• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peningkatan Hasil Belajar IPS Pokok Bahasan Mengenal Uang Dengan Menggunakan Metode Picture And Picture Pada Siswa Kelas III MI Klumpit, Kecamatan Karanggede, Kabupaten Boyolali, Tahun Pelajaran 2017/2018 - Test Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Peningkatan Hasil Belajar IPS Pokok Bahasan Mengenal Uang Dengan Menggunakan Metode Picture And Picture Pada Siswa Kelas III MI Klumpit, Kecamatan Karanggede, Kabupaten Boyolali, Tahun Pelajaran 2017/2018 - Test Repository"

Copied!
172
0
0

Teks penuh

(1)

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS POKOK BAHASAN MENGENAL UANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE PICTURE AND PICTURE

PADA SISWA KELAS III MI KLUMPIT, KECAMATAN KARANGGEDE, KABUPATEN BOYOLALI,

TAHUN PELAJARAN 2017/2018

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memperoleh Gelar S1 Pendidikan

Oleh

LUTHFI AKHIRINA NIM: 115 14 096

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

(2)
(3)

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS POKOK BAHASAN MENGENAL UANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE PICTURE AND PICTURE

PADA SISWA KELAS III MI KLUMPIT, KECAMATAN KARANGGEDE, KABUPATEN BOYOLALI

TAHUN PELAJARAN 2017/2018

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memperoleh Gelar S1 Pendidikan

Oleh

LUTHFI AKHIRINA NIM 115 14 096

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

(4)
(5)
(6)
(7)

MOTTO

“Jangan takut lelahnya belajar, tapi ingat buah manisnya yang bisa

dipetik kelak ketika sukses”

(8)

PERSEMBAHAN

Ayahanda Nuryanto dan Ibunda Wahidah Ma’unnah tercinta yang telah

menjadi motivator utama dan penasihat terbaik yang senantiasa dengan ikhlas dan bijaksana memberikan kasih sayang, do’a serta inspirasi kepada penulis untuk selalu memanfaatkan kesempatan yang tidak akan

pernah datang dua kali.

Kakakku tercinta Luthfi Awwalina yang selalu memberikan motivasi sehingga penulis bersemangat untuk secepatnya menyelesaikan skripsi

ini.

Kakek dan Nenekku, Tuhri dan khoiriyah yang selalu memberikan semangat dalam pembuatan skripsi ini.

(9)

KATA PENGANTAR Assalamu’alaikumWr. Wb

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat, taufiq, dan hidayahnya, sehingga akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang merupakan tugas dan syarat yangwajib dipenuhi guna memperoleh gelar kesarjanaan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah IAIN Salatiga.

Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW, yang telah membawa risalah Islam yang penuh dengan ilmu pengetahuan, khususnya ilmu-ilmu keislaman, sehingga dapat menjadi bekal hidup kita di dunia dan akhirat kelak.

Penulis tidak akan selesai tanpa dukungan, motivasi, dan bantuan dari berbagai pihak sehingga skripsi yang berjudul “Peningkatan Hasil Belajar IPS

Pokok Bahasan Mengenal Uang Dengan Menggunakan Metode Picture And Picture Pada Siswa Kelas III MI Klumpit, Kecamatan Karanggede, Kabupaten Boyolali, Tahun Ajaran 2017/2018” dapat terselenggarakan tepat waktu.

Untuk itu, penulis menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuannya, khususnya kepada:

1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd., selaku Rektor IAIN Salatiga.

2. Bapak Suwardi, M.Pd., Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan yang telah memberikan izin penelitian.

3. Ibu Peni Susapti, M.Si., Ketua Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah yang telah memberikan izin penyusunan penelitian.

(10)

5. Drs. Sumarno Widjadipa, M.Pd., selaku dosen pembimbing yang telah memberikan saran, arahan dan bimbingan serta keikhlasan dan kebijaksanaan meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk memberikan bimbingan dalam penulisan skripsi ini.

6. Bapak dan Ibu Dosen IAIN Salatiga yang telah memberikan ilmu, bagian akademik dan staf perpustakaan yang telah memberikan layanan serta bantuan kepada penulis.

7. Bapak Ahmadi, S.Pd.I., selaku Kepala Sekolah MI Klumpit yang telah mengijinkan melakukan penelitian di MI Klumpit.

8. Ibu Prih Utami, S.Pd.I., selaku Guru kelas III MI Klumpit yang telah membantu dalam proses penelitian tindakan kelas yang dilakukan.

9. Siswa-siswi kelas III MI Klumpit yang sudah berkenan menjadi subyek penelitian dan mengikuti jalannya penelitian dengan sungguh-sungguh. 10. Kedua orangtua, kakak, kakek, dan nenek selaku selaku pemompa semangat

dalam penyelesaian skripsi sini.

11. Sahabat-sahabatku tersayang PGMI angkatan 2014 spesial Ambar Setya Ningsih yang menemani suka dan duka masa kuliah.

(11)
(12)

ABSTRAK

Akhirina, Luthfi. 2018. Peningkatan Hasil Belajar IPS Pokok Bahasan Mengenal Uang Dengan Menggunakan Metode Picture And Picture Pada Siswa Kelas III MI Klumpit, Kecamatan Karanggede, Kabupaten Boyolali, Tahun Pelajaran 2017/2018. SKRIPSI. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Drs. Sumarno Widjadipa, M. Pd.

Kata Kunci: Hasil Belajar IPS dan Metode Picture And Picture.

Proses pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) di MI Kumpit, Kecamatan Karanggede, Kabupaten Boyolali, hanyamenggunakan metode ceramah dalam menjelaskan materi. Sehingga metode yang digunakan guru dalam proses pembelajaran kurang meningkatkan hasil belajar IPS. Perlu Partisipasi siswa dalam kegiatan lain seperti bertanya, mengerjakan latihan, mengadakan diskusi, maju kedepan kelas, serta mengeluarkan ide atau gagasan.

Dengan menerapkan metode picture And picture jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah Penelitian Tindakan Kelas Kolaboratif, yang mencakup 4 tahap yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Hasil pengamatan dievaluasi dalam refleksi untuk menyusun perbaikan hingga tiga siklus, sedangkan observasi, dokumentasi, dan tes formatif digunakan teknik pengumpulan data penelitian.

(13)

DAFTAR ISI Pernyataan Keaslian Tulisan ... Motto ... BAB I PENDAHULUAN ... A. Latar Belakang Masalah ... B. Rumusan Masalah ... C. Tujuan Penelitian ... D. Manfaat Penelitian ... E. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan ... F. Definisi Operasional ...

(14)

2. Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) ... 3. Mengenal Uang ... 4. Metode Picture And Picture ... G. Metode Penelitian ... 1. Rencana Penelitian ... 2. Lokasi, Waktu, dan Subyek Penelitian ... 3. Langkah-langkah Penelitian ... 4. Instrumen Penelitian ... 5. Teknik Pengumpulan Data ... 6. Analisis Data ... H. Sistematika Penulisan ... BAB II LANDASAN TEORI ...

A. Kajian Teori ... 1. Hasil Belajar ... a. Pengertian Belajar ... b. Ciri-ciri Belajar ... c. Prinsip Belajar ... d. Proses Belajar ... e. Pengertian Hasil Belajar ... f. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar ... 2. Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) ... a. Pengertian Pengetahuan Sosial (IPS)... b. Fungsi Pembelajaran IPS ...

(15)

c. Ruang Lingkup Pembelajaran IPS ... 3. Mengenal Uang ... a. Sejarah Uang ... b. Jenis-jenis Uang ... c. Nilai Uang ... d. Fungsi Uang dalam Kehidupan ... e. Syarat-syarat Uang ... f. Cara Menggunakan Uang Sesuai Kebutuhan ... 4. Metode Picture And Picture ... a. Pengertian Metode Pembelajaran ... b. Pengertian Metode Picture And Picture ... c. Kelebihan Metode Picture And Picture ... d. Kekurangan Metode Picture And Picture ... e. Langkah-langkah Metode Picture And Picture ... 5. Hubungan Antara Hasil Belajar IPS Dengan Metode Picture And

Picture ...

B. Kajian Pustaka ... BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN ... A. Gambaran Umum MI Klumpit ... 1. Fasilitas Sarana dan Prasarana ... 2. Guru dan Staf ... 3. Subyek Penelitian dan Karakteristik Subyek Penelitian ... B. Pelaksanaan Penelitian ...

(16)
(17)

BAB V PENUTUP ... A. Kesimpulan ... B. Saran ... DAFTAR PUSTAKA ... LAMPIRAN-LAMPIRAN ... RIWAYAT HIDUP PENULIS

(18)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Siklus Penelitian ... Gambar 2.1 Contoh Uang Kartal ... Gambar 2.2 Contoh Uang Giral ... Gambar 3.1 Denah MI Klumpit ...

