• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PROMOSI, CITRA MEREK, DAN KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP PEMBELIAN BERULANG PRODUK ELZATTA DI SURABAYA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGARUH PROMOSI, CITRA MEREK, DAN KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP PEMBELIAN BERULANG PRODUK ELZATTA DI SURABAYA"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PROMOSI, CITRA MEREK, DAN KEPUASAN

KONSUMEN TERHADAP PEMBELIAN BERULANG

PRODUK ELZATTA DI SURABAYA

Zulham Efendi, Mahmudah Enny Widyaningrum, Nurul Imamah

Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis, Universitas Bhayangkara Surabaya

ABSTRAK

Penelitian ini membahas, pengaruh promosi, brand image, dan kepuasan konsumen terhadap keputusan pembelian kembali roducts Elzatta di Surabaya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengarahkan dan menguji pengaruh promosi, citra merek, dan kepuasan konsumen secara serentak dan parsial terhadap keputusan pembelian kembali produk Elzatta; Dan yang merupakan variabel promosi, brand image, dan kepuasan konsumen berpengaruh dominan terhadap keputusan pembelian kembali produk Elzatta di Surabaya. Responden yang dianalisis adalah 65 konsumen produk Elzatta di Surabaya. Alat yang digunakan untuk analisis adalah regresi linier berganda yang diperoleh melalui perangkat lunak SPPS. Untuk Jumlah, hasilnya menunjukkan bahwa: (1) promosi, brand image, dan kepuasan konsumen secara simultan berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian kembali; (2) promosi, citra merek, dan kepuasan konsumen secara parsial berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian kembali; Dan (3) brand image berpengaruh dominan terhadap keputusan pembelian kembali produk Elzatta di Surabaya.

Kata Kunci: Promosi, Brand Image, Consumer Satisfation, Repurchase Decision ABSTRACT

This research discusses, the influence of promotion, brand image, and consumer satisfation toward repurchase decision of Elzatta roduct in Surabaya. This research purposed are to aim and examiningthe simultaneous and partialy influence of promotion, brand image, and consumer satisfation toward repurchase decision of Elzatta Product; and which are variables of promotion, brand image, and consumer satisfation has dominant influence toward repurchase decision of Elzatta Product in Surabaya. The respondent being analyzed are 65 consumer of Elzatta product in Surabaya. The tool used for analyzing is the multiple linier regression obtained through the software SPPS. To Sum up, the result show that: (1) promotion, brand image, and consumer satisfation simultaneous have significant influence toward repurchase decision; (2) promotion, brand image, and consumer satisfation partialy have significant influence toward repurchase decision; and (3) brand image has dominant influence toward repurchase decision of Elzatta Product in Surabaya.

(2)

PENDAHULUAN

Perkembangan industri fashion di Indonesia saat ini sangat maju pesat, dimana Indonesia tercatat sebagai salah satu negara dengan perkembangan fashion muslim yang cukup besar di dunia. Desainer khusus busana muslimah pun bermunculan mulai dari yang sudah senior hingga pendatang baru. Begitu juga dengan brand busana muslim. Di antara nama-nama dan brand baru, ada satu yang telah eksis sejak lebih dari dua dekade di dunia bisnis busana muslimah, yaitu brand Elzatta Hijab yang telah berkecimpung di dunia fashion hijab.

Persaingan bisnis di bidang fashion muslim yang ada menjadikan Elzatta harus mampu untuk mempertahankan dan meningkatkan konsumen (pelanggan)-nya. Saat ini, jumlah penjualan produk-produk Elzatta khususnya di Surabaya, terlihat cukup baik tetapi masih ada beberapa target penjualan yang belum tercapai pada tri wulan awal tahun 2017. Hal ini menunjukkan adanya penurunan tingkat penjualan dibanding dengan tahun sebelumnya. Secara teori ada banyak faktor yang mempengaruhinya, salah satunya adalah menurunnya jumlah pembelian konsumen terhadap produk-produk Elzatta.

