• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peningkatan Keterampilan Menulis Eksposisi Melalui Strategi Pembelajaran Guided Note Taking (GNT) (Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas V SD N Sebomenggalan Tahun Ajaran 2016/2017) - UNS Institutional Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Peningkatan Keterampilan Menulis Eksposisi Melalui Strategi Pembelajaran Guided Note Taking (GNT) (Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas V SD N Sebomenggalan Tahun Ajaran 2016/2017) - UNS Institutional Repository"

Copied!
181
0
0

Teks penuh

(1)

i

MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN GUIDED NOTE TAKING (GNT) (Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas V SD N Sebomenggalan

Tahun Ajaran 2016/2017)

HALAMAN JUDUL

SKRIPSI

Oleh:

Nur Isni Purwinanti K7113159

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

(2)

ii

AN PERNYAT

(3)

iii

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS EKSPOSISI

MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN GUIDED NOTE TAKING (GNT) (Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas V SD N Sebomenggalan

Tahun Ajaran 2016/2017)

HALAMAN PENGAJUAN

Oleh:

NUR ISNI PURWINANTI K7113159

Skripsi

Diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

(4)

iv

(5)
(6)

vi

HALAMAN MOTTO

(7)

vii

HALAMAN PERSEMBAHAN

Dengan menyebut nama Allah SWT dan iringan rasa syukur, kupersembahkan karya sederhana ini untuk:

~ Ibu ~

Terima kasih untuk doa yang selalu Ibu gulirkan di setiap malam gelap.

~ Ibu ~

Terima kasih selalu menjagaku, dengan segenap pegorbanan jiwa dan ragamu, meski orang lain mulai kehabisan cara memberiku semangat.

~ Ibu ~

Terima kasih telah menjadi malaikat Tuhan yang mengajariku untuk selalu berlajar, bersabar, dan bertahan dengan segala keterbatasan.

~ Bapak ~

Terima kasih untuk ketegaranmu, yang dengan itu aku belajar, yang dengan itu

aku mampu untuk mempercayai diriku sendiri.”

~ Kakak Perempuanku ~

Terima kasih untuk kebersamaannya selama ini, yang dengan itu aku mampu belajar memaknai sudut bola yang tak pernah kulihat.”

~ Dosen-dosen PGSD FKIP UNS ~

Terima kasih untuk bimbingan, arahan dan dukungan yang Bapak/Ibu berikan

selama ini.”

(8)

viii

HALAMAN ABSTRAK

Nur Isni Purwinanti. PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS EKSPOSISI MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN GUIDED NOTE TAKING (GNT) (Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas V SD N Sebomenggalan Tahun Ajaran 2016/2017). Skripsi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta. Agustus 2017.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan keterampilan menulis eksposisi melalui strategi pembelajaran Guided Note Taking (GNT) pada siswa kelas V SD N Sebomenggalan Tahun Ajaran 2016-2017.

Bentuk penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan selama tiga siklus. Setiap siklus terdiri dari 2 pertemuan dan dalam satu pertemuan terdiri dari empat tahapan, yakni perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SD N Sebomenggalan yang berjumlah 23 siswa dan seorang guru. Sumber data berasal dari siswa dan guru. Teknik pengumpulan data didapatkan melalui wawancara terhadap guru kelas V, wawancara terhadap siswa kelas V, observasi kinerja guru, observasi aktivitas siswa, penilaian tes hasil keterampilan menulis eksposisi siswa, dan dokumentasi berupa foto dan video saat pembelajaran. Validitas data yang digunakan adalah validitas isi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis interaktif.

Hasil penelitian tindakan kelas ini menunjukkan bahwa persentase ketuntasan klasikal keterampilan menulis eksposisi siswa kelas V pada kondisi pra tindakan adalah 4,35%. Pada siklus I persentase ketuntasan klasikal mengalami peningkatan menjadi 17,39%. Pada siklus II persentase ketuntasan klasikal mengalami peningkatan menjadi 56,52%. Pada siklus III persentase ketuntasan kelas mengalami peningkatan menjadi 91,30%.

Simpulan dari penelitian tindakan kelas ini adalah strategi pembelajaran Guided Note Taking (GNT) dapat meningkatkan keterampilan menulis eksposisi pada siswa kelas V SD N Sebomenggalan Tahun Ajaran 2016/2017.

Kata kunci: Keterampilan Menulis Eksposisi, Strategi Pembelajaran Guided Note

(9)

ix

HALAMAN ABSTRACT

Nur Isni Purwinanti. K7113159. The Improvement of Writing Exposition Skill through The Application of Guided Note Taking (GNT) Strategy (Classroom Action Research in the Fifth Grade Students of Sebomenggalan State Primary School at 2016/2017 Academic Year). Minithesis, Teacher Training and Education Faculty, Sebelas Maret University. August 2017.

The purpose of this research is to improve writing exposition skill through the application of Guided Note Taking (GNT) strategy in the fifth grade students of Sebomenggalan State Primary School at 2016/2017 Academic Year.

The type of this research is Classroom Action Research (CAR), it consists of three cycles. Each cycles consist of two times and each times consist of four phases, they are planning, action, observation, and reflection. The subject of this research are students which consist of 23 students and a teacher. The data collecting techniquesare interview, observation, test, and documentation..The data validity techniques of this research is content validity. The data analysis technique is interactive analysis model.

The result of this research, showsthat the application of Guide Note Taking learning strategy can improve the writingskill in the fifth grade students of State Primary School in Purworejo at 2016/2017 academic year and teacher. Data sources are from interview with teacher, interview with student, pretest exposition writing skills and documentation as photo and video during class.

The result of this classroom action research is proved by the increasing of the writing exposition skill for fifth students grade with classical improvement for precycle is 4,35%. The classical improvement cycles I be 17,39%. The classical improvement cycles II be 56,52%. The classical improvement cycles III be 91,30%.

The conclusion of this classroom action research is strategy Guided Note Taking can improve writing exposition skills in the fifth grade students of Sebomenggalan State Primary School at 2016/2017 academic year,

(10)

x

HALAMAN KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur peneliti panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufik dan hidayah-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Peningkatan Keterampilan Menulis Eksposisi Melalui Strategi Pembelajaran Guided Note Taking (GNT) (Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas V SD N Sebomenggalan Tahun Ajaran 2016/2017)”. Sholawat serta salam semoga tercurahkan kepada junjungan kita nabi Muhammad SAW, juga kepada para keluarganya, sahabatnya, dan pengikutnya termasuk kita hingga akhir zaman.

Skripsi ini disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mendapatkan gelar Sarjana pada Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret Surakarta. Peneliti menyadari bahwa terselesaikannya skripsi ini tidak terlepas dari bantuan, bimbingan, dan pengarahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, peneliti menyampaikan terimakasih kepada:

1. Prof. Dr. Joko Nurkamto, M. Pd., Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Drs. Hadi Mulyono, M.Pd., Kepala Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Dra. Sularmi, M. Pd., Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan, pengarahan dan motivasi sehingga skripsi ini dapat penulis selesaikan dengan lancar.

4. Dra. Lies Lestari, M. Pd., Pembimbing II yang telah memberikan bimbingan, pengarahan dan motivasi sehingga skripsi ini dapat penulis selesaikan dengan lancar.

5. Drs. M. Ismail S., M. Pd., Dosen narasumber yang selalu memberikan masukan dan bimbingan dalam penyusunan skripsi ini.

(11)

xi

7. Supriyanto, S. Pd., Guru kelas V SD N Sebomenggalan yang telah membantu pelaksanaan penelitian di kelas tersebut.

8. Siswa kelas V SD N Sebomenggalan yang berpartisipasi dalam penelitian ini.

9. Teman-teman Kelas C PGSD 2013 yang selalu mendukung dan memberi semangat.

10.Semua pihak yang telah membantu terselesaikannya penulisan skripsi ini.

Peneliti menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih ada kekurangan dan kelemahan karena keterbatasan peneliti. Oleh karena itu, segala saran dan kritik yang bersifat membangun sangat diharapkan. Peneliti berharapskripsi ini dapat menambah wawasan serta menambah keberkahan bagi peneliti khususnya dan pembaca umumnya.

Surakarta, Agustus 2017

(12)

xii

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGAJUAN ... iii

HALAMAN PERSETUJUAN ... iv

HALAMAN PENGESAHAN ... v

HALAMAN MOTTO ... vi

HALAMAN PERSEMBAHAN ... vii

HALAMAN ABSTRAK ... viii

HALAMAN ABSTRACT ... ix

HALAMAN KATA PENGANTAR ... x

DAFTAR ISI ... xii

DAFTAR TABEL ... xvi

DAFTAR GAMBAR ... xix

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 4

C. Tujuan Penelitian ... 4

D. Manfaat Penelitian ... 4

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA BERPIKIR, DAN HIPOTESIS ... 6

A. Kajian Pustaka ... 6

1. Hakikat Keterampilan Menulis Eksposisi Pada Siswa Kelas V SD ... 6

a. Pengertian Keterampilan... 6

b. Menulis ... 7

c. Eksposisi ... 9

d. Keterampilan Menulis Eksposisi ... 10

e. Siswa Kelas V SD ... 12

f. Pembelajaran Keterampilan Menulis Eksposisi di Kelas V SD ... 14

2. Hakikat Strategi Pembelajaran Guided Note Taking (GNT) ... 15

(13)

b. Strategi Pembelajaran Guided Note Taking (GNT) ... 16

c. Penerapan Strategi Pembelajaran Guided Note Taking (GNT) dalam Pembelajaran Menulis Eksposisi... 19

