• Tidak ada hasil yang ditemukan

PANDUAN PENYUSUNAN USULAN DAN LAPORAN BANTUAN BIAYA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALANGKARAYA TAHUN ANGGARAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PANDUAN PENYUSUNAN USULAN DAN LAPORAN BANTUAN BIAYA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALANGKARAYA TAHUN ANGGARAN"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

PANDUAN

PENYUSUNAN USULAN DAN LAPORAN

BANTUAN BIAYA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALANGKARAYA

TAHUN ANGGARAN 2012

Disusun Oleh :

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT

UM PALANGKARAYA

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALANGKARAYA

2012

(2)

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Puji syukur kehadirat Allah S.W.T. atas limpahan Nikmat dan Karunia-Nya sehingga LP3M UM Palangkaraya dapat menyelesaikan Panduan Penyusunan Usulan dan Laporan Bantuan Biaya Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Muhammadiyah Palangkaraya Tahun Anggaran 2012 sebagai pedoman para dosen di lingkungan UM Palangkaraya. Panduan ini diharapkan memotivasi dan mempermudah teknis penyusunan, pengusulan, pelaksanaan dan pelaporan Program Kompetisi Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat Kelompok Tahun 2012 sehingga semakin rapi secara administrasi, operasional dan prosedur di lapangan nantinya.

Panduan ini berisi penjelasan-penjelasan tata cara pengusulan dan tindak lanjutnya dari kegiatan Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat secara berkelompok bagi dosen-dosen di seluruh program studi sehingga secara akademik mampu meningkatkan dan mengembangkan khasanah penelitian dan terlebih lagi upaya pengabdian kepada masyarakat sebagai bagian dari aplikasi hasil-hasil penelitian di masyarakat secara luas.

Ucapan terima kasih sebesar-besarnya kami sampaikan kepada :

1. Rektor UM Palangkaraya beserta jajarannya yang memberikan dukungan, kepercayaan, koordinasi, dan pendanaan kegiatan ini;

2. Dekan dan Ketua Program Studi di lingkungan UM Palangkaraya yang memberikan pembinaan dan keterlibatan para dosennya pada kegiatan ini;

3. Ketua Bidang dan Staf di LP3M UM Palangkaraya yang meluangkan waktunya untuk merencanakan dan melengkapi segala kebutuhan kegiatan ini; dan

4. Seluruh pihak yang telah membantu kegiatan ini.

Segala kritik dan saran membangun sangat kami harapkan sebagai bahan perbaikan perencanaan dan pelaksanaan di waktu mendatang. Akhirnya, terima kasih atas segala kerjasama dari semua pihak dan semoga panduan ini dapat bermanfaat sebesar-besarnya bagi kita semua.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Palangka Raya, September 2012 Ketua, Palangkaraya,

Djoko Eko H.S., S.P., M.P. NIP. 19761204 200501 1 001

(3)

1.1. Informasi Umum

Iklim akademik di perguruan tinggi tidak terlepas dari perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni (ipteks) serta tuntutan masyarakat seirama dengan meningkatnya mutu kehidupan. Untuk mengantisipasi dan menyerasikannya, pihak-pihak yang terkait dalam menyusun dan melaksanakan program kegiatan senantiasa mengacu pada Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Pada Pasal 20 pada undang-undang tersebut dengan tegas menyatakan bahwa disamping melaksanakan pendidikan, maka perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

Untuk dapat menyelenggarakan kewajiban penelitian tersebut perguruan tinggi dituntut untuk memiliki dosen yang kompeten serta mampu menyusun proposal, melaksanakan penelitian, mendesiminasikan hasil penelitian dan pada akhirnya menghasilkan berbagai bentuk kekayaan intelektual (KI). Penelitian harus dilakukan secara profesional dengan prinsip-prinsip akuntabel, jaminan mutu dan transparan.

Sejalan dengan Visi Kemeterian Pendidikan dan Kebudayaan; Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti); Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DP2M), maka UM Palangkaraya juga memotivasi dan memfasilitasi para dosen dalam kegiatan penelitian dan pengembangan, pengabdian kepada masyarakat, guna mendukung peningkatan mutu pendidikan tinggi, daya saing bangsa, dan kesejahteraan rakyat secara progresif dan berkelanjutan.