(19)

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Daftar Subyek Penelitian ... Tabel 3.1 Perbatasan MI Klumpit ... Tabel 3.2 Fasilitas Sarana dan Prasarana MI Klumpit ... Tabel 3.3 Guru dan Staf ... Tabel 3.4 Subyek Penelitian ... Tabel 4.1 Hasil Belajar Siswa Pra Siklus ... Tabel 4.2 Hasil Belajar Siswa Siklus I ... Tabel 4.3 Lembar Observasi Siswa ... Tabel 4.4 Lembar Observasi Guru ... Tabel 4.5 Hasil Belajar Siswa Siklus II ... Tabel 4.6 Lembar Observasi Siswa ... Tabel 4.7 Lembar Observasi Guru ... Tabel 4.8 Hasil Belajar Siswa Siklus III ... Tabel 4.9 Lembar Observasi Siswa ... Tabel 4.10 Lembar Observasi Guru ... Tabel 4.11 Rekapitulasi Nilai Hasil Belajar Siswa ... Tabel 4.12 Hasil Belajar Siswa yang Mencapai KKM ...

(20)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus III Lampiran 4 Lembar Observasi Siswa Siklus I

Lampiran 5 Lembar Observasi Siswa Siklus II Lampiran 6 Lembar Observasi Siswa Siklus III

Lampiran 7 Lembar Observasi Terhadap Guru Siklus I Lampiran 8 Lembar Observasi Terhadap Guru Siklus II Lampiran 9 Lembar Observasi Terhadap Guru Siklus III Lampiran 10 Hasil Belajar Siswa Siklus I

Lampiran 11 Hasil Belajar Siswa Siklus II Lampiran 12 Hasil Belajar Siswa Siklus III

Lampiran 13 Lembar Penilaian Kelompok Siklus I Lampiran 14 Lembar Penilaian Kelompok Siklus II Lampiran 15 Lembar Penilaian Kelompok Siklus III Lampiran 16 Foto Kegiatan Siklus I-III

(21)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan adalah usaha sadar yang dilakukan individu untuk membentuk kepribadian manusia seutuhnya dengan jalan membina seluruh potensi yang ada pada diri anak baik jasmani maupun rohani. Sebagaimana firman Allah dalam Al-Qur’an Surat Al-Mujadilah ayat 11 :

Artinya: “ Wahai orang-orang yang beriman! Apabila dikatakan

kepadqmu, “Berilah kelapangan di dalam majelis-majelis,’ maka

lapangkanlah, niscahya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan, “Berdirilah kamu,”maka berdirilah, Niscahya Allah

akan meninggikan orang yang beriman diantaramu dan

orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.”

(22)

Ilmu Pengetahuan Sosial atau social Studies merupakan suatu mata pelajaran yang bersumber dari ilmu-ilmu sosial (social science) terpilih dan dilakukan untuk kepentingan pendidikan dan pembelajaran di sekolah/madrasah. Sebagai suatu mata pelajaran yang berisi perpaduan sehingga batas atau sekat masing-masing disiplin ilmu sosial dalam mata pelajaran tidak begitu terlihat (Wahidmurni, 2017:15).

Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) mempunyai tujuan membentuk warga negara yang baik, yaitu sebagai warga negara yang memiliki kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan hidup di masyarakat dan memiliki fungsi. (Rasimin, 2012: 81). Somantri dalam bukunya Rasimin (2012: 38) mengatakan bahwa Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan program pendidikan yang memilih bahan pendidikan dari disiplin ilmu-ilmu sosial dan humanities yang diorganisasikan dan disajikan secara ilmiah dan psikologis untuk tujuan pendidikan.

Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan instruksi yang dilakukan guru dalam proses belajar mengajar materi Ilmu Pengetahuan Sosial kepada peserta didik. Proses pembelajaran ini akan berjalan sesuai dengan tujuan yang sudah ditetapkan jika ada fasilitas yang memadai. Peserta didik juga akan lebih faham dengan apa yang dijelaskan guru melalui metode pembelajaran yang dapat memperjelas materi tersebut.

(23)

lingkungan (Geografi), dan sistem sosial dan budaya (Sosiologi) atau ilmu sosial lainnya yang terpilih (Wahidmurni, 2017:23).

Materi Ilmu Pengetahuan Sosial sering disebut peserta didik sebagai sebuah materi hafalan saja tanpa mengambil makna yang terkandung dalam materi tersebut. Anggapan tersebut dapat muncul karena kebosanan siswa dalam menerima pelajaran hanya melalui penjelasan dari guru yang monoton dan tidak variatif, sehingga suasana kelas menjadi tidak kondusif.

Sebagaimana firman Allah dalam Al-Qur’an Surat An Nahl ayat 125:

Artinya: “ Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan

pelajaran yang baik bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik.

Sesungguhnya Tuhan-mu yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.”

(24)

Setelah dilakuka observasi awal di MI Klumpit Kecamatan Karanggede, Kabupaten Boyolali menunjukkan beberapa faktor yang menyebabkan rendahnya nilai pada mata pelajaran IPS kelas III yaitu: 1) media pembelajaran yang terbatas, 2) metode pembelajaran yang klasikal dan monoton, 3) serta kurangnya minat belajar siswa.

Hasil wawancara peneliti dengan guru kelas III MI Klumpit Kecamatan Karanggede, Kabupaten Boyolali KKM yang ditetapkan pada Mata Pelajaran IPS adalah 70. Pernyataan tersebut didukung dari data yang diperoleh peneliti yaitu dari 19 siswa kelas III hanya 11 siswa atau 57,89% yang mencapai KKM dan 8 siswa atau 42,10% yang belum mencapai KKM. Hal tersebut masih jauh dari target KKM yaitu harus mencapai 85%, oleh karena itu peneliti memahami dan ingin segera mungkin memecahkan masalah yang telah terjadi.

Setelah penulis melakukan observasi di kelas III MI Klumpit Kecamatan Karanggede, Kabupaten Boyolali guru kelas III hanya menggunakan metode ceramah dalam menjelaskan materi tanpa memberikan suatu metode atau metode pembelajaran yang variatif untuk memperjelas apa yang dijelaskan. Hal tersebut dilakukan secara berulang-ulang sehingga menjadikan siswa bosan terhadap materi yang diberikan oleh guru dan hasil belajar siswa kurang memuaskan.

(25)

Menurut Suprijono dalam bukunya (Miftakhul Huda, 2014:236) Metode Picture And Picture merupakan pembelajaran yang menggunakan gambar sebagai media pembelajaran. Gambar-gambar ini menjadi perangkat utama dalam proses pembelajaran.

Penulis merasa bahwa metode Picture And Picture sangat mudah diterapkan dalam pembelajaran IPS materi Mengenal Uang. Karena di dalam metode Picture And Picture dapat menarik perhatian siswa untuk fokus terhadap pembelajaran.

Metode Picture And Picture merupakan suatu cara yang dilakukan guru dengan memanfaatkan media gambar dalam menjelaskan materi kepada siswa sehingga siswa mampu menangkap secara detail dan jelas. Dengan adanya metode pembelajaran tersebut guru mampu menarik perhatian siswa untuk dapat mengikuti proses belajar secara menyenangkan dan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.

Dengan penerapan metode Picture And Picture siswa akan merasakan pembelajaran yang menyenangkan dan tidak membosankan, karena siswa tidak lagi hanya mendengarkan ceramah dari guru namun siswa sudah memiliki konsep yang baik terhadap materi yang diajarkan, dan banyak kejutan yang didapatkan, karena hal tersebut sering menjadi penghambat hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial.

(26)

Picture yang akan memudahkan guru dan siswa dalam proses belajar

mengajar, sehingga hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial meningkat. Setelah dilakukan pengamatan, peneliti melakukan tindakan melalui kegiatan penelitian Tindakan Kelas (PTK) sebagai skripsi dengan judul PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS POKOK BAHASAN

MENGENAL UANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE

PICTURE AND PICTURE PADA KELAS III MI KLUMPIT, KECAMATAN KARANGGEDE, KABUPATEN BOYOLALI, TAHUN PELAJARAN 2017/2018.

B. Rumusan Masalah

Dalam penelitian ini rumusan masalah yang akan dibahas adalah:

Apakah penggunaan Metode Picture and Picture dapat meningkatkan hasil belajar IPS pokok bahasan mengenal uang pada siswa kelas III MI Klumpit Kecamatan Karanggede, Kabupaten Boyolali, Tahun Pelajaran 2017/2018?

C. Tujuan Penelitian

(27)

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan memberi manfaat baik dari segi teoritis mampu praktis yaitu:

1. Manfaat Teoritis

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dalam dunia pendidikan berupa gambaran mengenai sebuah teori yang menyatakan bahwa peningkatan hasil belajar pembelajaran IPS pokok bahasan mengenal uang dengan menggunakan metode Picture And Picture terhadap siswa sekolah dasar sangat bermanfaat bagi siswa.

2. Manfaat Praktis a. Bagi Guru

1) Guru dapat menganalisa terjadinya suatu permasalahan-permasalahan pembelajaran dan mampu mengatasinya. 2) Guru dapat mengetahui ketercapaian tujuan pembelajaran. 3) Diperoleh Metode Pembelajaran yang sesuai dengan materi

pembelajaran. b. Bagi Siswa

1) Meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial ( IPS).

2) Siswa lebih aktif dan antusias dalam Proses Pembelajaran. 3) Ketercapaian nilai maksimal siswa.

c. Bagi Sekolah

(28)

2) Menciptakan kondisi dan suasana pembelajaran yang efektif dan menyenangkan.