3. Penelitian yang Relevan ... 19

B. Kerangka Berpikir ... 20

C. Hipotesis Tindakan... 22

BAB III METODE PENELITIAN... 23

A. Tempat dan Waktu Penelitian ... 23

1. Tempat Penelitian ... 23

2. Waktu Penelitian ... 23

B. Pendekatan dan Jenis Penelitian... 23

C. Subjek Penelitian ... 24

D. Data dan Sumber Data ... 24

E. Teknik Pengumpulan Data ... 26

F. Teknik Uji Validitas Data ... 28

G. Teknik Analisis Data ... 29

H. Indikator Kinerja Penelitian ... 31

I. Prosedur Penelitian... 32

BAB IV PEMBAHASAN ... 40

A. Data Penelitian ... 40

1. Hasil Pra Tindakan ... 40

2. Hasil Tindakan Siklus I ... 43

a. Perencanaan ... 43

1) Menyusun Rencanan Pelaksananaan Pembelajaran ... 43

2) Mempersiapkan fasilitas dan sarana pendukung ... 43

3) Menyiapkan Lembar Observasi dan Lembar Penilaian ... 44

b. Pelaksanaan Tindakan... 44

1) Pertemuan I ... 44

2) Pertemuan II ... 45

(14)

1) Hasil Observasi Kinerja Guru Siklus I ... 47

2) Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus I ... 47

3) Hasil Keterampilan Menulis Siswa Siklus I ... 48

4) Analisis Per Indikator Keterampilan Menulis Eksposisi ... 59

5) Analisis Nilai Akhir Keterampilan Menulis Eksposisi ... 61

d. Refleksi ... 62

3. Hasil Tindakan Siklus II ... 66

a. Perencanaan ... 67

1) Menyusun Rencanan Pelaksananaan Pembelajaran ... 67

2) Mempersiapkan fasilitas dan sarana pendukung ... 67

3) Menyiapkan Lembar Observasi dan Lembar Penilaian ... 67

b. Pelaksanaan Tindakan... 67

1) Pertemuan I ... 68

2) Pertemuan II ... 69

c. Observasi ... 70

1) Hasil Observasi Kinerja Guru ... 71

2) Hasil Observasi Aktivitas Siswa ... 71

3) Hasil Nilai Keterampilan Menulis Eksposisi Siklus II ... 72

4) Analisis Per Indikator Keterampilan Menulis Eksposisi Siklus II .. 83

5) Analisis Nilai Akhir Keterampilan Menulis Eksposisi ... 85

d. Refleksi ... 86

4. Hasil Tindakan Siklus III ... 90

a. Perencanaan ... 91

1) Menyusun Rencanan Pelaksananaan Pembelajaran ... 91

2) Mempersiapkan fasilitas dan sarana pendukung ... 91

3) Menyiapkan Lembar Observasi dan Lembar Penilaian ... 91

b. Pelaksanaan Tindakan... 91

1) Pertemuan I ... 92

2) Pertemuan II ... 93

c. Observasi ... 94

(15)

2) Hasil Observasi Aktivitas Siswa ... 95

3) Hasil Nilai Keterampilan Menulis Eksposisi Siklus III ... 95

4) Analisis Keterampilan Menulis Eksposisi Per Indikator Siklus III 107 5) Analisis Nilai Akhir Keterampilan Menulis Eksposisi ... 109

d. Refleksi ... 110

5. Hasil Perbandingan Antar Siklus... 114

B. Pembahasan ... 142

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN ... 149

A. Simpulan ... 149

B. Implikasi ... 149

C. Saran ... 150

(16)

xvi

TABEL HALAMAN

1. Tabel 4.1 Hasil Analisis Nilai Keterampilan Menulis Eksposisi Pra Tindakan

... 41

2. Tabel 4. 2 Hasil Analisis Indikator I ... 49

3. Tabel 4. 3 Hasil Analisis Indikator 2 ... 50

4. Tabel 4. 4 Hasil Analisis Indikator 3 ... 51

5. Tabel 4. 5 Hasil Analisis Indikator 4 ... 52

6. Tabel 4. 6 Hasil Analisis Indikator 5 ... 53

7. Tabel 4. 7 Hasil Analisis Indikator 6 ... 54

8. Tabel 4. 8 Hasil Analisis Indikator 7 ... 55

9. Tabel 4. 9 Hasil Analisis Indikator 8 ... 56

10. Tabel 4. 10 Hasil Analissi Indikator 9 ... 57

11. Tabel 4. 11 Hasil Analisis Indikator 10 ... 59

12. Tabel 4. 12 Hasil Analisis Per Indikator Keterampilan Menulis Eksposisi Siklus I ... 60

13. Tabel 4. 13 Distribusi Frekuensi Nilai Akhir Siklus I ... 61

14. Tabel 4. 14 Hasil Analisis Indikator 1 ... 73

15. Tabel 4. 15 Hasil Analisis Indikator 2 ... 74

16. Tabel 4. 16 Hasil Analisis Indikator 3 ... 75

17. Tabel 4. 17 Hasil Aanlisi Indikaktor 4 ... 76

18. Tabel 4. 18 Hasil Analisis Indikator 5 ... 77

19. Tabel 4. 19 Hasil Analisis Indikator 6 ... 78

20. Tabel 4. 20 Hasil Analisis Indikator 7 ... 79

(17)

xvii

21. Tabel 4. 21 Hasil Analisis Indikator 8 ... 80

22. Tabel 4. 22 Hasil Analisis Indikator 9 ... 81

23. Tabel 4. 23 Hasil Analisis Indikator 10 ... 83

24. Tabel 4. 24 Hasil Analisis Per Indikator Keterampilan Menulis Eksposisi Siklus II ... 84

25. Tabel 4. 25 Distribusi Frekuendi Nilai Siklus II ... 85

26. Tabel 4. 26 Hasil Analisis Indikator 1 ... 96

27. Tabel 4. 27 Hasil Analisis Indikator 2 ... 97

28. Tabel 4. 28 Hasil Analisis Indikator 3 ... 98

29. Tabel 4. 29 Hasil Analisis Indikator 4 ... 99

30. Tabel 4. 30 Hasil Analisis Indikator 5 ... 100

31. Tabel 4. 31 Hasil Analisis Indikator 6 ... 102

32. Tabel 4. 32 Hasil Analisis Indikator 7 ... 103

33. Tabel 4. 33 Hasil Analisis Indikator 8 ... 104

34. Tabel 4. 34 Hasil Analisis Indikator 9 ... 105

35. Tabel 4. 35 Hasil Analisis Indikator 10 ... 106

36. Tabel 4. 36 Hasil Analisis Per Indikator Keterampilan Menulis Eksposisi Siklus III ... 107

37. Tabel 4. 37 Distribusi Frekuensi Nilai Siklus III ... 109

38. Tabel 4. 38 Perbandingan Hasil Analisis Observasi Kinerja Guru Antar Siklus ... 115

39. Tabel 4. 39 Perbandingan Hasil Analisis Observasi Aktivitas Siswa Antar Siklus ... 117

40. Tabel 4. 40 Data Perbandingan Antar Siklus Indikator 1 ... 119

41. Tabel 4. 41 Data Perbandingan Antar Siklus Indikator 2 ... 120

42. Tabel 4. 42 Data Perbandingan Antar Siklus Indikator 3 ... 122

(18)

44. Tabel 4. 44 Data Perbandingan Antar Siklus Indikator 5 ... 124

45. Tabel 4. 45 Data Perbandingan Antar Siklus Indikator 6 ... 126

46. Tabel 4. 46 Data Perbandingan Antar Siklus Indikator 1 ... 127

47. Tabel 4. 47 Data Perbandingan Antar Siklus Indikator 8 ... 128

48. Tabel 4. 48 Data Perbandingan Antar Siklus Indikator 9 ... 130

49. Tabel 4. 49 Data Perbandingan Antar Siklus Indikator 10 ... 131

50. Tabel 4. 50 Perbandingan Antar Siklus Pencapaia Kategori Terampil Indikator 1-10 ... 133

51. Tabel 4. 51 Perbandingan Antar SIklus Pencapaian Kategori Cukup Terampil ... 134

52. Tabel 4. 52 Parbandingan Antar Siklus Kategori Setengah Terampil ... 136

53. Tabel 4. 53 Perbandingan Antar Siklus Pencapaian Kategori Cukup Terampil ... 138

54. Tabel 4. 54 Perbandingan Antar Siklus Pencapaian Ktegori Tidak Terampil ... 139

55. Tabel 4. 55 Perbandingan Hasil Analisis Keterampilan Menulis Eksposisi Antar Siklus ... 141

(19)

xix

GAMBAR HALAMAN

Gambar 4.1 Hasil Analisis Nilai Pra Tindakan ... 42

Gambar 4. 2 Hasil Analisis Indikator I ... 49

Gambar 4. 3 Hasil Analisis Indikator 2 ... 50

Gambar 4. 4 Hasil Analisis Indikator 3 ... 51

Gambar 4. 5 Hasil Analisis Indikator 4 ... 52

Gambar 4. 6 Hasil Analisis Indikator 5 ... 53

Gambar 4. 7 Hasil Analisis Indikator 6 ... 54

Gambar 4. 8 Hasil Analisis Indikator 7 ... 55

Gambar 4. 9 Hasil Analisis Indikator 8 ... 57

Gambar 4. 10 Hasil Analisis Indikator 9 ... 58

Gambar 4. 11 Hasil Analisis Indikator 10 ... 59

Gambar 4. 12 Hasil Analisis Per Indikator Keterampilan Menulis Eksposisi Per Indikator Siklus I ... 60

