• Tidak ada hasil yang ditemukan

KETERANGAN NAMA SIGNATURE 1. Nama berakhiran huruf N 2. Lahir pada bulan Februari 3. Bergolongan darah B 4. Menggunakan handpone motorola 5.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KETERANGAN NAMA SIGNATURE 1. Nama berakhiran huruf N 2. Lahir pada bulan Februari 3. Bergolongan darah B 4. Menggunakan handpone motorola 5."

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

KETERANGAN NAMA SIGNATURE 1. Nama berakhiran huruf N

2. Lahir pada bulan Februari 3. Bergolongan darah B

4. Menggunakan handpone motorola 5. Memakai kaos kaki warna biru 6. Berasal dari Sumatera

7. Kuliah jurusan Psikologi 8. Menguasai dua bahasa 9. Tertua

10. Menggunakan ATM BCA

11. Memiliki hewan peliharaan kucing 12. Trauma / Phobia

13. Pernah dikecewakan sama teman dekat 14. Pernah Belajar NLP

15. Tinggal di rumah kontrakan

16. Kos-an / kontrakan berjarak 500 m dari Kantor

17. Mengenakan underwear warna putih 18. Sepatu ukuran 38

19. Termuda 20. Pandai Menari 21. Mahir bermain gitar

(2)

My Problem Communication List ;

1. ……… ™ ………. ………. ………. ………. ……… 2. ……… ™ ………. .……… ………. ………. ………. 3. ……… ™ ………. ………. ………. ………. ……… 4. ……… ™ ………. .……… ………. ………. ……….

(3)

Lembaran Catatan Untuk Anda ; ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. Mastery Communication with NLP

(4)

……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. Mastery Communication with NLP

(5)

……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. Mastery Communication with NLP

(6)

Mindset sukses berkomunikasi

• Tujuan • Cara • Rasa • Flexible

Renungan Komunikasi

• Persepsi bukanlah realita

• Manusia tidak dapat tidak berkomunikasi • Komunikasi adalah respon yang kita raih

• Manusia memiliki banyak kemampuan dan kebiasaan • Selalu ada Niat baik dibalik sebuah perilaku

Tidak ada kegagalan, yang ada hanyalah pembelajaran

Membangun Empati

Membangun kesamaan Gerakan

Kata-kata dan kualitas suara Tipe komunikasi ke otak

Tipe penglihatan Tipe perasaan / gerak Tipe pendengaran Match miroring

Pacing and leading

Gunakan Strategy Lawan Bicara Anda, Kata-Kata, Intonasi, Belief, topik, hobi, metaprogram Dan Gerakannya.

Mountain mover

(7)
(8)

Meta Program

Merupakan program internal yang digunakan untuk mensortir dan menentukan hal-hal apa yang kita ingin menaruh perhatian.

Pikiran melakukan generalisasi, menghapus dan mengedit (distort) beberapa informasi dari luar karena hanya mampu mengolah sedikit informasi pada saat yang sama. Metaprogram akan memberikan informasi pada kita bagaimana seseorang mengolah informasi itu.

Proactive – Reactive

Proactive : Lakukan saja, kejar, bertindaklah, lari, ambil, segera, sekarang, go… Reactive : Pahami dulu, renungkan, bisa jadi, mungkin, yang penting adalah, kira-kira

Specific – General

Specific : Tepat, Pas, Terutama, Lebih Dalam Lagi, Apalagi, Dan

General : Gambaran besarnya, intinya, yang paling penting, secara umum, konsepnya.

Toward – Away From

Mengapa (contex/criteria) itu/ini penting ?

Toward : Mendapat, mencapai, meraih, termasuk, tujuan, impian Away From : Menghindari, tidak mendapat, berhenti dari, menjauhi.

Internal – External

Bagaimana anda tahu bahwa anda sudah melakukan perkerjaan dengan baik?

Internal : Hanya anda yang bisa memutuskan, anda tahu ini terserah anda, sebenarnya anda tahu jawabanya, hanya anda sendiri, silahkan dipikirkan,dll

External : Dampaknya akan, respon yang akan dapatkan, berikan referensi, menurut bapak X, Orang-orang juga, dll

Option - Procedure

Mengapa anda memilih (contex) ?

