• Tidak ada hasil yang ditemukan

Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

1 P U T U S A N

Nomor 148/PID.B/2014/PN SBG

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Negeri Sibolga yang mengadili perkara pidana dengan acara pemeriksaan biasa dalam tingkat pertama menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara Terdakwa :

1. Nama lengkap : ANTONI JOHANNES SIREGAR ALS ALIF SIREGAR;

2. Tempat lahir : Sibolga ;

3. Umur/tanggal lahir : 45 tahun/ 07 Oktober 1968 ;

4. Jenis kelamin : Laki-laki ;

5. Kebangsaan : Indonesia ;

6. Tempat tinggal : Jl. Gatot Subroto Gang Sekawan

Lingkungan II Kelurahan Pondok Batu

Kecamatan Sarudik Kabupaten Tapanuli Tengah ;

7. Agama : Islam ;

8. Pekerjaan : Wiraswasta ;

Terdakwa ditahan dalam tahanan oleh :

1. Penyidik sejak tanggal 26 Februari 2014 sampai dengan tanggal 17 Maret 2014; 2. Perpanjangan Penuntut Umum sejak tanggal 18 Maret 2014 sampai dengan tanggal

21 April 2014 ;

3. Penuntut Umum sejak tanggal 22 April 2014 sampai dengan tanggal 06 Mei 2014 ; 4. Hakim sejak tanggal 07 Mei 2014 sampai dengan tanggal 05 Juni 2014 ;

5. Perpanjangan Ketua Pengadilan Negeri sejak tanggal 06 Juni 2014 sampai dengan tanggal 04 Agustus 2014 ;

Terdakwa dipersidangan tidak didampingi oleh Penasihat Hukum ;

Pengadilan Negeri tersebut ;

Setelah membaca :

- Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Sibolga Nomor 148/PID.B/2014/PN SBG tanggal 07 Mei 2014 tentang penunjukan Majelis Hakim ;

- Penetapan Majelis Hakim Nomor 148/PID.B/2014/PN SBG tanggal 07 Mei 2014 tentang penetapan hari sidang ;

- Berkas perkara dan surat-surat lain yang bersangkutan ;

Setelah mendengar keterangan Saksi-saksi, dan Terdakwa serta memperhatikan barang bukti yang diajukan di persidangan ;

Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh Penuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut :

(2)

2

1. Menyatakan terdakwa ANTONI JOHANNES SIREGAR alias ALIF SIREGAR

terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “mereka yang melakukan, yang menyuruh melakukan dan yang turut serta melakukan perbuatan, dengan sengaja menimbulkan luka” sebagaimana diatur dan diancam pidana Pasal 351 ayat (1) Jo pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP, dalam dakwaan atau Kedua ;

2. Menjatuhkan pidana penjara terhadap terdakwa ANTONI JOHANNES SIREGAR

alias ALIF SIREGAR selama 1 (satu) tahun dikurangi selama para terdakwa berada dalam tahanan, dan dengan perintah terdakwa tetap ditahan ;

3. Menetapkan agar terdakwa ANTONI JOHANNES SIREGAR alias ALIF

SIREGAR membayar biaya perkara sebesar Rp. 1000.- (seribu rupiah) ;

Setelah mendengar pembelaan Terdakwa yang pada pokoknya menyatakan berkeberatan atas tuntutan pidana yang diajukan oleh Penuntut Umum tersebut, untuk itu terdakwa memohon keringanan dan terdakwa telah menyatakan penyesalannya serta berjanji tidak akan mengulanginya lagi, atas pembelaan terdakwa tersebut Penuntut Umum bertetap pada tuntutan pidananya ;

Menimbang, bahwa Terdakwa diajukan ke persidangan oleh Penuntut Umum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut :

DAKWAAN : KESATU :

Bahwa mereka terdakwa ANTONI JOHANNES SIREGAR Als ALIF

SIREGAR bertindak sendiri atau secara bersama dengan NOVRIADI PRATAMA SIREGAR Als ADI SIREGAR dan RINALDI KURNIAWAN SIREGAR Als RINAL SIREGAR (DPO) pada hari Sabtu tanggal 22 Februari 2014 sekira pukul 21.00 wib atau setidak-tidaknya pada suatu waktu lain dalam bulan Februari 2014, bertempat di Gang Sekawan Jalan Gatot Subroto Kelurahan Pondok Batu Kecamatan Sarudik Kabupaten Tapanuli Tengah, atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang termasuk dalam wilayah hukum pengadilan Negeri Sibolga, dengan terang-terangan dan dengan tenaga bersama menggunakan kekerasan terhadap orang, perbuatan mana dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :

Berawal pada hari Sabtu tanggal 22 Februari 2014 sekira pukul 20.30 wib saksi korban SIMON PANGIHUTAN HASIBUAN tiba dirumah saksi HERI CRISTIAN HUTAGAOL di Gang Sekawan Jalan Gatot Subroto Kelurahan Pondok Batu Kecamatan Sarudik Kabupaten Tapanuli Tengah, sekira pukul 21.00 wib saksi korban SIMON PANGIHUTAN HASIBUAN membantu saksi HERI CRISTIAN HUTAGAOL untuk membeli isi ulang air mineral kemudian saksi korban menghidupkan sepeda motor miliknya dengan membawa botol air mineral yang kosong ditangan sebelah kiri dan tangan kanan memegang pedal gas sepeda motor, selanjutnya saat saksi korban

(3)