Penurunan jumlah penjualan ini bisa dikarenakan menurunnya (berkurangnya) pembelian produk baru maupun pembelian ulang terhadap produk-produk Elzatta yang lama oleh para konsumen.

Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji dan menganalisa promosi, citra merek, dan kepuasan konsumen secara simultan maupun parsial berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian ulang produk Elzatta di Surabaya.

Rumusan Masalah

1. Apakah promosi, citra merek, dan kepuasan konsumen secara simultan berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian ulang?

2. Apakah promosi, citra merek, dan kepuasan konsumen secara parsial berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian ulang?

3. Manakah diantara promosi, citra merek, dan kepuasan konsumen yang berpengaruh dominan terhadap keputusan pembelian ulang?

(3)

LANDASAN TEORI Promosi

Kotler dan Keller (2012:172) promosi merupakan bentuk komunikasi pemasaran berfungsi sebagai sarana dimana perusahaan berusaha menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan konsumen (secara langsung maupun tidak langsung) tentang produk dan merek yang dijualnya. promosi adalah suatu usaha dari perusahaan (pemasar) dalam menginformasikan dan mempengaruhi orang lain atau pihak lain sehingga tertarik untuk melakukan pembelian (transaksi) atau pertukaran produk atau jasa yang ditawarkan.

Citra Merek

Tjiptono (2007:49) menyatakan bahwa brand image atau brand description adalah deskripsi tentang asosiasi dan keyakinan konsumen terhadap merek tertentu. Citra merek (brand image) merupakan representasi dari keseluruhanpersepsi terhadap merek dan dibentuk dari informasi dan pengalaman masa laluterhadap merek itu.

Kepuasan Konsumen

Kepuasan (satisfaction) adalah akumulasi penilaian dari konsumen atau konsumen dalam menggunakan produk dan jasa, setiap transaksi atau pengalaman baru, akan memberikan pengaruh terhadap kepuasan.

Engel dkk. (2010:499) menyatakan bahwa kepuasan konsumen merupakan evaluasi pasca beli di mana alternatif yang dipilih sekurang-kurangnya sama atau melampaui harapan konsumen, sedangkan ketidakpuasan timbul apabila hasil (outcome) tidak memenuhi harapan konsumen.

Keputusan Pembelian Ulang

Swastha dan Irawan (2008:331) menyatakan bahwa keputusan pembelian ulang merupakan suatu sikap perilaku konsumen yang hanya membeli sebuah produk/jasa secara berulang-ulang tanpa menyertakan aspek kesukaan di dalamnya, sehingga tercipta loyalitas konsumen yang merupakan suatu komitmen terhadap suatu merk atau produk tertentu, toko, pemasok atau perusahaan berdasarkan sikap positif yang tercermin dalam pembelian ulang yang konsisten.

(4)

METODE PENELITIAN

Populasi adalah seluruh konsumen produk Elzatta di Surabaya, tahun 2016 memiliki konsumen 324 konsumen akhir yang melakukan pembelian ulang produk Elzatta. Sampel penelitian ini ditentukan sebanyak 65 sampel yaitu 20% dari populasi (20% x 324 konsumen akhir (end user) yang melakukan pembelian ulang produk Elzatta) sebesar 65 orang. Teknik sampling yang digunakan adalah

accidental sampling.

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier berganda. langkah pertama adalah dilakukan pengujian data, meliputi uji normalitas, uji reliabilitas, dan uji validitas. Dilanjutkan dengan analisis regresi linier berganda.

HASIL PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan analisis regresi linier berganda untuk melihat pengaruh promosi, citra merek, dan kepuasan konsumen terhadap keputusan pembelian ulang produk Elzatta di Surabaya. Ringkasan hasil analisis regresi linier berganda ditunjukkan pada Tabel 1.

