• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMERINTAH KABUPATEN PESISIR SELATAN TAHUN 2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PEMERINTAH KABUPATEN PESISIR SELATAN TAHUN 2015"

Copied!
86
0
0

Teks penuh

(1)

TAHUN 2015

LAPORAN AKUNTABILITAS

KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

KABUPATEN PESISIR SELATAN

TAHUN 2014

K I P K A B U P A T E N P E S I S I R S E L A T A N T A H U N 2 0 1 4

(2)

Kata Pengantar i

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita ucapkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2014 dapat diselesaikan sebagaimana mestinya. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kabupaten Pesisir Selatan tahun 2014 merupakan tahun keempat pelaksanaan Rencana Pembangunan

Menengah Daerah Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2010-2015. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kabupaten Pesisir Selatan ini merupakan wujud pertanggungjawaban kinerja yang telah dilakukan organisasi perangkat daerah selama tahun 2014, sebagai konsistensi terhadap komitmen untuk menciptakan transparansi tata pemerintahan yang baik, berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk teknis perjanjian kinerja, pelaporan kinerja dan tata cara reviu atas laporan kinerja instansi pemerintah.

Laporan ini juga memuat informasi tentang target dan capaian kinerja pemerintah, pelaksanaan kebijakan program dan kegiatan, serta pencapaian sasaran dalam mewujudkan tujuan, misi dan visi Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan yaitu: “TERWUJUDNYA MASYARAKAT PESISIR SELATAN YANG SEJAHTERA”, sesuai yang telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Pesisir Selatan 2010-2015.

Hasil pencapaian kinerja penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan Kabupaten Pesisir Selatan tidak terlepas dari kerjasama dan kerja keras semua pihak yakni masyarakat, swasta dan aparat pemerintah daerah baik dalam perumusan kebijakan, maupun dalam implementasi serta pengawasannya.

NASRUL ABIT BUPATI PESISIR SELATAN

(3)

Kata Pengantar ii

Demikianlah pengantar dari kami, mudah-mudahan LAKIP Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2014 ini dapat dijadikan bahan evaluasi dan informasi kinerja penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan daerah ke depan.

Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan, bantuan serta partisipasi dalam penyusunan LAKIP Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2014 ini.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

Painan, 20 Maret 2015 BUPATI PESISIR SELATAN

(4)

Ikhtisar Eksekutif vii

IKHTISAR EKSEKUTIF

Dalam mewujudkan Good Governance, akuntabilitas merupakan salah satu aspek penting yang harus diimplementasikan dalam manajemen pemerintahan. Akuntabilitas yang diharapkan tidak hanya akuntabilitas pemerintah kepada masyarakat tetapi juga akuntabilitas kepada presiden. Berkaitan dengan hal tersebut, Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) sebagai bentuk aplikasi dari penyelenggaraan pemerintahan yang transparan dan akuntabel.

LAKIP ini memberikan gambaran tentang kinerja penyelenggaraan pemerintahan pada tahun 2014, dan sebagai evaluasi untuk peningkatan kinerja kedepan yang diformulasikan dari hasil kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Dengan langkah ini setiap SKPD senantiasa dapat melakukan perbaikan dalam mewujudkan praktek-praktek penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan meningkatkan kualitas pelayanan publik.

LAKIP Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2014 disusun berdasarkan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang tentang Petunjuk teknis perjanjian kinerja, pelaporan kinerja dan tata cara reviu atas laporan kinerja instansi pemerintah.

Pencapaian kinerja sasaran Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2014 dapat digambarkan sebagai berikut :

NO Sasaran indikator jumlah

rata-rata capaian 0 s/d <55 55 s/d <70 79 s/d <85 85 s/d 100 1 2 3 4 5 6 7 8

MISI 1 : Melanjutkan mengembangkan perekonomian lokal dan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi dengan mengoptimalkan pengembangan kawasan ekonomi secara terpadu.

1 Meningkatkan produksi dan produktifitas pertanian 6 246,80 Sangat Berhasil

2 Meningkatkan energy dan sumber daya mineral 4 38,43 berhasil Kurang

(5)

Ikhtisar Eksekutif viii 1 2 3 4 5 6 7 8 4 Meningkatkan kunjungan wisata 2 155,10 Sangat Berhasil 5 Meningkatka pengendalian lingkungan hidup 1 100,00 Sangat Berhasil 6 Meningkatkan infrastruktur pembangunan 1 70,00 Berhasil 7 Meningkatnya permodalan, pemasaran dan koperasi

UMKM 3 249,05

Sangat Berhasil

8 Meningkatnya kesiapsiagaan masy. Terhadap bencana 2 144,13 Sangat Berhasil MISI 2 : Melanjutkan pembangunan sumber daya manusia berkualitas yang siap menghadapi

tantangan dunia global

9 Meningkatkan mutu pendidikan 8 123,27 Sangat Berhasil

10 Meningkatkan derajad kesehatan 10 136,66 Sangat Berhasil

MISI 3 : Revitalisasi prinsip-prinsip kepemerintahan yang baik serta meningkatkan kapasitas kelembagaan pemerintah daerah dan masyarakat.

11 Meningkatkan opini BPK terhadap laporan keuangan 1 100.00 Berhasil Sangat

Dari hasil pengukuran kinerja sasaran di atas dapat dirincikan sebagai berikut : 1) Sasaran yang ditetapkan sebanyak 11 sasaran, disimpulkan bahwa

9 sasaran tercapai dengan predikat Sangat Berhasil, 1 sasaran tercapai dengan perdikat Berhasil,

 1 sasaran tercapai dengan perdikat kurang Berhasil,

2) Dari 11 sasaran telah ditetapkan indikator kinerja sebanyak 39 indikator dengan hasil capaian sebagai berikut :

 34 indikator kinerja sasaran dengan capaian 80 s/d 100 (predikat Sangat Berhasil);  1 indikator kinerja sasaran mencapai angka 70 s/d <85 (predikat Berhasil);

(6)

Daftar Isi iii

DAFTAR ISI

Kata Pengantar i

Daftar Isi iii

Daftar Tabel iv

Daftar Gambar vi

Ikhtisar Eksekutif vii

BAB I PENDAHULUAN I -1

1. Gambaran Umum Daerah 1.1. Wilayah Administrasi 1.2. Penduduk 1.3. Struktur Organisasi I -1 I -1 I -1 I -2 2. Kepegawaian

3. Isu strategis Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2014

I -5 I -6

BAB II PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA II-1

2.1. Perencanaan Kinerja II-1

2.1.1. Visi II-1 2.1.2. Misi 2.1.3. Tujuan II-1 II-1 2.1.4. Sasaran II-2

2.2. Indikator Kinerja Utama 2.3. Indikator Kinerja Makro 2.4. Perjanjian Kinerja Tahun 2014

II-3 II-4 II-5

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA III-1

3.1. Kerangka Pengukuran Kinerja III-1

3.2. Capaian Indikator Kinerja Utama III-2

3.3. Capaian Indikator Kinerja Makro III-7

3.4. Capaian Kinerja Sasaran Strategis III-14

3.5. Akuntabilitas Keuangan III-47

BAB IV PENUTUP LAMPIRAN

(7)

Daftar Isi iv

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1. Komposisi penduduk berdasarkan jenis kelamin I-1 Tabel

Tabel

2.1. 2.2.

Tujuan dari misi RPJMD Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2010-2015

Indikator sasaran dari Visi dan Misi RPJMD Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2010-2015

II-2 II-2 Tabel 2.3. Target Indkator Kinerja Utama Pemerintah

Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2014

II-3 Tabel 2.4. Target Indkator Kinerja Makro Kabupaten Pesisir

Selatan

II-4 Tabel 2.5. Perjanjian Kinerja Kabupaten Pesisir Selatan Tahun

2014

II-6 Tabel 3.1. Capaian Indikator Kinerja Utama Pemerintah

Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2014

III-2 Tabel 3.2. Data Tingkat Kesejahteraan Penduduk Kabupaten

Pesisir Selatan

III-5

Tabel 3.3. Capaian Indikator Kinerja Makro III-7

Tabel 3.4. Prediket Capaian Indikator Kinerja Sasaran III-14 Tabel 3.5. Rekapitulasi Capaian Kinerja Sasaran Kabupaten

Pesisir Selatan Tahun 2014

III-15 Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel 3.6. 3.7. 3.8. 3.9. 3.10. 3.11. 3.12.

Capaian kinerja sasaran 1

Realisasi/capaian kinerja sasaran1 tahun 2014 dengan realisasi/capaian kinerja tahun 2011-2013 Capaian indikator kinerja bidang pendidikan terhadap taget tahun kelima RPJMD Kabupaten Pesisir Selatan

Capaian kinerja sasaran 2

Realisasi/capaian kinerja sasaran 2 tahun 2014 dengan realisasi/capaian kinerja tahun 2011-2013 Capaian indikator kinerja bidang kesehatan terhadap taget tahun kelima RPJMD Kabupaten Pesisir Selatan

Capaian kinerja sasaran 3

III-16 III-19 III-19 III-21 III-24 III-24 III-26 Tabel Tabel Tabel 3.13. 3.14. 3.15.

Kondisi Irigasi di Kabupaten Pesisir Selatan

Realisasi/capaian kinerja sasaran 3 tahun 2014 dengan realisasi/capaian kinerja tahun 2011-2013 Capaian indikator kinerja bidang pertanian terhadap taget tahun kelima RPJMD Kabupaten Pesisir Selatan

III-28 III-28 III-29

(8)

Daftar Isi v Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel 3.16. 3.17. 3.18. 3.19. 3.20. 3.21. 3.22. 3.23. 3.24. 3.25. 3.26. 3.27. 3.28. 3.29. 3.30. 3.31.