3

lewat dari gang sekawan tersebut saksi korban melihat ada plang papan yang pada bagian plang tersebut terdapat batu-batu berukuran besar dan dibaliknya ada sepeda motor sehingga saksi korban SIMON PANGIHUTAN HASIBUAN terkejut dan tidak dapat mengendalikan sepeda motornya sehingga saksi korban menabrak plang tersebut dan sepeda motor saksi korban terjatuh ketanah, saat saksi korban berdiri dan berusaha untuk mendirikan sepeda motornya tiba-tiba terdakwa ANTONI JOHANNES SIREGAR Als ALIF SIREGAR mendekati saksi korban dan berkata “Kenapa kau tabrak, pandang enteng kau..? mabuk mu saja kau bawakan..kau kenal aku siapa? dan saksi korban tidak menjawab sambil mendorong sepeda motor miliknya ketempat terang kemudian terdakwa ANTONI JOHANNES SIREGAR Als ALIF SIREGAR kembali berkata “Kenapa gak kau jawab, dirikan keretaku itu.. ku pasak kau nanti” oleh karena saksi korban tidak mengacuhkan, tiba-tiba NOVRIADI PRATAMA SIREGAR Als ADI SIREGAR dan RINALDI KURNIAWAN SIREGAR Als RINAL SIREGAR (DPO) meninju wajah saksi korban secara berulang kali lalu saksi korban berusaha menangkis kemudian datang terdakwa ANTONI JOHANNES SIREGAR Als ALIF SIREGAR langsung meninju dada dan wajah serta kepala saksi korban secara berulang kali, demikian juga NOVRIADI PRATAMA SIREGAR Als ADI SIREGAR dan RINALDI KURNIAWAN SIREGAR Als RINAL SIREGAR (DPO) meninju wajah dan dada saksi korban secara berulang kali hingga saksi korban terjatuh keatas tanah, dan saat saksi korban berdiri NOVRIADI PRATAMA SIREGAR Als ADI SIREGAR dan RINALDI KURNIAWAN SIREGAR Als RINAL SIREGAR (DPO) langsung menendang dada saksi korban berulang kali. Akibat perbuatan terdakwa tersebut, saksi korban SIMON PANGIHUTAN HASIBUAN menjadi terhalang melakukan pekerjaannya sehari-hari karena mengalami luka lecet pada pipi kiri ada 2 tempat masing-masing (I) P=2cm L=0,1cm (II) P=1cm L=0,1cm, luka gores pada telinga kiri P=1cm L=0,2cm, luka lecet pada dagu P=3cm L=0,2cm, luka memar pada dada P=4cm L=0,1cm, luka memar pada daerah perut P=4cm L=0,1cm, luka lecet pada lutut kiri P=4cm L=2cm, luka lecet pada tulang kering kiri P=2cm L=0,5cm, luka lecet pada tulang kering kanan P=3cm L=0,5cm dengan kesimpulan luka lecet dan memar diduga akibat trauma tumpul sesuai dengan Visum Et Repertum Nomor: 445/0698/II/2014 tanggal 26 Februari 2014 yang dibuat dan ditandatangani oleh dr Yuda Perdana Putra selaku dokter pada Rumah Sakit Umum Dr Ferdinand Lumbantobing Sibolga.

Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 170 ayat (1) KUHP ;

ATAU KEDUA :

Bahwa mereka terdakwa ANTONI JOHANNES SIREGAR Als ALIF

SIREGAR bertindak sendiri atau secara bersama dengan NOVRIADI PRATAMA SIREGAR Als ADI SIREGAR dan RINALDI KURNIAWAN SIREGAR Als RINAL

(4)

4

SIREGAR (DPO) pada hari Sabtu tanggal 22 Februari 2014 sekira pukul 21.00 wib atau setidak-tidaknya pada suatu waktu lain dalam bulan Februari 2014, bertempat di Gang Sekawan Jalan Gatot Subroto Kelurahan Pondok Batu Kecamatan Sarudik Kabupaten Tapanuli Tengah, atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang

termasuk dalam wilayah hukum pengadilan Negeri Sibolga, mereka yang

melakukan, yang menyuruh melakukan dan yang turut serta melakukan, dengan sengaja menimbulkan sakit atau luka, perbuatan mana dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :

Berawal pada hari Sabtu tanggal 22 Februari 2014 sekira pukul 20.30 wib saksi korban SIMON PANGIHUTAN HASIBUAN tiba dirumah saksi HERI CRISTIAN HUTAGAOL di Gang Sekawan Jalan Gatot Subroto Kelurahan Pondok Batu Kecamatan Sarudik Kabupaten Tapanuli Tengah, sekira pukul 21.00 wib saksi korban SIMON PANGIHUTAN HASIBUAN membantu saksi HERI CRISTIAN HUTAGAOL untuk membeli isi ulang air mineral kemudian saksi korban menghidupkan sepeda motor miliknya dengan membawa botol air mineral yang kosong ditangan sebelah kiri dan tangan kanan memegang pedal gas sepeda motor, selanjutnya saat saksi korban lewat dari gang sekawan tersebut saksi korban melihat ada plang papan yang pada bagian plang tersebut terdapat batu-batu berukuran besar dan dibaliknya ada sepeda motor sehingga saksi korban SIMON PANGIHUTAN HASIBUAN terkejut dan tidak dapat mengendalikan sepeda motornya sehingga saksi korban menabrak plang tersebut dan sepeda motor saksi korban terjatuh ketanah, saat saksi korban berdiri dan berusaha untuk mendirikan sepeda motornya tiba-tiba terdakwa ANTONI JOHANNES SIREGAR Als ALIF SIREGAR mendekati saksi korban dan berkata “Kenapa kau tabrak, pandang enteng kau..? mabuk mu saja kau bawakan..kau kenal aku siapa? dan saksi korban tidak menjawab sambil mendorong sepeda motor miliknya ketempat terang kemudian terdakwa ANTONI JOHANNES SIREGAR Als ALIF SIREGAR kembali berkata “Kenapa gak kau jawab, dirikan keretaku itu.. ku pasak kau nanti” oleh karena saksi korban tidak mengacuhkan, tiba-tiba NOVRIADI PRATAMA SIREGAR Als ADI SIREGAR dan RINALDI KURNIAWAN SIREGAR Als RINAL SIREGAR (DPO) meninju wajah saksi korban secara berulang kali lalu saksi korban berusaha menangkis kemudian datang terdakwa ANTONI JOHANNES SIREGAR Als ALIF SIREGAR langsung meninju dada dan wajah serta kepala saksi korban secara berulang kali, demikian juga NOVRIADI PRATAMA SIREGAR Als ADI SIREGAR dan RINALDI KURNIAWAN SIREGAR Als RINAL SIREGAR (DPO) meninju wajah dan dada saksi korban secara berulang kali hingga saksi korban terjatuh keatas tanah, dan saat saksi korban berdiri NOVRIADI PRATAMA SIREGAR Als ADI SIREGAR dan RINALDI KURNIAWAN SIREGAR Als RINAL SIREGAR (DPO) langsung menendang dada saksi korban berulang kali. Akibat perbuatan terdakwa tersebut, saksi korban SIMON PANGIHUTAN HASIBUAN menjadi terhalang melakukan pekerjaannya sehari-hari karena mengalami luka lecet pada pipi