Gambar 4. 13 Distribusi Fekuensi Nilai Siklus I ... 61

Gambar 4. 14 Hasil Analisis Indikator 1 ... 73

Gambar 4. 15 Hasil Analisis Indikator 2 ... 74

Gambar 4. 16 Hasil Analisis Indikator 3 ... 75

Gambar 4. 17 Hasil Analisis Indikator 4 ... 76

Gambar 4. 18 Hasil Analisis Indikator 5 ... 77

Gambar 4. 19 Hasil Analisis Indikator 6 ... 78

Gambar 4. 20 Hasil Analisis Indikator 7 ... 79

Gambar 4. 21 Hasil Analisis Indikator 8 ... 81

(20)

xx

Gambar 4. 24 Hasil Analisis Nilai Keterampilan Menulis Eksposisi Per Indikator

Siklus II ... 84

Gambar 4. 25 Distribusi Fekuensi Nilai Siklus II ... 85

Gambar 4. 26 Hasil Analisis Indikator 1 ... 97

Gambar 4. 27 Hasil Analisis Indikator 2 ... 98

Gambar 4. 28 Hasil Analisis Indikator 3 ... 99

Gambar 4. 29 Hasil Analissi Indikator 4 ... 100

Gambar 4. 30 Hasil Analisis Indikator 5 ... 101

Gambar 4. 31 Hasil Analisis Indikator 6 ... 102

Gambar 4. 32 Hasil Analisis Indikator 7 ... 103

Gambar 4. 33 Hasil Analisis Indikator 8 ... 104

Gambar 4. 34 Hasil Analisis Indikator 9 ... 105

Gambar 4. 35 Hasil Analisis Indikator 10 ... 107

Gambar 4. 36 Hasil Analisis Nilai Keterampilan Menulis Eksposisi Per Indikator Siklus III ... 108

Gambar 4. 37 Distribusi Frekuendi Nilai Siklus III ... 109

Gambar 4. 38 Perbandingan Hasil Kinerja Guru Indikator 1-8 Antar Siklus .... 116

Gambar 4. 39 Perbandingan Hasil Analisis Observasi Aktivitas Siswa Indikator 1-8 Antar Siklus x ... 111-8

Gambar 4. 40 Grafik Perbandingan Antar Siklus Indikator 1 ... 119

Gambar 4. 41 Grafik Perbandingan Antar Siklus Indikator 2 ... 121

Gambar 4. 42 Grafik Perbandingan Antar Siklus Indikator 3 ... 122

Gambar 4. 43 Grafik Perbandingan Antar Siklus Indikator 4 ... 123

Gambar 4. 44 Grafik Perbandingan Antar Siklus Indikator 1 ... 125

(21)

xxi

(22)
(23)
(24)
(25)
(26)
(27)

1

PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pada kegiatan komunikasi sehari-hari, menulis sangatlah minim proporsinya diantara ketiga keterampilan berbahasa yang lain. Minimnya proporsi menulis merujuk pada keterangan Zainurrahman (2013: 2) yang mengungkapkan bahwa menulis merupakan salah satu keterampilan yang tidak dikuasai oleh setiap orang, apalagi menulis dalam konteks akademik (academic writing). Hal tersebut juga sejalan dengan keterangan Adler dalam Hermawan (2012: 30) bahwa 53℅

aktivitas komunikasi didominasi oleh menyimak, sedang menulis 14℅, berbicara

16℅, dan membaca 17℅. Dari pernyataan tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa menulis merupakan kegiatan yang paling jarang dilakukan oleh manusia dibandingkan dengan keterampilan berbahasa yang lainnya.

Kegiatan dari menulis tergolong dalam kegiatan komunikasi secara tidak langsung. Melalui menulis, seseorang mampu mengungkapkan apa yang ada dalam pikiran dan perasaanya. Banyak hal yang harus diperhatikan dalam menulis. Hal ini agar pesan yang dituliskan oleh penulis dapat tersampaikan secara menyeluruh kepada pembaca. Untuk itu seseorang harus dilatih menulis sejak dini agar terbentuk kebiasaan menulis yang sarat makna. Dengan demikian, diperlukan pembelajaran menulis sejak dini khususnya di Sekolah Dasar agar siswa terlatih untuk menghindari kesalahpahaman dalam penyampaian dan penerimaan informasi.

(28)

melatih keterampilan menulis. Selain itu, kegiatan ini melibatkan proses pemahaman dan berpikir analitik dimana siswa akan terdorong kemampuan agar sejalan dengan tingkat perkembangan di usianya yang sudah menginjak kelas tinggi.

Berdasarkan hasil wawancara dengan guru kelas V SD N Sebomenggalan pada tanggal 3 Desember 2016 (Lampiran 13 halaman 185-186), dapat disimpulkan bahwa siswa kelas V mengalami permasalahan dalam hal keterampilan menulis eksposisi. Guru menjelaskan bahwa hasil menulis eksposisi siswa masih sulit terbaca. Maksud dari masih sulit terbaca adalah hasil menulis eksposisi siswa belum terstruktur baik dari segi isi, organisasi, dan mekaniknya. Masalah tersebut dikarenakan siswa mengalami kesulitan untuk mencari ide dan kosakata yang akan dituliskan.

Permasalahan siswa kelas V SD N Sebomenggalan Tahun Ajaran 2016/2017 dalam menulis eksposisi dibuktikan dengan hasil tes pra tindakan (pretest) keterampilan menulis eksposisi kelas V pada tanggal 6 Desember 2017 (Lampiran 17 halaman 190). Dari hasil tes pra tindakan keterampilan menulis eksposisi terhadap 23 siswa, sebanyak 95,65% atau 22 siswa mendapat nilai dibawah kriteria terampil (nilai kriteria terampil pada interval 84,00―96,33). Siswa yang mampu mencapai kriteria terampil hanya sejumlah 1 siswa (4.35℅). Hal ini membuktikan bahwa keterampilan menulis eksposisi di kelas V SD N Sebomenggalan Tahun Ajaran 2016/2017 masih rendah.

(29)

Pemilihan strategi pembelajaran Guided Note Taking (GNT) sebagai solusi masalah pembelajaran menulis eksposisi dikarenakan strategi pembelajaran ini termasuk dalam strategi pembelajaran aktif (Active Learning). Dalam pembelajaran yang aktif, siswa diminta untuk selalu aktif dalam mempelajari hal yang sedang dihadapinya dengan cepat dan menyenangkan. Hal tersebut sejalan dengan pernyataan Asmani (2011: 65) yang menerangkan arti dari belajar aktif adalah, “Mempelajari dengan cepat, menyenangkan, penuh semangat, dan terlibat secara pribadi untuk mempelajari sesuatu dengan baik. Penerapan strategi pembelajaran Guided Note Taking (GNT) mendorong siswa untuk aktif mencatat hal-hal penting mengenai materi yang diamati, dipelajari dan didiskusikan. Hal ini dapat membantu siswa dalam menyusun suatu paragraf dengan bantuan catatan yang telah siswa tulis sendiri, selanjutnya siswa mudah mengembangkan paragraf sesuai kreativitas siswa.

Penelitian dalam upaya mengatasi masalah menulis eksposisi menggunakan strategi pembelajaran Guided Note Taking (GNT) ini relevan dengan dua penelitian yang sudah ada. Pertama, penelitian oleh Dwi Hartanto (2015) dengan

judul penelitian “Penerapan Metode Guided Note Taking (GNT) untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Proklamasi Kemerdekan Republik Indonesia (Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas V SD Negeri 03 Kebakkramat Karanganyar Tahun Ajaran 2014/2015). Hasil dari penelitian Dwi Hartanto ini menghasilkan kesimpulan bahwa hasil belajar sejarah melalui model GNT dapat meningkat dari siklus satu sampai siklus tiga. Penelitian relevan yang kedua adalah penelitian oleh Sri Yuniati (2016) dengan judul penelitian “Penerapan Strategi Pembelajaran Guided Note Taking (GNT) dengan Media Gambar dalam Peningkatan Hasil Belajar IPS tentang Aktivitas Ekonomi di Kelas IV SD Negeri

2 Kutosari Tahun Ajaran 2015/2016”. Hasil dari penelitian oleh Sri Yuniati

menghasilkan sebuah kesimpulan bahwa siswa dapat mencapai kompetensi yang diharapkan.

(30)

penelitian “Peningkatan Keterampilan Menulis Eksposisi Melalui Strategi Pembelajaran Inkuiri pada Siswa Kelas V SD Negeri Karangasem IV No. 204 Laweyan Surakarta Tahun Ajaran 2015/2016”. Kedua, penelitian oleh Septiana Ika Wulansari berjudul “Peningkatan Keterampilan Menulis Eksposisi Melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Koopratif Tipe Think Talk Write” (Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas V SD Negeri 2 Bangsalan Tahun Ajaran 2014/2015). Hasil dari penelitian ini adalah meningkatnya keterampilan menulis eksposisi siswa menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Talk Write,

Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti tertarik melakukan

penelitian tindakan kelas dengan judul “Peningkatan Keterampilan Menulis Eksposisi Melalui Strategi Pembelajaran Guided Note Taking (GNT) (Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas V SD N Sebomenggalan Tahun Ajaran

2016/2017)”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dipaparkan, maka dapat ditarik rumusan masalah sebagai berikut: “Apakah strategi pembelajaran Guided Note Taking (GNT) dapat meningkatkan keterampilan menulis eksposisi siswa

kelas V SD N Sebomenggalan Tahun Ajaran 2016/2017?”.

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah dipaparkan, maka tujuan dari penelitian ini adalah meningkatkan keterampilan menulis eksposisi melalui strategi pembelajaran Guided Note Taking (GNT) pada siswa kelas V SD N Sebomenggalan Tahun Ajaran 2016/2017.