Capaian kinerja sasaran 4

Realisasi/capaian kinerja sasaran 4 tahun 2014 dengan realisasi/capaian kinerja tahun 2011-2013 Capaian kinerja sasaran 5

Capaian kinerja sasaran 6 Capaian kinerja sasaran 7

Capaian indikator kinerja bidang pengendalian pencemaran lingkungan terhadap taget tahun kelima RPJMD Kabupaten Pesisir Selatan

Capaian kinerja sasaran 8

Kondisi Jalan di Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2011-2014

Capaian indikator kinerja bidang infrastruktur jalan terhadap taget tahun kelima RPJMD Kabupaten Pesisir Selatan

Capaian kinerja sasaran 9

Realisasi/capaian kinerja sasaran 9 tahun 2014 dengan realisasi/capaian kinerja tahun 2011-2013 Capaian indikator kinerja bidang pasar, Koperasi & UMKM terhadap taget tahun kelima RPJMD Kabupaten Pesisir Selatan

Capaian kinerja sasaran 10 Capaian kinerja sasaran 11

Capaian indikator kinerja opini laporan keuangan terhadap taget tahun kelima RPJMD Kabupaten Pesisir Selatan

Target dan Realisasi Anggaran Pencapaian Sasaran Strategis Tahun 2014 III-30 III-31 III-32 III-34 III-37 III-38 III-39 III-40 III-40 III-42 III-43 III-43 III-45 III-47 III-48 III-49

(9)

Daftar Isi vi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1. Peta Wilayah Kabupaten Pesisir Selatan 1-1 Gambar 1.2. Jumlah Pegawai Negeri Sipil Kabupaten Pesisir Selatan menurut

Golongan dan Jenjang Pendidikan Tahun 2014

I-6 Gambar 3.1. Pertumbuhan Ekonomi Kab. Pesisir Selatan Tahun 2011-2014 III-9 Gambar 3.2. PDRB Perkapita Kab. Pesisir Selatan dan Sumatera Barat atas Dasar

Harga Berlaku

III-9 Gambar 3.3. Tingkat Kemiskinan Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2011-2014 III-10 Gambar 3.4. Tingkat Pengangguran Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2011-2014 III-11 Gambar 3.5. Indeks Pembangunan Manusia Tahun 2011-2014 III-12

Gambar 3.6. Angka Melek Huruf Tahun 2011-2014 III-13

Gambar 3.7. Umur Harapan Hidup Tahun 2011-2014 III-14

Gambar 3.8. APK/APM SD/MI, SLTP/MTSn/ SLTA?SMK Tahun 2011-2014 III-17 Gambar 3.9. Kualifikasi Pendidikan Guru SD, SMP & SMA Tahun 2011-2014 III-18 Gambar 3.10. AKI dan AKB Kab. Pesisir Selatan Tahun 2011-2014 III-23 Gambar 3.11. Produksi Padi Kab. Pesisir Sealatan Tahun 2011-2014 III-27 Gambar 3.12. Produksi Perikanan di Kabupaten Pesisir Sealatan Tahun 2011-2014 III-33 Gambar 3.13. Kunjungan Wisata ke Kabupaten Pesisir Sealatan Tahun 2011-2014

dengan Target RPJMD Kab. Pesisir Selatan 2010-2015

(10)

BAB I Pendahuluan I-1

BAB I

PENDAHULUAN

1. GAMBARAN UMUM DAERAH 1.1. Wilayah Administratif

Secara administratif Kabupaten Pesisir Selatan terdiri dari 15 wilayah Kecamatan dan 182 Nagari (setara desa/kelurahan).

Gambar 1.1. Peta Wilayah Kabupaten Pesisir Selatan

1.2. Penduduk

Berdasarkan Data Statistik Penduduk Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2014 berjumlah 446.480 orang yang terdiri dari 221.097 orang laki-laki dan 225.383 orang perempuan. Secara rinci jumlah penduduk Kabupaten Pesisir Selatan per Kecamatan dapat dilihat dari tabel berikut ini.

Tabel 1.1.

Komposisi Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin

No Kecamatan Laki-Laki Perempuan Jumlah

(1) (2) (3) (4) (3)+(4) 1 2 3 Silaut Lunang

Basa Ampek Balai Tapan

7.170 10.250 6.609 6.566 9.879 6.715 13.736 20.129 13.324

(11)

BAB I Pendahuluan I-2

No Kecamatan Laki-Laki Perempuan Jumlah

4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

Ranah Ampek Hulu Tapan Pancung Soal

Airpura

Linggo Sari Baganti Ranah Pesisir Lengayang Sutera Batang Kapas IV Jurai Bayang

IV Nagari Bayang Utara Koto XI Tarusan 7.130 12.663 7.621 22.011 14.754 25.609 24.262 15.387 22.381 17.735 3.489 24.026 7.139 12.334 7.517 22.077 15.609 26.807 24.418 15.954 22.875 19.193 3.825 24.475 14.269 24.997 15.138 44.088 30.363 52.416 48.680 31.341 45.256 36.928 7.314 48.501 Jumlah 221.097 225.383 446.480

Sumber: BPS & Data olahan Bappeda, 2014

1.3. Struktur Organisasi

Susunan organisasi perangkat daerah Kabupaten Pesisir Selatan terdiri dari : A. Sekretariat Daerah dan Sekretariat DPRD

Peraturan Daerah Kabupaten Pesisir Selatan Nomor 10 Tahun 2010 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Pesisir Selatan

Sekretariat Daerah terdiri dari :

1. Asisten Pemerintahan terdiri dari :

a.

Bagian Pemerintahan Umum

b.

Bagian Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM)

c.

Bagian Kesatuan Bangsa dan Politik

2. Asisten Perekonomian, Pembangunan dan Kesra terdiri dari :

a.

Bagian Perekonomian

b.

Bagian Pembangunan

c.

Bagian Kesejahteraan Rakyat

(12)

BAB I Pendahuluan I-3

3. Asisten Administrasi Umum terdiri dari : a. Bagian Umum

b. Bagian Keuangan c. Bagian Organisasi Sekretariat DPRD

Sekretariat DPRD merupakan unsur staf yang membantu pimpinan DPRD dalam menyelenggarakan tugas dan kewenangannya, dipimpin oleh seorang Sekretaris, yang bertanggung jawab secara operasional kepada pimpinan DPRD dan secara administratif kepada Sekretaris Daerah. Sekretariat Dewan terdiri dari:

1. Bagian Umum

2. Bagian Persidangan dan Perundang-Undangan 3. Bagian Keuangan

B. Dinas Daerah

Dinas Daerah dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Pesisir Selatan Nomor 11 Tahun 2010 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Pesisir Selatan. Dinas Daerah terdiri dari 13 (tiga belas) Dinas yaitu :

1. Dinas Pendidikan 2. Dinas Kesehatan 3. Dinas Pekerjaan Umum

4. Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air

5. Dinas Pemuda dan Olah Raga, Kebudayaan dan Pariwisata 6. Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, Perdagangan dan Pasar 7. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

(13)

BAB I Pendahuluan I-4

9. Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika

10. Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah 11. Dinas Kelautan dan Perikanan

12. Dinas Pertanian Tanaman Pangan & Holtikultura, Peternakan dan Perkebunan 13. Dinas Kehutanan, Energi dan Sumberdaya Mineral

C. Lembaga Teknis Daerah

Lembaga Teknis Daerah dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Pesisir Selatan Nomor 12 Tahun 2010 tentang Pembentukan Organiasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Pesisir Selatan. Susunan Organisasi Lembaga Teknis Daerah terdiri dari :

1. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah 2. Badan Kepegawaian Daerah

3. Badan Pemberdayaan Masyarakat, Pemerintahan Nagari, Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan

4. Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan 5. Kantor Lingkungan Hidup

6. Kantor Perpustakaan dan Arsip dan Dokumentasi

7. Kantor Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu 8. Rumah Sakit Umum Daerah M. Zein

D. Lembaga Lainnya

Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Pesisir Selatan Nomor 13 s/d 15 Tahun 2010 yang terdiri dari:

1. Inspektorat Daerah

2. Badan Penanggulangan Bencana Daerah 3. Satuan Polisi Pamong Praja

(14)

BAB I Pendahuluan I-5

E. Pemerintah Kecamatan

Pemerintahan Kecamatan terdiri dari 15 Kecamatan, yaitu : 1. Kecamatan Koto XI Tarusan

2. Kecamatan Bayang

3. Kecamatan IV Nagari Bayang Utara 4. Kecamatan IV Jurai

5. Kecamatan Batang Kapas 6. Kecamatan Sutera 7. Kecamatan Lengayang 8. Kecamatan Ranah Pesisir 9. Kecamatan Linggo Sari Baganti 10. Kecamatan Pancung Soal 11. Kecamatan Air Pura

12. Kecamatan Basa Ampek Balai Tapan 13. Kecamatan Ranah Ampek Hulu Tapan 14. Kecamatan Lunang

15. Kecamatan Silaut 2. Kepegawaian

Jumlah pegawai Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2014 dihitung pada keadaan 31 Desember 2014 berjumlah 8.136 orang yang dapat dikelompokkan menurut Golongan dan Tingkat Pendidikan.

a. Menurut Golongan

Golongan I (satu) sebanyak 54 orang Golongan II (dua) sebanyak 1.595 orang Golongan III (tiga) sebanyak 3.665 orang Golongan IV (empat) sebanyak 2.822 orang

(15)

BAB I Pendahuluan I-6

b. Menurut Pendidikan. SD sebanyak 42 orang SLTP sebanyak 82 orang SLTA sebanyak 1325 orang D1 sebanyak 137 orang D2 sebanyak 772 orang D3 sebanyak 892 orang D4/S1 sebanyak 4447 orang S2 sebanyak 439 orang . Gambar 1.2.

