i
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP TINGKAT
PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA TENTANG INFEKSI
MENULAR SEKSUAL (IMS) DI SMK BAKTI
PURWOKERTO
SKRIPSI
DiajukanUntuk Memenuhi Sebagian Syarat Mencapai Derajat Sarjana
Oleh : KHODIROH
1211020008
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN
v
HALAMAN PERSEMBAHAN
Puji syukur pada Mu ya Allah SWT Tuhan Semesta Alam, atas Rakhmat dan Hidayah yang Engkau berikan dan kasih sayang yang Engkau curahkan, dengan izin-Mu skripsi ini
dapat terselesaikan. Shalawat dan salam selalu terlimpahkan kehariban Rasulullah Muhammad SAW.
“Yang pertama saya persembahkan skripsi ini untuk Bapak, alm.ibu dan kakak tercinta yang selalu mendoakan disetiap langkah dalam menjalani penelitian ini, yang selalu
memberikan semangat.”
“Terima kasih kepada sahabatku (Ani Riyani, Pipit Puspitasari, Metri Widya Pangestika, Anisa Putri) yang selalu memberiku semangat, dan selalu mengingatkanku selama
menjalani skripsi ini”
“Untuk teman-teman seperjuangan tahun 2012 atas dukungan, semangat, ilmu, canda tawa dan pengalaman hidup yang bermakna.”
“Kepada pembimbingku Bapak Ragil Setiyabudi, terima kasih atas bimbingan yang bapak berikan, sehingga saya bisa menyelesaikan skripsi ini dengan baik.”
vi
MOTTO
“ Kegagalan itu selangkah dari keberhasilan”
Sesungguhnya bersama kesukaran itu ada keringanan. Karena itu
bila kau sudah selesai (mengerjakan yang lain). Dan berharaplah
kepada Tuhanmu. (Q.S Al Insyirah : 6-8)
Pengorbanan, kerja keras dan keihklasan insya Allah akan
memberikan kemudahan dan hasil yang tidak terhingga di kemudian
hari
vii
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP TINGKAT
PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA TENTANG INFEKSI
MENULAR SEKSUAL (IMS) DI SMK BAKTI
PURWOKERTO
Khodiroh1, Ragil Setiyabudi2
ABSTRAK
Latar belakang: Kasus penyakit Infeksi Menular Seksual (IMS) terus mengalami peningkatan, fenomena peningkatan dan penyebaran kasus infeksi menular seksual yang terjadi pada kelompok resiko tinggi demikian cepat, salah satu kelompok berisiko adalah remaja, karena remaja merupakan masa peralihan dari anak-anak ke masa yang lebih matang remaja akan menjadi lebih ingin tahu tentang segala hal termasuk tentang seksual. Dampak Infeksi Menular Seksual bagi remaja perempuan dan laki-laki yaitu infeksi alat reproduksi, menurunkan kesuburan, peradangan alat reproduksi, melahirkan anak dengan cacat bawaan seperti katarak, gangguan pendengaran, kelainan jantung dan cacat lainnya. Infeksi Menular Seksual dapat dicegah dengan meningkatkan pengetahuan dan sikap remaja tentang infeksi menular seksual.
Tujuan: Mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan terhadap tingkat pengetahuan dan sikap remaja tentang Infeksi Menular Seksual (IMS) di SMK Bakti Purwokerto.
Metode:Penelitian ini menggunakan desain Pre eksperimental dengan pendekatan one group pre test – post test design dengan sampel sejumlah 55 siswa.
Hasil: Hasil penelitian nilai rata-rata pengetahuan sebelum pemberian pendidikan kesehatan yaitu 4,65+1,075 dan setelah pemberian pendidikan kesehatan, nilai rata-rata pengetahuan meningkat menjadi 6,78+1,212. nilai rata-rata sikap remaja sebelum pemberian pendidikan kesehatan yaitu 31,27+2,838 dan sesudah pemberian pendidikan kesehatan meningkat menjadi 33,31+2,243. Hasil analisis data menunjukan bahwa nilai p valuepaired t test = 0,0001 artinya terdapat perbedaan yang signifikan pengetahuan dan sikap antara sebelum dan sesudah pendidikan kesehatan.
Kesimpulan: Pendidikan kesehatan memberikan pengaruh yang signifikan pada tingkat pengetahuan dan sikap remaja tentang IMS di SMK Bakti Purwokerto.
Kata Kunci: Infeksi Menular Seksual, Pendidikan kesehatan, Pengetahuan, Remaja, Sikap.
1Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah
Purwokerto
viii
THE EFFECT OF HEALTH EDUCATION TOWARDS
KNOWLEDGE AND JUVENILE ATTITUDE ON
SEXUAL CONTAGIOUS INFECTION IN SMK BAKTI
PURWOKERTO
Khodiroh1, Ragil Setiyabudi2
ABSTRACT
The background study: The cases of sexual contagious infection keep increasing. The phenomenon and spread of these cases occur in high-risk groups very fast,one of them is teenager since the teenager is the transition from children to more mature that teenagers will be more curious about everything including sex. The impacts of sexual contagious infection on girls and boys are infectious reproductive organs, lower fertility, inflammation of reproductive organs, giving birth with congenital defects such as cataracts, loss hearing, heart defects and other defects. Sexsual contagious infection can be prevented by inproving the knowledge and juvenile attitude of sexual contagious infection.
The objective: To determine the influence of health education towards the level of knowledge and juvenile attitude of sexual contagious infections (IMS) in SMK Bakti Purwokerto.
The method: This study used pre experimental design using one group pre-test post-test approach with the samples of 55 students.
The result: The mean score of knowledge before health education is 4,65+1,075 and after health education, the mean score improves to 6,78+1,212. The mean score of juvenile attitude before giving health education is 31,27+2,838 and after giving health education, it improves to 33,31+2,243. The result of data analysis shows that p valuepaired t test = 0,0001. It means that there is significant difference on knowledge and juvenile attitude before and after health education.
Conclusion: Health education has a significant influence on the level of knowledge and juvenile attitude of sexual contagious infection in SMK Bakti Purwokerto.
Keywords: Sexual contagious infection, Health education, Knowledge, Juvenile, Attitude.
1The student of Nursing Department Medical Science Faculty University of Muhammadiyah Purwokerto
ix
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Tingkat Pengetahuan Dan Sikap Remaja Tentang Infeksi Menular Seksual (IMS) Di SMK Bakti Purwokerto” ini dengan baik. Skripsi ini disusun untuk memenuhi sebagian syarat memperoleh gelar Sarjana, Program Studi S1 Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Purwokerto.
Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, skripsi ini tidak mungkin dapat terselesaikan dengan baik. Oleh karena itu, penulis menyampaikan terima kasih kepada :
1. Bapak Dr. H. Syamsuhadi Irsyad, S.H., M.H., selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Purwokerto yang telah membuat keputusan dalam penulisan skripsi ini.
2. Drs. H. Ikhsan Mujahid, M.Si. selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Purwokerto yang telah menyetujui penulisan skripsi ini.
3. Mustiah Yulistiani, S.Kp., M.Kep., CWCS., selaku Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan S1 Universitas Muhammadiyah Purwokerto.
4. Bapak Ragil Setiyabudi, S.KM., M.Kes. (Epid) selaku pembimbing, yang telah memberikan bimbingan dan saran-saran selama ini sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
x
6. Para responden yang telah bersedia berpartisipasi selama proses studi pendahuluan serta ikut mendukung rencana penelitian ini.
7. Kedua orang tuaku ayah, ibu terima kasih atas do’a, semangat dan dukungan yang sudah diberikan.
8. Yang tersayang, yang aku banggakan teman-teman dan almamaterku, terima kasih atas dukungan tiada henti sampai terselesaikannya skripsi ini.
9. Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan yang turut membantu terselesaikannya skripsi ini.
Semoga Allah SWT memberikan rahmatnya kepada mereka dan Semoga selalu ada dalam lindungan Allah AWT. Amin
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna karena faktor keterbatasan yang ada dalam diri penulis. Maka dengan kerendahan hati, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan untuk kesempurnaan skripsi ini.
Purwokerto, 27 Juli 2016
xi
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Infeksi Menular Seksual ... 11
xii
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian ... 48
G. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ... 54
H. Metode Pengumpulan Data ... 56
I. Pengumpulan Data ... 56
J. Prosedur penelitian ... 57
K. Pengolahan Data dan Analisis Data ... 58
L. Etika Penelitian ... 60
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil ... 63
B. Pembahasan ... 67
xiii BAB V PENUUP
A. Kesimpulan ... 75 B. Saran ... 76 DAFTAR PUSTAKA
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1. Kisi-kisi Kuisioner ... 52
Tabel 3.2. Definisi Operasional ... 56
Tabel 4.1 Hasil Analisis Pengetahuan dan sikap ... 64
Tabel 4.2 Hasil Analisis Pengetahuan ... 65
xv
DAFTAR GAMBAR
xvi
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Surat permohonan menjadi responden
Lampiran 2 Lembar persetujuan menjadi responden penelitian Lampiran 3 Kuesioner
Lampiran 4 Satuan Acara Penyuluhan IMS Lampiran 5 Leaflet IMS
Lampiran 6 Hasil Uji Validitas dan Reabilitas Lampiran 7 Hasil Penelitian
Lampiran 8 Surat studi pendahuluan Lampiran 9 Surat uji validitas
Lampiran 10 Surat ijin dari KESBANGPOLINMAS Lampiran 11 Surat ijin dari BAPEDA
Lampiran 12 Surat ijin penelitian
Lampiran 13 Surat keterangan telah melakukan penelitian Lampiran 14 Lembar konsultasi pembimbing