• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROFIL POTENSI INVESTASI KABUPATEN KLATEN. Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Klaten

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PROFIL POTENSI INVESTASI KABUPATEN KLATEN. Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Klaten"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

PROFIL POTENSI INVESTASI

PROFIL POTENSI INVESTASI

KABUPATEN KLATEN

KABUPATEN KLATEN

PROFIL POTENSI INVESTASI

KABUPATEN KLATEN

Poten al Investment Profile of Klaten Regency

Poten al Investment Profile of Klaten Regency

Poten al Investment Profile of Klaten Regency

(2)

KONDISI GEOGRAFI KABUPATEN KLATEN

Kabupaten Klaten memiliki

wilayah seluas 65.556 Ha, yang

terdiri dari 39.647 Ha lahan

pertanian dan 25.909 Ha lahan

non pertanian. Kabupaten Klaten

terbagi menjadi 26 Kecamatan.

Batas wilayah Kabupaten Klaten :

Sebelah Utara

: Kabupaten Boyolali

SebelahTimur

: Kabupaten Sukoharjo

Sebelah Selatan

: Kabupaten Gunungkidul (DIY)

Letak Kabupaten Klaten secara

geografis :

Bujur Timur :

1100 26’ 14” - 1100 47’ 51”

Lintang Selatan :

(3)

CAPAIAN PERTUMBUHAN EKONOMI

KABUPATEN KLATEN

Inflasi

10

8

6

4

2

0

Pr

osen

tase

Inflasi

2012 2013 2014 2015 2016

3.66

7.92

7.75

2.57 2.31

Pertumbuhan Ekonomi

10

8

6

4

2

0

Pr

osen

tase

Pertumbuhan

Ekonomi

2012 2013 2014 2015 2016

5.54 5.79 5.38

5.4

5.44

(4)

PERTUMBUHAN EKONOMI SEKTORAL

MENURUT LAPANGAN USAHA TAHUN 2012 – 2016

(DALAM %)

NO

SEKTOR USAHA

2012 2013 2014 2015 2016

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

Pertanian, Kehutanan & Perikanan

Pertambangan & Penggalian

Industri Pengolahan

Pengadaan Listrik & Gas

Pengadaan Air, Pengolahan Sampah, Limbah & Daur Ulang

Konstruksi

Perdagangan Besar & Eceran, Reparasi Mobil & Spd Motor

Transportasi & Pergudangan

Penyediaan Akomodasi & Makan Minum

Informasi & Komunikasi

Jasa Keuangan & Asuransi

Real Estate

Jasa Perusahaan

Adm.Pemerintahan, Pertanahan & Jaminan Sosial Wajib

Jasa Pendidikan

Jasa Kesehatan & Kegiatan Sosial

Jasa Lainnya

13,21

2,82

32,62

0,16

0,05

6,12

19,39

2,02

3,64

3,52

3,39

1,29

0,26

2,78

6,14

1,03

1,55

13,26

2,84

32,95

0,15

0,05

6,07

18,69

2,07

3,44

3,41

3,43

1,28

0,3

2,68

6,63

1,12

1,62

12,54

3,08

34,68

0,14

0,05

6,11

17,54

2,12

3,34

3,18

3,38

1,31

0,3

2,54

6,87

1,15

1,66

12,49

3,28

35,26

0,13

0,04

6,11

17,1

2,11

3,35

3,02

3,39

1,31

0,31

2,51

6,81

1,17

1,62

12,45

3,45

35,74

0,12

0,04

6,12

16,73

2,09

3,35

2,89

3,39

1,31

0,32

2,48

6,77

1,18

1,58

(5)

POTENSI INVESTASI DI BIDANG PERTANIAN

Industri Pengolahan : 1.Tepung dalam kemasan 2.Tepung beras Industri pengolahan : 1. Minyak jagung 2. Tepung jagung 3. Sereal 4. Makanan ternak Delanggu, Cawas, Trucuk, Karangdowo, Juwiring, Wonosari, Polanharjo Bayat, Jogonalan, Tulung, Kemalang Produksi : 426.028 ton Luas panen : 73.627 Ha Produksi : 72.583 ton Luas panen : 9.863 Ha Padi Jagung

No

KomoditasPotensial

Kegiatan Pengembangan

Lokasi/Kecamatan

Kondisi Tahun 2016

1.