Option : Berikan Pilihan, Kesempatan, Alternatif, Kemungkinan, Barangkali, Bisa Jadi. Procedur : Pertama, kemudian, selanjutnya, setelah itu, cara yang tepat, coba dan rasakan,

langkah-langkahnya, dll

Sameness – Difference

Apa hubungan antara … dengan … ?

Sameness : Seperti, mirip, seperti yang sudah pernah, seperti sebelumnya, tidak berubah, seperti anda tahu, persis dll

Diference : Baru, Sama Sekali Berbeda, Berubah Total, Pindah, Unik, Benar-Benar Baru, Sangat Langka Dll

V, A, K (untuk meyakinkan)

(9)

Bagaimana anda tahu … ? + Berapa kali.

META MODEL

Distortion Pattern

1. Mind Reading: Men-judge pikiran atau internal state

Ex; “Kamu sudah makan kan?” ( Bagaimana kamu tahu saya sudah makan ?) 2. Lost Performative: Men-judge dengan kesimpulan tanpa ukuran yang jelas

Ex; “Hydro water kok mahal ya?” ( Siapa yang mengatakannya ? menurut siapa ? dibandingkan dengan apa ? )

3. Cause – Effect: (A > B) Menempatkan hubungan sebab akibat secara keliru Ex; “Kamu membuatku marah” (Bagaimana persisnya yang saya lakukan hingga

membuatmu marah?)

4. Complex Equivalence: (A = B) Mengidentikkan tanpa ukuran yang jelas Ex; “ Anak laki-laki gak boleh nangis “ (Apakah hanya perempuan boleh nangis?) 5. Presuppositions; Menganggap semua orang tahu dan setuju

Ex; “Seandainya bosku tahu betapa aku kecewa, maka dia tidak akan melakukannya” (Apa yang dia lakukan ? Bagaimana kamu tahu dia tidak memahamimu?)

Generalization Pattern

1. Universal Quantifiers: semua, setiap, tidak pernah, tak seorangpun, dll

Ex;

“Saya tidak pernah dihargai” ( Tidak pernah sama sekali ? ) 2. Modal Operators

a. Modal Operators of necessity – Required; seharusnya, tak seharusnya, harus, dll

Ex; “Kamu mesti kirim surat kepadanya” (Apa yang terjadi/tidak terjadi bila saya melakukannya)

b. Modal Operators of Possibility (or Impossibility); bisa, tidak bisa, mungkin, tidak mungkin

Ex; “Saya tidak bisa menyampaikannya sekarang” (Apa yang terjadi jika kamu mengatakannya?)

(10)

Deletion Pattern

1. Unspecified Verbs; Penjelasan kata kerja.

Ex; ‘James Bond memarahiku” (Bagaimana persisnya dia melakukannya)

2. Simple Deletions:

a. Simple Deletions; tentang apa, siapa, dll

Ex; “Aku sedang kesal” (Kepada siapa ? apanya yang kamu kesali ?) b. Lack of Referential Index; siapa atau apa yang dibicarakan

Ex; “Saran saya tidak didengar?” ( saran yang mana ? siapa yang tidak mendengarnya? Bagaimana kamu tahu ?)

c. Comparative Deletions; dibandingkan dengan apa, siapa, konteks apa? Ex; “ XYZ terbaik” ( Dibandingkan dengan apa ? Apa nya yang terbaik ?)

Dalam menanggapi pertanyaan / pernyataan seperti itu, kita perlu mengklarifikasi maksud sebenarnya. Klarifikasi juga dilakukan untuk menghindarkan pengaruh yang dapat meluas kepada orang lain.

Bahasa memiliki pengaruh yang menular pada orang lain, misal : pesimistik, disempowering belief, dll.Ilmu klarifikasi ini disebut META MODEL.

Metamodel yaitu menggunakan bahasa untuk mengklarifikasi bahasa dalam rangka mendapatkan arti yang sebenarnya dari suatu kalimat.