3) Menciptakan suasana pembelajaran yang efektif. 4) Menciptakan siswa yang berkualitas.

d. Bagi Peneliti

Dapat memberikan pengalaman kepada peneliti untuk terjun ke bidang pendidikan secara langsung.

E. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan 1. Hipotesis Tindakan

Hipotesis tindakan adalah jawaban sementara terhadap masalah yang dihadapi, sebagai alternatif tindakan yang dipandang paling tepat untuk memecahkan masalah yang telah dipilih untuk diteliti melalui PTK (Mulyasa, 2011: 63). Adapun dalam penelitian tindakan kelas ini penulis mengambil hipotesis tindakan yaitu: “ Penggunaan Metode

Picture and Picture dapat meningkatkan hasil belajar IPS pokok bahasan mengenal uang pada siswa kelas III MI Klumpit Kecamatan Karanggede, Kabupaten Boyolali, Tahun Pelajaran 2017/2018.”

2. Indikator Keberhasilan

Penerapan metode Picture and Picture ini dikatakan efektif apabila indikator yang diharapkan tercapai. Adapun indikator yang dapat dirumuskan penulis sebagai berikut:

(29)

2. Nilai siswa kelas III memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) sebesar 70 serta tercapainya ketuntasan klasikan yang besarnya 85% dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS).

F. Definisi Operasional

Untuk memudahkan dan memperjelas pemahaman serta menghindari kekeliruan, pengertian terhadap maksud yang terdapat pada judul diatas, maka terlebih dahulu perlu dijelaskan mengenai pemahaman masalah dan arti kata dalam rangkaian kalimat judul diatas.

1. Hasil Belajar

Secara sederhana, yang dimaksud dengan hasil belajar siswa adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar. Karena belajar itu sendiri merupakan suatu proses dari seseorang yang berusaha untuk memperoleh suatu bentuk perubahan perilaku yang relatif menetap. Dalam kegiatan pembelajaran atau kegiatan instruksional, biasanya guru menetapkan tujuan belajar. Anak yang berhasil dalam belajar adalah yang berhasil mencapai tujuan-tujuan pembelajaran atau tujuan instruksional (Susanto, 2013:5).

(30)

2. Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

Ilmu pengetahuan sosial atau social studies merupakan suatu mata pelajaran yang bersumber dari ilmu-ilmu sosial (social studies) terpilih dan dipadukan untuk kepentingan pendidikan dan pembelajaran di sekolah/madrasah. Sebagai suatu mata pelajaran yang berisi perpaduan dari berbagai disiplin ilmu sosial, menurut pengajaran yang terpadu sehingga batas atau sekat masing-masing disiplin ilmu sosial disiplin ilmu sosial dalam mata pelajaran ini tidak terlihat dengan jelas (Wahidmurni, 2017:15).

Berdasarkan penjelasan diatas, maka peneliti menyimpulkan bahasa Ilmu Pengetahuan Sosial adalah suatu mata pelajaran yang bersumber dari berbagai ilmu-ilmu sosial.

3. Mengenal Uang

Mengenal uang adalah materi yang diajarkan pada kelas III Madrasah Ibtidaiyah yang terdiri dari sejarah uang, jenis-jenis uang, nilai uang, fungsi uang dalam kehidupan, syarat-syarat uang dan penggunaan uang sesuai kebutuhan.

4. Metode Picture And Picture

(31)

a. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai. b. Menyajikan materi sebagai pegantar.

c. Guru menunjukkan/memperlihatkan gambar-gambar kegiatan berkaitan dengan materi.

d. Guru menunjuk/memanggil siswa secara bergantian memasang/ mengurutkan gambar-gambar menjadi urutan yang logis.

e. Guru menanyakan alasan/dasar pemikiran urutan gambar tersebut.

f. Dari alasan/urutan gambar tersebut guru memulai menanamkan konsep/ materi sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai.

g. Kesimpulan atau rangkuman.

Berdasarkan penjelasan diatas, maka peneliti menyimpulkan bahwa metode Picture And Picture merupakan suatu metode pembelajaran yang menggunakan gambar sebagai fokus utama dalam pembelajaran.

(32)

G. Metode Penelitian

1. Rancangan Penelitian

Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian tindakan kelas adalah suatu bentuk penelitian yang bersifat reflektif dengan melakukan tindakan-tindakan tertentu agar dapat memperbaiki dan atau meningkatkan praktik-praktik pembelajaran di kelas secara lebih profesional (Basrowi & Suwandi, 2008:26).

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) sebagai upaya perbaikan suatu praktik pendidikan berdasarkan refleksi dari pemberian tindakan pada penelitian ini dengan memberikan suatu tindakan pada subjek yang diteliti dengan menggunakan metode Picture And Picture. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang digunakan adalah jenis kolaboratif, dimana peneliti bertindak sebagai pengamat. Proses belajar mengajar tetap dilakukan oleh guru dan siswa. Hal ini bertujuan agar proses belajar mengajar berjalan secara alami sehingga data yang diperoleh valid (Basrowi & Suwandi, 2008:28). Alasan peneliti menggunakan penelitian tindakan kelas kolaboratif karena peneliti berperan dalam proses pembelajaran .

(33)

Gambar 1.1 Siklus Penelitian

2. Lokasi, Waktu, dan Subjek Penelitian a. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di MI Klumpit Kecamatan Karanggede, Kabupaten Boyolali Tahun Pelajaran 2017/2018. Madrasah ini dipilih menjadi tempat penelitian karena memerlukan pengembangan metode pembelajaran yang akan meningkatkan hasil kinerja guru dan hasil belajar siswa. Dengan demikian tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan optimal. b. Waktu Penelitian

(34)

c. Subjek Penelitian

Dalam penelitian ini yang menjadi subjek penelitian adalah guru dan siswa kelas III MI Klumpit Kecamatan Karanggede, Kabupaten Boyolali Tahun Ajaran 2017/2018 dengan jumlah siswa 19 siswa laki-laki 9 dan siswa perempuan 10. Penelitian ini dikhususkan pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial pokok bahasan Mengenal Uang dengan menggunakan metode Picture and Picture.

14. Maftukhatul Fadhilah P

15. Maulida Nur S. P

16. Nida Ulfaiyah P

17. Siti Mualimah P

18. Destika Nur Fata Rani P

(35)

3. Langkah-langkah Penelitian a. Perencanaan

1) Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran menggunakan metode Picture And Picture.

2) Mempersiapkan fasilitas dan sarana pendukung yang diperlukan saat proses pembelajaran berlangsung dengan menggunakan metode Picture And Picture.

3) Mempersiapkan lembar observasi guru untuk mengetahui keterampilan guru dalam proses pembelajaran dengan menggunakan metode Picture And Picture.

4) Perencanaan tindakan pembelajaran menggunakan metode Picture And Picture.

5) Menyiapkan instrumen untuk menggali data hasil belajar siswa berupa lembar tes.

6) Melakukan evaluasi terhadap pembelajaran menggunakan metode Picture And Picture.

b. Pelaksanaan

(36)

Jika ternyata tindakan perbaikan pada siklus pertama belum berhasil untuk menjawab masalah yang menjadi kerisauan guru maka terdapat siklus kedua yang langkah-langkahnya tetap sama dengan menerapkan metode Picture And Picture.

Jika masih belum menjawab permasalahan yang ada maka dilanjutkan ke siklus ke tiga yang langkah-langkahnya tetap sama dengan menerapkan metode Picture And Picture. Dalam pelaksanaan tindakan ini direncanakan dalam tiga siklus. Siklus I, II, dan III dilaksanakan sesuai dengan RPP yang telah disusun. c. Observasi (Pegamatan)

Observasi dalam penelitian tindakan kelas adalah alat memotret seberapa jauh efek tindakan telah mencapai sasaran (Suyudi,2010:63). Pengamatan ini dilakukan dengan cara mengamati guru pada proses pembelajaran dengan menggunakan lembar observasi serta tes evaluasi untuk menggali data hasil belajar siswa setelah dilakukan proses pembelajaran menggunakan metode Picture And Picture.

d. Analisis atau Refleksi

(37)

4. Instrumen Penilaian

Bentuk instrumen yang dipakai untuk mendapatkan data adalah: a. Pedoman atau lembar pengamatan (observasi siswa digunakan

untuk mengamati secara langsung kegiatan siswa dan guru dalam proses pembelajaran IPS melalui metode Picture And Picture). b. Soal tes/evaluasi teks soal, digunakan sebagai materi kegiatan

siswa untuk mengukur hasil belajar IPS, terkait materi Mengenal Uang.

5. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian tindakan kelas ini teknik yang akan digunakan dalam pengumpulan data adalah:

a. Tes Tulis

Teknik ini peneliti gunakan untuk mengukur ketuntasan dan peningkatan hasil belajar siswa terhadap materi Mengenal Uang yang diajarkan guru. Siswa dikatakan telah mencapai tingkat penguasaan materi apabila telah mencapai nilai minimal 70 dari target yang ditentukan. Tes ini dilakukan setelah proses pembelajaran menggunakan metode Picture And Picture.

b. Observasi

(38)

dan kekurangan dalam pembelajaran IPS dengan menggunakan metode Picture And Picture.

