• Tidak ada hasil yang ditemukan

PUTUSAN Nomor : 118/Pid.Sus/2014/PN.Bkn DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Nama : ANASIR Bin MUROD. Tempat Lahir : Raksajina Oku

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PUTUSAN Nomor : 118/Pid.Sus/2014/PN.Bkn DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Nama : ANASIR Bin MUROD. Tempat Lahir : Raksajina Oku"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

PUTUSAN

Nomor : 118/Pid.Sus/2014/PN.Bkn

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Negeri Bangkinang yang mengadili perkara pidana pada tingkat pertama dengan acara pemeriksaan biasa telah memutuskan sebagai berikut dalam perkara Terdakwa :

Nama : ANASIR Bin MUROD

Tempat Lahir : Raksajina Oku

Umur / Tanggal lahir : 44 Tahun / 23 Pebruari 1970 Jenis Kelamin : Laki-laki

K e b a n g s a a n : Indonesia

Tempat Tinggal : Perumahan Bukti Garuda Indah Blok A4 Jalan Garuda KM 5 Desa Karya Indah Kecamatan Tapung Kabupaten Kampar

A g a m a : Islam P e k e r j a a n : Buruh

Terdakwa dipersidangan didampingi oleh REFI YULIANTO,SH, Penasihat Hukum yang ditunjuk oleh Majelis Hakim;

Terdakwa telah ditahan berdasarkan surat Perintah / Penetapan Penahanan oleh : 1. Penyidik sejak tanggal 04 Desember 2013 s/d tanggal 24 Desember 2013;

2. Perpanjangan penahanan oleh Kepala Kejaksaan Negeri Bangkinang sejak tanggal 25 Desember 2013 s/d tanggal 02 Pebruari 2014;

3. Perpanjangan penahanan oleh Ketua Pengadilan Negeri Bangkinang sejak tanggal 03 Pebruari 2014 s/d tanggal 04 Maret 2014;

4. Penuntut Umum sejak tanggal 04 Maret 2014 s/d tanggal 19 Maret 2014;

5. Hakim Pengadilan Negeri Bangkinang sejak tanggal 19 Maret 2014 s/d tanggal 17 April 2014;

(2)

6. Perpanjangan penahanan Ketua Pengadilan Negeri Bangkinang sejak tanggal 18 April 2014 s/d tanggal 16 Juni 2014;

Pengadilan Negeri tersebut;

Telah membaca surat Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Bangkinang tentang penunjukan Majelis Hakim yang memeriksa dan memutus perkara ini;

Telah membaca surat Penetapan Majelis Hakim tentang penentuan hari sidang pertama;

Telah membaca berkas perkara dan surat-surat lainnya yang berkaitan;

Telah mendengar keterangan saksi-saksi dan Terdakwa serta memperhatikan barang bukti yang diajukan di persidangan;

Telah mendengar tuntutan Penuntut Umum yang pada pokoknya agar Majelis Hakim memutus :

1. Menyatakan Terdakwa ANASIR bin MUROD bersalah melakukan tindak pidana

telah dengan sengaja melakukan kekerasan atau ancarnan kekerasan, memaksa, melakukan tipu muslihat, serangkaian kebohongan, atau membujuk anak untuk melakukan atau membiarkan dilakukan perbuatan cabul” sebagaimana diatur dalam Pasal 82 UU RI Nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dalam Surat Dakwaan Kesatu;

2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa berupa pidana penjala selama 5 (lima) Tahun dan denda sebesar Rp. 60.000.000,- (enam putuh juta rupiah) subsidair 5 (lima) bulan pidana penjara dengan dikurangi selama terdakwa berada dalam tahanan sementara dan dengan perintah terdakwa terap ditahan.

3. Menyatakan barang bukti berupa :

- 1 (satu) helai celana panjang training warna kuning. - 1 (satu) helai celana dalam warna putih.

- 1 (satu) helai BH warna purih.

(3)

4. Menetapkan agar Terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp. 2.000,- (dua ribu rupiah)

Menimbang bahwa Terdakwa tidak mengajukan pembelaan dan hanya mengajukan permohonan secara lisan yang pada pokoknya memohon kepada Majelis Hakim untuk menjatuhkan putusan terhadap diri Terdakwa yang seringan- ringannya;

Menimbang, bahwa Terdakwa dihadapkan ke depan persidangan Pengadilan Negeri Bangkinang dengan surat dakwaan yang berbunyi sebagai berikut :

Kesatu :

Bahwa Terdakwa ANASIR bin MUROD pada hari Senin tanggal 18 Nopember 2013 sekira jam 14.00 Wib atau setidaknya pada suatu waktu di bulan Nopember 2013 atau setidaknya pada suatu waktu dalam tahun 2013, bertempat di Perumahan Bukti Garuda Indah Blok A4 Jalan Garuda KM. 5 Desa Karya Indah Kecamatan Tapung Kabupaten Kampar atau setidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Bangkinang, telah dengan sengaja melakukan kekerasan atau ancaman kekerasan, memaksa, melakukan tipu muslihat, serangkaian kebohongan, atau membujuk anak rmtuk melakukan atau membiarkan dilaknkan pertuatan cabul, yang dilakukan terdakwa dengan cara-cara sebagai berikut:

