• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS FLUKTUASI WAKTU PERJALANAN SAAT JAM SIBUK PADA SORE HARI DI JALAN UTAMA KELUAR KOTA MEDAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANALISIS FLUKTUASI WAKTU PERJALANAN SAAT JAM SIBUK PADA SORE HARI DI JALAN UTAMA KELUAR KOTA MEDAN"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS FLUKTUASI WAKTU PERJALANAN SAAT JAM SIBUK

PADA SORE HARI DI JALAN UTAMA KELUAR KOTA MEDAN

(Studi Kasus : 5 Jalan Akses Paling Besar Keluar Kota Medan)

Ikuten Tarigan¹ dan Medis S. Surbakti²

¹Mahasiswa Departemen Teknik Sipil, Universitas Sumatera Utara, Email :ikutentigankaro88@gmail.co.id

² Staf Pengajar DepartemenTeknik Sipil, Universitas Sumatera Utara, Jl. Perpustakaan No. 1 Kampus USU Medan

Email :medissurbakti@yahoo.com

ABSTRAK

Pertambahan penduduk di daerah perkotaan berpengaruh besar terhadap perkembangan di berbagai sektor yang mengakibatkan mobilitas penduduk semakin tinggi sehingga berpengaruh terhadap kepadatan lalu lintas. Yang dapat mengakibatkan volume lalu lintas melebihi kapasitas jalan dan terjadi hambatan yang semakin tinggi. Kajian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui waktu perjalanan kendaraan paling sibuk di 5 jalan akses utama keluar kota medan pada hari senin, selasa, jumat dan saptu. Survei waktu perjalanan dilakukan dengan metode Floating Car Method,yaitu metode kendaran mengambang dimana kendaraan menyesuaian kecepatan dengan kecepatan arus kendaraan . Kondisi lalu lintas jam puncak di 5 jalan akses kota medan , dimana waktu paling sibuk ke arah Tanjung Morawa berada pada hari jumat perjalanan 16,30 dengan kecepatan rata rata 10,87 km/jam, waktu paling sibuk ke arah Belawan berada pada hari sabtu perjalanan 19.30 dengan kecepatan rata rata 18,70 km/jam, waktu paling sibuk ke arah Tembung berada pada hari selasa perjalanan 18,30 dengan kecepatan rata rata 8,54 km/jam, waktu paling sibuk ke arah Tuntungan berada pada hari jumat perjalanan 18,30 dengan kecepatan rata rata 11,68 km/jam, waktu paling sibuk ke arah Binjai berada pada hari jumat perjalanan 18,30 dengan kecepatan rata rata 6,88 km/jam.

Kata kunci : waktu perjalanan, kecepatan rata rata , dan waktu paling sibuk

Population growth in the region is large on developments in various sectors that are full of population mobility increasingly higher in traffic density. Which can be the volume of traffic volume exceeds the capacity of the road and the higher obstacles. This study was conducted to find out when the most busy journey on the 5 main access roads out of the city on Monday, Tuesday, Friday and Sunday. By the method of floating method car, the method of floating vehicle where the vehicle adjusts to the speed of the vehicle's current. The peak hour traffic conditions on the 5 access roads of Medan City, where the busiest time to Tanjung Morawa is on Friday 16.30 trip with an average speed of 10.87 km / h, the busiest time to Belawan is on the day Saturday 19.30 trip with an average speed of 18.70 km / h, the busiest time to Tembung is on the day of the trip 18.30 travel with an average speed of 8.54 km / h, the busiest time kedaan towards Tuntungan was in the day Friday travel 18.30 with an average speed of 11.68 km / h, the busiest time kedaan towards Binjai is on Friday journey 18.30 with an average speed of 6.88 km / h.