6. Analisis Data

Analisis data dilakukan dengan membandingkan antara skor nilai tiap siklus dengan KKM yang telah ditentukan yaitu 70 (sesuai KKM yang berlaku di MI Klumpit, Kecamatan Karanggede, Kabupaten Boyolali). Oleh karena itu, siswa dikatakan tuntas belajarnya atau mencapai KKM jika nilai perolehan siswa ≥ 70. Sebaliknya siswa dikatakan belum tuntas belajarnya atau belum mencapai KKM jika nilai perolehan siswa ≤ 70. Selanjutnya untuk menentukan akhir perbaikan melalui siklus-siklus digunakan tolak ukur Kriteria Ketuntasan Klasikal. Suatu kelas dikatakan tuntas belajarnya jika dalam kelas tersebut ≥ 85% siswa telah tuntas belajarnya (Trianto, 2013:241).

Pada tahap ini data sebagaimana adanya harus dianalisa, diolah, dan disusun sedemikian rupa sehingga bisa digunakan untuk membuktikan kebenaran hipotesis yang telah dirumuskan.

a. Penilaian rata-rata

Penilaian rata-rata digunakan untuk mengukur presentase belajar siswa dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

Keterangan:

X = Nilai rata-rata

(39)

𝑁 = Jumlah siswa b. Presentase

Penghitung presentase digunakan untuk mengetahui pencapaian KKM siswa. Rumus yang digunakan adalah:

Keterangan: P = Presentase

X = Jumlah siswa yang tuntas belajar X1 = Jumlah siswa

H. Sistematika Penulisan

Bagian awal yang meliputi sampul, lembar berlogo, judul persetujuan pembimbing, pengesahan kelulusan, pernyataan keaslian tulisan, motto dan persembahan, kata pengantar, abstrak, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, dan daftar lampiran.

BAB I Pendahuluan meliputi : latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metode penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II Landasan teori : kajian teori meliputi pengertian peningkatan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial pokok bahasan mengenal uang melalui metode Picture And Picture. Kajian pustaka meliputi penelitian-penelitian terdahulu.

(40)

penelitian. Penyajian data, dan deskripsi pelaksanaan siklus.

BAB IV Hasil penelitian yang meliputi deskripsi persiklus yang membahas mengenai data dari hasil pengamatan, refleksi keberhasilan, kegagalan, dan pembahasan.

(41)

BAB II

LANDASAN TEORI A. Kajian Teori

1. Hasil Belajar

a. Pengertian Belajar

Belajar menurut bahasa adalah berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu, berlatih, berubah tingkah laku atau tanggapan yang disebabkan oleh pengalaman. Sedangkan menurut istilah, Moh. Surya dalam bukunya (Nurochim, 2013:6) menyatakan bahwa belajar adalah suatu proses yang dilakukan oleh individu untuk memperoleh perubahan prilaku baru secara keseluruhan, sebagai hasil dari pengalaman individu itu sendiri dalam berinteraksi dengan lingkungannya.

James O.Whittaker mengemukakan belajar adalah proses dimana tingkah laku ditimbulkan atau diubah melalui latihan atau pengalaman. Belajar adalah suatu proses yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri di dalam interaksi dengan lingkungannya.

(42)

dapat dipahami oleh guru. Proses belajar tersebut tampak melalui perilaku siswa mempelajari bahan ajar. Perilaku belajar tersebut merupakan respon siswa terhadap tindakan mengajar atau tindakan pembelajaran dari guru (Aunurrahman, 2014:48).

b. Ciri-ciri Belajar

1) Adanya kemampusan baru atau perubahan. Perubahan tingkah laku bersifat pengetahuan (kognitif), ketrampilan (psikomotorik), maupun nilai dan sikap (afektif).

2) Perubahan itu tidak berlangsung sesaat saja melainkan menetap atau dapat disimpan.

3) Perubahan itu tidak terjadi begitu saja melainkan harus dengan usaha. Perubahan terjadi akibat interaksi dengan lingkungan. 4) Perubahan tidak semata-mata disebabkan oleh pertumbuhan

fisik/kedewasaan, tidak karena kelelahan, penyakit atau pengaruh obat-obatan (Nurochim, 2013:7).

c. Prinsip Belajar

Pertama, prinsip belajar adalah perubahan perilaku. Perubahan perilaku sebagai hasil belajar memiliki ciri-ciri:

1) Sebagai hasil tindakan rasional instrumental yaitu perubahan yang disadari.

2) Kontinu atau berkesinambungan dengan perilaku lainnya. 3) Fungsional atau bermanfaat sebagai bekal hidup.

4) Positif atau berakumulasi.

(43)

6) Permanen atau tetap. 7) Bertujuan dan berarah.

8) Mencakup keseluruhan potensi kemanusiaan.

Kedua, belajar merupakan proses belajar. Belajar terjadi karena didorong kebutuhan dan tujuan yang ingin dicapai. Belajar adalah proes sistemik yang dinamis, konstruktif, dan organik. Belajar merupakan kesatuan fungsional dari berbagai komponen belajar.

Ketiga, belajar merupakan bentuk pengalaman. Pengalaman pada dasarnya adalah hasil dari interaksi antara peserta didik dengan lingkungannya (Suprijono, 2011:4).

d. Proses Belajar

Proses belajar adalah serangkaian aktivitas yang terjadi pada pusat saraf individu yang belajar. Proses belajar terjadi secara abstrak, karena terjadi secara mental dan tidak dapat diamati. Oleh karena itu, proses belajar hanya dapat diamati jika ada perubahan perilaku dari seseorang yang berbeda dengan sebelumnya. Perubahan perilaku tersebut bisa dalam hal pengetahuan, afektif, maupun psikomotoriknya.

Tahap pertama adalah tahap motivasi. Tahap motivasi, yaitu saat motivasi dan keinginan siswa untuk melakukan kegiatan belajar.

(44)

Tahap Mengolah, siswa menahan informasi yang diterima dari guru dalam short term memory, atau tempat penyimpanan ingatan jangka pendek, kemudian mengolah nformasi-informasi untuk diberi makna (meaning) berupa sandi-sandi sesuai dengan penangkapan masing-masing. Hasil olahan itu berupa simbol-simbol khusus yang antara satu siswa dengan siswa yang lain berbeda.

Tahap Menyimpan, yaitu siswa menyimpan simbol-simbol hasil olahan yang telah diberi makna ke dalam long term memory atau gudang ingatan jangka panjang. Pada tahap ini hasil belajar sudah diperoleh, baik baru sebagian maupun keseluruhan.

Tahap Menggali (1), yaitu siswa mengalami informasi yang telah disimpan dalam LTM ke STM untuk dikaitkan dengan informasi baru yang dia terima. Ini terjadi pada pelajaran waktu berikutnya yang merupakan kelanjutan pelajaran sebelumnya.

Tahap Menggali (2), menggali informasi yang telah disimpan dalam LTM untuk persiapan fase prestasi, baik langsung maupun melalui STM. Tahap menggali 2 diperlukan untuk kepentingan kerja, menyelesaikan tugas, menjawab pertanyaan atau soal/latihan.

(45)

Tahap Umpan Balik, siswa memperoleh penguatan (konfirmasi) saat perasaan puas atas prestasi yang ditunjukkan. Hal ini terjadi jika prestasinya tepat. Tapi sebaliknya, jika prestasinya jelek, perasaan tidak puas maupun tidak senang itu bisa saja diperoleh dari guru (eksternal) atau dari diri sendiri (internal) (Baharuddin & Wahyuni, 2008:16-18).

e. Pengertian Hasil Belajar

Menurut Bloom, Hasil belajar mencakup kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotorik. Domain kognitif adalah knowledge (pengetahuan, ingatan), comprehension (pemahaman, menjelaskan, meringkas, contoh), application (menerapkan), analysis (menguraikan, menentukan hubungan), synthesis (mengorganisasikan, merencanakan, membentuk bangunan baru), dan evaluation (menilai), domain afektif adalah receiving (sikap menerima), responding (memberikan respons), valuing (milai), organization (organisasi), charakterization (karakterisasi). Domain psikomotor juga mencakup ketrampilan produktif, teknik, fisik ,sosial, manajerial, dan intelektual. Hasil belajar adalah perubahan perilaku secara keseluruhan hanya salah satu aspek potensi kemanusiaan (Suprijono, 2011:6-7).

(46)

Hasil belajar dapat ditandai dengan perubahan tingkah laku. Walaupun tidak semua perubahan tingkah laku merupakan hasil belajar, akan tetapi aktivitas belajar umumnya disertai perubahan tingkah laku. Hasil belajar juga dapat ditandai dengan perubahan-perubahan kemampuan berpikir (Aunurrahman, 2014:37-38).

f. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Secara umum faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar dibedakan atas dua kategori, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Kedua faktor tersebut saling mempengaruhi dalam proses belajar individu sehingga menentukan kualitas hasil belajar.