Fasilitasi UM Palangkaraya dalam program ini dilaksanakan melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat (LP3M) sebagai pengelola dan pengembangan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, dan program-program lainnya yang dilaksanakan berdasarkan nilai-nilai keterbukaan, mutu, akuntabilitas, dan berkelanjutan. Dengan kata lain, program ini ditawarkan secara terbuka kepada semua dosen di lingkungan UM Palangkaraya terhadap Dosen Tetap Yayasan maupun Dosen PNS DPK (Kopertis XI) yang dilakukan secara kompetitif berkelompok. Wujud dari keterbukaan ini ialah bahwa usulan program yang diterima oleh LP3M akan ditelaah oleh tim penilai (peer review) kemudian dinyatakan diterima atau ditolak untuk didanai. Tim penilai dipilih berdasarkan track record

dan relevansi program yang akan dilaksanakan. Pelaksanaan setiap program dipantau oleh tim pemantau, untuk mengetahui apakah kegiatan telah berjalan sesuai proposal dan sekaligus untuk menentukan keberlanjutan program yang berpotensi dan dapat bersifat multitahun.

Pada dasarnya, fasilitasi melalui LP3M mencakup semua bidang ilmu, termasuk ilmu dasar, seni, dan olah raga. Sejalan dengan itu, pengembangan budaya kewirausahaan di kalangan dosen serta proses alih teknologi dari perguruan tinggi ke masyarakat dan industri merupakan bagian dari fasilitasi LP3M yang juga dapat bersifat aplikasi hasil-hasil penelitian berupa pengabdian kepada masyarakat.

Dengan tersedianya dana penelitian secara berkesinambungan, maka sejak Tahun 2009 yang lalu UM Palangkaraya sudah menerapkan Program Kompetisi Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat Kelompok di lingkungan UM Palangkaraya. Oleh karena itu program penelitian yang dilakukan di perguruan tinggi dituntut untuk menghasilkan produk yang benar-benar bermutu dan bermanfaat. Sementara itu, program pengabdian kepada masyarakat lebih diarahkan kepada pemanfaatan dan penerapan hasil penelitian maupun hasil pendidikan di perguruan tinggi bagi kesejahteraan dan kemajuan masyarakat.

(4)

Program Kompetisi Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat Kelompok di lingkungan UM Palangkaraya perlu dikembangkan setidaknya mengusung tiga hal, yaitu (1) memotivasi dosen untuk menulis di jurnal ilmiah sehingga lebih meningkat, (2) sebagai wahana komunikasi di kalangan masyarakat ilmiah, dan (3) meningkatkan jejaring penelitian dan pengabdian pada masyarakat di kalangan para dosen dan juga di kalangan masyarakat. 1.2. Pengelolaan Program

UM Palangkaraya telah merumuskan paradigma baru menuju tercapainya mutu pendidikan yang dilandasi oleh otonomi, akuntabilitas, akreditasi, transparansi, dan evaluasi diri, serta mencerminkan adanya suatu komitmen untuk terus menerus meningkatkan mutu pendidikan tinggi melalui tridarma-nya. Posisi penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di dalam paradigma baru sistem pendidikan tinggi sangat strategis, karena melalui peningkatan mutu penelitian dan pengabdian kepada masyarakat akan terjadi pengayaan khasanah ipteks serta terjadi peningkatan mutu sumber daya manusia.