Jumlah Pegawai Negeri Sipil Kabupaten Pesisir Selatan Menurut Golongan dan Jenjang Pendidikan Tahun 2014

Sumber : Badan Kepegawaian Daerah Kab. Pesisir Selatan, 2014

3. Isu Strategis Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2014

Sektor pariwisata pada 3 (tiga) tahun belakangan ini menjadi isu strategis, hal ini terlihat dari tingginya lonjakan pengunjung dengan kenaikan yang signifikan terutama pada Kawasan pantai Cerocok Painan. Hal ini mendorong Kabupaten Pesisir Selatan untuk terus meningkatkan sarana dan prasarana pengembangan Objek Wisata. Sebagai salah satu tujuan wisata Nasional yang sudah dicanangkan oleh pemerintah pusat, Kabupaten Pesisir Selatan akan mengembangkan destinasi wisata ke kawasan Mandeh. 0 500 1000 1500 2000 2500 3000 3500 4000 I II III IV 54 1595 3,665 2882 JUMLAH PEGAWAI PER GOL

0 500 1000 1500 2000 2500 3000 3500 4000 4500 SD SL TP SL TA D1 D2 D3 D 4 /S 1 S2 42 82 1,325 137 772 892 4447 439 JUMLAH PEGAWAI PER PDD

(16)

BAB I Pendahuluan I-7

Selain itu untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat juga dilakukan pembukaan jalan baru untuk membuka keterisoliran, dengan membuka jalan Pasar Baru (Kabupaten Pesisir Selatan) – Alahan Panjang (Kabupaten Solok), sampai saat ini jalan tersebut sudah dapat dilewati oleh kendaraan roda 2 (dua). Dengan terbukanya jalan tersebut, diharapkan perekonomian masyarakat akan menjadi lebih baik. disamping meningkatnya perekonomian masyarakat, jalan akses ke Kabupaten Pesisir Selatan tidak hanya satu poros saja (dari Kota Padang ke Kabupaten Muko-Muko) tetapi dapat dilalui dari arah timur yaitu Kabupaten Solok Selatan ke Kabupaten Pesisir Selatan

(17)

BAB I I Perencanaan dan Perjanjian Kerja II-1

BAB II

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA 2.1. PERENCANAAN KINERJA

2.1.1. Visi

Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir periode perencanaan dan merupakan lanjutan dari periode pembangunan lima tahun sebelumnya. Sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Pesisir Selatan Nomor 5 Tahun 2012 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Pesisir Selatan 2010-2015 visi Kabupaten Pesisir Selatan 2010-2015 adalah :

“TERWUJUDNYA MASYARAKAT PESISIR SELATAN YANG SEJAHTERA” 2.1.2. Misi

Visi Kabupaten Pesisir Selatan dijabarkan lebih lanjut kedalam misi yang merupakan bagian dari proses menuju cita-cita tersebut. Untuk mewujudkan visi Kabupaten Pesisir Seatan, maka dijabarkan kedalam misi sebagai berikut :

1. Melanjutkan mengembangkan perekonomian lokal dan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi dengan mengoptimalkan pengembangan kawasan ekonomi secara terpadu

2. Melanjutkan pembangunan sumberdaya manusia berkualitas yang siap menghadapi tantangan dunia global

3. Revitalisasi prinsip-prinsip kepemerintahan yang baik serta meningkatkan kapasitas kelembagaan pemerintah daerah dan masyarakat.

2.1.3. Tujuan

Adapun tujuan yang ditetapkan untuk mencapai Visi dan Misi Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2010 - 2015 adalah :

(18)

BAB I I Perencanaan dan Perjanjian Kerja II-2

Tabel 2.1

Tujuan dari Misi RPJMD Kabupaten Pesisir Selatan 2010-2015

Sumber: RPJMD Kabupaten Pesisir Selatan 2010-2015 2.1.4. Sasaran

Adapun Sasaran yang ditetapkan untuk mencapai Visi dan Misi Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2010 - 2015 adalah :

Tabel 2.2

Indikator Sasaran dari Visi dan Misi RPJMD Kabupaten Pesisir Selatan 2010-2015

Sumber: RPJMD Kabupaten Pesisir Selatan 2010-2015

1 Meningkatkan kesejahteraan dan

pemerataan 1 Pertumbuhan Ekonomi Ekonomi 2 PDRB perkapita 3 PDRB harga konstan 4 PDRB harga konstan 5 Pengangguran 6 Kemiskinan

2 Meningkatkan produksi dan produktifitas 1 Jumlah produksi padi

pertanian 2 Peningkatan jalan usaha tani

3 Peningkatan jalan produksi pertanian 4 JITUT

5 Embung/ DAM parit 6 Jaringan irigasi kondisi baik 3 Meningkatkan produksi perikanan 1 Produksi perikanan

4 Meningkatkan kunjungan wisata 1 Jumlah wisatawan lokal

2 Jumlah wisatawan mancanegara 5 Meningkatkan permodalan, pemasaran dan 1 Jumlah pasar

koperasi UMKM 2 Jumlah koperasi dan UMKM

6 Tersedianya infrastruktur untuk 1 Persentase jalan Kabupaten kondisi baik menunjang perekonomian

7 Terwujudnya kesiapsiagaan Masyarakat 1 Pembinaan Kelompok Siaga Bencana

menghadapi bencana 2 Pengurangan resiko bencana berbasis masy

8 Meningkatkan pengendalian lingkungan hidup

1 Pengendalian pencemaran lingkungan 9 Peningkatan Energi dan Sumberdaya Mineral 1 rasio ketersediaan listrik

2 Jumlah kampung yang belum terlayani energi listrik

3 Pembangkit listrik minihodro

INDIKATOR SASARAN

Misi 1: Melanjutkan mengembangkan perekonomianlokal dan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi dengan mengoptimalkan pengembangan kawasan ekonomi secara terpadu

1 Menurunkan jumlah pengangguran dan kemiskinan 2 Pengembangan kawasan ekonomi dan destinasi wisata 3 Tersedianya infrastruktur untuk menunjang perekonomian 4 Terwujudnya kesiapsiagaan Masyarakat menghadapi bencana

1 Terwujudnya sumberdaya manusia yang berkualitas dan meningkatnya mutu pendidikan 2 Terwujudnya masyarakat Pesisir Selatan yang madani

3 Terwujudnya peran lembaga adat dan pengamalan nilai-nilai kearifan lokal

1 Meningkatkan kualitas pelayanan publik

2 Terwujudnya tata kelola pemerintahan yang bebas KKN, transparansi, dan akuntabel Misi 3 : Revitalisasi prinsip-prinsip kepemerintahan yang baik serta meningkatkan kapasitas kelembagaan pemerintah daerah dan masyarakat

TUJUAN

Misi 2 : Melanjutkan Pembangunan sumberdaya manusia berkualitas yang siap menghadapi tantangan global

Misi 1: Melanjutkan mengembangkan perekonomianlokal dan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi dengan mengoptimalkan pengembangan kawasan ekonomi secara terpadu

(19)

BAB I I Perencanaan dan Perjanjian Kerja II-3

Sumber: RPJMD Kabupaten Pesisir Selatan 2010-2015 2.2. INDIKATOR KINERJA UTAMA

Penetapan Indikator Kinerja Utama Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan ditetapkan melalui Keputusan Bupati Pesisir Selatan Nomor 050/578/Kpts/BPT-PS/2014 tentang Indikator Kinerja Utama Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2010-2015.

1 Meningkatkan mutu pendidikan 1 Meningkatnya angka melek huruf 2 Rata-rata lama sekolah

3 APK 4 APM

5 Meningkatkan kualifikasi tenaga pengajar 2 Meningkatkan derajad kesehatan 1 Indeks pembangunan manusia

2 Usia harapan hidup 3 Akses jamban sehat

4 Succes rate TB, malaria, DBD dan Diare 5 Angka kematian bayi

6 Angka kematian ibu

7 Persentase balita kurang gizi

8 Balita gizi buruk yg mendapat perawatan 9 Balita mendapat makanan tambahan PMT 3 Meningkatkan pemahaman dan pengamalan 1 Ceramah agama bagi Aparatur

ajaran agama 2 Jumlah jemaah haji yang terlayani

4 Terwujudnya peran lembaga adat dan 1 Berkembangnya nilai-nilai seni dan budaya pengamalan nilai-nilai kearifan lokal

1 Opini BPK terhadap laporan Keuangan 1 Opini BPK terhadap laporan Keuangan 2 Terwujudnya tata kelola pemerintahan 1 Pengelolaan aset daerah

yang bebas KKN, transparansi, professional 2 Peningkatan disiplin aparatur dan akuntabel 3 Meningkatnya koordinasi & sinergi

pembangunan 3 Meningkatkan kualitas pelayanan publik 1 Pelayanan satu pintu

2 Pelayanan pengadaan barang dan jasa secara elektronik

INDIKATOR SASARAN

Misi 2 : Melanjutkan Pembangunan sumberdaya manusia berkualitas yang siap menghadapi tantangan global

Misi 3 : Revitalisasi prinsip-prinsip kepemerintahan yang baik serta meningkatkan kapasitas kelembagaan pemerintah daerah dan masyarakat

(20)

BAB I I Perencanaan dan Perjanjian Kerja II-4

Tabel 2.3

Target Indikator Kinerja Utama Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2014 TARGET

2014

1 2 3 4

1 Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto % 6.75

2 Produk Domestik Regional Bruto Perkapita (Harga Berlaku) juta/orang 14.00

3 Pertumbuhan Penduduk % 0.85

4 Angka Penganguran % 8.21

5 Indek Pembangunan Manusia % 74.49

6 Jumlah Wisatawan Lokal orang 1,000,000

7 Jumah Wisatawan Mancanegara orang 1,000

8 Jumlah Produksi Perikanan ton 37,804

9 Jumlah Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah unit 1,150

10 Jumlah Produksi Padi ton 278,980

11 Panjang Jalan Kabupaten dalam kondisi Baik % 78.8

12 Proporsi sarana dan Prasarana Perumahan dalam Kondisi Baik % 70 13 Proporsi Sarana dan Prasarana Perhubungan dalam kondisi Baik % 70