Waking Hypnosis

Kunci “waking hypnosis” adalah mem”by-pass” pertahanan pikiran sadar. Cara termudah adalah menggunakan kata-kata yang menggambarkan suatu perbuatan berlangsung secara alami.

Gunakan KATA KETERANGAN sebelum KATA KERJA dan/atau KATA SIFAT sebelum KATA BENDA. Apapun yang mengikuti kata-kata itu dianggap benar sebagai suatu kesatuan dalam kalimat.

Contoh Penerapan ;

Dari penjelasan di atas dengan mudah kita memahami betapa hebatnya waking hypnosis.

Waking hypnosis dengan jelas menunjukkan begitu bermanfaatnya NLP bagi suksesnya kehidupan.

(11)

Awareness Pattern

Kata-kata ini memicu proses mental pendengar seolah-olah (beranggapan) bahwa apapun yang mengikuti kata-kata tersebut adalah kebenaran.

Contoh penerapan ;

“Saya sangat menyadari betapa inginnya Anda mempelajari kehebatan unsur linguistic NLP”

• Memahami

• Menyadari, mengerti, membayangkan • Mengalami

• Melihat, menyaksikan, menemui • Memperhatikan

Mengetahui

Temporal & Spacial Pattern

Menggunakan waktu untuk memunculkan apa yang kita inginkan dari pendengar. Contoh penerapan;

“Setelah Anda mengerjakan latihan, Anda mengerti bahwa …”

• Yang Lalu ; setelah, di atas, di balik, kemudian, selanjutnya, dll • Keberadaan ; Sekarang, saat ini, yang ada, yang berlaku, dll • Hingga Sampai, menuju, hingga, dll

Lebih ; Lebih dulu, lebih awal, sebelumnya, dll

Spatial Pattern

Kata-kata ini memunculkan hubungan antar beberapa gagasan, pemikiran, ide, wacana, argumen, wacana dll.

Contoh Penerapan ;

“Di balik masalah ini, terdapat peluang begitu banyak kesuksesan”

• Lokasi ; Di dalam, di luar, di balik, di atas, di bawah, di dekat, jauh dari, dll • Arah : di seberang, menjauh, mendekat, meninggi, menurun, dll

• Lebih : Lebih jauh, lebih luas, lebih tinggi, lebih rendah,

Cause & Effect Pattern

Kata-kata ini memunculkan logika keliru seolah karena X maka Y. Nyatakan sebuah fakta atau keyakinan diikuti frasa sugesti.

Contoh penerapan ;

“Rasa nyaman yang saat ini Anda rasakan menunjukkan betapa Anda sangat menikmati workshop ini”

• Dan/juga ,demikian pula, selanjutnya, lebih jauh, pun, dll

• Menyebabkan ; Karena, sehingga, mengakibatkan, menyebabkan, dll

• Menunjukkan : Menjelaskan, membuktikan, menunjukkan, mengandung arti, dll

(12)

Hypnotic ( Language Pattern) Mengacu kemungkinan ;

• Saya penasaran, barangkali, mungkin, akankah, bayangkan… Mengacu kepastian ;

• Saya yakin, Anda pasti, …ya kan?, Anda bisa…, jika Anda… Mengacu orang lain ;

• Banyak orang, orang lain, si Anu, seseorang, ada yang bilang... Mengacu waktu ;

• Cepat atau lambat, kadang-kadang, biasanya, sedikit demi sedikit, belum, sudah, akankah…sekarang…

Mengacu fakta ;

• Mudah sekali untuk…, saya tidak tahu jika…, Anda bisa…. Negasi ;

• Jangan terburu-buru, cobalah menolak, Anda tidak harus, tidakkah Anda mau

Teknik Menghi dupkan Statistik

Berguna untuk mengupas akibat yang lebih dramatis/mengarahkan penafsiran. Saat kalimat dengan cara mengikuti angka-angka statistik dengan menggunakan frasa sebagai berikut:

• Otomatis • Akibatnya • Sehingga

• Dengan demikian • Akhirnya tidak heran jika • Dll

Contoh:

“Hanya 40% anak lahir di Indonesia yang punya akta lahir.” Buat kalimat dengan menghidupkan statistik:

Mastery Communication with NLP “Hanya 40% anak lahir di Indonesia yang punya akta lahir, dengan demikian lebih dari separo dari total kelahiran anak tidak tercatat, akibatnya secara otomatis kualitas vital statistik kita amat jelek bagi sumber perencanaan pembangunan.”