(5)

5

kiri ada 2 tempat masing-masing (I) P=2cm L=0,1cm (II) P=1cm L=0,1cm, luka gores pada telinga kiri P=1cm L=0,2cm, luka lecet pada dagu P=3cm L=0,2cm, luka memar pada dada P=4cm L=0,1cm, luka memar pada daerah perut P=4cm L=0,1cm, luka lecet pada lutut kiri P=4cm L=2cm, luka lecet pada tulang kering kiri P=2cm L=0,5cm, luka lecet pada tulang kering kanan P=3cm L=0,5cm dengan kesimpulan luka lecet dan memar diduga akibat trauma tumpul sesuai dengan Visum Et Repertum Nomor: 445/0698/II/2014 tanggal 26 Februari 2014 yang dibuat dan ditandatangani oleh dr Yuda Perdana Putra selaku dokter pada Rumah Sakit Umum Dr Ferdinand Lumbantobing Sibolga.

Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 351 ayat (1) Jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP ;

Menimbang, bahwa terhadap Dakwaan Penuntut Umum tersebut, terdakwa menyatakan telah mengerti dan menyatakan tidak mengajukan keberatan atau eksepsi dan memohon agar pemeriksaan terhadap perkaranya dilanjutkan ;

Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya Penuntut Umum telah mengajukan saksi-saksi sebagai berikut :

1. Saksi SIMON PANGIHUTAN HASIBUAN dibawah janji pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :

 Bahwa pada hari Sabtu tanggal 22 Februari 2014 sekira pukul 21.00 Wib bertempat di Gang Sekawan Jalan Gatot Subroto Kelurahan Pondok Batu Kecamatan Sarudik Kabupaten Tapanuli Tengah telah terjadi penganiayaan terhadap saksi yang dilakukan oleh terdakwa bersama-sama dengan temannya Rinal Siregar dan di Siregar ;

 Bahwa penganiayaan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara awalnya pada hari Sabtu tanggal 22 Februari 2014 sekira pukul 20.30 Wib saksi korban tiba dirumah saksi Heri Cristian Hutagaol di gang sekawan Jalan Gatot Subroto Kelurahan Pondok Batu Kecamatan Sarudik Kabupaten Tapanuli Tengah, sekira pukul 21.00 Wib saksi korban membantu saksi Heri Cristian Hutagaol untuk membeli isi ulang air mineral kemudian saksi korban menghidupkan sepeda motor miliknya dengan membawa botol air mineral yang kosong ditangan sebelah kiri dan tangan kanan memegang pedal gas sepeda motor, selanjutnya saat saksi korban lewat di Gang sekawan saksi korban melihat ada plang papan yang pada bagian plang tersebut terdapat batu-batu berukuran besar dan dibaliknya ada sepeda motor sehingga saksi korban terkejut dan tidak dapat mengendalikan sepeda motornya sehingga korban menabrak plang tersebut dan sepeda motor saksi korban terjatuh ketanah, saat saksi korban berdiri dan berusaha mendirikan sepeda motornya tiba-tiba terdakwa mendekati saksi korban dan berkata “kenapa kau tabrak, pandang

(6)

6

enteng kau...? mabukmu saja kau bawakan, kau kenal aku siapa”, dan saksi korban tidak menjawab sambil mendorong sepeda motor miliknya ketempat terang kemudian terdakwa kembali berkata kepada saksi korban “kenapa ndak kau jawab, dirikan kretaku itu...kupasak kau nanti”, oleh karena saksi korban tidak mengacuhkan tibatiba Novriadi Pratama SIregar alias Adi Siregar dan Rinaldi Kurniawan Siregar alias Rinal Siregar (DPO) meninju wajah saksi korban secara berulang kali lalu saksi korban berusaha menangkis kemudian dating terdakwa langsung meninju dada dan wajah serta kepala saksi korban secara berulang kali demikian juga Novriadi Pratama SIregar alias Adi Siregar dan Rinaldi Kurniawan Siregar alias Rinal Siregar meninju wajah dan dada saksi korban secara berulang kali sehingga saksi korban terjatuh keatas tanah dan saat saksi korban beridiri Novriadi Pratama SIregar alias Adi Siregar dan Rinaldi Kurniawan Siregar alias Rinal Siregar (DPO) langsung menendang dada saksi korban berulang kali ;

 Bahwa akibat dari penganiayaan tersebut korban mengalami luka dan mengeluarkan darah pada bagian pipi, kelopak mata dan kuping, luka memar pada bagian dada serta mengalami luka gores pada bagian lutut kaki kiri dan kanan, dada saksi terasa sakit dan menjadi terhalang bagi saksi korban untuk melakukan aktifitasnya atau pekerjaannya sehari-hari;

 Bahwa antara saksi dengan terdakwa belum ada perdamaian ;

Terhadap keterangan saksi, Terdakwa memberikan pendapat yang menyatakan tidak berkeberatan ;

2. Saksi HERI CHRISTIAN HUTAGAOL dibawah janji pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :

 Bahwa pada hari Sabtu tanggal 22 Februari 2014 sekira pukul 21.00 WIb di Jalan Gatot Subroto gang Sekawan Kelurahan Pondok Batu Kecamatan Sarudik Kabupaten Tapanuli Tengah telah terjadi penganiayaan terhadap korban Simon Pangihutan Hasibuan yang dilakukan terdakwa bersama-sama dengan Novriadi Pratama SIregar alias Adi Siregar dan Rinaldi Kurniawan Siregar alias Rinal Siregar (DPO) ;

 Bahwa terdakwa melakukan penganiayaan tersebut dengan cara menggunakan tenaga bersama meninju wajah dan menendang dada/ perut korban secara berulang kali sampai korban terjatuh ketanah dan setelah korban jatuh ketanah, terdakwa bersama dengan Novriadi Pratama SIregar alias Adi Siregar dan Rinaldi Kurniawan Siregar alias Rinal Siregar (DPO) menginjak-injak tubuh korban dan pada akhirnya korban berdiri dan berlari menghindar ;