14 Proporsi Jarigan Irigasi Kondisi baik % 65

15 Persentase Luas Permukiman tertata % 60

16 Luas Perkebunan Rakyat Ha 1500

17 Pengendalian dan Pencemaran Lingkungan % 1

18 Persentase Penanganan Sampah % 45

19 Menurunnya gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat % 8.21

20 Angka Melek Huruf % 99

21 rata-rata lama sekolah th 9

22 Usia harapan hidup th 125

23 Angka kematian bayi per-1.000 KH 27

24 Persentase Balita gizi Buruk % 16

25 Angka kematian ibu melahirkan per 100.000 KH 125

26 Capaian Akuntanbilitas Kinerja Pemerintah WTP WTP

NO INDIKATOR SATUAN

Sumber : RPJMD Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2010-2015

2.3. INDIKATOR KINERJA MAKRO

Tabel 2.4

Target Indikator Kinerja Makro Kabupaten Pesisir Selatan

NO INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET 2014

1 Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi

Pertumbuhan Ekonomi % 6,75

Laju Pertumbuhan PDRB Perkapita harga berlaku % 14

PDRB atas dasar harga konstan Rp. Miliar 2,696.01

PDRB atas dasar harga berlaku Rp. Miliar 5,907.73

Tingkat Kemiskinan % 9.06

2 Kesejahteraan Sosial

Indeks Pembangunan Manusia % 74.49

Angka Melek Huruf % 99.0

Rata-rata lama Sekolah % 9.68

Umur Harapan Hidup % 69.7

(21)

BAB I I Perencanaan dan Perjanjian Kerja II-5

2.4. PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2014

Penetapan Kinerja merupakan tekad dan janji Rencana Kinerja Tahunan sangat penting dilakukan oleh pimpinan instansi di lingkungan Pemerintahan karena merupakan proses yang memberikan perspektif mengenai apa yang diinginkan untuk dihasilkan. Kabupaten Pesisir Selatan telah menetapkan Kinerja Tahun 2014 seperti tabel berikut ini:

(22)

BAB I I Perencanaan dan Perjanjian Kerja II-6

Tabel 2.4

Penetapan Kinerja Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2014

TARGET

1 2 3 4 5

1 Meningkatkan Mutu Pendidikan - Angka Partisipasi Kasar SD % 125.56

-Angka Partisipasi Kasar SLTP % 98.40

-Angka Partisipasi Kasar SLTA % 74.51

- Angka Partisipasi Murni SD % 97.48

- Angka Partisipasi Murni SLTP % 83.07

- Angka Partisipasi Murni SLTA % 62.56

A.Kualifikasi pendidikan guru setara S1/D4

- SD % 39.87 - SMP % 70.77 - SMA % 78.77 B. Sertifikasi Guru -TK Orang 43 -SLB Orang 38 -SD/MI Orang 546 -SMP/MTsn Orang 526 -SMA/SMK/MA Orang 424

2 Meningkatkan Derajad Kesehatan Akses jamban sehat % 74.00

Succes Rate TB % 72.00

Succes Rate malaria % 87.00

Succes Rate DBD % 100.00

Succes Rate Diare % 67.00

Angka kematian bayi per 1000 kelahiran hidup Jiwa 12

Persentase Balita kurang gizi % 15.00

Balita Gizi buruk yang mendapat perawatan % 95.00

Balita yang mendapat makanan tambahan (PMT) % 90.00

Angka kematian ibu melahirkan per-100.000 kelahiran hidup Jiwa 125

(23)

BAB I I Perencanaan dan Perjanjian Kerja II-7

TARGET

1 2 3 4 5

3 Meningkatnya produksi dan produktifitas pertanian Jumlah Produksi Padi ton 278,980

Peningkatan Jalan Usaha Tani Km 8.25

Peningkatan Jalan Produksi Pertanian Km 11.25

Jaringan Irigasi Tingkat Usaha Tani/JITUT Ha 375

Embung/Dam Parit Unit 5

Proporsi Jarigan Irigasi Kondisi baik % 65

4 Peningkatan Energi dan Sumber Daya Mineral rasio ketersedian daya listrik % 85

Jumlah RT yang terlayanani energi listrik RT 101,000

Berkurannya jumlah kampung yang belum teraliri listrik kmpng 15

Pembangunan pembangkit listrik mikrohidro Lokasi 1.00

5 Meningkatnya produksi Perikanan Produksi Perikanan Tangkap Ton 37,804

Produksi Perikanan Budidaya Ton 11,293

6 Meningkatnya kunjungan wisata Jumlah Wisatawan Lokal Orang 1,000,000

Jumah Wisatawan Mancanegara Orang 1,000

7 Meningkatkan Pengendalian Lingkungan Hidup Pengendalian Pencemaran Lingkungan % 1.00

8 Meningkatnya Infrastruktur Pembangunan Panjang Jalan Kabupaten dalam kondisi Baik % 57.14

9 Meningkatkan Permodalan, Pemasaran dan Koperasi UMKMJumlah Pasar bh 2

Jumlah Koperasi Aktif unit 113

Jumlah UMKM unit 1,150

10 Meningkatnya kesiapsiagaan masyarakat terhadap Bencana Operasional SAR dan Tim Reaksi Cepat ( TRC ) Kec 15

Pelatihan Kelompok Siaga Bencana Kelp/Nagari 2

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN TAHUN 2014

(24)
(25)

BAB I I I Akuntabilitas Kinerja III-1

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan selaku pengemban amanah masyarakat melaksanakan kewajiban berakuntabilitas melalui penyajian Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan yang memberikan gambaran penilaian tingkat pecapaian target masing-masing indikator sasaran srategis yang ditetapkan dalam dokumen RPJMD Tahun 2010-2015 maupun RKPD Tahun 2014.

2.1. KERANGKA PENGUKURAN KINERJA

Pengukuran kinerja digunakan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, sasaran yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan misi dan visi instansi pemerintah.

Capaian indikator kinerja makro dan indikator kinerja utama (IKU) diperoleh berdasarkan pengukuran atas indikator kinerjanya masing-masing, sedangkan capaian kinerja sasaran diperoleh berdasarkan pengukuran atas indikator kinerja sasaran strategis, cara penyimpulan hasil pengukuran kinerja pencapaian sasaran strategis dilakukan dengan membuat capaian rata-rata atas capaian indikator kinerja sasaran.

Predikat nilai capaian kinerjanya dikelompokan sebagai berikut : 85 s/d 100 : Sangat Berhasil

70 s/d <85 : Berhasil

55 s/d < 70 : Cukup Berhasil 0 s/d< 55 : Kurang Berhasil

Penetapan angka capaian kinerja terhadap hasil prosentase capaian indikator kinerja sasaran yang mencapai lebih dari 100% termasuk pada angka capaian kinerja sebesar 100.

Angka capaian kinerja terhadap hasil prosentase capaian indikator kinerja sasaran yang mencapai kurang dari 0% termasuk pada angka capaian kinerja sebesar 0.

(26)

BAB I I I Akuntabilitas Kinerja III-2

2.2. CAPAIAN INDIKATOR KINERJA UTAMA

Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan telah menetapkan Indikator Kinerja Utama untuk tingkat Pemerintah Daerah melalui Keputusan Bupati Pesisir Selatan Nomor 050/578/Kpts/BPT-PS/2014 tentang Indikator Kinerja Utama Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2010-2015. Adapun Capaian Indikator Kinerja Utama Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan tahun 2014 adalah sebagai berikut:

Tabel 3.1

Capaian Indikator Kinerja Utama Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2014 TARGET REALISASI

2014 2014

1 2 3 4

1 Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto % 6.75 5.92 87.70

2 Produk Domestik Regional Bruto Perkapita (Harga Berlaku) juta/orang 14.00 16.09 114.93

3 Pertumbuhan Penduduk % 0.85 0.86 101.18

4 Angka Penganguran % 8.21 7.19 114.19

5 Indek Pembangunan Manusia % 74.49 73.61 98.82

6 Jumlah Wisatawan Lokal orang 1,000,000 1,544,684 154.47

7 Jumah Wisatawan Mancanegara orang 1,000 1,551 155.10

8 Jumlah Produksi Perikanan ton 37,804 40,887 108.16

9 Jumlah Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah unit 1,150 1,000 86.96

10 Jumlah Produksi Padi ton 278,980 313,654 112.43

11 Panjang Jalan Kabupaten dalam kondisi Baik % 78.8 40.00 50.76

12 Proporsi sarana dan Prasarana Perumahan dalam Kondisi Baik % 70 70 100.00

13 Proporsi Sarana dan Prasarana Perhubungan dalam kondisi Baik % 70 100 142.86

14 Proporsi Jarigan Irigasi Kondisi baik % 65 65 100.00

15 Persentase Luas Permukiman tertata % 60 60 100.00

16 Luas Perkebunan Rakyat Ha 1500

-17 Pengendalian dan Pencemaran Lingkungan % 1 1 100.00

18 Persentase Penanganan Sampah % 45 45 100.00

19 Menurunnya gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat % 8.21 8.5 103.53

20 Angka Melek Huruf % 99.00 97.41 98.39

21 rata-rata lama sekolah th 9.00 8.57 95.22

22 Usia harapan hidup th 69.7 68.13 97.75

23 Angka kematian bayi per-1.000 KH 27 6 450.00

24 Persentase Balita gizi Buruk % 16 8.98 178.17

25 Angka kematian ibu melahirkan per 100.000 KH 125 69 181.16

26 Capaian Akuntanbilitas Kinerja Pemerintah WTP WTP WTP 100

NO INDIKATOR SATUAN CAPAIAN

KINERJA

(27)

BAB I I I Akuntabilitas Kinerja III-3

Dari tabel tersebut terlihat bahwa tingkat pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) dapat dijelaskan sebagai berikut:

Misi kesatu yaitu Mengembangkan perekonomian lokal dan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi dengan mengoptimalkan pengembangan kawasan ekonomi secara terpadu dapat dilihat dari indikator pertumbuhan produk domestik regional bruto yang sesuai dari target yang telah ditetapkan yaitu 6,75%, terealisasi sebesar 5.92% atau dengan capaian 87,70%, sedangkan Produk Domestic Regional Bruto Perkapita (Harga Berlaku) ditargetkan 14.00 juta/orang dan tercapai 16.09 juta/orang. Untuk pertumbuhan penduduk ditargetkan 0,85% tercapai 0,86%. Peningkatan PDRB ini disebabkan karena adanya upaya pemerintah daerah dalam melaksanakan pembangunan daerah untuk meningkatkan perekonomian daerah umumnya dan masyarakat Pesisir Selatan khususnya. Pembangunan yang dilaksanakan untuk meningkatkan perekonomian daerah dan masyarakat melalui pembangunan dan rehabilitasi jalan dan jembatan. Meski Panjang Jalan Kabupaten Kondisi Baik yang ditetapkan dalam RPJMD tahun 2014 sebesar 78.8%, baru dapat dicapai sebesar 40%. Namun demikian pencapaian tersebut tidak tidak menjadi penghambat perekonomian Daerah di Kabupaten Pesisir Selatan. Hal ini terlihat dari pertumbuhan ekonomi daerah yang selalu meningkat dari tahun ke tahun dimana Tahun 2013 sebesar 5.87% dan ditahun 2014 sebesar 5.92%.