- Bahwa pada hari yang sudah tidak dapat diingat lagi pada tahun 2012 sekira pukul 14.00 wib di Perumahan Bukti Garuda Indah Blok A4 Jalan Garuda KM. 5 Desa Karya Indah Kecamatan Tapung Kabupaten Kampar yang mana saat itu terdakwa (orang tua dari saksi korban) menyuruh saksi korban KORBAN (anak kandung dari terdakwa yang tinggal dan menetap bersama-sama terdakwa) untuk mandi tetapi saksi korban tidak mau menurutinya. Kemudian terdakwa marah dengan saksi korban dan langsung menarik tangan saksi korban kedalam kamar mandi. Setelah didalam kamar mandi lalu terdakwa membukakan seluruh pakaian saksi korban sehingga dalamkeadaanbugil dan dengan paksa terdakwa memandikan saksi korban.

- Pada saat terdakwa menyabuni badan salsi korban, lalu terdakwa meraba-raba payudara dan menggosok-gosokkan tangan terdakwa sampai ke vagina saki korban,

(4)

selanjutnya terdakwa memasukkan jari tengah tangan kanannya kedalam vagina saksi korban dan menggerakkan tangannya didalam vagina saksi korban secara naik turun. - Bahwa pada hari Senin tanggal 18 Nopember 2013 sekira jam 14.00 Wib terdakwa

mengulangi perbuatannya lagi yaitu dengan cara pada saat saki korban pulang dari sekolah lalu terdakwa menyuruh saksi korban untuk mengganti pakaian sekolahnya tetapi saksi korban tidak menuruti perintah terdakwa. Karena tidak mau menuruti perintah terdakwa lalu terdakwa menarik tangan saksi korban kedalam kamar rumah. - Pada saat saksi korban menukar baju didalam kamar lalu terdakwa mendekati saksi

korban dan meremas-remas payudara saksi korban. Sambil meremas payudara saksi korban lalu terdakwa mengeluarkan penisnya yang sudah dalam keadaan tegang. Kemudian terdakwa memaksa menyuruh saksi korban memegang penis terdakwa dengan tangannya. Dalam keadaan menangis dan ketakutan lalu salcsi korban menuruti perintah terdakwa. Setelah penis terdakwa dipegang oleh saki korban lalu terdakwa menyuruh saki korban untuk menggerak-gerakkan tangannya. Tidak lama kemudian terdakwa mendengar saksi Asnidar (istri terdakwa) masuk kedalam rumah dan terdakwa langsung cepat-cepat keluar dari dalam kamar tersebut.

- Bahwa saksi korban KORBAN masih berumur 14 (empat belas) tahun, berdasarkan Kutipan Akta Kelahiran yang dikeluarkan oleh Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Drs. H.Zulfikar, M.Si tanggal 6 September 2013 dengan Nomor 1471-LT-05092013-0098 yang menyatakan bahwa atas nama KORBAN lahir pada tanggaI 12 Agustus 1999.

- Bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan Visum Et Reper:nrm UPTD Puskesmas Tapung Kecamatan Tapung-Petapahan Nomor 440 /UPTD/PKM-TPG/2013/1536 tanggal 5 Desember 2013 yatg ditandatangani oleh dr. ARVAN, Sp.OG, Dokter yang memeriksa KORBAN dengan hasil pemeriksaan yaitu :

Kelamin : Selaput dara terdapat robekan tak sampai kedasar searah jarum jam 12 dan 2, 3, 4.

(5)

Sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 82 UU RI Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak;

Atau Kedua

Bahwa terdakwa ANASIR bin MUROD pada hari Senin tanggal 18 Nopember 2013 sekira jam 14.00 WIB atau setidaknya pada suatu waktu di bulan Nopember 2013 atau setidaknya pada suatu wakru dalam tahun 2013, bertempat di Perumahan Bukti Garuda Indah Blok A4 Jalan Garuda KM. 5 Desa Karya Indah Kecamatan Tapung Kabupaten Kampar atau setidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Bangkinang, telah melakukan pertuatan kekerasan seksual sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 furuf a, yang dilakukan terdakwa dengan cara-cara sebagai berikut :

- Bahwa pada hari yang sudah tidak dapat diingat lagi pada tahun 20l2 sekira pukul 14.00 wib di Perumahan Bukti Garuda Indah Blok A4 Jalan Garuda KM. 5 Desa Karya Indah Kecamatan Tapung Kabupaten Kampar yang mana saat itu terdakwa (orang tua dari saksi korban) menyuruh saksi korban KORBAN (anak kandung dari terdakwa yang tinggal dan menetap bersama-sama terdakwa) untuk mandi tetapi saksi korban tidak mau menurutinya.

- Kemudian terdakwa marah dengan saksi korban dan langsung menarik tangan saksi korban kedalam kamar mandi. Setelah didalam kamar mandi lalu terdakwa membukakan seluruh pakaian saki korban sehingga dalam keadaan bugil dan dengan paksa terdakwa memandikan saksi korban.