Sejalan dengan pelaksanaan kebijakan perguruan tinggi, maka pengelolaan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat serta pemecahan permasalahannya perlu didesentralisasikan. Desentralisasi pengelolaan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat harus dilandasi kerangka pikir tentang kemandirian kelembagaan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat didalam mengemban fungsinya. Kemandirian diartikan sebagai suatu kemampuan untuk mengurus rumah tangga sendiri dalam rangka meningkatkan mutu penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang akan berdampak langsung pada peningkatan mutu pendidikan. Tujuan desentralisasi ialah mereposisikan dan memberdayakan kelembagaan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat agar efisien di dalam pengelolaan serta mampu menciptakan iklim akademik yang kondusif di dalam melaksanakan kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

Selanjutnya mulai tahun 2009 UM Palangkaraya memberikan apresiasi kepada LP3M untuk mengelola Program Kompetisi Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat Kelompok. Hal ini dilaksanakan sesuai dengan tujuan dasar LP3M dalam bentuk pengelolaan internal maupun eksternal dapat berjalan dengan baik. Selanjutnya telah diidentifikasi lima kunci keberhasilan, yang mencakup beberapa hal dari program ini yaitu :

a. Manajemen dan organisasi;

b. Mutu penilai (reviewer) sebagai tim penyeleksi usulan;

c. Kriteria penilaian yang mengacu pada panduan pelaksanaan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat;

d. Zonasi berimbang; serta

e. Monitoring dan evaluasi yang dilakukan secara melekat. 1.2. Tahap Persiapan dan Pengusulan

Pengusul (Dosen) di lingkungan UM Palangkaraya yang mengajukan usul program ini diajukan ke LP3M UM Palangkaraya secara kolektif melalui surat pengantar program studi dan menyesuaikan dengan tata aturan umum yang berlaku, yaitu :

a. Sesuai perencanaan program, pada masing-masing program studi mempunyai kuota pembiayaan sebanyak maksimal 3 judul penelitian dan 3 judul pengabdian pada masyarakat;

b. Usul kegiatan penelitian dan pengabdian pada masyarakat dilakukan berkelompok dengan jumlah peneliti adalah 3 (tiga) orang pada setiap judul;

c. Bantuan pembiayaan menurut RAPB UM Palangkaraya adalah setiap judul penelitian dibantu pembiayaan maksimal sebesar Rp 4.000.000,- (empat juta rupiah) dan setiap judul pengabdian masyarakat sebesar Rp 2.000.000,- (dua juta rupiah).

(5)

d. Setiap kelompok pada usulan penelitian terdiri dari 1 (satu) orang ketua dan 2 (dua) orang anggota peneliti;

e. Setiap kelompok pada usulan pengabdian pada masyarakat terdiri dari 1 (satu) orang ketua dan 2 (dua) orang anggota pengabdi;

f. Setiap kelompok penelitian maupun kelompok pengabdian pengusul, hanya dibolehkan mengusul 1 (satu) judul usulan penelitian atau pengabdian;

g. Pada setiap kelompok, ketua dan anggota tidak boleh menjadi ketua maupun anggota pada kelompok (judul) yang lain pada usulan penelitian;

h. Pada setiap kelompok, ketua dan anggota tidak boleh menjadi ketua maupun anggota pada kelompok (judul) yang lain pada usulan pengabdian masyarakat;

i. Kegiatan penelitian dan pengabdian pada masyarakat yang diusulkan tidak boleh didanai oleh dua sumber dana tanpa seizin LP3M dan Rektor UM Palangkaraya, kecuali dana dampingan mandiri/pribadi;

j. Usulan (proposal) program dibuat dalam bahasa Indonesia, kecuali bila disebutkan lain, menggunakan kertas A4 dengan warna sampul yang ditentukan, huruf (font) 12 standar, jarak baris 1½ spasi, dijilid rapi, dengan menyertakan lembar pengesahan;

k. Dikirimkan sebanyak 3 eksemplar kepada Ketua LP3M UM Palangkaraya, sesuai dengan tata cara yang berlaku;

l. Usul yang diajukan telah melalui tahapan seleksi dan diketahui oleh Dekan di lingkungan fakultas masing-masing dengan membubuhkan tanda tangan dan cap yang bersangkutan pada usul penelitian atau pengabdian pada masyarakat tersebut;

m. Usulan yang diterima LP3M, pertama-tama akan dievaluasi dari segi administrasi dan usulan yang lolos diteruskan kepada tim penilai;

n. LP3M UM Palangkaraya membentuk tim penilai yang terdiri atas para ahli di lingkungan UM Palangkaraya, yang ditugasi mengevaluasi usulan, dan memberikan rekomendasi kepada LP3M UM Palangkaraya;

o. Berdasarkan rekomendasi tim penilai dan pertimbangan akademik, Ketua LP3M UM Palangkaraya menetapkan judul penelitian dan pengabdian pada masyarakat yang akan dibiayai oleh UM Palangkaraya. Putusan ini direncanakan ditetapkan pada akhir bulan September 2012 (kecuali ditetapkan lain). Usulan yang tidak lulus akan disertai alasan penolakan sebagai umpan balik perbaikan proposal dan saran-saran lainnya.