Tabel 1

Hasil Analisis Regresi Linier Berganda Variabel Koefisien Regresi t Sig. Partial (r) r 2 Promosi (X1) Citra Merek (X2) Kepuasan konsumen (X3) 0,148 0,542 0,409 2,240 7,558 4,421 0,029 0,000 0,000 0,276 0,695 0,493 0,076 0,483 0,243 R = 0,964 R Squared = 0,930 SEE = 0,08569 F Change = 270,349 Sig. = 0,000 Konstanta = -0,124 Durbin - Watson = 2,078 Sumber: Peneliti (2017)

(5)

Berdasarkan hasil perhitungan pada Tabel 1 maka dapat dibuat model persamaan regresi linier berganda dari promosi, citra merek, dan kepuasan konsumen dengan produktivitas kerja, sebagai berikut:

Y = -0,124 + 0,148X1 + 0,542X2 + 0,409X3

Beberapa hal yang dapat diketahui dari persamaan regresi linier berganda yang dihasilkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Nilai konstanta intersep sebesar -0,124 merupakan perpotongan antara garis regresi dengan sumbu Y yang menunjukkan rata-rata keputusan pembelian ulang produk Elzatta di Surabaya, pada saat promosi, citra merek, dan kepuasan konsumen sama dengan nol.

2. Koefisien regresi variabel promosi (X1) sebesar 0,148 dengan siknifikansi sebesar 0,029 menunjukkan bahwa apabila variabel promosi meningkat 1 satuan maka keputusan pembelian ulang produk Elzatta di Surabaya akan meningkat sebesar 0,148 dengan asumsi variabel bebas lainnya tetap.

3. Koefisien regresi variabel citra merek (X2) sebesar 0,542 dengan siknifikansi sebesar 0,000 menunjukkan bahwa apabila variabel citra merek meningkat 1 satuan maka keputusan pembelian ulang produk Elzatta di Surabaya akan meningkat sebesar 0,542 dengan asumsi variabel bebas lainnya tetap.

4. Koefisien regresi variabel kepuasan konsumen (X3) sebesar 0,409 dengan siknifikansi sebesar 0,000 menunjukkan bahwa apabila variabel kepuasan konsumen meningkat 1 satuan maka keputusan pembelian ulang produk Elzatta di Surabaya akan meningkat sebesar 0,409 dengan asumsi variabel bebas lainnya tetap.

Setelah melakukan analisis regresi linier berganda dan memperoleh besarnya koefisien untuk masing-masing variabel penelitian, maka besarnya koefisien regresi tersebut diuji secara statistik yaitu melalui uji F dan uji t. Pada uji F dapat diketahui apakah variabel bebas secara simultan mempunyai pengaruh terhadap variabel terikat, dan uji t untuk mengetahui apakah variabel bebas secara parsial mempunyai pengaruh terhadap variabel terikat.

(6)

1. Uji F (Uji Hipotesis 1)

Uji F yaitu untuk menguji keberartian koefisien regresi secara bersama-sama antara variabel promosi (X1), citra merek (X2), dan kepuasan konsumen (X3) terhadap keputusan pembelian ulang (Y) produk Elzatta di Surabaya. Pengujian ini dilakukan dengan membandingkan nilai signifikansi Fhitung dengan taraf signifikansi (α = 0,05 ).

Tabel 1 menunjukkan nilai Fhitung sebesar 270,349 dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 dimana nilai signifikansi lebih kecil daripada taraf signifikansi α = 0,05. Hal ini berarti promosi, citra merek, dan kepuasan konsumen secara simultan berpengaruh terhadap keputusan pembelian ulang (Y) produk Elzatta di Surabaya, sehingga dapat disimpulkan H1 diterima dan Ho ditolak.

2. Uji t (Uji Hipotesis 2)

Uji t yaitu pengujian secara individu (parsial) koefisien regresi variabel penelitian yang terdiri dari variabel promosi (X1), citra merek (X2), dan kepuasan konsumen (X3) terhadap keputusan pembelian ulang (Y) pada produk Elzatta di Surabaya. Pengujian ini dilakukan dengan jalan membandingkan nilai signifikansi masing-masing thitung variabel bebas dengan taraf signifikansi (α = 0,05).

