• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN

SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN KUDUS

AKHIR TAHUN ANGGARAN 2013 KEPADA BUPATI KUDUS

PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

4.1 URUSAN WAJIB

4.1.1 Urusan Pemerintahan

Berdasarkan Peraturan presiden Nomor 26 tahun 2009 tentang penerapan KTP berbasis NIK secara Nasional, dan Peraturan Daerah Kabupaten Kudus Nomor 12 tahun 2012 tentang perubahan atas peraturan daerah Kabupaten Kudus Nomor 12 tahun 2008 tentang penyelenggaraan administrasi kependudukan, maka dalam rangka mendukung terwujudnya database kependudukan yang akurat secara nasional, pemerintah Kabupaten Kudus berkewajiban memberikan pelayanan administrasi kependudukan, pada tahun 2013 melaalui program nasional tentang pelaksanaan KTP elektronik, perekaman data KTP elektronik yang dilaksanakan di desa – desa telah mencapai 94,95% dari target Kementerian Dalam Negeri sebesar 574.143 wajib KTP. Hal ini disebabkan karena :

Sebagain wajib KTP yang bekerja di luar kota masih ada yang belum perekaman KTP

Wajib KTP yang berusia lanjut masih kurang paham akan pentingnya KTP elektronik, sehingga KTP non elektronik yang masa berlakunya seumur hidup masih berlaku selamanya, sehingga tidak melakukan perekaman KTP elektronik.

4.1.1.1 Program dan Kegiatan

a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran. 1) Kegiatan Penyediaan Jasa Surat Menyurat.

Anggaran : Rp. 1.500.000,- Sub Kegiatan :

Penyediaan benda pos seperti perangko, kilat khusus dan materai.

Lokasi : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

(2)

2) Kegiatan Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik.

Anggaran : Rp. 10.000.000,00 Sub Kegiatan :

Pembayaran biaya langganan telepon.

Lokasi :

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

3) Kegiatan Penyediaan Jasa Peralatan dan Perlengkapan Kantor.

Anggaran : Rp. 24.270.000,- Sub Kegiatan :

Pembayaran biaya servive peralatan kantor, mesin ketik, AC, printer, laptop, komputer,

Lokasi :

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

4) Kegiatan Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perijinan Kendaraan Dinas/Operasional.

Anggaran : Rp. 13.690.000,- Sub Kegiatan :

Pembayaran biaya service mobil, sepeda motor dinas dan perpanjangan STNK mobil dan sepeda motor dinas.

Lokasi :

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

5) Kegiatan Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan. Anggaran : Rp. 64.833.000,-

Sub Kegiatan :

Pembayaran honorarium pengelola keuangan dan

barang

Pembayaran honorarium pegawai honor daerah (PHD) dan tenaga kebersihan kantor

Pembayaran uang lembur pengelolaan keuangan dan barang.

Lokasi :

(3)

6) Kegiatan Penyediaan Alat Tulis Kantor. Anggaran : Rp. 34.145.000,00 Sub Kegiatan :

Pengadaan alat tulis kantor seperti kertas HVS, buku tulis, snelhelter dan lain-lain.

Lokasi :

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil dan Kependudukan.

7) Kegiatan Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan.

Anggaran : Rp. 9.575.000,- Sub Kegiatan :

Cetak stopmap, amplop, surat keluar masuk kop dinas

Penggandaan (fotocopy)

Lokasi :

Dinas Kependudukan dan Pencatatan sipil

8) Kegiatan Penyediaan Komponen Instalasi Listrik / Penerangan Bangunan Kantor.

Anggaran : Rp. 3.780.000,- Sub Kegiatan :

Pembelian lampu TL, SL, kabel, stopkontak, viting dan alat litrik lainnya.

Lokasi :

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil. 9) Kegiatan Penyediaan Peralatan Rumah Tangga.

Anggaran : Rp. 3.450.000,00 Sub Kegiatan :

Terbelinya peralatan kebersihan kantor seperti kain pel, pemberish lantai, pewangi kamar mandi dan lain-lain.