1.4. Pelaksanaan Program

Setelah diputuskan oleh Ketua LP3M UM Palangkaraya tentang judul program yang dinyatakan dibiayai, langkah-langkah pelaksanaannya adalah :

a. Pembuatan dan penandatanganan Surat Perjanjian Pelaksanaan Kegiatan yang berkekuatan hukum dan mengikat Pihak Pertama, yakni UM Palangkaraya c.q. LP3M UM Palangkaraya yang bertanggung jawab atas pembiayaan dan pengelolaan kegiatan, dengan Pihak Kedua, yaitu Ketua Peneliti pemenang atau Ketua Pengabdian pemenang sebagai penanggungjawab pelaksana program kelompoknya;

b. Surat Perjanjian Pelaksanaan dibuat 2 rangkap dilengkapi dengan kwitansi dan meterai Rp. 6.000,-;

c. Dana dicairkan dalam dua tahap, yaitu : tahap I sebesar 75% dan tahap II sebesar 25%. Dana tahap I dicairkan segera setelah Surat Perjanjian Pelaksanaan ditandatangani, dan dana tahap II diserahkan setelah laporan akhir pekerjaan diterima dan disetujui LP3M UM Palangkaraya;

d. Program atau kegiatan yang telah diputuskan untuk dibiayai, dilaksanakan oleh kelompok yang bersangkutan dibawah pimpinan ketua.

(6)

e. Kegiatan harus dilaksanakan sesuai dengan isi Surat Perjanjian Pelaksanaan. Perubahan dalam pelaksanaannya, seperti penggantian ketua atau anggota tim, perubahan dalam penarikan contoh (sampling), lokasi, dan jangka waktu harus mendapat persetujuan LP3M UM Palangkaraya terlebih dahulu;

f. LP3M UM Palangkaraya melalui Tim Monitoring memantau pelaksanaan program di lokasi kegiatan (site visit). Tujuan pemantauan ialah mengikuti kemajuan pelaksanaan kegiatan, mengetahui hambatan yang dihadapi, dan bila diperlukan memberi saran untuk mengatasi hambatan tersebut;

g. LP3M UM Palangkaraya melalui Tim Monitoring mengumpulkan informasi tentang pelaksanaan kegiatan atau meninjau langsung di lokasi kegiatan. Tim Monitoring membuat laporan pemantauan yang diserahkan kepada Ketua LP3M UM Palangkaraya; h. Untuk mendiseminasikan hasil dan meningkatkan mutu, ketua pelaksana kegiatan

penelitian atau pengabdian dianjurkan menyampaikan hasil kegiatan dalam bentuk artikel ilmiah atau poster yang siap disajikan pada seminar terbatas, sebelum laporan akhir diserahkan kepada LP3M.

i. Pada waktu seminar, komentar, saran, tanggapan maupun kritik dari peserta diharapkan dapat melengkapi laporan akhir maupun artikel ilmiah/poster yang disusun kemudian. Kumpulan makalah seminar dapat dijadikan sebagai bentuk pertanggungjawaban LP3M dalam pembinaan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat;

j. Pada akhir pelaksanaan kegiatan, ketua pelaksana menyerahkan laporan kegiatan kepada LP3M UM Palangkaraya pada waktu yang ditentukan dalam Surat Perjanjian Pelaksanaan Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat.

k. Laporan kegiatan harus memenuhi syarat mutu, kelengkapan format, dan cara penulisan laporan yang telah ditentukan;

l. Dalam kondisi tertentu, selambat-lambatnya bersama dengan penyerahan laporan pelaksanaan, ketua pelaksana juga menyampaikan artikel ilmiah atau poster kepada LP3M UM Palangkaraya;