(6)

POTENSI INVESTASI DI BIDANG PERKEBUNAN

Industri Pengolahan :

- Rokok

Industri pengolahan : - Intensifikasi tanaman tebu - Gula pasir

- Bahan baku industri makanan

Manisrenggo, Trucuk, Tulung, Prambanan Bayat, Jogonalan, Tulung, Kemalang 1. Tembakau Rajang Luas panen : 674 Ha Prod.kering : 815,04 ton Jml petani : 3840 2. Tembakau Asepan Luas panen : 1060,24 Ha Prod.kering : 1038,53 ton Jml petani : 5256 3. Tembakau T.Vorstenland Luas panen : 1060,24 Ha Prod.kering : 1038,53 ton Jml petani : 5256 Luas areal :1.027,780 Ha Produktivitas :63,685 Jumlah Petani :5288 Tembakau Tebu

No

KomoditasPotensial

Kegiatan Pengembangan

Lokasi/Kecamatan

Kondisi Tahun 2016

1.

(7)

POTENSI INVESTASI DI BIDANG PETERNAKAN

- Penambahan populasi - Peremajaan populasi - Industri pengolahan susu

- Penggemukan

- Industri makanan ternak

- Budidaya ayam

- Industri makanan ternak

- Budidaya ayam

- Industri makanan ternak

Karangnongko, Ngawen, Tulung, Jatinom, Kemalang Karangnongko, Prambanan, Manisrenggo, Kemalang Karangnongko, Prambanan, Manisrenggo, Jogonalan, Kemalang Karangnongko, Prambanan, Manisrenggo, Jogonalan, Kemalang

Jumlah populasi : 5.795 ekor Produksi susu : 4.878.662 liter

Jumlah populasi : 88.343 ekor

Jumlah populasi : 2.898.344 ekor

Jumlah populasi : 867.822 ekor Produksi telur ayam ras : 9.503.988 kg

Produksi telur ayam buras : 2.187.819 kg Sapi Perah Sapi Potong Ayam Pedaging Ayam Petelur

No

KomoditasPotensial

Kegiatan Pengembangan

Lokasi/Kecamatan

Kondisi Tahun 2016

1.

2.

3.

(8)

POTENSI INVESTASI DI BIDANG PERIKANAN

- Pengembangan budidaya kolam - Pengembangan karamba - Industri pengolahan ikan

- Pengembangan budidaya kolam - Pengembangan karamba - Industri pengolahan ikan

Tulung, Polanharjo Tulung, Polanharjo, Jimbung Realisasi produksi : 14.946.290 kg Harga rata – rata : Rp 24.833,-/kg

Realisasi produksi : 1.753.750 kg Harga rata – rata : Rp 86.739,-/kg Ikan Nila

Ikan Lele

No

KomoditasPotensial

Kegiatan Pengembangan

Lokasi/Kecamatan

Kondisi Tahun 2016

1.

(9)

POTENSI INVESTASI DI BIDANG PARIWISATA

- Deles Indah (Kec.Kemalang)

- Kali Talang (Balerante) - Bukit Cinta (Bayat) - Rowo Jombor (Kalikotes) - Makam Pandanaran (Bayat)

- Makam R.Ng Ronggowarsito (Trucuk) - Makam Ki Ageng Perwito (Wonosari) - Candi Plaosan (Prambanan)

- Makam Ki Ageng Gribig (Jatinom) - Umbul Ponggok (Polanharjo) - Umbul Pelem (Tulung) - Umbul Manten (Polanharjo) - Umbul Jolotundo (Karanganom) - Umbul Susuhan (Ngawen)