- Pada saat terdakwa menyabuni badan saksi korban, lalu terdakwa meraba-raba payudara dan menggosok-gosokkan tangan terdakwa sampai ke vagina saksi korban, selanjutnya terdakwa memasukkan jari tengah tangan kanannya kedalam vagina saksi korban dan menggerakkan tangannya didalam vagina saksi korban secara naik turun. - Bahwa pada hari Senin tanggal 18 Nopember 2013 sekira jam 14.00 Wib terdakwa

(6)

sekolah lalu terdakwa menyuruh saksi korban untuk mengganti pakaian sekolahnya tetapi saksi korban tidak menuruti perintah terdakwa. Karena tidak mau menuruti perintah terdakwa lalu terdakwa menarik tangan saksi korban kedalam kamar rumah. - Pada saat saksi korban menukar baju didalam kamar lalu terdakwa mendekati saksi korban dan meremas-remas payudara saksi korban. Sambil meremas payudara saksi korban 1alu terdakwa mengeluarkan penisnya yang sudah dalam keadaan tegang. Kemudian terdakwa memaksa menyuruh salsi korban memegang penis terdakwa dengan tangannya. Dalam keadaan menangis dan ketakutan lalu saksi korban menuruti perintah terdakwa. Setelah penis terdakwa dipegang oleh saki korban lalu terdakwa menyuruh saksi korban untuk menggerak-gerakkan tangannya. Tidak lama kemudian Terdakwa mendengar saksi Asnidar (istri terdakwa) masuk kedalam rumah dan terdakwa langsung cepat-cepat keluar dari dalam kamar tersebut.

- Bahwa saksi korban KORBAN masih berumur 14 (empat belas) tahun, berdasarkan Kutipan Akta Kelahiran yang dikeluarkan oleh Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Drs. H.Zulfikar, M.Si tanggal 6 September 2013 dengan Nomor 1471-LT-05092013-0098 yang menyatakan bahwa atas nama KORBAN lahir pada tanggaI 12 Agustus 1999.

- Bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan Visum Et Reper:nrm UPTD Puskesmas Tapung Kecamatan Tapung-Petapahan Nomor 440 /UPTD/PKM-TPG/2013/1536 tanggal 5 Desember 2013 yatg ditandatangani oleh dr. ARVAN, Sp.OG, Dokter yang memeriksa KORBAN dengan hasil pemeriksaan yaitu :

Kelamin : Selaput dara terdapat robekan tak sampai kedasar searah jarum jam 12 dan 2, 3, 4.

Kesimpulan : selaput dara tidak utuh.

Sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 46 UU RI Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga;

Menimbang bahwa atas dakwaan tersebut Terdakwa atau Penasehat Hukum Terdakwa tidak mengajukan keberatan;

(7)

Menimbang bahwa di persidangan telah didengar keterangan saksi-saksi yang telah disumpah menurut agamanya kecuali saksi KORBAN yang pada pokoknya berisi sebagai berikut:

1. KORBAN :

- Bahwa pada hari Senin tanggal 18 Nopember 2013 sekira jam 14.00 Wib di Perumahan Bukti Garuda Indah Blok A4 Jalan Garuda KM. 5 Desa Karya Indah Kecamaran Tapung Kabupaten Kampar yang mana saat itu terdakwa (orang tua dari saksi korban) menyuruh saksi korban (anak kandung dari terdakwa yang tinggal dan menetap bersama-sama terdakwa) untuk memasak nasi tetapi saksi korban tidak mau menurutinya. Kemudian terdakwa marah dengan saksi korban dan langsung mendekati dan menarik dengan paksa tangan saksi korban dengan posisi saling berhadapan dengan rerdakwa.

- Bahwa kemudian kedua tangan terdakwa memegang dan meremas-remas kedua payudara saksi korban. Pada saat terdakwa meremas-remas kedua payudara saksi korban, saksi korban hanya bisa menangis tidak bisa berbuat apa-apa karena ketakutan. Pada saat terdakwa memegang kedua payudara saksi korban penis terdakwa mulai menegang.

- Bahwa tidak lama kemudian terdakwa mendengar saksi Asnidar (istri Terdakwa) masuk kedalam rumah dan terdakwa langsung cepat-cepat melepaskan kedua tangannya tersebut dan meninggalkan saksi korban;

Atas keterangan saksi korban tersebut diatas terdakwa membenarkan. 2. Asrizal :

- Bahwa pada saat saksi korban pergi dari rumah dan tidur ditempat rumah kakak kandung saksi yang bernama saksi Asnimar dan setelah ditanyakan saksi korban beralasan tidak mau pulang kerumah dikarenakan terdakwa jahat sehingga timbulah kecurigaan dari pihak keluarga kemudian dimintalah saksi Ananda Rahmi Hajjar untuk membujuk saksi korban agar pulang kemudian pada saat itulah saksi korban menjelaskan kejadian pencabulan sehingga saksi pun

(8)

dihubungi serta diberitahukan pihak keluarga lainya untuk mendapat kabar tersebut saksi pun langsung pergi berkumpul ditempat keluarga yaitu dirumah saksi Asnimar dan pada saat itu putri saksi langsung mendengarkan pengakuan dari saksi korban yang mengatakan “ya” pada saat ditanyai apakah benar terdakwa telah melakukan pencabulan terhadap saksi korban selanjutnya kamipun dari pihak keluarga sepakat unruk melaporkan kejadian tersebut Polsek Tapung.