1) Faktor Internal

Faktor internal adalah faktor-faktor yang berasal dari dalam diri individu dan dapat mempengaruhi hasil belajar individu. Faktor-faktor internal ini meliputi Faktor-faktor fisiologis dan psikologis.

a) Faktor fisiologis

Faktor-faktor fisiologis adalah faktor-faktor yang berhubungan dengan kondisi fisik individu. Faktor-faktor ini dibedakan menjadi dua macam. Pertama, keadaan tonus jasmani. Keadaan tonus jasmani pada umumnya sangat memengaruhi aktivitas belajar seseorang.

(47)

pancaindra. Pancaindra yang berfungsi dengan baik akan mempermudah aktivitas belajar dengan baik pula.

b) Faktor psikologis

Faktor-faktor psikologis adalah keadaan psikologis seseorang yang dapat mempengaruhi proses belajar. Beberapa faktor psikologis yang utama mempengaruhi proses belajar adalah kecerdasan siswa, motivasi, minat, sikap, dan bakat (Bahruddin & Wahyuni, 2008:20-26).

2) Faktor eksternal

Faktor faktor eksternal juga dapat mempengaruhi proses belajar siswa. Dalam hal ini, Syah dalam bukunya (Bahrudin & Wahyuni, 2008:26) menjelaskan bahwa faktor-faktor eksternal yang memengaruhi belajar dapat digolongkan menjadi dua golongan, yaitu faktor lingkungan sosial dan faktor lingkungan nonsosial.

a) Lingkungan Sosial

1. Lingkungan sosial sekolah, seperti guru, administrasi, dan teman-teman sekelas dapat memengaruhi proses belajar seorang siswa.

2. Lingkungan sosial masyarakat. Kondisi lingkungan masyarakat tempat tinggal siswa akan memengaruhi belajar siswa.

(48)

b) Lingkungan Nonsosial

Faktor-faktor yang termasuk lingkungan nonsosial adalah: 1. Lingkungan alamiah, seperti kondisi udara yang segar

tidak panas dan tidak dingin, sinar yang tidak terlalu silau/kuat, atau tidak terlalu lemah/gelap, suasana yang sejuk dan tenang.

2. Faktor instrumental, yaitu perangkat belajar yang dapat digolongkan dua macam. Pertama hardware dan Kedua, software.

3. Faktor materi pelajaran (yang diajarkan ke siswa). Faktor ini hendaknya disesuaikan dengan usia perkembangan siswa begitu juga dengan metode mengajar guru, disesuaikan dengan kondisi perkembangan siswa. (Bahrudin & Wahyuni, 2008:26-28).

2. Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

a. Pengertian Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan pengalaman hidup manusia yang dialaminya sejak lahir. Hubungan manusia sejak lahir yang merupakan hubungan sosial itu telah terjadi secara sepihak. Tanpa adanya hubungan sosial seorang bayi sulit mengalami perkembangan menjadi manusia dewasa secara sempurna (Rasimin, 2012:2).

(49)

politik, hukum, dan budaya. Ilmu Pengetahuan Sosial dirumuskan atas dasar realitas dan fenomena sosial yang mewujudkan satu pendekatan interdisiplinner dari aspek dan cabang-cabang ilmu-ilmu sosial.

Ilmu Pengetahuan Sosial juga membahas hubungan antara manusia dengan lingkungannya. Lingkungan masyarakat dimana anak didik tumbuh dan berkembang sebagai bagian dari masyarakat, dihadapkan pada berbagai permasalahan yang ada dan terjadi di lingkungan sekitarnya (Trianto, 2010:171-173).

Pusat Kurikulum (2007:1) dalam (Wahidmurni, 2017:17) menyatakan bahwa Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan mata pelajaran yang bersumber dari kehidupan sosial masyarakat yang diseleksi dengan menggunakan konsep-konsep ilmu sosial yang digunakan untuk kepentingan pembelajaran.

b. Fungsi Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

Ilmu pengetahuan sosial selain mempunyai tujuan membentuk warga negara yang baik, dengan memiliki kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan kehidupan di masyarakat, juga memiliki fungsi aplikatif. Fungsi yang dimaksud adalah ilmu pengetahuan sebagai Pendidikan. Fungsi ilmu pengetahuan sosial sebagai pendidikan, selain memberikan bekal pengetahuan dan ketrampilan sosial dalam kehidupan sehari-hari.

(50)

menolong sesama umat manusia, dan melakukan tindakan dalam memecahkan persoalan di masyarakat.

Secara sederhana dapat dikatakan bahwa fungsi ilmu pengetahuan sosial sebagai pendidikan adalah membina siswa menjadi warga negara yang baik yang memiliki pengetahuan ketrampilan dan kepedulian sosial yang berguna bagi dirinya sendiri serta bagi masyarakat dan Negara.

Ilmu pengetahuan sosial yang memiliki fungsi membina siswa menjadi warga negara yang baik dan memiliki pengetahuan, ketrampilan dan kepedulian sosial, hendaknya harus disesuaikan dengan tata nilai-moral yang berlaku di masyarakat. Islam menghendaki tata nilai-moral masyarakat lebih teratur dan harmonis dengan menghargai keadilan.

Pembelajaran ilmu pengetahuan sosial berfungsi untuk mewariskan nilai-moral dalam masyarakat agar dapat menjunjung tinggi kemuliaan harta dan derajat manusia. Suatu masyarakat yang melanggar aturan agama dan hak-hak asasi manusia. Suatu masyarakat yang melanggar aturan agama dan hak-hak asasi manusia akan menanggung akibat yang telah diperbuatnya. Inilah yang menjadi tugas utama guru ilmu pengetahuan sosial di tengah masyarakat.

(51)

dengan pemahaman. Kesadaran terhadap hal itu dapat menanamkan nilai-moral dalam dirinya (Rasimin, 2012:8-9).

c. Ruang Lingkup Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

Ruang lingkup ilmu pengetahuan sosial adalah manusia alam konteks sosial. Batasan ilmu pengetahuan sosial tersebut, diadaptasikan ke dalam organisasi profesional yang secara khusus membina dan mengembangkan semacam ilmu pengetahuan sosial pada tingkat pendidikan dasar dan pendidikan menengah, serta keterkaitannya dengan disiplin ilmu-ilmu sosial dan ilmu-ilmu pendidikan.

Untuk memantapkan ruang lingkup ilmu pengetahuan sosial, perlu diketahui ciri-cirinya. Salah satu ciri utamanya adalah bekerjasamanya antara disiplin ilmu pendidikan dengan disiplin ilmu-ilmu sosial untuk mencapai tujuan pendidikan.

(52)

perkembangan dan perubahan sosial yang begitu cepat (Rasimin, 2012:5-7).

3. Mengenal Uang

Mengenal uang adalah materi yang diajarkan pada kelas III Madrasah Ibtidaiyah yang terdiri dari sejarah uang, jenis-jenis uang, nilai uang, fungsi uang dalam kehidupan, syarat-syarat uang dan penggunaan uang sesuai kebutuhan.

a. Sejarah Uang

Ketika masih hidup secara primitif, manusia tidak merasakan perlunya alat tukar. Bahkan, pada umumnya hampir segala kebutuhan bisa mereka cukupi. Tukar-menukar barang pun belum mereka kenal. Ketika kebutuhan mereka tidak mampu lagi memenuhi kebutuhan sendiri. Mereka mempunyai barang, tapi barang itu sebenarnya tidak sebenarnya tidak mereka butuhkan. Barang yang ia perlukan justru dimiliki orang lain yang belum tentu membutuhkannya. Untuk memenuhi kebutuhan seperti makanan, pakaian, dan tempat tinggal, setiap orang berusaha sendiri. Mereka kemudian mengenal sistem barter.

Barter adalah pertukaran barang dengan barang. Barter dikenal sebelum orang mengenal uang. Berikut syarat-syarat terjadinya barter! 1) Orang yang diajak bertukar barang memiliki barang yang

dibutuhkan.

(53)

Kendala-kendala dalam sistem barter:

1) Sulit menemukan orang yang mau menukarkan barang 2) Sulit untuk menentukan nilai barang

3) Barang yang dibutuhkan belum tentu boleh ditukar

Oleh karena berbagai kendala tersebut, muncullah gagasan untuk menciptakan perantara berupa barang. Ada beberapa macam barang yang dipakai sebagai perantara, misalnya ternak, kerang, garam, senjata, teh, beras, dan tembakau. Barang-barang tersebut berfungsi sebagai uang, sehingga dinamakan uang barang. Uang barang ternyata masih juga punya kelemahan, yaitu:

1) Tidak dapat dibagi menjadi bagian-bagian kecil 2) Sukar disimpan sukar dibawa ke mana-mana 3) Tidak tahan lama

4) Nilainya tidak tetap b. Jenis-jenis Uang

Uang yang beredar dalam masyarakat terbagi dalam dua jenis. Ada uang kartal dan uang giral.