(13)

Sudut pandang statistik

Statistik adalah alat generalisasi yang ampuh, dalam menyajikan suatu angka, pilihlah sudut pandang yang paling dramatis/paling berefek:

Data:

Hanya 30% anak yang punya akta.

Ubah sudut pandangnya agar lebih dramatis: • Hanya 1/3 anak yang punya akta

Jumlah anak yang punya akta adalah 1: 3

Ada 70% yang tidak punya akta

7 dari 10 tidak punya akta Generalisasi Subjek

Mengubah subjek menjadi umum atau kabur. Tujuannya memunculkan efek lebih luas. Misalnya ada peristiwa di mana beberapa orang tua mengeluhkan tingginya biaya mengurus Kutipan Akta Kelahiran di provinsi X.

Kalimat asli:

“Beberapa orang tua mengeluhkan tingginya biaya pengurusan Akta kelahiran anak di provinsi X".

Ubah menjadi:

“Masyarakat mengeluhkan tingginya biaya pengurusan Akta kelahiran di provinsi X". Presuposisi peningkatan

Digunakan untuk memunculkan pesan bawah sadar bahwa suatu hal sudah terjadi atau sedang meningkat intensitasnya, dengan cara menggunakan kata “mulai” atau “semakin” .

Contoh ; sebuah surat kabar menulis “Pelatihan ini mulai berdampak Positif.”, maka pesan bawah sadar dari berita ini adalah “akan berdampak Positif.” Hal ini tidak perlu dikatakan, namun pembaca sudah otomatis menyimpulkan.

Contoh Penggunaan:

“Kami merasa senang, kedatangan kami di Telkomsel ini disambut dengan baik, hubungan baik ini mulai terwujud di antara kita…”

Contoh lain, CEO mengatakan; “Setelah mengikuti workshop Persuasive Communication, pendapatan perusahaan semakin meningkat”. Maka tanpa perlu dikatakan, peendengar akan menyimpulkan bahwa tadinya sudah meningkat, makin bertambah meningkat dan akan menjadi-jadi.

Ilusi Pilihan

Merupakan teknik untuk mendapatkan persetujuan orang lain, tanpa bertanya setuju atau tidak. Dilakukan dengan cara memberikan dua pilihan (yang keduanya adalah

(14)

tujuan kita), dengan menggunakan kata sambung “atau”. Pembaca/pendengar dikondisikan untuk berpikir bahwa dirinya sudah setuju.

Misalnya, Anda ingin menyuruh anak Anda untuk mandi, hindari mengatakan “Adik mau mandi kan?”. Pertanyaan ini memberikan ide pada anak bahwa ia punya pilihan untuk menolak, karena pilihannya adalah ya dan tidak. Jauh lebih baik jika dikatakan dengan cara ilusi pilihan: “Adik mau mandi sendiri atau dimandiin”. Dalam menanggapi pertanyaan ini, anak diarahkan menjawab mau mandi, pikiran fokus pada pilihan sendiri atau dengan orang lain.

Contoh penerapan:

Setelah menjelaskan panjang lebar dan berdiskusi mengenai manfaat dan kemudahan smart card, jangan mengatakan, “Jadi apakah penawaran kami diterima?” Alih-alih mengatakan begitu, katakan:

“Bapak ibu yang baik, kami di sini membawa contoh Smart Card. Kami tidak tahu apakah Bapak Ibu lebih senang memcobanya sendiri, atau kami Bantu mendemokan dan sekaligus penerapan disini.” Intinya adalah, apapun pilihannya, maka akan Demo Smart Card.

