• Tidak ada hasil yang ditemukan

SISTEM INFORMASI PENJUALAN BARANG CV.ANARKO COLLECTION MENGGUNAKAN SQL SERVER DAN MS.VISUAL BASIC 6.0. Naskah Publikasi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SISTEM INFORMASI PENJUALAN BARANG CV.ANARKO COLLECTION MENGGUNAKAN SQL SERVER DAN MS.VISUAL BASIC 6.0. Naskah Publikasi"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

SISTEM INFORMASI PENJUALAN BARANG CV.ANARKO

COLLECTION MENGGUNAKAN SQL SERVER DAN MS.VISUAL

BASIC 6.0

Naskah Publikasi

Diajukan oleh

Deddy Arif Wibowo

07.11.1496

kepada

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

AMIKOM

(2)
(3)

3

SALE OF INFORMATION SYSTEMS CV. ANARKO COLLECTION

USING SQL SERVER AND MS. VISUAL BASIC 6.0

SISTEM INFORMASI PENJUALAN BARANG CV.ANARKO COLLECTION MENGGUNAKAN SQL SERVER DAN MS.VISUAL BASIC 6.0

Deddy Arif Wibowo Jurusan Teknik Informatika STMIK Amikom Yogyakarta

ABSTRACT

System sales are part of a system of useful information to solve problems in the processing of sales data. Cv.Anarko Collection is a small and medium enterprises engaged in the sale of goods that have a market share in Yogyakarta and surrounding areas are still using manual sales system in the processing of sales data.

Therefore, by helping computer-based information systems sales are expected to meenyelesaikan problems in the processing of sales data. This system was developed by using the BASIC programming language. Software used to create this system is Microsoft Visual Basic 6.0 and Microsoft Sql Server 2000.

This study was conducted by interviews and observation. This system can provide convenience facilities for employees in the checking and recording of sales transactions data, improve the ease of provision of information on sales data, also provide facilities for the management to manage operational and efficient in managing finances.

Key words: Sales Information System, BASIC, Microsoft Visual Basic 6.0 and Sql Server

(4)

4

1. Pendahuluan

Peran Basis Data sangatlah menonjol pada masa sekarang ini. Pemrosesan Basis Data dapat menjadi perangkat andalan yang kehadirannya sangat diperlukan oleh berbagai institusi dan perusahaan. Hal ini terjadi karena Basis Data tidak hanya mempercepat pemerolehan informasi, tetapi juga dapat meningkatkan pelayanan kepada pelanggan.

Perkembangan sistem pemrosesan data menunjukkan bahwa sekarang ini banyak orang yang membutuhkan teknologi komputer. Hal ini dibuktikan dengan adanya komputerisasi di segala bidang. Perusahaan sebagai suatu oganisasi yang bergerak di bidang ekonomi tentu saja memerlukan pencatatan yang terorganisir dengan baik. Perusahaan memerlukan informasi ini untuk mempermudah pendataan pejualan barang agar mampu memaksimalkan keuntungan produksinya. Oleh karena itu, diperlukan suatu sistem informasi yang mampu memenuhi kebutuhan perusahaan terutama pada bidang penjualan barang, sehingga mempermudah pencatatan tersebut.

Dari uraian tersebut di atas penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan merancang sebuah sistem informasi penjualan barang CV. Anarko Collection menggunakan Microsoft SQL Server dan Microsoft Visual Basic 6.0

2. Landasan Teori

Menurut Mc. Leod (1995) mendefinisikan Sistem adalah sekelompok elemen–elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan.1 Sumber daya mengalir dari elemen output dan untuk menjamin prosesnya berjalan dengan baik maka dihubungkan dengan mekanisme control. Untuk lebih jelasnya elemen sistem tersebut dapat digambarkan dengan model sebagai berikut:

Gambar 2.1 : Model hubungan elemen-elemen system

1 Hanif Al fatta, Analisis & Perancangan Sistem Informasi untuk Keunggulan Bersaing

Perusahaan & Organisasi Modern, Penerbit ANDI, 2007,Hal 4

Mekanisme Kontrol Outpu Transformasi Input Tujuan

(5)

5

Menurut Davis (1995) informasi adalah data yang diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau mendatang.2

Menurut Kertahadi (1995) Sistem informasi manajemen (SIM) dapat didefinisikan sebagai suatu alat untuk menyajikan informasi dengan cara sedemikian rupa sehingga bermanfaat bagi penerimanya.3

3. Analis dan Perancangan Sistem

Sistem informasi penjualan adalah sebuah sistem informasi pada level manajemen yang mengolah data menjadi sebuah informasi dan menyajikan informasi pada pelanggan tentang sebuah produk yang dhasilkan. Sistem informasi penjualan ini nantinya akan membantu proses pelayanan pada pelanggan.