D. Manfaat Penelitian

(31)

1. Manfaat Teoritis

Secara teoritis penelitian ini dapat memberikan informasi dan wawasan tambahan mengenai inovasi penerapan strategi pembelajaran Guided Note Taking (GNT) dalam pembelajaran menulis khususnya menulis eksposisi. Selain hal itu, penelitian ini dapat memberikan sumbangan karya ilmiah dan digunakan sebagai masukan, pertimbangan dan pengembangan dalam penelitian selanjutnya.

2. Manfaat Praktis

Penelitian ini akan memberi manfaat bagi individu maupun lembaga-lembaga yang berkaitan dengan penelitian ini. Oleh karena itu, hasil dari penelitian ini dapat memberikan manfaat antara lain: a. Bagi Siswa

1) Melalui penerapan strategi pembelajaran Guided Note Taking (GNT) siswa memperoleh peningkatan keterampilan menulis eksposisi

2) Melalui penerapan strategi pembelajaran Guided Note Taking (GNT) siswa dapat aktif dalam pembelajaran.

b. Bagi Guru

1) Melalui penerapan strategi pembelajaran Guided Note Taking (GNT) guru dapat mengetahui strategi pembelajaran aktif untuk pembelajaran menulis eksposisi.

2) Melalui penerapan strategi pembelajaran Guided Note Taking (GNT) guru mendapatkan pengalaman langsung dalam menggunakan strategi pembelajaran aktif Guided Note Taking (GNT) khususnya dalam pembelajaran menulis eksposisi c. Bagi Sekolah

1) Penelitian ini memberikan kontribusi yang positif bagi peningkatan mutu pembelajaran di Sekolah Dasar khususnya pada pembelajaran Bahasa Indonesia materi menulis eksposisi. 2) Penelitian ini dapat mewujudkan pembelajaran yang aktif di

(32)

6

KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA BERPIKIR, DAN HIPOTESIS

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA BERPIKIR, DAN HIPOTESIS

A. Kajian Pustaka

1. Hakikat Keterampilan Menulis Eksposisi Pada Siswa Kelas V SD a. Pengertian Keterampilan

Manusia dalam melakukan berbagai kegiatan memerlukan sebuah keterampilan. Meskipun identik dengan kegiatan motorik, namun keterampilan memerlukan koordinasi gerak yang teliti dan kesadaran yang tinggi. Ichsan (2013: 29) mendefinisikan keterampilan sebagai kegiatan mental dan atau fisik yang terorganisasi serta memiliki bagian-bagian yang saling bergantung dari awal hingga akhir. Manusia yang kurang memiliki kemampuan dalam mengoordinasi antara pikiran dan anggota gerak motoriknya dikatakan berketerampilan rendah.

Keterampilan adalah suatu keterkaitan antara pikiran dan gerak motorik. Sukmadinata dan Syaodih (2012: 184) berpendapat bahwa,

“Keterampilan merupakan kemampuan seseorang dalam menerapkan atau menggunakan pengetahuan yang dikuasainya dalam suatu bidang kehidupan.” Hal tersebut menunjukkan bahwa keterampilan tidak hanya mencakup segi kognitif atau segi psikomotor saja, namun gabungan antar keduanya. Keterkaitan keterampilan dengan aspek kognitif juga dikemukakan oleh Kunandar (2014: 255) dimana mengemukakan bahwa keterampilan merupakan kemampuan bertindak setelah seseorang menerima pengalaman belajar tertentu.

(33)

atau bahkan tidak terampil. Keterampilan juga dapat diamati dalam berbagai kegiatan seperti menulis, mengetik, olahraga dan lain sebagainya.

Berdasarkan empat pendapat ahli di atas, maka dapat disimpulkan bahwa keterampilan merupakan koordinasi antara pikiran dengan syaraf otot anggota gerak motorik sebagai respon untuk melakukan sesuatu demi mencapai hasil. Gerakan dari anggota tubuh merupakan respon positif dari pikiran yang ada. Semakin baik respon yang diterima, maka semakin terampillah orang tersebut. Hal tersebut dapat diamati dalam berbagai kegiatannya seperti menulis dan berbagai kegiatan lainnya.

b. Menulis

1) Pengertian Menulis

Menulis merupakan sebuah komunikasi. Menurut Suparno dan Yunus (2010: 1.3) menulis merupakan suatu kegiatan penyampaian pesan (komunikasi) dengan menggunakan bahasa tulis sebagai alat atau medianya. Hal ini sejalan dengan keterangan Abidin (2013: 181) yang menerangkan bahwa menulis adalah sebuah proses berkomunikasi secara tidak langsung antara penulis dengan pembacanya.

Menulis sebagai suatu komunikasi juga dikemukakan oleh Djibran (2008: 17) yang mengemukakan bahwa menulis adalah mengemukakan pikiran, perasaan, pegalaman dan hasil bacaan dalam bentuk tulisan, bukan dalam bentuk tutur. Selain itu Dalman (2014: 3) menerangkan bahwa menulis adalah suatu kegiatan komunikasi berupa penyampaian pesan (informasi) secara tertulis kepada pihak lain dengan menggunakan bahan tulis sebagai alat atau medianya.

Menulis perlu memperhatikan berbagai hal agar menghasilkan tulisan yang dapat dipahami oleh orang lain. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menulis disampaikan oleh Morsey dalam Tarigan (2013: 4) yaitu diantaranya:

(34)

dicapai dengan mengutarakan dengan jelas, kejelasan ini tergantung pada pikiran, organisasi, pemakaian kata-kata, dan struktur kalimat.

Berdasarkan empat pendapat ahli di atas, maka dapat disimpulkan bahwa menulis merupakan kegiatan penyampaian informasi kepada orang lain melalui bahasa tulis yang dapat dipahami oleh pembaca. Melalui sebuah tulisan diharapkan pembaca dapat memahami pesan yang disampaikan serta memahami tujuan dari penulisan tersebut.

2) Tahap Menulis

Tompkins (1994: 20-28), membagi tahapan menulis dalam lima tahap. Keseluruhan dari lima tahap tersebut sangat erat kaitannya antara zsdxsdfc satu dengan yang lainnya. Tahap-tahap yang dijelaskan oleh Tompkins tersebut diantaranya: a) prewriting, b) drafting, c) revising, d) editing dan e) publishing.

Tahap pertama dari menulis yakni prewriting. Pada tahap ini, hal-hal yang perlu diperhatikan diantaranya: a) memilih topik, b) menentukan dan mengorganisasikan ide, c) memilih calon pembaca yang akan dituju dan d) memilih bentuk tulisan untuk calon pembaca yang akan dituju.

Tahap kedua dari menulis disebut drafting. Tahap ini mencakup menulis draf kasar, menulis judul, dan penentuan dengan jelas isi tulisan serta mekanik. Penulisan draf kasar merupakan penentuan ide atau gagasan pokok. Setelah itu, siswa diminta untuk menuliskan judul dari tulisan yang akan dibuat. Langkah terakhir dari tahap ini adalah penentuan isi tulisan berupa ajakan, penggambaran, atau pemaparan terhadap suatu hal.

(35)

Tahap keempat dalam menulis (editing) dijelaskan sebagai berikut: Pertama siswa menyunting hasil tulisan mereka sendiri, Kedua, siswa membantu teman menyunting hasil tulisan, dan Adapun pokok kegiatan yang ketiga yakni student sincreasingly.

Tahap kelima yang dapat dilakukan adalah membuat buku dan berbagi dengan teman.

c. Eksposisi

1) Pengertian Eksposisi

Eksposisi merupakan sebuah pemaparan yang memberitahukan atau memaparkan suatu hal atau informasi yang bertujuan untuk memberi tahu pembaca. Rohmadi dkk (2014: 87) mengemukakan bahwa eksposisi adalah karangan yang dibuat untuk menerangkan suatu pokok persoalan yang dapat memperluas wawasan pembaca. Masalah yang disampaikan biasanya dilengkapi dengan gambar, daya, dan statistik. Adapun menurut

Alwasilah (2007: 111), “Eksposisi berarti tulisan yang tujuan utamanya,

mengklarifikasi, menjelaskan, mendidik, atau mengevaluasi sebuah persoalan”. Jadi, banyak sekali hal-hal yang dapat disampaikan melalui penulisan eksposisi.

Suparno dan Yunu (2010:1.12) menerangkan bahwa eksposisi merupakan ragam wacana yang dimaksudkan untuk menerangkan, menyampaikan atau menguraikan sesuatu hal yang dapat memperluas atau menambah pengetahuan dan pandangan pembacanya. Sasarannya adalah menginformasikan sesuatu tanpa ada maksud untuk mempengaruhi pikiran, perasaan, dan sikap pembacanya. Fakta dan ilustrasi yang disampaikan penulis sekedar memperjelas apa yang akan disampaikannya.

(36)

Sebelum memulai menulis eksposisi, hal yang harus ditentukan adalah pemilihan topik. Ada beberapa teknik yang dapat dilakukan untuk mengembangkan topik. Teknik-teknik tersebut diantaranya: a) teknik identifikasi; b) teknik perbandingan; c) teknik ilustrasi; d) teknik komunikasi; e) teknik definisi; f) teknik perbandingan dan g) teknik analisis (Keraf, 2011: 21). Dari keenam teknik dalam menulis eksposisi tersebut, salah satu teknik dapat digunakan disertai teknik yang lain untuk penjelasan tertentu.