 Bahwa terdakwa bersama dengan Novriadi Pratama SIregar alias Adi Siregar dan Rinaldi Kurniawan Siregar alias Rinal Siregar (DPO) melakukan penganiayaan tersebut dikarenakan korban Simon Pangihutan Hasibuan menabrak plang kayu yang sengaja dibuat oleh terdakwa didepan rumannya

(7)

7

menutup gang sekawan dengan maksu serta tujuan para agar siapa yang menabrak plang tersebut akan dianiaya oleh terdakwa bersama-sama dengan Novriadi Pratama SIregar alias Adi Siregar dan Rinaldi Kurniawan Siregar alias Rinal Siregar (DPO) ;

 Bahwa pada saat terjadinya penganiayaan tersebut saksi melihat korban melakukan perlawanan yaitu setelah Rinal Siregar meninju wajah korban dan oleh korban membalas meninju wajah Rinal Siregar sebanyak 1 (satu) kali dan karena korban melawan maka terdakwa dan Adi Siregar langsung meninju wajah dan menendang dada korban secara berulang kali ;

 Bahwa akibat dari penganiayaan tersebut korban mengalami luka memar dibagian bawah mata sebelah kiri, telinga kiri mengeluarkan darah dan bagian dada mengalami luka memar sehingga korban tidak dapat bekerja selama 2 (dua) hari dan beristirahat dirumahnya ;

Terhadap keterangan saksi, Terdakwa memberikan pendapat yang menyatakan tidak berkeberatan ;

3. Saksi UCOK HERMANTO HUTAGOL dibawah janji pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :

 Bahwa pada hari Sabtu tanggal 22 Februari 2014 sekira pukul 21.00 WIb di Jalan Gatot Subroto gang Sekawan Kelurahan Pondok Batu Kecamatan Sarudik Kabupaten Tapanuli Tengah telah terjadi penganiayaan terhadap korban Simon Pangihutan Hasibuan yang dilakukan terdakwa bersama-sama dengan Novriadi Pratama SIregar alias Adi Siregar dan Rinaldi Kurniawan Siregar alias Rinal Siregar (DPO) ;

 Bahwa terdakwa melakukan penganiayaan tersebut dengan cara menggunakan tenaga bersama meninju wajah dan menendang dada/ perut korban secara berulang kali sampai korban terjatuh ketanah dan setelah korban jatuh ketanah, terdakwa bersama dengan Novriadi Pratama SIregar alias Adi Siregar dan Rinaldi Kurniawan Siregar alias Rinal Siregar (DPO) menginjak-injak tubuh korban dan pada akhirnya korban berdiri dan berlari menghindar ;

 Bahwa saksi melihat terjadinya penganiayaan tersebut dari jarak 3 (tiga) meter situasi atau keadaan saat itu terang oleh cahaya lampu listrik rumah sekitar tempat kejadian, sehingga saksi dapat melihat dengan jelas ;

 Bahwa pada saat terjadinya penganiayaan tersebut saksi melihat korban melakukan perlawanan yaitu setelah Rinal Siregar meninju wajah korban dan oleh korban membalas meninju wajah Rinal Siregar sebanyak 1 (satu) kali dan karena korban melawan maka terdakwa dan Adi Siregar langsung meninju wajah dan menendang dada korban secara berulang kali ;

 Bahwa akibat dari penganiayaan tersebut korban mengalami luka memar dibagian bawah mata sebelah kiri, telinga kiri mengeluarkan darah dan bagian

(8)

8

dada mengalami luka memar sehingga korban tidak dapat bekerja selama 3 (tiga) hari dan beristirahat dirumahnya ;

Terhadap keterangan saksi, Terdakwa memberikan pendapat yang menyatakan tidak berkeberatan ;

Menimbang, bahwa Terdakwa telah mengajukan Saksi yang meringankan (a de charge) sebagai berikut :

4. Saksi JUNIAR FITRIYANTI dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :

 Bahwa pada hari Sabtu tanggal 22 Februari 2014 sekira pukul 21.00 WIb di Jalan Gatot Subroto gang Sekawan Kelurahan Pondok Batu Kecamatan Sarudik Kabupaten Tapanuli Tengah telah terjadi penganiayaan ;

 Bahwa rumah saksi dengan rumah terdakwa berdekatan ;

 Bahwa sebelumnya antara terdakwa dengan saksi korban tidak ada masalah, hanya terdakwa bermasalah dengan orang tua saksi korban yang tinggal didaerah tersebut yaitu tentang masalah saluran air dimana rumah terdakwa tergenang oleh air setiap hujan datang dikarenakan salurannya ditutup atau tidak ada jalan air ;

 Bahwa saksi membenarkan foto yang ada di BAP sebagai tempat kejadian ;  Bahwa saksi tidak melihat kalau terdakwa memukul saksi korban tapi yang

anak korban yang mau memukul terdakwa ;

 Bahwa antara terdakwa dengan saksi korban belum ada perdamaian ;

Terhadap keterangan saksi, Terdakwa memberikan pendapat yang menyatakan tidak berkeberatan ;

5. Saksi YUNI SIMANJUNTAK dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :

 Bahwa pada hari Sabtu tanggal 22 Februari 2014 sekira pukul 21.00 WIb di Jalan Gatot Subroto gang Sekawan Kelurahan Pondok Batu Kecamatan Sarudik Kabupaten Tapanuli Tengah telah terjadi penganiayaan ;

 Bahwa rumah saksi dengan rumah terdakwa berdekatan ;

 Bahwa sebelumnya antara terdakwa dengan saksi korban tidak ada masalah, hanya terdakwa bermasalah dengan orang tua saksi korban yang tinggal didaerah tersebut yaitu tentang masalah saluran air dimana rumah terdakwa tergenang oleh air setiap hujan datang dikarenakan salurannya ditutup atau tidak ada jalan air ;

 Bahwa saksi membenarkan foto yang ada di BAP sebagai tempat kejadian ;  Bahwa saksi tidak melihat kalau terdakwa memukul saksi korban tapi yang

anak korban yang mau memukul terdakwa ;

(9)

9

Terhadap keterangan saksi, Terdakwa memberikan pendapat yang menyatakan tidak berkeberatan ;

Menimbang, bahwa Terdakwa di persidangan telah memberikan keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut :

 Bahwa terdakwa telah melakukan penganiayaan terhadap korban Simon Pangihutan Hasibuan pada hari Sabtu tanggal 22 Februari 2014 sekira pukul 21.00 WIb di Jalan Gatot Subroto gang Sekawan Kelurahan Pondok Batu Kecamatan Sarudik Kabupaten Tapanuli Tengah ;

 Bahwa pada hari Sabtu tanggal 22 Februari 2014 sekira pukul 21.00 Wib terdakwa menutup gang Sekawan tepat didepan rumahnya dengan menggunakan batu sebesar kepala manusia dewasa dengan posisi berjajar sehingga menutupi gang tersebut, kemudian dibalik batu tersebut terdakwa meletakkan 1 (satu) unit bangku panjang terbuat dari kayu dan juga membariskan secara sejajar 3 (tiga) unit sepeda motor dengan tujuan menutup jalan/ gang tersebut agar permasalahan banjir yang diakibatkan oleh timbunan tanah tetangga diselesaikan dengan cepat sebab gang atau jalan tepat dirumah terdakwa menjadi banjir sehingga dengan ditutup jalan tersebut maka tetangga yang menimbulkan banjir tersebut tidak dapat melintas (lewat) ;  Bahwa 5 (lima) menit setelah terdakwa selesai menutup jalan (gang) tepat

didepan rumahnya atau sekitar pukul 21.05 Wib tiba-tiba korban melintas dengan mengendarai sepeda motor dari arah rumah saksi Heri Cristian Hutagaol yang merupakan tetangga terdakwa yang mengakibatkan banjir tersebut menuju arah jalan Gatot Subroto lalu menabrak batu dan bangku panjang serta sepeda motor yang sengaja terdakwa letakkan menghambat jalan itu, sehingga salah satu sepeda motor dan secara kebetulan sepeda motor terdakwa menjadi terjatuh akibat ditabrak korban dan korban juga ikut terjatuh dari sepeda motornya ;

 Bahwa terdakwa yang sebelumnya sedang duduk-duduk disamping rumah (bagian luar) lalu mendekati korban dan menegurnya dengan mengatakan ”kenapa kau tabrak bangku ini...?, namun korban cuek dan tidak menanggapi teguran terdakwa, malah mencari-cari sendalnya dnegan

mengatakan ”dimana sendalku...?” namun karena korban tidak menemukan

sandalnya lalu korban berdiri dan mendirikan sepeda motornya yang terjatuh kemudian mendorong sepeda motornya menjauh, melihat itu maka terdakwa berkata ”jangan pergi kau dulu, naikkan dulu hondaku...!!!”, tetapi korban tetap tidak menjawab namun terus mendorong sepeda motornya untuk menjauh dari terdakwa, lalu terdakwa memegang salah satu tangan korban

sambil mengatakan ”kenapa kau tabrak hondaku...? naikkan dulu

hondaku...” lalu korban menjawab ”gak kulihat, rabun mataku...hondaku hancur” lalu terdakwa tetap mengatakan kepada korban ”jangan pigi kau, naikkan dulu hondaku” oleh terdakwa menarik tangan korban bertujuan agar

(10)

10

korban tidak pergi lalu korban berkata ”jangan kau pegang tangan ku” dan saat itu korban meninju wajah anak terdakwa yang bernama Rinaldi Kurniawan Siregar alias Rinal sebanyak satu kali, melihat itu maka terdakwa spontan meninju wajah korban sebanyak 1 (satu) kali, lalu terdakwa ditarik warga setempat lalu dibawa masuk kedalam rumah dan terdakwa tidak mengetahui lagi kemana korban pergi ;

 Bahwa terdakwa melakukan penganiayaan tersebut karena korban menabrak batu dan kursi serta ketiga sepeda motor yang terdakwa palangkan sebagai penutup jalan atau gang itu, sehingga mengakibatkan sepeda motor terdakwa menjadi terjatuh ;

 Bahwa antara terdakwa dengan saksi korban belum berdamai ;  Bahwa terdakwa belum pernah dihukum ;

 Bahwa terdakwa menyesali perbuatannya dan tidak mengulangi lagi perbuatannya ;

Menimbang, bahwa berdasarkan alat bukti dan barang bukti yang diajukan diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut:

 Bahwa pada hari Sabtu tanggal 22 Februari 2014 sekira pukul 21.00 WIb di Jalan Gatot Subroto gang Sekawan Kelurahan Pondok Batu Kecamatan Sarudik Kabupaten Tapanuli telah terjadi penganiayaan terhadap korban SIMON PANGIHUTAN HASIBUAN yang dilakukan oleh terdakwa ;

 Bahwa terdakwa melakukan penganiayaan tersebut dengan cara awalnya pada hari Sabtu tanggal 22 Februari 2014 sekira pukul 20.30 Wib saksi korban tiba dirumah saksi Heri Cristian Hutagaol di gang sekawan Jalan Gatot Subroto Kelurahan Pondok Batu Kecamatan Sarudik Kabupaten Tapanuli Tengah, sekira pukul 21.00 Wib saksi korban membantu saksi Heri Cristian Hutagaol untuk membeli isi ulang air mineral kemudian saksi korban menghidupkan sepeda motor miliknya dengan membawa botol air mineral yang kosong ditangan sebelah kiri dan tangan kanan memegang pedal gas sepeda motor, selanjutnya saat saksi korban lewat di Gang sekawan saksi korban melihat ada plang papan yang pada bagian plang tersebut terdapat batu-batu berukuran besar dan dibaliknya ada sepeda motor sehingga saksi korban terkejut dan tidak dapat mengendalikan sepeda motornya sehingga korban menabrak plang tersebut dan sepeda motor saksi korban terjatuh ketanah, saat saksi korban berdiri dan berusaha mendirikan sepeda motornya tiba-tiba terdakwa mendekati saksi korban dan berkata “kenapa kau tabrak, pandang enteng kau...? mabukmu saja kau bawakan, kau kenal aku siapa”, dan saksi korban tidak menjawab sambil mendorong sepeda motor miliknya ketempat terang kemudian terdakwa kembali berkata kepada saksi korban “kenapa ndak kau jawab, dirikan kretaku itu...kupasak kau nanti”, oleh karena saksi korban tidak mengacuhkan tibatiba Novriadi Pratama SIregar alias Adi Siregar dan Rinaldi Kurniawan Siregar alias Rinal Siregar