Tabel 2 Hasil Uji t

Variabel t-hitung Sig. Kesimpulan Promosi (X1) Citra Merek (X2) Kepuasan Konsumen (X3) 2,240 7,558 4,421 0,029 0,000 0,000 Signifikan Signifikan Signifikan Sumber: Peneliti (2017)

Tabel 2 menunjukkan bahwa:

a. Variabel promosi (X1) menunjukkan nilai signifikan (0,029) < α (0,05) maka H0 ditolak dan H1 diterima. Kesimpulannya promosi secara parsial berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian ulang, sehingga hipotesis kedua yang diajukan dapat diterima atau terbukti kebenarannya.

(7)

b. Variabel citra merek (X2) menunjukkan nilai signifikan (0,000) < α (0,05) maka H0 ditolak dan H1 diterima. Kesimpulannya citra merek secara parsial berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian ulang, sehingga hipotesis kedua yang diajukan dapat diterima atau terbukti kebenarannya.

c. Variabel kepuasan konsumen (X3) menunjukkan nilai signifikan (0,000) < α (0,05) maka H0 ditolak dan H1 diterima. Kesimpulannya kepuasan konsumen secara parsial berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian ulang, sehingga hipotesis kedua yang diajukan dapat diterima atau terbukti kebenarannya.

3. Hasil Perhitungan Koefisien Determinasi Parsial

Uji koefisien determinasi parsial dilakukan untuk mengetahui diantara variabel promosi, citra merek, dan kepuasan konsumen manakah yang berpengaruh dominan terhadap keputusan pembelian ulang produk Elzatta di Surabaya. Dilakukan dengan mencari nilai koefisien determinasi parsial (r2) dari ketiga variabel bebas dengan mengkuadratkan nilai koefisien parsial (r) yang diperoleh dari analisis statistik. Semakin besar nilai koefisien determinasi parsial dari suatu variabel bebas, maka semakin besar kontribusi variabel bebas tersebut terhadap keputusan pembelian ulang.

Tabel 3

Hasil Uji Koefisien Determinasi Parsial

Variabel r (partial) r2 Persentase (%) Promosi (X1) Citra Merek (X2) Kepuasan Konsumen (X3) 0,276 0,695 0,493 0,076 0,483 0,243 7,6 48,3 24,3 Sumber : Data diolah (2017)

Tabel 3 menunjukkan:

a. Variabel promosi (X1) mempunyai nilai koefisien determinasi parsial (r2) sebesar 0,076. Artinya promosi secara parsial mempunyai kontribusi terhadap keputusan pembelian ulang produk Elzatta di Surabaya sebesar 7,6%.

(8)

b. Variabel citra merek (X2) mempunyai nilai koefisien determinasi parsial (r2) sebesar 0,483. Artinya citra merek secara parsial mempunyai kontribusi terhadap keputusan pembelian ulang produk Elzatta di Surabaya sebesar sebesar 48,3%.

c. Variabel kepuasan konsumen (X3) mempunyai nilai koefisien determinasi parsial (r2) sebesar 0,243. Artinya kepuasan konsumen secara parsial mempunyai keputusan pembelian ulang produk Elzatta di Surabaya sebesar sebesar 24,3%.

Berdasarkan nilai koefisien determinasi parsial (r2) dapat disimpulkan bahwa variabel citra merek mempunyai pengaruh dominan terhadap keputusan pembelian ulang produk Elzatta di Surabaya sebesar 48,3%, karena memiliki nilai koefisien determinasi parsial (r2) paling besar dibandingkan variabel promosi dan kepuasan konsumen Kesimpulannya citra merek merupakan variabel yang berpengaruh dominan terhadap keputusan pembelian ulang produk Elzatta di Surabaya, sehingga hipotesis ketiga yang diajukan dapat diterima atau terbukti kebenarannya.