Berdasar empat pendapat ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa eksposisi merupakan sebuah karangan yang memaparkan, menginformasikan, menjelaskan dan mengidentifikasikan berbagai hal melalui teks yang dapat disertai gambar, grafik maupun data statistik. 2) Organisasi Tulisan Eksposisi

Zainurrahman (2013: 68) mengemukakan ada tiga organisasi dari tulisan eksposisi yaitu introduksi, isi dan konklusi. Dijelaskan oleh Zainurrahman bahwa pada bagian introduksi, penulis menyampaikan apa yang ingin disampaikan dalam tulisan tersebut. Dalam hal isi, penulis mengekspos segala hal yang berhubungan dengan topic, diantaranya adalah; a) pengertian, b) mengapa dan c) bagaimana. Pada bagian konklusi, penulis membuat sintesis mengenai hal-hal yang substansial dalam pemaparan topik

d. Keterampilan Menulis Eksposisi

(37)

Berkaitan dengan pendapat Syah (2009: 121) mengenai keterampilan, terdapat adanya hubungan antara keterampilan dengan menulis. Adanya hubungan antar keterampilan dengan menulis dikemukakan pula oleh Sulistyo dan Suhita (2015: 5) bahwa menulis adalah suatu proses menyusun, mencatat dan mengorganisasikan makna dengan menggunakan sistem tanda konvensional yang lebih tertib dan sistematis. Hal ini menunjukkan keterkaitan antara keterampilan dengan menulis dimana keduanya merupakan proses kegiatan mental berupa menyusun makna dan kegiatan fisik berupa mencatat. Kegiatan terrsebut menghasilkan suatu produk dalam bentuk tulisan.

Menulis eksposisi berarti membuat tulisan dalam bentuk paragraf eksposisi. Jauhari (2013: 58) mengemukakan eksposisi secara leksikal berasal dari kata bahasa Inggris exposition yang artinya membuka, sedangkan istilah paragraf eksposisi berarti sebuah paragraf yang bertujuan memberitahukan, menerangkan, menguppas, dan menguraikan sesuatu. Keterangan Jauhari senada dengan keterangan Zainurrahman (2013: 67) yang menyatakan bahwa tulisan eksposisi adalah tulisan yang memberikan informasi mengenai mengapa dan bagaimana, menjelaskan sebuah proses atau menjelaskan sebuah konsep. Dengan tulisan ekspositori penulis memberitahukan kepada kita bagaimana dan mengapa sehingga sesuatu terjadi. Maka menulis eksposisi merupakan membuat tulisan dalam bentuk paragraf yang bertujuan memaparkan, memberi informasi, menerangkan dan mengupas suatu hal.

(38)

e. Siswa Kelas V SD

1) Karakteristik Siswa Kelas V SD

Manusia senantiasa mengalami perkembangan dalam hidupnya. Perkembangan tersebut terjadi melalui beberapa fase. Oleh karena adanya fase perkembangan yang berbeda-beda pada berbagai usia anak, maka proses pembelajaran harus disesuaikan dengan tingkat perkembangan siswa yang berbeda-beda pula usianya. Pelaksanaan pembelajaran harus disesuaikan ciri-ciri dari setiap fase perkembangan. Pada umumnya, siswa kelas V SD berada pada usia 8-11 tahun.

Menurut Buhler (1930) dalam bukunya The First of Life, fase perkembangan anak usia 9 - 11 tahun mencapai objektivitas tertinggi atau bisa juga disebut sebagai masa menyelidik, mencoba, bereksperimen, yang distimulasi oleh dorongan-dorongan menyelidik, dan rasa ingin tahu

yang besar. Pada akhir fase ini, anak mulai “menemukan diri sendiri”

secara tidak sadar (Sobur, 2009: 132).

Selanjutnya, Hurlock menjelaskan perkembangan anak pada usia 2-10/11 tahun, bahwa pada masa ini tanda-tanda khas adalah adanya usaha dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan, sehingga ia merasa bahwa dirinya merupakan sebagian dari lingkungan yang ada. Penyesuaian sosial dilaksanakan dengan pergaulan dan berbagai pertanyaan. Segala hal mulai ditanyakan atau diragukan (Sobur, 2009: 133-134). Lebih lanjut Erikson berpendapat mengenai masa kanak-kanak (pada usia 8-11 tahun) adalah masa untuk berkelompok dan berorganisasi. Penerimaan oleh teman-teman seusia adalah penting (Sobur, 2009: 136).

(39)

sebaya, sehingga dengan belajar kelompok anak akan belajar aspek-aspek yang penting dalam proses sosialisasi, belajar bekerjasama, belajar menerima tanggung jawab, belajar bersaing dengan orang lain secara sehat, belajar bertanggung jawab, serta belajar tidak tergantung pada orang dewasa. Selain itu pada tahap ini siswa belajar secara aktif dan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, maka dalam pembelajaran hendaknya anak diberi pengalaman secara langsung dan diberikan ruang untuk belajar secara berkelompok dengan teman sebaya, sehingga ada kesempatan siswa untuk mampu mengeluarkan pendapat, memecahkan masalah, serta menarik kesimpulan secara sederhana sehingga pembelajaran akan terkonstruksi dan lebih bermakna.

Karakteristik siswa kelas V SD NSebomenggalan sama halnya dengan karakteristik perkembangan siswa pada umumnya yang berada di rentang usia 8-11 tahun. Pengaruh lingkungan tempat tinggal dan pola asuh orang tua yang akan membedakan cepat atau lambatnya proses perkembangan siswa di SD tersebut dengan perkembangan siswa di daerah lain. Umumnya perkembangan kognitif anak berkembang sesuai dengan tingkat perkembangan anak seusia mereka.

Berdasarkan karakteristik siswa kelas V yang telah diuraikan di atas, pada penelitian ini siswa diarahkan untuk melakukan kegiatan sesuai dengan karakteristiknya yaitu sedang berada pada masa mulai mampu berpikir logis. Dengan demikian metode Guided Note Taking (GNT) yang digunakan peneliti sesuai dengan karakteristik siswa kelas V SD sehingga anak akan dilatih untuk aktif dan fokus terhadap materi yang dijelaskan guru, sehingga siswa paham dengan isi materi yang disampaikan.

2) Pembelajaran Menulis di Kelas V SD

(40)

siswa mampu mengekspresikan dan menggeneralisasikan pengetahuan, pengalaman, serta kemampuannya dalam bentuk tulisan.

f. Pembelajaran Keterampilan Menulis Eksposisi di Kelas V SD

Tujuan pembelajaran Bahasa Indonesia di SD ialah agar siswa mampu untuk menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk mengembangkan kepribadian, memperluas wawasan kepribadian serta meningkatkan pengetahuan dan kemampuan berbahasa. Untuk mewujudkan hal tersebut, maka Bahasa Indonesia dijadikan sebagai bahan pengajaran di Sekolah Dasar memiliki tiga komponen utama. Aspek yang pertama yakni komponen mengenai kebahasaan. Di dalam kebahasaan, terdapat dua aspek yang ada di dalamnnya yani aspek struktur kebahasaan dan aspek kosakata. Untuk aspek yang kedua komponen dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di SD yakni kemampuan berbahasa. Kemampuan berbahasa ini terdiri atas aspek menyimak, membaca, berbicara, dan menulis. Komponen pembelajaran Bahasa Indonesia yang terakhir adalah kesastraan pembelajaran dengan fokus kesastraan dintegrasikan dengan fokus kebahasaan dan keterampilan berbahasa.

Penelitian tindakan kelas ini dilakukan dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di kelas V dengan fokus pada komponen pembelajaran kemampuan berbahasa aspek menulis khususnya menulis eksposisi. Adapun untuk keterampilan dalam menulis eksposisi di kelas V diambil dari SK

yang berbunyi “Mengungkapkan pikiran, perasaan, informasi, dan fakta secara tertulis dalam bentuk ringkasan, laporan, dan puisi bebas”, sedangkan

KD yang digunakan dalam penelitian ini adalah: “Menulis laporan

(41)

2. Hakikat Strategi Pembelajaran Guided Note Taking (GNT) a. Pengertian Strategi Pembelajaran

Seorang pengajar memerlukan suatu cara dalam menyampaikan materi agar materi yang disampaikan dapat dipahami siswa. Menurut Ahmadi, dkk (2014: 9) strategi diartikan sebagai cara-cara yang akan dipilih dan digunakan oleh seseorang pengajar untuk menyampaikan materi pelajaran sehingga akan memudahkan siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran. Hal tersebut juga sejalan dengan pernyataan Hamdani (2011: 19) yang menjabarkan secara umum bahwa strategi diartikan sebagai suatu upaya yang dilakukan oleh seseorang atau organisasi untuk dicapai pada tujuan. Hardini dan Puspitasari (2012: 13) mengungkapkan strategi dapat diartikan sebagai rencana kegiatan untuk mencapai sesuatu.

Strategi yang dimaksud dalam penelitian ini merupakan strategi yang digunakan dalam pembelajaran. Abimanyu (2010: 2-3) menyebutkan bahwa terdapat konsep strategi mengandung makna yang multi dimensi dalam arti dapat ditnjau dari berbagai segi, yaitu pada segi perancangan. strategi pembelajaran adalah pemikiran dan pengupayaan secara strategi pembelajaran dalam memilih, menyusun, memobilisasi, dan mensinergikan segala cara, sarana prasarana dan sumber daya untuk mencapai tujuan pembelajaran. Abimanyu (2010: 3) menyebutkan pengertian pelaksanaan strategi pembelajaran sebagai berikut:

1) keputusan bertindak secara strategi pembelajaran dalam memodifikasi dan menyelaraskan komponen-komponen sistem instruksional (yang telah ditetapkan pada dimensi perancangan) untuk lebih mengefektifkan pencapaian tujuan pembelajaran dan 2) pola umum perbuatan guru-murid dalam perwujudan kegiatan belajar-mengajar yang menunjuk pada karakteristik abstrak dan pola rentetan perbuatan guru-murid dalam peristiwa belajar-mengajar.