Pertumbuhan ini juga dipengaruhi oleh pusat-pusat pertumbuhan ekonomi akan semakin berkembang seperti pembangunan pariwisata di Pesisir Selatan khususnya di kawasan Carocok Painan dengan kunjungan yang sangat signifikan dilhat dari 3 tahun belakangan, dimana sesuai indikator kinerja utama telah melampaui target yang ditetapkan yaitu dari 1.000.000 orang jumlah wisatawan local menjadi 1.544.864 orang atau 154.47% dan kunjungan wisatawan mancanegara yang semula ditargetkan sebanyak 1.000 pengunjung ternyata meningkat sebasar 155% atau sebanyak 1.551 orang.

(28)

BAB I I I Akuntabilitas Kinerja III-4

Untuk meningkatkan ketahanan pangan di Pesisir Selatan, maka digerakkan program pencetakan sawah baru dan penanaman padi 2 kali panen dalam setahun sehingga produksi padi dapat mencapai dari target yang telah ditetapkan sebesar 278.980 ton menjadi 313.654 ton pada tahun 2014, bahkan Pesisir Selatan mengalami surplus beras dan merupakan salah satu pengimpor beras untuk ke luar daerah. Program pencetakan sawah baru ini diiringi dengan perbaikan kondisi irigasi yang baik sesuai dengan target tercapai 65%. Peningkatan ini diharapkan meningkatkan hasil panen masyarakat dan berdampak tidak langsung terhadap peningkatan perekonomian masyarakat.Demikian juga pada sektor perikanan, jumlah produksi perikanan tahun 2014 mencapai 39.625 ton dari target sebesar 37.804 ton.

Dengan keberhasilan-keberhasilan yang telah dicapai oleh Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan, maka pada tahun 2014 Kabupaten Pesisir Selatan keluar dari daerah tertinggal. Untuk saat ini pembangunan daerah ditujukan untuk mensejahterakan masyarakat melalui beberapa penggarapan potensi di Pesisir Selatan yang secara maksimal seperti sektor pariwisata, perkebunan, pertanian dan perikanan. Agar sektor ini lebih hidup lagi di masa datang maka berbagai sarana dan prasarana akan terus ditingkatkan, sedangkan sector pariwisata akan dijadikan sebagai sasaran utama pembangunan sebab sektor ini lebih menonjuol di banding sector lainnya.

Misi kedua adalah melanjutkan pembangunan sumberdaya manusia yang siap mengahdapi tantangan dunia global dapat dilihat dari peningkatan indeks pembangunan manusia dimana tahun 2013 sebesar 72.98% dan ditahun 2014 sebesar 73.61%. Selain peningkatan IPM angka melek huruf dan rata-rata lama sekolah juga menunjukkan pencapaian misi ke 2, dimana Angka Melek Huruf tahun 2014 sebesar 97.41% meningkat dibandingkan tahun 2013 yakni sebesar 96.56%.Untuk rata-rata lama sekolah berusia 8.67 tahun, meningkat dibandingkan tahun 2013 sebesar 8.43 tahun.

(29)

BAB I I I Akuntabilitas Kinerja III-5

Tabel 3.2.

Data Tingkat Kesejahteraan Penduduk Kabupaten Pesisir Selatan

Sumber : BPS, Pesisir Selatan Dalam Angka 2013/2014 & Data Olahan Bappeda Kab. Pessel, 2014 Ket: ** : Data sangat semetara

Jika dilihat dari indikator permukiman tertata telah mencapai target yang ditetapkan yaitu 60%. Permukiman yang tertata dengan baik akan menimbulkan lingkungan sekitar yang baik dan berdampak pada kualitas sumber daya manusia yang baik dan berguna untuk kemajuan daerah di masa depan daerah. Hal ini dapat dilihat telah tercapainya proporsi sarana dan prasarana perumahan dalam kondisi baik yang sesuai dengan indicator kinerja utama tercapai 70%. Permukiman yang tertata ini dapat dilihat dari keadaan sanitasi dasar masyarakat dan kesehatan lingkungan masyarakat yang merupakan faktor terpenting dalam rangka menurunkan angka kesakitan (morbiditas) dan menurunkan prevalensi penderita penyakit menular karena sangat erat berhubungan dengan kondisi lingkungan masyarakat. Pencemaran lingkungan salah satunya sampah merupakan salah satu faktor yang menimbulkan penyakit. Pada Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan dilaksanakan kegiatan Peningkatan Peran serta Masyarakat Dalam Pemgelolaan Persampahan. Hasil dari kegiatan ini terciptanya kader pengelola persampahan di masyarakat yang dilakukan dengan cara mensosialisasikan pengelolaan persampahan terhadap Wali Nagari, Wali Kampung dan masyarakat Kecamamatan IV Jurai. Pengelola

INDIKATOR 2011 2012 2013 2014 **

Pertumbuhan Ekonomi (%) 5.48 5.66 5.87 5.92

Indeks Pembangunan Manusia (%) 71.77 72.43 72.98 73.61

Persentase Kemiskinan (%) 9.75 8.69 8.64 8,45

Angka Harapan Hidup (Tahun) 67.59 67.88 67.92 68.13

Angka Melek Huruf (%) 95.01 96.00 96.56 97.41

(30)

BAB I I I Akuntabilitas Kinerja III-6

persampahan ini diharapkan akan menerapkan dan menularkan pengelolaan persampahan di lingkungan masyarakat yang akan menciptakan Bank-Bank Sampah ditengah-tengah masyarakat untuk memanimalisir sampah karena dilakukan daur ulang sampah yang dapat bernilai ekonomi. Pencapaianan kinerja dari program Pengembangan Kinerja Pengololaan Persampahan pada tahun 2014 dapat dilaksankan secara penuh sehingga pencapaian berkatagori 88,57 % yang bermakna baik.

Pada bidang Kesehatan khususnya Ibu dan Anak juga menunjukkan perkembangan kearah lebih baik. Hal ini dibuktikan dari menurunnya angka kematian bayi dari 27/1.000 KH tercapai 6/1.000 KH; balita penderita gizi buruk dari 16% tercapai 8,98% dan berkurangnya angka kematian ibu yang melahirkan dari 125/100.000 KH tercapai 69/100.000 KH. Dari peningkatan bidang kesehatan diatas merupakan salah satu faktor untuk dapat meningkatnya usia harapan dimana tahun 2014 Usia Harapan Hidup masyarakat Kabupaten Pesisir Selatan diprediksi rata-rata 68.13 tahun. Hal ini lebih lama dibandingkan Usia Harapan Hidup tahun 2013 yaitu sebesar 67.92 tahun.

Misi ketiga adalah revitalisasi prinsip-prinsip kepemerintahan yang baik serta meningkatkan kapasitas kelembagan pemerintah daerah dan masyarakat, terlihat dari indikator kinerja utama capainan akuntabilats kinerja pemerintah daerah pada tahun 2013 mendapatkan opini WTP dari BPK. Penghargaan ini merupakan puncak dari Kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terutama dalam pengelolaan keuangan dan asset daerah. Untuk mendapatkan WTP ini Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan melakukan pembenahan dan peningkatan di berbagai sektor, salah satunya melakukan penandatanganan nota kesepakatan aksi pencegahan dan pemberantasan korupsi dengan SKPD. Hal ini bertujuan bagaimana semua komponen dalam melakasanakan kegiatan dan program saling koordinasi serta sesuai ketentuan yang berlaku. Selain itu juga untuk meningkatkan kinerja pemerintah daerah dibentuk kelembagaan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (STSP), pelimpahan kewenangan penerbitan perizinan dan nota perizinan di daerah ke kepada lembaga PTSP, publikasi pelayanan standar terpadu satu pintu,

(31)

BAB I I I Akuntabilitas Kinerja III-7

penyediaan sarana dan mekanisme, penyelenggaraan penanganan layanan, peningkatan transparanasi pengelolaan anggaran daerah, publikasi dokumen rencana pembangunan daerah dan SKPD, pelaksanaan transparanasi proses pengadaaan barang dan jasa.

2.3. CAPAIAN INDIKATOR KINERJA MAKRO

Sesuai dengan visi dan misi RPJMD Tahun 2010-2015 maka arah dan tujuan pembangunan Kabupaten Pesisir Selatan disusun dalam suatu kebijakan yang bertahap, terstruktur dan berkesinambungan. Oleh karenanya, kebijakan yang telah ditetapkan dalam kerangka kinerja pembangunan daerah harus dapat menginformasikan sejauhmana kebijakan tersebut dalam mendukung tujuan pembangunan itu sendiri.

Berdasarkan penetapan indikator makro tersebut, maka kinerja pembangunan daerah dapat diukur melalui informasi gambaran ketercapaian dan permasalahan yang terjadi dari setiap indikator makro.