Lokasi :

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

10) Kegiatan Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundangundangan.

Anggaran : Rp. 2.400.000,- Sub Kegiatan:

(4)

Lokasi :

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil dan Kependudukan.

11) Kegiatan Penyediaan Makanan dan Minuman. Anggaran : Rp. 46.170.000,-

Sub Kegiatan:

Tersedianya minuman harian pegawai, makanan dan minuman untuk rapat dan tamu.

Lokasi :

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil dan Kependudukan.

12) Kegiatan Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Kota.

Anggaran : Rp. 68.500.000,- Sub Kegiatan:

Perjalanan dinas monitoring pelaksanaan kegiatan. Perjalanan dinas konsultasi dengan pemerintah Pusat.

Lokasi :

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil dan Kependudukan.

(Indikator Program) Hasil :

Tertib administrasi perkantoran dalam rangka peningkatan kinerja aparatur pemerintah yang bersih dan berwibawa.

Fungsi :

Tersedianya sarana dan prasarana administrasi perkantoran

Dampak :

Meningkatnya pelayanan administrasi perkantoran Manfaat :

(5)

b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur.

1) Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor Anggaran : Rp. 123.160.000,-

Sub Kegiatan :

• Belanja mesin penghancur kertas • Belanja pengadaan CCTV

• Belanja pengadaan rak siku, mobil file • Belanja pengadaan komputer pc • Belanja pengadaan printer Lokasi :

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

2) Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung Kantor

Anggaran : Rp. 6.750.000,- Sub Kegiatan :

Pemeliharaan mebelir Lokasi :

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

3) Pemeliharaan Rutin/ Berkala Kendaraan Dinas/Operasinal Anggaran : Rp. 123.640.000,-

Sub Kegiatan :

Penyediaan suku cadang untuk mobil dan sepeda motor dinas.

Penyediaan bahan bakar minyak (BBM) dan pelumas untuk mobil dan sepeda motor. Lokasi :

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Indikator Program)

Hasil :

Tercukupinya sarana prasarana kebutuhan kantor. Fungsi :

Peningkatan kinerja aparatur. Dampak :

Meningkatnya pelayanan ke masyarakat Manfaat :

(6)

c. Program Penataan Administrasi Kependudukan 1) Kegiatan Pembangunan dan Pengoperasian SIAK

Secara Terpadu

Anggaran : Rp. 3.124.905.000,- Sub Kegiatan :

Pembayaran Honor Tenaga Pendampingan Teknis Pelayanan KTP elektronik

Service (maintenence) Peralatan Komputerisasi dan Database Kependudukan

Pengadaan Peralatan & perlengkapkan komputer Pendukung KTP elektronik

Pembayaran Honor tim teknis & operator KTP elektronik Pembayaran makan minum pelaksanaan KTP elektronik Lokasi :

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Kudus, Kantor Kecamatan se Kabupaten Kudus dan Desa / Kelurahan se Kabupaten Kudus.

2). Pengolahan Dalam Penyusunan Laporan Informasi Kependudukan

Anggaran : Rp. 8.845.000,- Sub Kegiatan :

• Belanja cetak dan penggandaan 160 buku laporan kependudukan

Lokasi :

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Kudus, Kantor Kecamatan se Kabupaten Kudus dan Desa / Kelurahan se Kabupaten Kudus.

3). Kegiatan Peningkatan Pelayanan Publik Dalam Bidang Kependudukan

Anggaran : Rp. 1.607.308.000,- Sub Kegiatan :

Pemberian Honorarium Tim Teknis Pelayanan Administrasi Kependudukan Tingkat Desa/Kelurahan, Kecamatan dan Kabupaten. Lembur Penyelesaian Proses KTP, KK dan Akta Pencatatan Sipil

(7)

Pengadaan Blangko Dokumen Kependudukan (KTP, KK dan Akta Catatan Sipil) dan Blanko Pendukung dokumen kependudukan

Lokasi :

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Kudus, Kantor Kecamatan se Kabupaten Kudus dan Desa/Kelurahan se Kabupaten Kudus.