(42)

Pembelajaran menurut Khuluqo (2017: 52) pembelajaran merupakan segala upaya yang dilakukan oleh pendidik agar terjadi proses belajar pada peserta didik. Suatu proses yang terdiri dari kombinasi dua aspek, yaitu: belajar tertuju pada apa yang harus dilakukan oleh siswa, mengajar berorientasi pada apa yang harus dilakukan oleh guru sebagai pemberi pelajaran.

Menurut Aqib dan Murtadlo (2016: 8) strategi pembelajaran adalah pola-pola umum kegiatan pendidik peserta didikdaloam perwujudan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Tampubolon (2014: 82) mengemukakan bahwa strategi diartikan sebagai kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan oleh pendidik dan peserta didik agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif serta efisien.

Berdasarkan beberapa pengertian dari ahli diatas dapat disimpulkan bahwa strategi pembelajaran merupakan cara guru dalam mengajar agar siswa mampu mencapai tujuan belajar yang telah ditetapkan.

b. Strategi Pembelajaran Guided Note Taking (GNT)

Strategi pembelajaran Guided Note Taking (GNT) merupakan strategi pembelajaran yang membantu siswa menyerap materi pelajaran dibantu dengan menggunakan handout (lembaran) berupa ‘notes’ yang diberikan oleh guru kepada siswa. Guru menyiapkan handout (lembaran) berupa

‘notes’tersebut dengan mengosongi beberapa kata agar menjadi teks yang

(43)

Strategi pembelajaran catatan terbimbing dapat dikembangkan dengan berbagai pola mulai dari penulisan ide pokok, melengkapi teks, hingga menuliskan berbagai hal yang diamati oleh siswa. Zaini (2008: 32) menyebutkan bahwa catatan terbimbing yaitu strategi pembelajaran yang menggunakan bagan atau skema yang dapat membantu peserta didik dalam membuat catatan-catatan ketika guru menyampaikan materi pelajaran. Strategi pembelajaran ini dapat dikembangkan dengan berbagai pola.

Hal di atas juga diungkapkan oleh Keren H. Larwin dalam Journal of Special Education, Vol. 27, seperti berikut:

Stringfellow and Miller (1995) explain that guided note consist of leosson outlines that provide main idea and blank spaces for students to writein definitions, key concept, and additional information. Heward (1994) explain that guides provived to students use handout electronically or as PowerPoint slides (p.34)

Menurut penjelasan diatas, dapat diartikan bahwa catatan terbimbing merupakan pembelajaran untuk menguraikan dengan menuangkan ide-ide dan ruang kosong yang digunakan siswa untuk menuliskan definisi kata kunci dan informasi tambahan. Selain itu, dalam penyampaiannya, guru dapat menggunakan media pembelajaran seperti slide dan berbagai media elektronik lainnya.

Tujuan dari strategi pembelajaran Guidd Note Taking (GNT) ialah untuk meningkatkan ingatan siswa melalui penguatan verbal. Meningkatkan pemahaman siswa berarti kemampuan siswa dapat menjelaskan pengetahuan dan informasi yang telah diketahui melalui kata-katanya sendiri dengan menjelaskan kepada siswa tentang bagian yang kosong pada handout. Siswa diminta untuk mengisi bagian handout yang kosong berdasar pengamatan.

(44)

1) Siapkan handout yang berisi poin penting dari materi

2) Bagikan handout yang berisi ringkasan poin-poin utama dari materi yang akan disampaikan

3) Siswa mengamati materi pembelajaran dan menuliskan pokok materi atau kata kunci pada handout

4) Siswa dan guru melakukan konfirmasi

Strategi pembelajaran Guided Note Taking (GNT) memiliki berbagai keuntungan. Keuntungan dari Guided Note Taking yakni: 1) siswa lebih aktif dalam memberikan respon dan saling memengaruhi atau berinteraksi dalam proses pembelajaran; 2) siswa lebih mampu memahaminya jika mereka mendapatkan catatan terbimbing karena setiap bagian atau nomor berisi konsep, fakta dan hubungan yang memberikan kemudahan atau petunjuk. Hal tersebut menjadikan guru tidak perlu mengulang untuk menjelaskan informasi yang penting tersebut; 3) siswa akan mempunyai catatan sebagai pedoman yang akurat yang akan digunkan untuk belajar; 4) guru lebih berhati-hati dalam membuat rencana pembelajaran ysitu dalam memberikan pesan pada catatan terbimbing tersebut; 5) Guru lebih merasakan kemudahan dengan ragkaian-rangkain yang memuat materi-materi pelajaran. (Blackwell dan Mc Laughlin, 2015: 2).

Selain memiliki keuntungan, strategi pembelajaran Guided Note Taking juga memiliki kelemahan. Adapun Muttaqien (2010: 12) menyatakan bahwa kelemahan Guided Note Taking diantaranya:

(45)

menguasai materi secara lebih luas lagi dari standar yang telah ditetapkan; 6) Biaya untuk penggandaan handout bagi sebagian guru masih dirasakan mahal dan kurang ekonomis.

c. Penerapan Strategi Pembelajaran Guided Note Taking (GNT) dalam Pembelajaran Menulis Eksposisi

Penerapan strategi pembelajaran Guided Note Taking (GNT) dalam pembelajaran menulis eksposisi di kelas V yakni: 1) Guru melakukan apersepsi dan mempersiapkan kelas serta media yang dibutuhkan, 2) Guru membagikan handout (berupa lembaran ‘notes’) yang berisi teks rumpang materi pelajaran yang akan disampaikan, 3) Siswa mengamati ‘notes’ dari guru, 4) Siswa mendengarkan instruksi guru mengenai bagaimana mengisi

‘notes’, 5) Siswa mengamati materi, 6) Siswa berdiskusi dan mengisi ‘notes’, 7) Siswa dan guru melakukan refelsi bersama.

Untuk dapat mengetahui hasil dari keterampilan menulis, maka diperlukan adanya penilaian menulis menggunakan alat ukur unjuk kerja menulis. Dalam menulis eksposisi, isi tulisan merupakan aspek penting yang perlu dicermati disamping unsur kebahasaan yang diungkapkan. Hal tersebut merupakan inti dari hakikat sebagai bentuk pengunaan bahasa yang aktif-produktif (Wahyuni, 2014: 32).

3. Penelitian yang Relevan

Penelitian dalam upaya mengatasi masalah menulis eksposisi menggunakan strategi pembelajaran Guded Note Taking (GNT) ini relevan dengan dua penelitian yang sudah ada yakni penelitian Dwi Hartanto (2015)

(46)

Penelitian relevan yang kedua adalah penelitian oleh Sri Yuniati (2016) dengan judul penelitian “Penerapan Strategi Pembelajaran Guided Note Taking (GNT) dengan Media Gambar dalam Peningkatan Hasil Belajar IPS tentang Aktivitas Ekonomi di Kelas IV SD Negeri 2 Kutosari Tahun Ajaran

2015/2016”. Hasil dari penelitian oleh Sri Yuniati menghasilkan sebuah

kesimpulan bahwa siswa dapat mencapai kompetensi yang diharapkan.

Penelitian relevan mengenai menulis karangan eksposisi pada tingkat Sekolah Dasar, penulis melakukan studi pustaka pada penelitian oleh Sindhu

Setyo Nugroho dengan judul penelitian “Peningkatan Keterampilan Menulis

Eksposisi Melalui Strategi Pembelajaran Inkuiri pada Siswa Kelas V SD Negeri Karangasem IV No. 204 Laweyan Surakarta Tahun Ajaran 2015/2016”. Hasil dari penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan keterampilan siswa dalam menulis eksposisi dengan penerapan strategi pembelajaran Inkuiri. Penelitian relevan yang selanjutnya yakni penelitian Septiana Ika Wulanssari

berjudul “Peningkatan Keterampilan Menulis Eksposisi Melalui Penerapan

Model Pembelajaran Kooperatif Koopratif Tipe Think Talk Write (Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas V SD Negeri 2 Bangsalan Tahun Ajaran 2014/2015). Hasil dari penelitian ini adalah meningkatnya keterampilan menulis eksposisi siswa menggunakan Model Pembelajran Kooperatif Koopratif Tipe Think Talk Write. Kesamaan dari kedua penelitian ini dengan penelitian yang akandilakukan peneliti adalah kesamaan dari variabel terikat yakni keterampilan menulis eksposisi pada siswa kelas V.

B. Kerangka Berpikir

(47)

dengan nilai pra tindakan, dari 23 siswa, jumlah siswa yang tuntas atau termasuk kriteria terampil (nilai 84,00―96,33) hanya dicapai oleh 1 siswa dari 23 siswa sedangkan 22 siswa yang lain belum tuntas atau termasuk kriteria tidak terampil. Adanya keadaan yang demikian ini dikarenakan strategi pembelajaran pengajaran yang dilakukan guru kurang mengaktifkan siswa dalam belajar.

Dengan adanya kondisi yang demikian, maka diperlukan suatu langkah untuk meningkatkan keterampilan menulis eksposisi siswa kelas V SD N Sebomenggalan Tahun Ajaran 2016/2017. Penelitian ini dilaksanakan secara kolaboratif antara peneliti dengan guru kelas V dengan menerapkan strategi pembelajaran Guided Note Taking (GNT) untuk meningkatkan keterampilan menulis eksposisi siswa. Penelitian ini diterapkan dalam tiga siklus yang masing-masing melalui tahap perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Siklus II dilaksanakan berdasarkan refleksi dari siklus I. Siklus III dilaksanakan berdasarkan refleksi dari siklus II. Dalam penelitian ini ditetapkan indikator kinerja berupa siswa mendapat nilai 78 ― 92 sebanyak 80% dari jumlah siswa.