- Umbul Tirtomulyani & Tirtomulyono (Kebonarum)

- Desa Wisata Nganjat (Polanharjo) - Desa Wisata Janti (Polanharjo) - Desa Wisata Kebon Dalem Kidul (Prambanan)

- Desa Wisata Soran – Duwet (Ngawen) - Desa Wisata Jarum (Bayat)

- Desa Wisata Krakitan (Kec.Bayat)

- Desa Wisata Demak Ijo (Kec.Karangnongko) - Desa Wisata Mlese dan Tlising (Kec.Cawas)

- Tempat wisata - Hotel & penginapan - Rumah makan & restoran - Pusat hiburan & rekreasi - Tempat wisata

- Hotel & penginapan - Rumah makan & restoran

- Tempat wisata - Hotel & penginapan - Rumah makan & restoran - Pusat hiburan & rekreasi Wisata Alam

Wisata Sejarah & Religi

Wisata Air

Desa Wisata

No

Jenis Wisata

Tempat Wisata

Potensi Kegiatan Pengembangan

1.

2.

3.

4. - Wisata air dan budidaya perikanan nila

- Pemancingan dan budidaya ikan nila, lele

- Wisata budaya dan industri - Wisata budaya dan outbond - Wisata budaya dan kerajinan batik - Wisata religi dan alam

- Wisata budaya dan kerajinan - Industri kain lurik

(10)

POTENSI INVESTASI DI BIDANG INDUSTRI KECIL

DAN MIKRO

1. Produksi kain lurik

2. Produksi kain lutik (lurik batik) 3. Produksi selendang, serbet & aksesoris

4. Perdagangan hasil produksi 5. Peremajaan mesin tenun

1. Produksi kain batik pewarna alam 2. Produksi kain lutik (lurik batik) 3. Produksi selendang, serbet & aksesoris

4. Perdagangan hasil produksi 5. Peremajaan mesin tenun

1. Produksi kaos, kemeja, seragam sekolah dan pakaian dalam. 2. Produksi baju pengantin / bridal dan payet

3. Perdagangan hasil produksi

Cawas, Bayat, Pedan, Trucuk, Juwiring Bayat, Klaten Tengah, Kalikotes, Kemalang Wedi, Pedan, Wonosari, Ngawen, Karanganom, Ceper, Kalikotes, Klaten Utara Volume Produksi : 8.727.065 meter Nilai Produksi : Rp 10.381.921 Jml unit usaha : 386 unit usaha Jml naker : 1.406 orang Volume produksi : 6.228.390 potong

Nilai Produksi : Rp 7.438.157 Jml unit usaha : 380 unit usaha Jml naker : 1.004 orang Volume produksi : 29.267.874 potong

Nilai Produksi : Rp 34.817.748 Jml unit usaha : 594 unit usaha Jml naker : 1850 orang Industri Lurik Industri Batik Industri Konveksi

No

KomoditasPotensial

Kegiatan Pengembangan

Lokasi/Kecamatan

Kondisi Tahun 2016

1.

2.

(11)

POTENSI INVESTASI DI BIDANG INDUSTRI KECIL

DAN MIKRO

1. Produksi meja, kursi, almari 2. Perdagangan hasil produksi

1. Produksi kerajinan dari gerabah / keramik (gentong, vas bunga, piring, souvenir)

2. Perdagangan hasil produksi

1. Produksi kerajinan kayu, bambu, payung tradisional

2. Perdagangan hasil produksi

Juwiring, Cawas, Trucuk, Klaten Utara Wedi, Bayat Karanganom, Ceper, Klaten Utara, Juwiring, Wonosari, Bayat, Jogonalan Volume produksi : 190.679.907 buah Nilai Produksi : Rp 196.944.011 Jml unit usaha : 2.012 unit usaha Jml naker : 7.855 orang

Volume produksi : 23.712.808 potong

Nilai Produksi : Rp 53.529.626 Jml unit usaha : 2.687 unit usaha Jml naker : 5.643 orang

Volume produksi : 24.027.410 buah

Nilai Produksi : Rp 28.583.570 Jml unit usaha :1.871 unit usaha Jml naker : 2.444 orang Industri Meubel Industri Gerabah / Keramik Industri Kerajinan / Handycraft

No

KomoditasPotensial

Kegiatan Pengembangan

Lokasi/Kecamatan

Kondisi Tahun 2016

4.