(2)

1. Pendahuluan 1.1. Latar Belakang

Persoalan yang paling sulit sekarang dihadapi perencana, pengatur jalan raya dan trasportasi adalah bagaimana menetapkan peranan mobil, angkutan pribadi pada jalan raya. Sebagai salah satu kota terbesar di Indonesia, Medan memiliki rute arus kendaraan pribadi perkotaan yang sangat banyak dalam rangka memenuhi kebutuhan pribadi khususnya di sore hari. Pada sore hari kendaraan pribadi dari kota medan yang meningalkan kota medan sangat banyak, dan pemilihan rute untuk mempersingakat waktu tempuh (travel time) sangat diperlukan

.

1.2 Rumusan Masalah

Dalam tugas akhir ini, penulis mencoba untuk mengetahui waktu perjalanan kendaraan dari pusat kota ke lima jalan utama keluar kota medan, sehinga dapat diketahui berapa lama waktu yang diperlukan dan apakah jam keberangkaan dari pusat kota medan juga berpengaruh pada waktu perjalanan.

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah :

1.

Mengetahui

lamanya

waktu

perjalanan yang diperlukan untuk

melakukan aktivitas berkendaraan

dari pusat kota medan ke luar kota

Medan melalui 5 jalan keluar

utama.

2.

Mengetahui kecepatan rata rata

setiap segmen seperti yang telah

ditentukan di sepanjang 5 jalan

utama

keluar

yang

dilakukan

survei.

1.4 Batasan Penelitian

Penelitian ini dibatasi dengan ruang lingkup dan pembatasan masalah sebagai berikut :

A. Lokasi studi adalah empat jalan keluar utama dari kota medan di sore hari.

1. Dari pusat kota medan ke batas Medan - Kecamatan Pancurbatu 2. Dari pusat kota medan ke batas Medan

- Binjai

3. Dari pusat kota medan ke batas Medan - Belawan

4. Dari pusat kota medan ke batas Medan - Tanjung merawa

5. Dari pusat kota medan ke batas Medan – Tembung

B. Survey volume lalu lintas dilakukan pada puncak sore pukul 16.30 , 17.30, dan 18.30,19.3,20.30

C. Menjelaskan analisa travel time yang keluar dari kota medan.

D. Model travel time saya ini datanya ditentukan di titik titik simpang(segmen segmen) yang keluar dari kota medan.

2. Tinjauan Pustaka

Travel Time adalah waktu perjalanan (waktu tempuh) secara luas didefinisikan sebagai "waktu yang diperlukan untuk melintasi rute antara dua titik yang telah ditentukan. Waktu perjalanan dapat langsung diukur dengan melintasi rute (s) yang menghubungkan dua atau beberapa titik. Waktu perjalanan terdiri dari Running Time, atau waktu di mana kendaraan transportasi bergerak, dan Stopped Delay Time, atau waktu di mana mode transportasi dihentikan ( kurang dari 5 km/jam atau 5 mph).

Fluktuasi Travel Time dapat juga diartikan keadaan yang membuat suatu perjalanan kendaraan antara satu titik ke titik yang telah ditentukan berjalan lambat atau cepat didalam waktu pengamatan yang berbeda. Waktu perjalanan juga dapat diperkirakan dalam kasus-kasus tertentu dengan asumsi kecepatan rata-rata pada titik tertentu (spot speed) konstan untuk jarak yang relatif pendek (biasanya kurang dari 0,8 kilometer, atau 0,5 mil).

Nilai-nilai kecepatan dapat dihitung dengan menggunakan waktu perjalanan, tetapi ada beberapa jenis kecepatan yang seharusnya dibedakan. Kecepatan-rata waktu (time-mean speed) adalah kecepatan rata-rata aritmatika dari semua kendaraan untuk jangka waktu tertentu. Kecepatan ruang-rata (space-mean speed) adalah kecepatan rata-rata kendaraan di segmen tertentu jalan selama periode waktu tertentu dan dihitung menggunakan waktu perjalanan rata-rata. Kecepatan ruang-rata kemudian dihitung dengan membagi jarak antara lokasi dengan waktu tempuh rata-rata (average travel time).