Hasil pengukuran atas indikator kinerja makro Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan dari tahun 2011- 2014 menunjukan hasil sebagai berikut:

Tabel 3.3. Capaian Indikator Makro

NO INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET 2014 REALISASI 2014 CAPAIAN KINERJA

1 Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi

Pertumbuhan Ekonomi % 6.75 5.92 114.02

Laju Pertumbuhan PDRB Perkapita harga berlaku % 14.00 16.90 120.71

PDRB atas dasar harga konstan Rp. Miliar 2,696.01 2,597.79 96.36

PDRB atas dasar harga berlaku Rp. Miliar 5,907.73 7,184.64 121.61

Tingkat Kemiskinan % 9.06 8.45 107.22

Tingkat Pengangguran % 8.21 7.19 114.19

2 Kesejahteraan Sosial

Indeks Pembangunan Manusia % 74.49 73.61 98.82

Angka Melek Huruf % 99.0 97.41 98.39

Rata-rata lama Sekolah % 9.68 8.57 112.95

Umur Harapan Hidup % 69.7 68.19 97.83

(32)

BAB I I I Akuntabilitas Kinerja III-8

1. Kesejahteraan dan Pemerataan ekonomi

Gambaran umum kondisi suatu daerah dari sisi kesejahteraan dan pemerataan ekonomi dapat dilihat dari perkembangan pertumbuhan ekonomi, pertumbuhan PDRB Perkapita dan tingkat kemiskinan diwilayah tersebut. Ketiga indikator tersebut memiliki peranan penting dalam memacu lajunya pembangunan, terutama daerah yang memiliki beragam potensi unggulan yang dapat memberikan kontribusi income bagi masyarakat.

a. Laju pertumbuhan ekonomi akan menggambarkan perkembangan nilai tambah yang dihasilkan oleh masing –masing sektor ekonomi dalam jangka waktu tertentu. Pertumbuhan ekonomi juga dapat diartikan sebagai proses kenaikan kapasitas produksi suatu perekonomian yang diwujudkan dalam bentuk kenaikan pendapatan daerah. Adanya pertumbuhan ekonomi merupakan indikasi keberhasilan pembangunan ekonomi. Sedangkan PDRB berperan sebagai alat untuk menghitung pertumbuhan ekonomi tersebut.

Selama kurun waktu 3 tahun pemerataan ekonomi Kabupaten Pesisir Selatan menujukan peningkatan yang sangat menggembirakan. Hal ini dapat dilihat dari perkembangan laju pertumbuhan ekonomi yang terus meningkat. Pada tahun 2011 laju pertumbuhan ekonomi tercatat sebesar 5,48 % dan tahun 2012 naik menjadi 5,66 %. Peningkatan ini juga terjadi dalam kurun waktu 2 tahun berikutnya, dimana pada tahun 2013 pertumbuhan ekonomi Pesisir Selatan mampu mencapai 5,87 % dan tahun 2014 naik menjadi 5,92%. Dengan adanya peningkatan pertumbuhan ekonomi ini mengindikasikan bahwa indikator pembangunan disektor ekonomi cukup berhasil pada tahun 2014.

(33)

BAB I I I Akuntabilitas Kinerja III-9

Gambar 3.1

Pertumbuhan Ekonomi Kab. Pesisir Selatan Tahun 2011-2014

Sumber : BPS, PSDA 2013/2014& Data Olahan Bappeda Kab. Pessel, 2014 Ket: ** : Data sangat semetara

b. Pertumbuhan PDRB Kabupaten Pesisir Selatan sejak tahun 2011 menunjukan angka pertumbuhan yang lebih baik dari tahun sebelumnya. Pada tahun 2011 PDRB Perkapita Harga Berlaku adalah sebesar 12,13 %. Pada tahun 2012 kondisi ini sedikit menurun yaitu sebesar 9,81 %, sedangkan pada tahun 2013 angka capaiannya kembali naik menjadi 13,36 % dan mencapai 16.90 % pada tahun 2014.

Gambar 3.2.

PDRB Perkapita Kabupaten Pesisir Selatan dan Sumatera Barat Atas Dasar Harga Berlaku 2011-2014 (Juta Rupiah)

Ket: ** Data sangat sementara

Sumber: Pessel dalam Angka 2013/2014 & Data Olahan Bappeda

5.00 5.20 5.40 5.60 5.80 6.00 6.20 6.40 2011 2012 2013 2014 Sumbar 6.25 6.35 Pesisir Selatan 5.48 5.66 5.87 5.92 6.25 6.35 5.48 5.66 5.87 5.92 P e rt u m b u h an E kon om i ( % ) 0 10 20 30 2011 2012 2013 2014 20.18 22.21 25.09 12.06 13.24 15.01 16.09 Sumbar Pessel

(34)

BAB I I I Akuntabilitas Kinerja III-10

c. Untuk PDRB atas dasar harga konstan juga mengalami peningkatan setiap tahunnya. Pada tahun 2011 sebesar Rp. 2.223,61, dan pada tahun 2012 naik menjadi Rp. 2.349,53. Pada tahun 2013 PDRB atas dasar harga konstan mencapai Rp. 2.487.50,- dan meningkat menjadi Rp 2.696, 01,- pada tahun 2014.

d. Begitu juga halnya dengan PDRB atas dasar harga berlaku yang mengalami pertumbuhan cukup baik, dimana pada tahun 2011 sebesar Rp. 5.233,66,-, dan naik menjadi Rp. 5.832,94 ditahun 2012. Pada tahun 2013 angka terus naik menjadi 6.649,03 dan pada tahun 2014 mencapai Rp. 5.907,73,-.

e. Persoalan kemiskinan di Kabupaten Pesisir Selatan juga mendapat perhatian yang sungguh-sungguh dari Pemerintah Daerah. Kondisi ini terlihat dengan adanya penurunan tingkat kemiskinan setiap tahunnya. Pada Tahun 2011 tingkat kemiskinan di Kabupaten Pesisir Selatan adalah 9,75 %, dan turun menjadi 8,69 % di tahun 2012. Penurunan ini terus terjadi pada tahun 2013 yang mencapai angka 8,59 % dan persentasenya semakin berkurang pada tahun 2014 yaitu sebesar 8,45%*.

Gambar 3.3.

Tingkat Kemiskinan Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2011-2014

Sumber: Pesisir Selatan Dalam Angka 2013/2014 & Data olahan Bappeda, 2014

7.50 8.00 8.50 9.00 9.50 10.00 2011 2012 2013 2014 Tk. Kemiskinan 9.75 8.69 8.64 8.45 9.75 8.69 8.64 8.45 Tk. K e m iski n an ( % )

(35)

BAB I I I Akuntabilitas Kinerja III-11

f. Selain indikator-indikator diatas masih ada indikator lain yang juga memegang peranan penting dalam pelaksanaan pembanguan yaitu tingkat pengangguran, dimana pada tahun 2014 tingkat pengangguran di Kabupaten Pesisir Selatan sebesar 7.19% lebih kecil dibandingkan tahun 2013 yaitu sebesar 11.06%.

Gambar 3.4.

Tingkat Pegangguran Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2011-2014 2011 2012 2013 2014 Tk. Pengangguran 5.96 9.24 11.06 7.19 5.96 9.24 11.06 7.19 -2.00 4.00 6.00 8.00 10.00 12.00 Tingkat Pengangguran Kabupaten Pesisir Selatan

Tahun 2011-2014

Sumber: Pesisir Selatan Dalam Angka 2013/2014 & Data olahan Bappeda, 2014 2. Kesejahteraan Sosial

Kesejahteraan sosial merupakan suatu sistem yang terorganisasi dari pelayanan-pelayanan dan lembaga-lembaga sosial, yang dirancang untuk membantu individu-individu dan kelompok-kelompok agar mencapai tingkat hidup dan kesehatan yang lebih baik. Artinya adanya semacam hubungan-hubungan personal dan sosial yang memberi kesempatan kepada individu-individu dalam pengembangan kemampuan dan meningkatkan kesejahteraan sesuai dengan kebutuhan-kebutuhan masyarakat. Kesejahteraan sosial itu sendiri dapat dijadikan tolak ukur kesejahteraan masyarakat suatu daerah yakni dengan mempertimbangkan indikator-indikator seperti tingkat kehidupan, pemenuhan kebutuhan pokok, kualitas hidup dan pembangunan manusia.

a. Perkembangan Indek Pembangunan Manusia di Kabupaten Pesisir Selatan sudah cukup baik. Hal ini dibuktikan dengan adanya peningkatan terhadap angka indek

(36)

BAB I I I Akuntabilitas Kinerja III-12

pembangunan manusia dari tahun ke tahun. Pada tahun 2011 angka indek pembangunan manusia Kabupaten Pesisir Selatan adalah mencapai 71,77%. Angka ini naik menjadi 72,43 % pada tahun 2012. Begitu juga pada tahun 2013 angka IPM 72,98 % dan meningkat ditahun 2014 menjadi 73.61%. Berikut perbandingan Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Pesisir Selatan dengan tingkat propinsi Sumatera Barat dan Nasional.

Gambar 3.5.

Indeks Pembangunan Manusia Tahun 2011-2014

2011 2012 2013 2014 Nasional 72.77 73.29 73.81

Sumbar 74.28 74.70 75.01

Kab. Pesisir Selatan 71.11 72.43 72.98 73.61

72.77 73.29 73.81 74.28 74.70 75.01 71.11 72.43 72.98 73.61 69.00 70.00 71.00 72.00 73.00 74.00 75.00 76.00

Sumber: Pesisir Selatan Dalam Angka 2013/2014 & Data olahan Bappeda, 2014

b. Angka melek huruf merupakan salah satu indikator pendukung sektor pendidikan. Dimana angka ini mencerminkan kemampuan masyarkat dalam tulis baca dan keterampilan dasar yang berguna bagi dunia pendidikan.

Angka melek huruf di Kabupaten Pesisir Selatan menunjukan perkembangan yang cukup menggembirakan. Ini dapat dilihat dari peningkatanangka melek huruf dari tahun ke tahun. Pada tahun 2011 capaian angka melek huruf Kabupaten Pesisir Selatan adalah 95,01 %, meningkat menjadi 96,00% pada tahun 2012. Sedangkan pada tahun 2013 mencapai angka 96,56%. Dan pada tahun 2014 angka ini naik menjadi 97,41 % dengan capaian kinerja terhadap indikator ini sebesar 98,39%.