4). Peningkatan Kapasitas Aparat Kependudukan dan Catatan Sipil

Anggaran : Rp. 57.660.000,- Sub Kegiatan :

• Pembayaran honor panitia pelaksana kegiatan • Pembayaran honor narasumber

• Belanja dekorasi, cetak & penggandaan • Belanja makan & minum bintek

Lokasi :

Di 9 Kecamatan Kabupaten Kudus 5). Sosialisasi Kebijakan Kependudukan

Anggaran : Rp. 172.810.000,- Sub Kegiatan :

• Pembayaran honor tim sosialisasi

• Belanja alat tulis kantor, dekorasi, dokumentasi & publikasi

• Belanja cetak penggandaan

• Belanja makan dan minum peserta

• Belanja pengadaan spanduk, booklet, brosur Lokasi :

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Kudus dan Kecamatan

6). Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Anggaran : Rp. 36.410.000,- Sub Kegiatan :

• Pembayaran honor tim monev

• Belanja alat tulis kantor, dekorasi, dokumentasi • Belanja cetak penggandaan

(8)

Lokasi :

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Kudus, Kecamatan, desa dan kelurahan se Kabupaten Kudus

( Indikator Program )

Hasil :

Peningkatan tertib administrasi kependudukan kepada masyarakat yang diimbangi dengan peningkatan pelayanan kepada masyarakat.

Fungsi :

Tersedianya data base kependudukan yang valid dan benar

Dampak :

Meningkatnya data base kependudukan yang akurat dan akuntabel

Manfaat :

Terkontrolnya data base kependudukan, sehingga data base kependudukan semakin valid dan benar

d. Program Penyelamatan dan

Pelestarian Dokumen/Arsip Daerah

1). Pendataan dan Penataan Dokumen/Arsip Daerah Anggaran : Rp. 167.800.000,-

Sub Kegiatan :

• Belanja alat tulis kantor

• Belanja cetak, penggandaan & penjilidan • Belanja pngadaan komputer, hardiskexternal, software aplikasi

Lokasi :

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Kudus

( Indikator Program )

Hasil :

Terawatnya arsip kependudukan Fungsi :

Tersedianya peralatan kebersihan dan bahan pembersih arsip

(9)

Dampak :

Arsip tidak mudah rusak dan aman Manfaat :

Terpeliharanya arsip dengan baik

e. Program Pemeliharaan Rutin/Berkala Sarana dan Prasarana Kearsipan

1).Pemeliharaaan Rutin/Berkala Arsip Daerah Anggaran : Rp. 20.000.000,-

Sub Kegiatan :

• Belanja peralatan kebersihan dan bahan pembersih • Belanja fumigasi dan termit control

Lokasi :

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Kudus

( Indikator Program )

Hasil :

Tertatanya arsip kependudukan Fungsi :

Tersedianya penjilidan dan fumigasi arsip

Dampak :

Arsip tidak mudah rusak dan aman Manfaat :

Terpeliharanya arsip dengan baik

4.1.1.2 Permasalahan dan Solusi 1) Permasalahan

- Masih adanya data kependudukan yang kurang akurat / tidak sama

- SDM yang menangani teknologi informasi terbatas

- Dibidang pencatan sipil masih kurang petugas yang melayani pendaftaran pencatatan sipil dan petugas verifikasi permohonan pencatatan sipil.