Beberapa teknik pengumpulan data yang tersedia untuk mengukur waktu perjalanan (travel time). Sebuah teknik tertentu harus dipilih setelah mempertimbangkan kebutuhan,

(3)

keuntungan dan kerugian dari masing-masing teknik. Ada 4 teknik pegumpuan data, yaitu “active” test vehicle techniques; license plate matching techniques; “passive” ITS probe vehicle techniques; and emerging and non-traditional techniques“active”.Teknik uji

kendaraan (“active” test vehicle techniques ) telah digunakan untuk pengumpulan data waktu tempuh sejak akhir 1920-an. Secara tradisional, teknik ini telah melibatkan penggunaan kendaraan dan pengumpulan data, di mana sebuah Pengamat mencatat waktu tempuh kumulatif di pos pemeriksaan yang telah ditetapkan sepanjang rute perjalanan. Ini Informasi ini kemudian diubah ke waktu, kecepatan, dan tundaan perjalanan untuk setiap segmen di sepanjang rute pengamatan.

Ada beberapa metode yang berbeda untuk melakukan jenis pengumpulan data, tergantung pada instrumentasi yang digunakan dalam kendaraan dan petunjuk mengemudi diberikan kepada pengemudi. Sejak kendaraan ini diinstrumentasi dan kemudian dikirim ke lapangan untuk pengumpulan data waktu perjalanan, mereka kadang-kadang disebut sebagai "aktif" teknik kendaraan uji.

Terdapat cara atau metode yang digunakan untuk mengukur waktu perjalanan dengan kendaraan uji, yaitu Metode Manual - manual merekam waktu yang telah berlalu di pos pemeriksaan yang telah ditetapkan menggunakan penumpang di kendaraan uji;

Metode Distance Measuring Instrument (DMI) - menentukan waktu perjalanan sepanjang koridor berdasarkan kecepatan dan jarak informasi yang diberikan oleh DMI elektronik terhubung untuk transmisi kendaraan uji; dan Global Positioning System (GPS) - menentukan posisi kendaraan uji dan kecepatan dengan Dalam penelitian ini saya mengunakan metode Manual.

Metode manual adalah pencatatan waktu tempuh dari kenderan contoh yang melewati segmen/penggal jalan pengamatan. Pencatatan waktu tempuh ini dilakukan dengan menghidupkan stopwatch saat roda depan kenderaan contoh melewati garis injak pertama, seterusnya mengikuti lajur kenderaan, dan stop watch dimatikan tepat saat roda kendaraan tersebut melewati garis injak kedua. Dimana posisi kendaraan dibuat

Floating Car Method atau metode kendaraan mengambang. Yang artinya Pengemudi berusaha membuat kendaraan contoh mengambang pada arus kendaraan dalam artian mengusahakan agar jumlah kendaraan yang disiap kendaraan contoh sama dengan kendaraan yang menyiap kendaraan contoh. Pengemudi mengatur kecepatan sesuai dengan perkiraan kecepatan arus kendaraan.

Kendaraan contoh melaju sesuai dengan kecepatan batas kecuali terhambat oleh kondisi lalu-lintas yang disurvey. Pada cara ini dapat diperoleh kecepatan perjalanan total dan kecepatan bergerak serta lokasi hambatan dan lamanya hambatan di sepanjang rute.

3. Metodologi Penelitian

Persiapan Penelitian

Lokasi Penelitian

Studi Literatur : Mengumpulkan data dari buku referensi dan teori-teori dasar

Pengumpulan Data

Data Primer : - Penelitian dengan pengumpulan data yang mengunakan metode test vehicle techniques.

Data Sekunder : - Jumlah penduduk kota Medan - Peta

Analisis Data

Menentukan dan menghitung data yang telah

diambil dari perekam video (studi moving

observer) .

(4)

Gambar 3.1 Diagram Alir Penelitian

4.

Lokasi Penelitian

Gambar 3.2 Peta Lokasi Pengamatan

Menjelaskan travel time.

Studi moving observer ini bertujuan untuk mencari waktu tempuh

dari kendaraan antara segmen segmen yang telah ditentukan

sebagai titik pengamatan.