5.

(12)

POTENSI INVESTASI DI BIDANG INDUSTRI KECIL

DAN MIKRO

1. Produksi alat pertanian, alat rumah tangga, spare part mesin, perlengkapan PDAM

1. Produksi Keripik, Kerupuk, Ayam Goreng, Industri Tahu, Industri Tempe, Produksi Karak, Arang Kayu, Pengeringan Tokek. 2. Produksi Keripik Cakar 3. Produksi Keripik & Cathel 4. Produksi Keripik Ikan Nila 5. Produksi wedang rempah 6. Keripik Belut, Keripik Daun Singkong, Keripik Daun Sirih 7. Getuk Ceper, Delanggu, Polanharjo, Karanganom, Jatinom Jogonalan Gantiwarno, Wedi Klaten Utara Karanganom Kemalang Kalikotes, Pedan Volume produksi : 22.749.689 buah Nilai Produksi : Rp 22.353.664 Jml unit usaha : 558 unit usaha Jml naker : 1.173 orang Volume produksi : 54.804.321 kg

Nilai Produksi : Rp 65.196.505 Jml unit usaha : 2.271 unit usaha Jml naker : 6.786 orang Industri Logam Industri Makanan Olahan

No

KomoditasPotensial

Kegiatan Pengembangan

Lokasi/Kecamatan

Kondisi Tahun 2016

7.

(13)

PETA POTENSI INDUSTRI KECIL DAN MIKRO

(14)

HASIL INDUSTRI KECIL DAN MIKRO

Pengrajin kain lurik tenun Yoga Art di Delanggu

& Prasojo di Pedan Hasil produksi Batik Warna Alam Bayat (Batik AMBAR & TEMBAYAT) Industri Tenun ATBM Klaten menjadi ikon

Sentra Industri Meubel Di Ds.Sajen, Trucuk Kerajinan Kayu Di Karanganom & Ngawen Kerajinan Payung di Desa Tanjung, Juwiring

(15)

KAWASAN PERUNTUKKAN INDUSTRI BESAR

DAN MENENGAH

No.

Lokasi Kawasan Peruntukkan Industri(Kecamatan) Area(Ha) Luas Belum Terpakai (Ha)Kisaran Lahan Kisaran Harga Tanah per m²(Juta Rp)

Kondisi Infrastruktur

CEPER PEDAN PRAMBANAN KLATEN TENGAH KLATEN UTARA JOGONALAN DELANGGU KARANGANOM 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 342 147 127 71 56 51 22 335,8 146 77 20,5 30 49,8 20,9 750 – 1.500 500 - 1000 750 – 2.000 1.000 – 2.500 1.000 – 1.500 500 – 1.500 500 - 1000

• Akses jalan kabupaten

• Kawasan masih berupa hamparan • Beberapa sudah tersedia jalan desa • Akses jalan kabupaten

• Kawasan masih berupa hamparan • Akses jalan nasional (jalan raya Solo -Jogja)

• Kawasan masih berupa hamparan • Beberapa sudah tersedia jalan desa

• Akses jalan nasional (jalan by.pass)

• Akses jalan nasional (jalan raya Solo-Jogja

• Akses jalan kabupaten

(16)

PETA PERUSAHAAN EKSISTING INDUSTRI MENENGAH

DAN BESAR

(17)

KETERSEDIAAN TENAGA KERJA di TAHUN 2016

No.