Anggaran Pelaksanaan e-KTP tidak dilaksanakan karena : Adanya perubahan kebijakan dari Kemendagri

KTP elektronik berlaku seumur hidup

(10)

2) Solusi

- Pembinaan secara rutin kepada petugas pelayanan di Desa /Kelurahan dan Kecamatan serta sosialisasi dan monitoring secara terus menerus kepada masyarakat tentang perkembangan kependudukan dan administrasi kependudukan agar memahami arti pentingnya dokumen kependudukan dan membetulkan data yang kurang akurat - Perlu adanya penambahan SDM baik yang menangani

teknologi informasi dan pendaftaran pencatatan sipil

4.1.1.3 Prestasi Nihil

4.1.1.4 Kesimpulan

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Kudus melaksanakan Urusan Pemerintahan dalam penyelenggaraan Administrasi Kependudukan melalui 5 (lima) program dan 23 (dua puluh tiga) kegiatan dengan alokasi dana dari APBD Kabupaten Kudus sebesar Rp.5.731.601.000,- (lima milyar tujuh ratus tiga puluh satu juta enam ratus satu ribu rupiah)

Kudus, Desember 2013

Plt. KEPALA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN KUDUS

KEPALA DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KABUPATEN KUDUS

HADI SUCIPTO, S.Pd, MM Pembina Utama Muda NIP. 19570814 197701 1 003

(11)

PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN

a. Tugas Pembantuan Yang Diterima 1. Dasar Hukum Daerah

Nihil -

2. Instansi Pemberi Tugas Pembantuan Nihil

-

3. Satuan Kerja Perangkat Daerah Penerima Tugas Pembantuan Nihil

-

4. Program dan Kegiatan a) Program dan Kegiatan

No. Kegiatan/Sub Kegiatan Alokasi Anggaran (Rp.) Sumber Dana 1. - Hasil : - - Fungsi : - - Manfaat : - - Dampak : -

b) Program dan Kegiatan dst

5. Permasalahan dan Solusi - Permasalahan :

-

- Solusi : -

B. Tugas Pembantuan Yang Diberikan

Tugas Pembantuan yang diberikan oleh Pemerintah Kabupaten Kudus tidak ada

(12)

PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN a. KERJASAMA ANTAR DAERAH

1. Kebijakan dan Kegiatan

2. Realissasi Pelaksanaan Kegiatan 3. Permasalahan dan Solusi

b. KERJASAMA DAERAH DENGAN PIHAK KETIGA 1. Kebijakan dan Kegiatan

2. Realisasi Pelaksanaan Kegiatan 3. Permasalahan dan Solusi

c. KOORDINASI DENGAN INSTANSI VERTIKAL DI DAERAH 1. Kebijakan dan Kegiatan

2. Realissasi Pelaksanaan Kegiatan 3. Permasalahan dan Solusi

a. PEMBINAAN BATAS WILAYAH 1. Kebijakan dan Kegiatan

2. Realissasi Pelaksanaan Kegiatan 3. Permasalahan dan Solusi

b. PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN BENCANA 1. Kebijakan dan Kegiatan

2. Realisasi Pelaksanaan Kegiatan 3. Permasalahan dan Solusi

c. PENGELOLAAN KAWASAN KHUSUS 1. Kebijakan dan Kegiatan

2. Realisasi Pelaksanaan Kegiatan 3. Permasalahan dan Solusi

d. PENYELENGGARAAN KETENTRAMAN DAN KETERTIBAN UMUM 1. Gangguan yang terjadi

2. Satuan Kerja Perangkat Daerah Yang Menangani Ketentraman dan Ketertiban Umum

3. Jumlah Pegawai, Kualifikasi Pendidikan, Pangkat dan Golongan 4. Sumber dan Jumlah Anggaran

5. Penanggulangan dan Kendalanya

(13)

IV. PERMASALAHAN DAN KENDALA

Kualitas pemerintahan dapat diukur dari penerapan unsur dalam prinsip-prinsip kepemerintahan yang baik atau disebut dengan good governance. Prinsip-prinsip tersebut meliputi adanya partisipasi masyarakat, penegakan supremasi hukum, transparansi, kepedulian pada stakeholders, berorientasi pada konsensus, kesetaraan, efektifitas, efisiensi, akuntabilitas, dan visi strategis. Hal ini dapat diartikan bahwa pemerintah daerah memiliki peran untuk menciptakan suasana yang kondusif, membuat peraturan yang efektif dan berkeadilan, menyediakan pelayanan umum di bidang kependudukan kepada masyarakat yang efektif dan akuntabel.