Kesimpulan dan Saran

(5)

5 Hasil dan Pembahasan

Hasil survei waktu perjalanan yang dibuuhkan berdasarkan hari dan jam sebagai berikut:

5.1 Data waktu perjalanan ke Tanjung merawa

Jam Survei

Kecepatan rata rata ke Tanjung Morawa (Km/Jam)

senin selasa jumat sabtu 15.30 22,06 19,74 18,29 16,67 16.30 16,67 16,67 10,87 16,30 17.30 16,30 15,00 12,50 18,29 18.30 14,15 13,16 12,93 15,00 19.30 23,44 17,86 18,29 21,43

Grafik 5.1 Kecepatan Rata Rata Ke Arah Tanjung Merawa

5.2 Data Perjalanan Ke Tembung

Jam Survei

Kecepatan rata rata ke tembung (Km/Jam) senin selasa jumat sabtu 15.30 18,00 12,60 14,40 13,26 16.30 12,29 10,29 10,96 10,50

17.30 10,50 8,69 9,69 9,33

18.30 9,33 8,54 9,33 8,69

(6)

Grafik 5.2 Kecepatan Rata Rata Ke Arah Tembung

5.3 Data Perjalanan Ke Tuntungan

Jam Survei

Kecepatan rata rata ke Tuntungan (Km/Jam) senin selasa jumat sabtu 15.30 20,72 19,26 18,93 17,71 16.30 17,16 17,43 17,43 17,16 17.30 15,25 14,45 14,08 14,26 18.30 13,90 13,73 11,68 13,07 19.30 18,93 18,61 16,39 18,00

(7)

5.4 Data Perjalanan Ke belawan

Jam Survei

Kecepatan rata rata ke belawan (Km/Jam) senin selasa jumat sabtu 15.30 31,46 30,00 30,00 32,25 16.30 24,81 23,45 28,67 30,71 17.30 25,29 23,45 26,33 24,81 18.30 23,45 22,63 22,63 24,34 19.30 23,04 21,50 25,29 18,70

Grafik 5.4 Kecepatan Rata Rata Ke Arah Belawan

5.5 Data Perjalanan Ke binjai

Grafik 5.4 Kecepatan Rata Rata Ke Arah Belawan Jam

Survei

Kecepatan rata rata ke Binjai (Km/Jam) senin selasa jumat Sabtu 15.30 12,59 16,13 13,23 12,29 16.30 11,47 12,29 9,92 10,12

17.30 9,21 10,53 8,32 7,48

18.30 9,05 12,59 6,88 7,07

(8)

5. 6 Kesimpulan

1. Waktu perjalanan

1. Waktu Perjalanan paling padat ke arah Tanjung Morawa ada pada perjalanan jam 16.30 hari jumat, dengan Waktu Perjalanan mencapai 69 menit.

2. Waktu perjalanan paling padat ke arah Belawan ada pada perjalanan jam 19.30 hari sabtu, dengan Waktu perjalanan mencapai 69 menit.

3. Waktu perjalanan paling padat ke arah Tembung ada pada perjalanan jam 18.30 hari selasa, dengan waktu perjalanan mencapai 59 menit.

4. Waktu perjalanan paling padat ke arah Tuntungan ada pada perjalanan jam 18.30 hari jumat, dengan Waktu Perjalanan mencapai 94 menit.

5. Waktu perjalanan paling padat ke arah binjai ada pada perjalanan jam 18.30 hari jumat, dengan Waktu Perjalanan mencapai 75 menit.

2. Kecepatan rata rata

1. Kecepatan rata rata paling padat ke arah Tanjung Morawa ada pada perjalanan jam 16.30 hari jumat, dengan Kecepatan Rata rata mencapai 10,87 Km/ Jam.

2. Kecepatan rata rata paling padat ke arah Belawan ada pada perjalanan jam 19.30 hari sabtu, dengan Kecepatan rata rata mencapai 18,70 Km/ Jam. 3. Kecepatan rata rata paling padat ke

arah Tembung ada pada perjalanan jam 18.30 hari selasa, dengan Kecepatan rata rata mencapai 8,54 Km/ Jam.