3.1 Analisis Kelemahan Sistem

Belum adanya program untuk pengolahan data penjualan barang di CV.Anarko Collection menimbulkan masalah, yaitu:

a) Kemampuan kerja sistem masih kurang baik karena belum terkomputerisasi, karena sistem pencatatan masih dilakukan secara manual.

b) Pencarian data yang kurang cepat, tepat dan akurat.

c) Kesulitan dalam penulisan laporan, pendataan disimpan secara manual dilembar-lembar buku yang berbentuk arsip.

Agar sistem informasi penjualan barang di CV.Anarko Collection dapat berjalan tanpa timbul suatu permasalahan maka perlu adanya perbaikan dan pengembangan sistem yang sudah ada menjadi sistem yang lebih baik dengan menggunakan media komputer sehingga tercipta suatu sistem baru yang lebih efisien dalam penggunaannya.

3.2 Normalisasi

Normalisasi diperlukan untuk melakukan pengujian apakah database yang kita buat sudah normal atau belum, normal disini mengandung arti bahwa suatu database sudah tidak menimbulkan kerancuan data ataupun duplikasi data.

3.3 Perancangan Desain 3.3.1 Rancangan Form Login

Form login digunakan untuk menentukan hak akses pengguna sekaligus sebagai security paling awal di dalam sistem. Rancangan tampilannya ditunjukkan seperti pada gambar dibawah ini.

2,3

Hanif Al fatta, Analisis & Perancangan Sistem Informasi untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan & Organisasi Modern, Penerbit ANDI, 2007,Hal 9

(6)

6

Gambar 3.5 Rancangan Form Login

3.3.2 Rancangan Menu Utama

Berfungsi untuk mempermudah navigasi user saat melakukan pengoperasian program dan memiliki berbagai macam menu di dalamnya.

Gambar 3.6 Rancangan Form Menu Utama

3.3.3 Rancangan Form Barang

Form ini berfungsi untuk melakukan pengelolaan data barang. Form ini diakses oleh pengguna.

Gambar 3.7Rancangan Form Barang

3.3.4 Rancangan Form Pengguna

Form ini berfungsi untuk melakukan pengelolaan data pengguna. Form ini diakses oleh pengguna.

(7)

7

Gambar 3.8Rancangan Form Pengguna

3.3.5 Rancangan Form Supplier

Form ini berfungsi untuk melakukan pengelolaan data supplier. Form ini diakses oleh pengguna.

Gambar 3.9Rancangan Form Supplier

3.3.6 Rancangan Form Pelanggan

Form ini berfungsi untuk melakukan pengelolaan data pelanggan. Form ini diakses oleh pengguna.

Gambar 3.10Rancangan Form Pelanggan

3.3.7 Rancangan Form Penjualan

Form ini berfungsi untuk melakukan pengelolaan data transaksi penjualan. Form ini diakses oleh pengguna.

(8)

8

Gambar 3.11Rancangan Form Penjualan

3.3.8 Rancangan Form Pembelian

Form ini berfungsi untuk melakukan pengelolaan data transaksi pembelian. Form ini diakses oleh pengguna.

Gambar 3.12Rancangan Form Pembelian

3.3.9 Rancangan Form Laporan Penjualan

Perancangan laporan penjualan merupakan tahapan perancangan pembuatan keluaran data yang dicetak pada kertas berupa laporan Penjualan dan merupakan hasil keluaran dari masukan data. Bentuk umum dari perancangan output adalah sebagai berikut :

Gambar 3.13 Rancangan Form Laporan Penjualan

3.3.10 Rancangan Form Laporan Pembelian

Perancangan laporan pembelian merupakan tahapan perancangan pembuatan keluaran data yang dicetak pada kertas berupa laporan Pembelian dan

(9)

9

merupakan hasil keluaran dari masukan data. Bentuk umum dari perancangan output adalah sebagai berikut :

Gambar 3.14 Rancangan Form Laporan Pembelian

3.3.11 Rancangan Form Kwitansi Penjualan

Perancangan kwitansi penjualan merupakan tahapan perancangan pembuatan keluaran data yang dicetak pada kertas berupa kwitansi penjualan dan merupakan hasil keluaran dari masukan data. Bentuk umum dari perancangan output adalah sebagai berikut :

Gambar 3.15 Rancangan Form Kwitansi Penjualan

4. Implementasi

Implementasi sistem merupakan tahap meletakkan sistem yang baru dikembangkan supaya nantinya sistem tersebut siap untuk dioperasikan sesuai dengan yang diharapkan. Tujuan dari tahap implementasi ini adalah menyiapkan semua kegiatan penerapan sistem sesuai dengan rancangan yang telah ditentukan.

Dalam kegiatan implementasi dilakukan dengan lima tahap yaitu Pemilihan dan Pelatihan Personil, Instalasi Perangkat Keras dan Perangkat Lunak, Pemrograman dan Pengetesan Program, Uji Coba Sistem dan Konversi Sistem.

Setelah melakukan proses implementasi terhadap sistem yang baru maka langkah selanjutnya dari analisis sistem adalah melaksanakan tindak lanjut dari implementasi tersebut, yaitu pengetesan penerimaan sistem. Pada pengetesan sistem pengolahan data penjualan dilakukan dengan menggunakan data yang

(10)

10

sebenarnya serta berdasarkan jangka waktu yang telah ditentukan. Kegiatan ini dilaksanakan oleh analis sistem bersama-sama dengan user.