- Bahwa Terdakwa mendengar penjelasan saksi korban bahwa terdakwa melakukan pencabulan terhadap saksi korban pada hari Senin tanggal l8 Nopember 2013 sekira jam 14.00 Wib di rumah korban yang terletak di perumahan Bukit garuda Indah KM 65 Desa Karya Indah Kec. Tapung Kab. Kampar;

Atas keterangan saksi tersebut diatas terdakwa membenarkan. 3. Ananda Rahmi Als Nanda Binti Andi Rendra :

- Bahwa saksi korban masih ada mempunyai hubungan keluarga yairu sebagai keponakan saksi.

- Bahwa saksi korban pada hari Rabu tanggal 20 November 2013 sekira jam 15.30 wib datang kerumah saksi kemudian saksi korban mengatakan:"aku lari dari rumah.,.” kemudian saya berkata “Kenapa lari dari rumah YU..” dijawab oleh

KORBAN “Aku mau diperkosa oleh ayah tapi untung mamaku cepat datang....”, kemudian saksi berkara : “sudah diapakannya kamu...”, dijawab oleh

KORBAN sambil menangis : “Sudah dipegangnya payudaraku dan aku disuruh

untuk memegang kemaluan ayahku...”, kemudian saya berkata : “Kok begitu

ayahmu Yu...”, dijawab oleh saksi korban : “Ndak tau aku nda...”, selanjutnya saksi korban menginap dirumah saksi.

- Bahwa setelah saksi mengetahui kejadian yang menimpa terhadap diri saksi korban kemudian saksi menceritakan kejadian tersebut kepada ibu saksi yang bernama Aida Refnuas dan ibunya mengatakan untuk mengorek kembali semua

(9)

keterangan dari saksi korban dan beberapa hari kemudian bertanya kembali kepada saksi korban mengenai apa saja yang telah dilakukan oleh terdakwa terhadap diri saksi korban, kemudian saksi korban menjawab bahwa sewaktu kelas I SMP pada tahun 2012 yang mana saksi korban pernah diperkosa oleh ayahnya tersebut selanjutnya cerita tersebut saya sampaikan kepada saksi Aida Refnuas;

- Bahwa saksi korban menceritakan kepada saksi mengenai kejadian yang pertama pada tahun 2012 sekira jam 14.00 wib yang mana terdakwa telah memperkosa saksi korban didalam rumahnya yang terlebih dahulu saksi korban dimarahi serta dipaksa oleh terdakwa. Dan kejadian kedua yaitu pada hari Senin tanggal 18 November 2012 sekira jam 14.00 wib yang mana terdakwa memegang kedua-payudara saksi korban dan memarahi saksi korban sehingga saksi korban menjadi tikut kemudian terdakwa menyuruh saksi korban untuk memegang kemaluannya tersebut namun saksi korban tidak mau kemudian terdakwa marah-marah dan saksi korban menjadi takut kemudian dengan terpaksa saksi korban memegang batang penis terdakwa tersebut dengan menggunakan tangannya dan kemudian datang ibu saksi korban yang bernama Asnidar dan masuk kedalam rumah lalu ayahnya langsung pergi;

- Bahwa saksi korban menceritakan kepada saksi sebelum Terdakwa melakukan memegang payudara saksi korban terdakwa memaksa saksi korban yaitu dengan cara membentak saksi korban dengan menggunakan suara yang keras sehingga saksi korban menjadi takut;

Atas keterangan saksi tersebut diatas terdakwa membenarkan. 4. Aida Refnijas Als Al Binti Jama’an:

- Bahwa saksi korban adalah adik sepupu saksi.

- Bahwa saksi korban pada hari Rabu tanggal 20 November 2013 sekira jam 15.30 wib menyuruh saksi korban menginap dirumah saksi. Keesokan harinya saksi Ananda menceritakan kalau Terdakwa sudah memegang payudara saksi korban

(10)

kepada ibu saksi dan saksi mengarakan untuk pengorek kembali semua keterangan dari saksi korban dan beberapa hari kemudian bertanya kembali kepada saksi korban mengenai apa saja yang relah dilakukan oleh terdakwa terhadap diri saksi korban, kemudian saksi korban menjawab bahwa sewaktu kelas I SMP pada tahun 2012 yang mana saksi korban pernah diperkosa oleh ayahnya tersebut selanjutnya cerita tersebut saya sampaikan kepada saksi.

- Bahwa saksi korban menceritakan menganai kejadian yang perrama pada tahun 2012 sekira jam 14.00 wib yang mana terdakwa telah memperkosa saksi korban didalam rumahnya yang terlebih dahulu saksi korban dimarahi serta dipaksa oleh terdakwa. Dan kejadian kedua yaitu pada hari Senin tanggal 18 November 2013 sekira jam 14.00 wib yang mana terdakwa memegang kedua payudara saksi korban dan memarahi saksi korban sehingga saksi korban menjadi takut kemudian terdakwa menyuruh saksi korban untuk memegang kemaluannya tersebut namun saksi korban tidak mau kemudian terdakwa marah-marah dan saksi korban menjadi takut kemudian dengan terpaksa saksi korban memegang batang penis terdakwa tersebut dengan menggunakan tangannya dan kemudian datang ibu saksi korban yang bernama Asnidar dan masuk kedalam rumah lalu ayahnya langsung pergi.