1) Uang Kartal

(54)

a) Uang Logam

Uang logam juga kita kenal dengan nama uang koin. Uang logam terbuat dari alumunium, perak, dan tembaga. Bentuknya bulat pipih dan memiliki dua sisi.

b) Uang Kertas

Uang kertas muncul karena adanya kesulitan dalam penyimpanan dan penganggkutan uang logam. Setiap uang kertas, memiliki ciri atau tanda khusus untuk menghindari pemalsuan. Kamu harus dapat membedakan antara uang asli dan palsu karena saat ini banyak sekali uang palsu beredar. Cara mengenal uang dapat dilakukan dengan tiga cara yang dikenal dengan 3D (dilihat, diraba, dan ditrawang)

(55)

2) Uang Giral

Uang giral adalah alat pembayaran berupa surat-surat berharga yang dapat digunakan sewaktu-waktu. Pembayarannya dapat dilakukan dengan mengeluarkan cek atau giro.

a) Cek b) Giro

c) Kartu kredit d) Wesel pos

.

Gambar 2.2 Contoh Uang Giral c. Nilai Uang

(56)

2) Nilai intrinsik adalah nilai mata uang dilihat dari bahan yang digunakan untuk membuat mata uang tersebut. nilai intrinsik uang kertas lebih rendah dari nilai nominalnya. Uang logam nilai intrinsiknya hampir sama dengan nilai nominalnya.

d. Fungsi Uang Dalam Kehidupan a. Uang sebagai alat tukar

b. Uang sebagai alat satuan hitung c. Uang sebagai alat penimbun kekayaan d. Uang sebagai alat pembayaran

e. Uang sebagai alat pemindah kekayaan f. Uang sebagai alat pencipta lapangan kerja e. Syarat-syarat Uang

1) Benda itu harus diterima secara umum

2) Untuk memenuhi kriteria poin 1, benda tersebut bernilai tinggi atau setidaknya dijamin oleh pemerintah

3) Terbuat dari bahan yang bisa tahan lama 4) Kualitasnya sama

5) Jumlahnya dapat memenuhi kebutuhan masyarakat akan uang tersebut

6) Tidak mudah dipalsukan 7) Mudah dibawa

8) Mudah dibagi tanpa mengurangi

(57)

f. Cara menggunakan uang sesuai dengan kebutuhannya

Dengan menabung di bank, kamu dapat memetik manfaat sebagai berikut:

1) Melatih hidup hemat

2) Melatih memenuhi kebutuhan berdasarkan keperluannya 3) Sebagai persiapan untuk keadaan tak terduga

4) Ikut serta membangun Negara

5) Menumbuhkan rasa menghargai uang. 4. Metode Picture And Picture

a. Pengertian Metode Pembelajaran

Metode pembelajaran merupakan landasan praktik pembelajaran hasil penurunan teori psikologi pendidikan dan teori belajar yang dirancang berdasarkan analisis terhadap implementasi kurikulum dan implikasinya pada tingkat operasional di kelas. Metode pembelajaran dapat diartikan pula sebagai pola yang digunakan untuk penyusunan kurikulum, mengatur materi, dan memberi petunjuk kepada guru dikelas, dan digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran di kelas maupun tutorial (Suprijono, 2011:45).

(58)

kepribadian, kebiasaan-kebiasaan, modalitas belajar yang bervariasi antara individu satu dengan yang lain.

Metode pembelajaran juga dimaksudkan untuk menumbuhkan dan meningkatkan motivasi belajar siswa agar mereka tidak jenuh dengan proses belajar yang sedang berlangsung. Itulah sebabnya maka di dalam menentukan metode-metode pembelajaran yang akan dikembangkan, guru harus memiliki pemahaman yang baik tentang siswa-siswinya, keragaman kemampuan, motivasi, minat dan karakteristik pribadi lainnya.

Penggunaan metode pembelajaran yang tepat dapat mendorong tumbuhnya rasa senang siswa terhadap pelajaran, menumbuhkan dan meingkatkan motivasi dalam mengerjakan tugas, memberikan kemudahan bagi siswa untuk memahami pelajaran sehingga memungkinkan siswa mencapai hasil belajar yang lebih baik (Aunurrahman, 2014:141-143).

b. Pengertian Metode Picture And Picture

(59)

gambar yang akan ditampilkan baik dalam bentuk kartu atau dalam bentuk carta berukuran besar.

Picture And picture adalah suatu metode belajar menggunakan gambar dan dipasangkan atau diurutkan menjadi urutan logis. Metode pembelajaran ini mengandalkan gambar yang menjadi faktor utama menyiapkan gambar yang akan ditampilkan, baik dalam bentuk kartu atau carta dalam ukuran besar.

Gambar sangat penting digunakan untuk memperjelas pegertian. Melalui gambar, siswa mengetahui hal-hal yang belum pernah dilihatnya. Gambar dapat membantu guru mencapai tujuan instruksional karena selain merupakan media yang murah dan mudah diperoleh, juga dapat meningkatkan keaktifan siswa, selain itu, pengetahuan dan pemahaman siswa menjadi lebih luas, jelas, dan tidak mudah dilupakan (Shoimin, 2014:122-123).

c. Kelebihan Metode Picture And Picture

Kelebihan metode Picture And Picture antara lain:

1) Memudahkan siswa untuk memahami apa yang dimaksudkan oleh guru ketika menyampaikan materi pembelajaran.

2) Siswa cepat tanggap atas materi yang disampaikan karena diiringi dengan gambar-gambar.

(60)

4) Siswa lebih berkonsentrasi dan merasa asyik karena tugas yang diberikan oleh guru berkaitan dengan permainan mereka sehari-hari, yakni bermain gambar.

5) Adanya saling kompetisi antar kelompok dalam penyusunan gambar yang telah dipersiapkan oleh guru sehingga suasana kelas terasa hidup.

6) Siswa lebih kuat mengingat konsep-konsep atau bacaan yang ada pada gambar (Shoimin, 2014:125).

d. Kekurangan Metode Picture And Picture

Kekurangan metode Picture And Picture bisa mencakup hal-hal berikut:

1) Memakan banyak waktu. 2) Membuat sebagian siswa pasif.

3) Munculnya kekhawatiran akan terjadi kekacauan di kelas.

4) Adanya beberapa siswa tertentu yang terkadang tidak senang jika disuruh bekerja sama dengan yang lain.

5) Kebutuhan akan dukungan fasilitas, alat, dan biaya yang cukup mahal (Miftakhul Huda, 2014: 239).

e. Langkah-langkah Metode Picture And Picture

1) Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai. 2) Menyajikan materi sebagai pengantar.

(61)

4) Guru menunjuk atau memanggil siswa secara bergantian memasang atau mengurutkan gambar-gambar menjadi urutan yang logis.

5) Guru menanyakan alasan atau dasar pemikiran urutan gambar tersebut.

6) Dari alasan atau urutan gambar tersebut guru memulai menanamkan konsep atau materi sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai.

7) Kesimpulan atau rangkuman (Hamdani,2011:89).

Langkah-langkah metode pembelajaran picture and picture (Shoimin, 2014:123-124).

1) Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai

Pada langkah ini guru diharapkan dapat menyampaikan kompetensi dasar mata pelajaran yang disampaikan sehingga siswa dapat mengukur sejauh mana materi yang harus dikuasai. Di samping itu, guru juga menyampaikan indikator-indikator ketercapaian kopetensi dasar sehingga sampai di mana indikatornya dapat dicapai oleh peserta didik.

2) Menyajikan materi sebagai pengantar

(62)

dan teknik yang baik dalam pemberian materi akan menarik minat siswa untuk belajar lebih jauh tentang materi yang dipelajari. 3) Guru menunjukkan atau memperlihatkan gambar-gambar

kegiatan berkaitan dengan materi

Dalam proses penyajian materi, siswa diajak untuk ikut terlibat aktif dalam proses pembelajaran dengan mengamati setiap gambar yang ditunjukkan oleh guru atau temannya.

4) Guru menunjuk atau memanggil siswa diajak secara bergantian memasang atau mengurutkan gambar-gambar menjadi urutan yang logis

Pada langkah ini guru harus mampu memberikan motivasi. Ini karena penunjukan secara langsung kadang kurang efektif dan membuat siswa merasa dihukum. Sebagai alternatifnya, salah satunya adalah dengan undian sehingga siswa merasa memang harus menjalankan tugas yang diberikan. Gambar-gambar yang sudah ada diminta oleh siswa untuk diurutkan, dibuat, atau dimodifikasi.

5) Guru menanyakan alasan atau dasar pemikiran urutan gambar tersebut

(63)

mampu mengendalikan situasi yang terjadi sebagai moderator utamanya.

6) Dari alasan urutan gambar tersebut guru mulai menanamkan konsep atau materi sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai

Dalam proses diskusi dan pembacaan gambar, guru harus memberikan penekanan pada kompetensi yang ingin dicapai dengan meminta siswa lain untuk mengulang, menuliskan, atau bentuk lain dengan tujuan siswa mengetahui bahwa hal tersebut penting dalam pencapaian KD dan indikator yang telah ditetapkan.

7) Kesimpulan dan rangkuman

Kesimpulan dan rangkuman dilakukan dengan siswa. Guru membantu dalam proses pembuatan kesimpulan.