4. Kecepatan rata rata paling padat ke arah Tuntungan ada pada perjalanan jam 18.30 hari jumat, dengan Kecepatan rata rata mencapai menit 11,68 Km/ Jam.

5. Kecepatan rata rata paling padat ke arah Binjai ada pada perjalanan jam 18.30 hari jumat, dengan Kecepatan rata rata mencapai 6,88 Km/ Jam .

5.7 Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas, maka dapat diberikan beberapa saran yang terkait antara lain :

1. Perlu dilakukan manajemen lalu lintas yang baik sepanjang ruas jalan untuk mengurangi aktivitas gangguan samping jalan yang dapat mengurangi hambatan samping sehingga kinerja dan tingkat pelayanan ruas jalan dapat lebih baik.

2. Aktivitas gangguan samping jalan dalam sistem kegiatan perparkiran yang ada disepanjang ruas jalan perlu ditata dengan rapi sehingga tidak mempengaruhi kinerja ruas jalan.

5.8 Daftar Pustaka

Ari,Wicaksono,Djakfar, Kinerja Waktu Tempuh Kereta Api Segmen Bojonegoro – Kandangan, jurnal teknik, Surabaya. Christian R. Simanjuntak, Pengaruh Metode Keandalan Waktu Perjalanan Dalam Pemilihan Waktu Pergerakan, jurnal sipil, Medan.

Ezeddin. Analisa waktu tempuh angkutan perkotaan terminal amplas – terminal

sambu di kota medan. Jurnal Teknik Sipil, Medan.

Hendrikson,1979. Travel Time And Volume Relationship On Scheduled. Fixed-Route Public Transportation, Departemen Or Civil Engenering, Pittsburgh

Kumar, Sivakumar. 2014, Travel Time Estimation And Prediction Using Mobile Phones: A Cost Effective Method For Developing Countries. Jurnal Teknik

Sipil, maret 2014.

Texas Transportation Institute, U.S Departemen or Transportation, 1998, Travel Time Data Collection Handbook, Texas.

Yosritzal,Martono, Revi,Novrizal. 2014, Pemanfaatan Waktu Perjalanan Di Dalam Angkutan Umum Di Indonesia. Jurnal teknik, Jember.

Gambar

Gambar 3.1 Diagram Alir Penelitian  4.  Lokasi Penelitian
Grafik 5.1  Kecepatan Rata Rata Ke Arah Tanjung Merawa  5.2 Data Perjalanan Ke Tembung
Grafik 5.2  Kecepatan Rata Rata Ke Arah Tembung
Grafik 5.4  Kecepatan Rata Rata Ke Arah Belawan  5.5 Data Perjalanan Ke binjai

Referensi

Dokumen terkait

Protein dalam makanan memiliki peran aktif sebagai media transportasi bagi vitamin dan mineral di dalam tubuh salah satunya zat besi (Sari dkk., 2016),

Si Tara adalah produk simpanan yang dikelola berdasarkan prinsip mudharabah, yaitu anggota sebagai shohibul maal (pemilik dana) sedangkan BMT sebagai mudhorib

Penelitian Evelyn dan Felizia (2013) yang menguji komponen arus kas, mengatakan bahwa arus kas dari aktivitas operasi tidak berpengaruh terhadap return

Barangsiapa dengan sengaja menguasai secara melawan hukum sesuatu benda yang seluruhnya atau sebagian merupakan kepunyaan orang lain yang berada padanya bukan karena kejahatan,

Sebagai badan pelaksana dalam pengelolaan limbah radioaktif, BAT AN dalam hal ini P2PLR (Pusat Pengembangan Pengelolaan Limbah Radioaktif) dengan fasilitas yang dimilikinya

yaitu, melakukan pengkajian nyeri secara menyeluruh meliputi lokasi, durasi, kualitas, keparahan nyeri dan faktor pencetus nyeri, 09.00 mengobservasi ketidaknyamanan non

Omerta Vigil Redneck

Adapun perbedaan penelitian yang telah dilakukan dengan penelitian ini adalah objek penelitian, teori yang digunakan, dan teknik analisis data yang berbeda yakni penelitian ini