PEMBAHASAN

1. Pengaruh Promosi terhadap Keputusan Pembelian Ulang

Berdasarkan hasil perhitungan regresi linier berganda, nilai koefisien regresi variabel pertama yaitu promosi (X1) adalah sebesar 0,148 dengan signifikansi 0,029 (Tabel 1) artinya jika promosi berubah 1 satuan, maka keputusan pembelian ulang (Y) akan berubah sebesar 0,148 dengan asumsi variabel bebas lainnya yaitu citra merek (X2) dan kepuasan konsumen (X3) tetap. Tanda koefisien regresi X1 yang positif menandakan hubungan yang searah, artinya jika variabel promosi berubah (meningkat) ke arah yang lebih positif 1 tingkatan maka keputusan pembelian ulang produk Elzatta juga akan meningkat sebesar 0,148.

Hasil penelitian ini yang menunjukkan bahwa promosi berpengaruh terhadap keputusan pembelian ulang, secara teori sejalan dengan pendapat Kotler dan Keller (2012:172) dan secara empiris mendukung penelitian Tanzil dan Kusuma

(9)

(2015). Kotler dan Keller (2012:172) yang menjelaskan bahwa promosi merupakan bentuk komunikasi pemasaran berfungsi sebagai sarana dimana perusahaan berusaha menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan konsumen (secara langsung maupun tidak langsung) tentang produk dan merek yang dijualnya. Tujuan promosi mengakibatkan keinginan para konsumen untuk membeli produk atau jasa yang dihasilkan perusahaan.

Tanzil dan Kusuma (2015) yang menyimpulkan bahwa variabel produk, harga, tempat, dan promosi berpengaruh signifikan pada keputusan pembelian ulang, dimana semakin baik produk, harga, tempat, dan promosi maka keputusan pembelian ulang di Rumah Kebaya Bali Molek Bali juga semakin tinggi. Artinya variabel promosi berpengaruh terhadap peningkatan keputusan pembelian ulang di Rumah Kebaya Bali Molek Bali.

2. Pengaruh Citra Merek terhadap Keputusan Pembelian Ulang

Berdasarkan hasil perhitungan regresi linier berganda, nilai koefisien regresi variabel kedua yaitu citra merek (X2) adalah sebesar 0,542 dengan signifikansi 0,000 (Tabel 1) artinya jika citra merek berubah 1 satuan, maka keputusan pembelian ulang (Y) akan berubah sebesar 0,542 dengan asumsi variabel bebas lainnya yaitu promosi (X1) dan kepuasan konsumen (X3) tetap. Tanda koefisien regresi X2 yang positif menandakan hubungan yang searah, artinya jika variabel citra merek berubah (meningkat) ke arah yang lebih positif 1 tingkatan maka keputusan pembelian ulang produk Elzatta juga akan meningkat sebesar 0,542.

Hasil penelitian ini yang menunjukkan bahwa citra merek berpengaruh terhadap keputusan pembelian ulang, secara empiris mendukung hasil penelitian Sagita (2013) yang menyimpulkan bahwa: (a) brand image berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian ulang produk KFC di Cabang Basko Grand Mall oleh mahasiswa Universitas Negeri Padang; (b) harga berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian ulang produk KFC di Cabang Basko Grand Mall oleh mahasiswa Universitas Negeri Padang.

(10)

3. Pengaruh Kepuasan Konsumen terhadap Keputusan Pembelian Ulang

Berdasarkan hasil perhitungan regresi linier berganda, nilai koefisien regresi variabel bebas ketiga yaitu kepuasan konsumen (X3) adalah sebesar 0,409 dengan signifikansi 0,000 (Tabel 1) artinya jika kepuasan konsumen berubah 1 satuan, maka keputusan pembelian ulang (Y) akan berubah sebesar 0,409 dengan asumsi variabel bebas lainnya yaitu promosi (X1) dan citra merek (X2) tetap. Tanda koefisien regresi X3 yang positif menandakan hubungan yang searah, artinya jika variabel kepuasan konsumen berubah (meningkat) ke arah yang lebih positif 1 tingkatan maka keputusan pembelian ulang produk Elzatta juga akan meningkat sebesar 0,409.