(37)

BAB I I I Akuntabilitas Kinerja III-13

Gambar 3.6. Angka Melek Huruf

Tahun 2011-2014

Sumber : Dinas Pendidikan, 2014

c. Indikator rata-rata lama sekolah juga menjadi tolak ukur keberhasilan disektor pendidikan. Pada tahun 2011 angka rata-rata lama sekolah Kabupaten Pesisir Selatan sudah mencapai 8,12 %, dan pada tahun 2012 adalah 8,23 %. Sedangkan pada tahun 2013 angka ini mengalami peningkatan menjadi 8,43 % dan tahun 2014 mencapai 8,57 % dengan tingkat capaian kinerja sebesar 88,53 %.

d. Indikator lain yang juga penting adalah umur harapan hidup masyarakat. Pada tahun 2011 umur harapan hidup di Kabupaten Pesisir Selatan yaitu 67,59 tahun. Angka ini naik menjadi 67,88 tahun di tahun 2012. Peningkatan capaian indikator ini terus merangkak naik yaitu 67,92 tahun pada tahun 2013. Dan pada tahun 2014 umur harapan hidup Kabupaten Pesisir Selatan mencapai 68,13 tahun. Angka ini mengindikasikan bahwa setiap bayi yang lahir di tahun 2014 mempunyai harapan untuk hidup sampai umur 68,13 tahun. 2011 2012 2013 2014 Target RPJMD 97.50 98.00 99.00 99.00 Pesisir Selatan 95.01 96.00 96.56 97.41 97.50 98.00 99.00 99.00 95.01 96.00 96.56 97.41 93.00 94.00 95.00 96.00 97.00 98.00 99.00 100.00 A n gka M e le k H u ru f ( % )

(38)

BAB I I I Akuntabilitas Kinerja III-14

Gambar 3.7. Umur Harapan Hidup

Tahun 2011-2014

Sumber : Dinas Kesehatan, 2014

3.4. CAPAIAN KINERJA SASARAN STRATEGIS

Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatantelah dapat melaksanakan tugas dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam RPJMD Tahun 2010-2015. Jumlah Pada tahun 2014 ditetapkan 11 sasaran strategis dengan 39 indikator kinerja yang ditetapkan melalui Penetapan Kinerja Tahun 2014.

Tabel 3.4.

Prediket Capaian Indikator Kinerja sasaran

No PREDIKET JUMLAH SASARAN

1 Sangat Berhasil 9 2 Berhasil 1 3 Cukup Berhasil 0 4 Kurang Berhasil 1 Jumlah 11 66.00 67.00 68.00 69.00 70.00 71.00 2011 2012 2013 2014 Sumbar 70.02 70.09 70.09 Pesisir Selatan 67.59 67.88 67.92 68.13 70.02 70.09 70.09 67.59 67.88 67.92 68.13 U m u r H ar ap an H id u p ( th )

(39)

BAB I I I Akuntabilitas Kinerja III-15

Adapun pencapaian kinerja sasaran dirinci dalam tabel, sebagai berikut: Tabel 3.5.

Rekapitulasi Capaian Kinerja Sasaran Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2014.

NO Sasaran jumlah indikator rata-rata capaian 0 s/d <55 55 s/d <70 70 s/d <85 85 s/d 100

1 Meningkatkan mutu pendidikan 8 123,27 Sangat

Berhasil

2 Meningkatkan derajad kesehatan 10 136,66 Sangat

Berhasil 3 Meningkatnya produksi dan

produktifitas pertanian 6 246,80

Sangat Berhasil 4 Peningkatan energy dan sumber

daya mineral 4 38,43

Kurang Berhasil

5 Meningkatnya produksi perikanan 1 106,55 Sangat Berhasil

6 Meningkatnya kunjungan wisata 2 155,10 Sangat Berhasil

7 Meningkatkan pengendalian lingkungan hidup 1 100,00 Sangat Berhasil 8 Meningkatnya infrastruktur

pembangunan 1 70,00 Berhasil

9 Meningkatnya permodalan,

pemasaran dan koperasi UMKM 3 249,05

Sangat Berhasil 10 Meningkatnya kesiapsiagaan masy. Terhadap bencana 2 144,13 Sangat Berhasil 11 Meningkatkan opini BPK terhadap laporan keuangan 1 100,00 Sangat Berhasil

(40)

BAB I I I Akuntabilitas Kinerja III-16

3.5. CAPAIAN KINERJA SASARAN KABUPATEN PESISIR SELATAN Sasaran1

Meningkatkan Mutu Pendidikan

Hasil evaluasi capaian kinerja sasaran meningkatnya meningkatkan mutu pendidikan dengan 6 (enam) indikator kinerja sasaran, memperlihatkan rata-rata capaian kinerja sasaran sebesar 100% dengan predikat Sangat Berhasil.

Hasil pengukuran capaian kinerja sasaran Meningkatkan mutu pendidikan adalah seperti tabel sebagai berikut:

Tabel 3.6.

Capaian Kinerja Sasaran1

REALISASI CAPAIAN TARGET REALISASI CAPAIAN

1 2 3 4 5 6 7

1 Meningkatkan Mutu Pendidikan - Angka Partisipasi Kasar SD % 124.92 99.84 125.56 124.94 99.51

-Angka Partisipasi Kasar SLTP % 98.90 100.61 98.40 98.97 100.58 -Angka Partisipasi Kasar SLTA % 83.03 111.60 74.51 83.21 111.68 - Angka Partisipasi Murni SD % 98.91 101.57 97.48 98.96 101.52 - Angka Partisipasi Murni SLTP % 86.86 104.66 83.07 87.13 104.89 - Angka Partisipasi Murni SLTA % 72.08 115.59 62.56 73.24 117.07

A.Kualifikasi pendidikan guru setara S1/D4 139.79

- SD % 60.20 97.77 39.87 67.33 168.87 - SMP % 85.01 108.49 70.77 88.16 124.57 - SMA % 98.02 101.59 78.77 99.20 125.94 B. Sertifikasi Guru 211.16 -TK Orang 30 9.77 43 69 160.47 -SLB Orang 17 15.89 38 20 52.63 -SD/MI Orang 1,122 27.45 546 2,067 378.57 -SMP/MTsn Orang 847 47.45 526 1,382 262.74 -SMA/SMK/MA Orang 524 33.72 424 854 201.42 123.27 NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN 2013 TAHUN 2014

Rata-Rata

Sumber: Dinas Pendidikan, 2014

Angka Partisipasi Kasar (APK) & Angka Partisipasi Murni APM)

Perkembangan Pendidikan di Kabupaten Pesisir Selatan juga dapat dilihat dari beberapa indikator pendukung pendidikan seperti APK dan APM.

(41)

BAB I I I Akuntabilitas Kinerja III-17

Untuk APK pada jenjang SD/MI tahun 2011 yaitu 124,98, tahun 2012 adalah 124,82 tahun 2013 adalah 124,92 sedangkan pada tahun 2014 menjadi 124,94. Selanjutnya APM pada jenjang SD/MI tahun 2011 adalah 98,22 tahun 2012 adalah 98,87, tahun 2013 adalah 98,91 dan tahun 2014 menjadi 98.96.

Untuk APK jenjang SLTP tahun 2011 yaitu 98,15, tahun 2012 adalah 98,42 tahun 2013 adalah 99,90 sedangkan pada tahun 2014 menjadi 98,97 lebih tinggi dari target yakni sebesar 98.40. Selanjutnya APM pada jenjang SLTP tahun 2011 adalah 84,79 tahun 2012 adalah 85,14, tahun 2013 adalah 86,86 dan tahun 2014 menjadi 87,13 lebih tinggi dari target sebesar 83,07.

Untuk APK pada jenjang SLTA tahun 2011 yaitu 74,29, tahun 2012 adalah 82,97 tahun 2013 adalah 83,03 sedangkan pada tahun 2014 menjadi 83,21 lebih tinggi dari target yakni sebesar 74.51. Selanjutnya APM pada jenjang SLTP tahun 2011 adalah 66,45 tahun 2012 adalah 69,50, tahun 2013 adalah 72,08 dan tahun 2014 menjadi 73,24 lebih tinggi dari target sebesar 63,56.

Gambar 3.8.

APK/APM SD/MI, SLTP/MTSn/SLTA/SMK Tahun 2011-2014

Sumber: Dinas Pendidikan, 2014 2011 2012 2013 2014 APK 124.9 124.8 124.9 124.9 APM 98.22 98.87 98.91 98.96 20.00 40.00 60.00 80.00 100.00 120.00 140.00

APK dan APM SD/MI Tahun 2011 - 2014 2011 2012 2013 2014 APK 98.15 98.42 98.90 98.97 APM 84.79 85.14 86.86 87.13 75.00 80.00 85.00 90.00 95.00 100.00 105.00

APK & APM SLTP/MTSn Tahun 2011 - 2014 2011 2012 2013 2014 APK 74.29 82.97 83.03 83.21 APM 66.45 69.50 72.08 73.24 10.00 20.00 30.00 40.00 50.00 60.00 70.00 80.00 90.00

APK & APM SLTA/SMK Tahun 2011 - 2014

(42)

BAB I I I Akuntabilitas Kinerja III-18

Kualifikasi Pendidikan Guru

Pencapaian indikator diatas juga tidak lepas dari jasa tenaga pendidik/guru yang bertugas memberikan layanan profesinya untuk meningkatkan kemaslahatan bagi anak didiknya. Sampai dengan tahun 2014 kualifikasi/mutu guru terlihat pendidikan guru setara SD, SMP dan SLTA. Secara Rinci dapat dilihat dari gambar berikut ini :

Gambar 3.9.

Kualifikasi Pendidikan Guru SD, SMP & SMA Tahun 2011-2014 SD SMP SMA 2011 54.85 74.55 92.67 2012 56.64 76.34 94.46 2013 60.20 79.90 98.02 2014 67.33 88.16 99.20 -20.00 40.00 60.00 80.00 100.00 120.00 2011 2012 2013 2014

Sumber: Dinas pendidikan Sertifikasi Guru

Pemerintah memberikan Jasa tenaga pendidik/guru yang bertugas memberikan layanan profesinya untuk meningkatkan kemaslahatan bagi anak didiknya dalm bentuk penerimaan dana sertifikasi. Pada tahun 2014 Sertifikasi guru TK adalah 69 org dari target 43 orang, SLB 20 orang dari target 38 orang, SD 2.067 dari target 546 orang, SMP/MTSn 1.382 dari target 526 orang dan SLTA/SMK 854 daru target 424 orang.