(48)

Gambar 2.1 Alur Kerangka Berpikir

C. Hipotesis Tindakan

Berdasarkan landasan teori dan kerangka berpikir yang telah diuraikan di atas, maka dalam penelitian ini dikemukakan hipotesis tindakan bahwa melalui strategi pembelajaran Guided Note Taking (GNT) dapat meningkatkan keterampilan menulis eksposisi pada siswa kelas V SD N Sebomenggalan Tahun Ajaran 2016/2017.

KONDISI AWAL

SISWA

Kurang aktif dan hasil kurang paham

menulis eksposisi Keterampilan menulis eksposisi rendah TINDAKAN GURU Menggunakan Strategi Pembelajaran Guided Note Taking (GNT) Siklus I 1. Perencanaan 2. Tindakan 3. Observasi 4. Refleksi Siklus Ii 1. Perencanaan 2. Tindakan 3. Observasi 4. Refleksi Siklus Iii 1. Perencanaan 2. Tindakan 3. Observasi 4. Refleksi Strategi Pembelajaran

Guided Note Taking (GNT) dapat meningkatkan keterampilan menulis eksposisi siswa kelas V

SD N Sebomenggalan Tahun Ajaran

2016/2017 KONDISI

(49)

23 BAB III

METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian

Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di SD N Sebomenggalan yang beralamat di Jalan Kol. Sugiyono No. 64 Kecamatan Purworejo, Kabupaten Purworejo. Tempat tersebut dipilih dengan beberapa pertimbangan, diantaranya:

a. Pada SD N Sebomenggalan terdapat permasalahan dalam pembelajaran Bahasa Indonesia khususnya menulis eksposisi.

b. Pada SD N Sebomenggalan belum pernah digunakan sebagai objek penelitian yang sejenis, sehingga terhindar dari kemungkinan penelitian ulang.

c. Pada SD N Sebomenggalan lokasinya mudah terjangkau oleh peneliti karena letaknya dekat dengan daerah tempat tinggal peneliti.

2. Waktu Penelitian

Peneliti menyusun jadwal penelitian dengan tujuan untuk memudahkan proses penelitian serta agar penelitian berjalan secara sistematis. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap Tahun Ajaran 2016/2017 antara bulan Mei 2016 hingga bulan Juni 2017. Penyusunan dan pengajuan proposal dilaksanakan mulai bulan Desember 2016 hingga April 2017. Pelaksanaan penelitian dilaksanakan pada bulan Mei hingga Juni 2017. Kemudian yang terakhir adalah tahap pengumpulan dan laporan hingga akhir bulan Juli 2017. Rincian dari waktu penelitian dapat dilihat pada lampiran 1 halaman 158.

B. Pendekatan dan Jenis Penelitian

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Jenis dari penelitian ini yakni Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan Kelas merupakan suatu upaya untuk mencermati kegiatan belajar sekelompok peserta didik dengan memberikan sebuah tindakan (treatment)

(50)

yang sengaja dimunculkan (Mulyasa, 2010: 11). Menurut Arikunto (2015: 2), Penelitian Tindakan Kelas merupakan penelitian yang memaparkan terjadinya sebab-akibat dari perlakuan, sekaligus memaparkan apa saja yang terjadi ketika perlakun diberikan, dan memaparkan seluruh proses sejak awal pemberian perlakuan hingga sampai dengan dampak dari perlakuan tersebu. Tindakan dalam penelitian ini dimaksud untuk memperbaiki hasil pembelajaran menulis eksposisi.

C. Subjek Penelitian

Subjek dari penelitian ini adalah siswa kelas V dan guru kelas V SD N Sebomenggalan Tahun Ajaran 2016/2017 yang terlibat dalam pelaksanaan pembelajaran menulis eksposisi. Adapun jumlah siswa kelas V ialah 23 siswa

D. Data dan Sumber Data 1. Data

Data merupakan keterangan megenai variabel pada sejumlah objek Adapun data dari penelitian ini berupa data kuantitatif dan data kualitatif. a. Data Kuantitatif

Data kuantitatif dari penelitian ini adalah:

1) Nilai keterampilan menulis eksposisi siswa kelas V SD N Sebomenggalan Tahun Ajaran 2016/2017 dalam pembelajaran menulis eksposisi pra tindakan dan setelah tindakan. Validasi Pedoman Penilaian keterampilan menulis eksposisi dapat dilihat pada lampiran 34 halaman 240.

2) Nilai kinerja guru kelas V SD N Sebomenggalan Tahun Ajaran 2016/2017 dalam pembelajaran menulis eksposisi. Validasi Pedoman Penilaian Kinerja Guru dapat dilihat pada lampiran 35 halaman 241. 3) Nilai aktivitas siswa kelas V SD N Sebomenggalan Tahun Ajaran

(51)

b. Data Kualitatif

Data kualitatif merupakan data yang dapat dianalisis secara deskriptif (Arikunto, Suhardjono, & Supardi, 2014: 131). Data kualitatif dalam penelitian ini berupa:

1) Hasil wawancara guru dan siswa kelas V SD N Sebomenggalan Tahun Ajaran 2016/2017 pra tindakan dan setelah tindakan (lampiran 11 halaman 174 dan lampiran 12 halaman 176).

2) Hasil observasi terhadap kinerja guru dan aktivitas siswa kelas V SD N Sebomenggalan Tahun Ajaran 2016/2017 pra tindakan (lampiran 13 halaman 177) dan setelah tindakan.

3) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) (lampiran 10 halaman 168), dokumen berupa foto (lampiran 28 halaman 198) dan video selama proses pembelajaran menulis eksposisi dengan strategi pembelajaran Guided Note Taking (GNT). Dokumen lain yang dimaksud dalam penelitian ini berupa arsip-arsip yang berkaitan dengan penelitian seperti silabus pembelajaran Bahasa Indonesia dan buku penilaian siswa..

2. Sumber Data

Sumber data adalah subjek dari mana data dapat diperoleh (Arikunto, 2010: 172). Sumber data atau informasi dikumpulkan dan dikaji dalam penelitian ini antara lain:

a. Data Primer

Sumber data primer dalam penelitian ini adalah hasil keterampilan menulis eksposisi, hasil observasi kinerja guru dan hasil aktivitas siswa kelas V SD N Sebomenggalan Tahun Ajaran 2016/2017.

1) Siswa Kelas V

(52)

siklus III, hasil observasi aktivitas siswa pra tindakan hingga siklus III, wawancara pra tindakan dan setelah tindakan.

2) Guru Kelas V

Guru Kelas V SD N Sebomenggalan sebagai sumber informasi tentang keadaan siswa kelas V/ Data diperoleh dari observasi kinerja guru pra tindakan hingga siklus III dan wawancara pra tindakan dan setelah tindakan.

b. Data Sekunder

Data sekunder dalam penelitian ini adalah data dokumentasi, silabus dan RPP pembelajaran menulis eksposisi baik di siklus I hingga siklus III. Selain itu dokumentasi dan video juga termasuk dalam data sekunder. Data sekunder digunakan untuk mendukung data primer.

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data (Sugiyono, 2013: 308). Teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti dalam penelitian ini berupa tes, wawancara, observasi dan dokumentasi.

1. Teknik Tes

(53)

2. Wawancara

Wawancara atau interview dapat diartikan sebagai teknik mengumpulkan data dengan menggunakan bahasa lisan baik secara tatap muka ataupun melalui saluran media tertentu (Sanjaya, 2013: 96). Arifin (201: 157) mengemukakan bahwa wawancara merupakan salah satu bentuk alat evaluasi jenis non tes yang dilakukan melalui percakapan dan tanya jawab baik langsung maupun tidak langsung dengan peserta didik. Widoyoko (2013: 40) mengemukakan bahwa wawancara merupakan suatu proses tanya jawab atau dialog secara lisan anatara pewawancara (interviewer) dengan responden atau orang yang diinterview (interviewee) dengan tujuan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan oleh peneliti. Wawancara dalam penelitian ini dilakukan terhadap guru (Lampiran 13 halaman 185) dan siswa (lampiran 14 halaman 187) kelas V SD N Sebomenggalan yang bertujuan untuk menggali informasi yang berkaitan dengan pelaksanaan pembelajaran menulis pada siswa kelas V SD N Sebomenggalan pra tindakan dan setelah tindakan. Wawancara dilakukan secara terstruktur dalam arti wawancara ini dilakukan berdasarkan pedoman wawancara yang telah dipersiapkan sebelumnya..

3. Observasi

(54)

instrumen yang akan digunakan selama observasi. Observasi dalam penelitian ini meliputi observasi kinerja guru dan observasi aktivitas siswa kelas V. 4. Dokumentasi

Dokumentasi sangat penting dalam penelitian karena melalui dokumentasi peneliti mencari data mengenai hal-hal yang berwujud catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, jurnal, prasasti, notulen rapat dan sebagainya (Soegiyanto, 2011: 89). Menurut Basuki dan Hariyanto ()) 2014:61) wawancara merupakan percakapan antar muka dalam kesempatan dimana seluruh pihak (guru, siswa dan orang tua) menggunakan keingintahuannya. Dokumen dalam penelitian ini meliputi Silabus Bahasa Indonesia kelas V, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Bahasa Indonesia kelas V, foto dan video kegiatan pembelajaran menulis eksposisi menggunakan strategi pembelajaran Guided Note Taking (GNT) pada siswa kelas V SD N Sebomenggalan Tahun Ajaran 2016/2017.