(11)

11

(DPO) meninju wajah saksi korban secara berulang kali lalu saksi korban berusaha menangkis kemudian dating terdakwa langsung meninju dada dan wajah serta kepala saksi korban secara berulang kali demikian juga Novriadi Pratama SIregar alias Adi Siregar dan Rinaldi Kurniawan Siregar alias Rinal Siregar meninju wajah dan dada saksi korban secara berulang kali sehingga saksi korban terjatuh keatas tanah dan saat saksi korban beridiri Novriadi Pratama SIregar alias Adi Siregar dan Rinaldi Kurniawan Siregar alias Rinal Siregar (DPO) langsung menendang dada saksi korban berulang kali ;

 Bahwa akibat perbuatan terdakwa tersebut saksi korban SIMON PANGIHUTAN HASIBUAN mengalami luka lecet pada pipi kiri ada 2 tempat masing-masing (I) P=2cm L=0,1cm (II) P=1cm L=0,1cm, luka gores pada telinga kiri P=1cm L=0,2cm, luka lecet pada dagu P=3cm L=0,2cm, luka memar pada dada P=4cm L=0,1cm, luka memar pada daerah perut P=4cm L=0,1cm, luka lecet pada lutut kiri P=4cm L=2cm, luka lecet pada tulang kering kiri P=2cm L=0,5cm, luka lecet pada tulang kering kanan P=3cm L=0,5cm dengan kesimpulan luka lecet dan memar diduga akibat trauma tumpul sesuai dengan Visum Et Repertum Nomor: 445/0698/II/2014 tanggal 26 Februari 2014 yang dibuat dan ditandatangani oleh dr Yuda Perdana Putra selaku dokter pada Rumah Sakit Umum Dr Ferdinand Lumbantobing Sibolga ;

 Bahwa terdakwa belum pernah dihukum ;

 Bahwa antara terdakwa dengan saksi korban belum ada perdamaian ;

 Bahwa terdakwa menyesali perbuatannya dan tidak mengulangi lagi perbuatannya ;

Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan apakah berdasarkan fakta-fakta hukum tersebut diatas, Terdakwa dapat dinyatakan telah melakukan tindak pidana yang didakwakan kepadanya ;

Menimbang, bahwa Terdakwa telah didakwa oleh Penuntut Umum dengan dakwaan yang berbentuk alternatif, sehingga Majelis Hakim dengan memperhatikan fakta-fakta hukum tersebut diatas memilih langsung dakwaan alternatif Kedua sebagaimana diatur dalam Pasal 351 ayat (1) Jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP, yang unsur-unsurnya adalah sebagai berikut :

1. Unsur Barang Siapa ;

2. Unsur Dengan sengaja melakukan penganiayaan menyebabkan luka ;

3. Mereka yang melakukan, yang menyuruh melakukan dan yang turut serta melakukan perbuatan ;

Menimbang, bahwa terhadap unsur-unsur tersebut Majelis Hakim mempertimbangkan sebagai berikut :

(12)

12

Menimbang, bahwa mengenai unsur ke-1 tersebut di atas yaitu “barang siapa” Majelis akan mempertimbangkan sebagai berikut ;

Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan “barang siapa” disini adalah orang atau pribadi yang merupakan subyek hukum yang melakukan suatu perbuatan pidana atau subyek pelaku dari pada suatu perbuatan pidana ;

Menimbang, bahwa di dalam persidangan terdakwa telah menerangkan bahwa ia adalah orang atau pribadi yang beridentitas seperti apa yang disebutkan dalam surat dakwaan Penuntut Umum ;

Menimbang, bahwa untuk menetapkan apakah benar terdakwa subyek pelaku dari pada suatu perbuatan pidana dalam perkara ini perlu dibuktikan apakah terdakwa tersebut benar telah melakukan suatu rangkaian tingkah laku perbuatan sebagaimana yang didakwakan. jika benar terdakwa melakukan suatu rangkaian tingkah laku perbuatan yang memenuhi semua unsur-unsur dari pasal Undang-undang hukum pidana yang didakwakan, maka dengan sendirinya unsur “barang siapa” tersebut telah terpenuhi bahwa terdakwa adalah pelaku dari perbuatan pidana dalam perkara ini ;

Menimbang, bahwa untuk itu Majelis akan melihat unsur-unsur berikutnya apakah telah terpenuhi adanya oleh perbuatan terdakwa ;

Ad.2 Unsur dengan sengaja melakukan penganiayaan menyebabkan luka ; Menimbang, bahwa mengenai unsur yang ke-2 tersebut di atas yaitu “Dengan sengaja melakukan penganiayaan menyebabkan luka” Majelis akan mempertimbangkan sebagai berikut ;

Menimbang, bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan persidangan yaitu dari keterangan terdakwa dan saksi-saksi yang saling berkaitan diperoleh fakta hukum bahwa pada hari Sabtu tanggal 22 Februari 2014 sekira pukul 21.00 WIb di Jalan Gatot Subroto gang Sekawan Kelurahan Pondok Batu Kecamatan Sarudik Kabupaten Tapanuli. Terdakwa telah melakukan penganiayaan terhadap korban Simon Pangihutan Hasibuan dengan cara awalnya pada hari Sabtu tanggal 22 Februari 2014 sekira pukul 20.30 Wib saksi korban tiba dirumah saksi Heri Cristian Hutagaol di gang sekawan Jalan Gatot Subroto Kelurahan Pondok Batu Kecamatan Sarudik Kabupaten Tapanuli Tengah, sekira pukul 21.00 Wib saksi korban membantu saksi Heri Cristian Hutagaol untuk membeli isi ulang air mineral kemudian saksi korban menghidupkan sepeda motor miliknya dengan membawa botol air mineral yang kosong ditangan sebelah kiri dan tangan kanan memegang pedal gas sepeda motor, selanjutnya saat saksi korban lewat di Gang sekawan saksi korban melihat ada plang papan yang pada bagian plang tersebut terdapat batu-batu berukuran besar dan dibaliknya ada sepeda motor sehingga saksi korban terkejut dan tidak dapat mengendalikan sepeda motornya sehingga korban menabrak plang tersebut dan sepeda motor saksi korban terjatuh ketanah, saat saksi korban berdiri dan

(13)