5. Hubungan Antara Hasil Belajar IPS Dengan Metode Picture And Picture

Hasil belajar ditandai dengan perubahan tingkah laku, hasil belajar juga dapat ditandai dengan perubahan kemampuan berpikir. Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan pengalaman hidup manusia dialaminya sejak lahir dan Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan integrasi dari berbagai cabang ilmu-ilmu sosial lainnya. Ilmu Pengetahuan Sosial juga membahas hubungan manusia dengan lingkungannya.

(64)

yang logis. Dan metode pembelajaran ini mengandalkan gambar yang menjadi fokus utama dalam proses pembelajaran.

Berdasarkan penjelasan diatas, maka peneliti melakukan penelitian dengan menggunkan metode Picture And Picture dalam materi pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial pokok bahasan mengenal uang untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas III MI Klumpit.

Maka dapat disimpulkan bahwa metode Picture And Picture cocok digunakan untuk materi pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial pokok bahasan mengenal uang. Karena siswa lebih berkosentrasi, tidak merasa bosan. Dan merasa asyik karena materi yang disampaikan diiringi dengan gambar-gambar, dan hal tersebut dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

B. Kajian Pustaka

1. Dalam penelitian Laili Safa’ah dengan judul “Peningkatan Hasil Belajar IPA Materi Menggolongkan Hewan Berdasarkan Jenis Makanannya Melalui Penerapan Metode Picture And Picture Pada Siswa Kelas IV MI Tarbiyatul Ulum Jembak Pabelan Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2016/2017.

(65)

Berdasarkan penelitian tindakan kelas yang telah digunakan dapat diperoleh bahwa hasil belajar dari siklus 1 yang mencapai KKM sebanyak 16 siswa atau 74,09% dengan siklus II yang mencapai KKM sebanyak 20 siswa atau 90,9%. Jadi terdapat peningkatan hasil belajar sebanyak 4 siswa atau 18,18%. Dapat disimpulkan bahwa metode picture and picture dapat menarik perhatian peserta didik sehingga dapat meningkatkan hasil belajar IPA, hal ini ditunjukkan dengan siswa-siswi terlibat aktif dalam proses pembelajaran di kelas dan hasil ulangan yang memuaskan.

2. Dalam Penelitian Nurkamalia,Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Dengan Menggunakan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe Picture And Picture Pada Mata Pelajaran IPS Kelas III As Sa’diyah Tebet, Jakarta Selatan.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar siswa dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe Picture And Picture. Penelitian ini dilakukan di Madrasah Ibtidaiyah As Sa’diyah dengan subyek sebanyak 21 siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK), PTK ini dilakukan melalui empat tahapan, yaitu Prencanaan (Planning), Pelaksanaan (Acting), Pengamatan (Observasing) dan Refleksi (Reflecton).

(66)

Peningkatan juga terjadi pada tingkat pencapaian KKM siswa di mana pada siklus I sebesar 71,42% menjadi sebesar 95,24% pada siklus II.

Berdasarkan hasil penelitian, peneliti dapat menyimpulkan bahwa metode pembelajaran kooperatif Tipe Picture And Picture dapat meningkatkan hasil belajar IPS, khususunya pada konsep lingkungan alam dan buatan.

3. Dalam penelitian Afifah Nur Utami, Peningkatan Hasil Belajar IPA Materi Rangka Manusia Melalui Metode Pembelajaran Picture And Picture Pada Siswa Kelas IV MI Nurul Anwar Jetis Kecamatan Bandungan Tahun Ajaran 2016/2017.

Penelitian ini merupakan upaya untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV MI Nurul Anwar Jetis kecamatan Bandungan pada mata pelajaran ilmu pengetahuan alam (IPA) dengan metode pembelajaran picture and picture. Masalah yang dikaji adalah apakah metode pembelajaran picture and picture dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA materi rangka manusia pada siswa kelas IV MI Nurul Anwar Jetis kecamatan Bandungan Tahun Pelajaran 2016/2017.

(67)

tes dan lembar pengamatan, 4) Reflexting, menganalisis data hasil pengamatan. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas IV yang berjumlah 32 siswa. Penelitian ini menggunakan metode pembelajaran picture and picture dan dilaksanakan dalam 2 siklus.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode pembelajaran picture and picture dapat meningkatkan hasil belajar IPA materi rangka manusia

pada siswa kelas IV MI Nurul Anwar Jetis Kecamatan Bandungan. Pada pra siklus siswa yang tuntas sebanyak 15 siswa atau 51,3% dan 17 siswa atau 48,7% belum tuntas dengan rata-rata 66,25. Pada siklus I siswa yang tuntas sebanyak 23 siswa atau 71, 8% dan 9 siswa belum tuntas atau 28,2% dengan nilai rata-rata 77. Dan pada siklus II ini siswa yang tuntas sebanyak 30 siswa atau 93,7% dan 2 siswa belum tuntas atau 6,3% dengan nilai rata-rata 88,2.

(68)

BAB III

PELAKSANAAN PENELITIAN

A. Gambaran Umum MI Klumpit Karanggede

Penelitian ini dilakukan di MI Klumpit, Kecamatan Karanggede, Kabupaten Boyolali. Berikut adalah tabel perbatasan MI Klumpit:

No. Arah Batas

1. Sebelah Selatan Rumah Warga

2. Sebelah Barat Jalan utama Desa Klumpit 3. Sebelah Timur Kebun

4. Sebelah Utara Balai Desa Klumpit Tabel 3.1 Perbatasan MI Klumpit

PROFIL SEKOLAH 1. Nama Madrasah : MI Klumpit 2. Alamat Sekolah : Ds. Girirejo

3. Kecamatan : Karanggede

4. Kabupaten : Boyolali

5. Bestatus : Swasta di bawah Depag

6. NSPN : 20308929

7. Tahun Didirikan : 1952 8. Tahun Beroperasi : 1961 9. Status Tanah : Wakaf

(69)

Denah MI Klumpit

Gambar 3.1 Denah MI Klumpit 1. Fasilitas Sarana dan Prasarana

No. Nama Jumlah Kondisi

Tabel 3.2 Fasilitas Sarana dan Prasarana MI Klumpit

(70)

2. Guru dan Staf

Data guru dan staf MI Klumpit, Kecamatan Karanggede, Kabupaten Boyolali, Tahun Pelajaran 2017/2018

No. Nama Jabatan

1. Ahmadi, S.Pd.I Kepala Sekolah

2. Nuryati, S.Pd.I Guru Kelas

3. Ari Prasetyo, S.Pd Guru Olahraga

4. Joko Widodo, S.Pd.I Guru Kelas

5. Dewi Supriyati, S.Pd.I Guru Mapel

6. Prih Utami, S.Pd.I Guru Kelas

7. Migiyawati, S.Pd.I Guru Kelas

8. Istiqomah Guru Kelas

9. Anni K, S.Pd.I Guru Kelas

10. Suminah, S.Pd.I Guru Mapel

Tabel 3.3 Tabel Guru dan Staf

3. Subyek Penelitian dan Karakteristik Subyek Penelitian

(71)

Daftar Nama Siswa Kelas III MI Klumpit, Kecamatan Karanggede, Kabupaten Boyolali, Tahun Pelajaran 2017/2018.

NO. NAMA SISWA KET.

14. Maftukhatul Fadhilah P

15. Maulida Nur S. P

16. Nida Ulfaiyah P

17. Siti Mualimah P

18. Destika Nur Fata Rani P

19. Muhammad Wildan imanul Haq L Tabel 3.4 Subyek Penelitian

Karakteristik siswa sebagai subyek penelitian dapat digambarkan sebagai berikut:

1. Usia rata-rata siswa adalah 8 tahun. 2. Kemampuan siswa rata-rata sedang.

3. Siswa terhitung banyak yang aktif dan ada juga yang kurang percaya diri.

4. Semua siswa berasal dari desa setempat.

(72)

B. Pelaksanaan Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas III mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) materi Mengenal Uang Tahun Pelajaran 2017/2018. Pelaksanaan penelitian ini di sesuaikan dengan jam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) kelas III di MI Klumpit. Di bawah ini daftar waktu pelaksanaan penelitian yaitu:

1. Kegiatan pra siklus untuk observasi awal pada tanggal 14 Maret 2018. 2. Kegiatan siklus I dilaksanakan pada tanggal 28 Maret 2018.

3. Kegiatan siklus II dilaksanakan pada tanggal 04 April 2018. 4. Kegiatan siklus III dilaksanakan pada tanggal 11 April 2018.