- Bahwa saksi korban menceritakan kepada saksi sebelum terdakwa melakukan memegang payudara saksi korban terdakwa memaksa saksi korban yaitu dengan cara membentak saksi korban dengan menggunakan suara yang keras sehingga saksi korban menjadi takut;

Atas keterangan saksi tersebut diatas terdakwa membenarkan. 5. Asnidar Als Ida :

- Bahwa saksi korban merupakan anak kandung saksi;

- Bahwa terdakwa merupakan bapak kandung dari saksi korban dan saksi merupakan isteri dari terdakwa;

(11)

- Bahwa saksi tidakmengetahui sudah berapa kali terdakwa melakukan perbuatan cabul terhadap saksi korban tersebut dikarenakan saksi tidak mengerahui kejadian tersebut;

- Bahwa saksi tidak mengetahui bagaimana caranya terdakwa melakukan perbuatan cabul tersebut dikarenakan saksi tidak mengetahui kejadian tersebut Atas keterangan saksi tersebut diatas terdakwa membenarkan.

Menimbang bahwa di persidangan telah didengar keterangan Terdakwa yang pada pokoknya berisi sebagai berikut :

- Bahwa pada hari Senin tanggal 18 Nopember 2013 sekira jam 14.00 WIB di Perumahan Bukti Garuda Indah Blok 44 Jalan Garuda KM. 5 Desa Karya Indah Kecamaran Tapung Kabupaten Kampar yang mana saat itu terdakwa (orang tua dari saksi korban) menyuruh saksi korban KORBAN (anak kandung dari Terdakwa yang-tinggal dan menetap bersama-sama terdakwa) untuk memasak nasi tetapi saksi korban tidak mau menururinya. Kemudian terdakwa marah dengan saksi korban dan langsung mendekati dan menarik dengan paksa tangan saksi korban dengan posisi saling berhidapan dengan terdakwa. Kemudian kedua tangan rerdakwa memegang dan remas kedua payudara saksi korban. Pada saat terdakwa meremas-remas kedua payudara saksi korban, saksi korban hanya bisa menangis tidak bisa berbuat apa-apa karena ketakuran. Pada saat terdakwa memegang kedua payudara saksi korban penis terdakwa mulai menegang. Tidak lama kemudian terdakwa mendengar saksi Asnidar (istri terdakwa) masuk kedalam rumah dan terdakwa langsung cepat-cepat melepaskan kedua rangannya tersebut dan meninggalkan saksi korban;

Menimbang, bahwa di persidangan telah dibacakan hasil Visum et Repertum Nomor : 440 /UPTD/PKM-TPG/2013/1536 tanggal 5 Desember 2013 yatg ditandatangani oleh dr. ARVAN, Sp.OG, Dokter yang memeriksa KORBAN dengan hasil pemeriksaan yaitu :

(12)

Kelamin : Selaput dara terdapat robekan tak sampai kedasar searah jarum jam 12 dan 2, 3, 4.

Kesimpulan : selaput dara tidak utuh.

Menimbang, bahwa di persidangan Penuntut Umum telah mengajukan pula barang bukti berupa :

- 1 (satu) helai celana panjang training warna kuning. - 1 (satu) helai celana dalam warna putih.

- 1 (satu) helai BH warna purih.

Menimbang, bahwa dari hasil pemeriksaan persidangan diperoleh fakta hukum sebagai berikut :

- Bahwa saksi korban KORBAN masih berumur 14 (empat belas) tahun, berdasarkan Kutipan Akta Kelahiran yang dikeluarkan oleh Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Drs. H.Zulfikar, M.Si tanggal 6 September 2013 dengan Nomor 1471-LT-05092013-0098 yang menyatakan bahwa atas nama KORBAN lahir pada tanggaI 12 Agustus 1999.

- Bahwa pada hari yang sudah tidak dapat diingat lagi pada tahun 2012 sekira pukul 14.00 wib di Perumahan Bukti Garuda Indah Blok A4 Jalan Garuda KM. 5 Desa Karya Indah Kecamatan Tapung Kabupaten Kampar yang mana saat itu terdakwa (orang tua dari saksi korban) menyuruh saksi korban KORBAN (anak kandung dari terdakwa yang tinggal dan menetap bersama-sama terdakwa) untuk mandi tetapi saksi korban tidak mau menurutinya. Kemudian terdakwa marah dengan saksi korban dan langsung menarik tangan saksi korban kedalam kamar mandi dan setelah didalam kamar mandi lalu terdakwa membukakan seluruh pakaian saksi korban sehingga dalamkeadaanbugil dan dengan paksa terdakwa memandikan saksi korban, pada saat terdakwa menyabuni badan salsi korban, lalu terdakwa meraba-raba payudara dan menggosok-gosokkan tangan terdakwa sampai ke vagina saki korban, selanjutnya terdakwa memasukkan jari tengah tangan kanannya kedalam vagina saksi korban dan menggerakkan tangannya didalam vagina saksi korban secara naik turun.