13

berusaha mendirikan sepeda motornya tiba-tiba terdakwa mendekati saksi korban dan berkata “kenapa kau tabrak, pandang enteng kau...? mabukmu saja kau bawakan, kau kenal aku siapa”, dan saksi korban tidak menjawab sambil mendorong sepeda motor miliknya ketempat terang kemudian terdakwa kembali

berkata kepada saksi korban “kenapa ndak kau jawab, dirikan kretaku

itu...kupasak kau nanti”, oleh karena saksi korban tidak mengacuhkan tibatiba Novriadi Pratama SIregar alias Adi Siregar dan Rinaldi Kurniawan Siregar alias Rinal Siregar (DPO) meninju wajah saksi korban secara berulang kali lalu saksi korban berusaha menangkis kemudian dating terdakwa langsung meninju dada dan wajah serta kepala saksi korban secara berulang kali demikian juga Novriadi Pratama SIregar alias Adi Siregar dan Rinaldi Kurniawan Siregar alias Rinal Siregar meninju wajah dan dada saksi korban secara berulang kali sehingga saksi korban terjatuh keatas tanah dan saat saksi korban beridiri Novriadi Pratama SIregar alias Adi Siregar dan Rinaldi Kurniawan Siregar alias Rinal Siregar (DPO) langsung menendang dada saksi korban berulang kali yang mengakibatkan korban mengalami luka dan mengeluarkan darah pada bagian pipi, kelopak mata dan kuping, luka memar pada bagian dada serta mengalami luka gores pada bagian lutut kaki kiri dan kanan, dada saksi terasa sakit dan menjadi terhalang bagi saksi korban untuk melakukan aktifitasnya atau pekerjaannya sehari-hari sebagaimana Visum Et Repertum Nomor 445/0698/II/2014 tanggal 26 Februari 2014 an. Simon Pangihutan Hasibuan yang dibuat dan ditanda tangani oleh dr. Yuda Perdana Putra dokter pada Rumah Sakit Umum Dr. FL Tobing Sibolga ;

Menimbang, bahwa oleh karena itu menurut penilaian Majelis Hakim, unsur

ke-2 “Dengan sengaja melakukan penganiayaan menyebabkan luka” telah

terpenuhi secara hukum oleh perbuatan Terdakwa ;

Ad. 3. Mereka yang melakukan, yang menyuruh melakukan dan yang turut serta melakukan.

Menimbang, bahwa mengenai unsur ke-3 di atas yaitu “Mereka yang melakukan, menyuruh melakukan dan yang turut serta melakukan” Majelis akan mempertimbangkan sebagai berikut :

Menimbang, bahwa Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP tersebut mengatur mengenai deelneming (keturutsertaan) pada suatu delict atau perbuatan pidana dan menggolongkan pelaku perbuatan pidana menjadi tiga, yaitu :

1. Orang yang melakukan perbuatan (plegen, dader) ; 2. Orang yang menyuruh lakukan perbuatan (doen plegen) ;

3. Orang yang turut serta melakukan perbuatan (medeplegen, mededader) ;

Menimbang, bahwa oleh karenanya Majelis akan meninjau apakah perbuatan yang telah terbukti tersebut dilakukan bersama-sama. Jika dilakukan oleh terdakwa secara bersama-sama tentunya perlu dilihat sampai sejauh mana peranan dan

(14)

14

hubungan terdakwa dalam melakukan perbuatan pidana yang didakwakan kepadanya ;

Menimbang, bahwa menurut Memorie van Toelichting (MvT) disebutkan bahwa ada orang yang turut serta melakukan perbuatan apabila ada 2 (dua) orang atau lebih ikut serta dalam pelaksanaan perbuatan Kemudian Drs. PAF. Lamintang dalam bukunya Dasar-dasar Hukum Pidana Indonesia, halaman 600-601 yang mendukung ajaran “objectieve deelnemings theorie” mensyaratkan diantara para peserta tersebut harus ada kesadaran bahwa mereka telah melakukan suatu kerja sama untuk melakukan suatu perbuatan pidana, karena faktor kesadaran melakukan kerja sama tersebut sebagai faktor yang sangat menentukan untuk dapat

dikatakan ada suatu medeplegen. Lebih lanjut Simons dan Langemeijer

menegaskan apabila kesadaran tentang adanya suatu kerja sama itu ternyata tidak ada, maka orang juga tidak dapat mengatakan bahwa disitu terdapat suatu perbuatan turut melakukan. Adanya kerja sama tersebut tidaklah perlu sebelumnya para peserta memperjanjikan suatu kerja sama seperti itu, melainkan cukup apabila pada saat suatu perbuatan pidana itu dilakukan setiap orang diantara para peserta itu mengetahui bahwa mereka itu bekerja sama dengan orang lain ;

Menimbang, bahwa dari keterangan saksi-saksi dan pengakuan terdakwa, bahwa pada hari Sabtu tanggal 22 Februari 2014 sekira pukul 21.00 WIb di Jalan Gatot Subroto gang Sekawan Kelurahan Pondok Batu Kecamatan Sarudik Kabupaten Tapanuli. Terdakwa telah melakukan penganiayaan terhadap korban Simon Pangihutan Hasibuan bersama dengan Novriadi Pratama SIregar alias Adi Siregar dan Rinaldi Kurniawan Siregar alias Rinal Siregar (DPO). Oleh karena itu unsur “sebagai orang yang melakukan, yang menyuruh melakukan, dan turut serta melakukan perbuatan” telah terpenuhi ;

Menimbang, bahwa berdasarkan uraian diatas maka perbuatan terdakwa telah memenuhi unsur ke tiga tersebut ;

Menimbang, bahwa sebagaimana telah disebutkan di muka, Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP tersebut mengatur mengenai deelneming (keturutsertaan) pada suatu delict atau perbuatan pidana dan menggolongkan pelaku perbuatan pidana menjadi tiga, yaitu :

1. Orang yang melakukan perbuatan (plegen, dader) ; 2. Orang yang menyuruh lakukan perbuatan (doen plegen) ;

3. Orang yang turut serta melakukan perbuatan (medeplegen, mededader) ;

Sehingga oleh karenanya Majelis akan meninjau apakah perbuatan yang telah terbukti tersebut hanya dilakukan terdakwa sendiri ataukah dilakukan bersama-sama dengan saksi NOVRIADI PRATAMA SIREGAR ALS ADI SIREGAR dan RINALDI KURNIAWAN SIREGAR ALS RINAL SIREGAR (DPO). Jika dilakukan oleh terdakwa, dan saksi NOVRIADI PRATAMA SIREGAR ALS ADI SIREGAR dan