Dalam pelaksanaan, Kabupaten Kudus sudah mengupayakan ke arah good governance meskipun hasilnya belum sepenuhnya optimal. Diantaranya terlihat dari beberapa pelayanan yang diberikan masih sering dikeluhkan masyarakat. Sebagai contoh pelayanan terhadap kebutuhan administrasi kependudukan yang sering dikeluhkan masyarakat karena proses pembuatan dokumen kependudukan khususnya KTP / KK yang dianggap memakan waktu dan biaya akibat ketidaksederhanaan birokrasi. Pelayanan lain misalnya pelayanan kebutuhan terhadap keamanan, ketentraman, dan ketertiban yang pengelolaannya belum maksimal karena kapasitas aparat serta sarana dan prasarana pendukung yang terbatas. Selain itu belum optimalnya pelaksanaan good governance terlihat dari masih kurangnya pemahaman hukum, informasi dan komunikasi yang belum maksimal, serta rendahnya tingkat partisipasi masyarakat dalam pembangunan.

Dari uraian di atas, secara umum dapat disimpulkan bahwa yang menjadi permasalahan belum optimalnya pelaksanaan pelayanan administrasi kependudukan adalah :

1. Kurangnya tempat pelayanan yang repersantatif ;

2. Terbatasnya Sumber Daya Manusia yang menangani pelayanan administrasi kependudukan ;

3. Terbatasnya sarana dan prasarana yang mendukung pelayanan administrasi kependudukan ;

4. Kurangnya kesadaran masyarakat dalam tertib administrasi kependudukan.

(14)

Melihat permasalahan di atas, maka isu strategis di bidang administrasi kependudukan dalam mengoptimalkan pelaksanaan good governance, diantaranya mencakup :

1. Pentingnya menejemen pelayanan administrasi kependudukan yang baik. Kebutuhan terhadap dokumen kependudukan merupakan hal yang tidak hanya penting bagi pemerintah kabupaten dalam rangka mewujudkan tertib administrasi kependudukan, namun juga bagi masyarakat.

Pelayanan yang cepat dan tepat menjadi harapan masyarakat ke depan ingin diwujudkan oleh pemerintah kabupaten melalui penyempurnaan sistem yang selama ini ada. Percepatan proses layanan dokumen kependudukan dilakukan dengan penambahan sarana prasarana yang didukung teknologi informasi yang modern dan fasilitasi aparatur pelaksanaan layanan yang profesional. Hal tersebut diharapkan akan dapat menunjang validasi/akurasi data dan percepatan pelayanan pemerintah kabupaten kepada masyarakat. Pencatatan Sipil sebagai sebuah sistem pencatatan yang memberikan kepastian hukum atas status keperdataan seseorang melalui akta catatan sipil yang diterbitkannya.Akta catatan sipil adalah dokumen resmi peristiwa penting yang digunakan individu untuk pembuktian hak perorangan dan kepemilikan hak asasinya sedangkan hak sipil dan hak politik akan menjadi hak atas identitas,hak partisipasi dan hak untuk memperoleh perlindungan. Begitu pentingnya hak hak masyarakat yang harus dipenuhi maka perlu adanya pelayanan yang memadahi dengan didukung oleh akurasi data kependudukan yang terpadu dan terjangkau.

2. Peningkatan Sumber Daya Manusia

Untuk tenaga pelayanan adminsitrasi kependudukan dan pencatatan sipil masih kurang baik dari segi kualitas maupun kuantitasnya dalam melayani masyarakat dibidang penyelenggaraan administrasi kependudukan dan tidak seimbangnya petugas yang melayani dan yang dilayani mangkibatkan proses penyelesaian pekerjaan tidak bisa optimal. Perlu adanya keseimbangan Sumber daya manusia dan pembagian kerja yang jelas agar tidak timpang sehingga dapat memberikan pelayanan kepada masyarakat secara optimal yang pada gilirannya bisa mewujudkan pelayanan yang baik.