Hasil penelitian ini yang menunjukkan bahwa kepuasan konsumen berpengaruh terhadap keputusan pembelian ulang, secara teori sejalan dengan pendapat Kotler dan Armstrong (2009:76) dan secara empiris mendukung hasil penelitian Pupuani dan Sulistyawati (2013). Kotler dan Armstrong (2009:76) menjelaskan bahwa keputusan konsumen untuk melakukan pembelian ulang merupakan salah satu perilaku setelah pembelian yang sebelumnya didasari dengan kepuasan, jika pelanggan merasa puas untuk selanjutnya dia akan memperlihatkan peluang membeli yang lebih tinggi dalam kesempatan berikutnya. Oleh karena itu, perusahaan sangat berharap agar konsumennya selalu melakukan pembelian ulang terhadap produk-produk yang dihasilkan perusahaan sehingga perusahaan dapat mendapatkan keuntungan dan terus berkembang.

Hasil penelitian Pupuani dan Sulistyawati (2013) menyimpulkan bahwa:kepuasan berpengaruh signifikan terhadap perilaku pembelian ulang. Hal ini menunjukkan bahwa kepuasan berpengaruh signifikan terhadap perilaku (keputusan) pembelian ulang, semakin tinggi kepuasan konsumen maka keputusan pembelian ulang juga akan semakin tinggi juga.

4. Variabel yang Berpengaruh Dominan terhadap Keputusan Pembelian Ulang Konsumen

Berdasarkan nilai thitung dan nilai koefisien determinasi parsial (r2) dapat disimpulkan bahwa variabel citra merek mempunyai pengaruh yang dominan

(11)

nilai thitung (7,558) dan nilai koefisien determinasi parsial atau r2 (0,483) paling besar (dominan) dibandingkan promosi dan kepuasan konsumen (Tabel 1).

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hipotesis ketiga yang diajukan dapat diterima atau terbukti kebenarannya, bahwa citra merek merupakan variabel yang berpengaruh dominan terhadap keputusan pembelian ulang produk Elzatta di Surabaya. Artinya keputusan pembelian ulang produk Elzatta di Surabaya sangat dipengaruhi oleh citra merek yang dimiliki perusahaan. Dimana semakin tinggi/semakin baik citra merek yang dimiliki perusahaan (Elzatta), maka keputusan pembelian ulang produk Elzatta di Surabaya juga akan semakin tinggi atau semakin baik.

SIMPULAN

1. Promosi, citra merek, dan kepuasan konsumen secara simultan berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian ulang produk Elzatta di Surabaya. Kesimpulan ini berdasarkan pada hasil uji F yang menunjukkan bahwa nilai

Fhitung sebesar 270,349 dengan nilai signifikansi sebesar 0,000, sehingga

hipotesis pertama yang diajukan terbukti kebenarannya.

2. Promosi, citra merek, dan kepuasan konsumen secara parsial berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian ulang produk Elzatta di Surabaya. Kesimpulan ini berdasarkan pada hasil uji t yang menunjukkan bahwa thitung dan nilai signifikansi masing-masing variabel bebas lebih kecil dari 0,05, sehingga hipotesis kedua yang diajukan terbukti kebenarannya.

3. Citra merek merupakan variabel yang berpengaruh dominan terhadap keputusan pembelian ulang. Kesimpulan ini berdasarkan citra merek memiliki nilai thitung dan nilai koefisien determinasi parsial paling besar dibandingkan variabel promosi dan kepuasan konsumen.

4. Promosi merupakan variabel yang berpengaruh paling kecil terhadap keputusan pembelian ulang. Kesimpulan ini berdasarkan promosi memiliki nilai thitung dan nilai koefisien determinasi parsial paling kecil dibandingkan variabel citra merek dan kepuasan konsumen.