F. Teknik Uji Validitas Data

Validitas merupakan derajat ketepatan antara data yang terjadi pada obyek penelitan dengan data yang dilaporkan oleh peneliti. Dengan demikian data yang

valid adalah data “yang tidak berbeda” antara data yang dilaporkan dengan data

yang sesungguhnya terjadi pada obyek penelitian (Sugiyono, 2013: 363). Adapun teknik yang akan digunakan untuk menguji validitas dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik validitas isi (content validity).

(55)

Widoyoko (2013: 143) mengemukakan sebuah tes dikatakan mempunyai validitas isi apabila dapat mengukur kompetensi yang dikembangkan beserta indikator dan materi pembelajarannya.

G. Teknik Analisis Data

Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan bahan-bahan lain sehingga dapat mudah dipahami, dan temuannya dapat diinformasikan kepada orang lain (Bogdan dalam Sugiyono, 2013: 334). Adapun teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis yang menggunakan model analisis interaktif. Model analisis interaktif yaitu aktivitas dalam analisis data yang dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh (Miles and Huberman dalam Sugiyono, 2013: 337). Aktivitas dalam analisis interaktif mempunyai empat komponen yaitu: (1) pengumpulan data (data collection), (2) reduksi data (data reduction), (3) penyajian data (data display), dan (4) penarikan kesimpulan (verification). Hubungan interaksi antara komponen-komponen analisis data interaktif dapat dilihat pada gambar 3.1 berikut:

Adapun teknik analisis data interaktif yang diterapkan dalam penelitian ini dijabarkan sebagai berikut:

Pengumpulan Data

Reduksi Data

Penyajian Data

Penarikan Kesimpulan

(56)

1. Pengumpulan Data

Pengumpulan data dapat dilakukan dengan berbagai setting, berbagai sumber, dan berbagai cara (Sugiyono, 2013: 308). Dalam penelitian yang dilaksanakan di kelas V SD N Sebomenggalan, peneliti menggunakan setting kelas dan luar kelas. Menggunakan sumber data yang berasal dari siswa, guru, dan dokumentasi. Menggunakan teknik pengumpulan data dengan cara wawancara, observasi, tes dan dokumentasi.

2. Reduksi Data (Data Reduction)

Data-data penelitian yang telah dikumpulkan selanjutnya akan direduksi. Mereduksi data yaitu merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya dan membuang yang tidak perlu (Sugiyono, 2013: 338). Adapun reduksi dalam penelitian ini dilakukan dengan pemilihan dan penyederhanaan data kasar yang didapat selama penelitian.

Reduksi data diawali sejak sebelum diadakannya pelaksanaan tindakan. Reduksi data dilakukan pada hasil wawancara dengan guru dan siswa kelas V. Hal serupa dilaksanakan setelah pelaksanaan siklus I, siklus II dan siklus III sehingga, terkumpul data baik dari sebelum maupun setelah tindakan. Dengan demikian data yang telah direduksi memberikan gambaran yang lebih jelas dan mempermudah peneliti melakukan pengumpulan data selanjutnya ataupun mencarinya jika diperlukan.

3. Penyajian Data (Data Display)

(57)

diperoleh gambaran yang jelas terkait peningkatan keterampilan menulis eksposisi melalui strategi pembelajaran Guided Note Taking (GNT) pada siswa kelas V SD N Sebomenggalan Tahun Ajaran 2016/2017.

4. Penarikan Kesimpulan (Verification)

Langkah terakhir dalam analisis data adalah penarikan kesimpulan. Kegiatan ini dilakukan untuk memantapkan kesimpulan dari tampilan data agar benar-benar dapat dipertanggungjawabkan. Penarikan kesimpulan tentang peningkatan keterampilan menulis eksposisi dilaksanakan secara bertahap mulai dari pra tindakan hingga siklus III.

Penarikan kesimpulan pada penelitian ini dilaksanakan dengan membandingkan perolehan nilai tes keterampilan menulis eksposisi. Penarikan kesimpulan dilakukan oleh peneliti untuk menentukan langkah selanjutnya. Kesimpulan sementara ditarik pada akhir setiap pertemuan dan didiskusikan dengan guru kelas. Kesimpulan berujung pada akhir siklus III dimana diperoleh kesimpulan bahwa strategi pembelajaran Guided Note Taking (GNT) dapat meningkatkan keterampilan menulis eksposisi siswa kelas V SD N Sebomenggalan Tahun Ajaran 2016/2017.

H. Indikator Kinerja Penelitian

Indikator kinerja merupakan rumusan kinerja yang dijadikan acuan dalam menentukan keberhasilan atau keefektifan penelitian (Suwandi, 2009: 61). Indikator kinerja yang dicapai dalam penelitian tindakan kelas ini adalah meningkatnya keterampilan menulis eksposisi pada siswa kelas V SD N Sebomenggalan melalui strategi pembelajaran Guided Note Taking (GNT). Indikator dalam penelitian ini yakni jumlah siswa yang nilainya dalam kategori terampil (rentang nilai 84,00―96,33) mencapai ≥ 80% atau 19 dari 23 siswa.

(58)

Tabel 3.1 Indikator Kinerja Penelitian

No. Aspek yang dinilai Persentase

Pencapaian Cara Mengukur 1. Keterampilan Menulis:

Eksposisi

Siswa mencapai kategori Terampil (rentang nilai

84,00―96,33) sebanyak 80%≤ dari jumlah siswa (minimal 19 siswa dari 23 siswa)

Diukur dari hasil Keterampilan Menulis Eksposisi siswa menggunakan Pedoman Penilaian Keterampilan Menulis Eksposisi. (Lampiran 10 halaman 168). Penilaian dilakukan di setiap akhir pertemuan dan dirata-rata di setiap siklusnya.

I. Prosedur Penelitian

Menurut Arikunto, Suhardjono, & Supardi (2014: 16) penelitian tindakan kelas pada umumnya dilakukan dalam beberapa siklus. Tiap-tiap siklus meliputi empat tahap kegiatan yaitu : (1) perencanaan, (2) tindakan, (3) observasi, dan (4) refleksi. Berdasarkan keterangan tersebut, prosedur penelitian tindakan kelas dalam penelitian ini dilakukan sebanyak tiga siklus. Adapun dalam setiap satu siklus dilakukan pertemuan sebanyak dua kali dan pada setiap pertemuan dilakukan empat tahap kegiatan yang dapat diihat pada Gambar 3.2 berikut:

Gambar 3. 2 Prosedur Penelitisn Perencanaan SIKLUS I Pengamatan Perencanaan SIKLUS II Pengamatan

Refleksi Pelaksanaan

Refleksi Pelaksanaan

SIKLUS III

Perencanaan Perencanaan

Pengamatan

(59)

Berdasarkan gambar bagan 3.2, dapat dijelaskan bahwa keempat tahap dalam penelitian tindakan tersebut adalah komponen-komponen yang dapat membentuk sebuah siklus. Siklus pertama diawali dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, kemudian refleksi. Pada siklus yang pertama, setelah direfleksi ternyata belum cukup menghasilkan apa yang ingin dicapai maka setelah tahap tersebut dilakukan perencanaan kembali untuk siklus kedua kemudian pelaksanaan, pengamatan sampai direfleksi kembali hingga indikator kinerja pada siklus III indikator penelitian yang ditargetkan tercapai. Penelitian ini dilaksanakan dalam tiga siklus pembelajaran Bahasa Indonesia mengenai keterampilan menulis eksposisi melalui strategi pembelajaran Guided Note Taking (GNT), masing-masing siklus dilakukan selama dua kali pertemuan. Adapun prosedur tindakan dalam penelitian ini dijabarkan pada tahap-tahap berik

Gambar

Gambar 2.1 Alur Kerangka Berpikir
Gambar 3. 1 Komponen Analisis Data Model Interaktif
Tabel 4.1 Hasil Analisis Nilai Keterampilan Menulis Eksposisi Pra Tindakan
Tabel 4. 12  Hasil Analisis Per Indikator Keterampilan Menulis Eksposisi Siklus I
+7

Referensi

Dokumen terkait

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 28 tahun 2010 tentang Penugasan guru sebagai kepala sekolah/madrasah, Pasal 12 menyatakan bahwa: (1) Penilaian kinerja

Using Immersive AR & VR Environments we can place students in any real world or virtual situation with an active role in proceedings through various tasks they will need

Disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar diploma (Amd. RMIK) dari progam studi Dlll RMIK.

Sembilan Yes 71550 Kampung Baru Seri Menanti Tanjong Ipoh N. Sembilan Yes 71550 Kampung Bukit Alai Tanjong

OBJEKTIFITAS, TIME DEADLINE PRESSURE , DAN SIKAP SKEPTISME TERHADAP KUALITAS AUDIT PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK (KAP) di JAWA TENGAH DAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Kamus Lingkungan (1994), sampah adalah bahan yang tidak mempunyai nilai atau tidak berharga untuk digunakan secara biasa atau khusus dalam produksi atau pemakaian; barang

juga memberikan pemahaman pada siswa tentang dunia kerja; (4) fasilitas lain selain sebagai tempat praktek dengan adanya kemampuan sekolah untuk memanfaatkan peralatan yang

Tujuan Penelitian ini adalah menguji secara empiris mengenai pengaruh karakteristik sistem akuntansi manajemen terhadap kinerja manajerial dengan desentralisasi sebagai variabel