3. Perlunya Peningkatan Sarana dan Prasarana dan pemanfaatan teknologi informasi.

Perlunya tata ruang maupun sarana perlengkapan yang dibutuhkan dalam melayani masyarakat masih masih perlu ditingkatkan baik kualitas mapun

(15)

kuantitasnyaa. Peningkatan kualitas dan kuantitas sarpras publik ini diharapkan mampu meningkatkan kondisi dan cakupan pelayanan, sehingga dapat menjadi faktor pendukung dan pendorong bagi tercapainya pelayanan prima. Juga pemanfaatan teknologi dalam rangka mengakses informasi data kependudukan melalui jaringan telepon dan local area network yang mampu memindahkan data antar komputer mutlak diperlukan guna meperlancar pelayanan. Kebutuhan akan teknologi informasi yang selalu di update dalam rangka memberikan akses yang luas dan cepat perlu terus dikembangkan. Namun demikian, hal yang juga perlu dipikirkan adalah bagaimana menciptakan pemerintahan yang bersih, baik dan berwibawa di tengah pengaruh arus globalisasi dan revolusi teknologi informasi

4. Pentingnya Sosialisasi dalam dalam meningkatkan Partisipasi Masyarakat Salah satu indikasi partisipasi masyarakat terlihat adalah kepemilikan dokumen kependudukan yang sesuai aturan. Cakupan partisipasi masyarakat dalam kepemilikan dokumen kependudukan terutama pencatatan sipil masih relatif rendah karena belum merasa butuh. Untuk itu diperlukan sebuah upaya guna meningkatkan kesadaran masyarakat melalui sosialisai ataupun penyuluhan sehingga masyarakat memahami akan pentingnya dokumen sebagai identitas diri.

PENUTUP 1. Kesimpulan

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Kepala Daerah Tahun 2010 sebagai parameter dalam mewujudkan Visi dan Misi Kabupaten Kudus Tahun 2008-2013. Dari hasil pengukuran, analisis serta pencapaian kinerja kegiatan selama tahun 2010 dapat disimpulkan secara keselurahan berhasil dan berjalan sesuai dengan rencana. Apabila dlihat dari hasil pelaksanaan program atau kegiatan yang ada sebagian besar terealisasi hampir 100 % sesuai dengan target yang ditetapkan.

2. Saran

Pentingnya menejemen pelayanan administrasi kependudukan yang baik.

Kebutuhan terhadap dokumen kependudukan merupakan hal yang tidak hanya penting bagi pemerintah kabupaten dalam rangka mewujudkan tertib administrasi kependudukan, namun juga bagi masyarakat.

(16)

Pelayanan yang cepat dan tepat menjadi harapan masyarakat ke depan ingin diwujudkan oleh pemerintah kabupaten melalui penyempurnaan sistem yang selama ini ada. Percepatan proses layanan dokumen kependudukan dilakukan dengan penambahan sarana prasarana yang didukung teknologi informasi yang modern dan fasilitasi aparatur pelaksanaan layanan yang profesional. Hal tersebut diharapkan akan dapat menunjang validasi/akurasi data dan percepatan pelayanan pemerintah kabupaten kepada masyarakat. Pencatatan Sipil sebagai sebuah sistem pencatatan yang memberikan kepastian hukum atas status keperdataan seseorang melalui akta catatan sipil yang diterbitkannya.Akta catatan sipil adalah dokumen resmi peristiwa penting yang digunakan individu untuk pembuktian hak perorangan dan kepemilikan hak asasinya sedangkan hak sipil dan hak politik akan menjadi hak atas identitas,hak partisipasi dan hak untuk memperoleh perlindungan. Begitu pentingnya hak hak masyarakat yang harus dipenuhi maka perlu adanya pelayanan yang memadahi dengan didukung oleh akurasi data kependudukan yang terpadu dan terjangkau.