C. Deskripsi Pra Siklus

(73)

D. Deskripsi Pelaksanaan Siklus 1

Tindakan siklus I dilaksanakan pada semester II sesuai dengan materi yang berada pada semester II, tepatnya pada Rabu, 28 Maret 2018. Siklus I dilaksanakan dalam satu pertemuan selama 70 menit (2 x 35 menit) diikuti oleh seluruh siswa kelas III yang berjumlah 19 siswa. Pelaksanaan setiap siklus dalam penelitian ini dilakukan dalam 4 tahap, yaitu tahap perencanaan (planning), tindakan (action), pengamatan (observation), dan refleksi (reflection). Berikut rincian tiap tahapan kegiatan yang dilakukan selama kegiatan pembelajaran tindakan siklus I:

1. Perencanaan (planning)

Pada tahap perencanaan dilakukan kegiatan sebagai berikut:

a. Mempersiapkan RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) disesuaikan dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar serta perangkat pembelajaran yang akan digunakan pada siklus I. Adapun standar kompetensi dan kompetensi dasar pada siklus I ini adalah: Standar Kompetensi : Memahami jenis pekerjaan dan pengunaan

Uang

Kompetensi Dasar : 2.4 Mengenal sejarah uang

2.5 Mengenal penggunaan uang sesuai dengan kebutuhan

(74)

b. Mempersiapkan bahan ajar yang akan digunakan dalam kegiatan pembelajaran.

c. Mempersiapkan Perangkat Pembelajaran

Perangkat pembelajaran yang disiapkan dalam siklus I meliputi absensi, lembar pengamatan, lembar penilaian dan soal. Absensi digunakan untuk mengetahui kehadiran siswa. Lembar pengamatan disusun dalam melakukan pengamatan terhadap seluruh rangkaian proses kegiatan pembelajaran.

2. Tindakan (action)

Tindakan pada siklus I dilaksanakan satu kali pertemuan. Materi yang diajarkan dalam pertemuan ini adalah mengenal sejarah uang dan mengenal jenis-jenis uang. Pembelajaran dilaksanakan dengan menerapkan metode Picture And Picture. Berikut adalah langkah-langkah kegiatan tindakan siklus I.

a. Kegiatan Pendahuluan

1) Guru membuka pelajaran dengan salam dan berdo’a di pimpin oleh ketua kelas dengan penuh khidmat.

2) Guru mengabsen siswa.

3) Guru menyapa siswa. “ apa kabar hari ini?”

4) Guru mengajukan pertanyaan mengenai materi yang sudah diajarkan.

(75)

1) Pada saat kita jajan atau membeli sesuatu kita menggunakan apa?

2) Siapa yang tahu uang itu apa? Guru menjelaskan tujuan pembelajaran

1) Anak-anak nanti setelah kita selesai pembelajaran kalian harus tahu sejarah uang.

2) Dan nanti anak-anak juga akan mengetahui jenis-jenis uang. Guru menjelaskan cakupan materi

1) Hari ini kita akan belajar mengenal uang. b. Kegiatan Inti

1) Mengamati

 Siswa mengamati dan mendengarkan penjelasan guru

mengenai sejarah uang di masa lampau. 2) Menanya

 Guru mendorong siswa untuk mengajukan pertanyaan

mengenai penjelasan yang dijelaskan guru. 3) Melakukan

 Guru memberikan contoh gambar uang kartal dan uang

giral dan menjelaskan apa itu uang kartal dan uang giral.  Siswa menyebutkan jenis uang kartal dan uang giral.

 Guru menyiapkan beberapa gambar yang disusun rapi di

(76)

 Setiap kelompok diminta berkompetisi dalam mengurutkan

gambar uang sesuai dengan jenisnya.

 Siswa mengerjakan lembar soal yang diberikan oleh guru

4) Asosiasi/Menghubungkan

 Siswa diminta untuk menyebutkan jenis uang kartal dan

uang giral. 5) Komunikasi

Siswa diminta maju kedepan untuk menyebutkan apa saja sistem pembayaran di masa lalu dan menyebutkan jenis-jenis uang. c. Kegiatan penutup

Menemukan manfaat dari materi

1) Guru menanyakan apa yang telah dilakukan hari ini.

2) Guru menanyakan apa manfaat dari mengetahui sejarah uang dan jenis-jenis uang.

Memberikan umpan balik

1) Guru memberikan komentar hal-hal yang terjadi dalam proses kegiatan belajar hari ini, misalnya mengomentari hal baik/buruk. Tindak lanjut

1) Besok kita akan belajar tentang nilai uang dan fungsi uang dalam kehidupannya.

(77)

3. Pengamatan (observation)

Observasi digunakan untuk mengadakan penilaian terhadap siswa dan guru, Tahap observasi dilakukan dengan mengambil data dari lembar observasi siswa, lembar observasi guru, dan hasil evaluasi. Dari hasil observasi dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial materi mengenal uang dengan menggunakan metode Picture and Picture pada kelas III MI Klumpit dapat diketahui bahwa Keterlibatan siswa dalam pembelajaran masih terbilang kurang dan terdapat beberapa siswa yang kurang fokus dalam kegiatan pembelajaran karena masih asyik bermain sendiri dengan teman sebangku.

4. Refleksi (reflection)

Peneliti mengadakan refleksi dan evaluasi. Kegiatan ini bertujuan untuk menilai seluruh kegiatan pembelajaran dengan menggunakan metode Picture And Picture. Hasil belajar siswa pada siklus I menunjukkan bahwa terjadi peningkatan dalam proses pembelajaran. Pada akhir kegiatan pembelajaran hasil dari penilaian diketahui nilai siswa yang tuntas atau mencapai standar KKM sebanyak 13 siswa dan 6 siswa nilainya masih belum tuntas atau belum mencapai standar KKM.

(78)

berlari-lari, dan pada saat tanya jawab ada 2 siswa yang kurang tertib ketikan akan bertanya.

Refleksi pada siklus I dilakukan untuk menentukan apakah siklus I sudah mencapai indikator keberhasilan tindakan atau belum. Jika belum maka akan dicari kelemahan-kelemahan yang ada pada siklus I yang selanjutnya akan diperbaiki pada siklus II. Berdasarkan hasil pengamatan peneliti disimpulkan bahwa sebagian siswa terlihat aktif dalam pembelajaran. Motivasi siswa terhadap pembelajaran dan tingkat pemahaman siswa terhadap materi juga sudah baik. Tetapi belum dapat mencapai KKM atau ketuntasan klasikal yang diharapkan.

E. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II

Tindakan siklus II dilaksanakan pada semester II sesuai dengan materi yang berada pada semester II, tepatnya pada Rabu, 04 April 2018. Siklus II dilaksanakan dalam satu pertemuan selama 70 menit (2 x 35 menit) diikuti oleh seluruh siswa kelas III yang berjumlah 19 siswa. Pelaksanaan setiap siklus dalam penelitian ini dilakukan dalam 4 tahap, yaitu tahap perencanaan (planning), tindakan (action), pengamatan (observation), dan refleksi (reflection). Berikut rincian tiap tahapan kegiatan yang dilakukan selama kegiatan pembelajaran tindakan siklus II:

a. Perencanaan (planning)

Pada tahap perencanaan dilakukan kegiatan sebagai berikut:

(79)

perangkat pembelajaran yang akan digunakan pada siklus II. Adapun standar kompetensi dan kompetensi dasar pada siklus II ini adalah: Standar Kompetensi : Memahami jenis pekerjaan dan pengunaan

Uang.

Kompetensi Dasar : 2.4 Mengenal sejarah uang.

2.5 Mengenal penggunaan uang sesuai dengan kebutuhan.

Indikator Pencapaian : 1. Menjelaskan macam-macam nilai uang 2. Menjelaskan fungsi uang dalam kehidupan.

b. Mempersiapkan bahan ajar yang akan digunakan dalam kegiatan pembelajaran.

c. Mempersiapkan Perangkat Pembelajaran

Perangkat pembelajaran yang disiapkan dalam siklus II meliputi absensi, lembar pengamatan, lembar penilaian dan soal. Absensi digunakan untuk mengetahui kehadiran siswa. Lembar pengamatan disusun dalam melakukan pengamatan terhadap seluruh rangkaian proses kegiatan pembelajaran.

b. Tindakan (action)

Gambar

Gambar 1.1 Siklus Penelitian
Tabel 1.1 Daftar Subjek Penelitian
Gambar 2.1 Contoh Uang Kartal
Gambar 2.2 Contoh Uang Giral
+7

Referensi

Dokumen terkait

gerakan lengan manusia, pengontrolannya pun di buat dengan potensiometer yang diletakkan pada setiap sendi-sendi pada lengan dan jari-jari manusia dengan cara membuat pengendali

Adapun penelitian mengenai pengaruh informasi keuangan (ROA, leverage, ukuran perusahaan) dan informasi non keuangan (reputasi auditor, reputasi underwriter , persentase

Dalam Penulisan Ilmiah ini penulis hanya membahas tentang sejarah Rasul Ulul Azmi yaitu Nabi Nuh as, Nabi Ibrahim as, Nabi Musa as, Nabi Isa as, Nabi Muhammad saw, yang

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA PASIEN HALUSINASI PENDENGARAN DENGAN DIAGNOSA MEDIS SKIZOFRENIA KATATONIK DI RUANG FLAMBOYAN RUMAH SAKIT JIWA

Model Perkuliahan Konsep Dasar Kimia Bagi Mahasiswa PGSD Konsentrasi IPA.. Data yang diperoleh dalam penelitian ini terdiri dari dua jenis, yaitu data. kualitatif dan data

Fungsi jaminan secara yuridis adalah sarana perlindungan bagi keamanan kreditur, yaitu kepastian akan pelunasan hutang debitur atau pelaksanaan suatu prestasi oleh

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin

Berdasarkan hasil uji validitas isi serta analisis butir tes yaitu tingkat kesukaran, daya beda dan efektifitas distraktor pada penyusunan instrumen tes kemampuan berpikir