(15)

15

RINALDI KURNIAWAN SIREGAR ALS RINAL SIREGAR (DPO). secara bersama-sama tentunya perlu dilihat sampai sejauh mana peranan dan hubungan terdakwa

dengan saksi NOVRIADI PRATAMA SIREGAR ALS ADI SIREGAR dan RINALDI

KURNIAWAN SIREGAR ALS RINAL SIREGAR (DPO). dalam melakukan perbuatan pidana yang didakwakan kepadanya ;

Menimbang, bahwa dengan melihat peranan dan tugas terdakwa tersebut, nampaklah bahwa antara terdakwa saksi NOVRIADI PRATAMA SIREGAR ALS ADI

SIREGAR dan RINALDI KURNIAWAN SIREGAR ALS RINAL SIREGAR (DPO),

terdapat kerja sama yang cukup erat dan kerja sama tersebut sedemikian rupa yang apabila salah satu dari pelaku tidak ikut serta dalam pelaksanaan perbuatan, maka perbuatan tersebut tidak akan terlaksana dengan sempurna. Dengan perkataan lain terdakwa telah secara bersama-sama dalam pelaksanaan perbuatan atau tindakan sebagaimana dimaksudkan dalam Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP ;

Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 351 ayat (1) Jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHPidana telah terpenuhi, maka Terdakwa haruslah dinyatakan telah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana sebagaimana didakwakan dalam dakwaan alternatif Kedua ;

Menimbang, bahwa dalam persidangan, Majelis Hakim tidak menemukan hal-hal yang dapat menghapuskan pertanggungjawaban pidana, baik sebagai alasan

pembenar dan atau alasan pemaaf, maka Terdakwa harus

mempertanggungjawabkan perbuatannya ;

Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa mampu bertanggung jawab, maka harus dinyatakan bersalah dan dijatuhi pidana ;

Menimbang, bahwa dalam perkara ini terhadap Terdakwa telah dikenakan penangkapan dan penahanan yang sah, maka masa penangkapan dan penahanan tersebut harus dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ;

Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa ditahan dan penahanan terhadap Terdakwa dilandasi alasan yang cukup, maka perlu ditetapkan agar Terdakwa tetap berada dalam tahanan ;

Menimbang, bahwa untuk menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa, maka perlu dipertimbangkan terlebih dahulu keadaan yang memberatkan dan yang meringankan Terdakwa ;

Keadaan yang memberatkan : - Perbuatan itu sendiri ;

- Bahwa antara terdakwa dengan saksi korban belum ada perdamaian ;

Keadaan yang meringankan :

- Terdakwa belum pernah dihukum ;

- Terdakwa mengakui terus terang perbuatannya dan berlaku sopan selama persidangan ;

- Terdakwa menyesali perbuatannya dan berjanji tidak akan mengulangi lagi perbuatannya ;

(16)

16

Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa dijatuhi pidana maka haruslah dibebani pula untuk membayar biaya perkara ;

Memperhatikan, Pasal 351 ayat (1) Jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHPidana dan Undang-undang Nomor 8 Tahun 1981 Tentang Hukum Acara Pidana serta peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan ;

MENGADILI :

1. Menyatakan terdakwa ANTONI JOHANNES SIREGAR ALS ALIF SIREGAR

tersebut diatas terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “TURUT SERTA MELAKUKAN PENGANIAYAAN” ;

2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama : 8 (DELAPAN) BULAN ;

3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ;

4. Menetapkan terdakwa tetap ditahan ;

5. Membebankan kepada terdakwa membayar biaya perkara sejumlah Rp.5.000,- (lima ribu rupiah) ;

Demikian diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Sibolga, pada hari RABU, tanggal 2 JULI 2014, oleh ANTONI TRIVOLTA, SH sebagai Hakim Ketua, DESSY D.E. GINTING, SH., MHum dan ARIEF WIBOWO, SH., MH masing-masing sebagai Hakim Anggota, yang diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari RABU tanggal 2 JULI 2014 oleh Hakim Ketua dengan didampingi para Hakim Anggota tersebut, dibantu oleh ROSMINI Panitera Pengganti pada Pengadilan Negeri Sibolga, serta dihadiri oleh ANGGIA

YUSTIA KESUMA, SH., MKn Penuntut Umum dan Terdakwa ;

Hakim-Hakim Anggota, Hakim Ketua,

DESSY D.E. GINTING., SH., MHum ANTONI TRIVOLTA, SH

ARIEF WIBOWO, SH., MH

Panitera Pengganti,

Referensi

Dokumen terkait

Pada saat itulah, PN Timah Belitong, perusahaan tempat sebagian besar orang Melayu menggantungkan periok belanganya, termasuk ayahku, perlahan kolaps.” Pada kedua

Dari pengujian tersebut dapat diketahui bahwa waktu yang dibutuhkan sistem untuk mengaktifkan aktuator ketika intensitas suara lebih dari 55 dB adalah 3,4 detik. Hal

Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih, berkat dan karunia- Nya yang telah membimbing dan menguatkan hati penulis dalam menyusun dan menyelesaikan Skripsi yang

Apakah tingkat inflasi, PDB, Kurs rupiah, harga emas dan harga minyak dunia berpengaruh secara berganda terhadap indeks harga saham gabungan pada Bursa Efek

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-Nya yang telah melindungi serta membimbing penulis sehingga dapat menyelesaikan penyusunan Skripsi dengan

memenuhi tuntutan tersebut metode review sistematik dilanjutkan dengan FGD pada penelitian ini diharapkan dapat menghasilkan tinjauan komprehensif, yang dapat dijadikan

Dibaca oleh seorang Mu‟alij (pengobat) muslim untuk diri sendiri, anak-anak atau keluarganya atau juga orang lain. Ruqyah syar‟i adalah suatu cara seorang muslim

Nilai indeks kerentanan indikator kemiringan di sepanjang pantai Takalar dominan berada pada nilai tidak rentan yaitu sekitar 18 km terdapat di Desa Talatala dan Mandi