3.Peningkatan Sumber Daya Manusia

Untuk tenaga pelayanan adminsitrasi kependudukan dan pencatatan sipil masih kurang baik dari segi kualitas maupun kuantitasnya dalam melayani masyarakat dibidang penyelenggaraan administrasi kependudukan dan tidak seimbangnya petugas yang melayani dan yang dilayani mangkibatkan proses penyelesaian pekerjaan tidak bisa optimal. Perlu adanya keseimbangan Sumber daya manusia dan pembagian kerja yang jelas agar tidak timpang sehingga dapat memberikan pelayanan kepada masyarakat secara optimal yang pada gilirannya bisa mewujudkan pelayanan yang baik.

4.Perlunya Peningkatan Sarana dan Prasarana dan pemanfaatan teknologi informasi.

Perlunya tata ruang maupun sarana perlengkapan yang dibutuhkan dalam melayani masyarakat masih masih perlu ditingkatkan baik kualitas mapun kuantitasnyaa. Peningkatan kualitas dan kuantitas sarpras publik ini diharapkan mampu meningkatkan kondisi dan cakupan pelayanan, sehingga dapat menjadi faktor pendukung dan pendorong bagi tercapainya pelayanan prima. Juga pemanfaatan teknologi dalam rangka mengakses informasi data kependudukan melalui jaringan telepon dan local area network yang mampu memindahkan data antar komputer mutlak diperlukan guna meperlancar pelayanan. Kebutuhan akan teknologi informasi yang selalu di update dalam rangka memberikan akses yang luas dan cepat perlu terus dikembangkan. Namun demikian, hal yang juga perlu dipikirkan adalah bagaimana menciptakan pemerintahan yang bersih, baik dan berwibawa di tengah pengaruh arus globalisasi dan revolusi teknologi informasi

5.Pentingnya Sosialisasi dalam dalam meningkatkan Partisipasi Masyarakat

Salah satu indikasi partisipasi masyarakat terlihat adalah kepemilikan dokumen kependudukan yang sesuai aturan. Cakupan partisipasi masyarakat dalam kepemilikan dokumen kependudukan terutama pencatatan sipil masih relatif rendah karena belum merasa butuh. Untuk itu diperlukan sebuah upaya guna meningkatkan kesadaran masyarakat

(17)

melalui sosialisai ataupun penyuluhan sehingga masyarakat memahami akan pentingnya dokumen sebagau identitas diri.

Kudus, Desember 2012

KEPALA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN KUDUS

ALIA HIMAWATI, SH Pembina Utama Muda NIP. 19570805 198503 2 009

Referensi

Dokumen terkait

Menurut Salt, (2000) menyatakan bahwa beberapa persyaratan tumbuhan sebagai indikator hiperakumulator logam berat antara lain: (1) toleran terhadap logam berat pada

[r]

Kluwih (Artocarpus camansi) memiliki kandungan karbohidrat tinggi dan seratnya yang banyak karenanya kluwih digunakan sebagai substitusi pembuatan abon.Tujuan dari

Alternatif pemecahan masalah dilakukan dengan mengadakan pelatihan khatib dan bilal bagi remaja di Kecamatan Muara Uya Kabupaten Tabalong sehingga memilki

Dari hasil analisis (pendugaan) tersebut kelak akan ditemukan tentang tingkat ketepatan model yang dipilih, dan tahap produksi optimal menurut kriteria teknis dan ekonomi,

Untuk balok atau plat satu arah dengan tebal karena nilai yang tertera dalam daftar lendutannya harus dihitung dan ukuran tersebut dapat digunakn apabila.. lendutan memenuhi

27 Tanti Yuniar, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, (Jakarta: PT.. demikian “profession” mengandung dua unsur yakni unsur keahl- ian, dan unsur panggilan. Sehingga seorang

Target yang dibebankan kepada penulis oleh Politeknik Negeri Batam yaitu untuk bisa bekerja atau melakukan pekerjaan yang telah diperintahkan oleh dosen atau pimpinan