(12)

SARAN

1. Bagi Distributor Elzatta di Surabaya, jika ingin meningkatkan keputusan pembelian ulang konsumen atau pelanggannya, maka disarankan untuk menjaga dan meningkatkan kebijakan tentang promosi, citra merek dan kepuasan konsumen. Promosi merupakan variabel yang berpengaruh paling kecil terhadap keputusan pembelian ulang produk Elzatta di Surabaya, sehingga disarankan harus ditingkatkan lagi misalnya dengan lebih meningkatkan kegiatan periklanan, penjualan pribadi, promosi penjualan, dan hubungan masyarakat yang bertujuan menciptakan atau memelihara kesan yang menyenangkan bagi masyarakat sebagai konsumennya.

2. Bagi peneliti selanjutnya, sebaiknya mengembangkan indikator-indikator variabel penelitian maupun obyek sehingga diperoleh cakupan penelitian yang lebih luas dan hasil yang lebih maksimal.

DAFTAR PUSTAKA

Engel, James F., Roger D. Balckwell, and Paul W. Miniard, 2010, Perilaku Konsumen, Edisi Keenam (Terjemahan), Binarupa Aksara, Jakarta.

Kotler, Philip, dan Gary Armstrong, 2009, Prinsip-Prinsip Pemasaran, Edisi Terjemahan, Erlangga, Jakarta.

Kotler, Philip, and Kevin Lane Keller, 2012, Marketing Management, 14th Global Edition, Pearson Education Inc., New Jersey.

Pupuani, Nilai Wayan, dan Eka Sulistyawati, 2013, Pengaruh Bauran Pemasaran terhadap Kepuasan Konsumen dan Perilaku Pembelian Ulang (Studi Kasus pada Produk Pasta Gigi Merek Pepsodent di Kota Denpasar), E-Jurnal Manajemen Universitas Udayana, Vol. 2, No.6: 683-702.

Sagita, Fitria Engla, 2013, Pengaruh Brand Image dan Harga terhadap Keputusan Pembelian Ulang Produk Kentucky Fried Chicken (KFC) di Cabang Basko Grand Mall oleh Mahasiswa Universitas Negeri Padang,

ejournal.unp.ac.id/students/index.php/mnj/article/viewFile/535/305.

Swastha, Basu, dan Irawan, 2008, Manajemen Pemasaran Modern, Liberty, Yogyakarta.

Tanzil, Felycia Errina, dan A. A. G. Agung Artha Kusuma, 2015, Pengaruh Bauran Pemasaran pada Keputusan Pembelian Ulang Kebaya di Rumah Kebaya Bali Molek, Jurnal Repositori, Vol. 4, No. 5: 1336-1344.

(13)

Tjiptono, Fandy, 2007, Strategi Pemasaran, Edisi Keempat, Penerbit Andi, Yogyakarta.

Referensi

Dokumen terkait

Maju Jaya Mulya merasa sistem manual yang sekarang dipakai sudah tidak memadai, maka sistem terkomputerisasi sangat dibutuhkan dalam membantu kegiatan penjadwalan produksi,

​ Conclusion: ​ Dengue control and prevention counseling should be given to all age groups in the community regularly and it is recommended to reactivate ​ jumantik ​

[r]

normatif” yang berarti jenis penelitian yang fokus kajiannya menitikberatkan pada asas-asas hukum dan kaidah-kaidah hukum yang terdapat dalam berbagai ketentuan

10/16 Yayasan Al Haya TK Nurul Athfal 1 ABA Pertiwi Masjid Al Hawi.. 1

Penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Anastassia dan Friska (2014) dengan judul “Faktor-faktor yang Mempengaruhi Volatilitas Harga Saham pada Perusahaan Publik

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui perbandingan tingkat keseimbangan yang diukur dengan metode Timed Up and Go Test (TUGT) antara lansia yang mengikuti dan tidak mengikuti

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami bagaimana proses komunikasi terapeutik antara konselor dengan klien, bagaimana teknik komunikasi terapeutik digunakan dalam