(13)

- Bahwa pada hari Senin tanggal 18 Nopember 2013 sekira jam 14.00 Wib terdakwa mengulangi perbuatannya lagi yaitu dengan cara pada saat saki korban pulang dari sekolah lalu terdakwa menyuruh saksi korban untuk mengganti pakaian sekolahnya tetapi saksi korban tidak menuruti perintah terdakwa. Karena tidak mau menuruti perintah terdakwa lalu terdakwa menarik tangan saksi korban kedalam kamar rumah. - Pada saat saksi korban menukar baju didalam kamar lalu terdakwa mendekati saksi

korban dan meremas-remas payudara saksi korban. Sambil meremas payudara saksi korban lalu terdakwa mengeluarkan penisnya yang sudah dalam keadaan tegang. Kemudian terdakwa memaksa menyuruh saksi korban memegang penis terdakwa dengan tangannya. Dalam keadaan menangis dan ketakutan lalu salcsi korban menuruti perintah terdakwa. Setelah penis terdakwa dipegang oleh saki korban lalu terdakwa menyuruh saki korban untuk menggerak-gerakkan tangannya. Tidak lama kemudian terdakwa mendengar saksi Asnidar (istri terdakwa) masuk kedalam rumah dan terdakwa langsung cepat-cepat keluar dari dalam kamar tersebut.

- Bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan Visum Et Repertum UPTD Puskesmas Tapung Kecamatan Tapung-Petapahan Nomor 440 /UPTD/PKM-TPG/2013/1536 tanggal 5 Desember 2013 yatg ditandatangani oleh dr. ARVAN, Sp.OG, Dokter yang memeriksa KORBAN dengan hasil pemeriksaan yaitu selaput dara terdapat robekan tak sampai kedasar searah jarum jam 12 dan 2, 3, 4;

Menimbang, bahwa untuk menyatakan seseorang telah melakukan suatu tindak pidana, maka perbuatan orang tersebut haruslah memenuhi seluruh unsur- unsur dari tindak pidana yang didakwakan kepadanya;

Menimbang, bahwa Dakwaan Penuntut Umum disusun secara alternatif, dengan arti kata, dakwaan yang satu mengecualikan dakwaan yang lainnya, sehingga apabila salah satu dakwaan telah terbukti, maka dakwaan lainnya tidak akan dipertimbangkan lagi;

Menimbang, bahwa sesuai dengan hasil pemeriksaan di persidangan, Majelis Hakim berpendapat bahwa perbuatan Terdakwa tersebut lebih mengarah kepada

(14)

Dakwaan Kesatu Penuntut Umum, perbuatan Terdakwa melanggar Pasal 82 Undang-undang No.23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak yang unsur-unsurnya adalah sebagai berikut :

1. Setiap orang;

2. Dengan sengaia melakukan kekerasan atau ancaman kekerasan, memaksa, melakukan tipu muslihat serangkaian kebohongan atau membujuk anak untuk melakukan atau membiarkan dilakukan perbuatan cabul;

Menimbang, bahwa terhadap unsur-unsur tersebut Majelis akan mempertimbangkan sebagai berikut :

Ad.1) Setiap orang;

Menimbang, bahwa yang dimaksud setiap orang adalah siapa saja baik subjek hukum maupun badan hukum yang mampu bertanggung jawab menurut hukum yang diduga sebagai pelaku atau orang yang melakukan perbuatan tersebut, yang dalam persidangan ini dihadapkan Terdakwa ANASIR bin MUROD yang identitasnya sesuai dengan dakwan Penuntut Umum. Terdakwa dalam keadaan sehat dan mampu bertanggung jawab. Dalam persidangan Majelis Hakim tidak menemukan hal-hal yang dapat melepaskan terdakwa dari pertanggungjawaban pidana baik sebagai alasan pembenar maupun alasan pemaaf sehingga perbuatan tersebut harus dipertangung jawabkan kepadanya. Dengan demikian unsur setiap orang telah terpenuhi;

Ad.2) Dengan sengaia melakukan kekerasan atau ancaman kekerasan, memaksa, melakukan tipu muslihat serangkaian kebohongan atau membujuk anak untuk melakukan atau membiarkan dilakukan perbuatan cabul;

Menimbang, bahwa yang dimaksud “dengan sengaja”, yaitu pelaku menghendaki perbuatanya dan mengetahui akibatnya (willens en wetens). Menghendaki dan mengetahui ini, menunjuk kepada perbuatan melakukan tipu muslihat serangkaian kebohongan atau membujuk anak untuk melakukan atau membiarkan dilakukan perbuatan cabul, tidak bersifat kumulatif, tetapi bersifat alternatif;

(15)

Menimbang, bahwa yang dimaksud anak dalam pasal ini, berdasarkan Pasal 1 angka 1 Undang-undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, yaitu seseorang yang belum berusia 18 (delapan belas) tahun, termasuk anak yang masih dalam kandungan;

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap dipersidangan bahwa saksi korban KORBAN masih berumur 14 (empat belas) tahun, berdasarkan Kutipan Akta Kelahiran yang dikeluarkan oleh Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Drs. H.Zulfikar, M.Si tanggal 6 September 2013 dengan Nomor 1471-LT-05092013-0098 yang menyatakan bahwa atas nama KORBAN lahir pada tanggaI 12 Agustus 1999;

Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi-saksi, keterangan terdakwa dihubungkan dengan barang bukti diperoleh fakta-fakta dipersidangan bahwa pada hari yang sudah tidak dapat diingat lagi pada tahun 2012 sekira pukul 14.00 wib di Perumahan Bukti Garuda Indah Blok A4 Jalan Garuda KM. 5 Desa Karya Indah Kecamatan Tapung Kabupaten Kampar yang mana saat itu terdakwa (orang tua dari saksi korban) menyuruh saksi korban KORBAN (anak kandung dari terdakwa yang tinggal dan menetap bersama-sama terdakwa) untuk mandi tetapi saksi korban tidak mau menurutinya. Kemudian terdakwa marah dengan saksi korban dan langsung menarik tangan saksi korban kedalam kamar mandi dan setelah didalam kamar mandi lalu terdakwa membukakan seluruh pakaian saksi korban sehingga dalamkeadaanbugil dan dengan paksa terdakwa memandikan saksi korban, pada saat terdakwa menyabuni badan salsi korban, lalu terdakwa meraba-raba payudara dan menggosok-gosokkan tangan terdakwa sampai ke vagina saki korban, selanjutnya terdakwa memasukkan jari tengah tangan kanannya kedalam vagina saksi korban dan menggerakkan tangannya didalam vagina saksi korban secara naik turun.

Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi-saksi, keterangan terdakwa dihubungkan dengan barang bukti diperoleh fakta-fakta dipersidangan bahwa pada hari Senin tanggal 18 Nopember 2013 sekira jam 14.00 Wib terdakwa mengulangi

(16)

perbuatannya lagi yaitu dengan cara pada saat saki korban pulang dari sekolah lalu terdakwa menyuruh saksi korban untuk mengganti pakaian sekolahnya tetapi saksi korban tidak menuruti perintah terdakwa. Karena tidak mau menuruti perintah terdakwa lalu terdakwa menarik tangan saksi korban kedalam kamar rumah.

Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi-saksi, keterangan terdakwa dihubungkan dengan barang bukti diperoleh fakta-fakta dipersidangan bahwa saat saksi korban menukar baju didalam kamar lalu terdakwa mendekati saksi korban dan meremas-remas payudara saksi korban. Sambil meremas payudara saksi korban lalu terdakwa mengeluarkan penisnya yang sudah dalam keadaan tegang. Kemudian terdakwa memaksa menyuruh saksi korban memegang penis terdakwa dengan tangannya. Dalam keadaan menangis dan ketakutan lalu salcsi korban menuruti perintah terdakwa. Setelah penis terdakwa dipegang oleh saki korban lalu terdakwa menyuruh saki korban untuk menggerak-gerakkan tangannya. Tidak lama kemudian terdakwa mendengar saksi Asnidar (istri terdakwa) masuk kedalam rumah dan terdakwa langsung cepat-cepat keluar dari dalam kamar tersebut.

Menimbang, bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan Visum Et Repertum UPTD Puskesmas Tapung Kecamatan Tapung-Petapahan Nomor 440 /UPTD/PKM-TPG/2013/1536 tanggal 5 Desember 2013 yatg ditandatangani oleh dr. ARVAN, Sp.OG, Dokter yang memeriksa KORBAN dengan hasil pemeriksaan yaitu selaput dara terdapat robekan tak sampai kedasar searah jarum jam 12 dan 2, 3, 4, maka demikian unsur ad.2 telah terpenuhi;

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut, ternyata perbuatan terdakwa telah memenuhi seluruh unsur-unsur dari dakwaan Penuntut Umum, sehingga Majelis Hakim berkesimpulan bahwa Terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana yang didakwakan kepadanya, yaitu melanggar pasal 82 UU RI No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak;

Menimbang, bahwa mengenai pidana yang dijatuhkan, Majelis Hakim tidak sependapat dengan Jaksa Penuntut Umum, oleh karena menurut Majelis Hakim masa

(17)

pidana yang dimohonkan oleh Jaksa Penuntut Umum dirasakan tidak mencerminkan rasa keadilan. Penjatuhan pidana kepada seseorang tidak hanya bersifat penjeraan atau pembalasan dendam semata-mata namun harus pula bersifat pembinaan serta harus pula melihat keadaan atau hubungan sosial setelah terjadinya perbuatan pidana agar terdakwa tidak melakukan kejahatan lagi, oleh karenanya Terdakwa harus dihukum sesuai dengan perbuatannya;

Menimbang, bahwa oleh karena itu Majelis Hakim berpendapat bahwa pidana yang dijatuhkan kepada terdakwa adalah patut dan adil seperti tersebut dalam amar putusan ini;

Menimbang, bahwa dari kenyataan yang diperoleh selama persidangan dalam perkara ini, Majelis Hakim tidak menemukan hal-hal yang dapat melepaskan terdakwa dari pertanggungan jawaban pidana, baik sebagai alasan pembenar dan atau alasan pemaaf, oleh karenanya Majelis Hakim berkesimpulan bahwa perbuatan yang dilakukan terdakwa harus dipertanggung jawabkan kepadanya;

Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa mampu bertanggung jawab, maka terdakwa harus dinyatakan bersalah atas tindak pidana yang didakwakan terhadap diri terdakwa oleh karena itu harus dijatuhi pidana;

Menimbang, bahwa untuk menjatuhkan pidana terhadap diri terdakwa, maka perlu dipertimbangkan terlebih dahulu hal- hal yang memberatkan dan meringankan; Hal yang memberatkan :

- Perbuatan terdakwa telah merusak masa depan saksi korban KORBAN ; Hal yang meringankan :

- Terdakwa berlaku sopan dan berterus terang akan perbuatannya sehingga mempermudah jalannya persidangan;

- Terdakwa belum pernah dihukum;

Menimbang, bahwa dalam perkara ini terhadap diri Terdakwa telah diperintahkan penangkapan dan penahan yang sah, maka masa penangkapan dan penahanan tersebut harus dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;

(18)

Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa ditahan dan penahanan terhadap diri Terdakwa dilandasi alasan yang cukup, maka perlu ditetapkan agar Terdakwa tetap berada dalam tahanan;

Menimbang, bahwa barang bukti yang diajukan di persidangan telah diakui keberadaan serta kepemilikannya, maka perlu ditetapkan agar barang bukti berupa 1 (satu) helai celana panjang training warna kuning, 1 (satu) helai celana dalam warna putih dan 1 (satu) helai BH warna purih, akan ditentukan dalam amar putusan di bawah ini;

Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa dipidana, maka Terdakwa harus dibebankan membayar biaya perkara yang besarnya akan ditentukan dalam amar putusan ini;

Mengingat Pasal 82 Undang-undang Republik Indonesia No.23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak serta ketentuan-ketentuan dalam peraturan perundang-undangan yang bersangkutan dengan perkara ini :

M E N G A D I L I :

1. Menyatakan Terdakwa ANASIR Bin MUROD, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “Dengan kekerasan memasa anak

untuk melakukan perbuatan cabul”;

2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 5 (lima) tahun dan denda sebesar Rp.60.000.000, (enam puluh juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana penajra selama 5 (lima) bulan;

3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;

4. Memerintahkan Terdakwa tetap berada dalam tahanan; 5. Menetapkan barang bukti berupa :

- 1 (satu) helai celana panjang training warna kuning. - 1 (satu) helai celana dalam warna putih.

(19)

- 1 (satu) helai BH warna putih.

dikembalikan kepada yang berhak yakni saksi korban KORBAN ;

6. Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa sebesar Rp.5.000,- (lima ribu rupiah); Demikian diputuskan dalam rapat musyawarah Majelis Hakim Pengadilan Negeri Bangkinang, pada hari SENIN tanggal 16 JUNI 2014 oleh kami ABDI D SEBAYANG,SH selaku Hakim Ketua Majelis, AGUNG BUDI SETIAWAN, SH,MH

dan FAUSI,SH,MH masing-masing sebagai Hakim Anggota, putusan mana diucapkan dalam persidangan yang terbuka untuk umum pada hari RABU tanggal 18 JUNI 2014

oleh Hakim Ketua Majelis tersebut didampingi oleh Hakim-Hakim Anggota tersebut, dibantu oleh MANSYUR,SH Panitera Pengganti serta dihadiri oleh SRI HARIYATI,SH Jaksa Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Bangkinang serta Terdakwa tanpa didampingi Penasehat Hukum Terdakwa;

HAKIM-HAKIM ANGGOTA HAKIM KETUA MAJELIS

1. AGUNG BUDI SETIAWAN, SH,MH ABDI D SEBAYANG,SH

2. FAUSI,SH,MH

PANITERA PENGGANTI

Referensi

Dokumen terkait

Oleh karena itu, penelitian ini dikerjakan untuk mengetahui pengaruh penggunaan ajitein dalam pakan ter- hadap produksi dan kualitas susu sapi perah.. Pakan

Kesalahan yang terjadi pada (7) adalah tidak tepatnya pembelajar dalam menggunakan pronomina posesif yang seharusnya merujuk pa- da nomina/pronomina sebelumnya. Pada kalimat

(1) di mana x, y adalah posisi dari robot mobil pada sistem koordinat,  adalah posisi sudut robot mobil, adalah kecepatan, adalah sudut kemudi, adalah jarak antara roda

Namun penelitian yang dilakukan oleh peneliti disini juga memiliki perbedaan dengan penelitian terdahulu yang ditulis dalam jurnal tersebut dalam hal fokus dari jenis

Nilai yang diperoleh dari hasil analisis adalah nilai aliran daya dan rugi-rugi daya dalam setiap saluran transmisi yang dapat diketahui dengan terlebih dahulu menghitung besar

Periklanan sebagai salah satu unsur variabel permintaan yang merupakan alat keputusan pemasaran merupakan sarana komunikasi antara dua pihak yang saling

Samidjo dalam Roskina (2013) mengidentifikasi kinerja sekolah efektif (bermutu) atas: suasana sekolah yang aman, lingkungan yang teratur dan kondusif untuk

Materi dalam penelitian ini adalah Slick yang merupakan kumpulan atau gabungan dari berbagai gamet hasil pemijahan serentak (spawning massal ) karang dari Genus Acropora