(tahun 2017)

Bulan

Tingkat Pendidikan & Jenis Kelamin

SMK/SMA Sarjana Muda Sarjana

L P L P L P

Jumlah

Januari

Februari

Maret

April

Mei

Juni

Juli

Agustus

September

Oktober

November

Desember

TOTAL

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

312

208

172

110

166

136

707

594

376

182

366

156

3485

196

154

99

61

100

99

526

350

301

127

254

136

2403

15

8

8

2

4

2

10

19

15

14

44

14

155

24

29

8

6

19

11

19

34

69

84

108

44

455

24

27

12

6

8

17

36

33

36

28

32

24

283

48

30

18

9

25

21

50

50

48

37

62

29

427

619

456

317

194

322

286

1348

1080

845

472

866

403

7208

(18)

PENGEMBANGAN KAWASAN WISATA

UMBUL MANTEN - UMBUL PELEM

Konsep Pengembangan

Progress Kesiapan Proyek

Kondisi Sarpras

Pendukung

• Lokasi : Desa Wunut, Kecamatan Tulung, Klaten

• Luas kawasan : 6.000 m2

• Kepemilikan lahan : milik pemerintah Desa Wunut • Luas area pengembangan : 20.660,69 m²

• Konsep pengembangan :

rekreasi alam dan pusat informasi, pelatihan, serta eksibisi terkait potensi minapolitan Kecamatan Polanharjo dan Tulung.

Untuk memadukannya maka akan dirancang 4 zona fungsional, antara lain zona MICE, zona Pemancingan, zona Plaza, dan zona Mina Center.

• Perkiraan nilai investasi : Rp 18.242.899.000,-• Perkiraan pengembalian investasi :

Rp

5.817.600.000,-• Skema pembiayaan : Anggaran BUMDES, APBD, kerjasama pihak ke 3/investor.

• Tahun 2013 disusun masterplan oleh Bappeda Klaten.

• Di tahun 2017 pembangunan kolam renang dengan dana BUMDES.

• Jalan Kabupaten, beraspal, masih sempit. • Listrik sudah ada. • Akses dari kota cukup jauh, tidak ada

angkutan umum. • Air bersih ada • Sarana persampahan ada

(19)

Kawasan Umbul Manten-Umbul Pelem

sebelum pengembangan Progres Pengembangan di tahun 2017 (pembangunan kolam renang)

PENGEMBANGAN KAWASAN WISATA

(20)

ILUSTRASI PENGEMBANGAN KAWASAN

UMBUL MANTEN-UMBUL PELEM

(21)

ILUSTRASI PENGEMBANGAN KAWASAN

UMBUL MANTEN-UMBUL PELEM

(22)

PENGEMBANGAN KAWASAN MINAPOLITAN TAHAP I

Konsep Pengembangan

Progress Kesiapan Proyek

Kondisi Sarpras

Pendukung

• Lokasi Kecamatan : Polanharjo, Karanganom,

Tulung

• Lokasi Desa : Ponggok, Nganjat, Jimus, Janti, Sidowayah, Jeblog, Wunut, Daleman.

• Luas kawasan : ± 45 Ha. • Konsep pengembangan :

Konsep utama adalah pengembangan potensi perikanan, mulai dari kegiatan pembenihan, pembesaran, pengolahan dan pemasaran dengan komoditas utama adalah ikan nila. • Pengembangan Sarpras Pendukung : 1. Pembangunan pasar ikan di kawasan minapolitan

2. Sarana informasi dan promosi perikanan 3. Sarana perbankan

4. Sarana pariwisata, rekreasi dan olahraga pemancingan Janti, pengembangan kawasan wisata umbul manten-pelem)

• Tahun 2011 disusun master plan oleh Bappeda Klaten • Pembangunan kolam-kolam budidaya ikan oleh Pokdakan • Tahun 2017 pengembangan kawasan rekreasi

pemancingan dan kolam renang

• Akses jalan kabupaten, beraspal.