(43)

BAB I I I Akuntabilitas Kinerja III-19

Tabel 3.7.

Realisasi/capaian kinerja sasaran 1 tahun 2014 dengan Realisasi/Capaian Kinerja Tahun 2011-2013

REALISASI REALISASI 2013

2011 2012 TARGET REALISASI CAPAIAN TARGET REALISASI CAPAIAN

- Angka Partisipasi Kasar SD % 124.980 124.82 125.12 124.92 99.84 125.56 124.94 99.51 -Angka Partisipasi Kasar SLTP % 98.15 98.42 98.30 98.90 100.61 98.40 98.97 100.58 -Angka Partisipasi Kasar SLTA % 74.29 82.97 74.40 83.03 111.60 74.51 83.21 111.68 - Angka Partisipasi Murni SD % 98.22 98.87 97.38 98.91 101.57 97.48 98.96 101.52 - Angka Partisipasi Murni SLTP % 84.79 85.14 82.99 86.86 104.66 83.07 87.13 104.89 - Angka Partisipasi Murni SLTA % 66.45 69.50 62.36 72.08 115.59 62.56 73.24 117.07

A.Kualifikasi pendidikan guru setara S1/D4 139.79

- SD % 54.00 56.54 61.57 60.20 97.77 39.87 67.33 168.87 - SMP % 74.55 76.34 78.36 85.01 108.49 70.77 88.16 124.57 - SMA % 92.67 94.46 96.49 98.02 101.59 78.77 99.20 125.94 B. Sertifikasi Guru 211.16 -TK Orang 13.00 297 307 30 9.77 43 69 160.47 -SLB Orang 516.00 97.00 107 17 15.89 38 20 52.63 -SD/MI Orang 8.00 4,077.00 4,087 1,122 27.45 546 2,067 378.57 -SMP/MTsn Orang 496.00 1,775.00 1,785 847 47.45 526 1,382 262.74 -SMA/SMK/MA Orang 505.00 1,544.00 1,554 524 33.72 424 854 201.42

INDIKATOR KINERJA SATUAN 2013 TAHUN 2014

Sumber: Dinas Pendidikan, 2014

Berikut tabel Indikator Kinerja Daerah Bidang Pendidikan dan Capaian serta Target Akhir Tahun RPJMD 2010-2015:

Tabel 3.8.

Capaian Indikator Kinerja Bidang Pendidikan terhadap target tahun kelima RPJMD Kabupaten Pesisir Selatan

N0 Indikator Kinerja

Pembangunan Daerah Satuan

Kondisi Kinerja Awal RPJMD

2010

Realisasi Setiap Tahun

2011 2012 2013 2014 2015 Kondisi Status Kinerja Pada Akhir RPJMD (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) 2,1 Pendidikan

2.1.1 Angka Partisipasi Kasar (APK) a. Angka partisipasi kasar SD/MI % 124,32 124,90 124,82 124,92 124,94 125,82 Kerja

keras b. Angka partisipasi kasar SLTP % 97,21 98,15 98,42 98,90 98,97 98,70 Telah Tercapai c. Angka partisipasi kasar SLTA % 72,11 74,29 82,97 83,03 83,11 74,62 Telah

Tercapai 2.1.2 Angka Partisipasi Kasar (APM) a. Angka Partisipasi Murni SD/MI % 97,08 98,22 98,87 98,91 98,96 97,58 Telah

Tercapai b. Angka Partisipasi Murni SLTP % 8,75 84,79 85,14 86,86 87,13 84,15 Telah

(44)

BAB I I I Akuntabilitas Kinerja III-20

c. Angka Partisipasi Murni SLTA % 61,76 66,45 69,50 72,08 73,24 62,76 Telah Tercapai

2.1.3 Kualifikasi Guru

A. Kualifikasi pendidikan.guru setara S1/DIV a. SD Orang 19,75 54,00 56,54 60,20 67,33 44,90 Telah Tercapai b. SMP Orang 62,69 74,55 76,34 85,01 88,16 72,79 Telah Tercapai c. SMA Orang 70,65 69,50 62,36 72,08 73,24 80,80 Kerja

keras B. Sertifikasi Guru (Pemerintah pusat)

a. TK Orang 297 30 69 53 Telah

Tercapai

b. SLB Orang 97 17 20 48 Akan

tercapai

c. SD/MI Orang 4.077 1.122 2.067 556 Telah

Tercapai

d. SMP/MTs Orang 1.775 847 1.382 536 Telah

Tercapai

e. SMA/SMK/MA Orang 1.544 524 854 434 Telah

Tercapai Sumber: RPJMD Kab. Pesisir Selatan 2010-2015 & Dinas Pendidikan Kabupaten Pesisir Selatan, 2014

Sasaran Meningkatnya kualitas pendidikan dicapai melalui program sebagai berikut: 1. Program pendidikan anak usia dini.

2. Program wajib belajar pendidikan dasar sembilan tahun. 3. Program Pendidikan Menengah.

4. Program Peningkatan Pendidikan non formal. 5. Program Pendidikan Luar Biasa

6. Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan 7. Program Manajemen Pelayanan Pendidikan

Dari 7 program tersebut didukung dengan dana Rp54.826.302.427,- terealiasi sebesar Rp. 50.798.655.152,- atau capaian 78,36%.

Faktor-faktor Pendukung Keberhasilan :

1. Adanya kegiatan bantuan operasional sekolah daerah (BOSDA) jenjang SD dan SMP negeri dan swasta

2. Kesadaran tenaga pendidik untuk meningkatkan kualifikasi pendidikan S1 atau D4. 3. Banyaknya pembangunan rehab gedung pustaka baik dari dana daerah maupun Dana

(45)

BAB I I I Akuntabilitas Kinerja III-21

Alokasi Khusus

4. Beasiswa untuk siswa miskin sebanyak 1.250 orang SMA/SMK. Hambatan/masalah:

1. Masih terdapat anak-anak yang putus sekolah pada jenjang SD/MI 0.07%, SMP/MTs 0.11%, SMA/SMK/MA 0.11%

2. Masih terdapat pendidik yang belum memenuhi standar kualifikasi S1/DIV rata-rata sebesar 15,10%

Strategi/ upaya pemecahan:

Pengadaan program bagi masyarakat yang putus sekolah untuk mengikuti Kejar Paket A setara SD, Kejar Paket B setara SMP, Kejar Paket C setara SMA. Melakukan kerjasama dengan Perguruan Tinggi Negeri guna mengatasi guru yang belum memenuhi kualifikasi S1/DIV.

Sasaran 2

Meningkatkan Derajad Kesehatan

Hasil evaluasi capaian kinerja sasaran meningkatnya meningkatkan mutu pendidikan dengan 10 (sepuluh) indikator kinerja sasaran, memperlihatkan rata-rata capaian kinerja sasaran sebesar 100% dengan predikat Sangat Berhasil.

Hasil pengukuran capaian kinerja sasaran Meningkatkan mutu pendidikan adalah sebagai berikut: Tabel 3.9.

Capaian Kinerja Sasaran2

REALISASI CAPAIAN TARGET REALISASI CAPAIAN

1 2 3 4 5 6 7

2 Meningkatkan Derajad Kesehatan Akses jamban sehat % 70.8 120.80 74.00 79.34 107.22

Succes Rate TB % 94 134.29 72.00 95.04 132.00

Succes Rate malaria % 100 117.65 87.00 100.00 114.94

Succes Rate DBD % 99.7 99.70 100.00 99.66 99.66

Succes Rate Diare % 100.00 111.11 67.00 100.00 149.25 Angka kematian bayi per 1000 kelahiran hidup Jiwa 9.00 133.33 12 4.6 260.87 Persentase Balita kurang gizi % 8.3 198.80 15.00 8.98 167.04 Balita Gizi buruk yang mendapat perawatan % 100 105.26 95.00 100.00 105.26 Balita yang mendapat makanan tambahan (PMT) % 100.00 114.94 90.00 100.00 111.11 Angka kematian ibu melahirkan per-100.000 kelahiran hidupJiwa 71.00 152.11 125 69 180.12

142.75 NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN 2013 TAHUN 2014

Rata-Rata

Gambar

Gambar  1.1.  Peta Wilayah Kabupaten Pesisir Selatan       1-1  Gambar  1.2.  Jumlah  Pegawai  Negeri  Sipil  Kabupaten  Pesisir  Selatan  menurut
Tabel  3.3.  Capaian Indikator Makro
Gambar 1. Kunjungan Wisata di Pantai Cerocok Painan

Referensi

Dokumen terkait

Pendidikan Dokter – Ilmu Kedokteran Forensik Pendidikan Dokter - Ilmu Penyakit Dalam Pendidikan Dokter – Ilmu Penyakit Syaraf Pendidikan Dokter – Obstetri Ginekologi

Beberapa hal yang perlu dipertim- bangkan dalam mendesain sistem pajak presumptive berbasis turnover, antara lain: penggunaan uniform tax rate, progressive tax rate atau

1. Menambah potensi ketersediaan air tawar pada sumur gali / sumur dangkal. Menurunkan temperatur udara sekitar sehingga lebih nyaman bagi ternak. Jebakan air hujan

Dari data yang ada dilanjutkan dengan perhitungan proporsi metode pengadaan barang, dimana sesuai prinsip pareto bertujuan untuk mengetahui metode mana yang mempunyai

4. Disajikan teks anekdot, peserta didik dapat mempresentasikan teks anekdot yang telah disusun dengan benar. Peserta didik membaca bahan ajar yang disampaikan oleh guru

5) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Kebinamargaan, diarahkan pada penyediaan anggaran untuk membiayai pemeliharaan alat berat dalam rangka meningkatkan

Perlu pula digarisbawahi bahwa karena fokus disertasi ini adalah konstruksi patrilineal dalam hukum kewarisan Islam maka yang menjadi bagian dari perhatian disertasi ini

573 Salmah,SH P Sungai Batang RT.002 RW.002 Desa Sungai Batang Kecamatan Sungai Pinyuh Kabupaten Mempawah Kalimantan Barat. 574 Sarwani Efendi,S.PD L Sungai Batang Rt.002 Rw.002