Frasa Afirmatif

Dipakai untuk meningkatkan efek “tak terbantahkan …”, mengurangi resistensi. Caranya adalah tambahkan frasa berikut ini di awal kalimat yang akan Anda katakana pada orang lain:

• Sudah jelas bahwa

• Sudah menjadi rahasia umum • Telah diketahui bersama • Sudah tradisi

• Sudah disepakati • Tak dapat dielakkan lagi • Sudah di maklumi

• Niscaya Contoh penerapan ;

“Sebagaimana kita ketahui bersama, ketelitian dan kecepatan adalah peting dalam pekerjaan, oleh karena itu (pembaca barkod) … “

Judgement yang Disembunyikan

Dalam berargumentasi, sering kali seseorang mengatakan: “Menurut pendapat saya….” Atau “Menurut hemat kami…”. Frasa ini amat tidak efektif, karena akan meni mbulkan efek ingin menonjolkan diri pembicara. Jauh lebih baik jika fras tadi dihilangkan, dan langsung mengatakan kalimat yang diawali dengan kata kata sebagai berikut:

• Sungguh bagus sekali untuk… • Alangkah baiknya …

• Alangkah bijaksananya, jika… • Biasanya…

Merupakan sebuah judgement nilai yang tidak jelas siapa pembicaranya. Ini akan menimbulkan efek seolah sudah diterima semua orang.

Contoh penearapan;

(15)

Alangkah baiknya, jika berkomunikasi dengan baik”… “Biasanya setelah praktek langsung faham…”

Power Questions

Untuk mengurangi resistensi, perintah/saran dapat diperhalus dengan cara mengartikulasikannya sebagai suatu pertanyaan. kalimat disusun dengan cara menanyakan apakah kondisi yang diinginkan sudah tercapai/dapat dilakukan.

Contoh:

“Apakah pintu ruangan ini sebaiknya ditutup karena suara di luar mengganggu?”.

Pertanyaan ini akan ditanggapi dengan cara menutup pintu oleh orang yang ditanya. Saat ia menutup pintu tidak akan merasakan terpaksa, namun merasa muncul ide dari dalam sendiri (self sugesti).Dalam membuat perintah berbentuk pertanyaan, tindakan yang diperintahkan harus berupa suatu tindakan yang bisa dikerjakan saat itu juga. Contoh penggunaan:

“Jadi bisakah kita melangkah pada pembicaraan cara kerja produk ini?” “Apakah kita bisa mulai rapat ini sekarang?”

(16)

Target ;

Pencapaian :

Target :

Pencapaian :

Target :

Target :

Pencapaian :

Pencapaian :

(17)

FEEDBACK FORM

Nama ; Jabatan : Email : HP : Kesan saya mengikuti workshop ini ;

……… ……… ……… ……… ……… Pesan saya untuk workshop ini agar semakin Menarik

……… ……… ……… ……… ……… Apa yang akan anda katakan kepada orang lain tentang workshop ini ?

……… ……… ……… ……… ……… Tertanda (………)

Referensi

Dokumen terkait

Untuk membuktikan pengaruh pemberian suplementasi kapsul ekstrak ikan gabus 2 x 500 mg selama 21 hari terhadap laju filtrasi glomerulus pada Sindrom

Kebijakan akuntansi yang digunakan dalam pelaporan keuangan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Tengah mengacu sepenuhnya pada Peraturan Pemerintah Nomor

Untuk mendukung suksesnya acara pengiriman peserta Jambore Nasional I Sekolah Islam Terpadu (SIT), SDI T Alam Nurul Islam membuka penawaran sponsorship kepada lembaga ataupun

Cecep Hidayat holds a Sarjana degree (equivalent with Bachelor degree)/B.Sc in Political Science from the Universitas Indonesia, Indonesia, as well as dual degree in IMRI

Latar belakang dari permasalahan ini yaitu dengan melihat dari tugas dan fungsi yang diemban oleh setiap individu dalam organisasi maka dituntut kinerja yang

[r]

Kenyataan penyuluhan yang diberikan oleh BKKBN adalah tentang proses kehamilan, proses persalinan, pertumbuhan janin sehingga siswa menganggap bahwa materi yang diberikan tidak

Berdasarkan hasil rancangan, dapat di tentukan apakah sesuai dengan skenario yang di buat ataukah belum, pengujian sistem ini dilakukan dengan melihat keakuratan