Tahapan ini bertujuan apakah sistem yang baru nantinya dapat diterima dan diterapkan untuk mengganti sistem lama atau masih perlu dilakukan perbaikan. Jika sistem dapat diterima berarti tugas dari analis sistem telah selesai.

Tahap akhir dari proses penerapan sistem adalah tahapan pemeliharaan yang dilaksanakan selama sistem masih berjalan dan tetap dipakai. Tahap operasi dan pemeliharaan meliputi:

a) Memahami berbagai kendala dan kelemahan pada sistem yang digunakan dengan tujuan untuk melakukan analisis kearah pengembangan sistem.

b) Membuat pencatatan dokumentasi hasil pemeliharaan untuk digunakan sebagai referensi jika menghadapi permasalahan yang sama sehingga dapat membantu kelancaran pelaksanaan sistem komputer.

5. Kesimpulan dan Saran 5.1 Kesimpulan

Dari penelitian yang dapat dilihat bahwa pengolahan data menggunakan sistem manual sangat tidak efektif dan tidak efisien untuk menghasilkan informasi yang dibutuhkan.

Sedangkan penggunaan sistem yang baru dengan berbasis komputer khususnya dengan software aplikasi Visual Basic 6.0, diharapkan informasi yang dihasilkan lebih berkualitas dan membantu dalam proses mengambil keputusan. Karena sistem komputerisasi mempunyai banyak keuntungan, terutama dalam hal pengolahan data.

Adapun keuntungan yang didapat dengan adanya sistem komputerisasi antara lain:

a) Sistem informasi penjualan barang ini dapat menjadi salah satu solusi yang dapat digunakan untuk mempermudah penjual dalam mengolah data penjualan barang, serta membuat laporan penjualan barang dengan lebih mudah, cepat, dan efisien.

b) Sistem ini akan lebih mudah di banding sistem lama yang masih menggunakan catatan atau buku karena sistem ini lebih mudah dipahami dan dipergunakan. c) Sistem ini akan lebih baik di banding sistem lama yang masih menggunakan

catatan atau buku karena sistem ini lebih cepat dalam penginputan atau pencarian data dibanding sistem yang lama yang cukup lama dalam pencarian data.

(11)

11

5.2 Saran

Dengan kesimpulan diatas, penulis memberikan saran saran sebagai berikut:

a) Untuk mengoptimalkan pekerjaan, sebaiknya sistem informasi penjualan barang yang dilakukan secara manual diperbaharui dengan menerapkan sistem yang terkomputerisasi.

b) Sistem informasi penjualan barang berbasis komputer yang penulis usulkan dapat diterapkan dan dapat membantu pihak CV. Anarko Collection dalam melakukan pengolahan data penjualan barang dan menyajikan informasi yang dibutuhkan untuk membantu pengambilan keputusan.

(12)

12

Daftar Pustaka

Andi Sunyoto. 2007. Pemrograman Database dengan Visual Basic dan Microsoft SQL. Yogyakarta : Penerbit Andi

Hanif Al Fatta. 2007. Analisis & Perancangan Sistem Informasi untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan & Organisasi Modern. Yogyakarta : Penerbit ANDI. M. Rudyanto Arief. 2005. Pemrogrman Basis Data Menggunakan Transact-SQL dengan

Gambar

Gambar 3.6 Rancangan Form Menu Utama
Gambar 3.8 Rancangan Form Pengguna
Gambar 3.11 Rancangan Form Penjualan
Gambar 3.15  Rancangan Form Kwitansi Penjualan

Referensi

Dokumen terkait

Bertanggung jawab terhadap fungsi layanan informasi dalam perusahaan. Administrator data Mendefinisian dan mengelola data

Tujuan dari penelitian ini adalah (1) untuk mendeskripsikan kegiatan siswa dan guru dari penggunaan Beetle Drive dalam meningkatkan kemampuan kosakata siswa kelas V SDN

Berdasarkan uraian di atas , maka peneliti dalam penelitian ini akan mengembangkan dan menguji kelayakan produk LKS praktikum khususnya pada materi sifat larutan penyangga

Penggunaan antiemetik pada penelitian ini termasuk dalam tipe DRP’s pemilihan obat tidak tepat, yaitu pasien mendapatkan obat sesuai dengan indikasi tetapi

Sebagian guru belum menunjukkan tanggungjawab terhadap sekolah dan profesi dalam arti suka rela untuk mewujudkan keberhasilan pendidikan dan pengajaran juga terlihat dari

Kurang aktifnya peran dari dinas pariwisata dalam kegiatan pengembangan dan pengelolaan objek wisata Buttu macca menjadi keluhan dari pihak pengelola terkait masih

Sehubungan dengan karakter akademis, pandangan lain dari Ben Agger (2003) membedakan kajian budaya sebagai gerakan teoritis, dan kajian budaya sebagai mode analisis