• Transportasi umum tidak tersedia

• Jaringan listrik tersedia • Air bersih tersedia • Sarana persampahan ada

(23)

PENETAPAN SENTRA SECARA MAKRO

KAWASAN MINAPOLITAN TAHAP I

Arah

Pengembangan

Fungsi

Zona / Desa

Pusat Budidaya Pusat Pengolahan Pusat Pemasaran

1. Pusat kegiatan pembenihan air tawar

2. Kegiatan penunjang pembenihan

1. Pusat kegiatan pembesaran air tawar

2. Kegiatan penunjang pembesaran

1. Pusat kegiatan pengolahan ikan air tawar

2. Kegiatan penunjang pengolahan

1. Pusat pemasaran hasil budidaya dan olahan ikan air tawar 2. Kegiatan penunjang pemasaran Jimus Wunut Daleman Sidowayah Nganjat Ponggok Jeblog Daleman Nganjat Jeblog Sidowayah Janti

(24)

PENGEMBANGAN KAWASAN MINAPOLITAN TAHAP II

Konsep Pengembangan

Progress Kesiapan Proyek

Kondisi Sarpras

Pendukung

• Lokasi Kecamatan : Ngawen, Kebonarum,

Klaten Selatan

• Luas lahan perikanan eksisting saat ini : 3,35 Ha • Luas sisa lahan yang potensial :

a. Ngawen : 11,96 Ha (pembesaran & pembenihan) b. Kebonarum : 16,07 Ha (pembesaran)

c. Klaten Selatan : 14,90 Ha (pembesaran, nihan, pemasaran)

• Konsep pengembangan :

Konsep utama adalah budidaya perikanan, mulai dari pembenihan, pembesaran, pengolahan dan pemasaran dengan komoditas utama adalah ikan nila merah dan lele.

• Tahun 2016 disusun master plan oleh Dinas Pertanian Klaten

• Pembangunan kolam-kolam budidaya ikan oleh Pokdakan

• Akses jalan memadai • Sistem drainase dan irigasi baik

(25)
(26)

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN KLATEN

Jl. Pramuka No.4 Klaten 57411 Jawa Tengah – Indonesia Phone/Fax : 0272 – 322118

Email : kpmptklaten@gmail.com http://kpmpt.klatenkab.go.id

Gambar

ILUSTRASI PENGEMBANGAN KAWASAN  UMBUL MANTEN-UMBUL PELEM
ILUSTRASI PENGEMBANGAN KAWASAN  UMBUL MANTEN-UMBUL PELEM

Referensi

Dokumen terkait

6) Petugas Layanan Pengaduan akan memberikan informasi atau jawaban mengenai perkembangan masalah yang dilaporkan melalui surat dan atau media elektronik lainnya;.. 7) Dalam

Dari tabel 4.5 dapat diketahui bahwa nilai Survei Kepuasan Masyarakat pada Dinas Penanaman Modal dan Pel;ayanan Terpadu satu Pintu Kabupaten Mamuju adalah sebesar 90.31 yang

Penyusunan Rencana Kerja (Renja) Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Berau Tahun 2022 adalah merupakan Pedoman Penyusunan Program dan

Iklim Penanaman Modal - Kasi Pengembangan Promosi dan Sistem Informasi PM Bidang Penanaman Modal Dinas PMPT

Guna meningkatkan kualitas pelayanan publik, sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik, maka penyelenggara

Guna meningkatkan kualitas pelayanan publik, sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik, maka penyelenggara

 Analisis dan penetapan sektor dan wilayah prioritas Promosi yang menjadi fokus negara sumber modal asing dilakukan dengan :.. menganalisis hasil identifikasi sektor

Peningkatan kualitas pelayanan publik merupakan salah satu sektor penting dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat. Olehnya itu, pemerintah melakukan berbagai upaya perbaikan