1.5. Monitoring dan Evaluasi Program

a. Monitoring dan evaluasi lapangan pelaksanaan penelitian dan pengbdian kepada masyarakat dilakukan secara internal oleh LP3M UM Palangkaraya.

b. Setiap peneliti dan pengabdi diwajibkan mengisi aplikasi monitoring pelaksanaan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat secara berkala 2 bulan sekali terhitung mulai penandatanganan kontrak penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Mekanisme monitoring akan ditetapkan kemudian.

c. Monitoring terpusat pelaksanaan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan oleh LP3M UM Palangkaraya pada wilayah dimana program penelitian dan pengabdian kepada masyarakat tersebut berdomisili.

d. Hasil monitoring menjadi acuan untuk pertimbangan pendanaan tahun berikutnya bagi penelitian yang masih berjalan.

1.6. Pelaporan Program

a. Pelaporam program penelitian dan pengbdian kepada masyarakat dilakukan secara internal oleh LP3M UM Palangkaraya yang merupakan kompilasi dari seluruh laporan (laporan pelaksanaan penilaian usulan penelitian; laporan hasil masing-masing tim penelitian/pengabdian; laporan monitoring dan evaluasi; serta laporan penilaian hasil masing-masing tim penelitian/pengabdian). Secara komprehensif semua harus terpenuhi sebagai proses kompilasi dan finalisasi pelaporan program kepada UM Palangkaraya.

(7)

b. Laporan program sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan program atas pembiayaan pada tahun yang telah dianggarkan oleh UM Palangkaraya, yaitu tahun 2012.

c. Khusus laporan masing-masing hasil pelaksanaan penelitian/pengabdian diatur dengan acuan dan format pada masing-masing panduan penelitian maupun panduan pengabdian masyarakat.

1.7. Tindak Lanjut Program Secara Berkelanjutan

Pada dasarnya semua hasil program diharapkan dapat menghasilkan karya kekayaan intelektual baik berupa artikel ilmiah, paten, teknologi tepat guna, atau buku ajar, selain laporan hasil yang bersifat administratif. Sebagai tindak lanjut dari hasil-hasil dimaksud, maka LP3M UM Palangkaraya :

a. Membentuk tim penilai untuk menelaah laporan hasil. Penilaian bertujuan mengevaluasi hasil kegiatan agar dapat dimanfaatkan oleh masyarakat;

b. Tim penilai merekomendasikan hasil kegiatan yang layak mendapatkan perlindungan HKI, dipublikasikan dan atau ditindaklanjuti dengan penerapan. Selain itu, tim penilai juga merekomendasi pelaksana yang dapat tampil di kegiatan seminar hasil penelitian dan seminar hasil penerapan ipteks. Pelaksana yang mengirimkan artikel ilmiah sebelum penilaian dilakukan akan memperoleh kesempatan lebih besar untuk dipilih sebagai peserta seminar;

c. Atas saran tim penilai, LP3M UM Palangkaraya menentukan peneliti yang layak diajukan ke seminar. Selain dipaparkan dalam seminar, hasil kegiatan yang baik juga berpeluang untuk dipamerkan;

d. LP3M UM Palangkaraya juga menyediakan penghargaan bagi yang berhasil melaksanakan kegiatannya dengan baik dalam berbagai bentuk. Penghargaan dapat berupa berbagai bentuk insentif, undangan penyajian dalam seminar, atau bentuk lainnya.

(8)

2.1. Informasi Umum Program Penelitian

Program penelitian di UM Palangkaraya ini dimaksudkan sebagai kegiatan pembinaan penelitian yang mengarahkan dan membimbing para dosen peneliti untuk mendapatkan kemampuan dan kepekaan meneliti. Cakupan program ialah penelitian-penelitian yang dahulu diwadahi dalam Penelitian Berbagai Bidang Ilmu (BBI) yang cakupannya meliputi 13 konsorsium pendidikan tinggi, yaitu kesehatan, hukum, sosial-humaniora, pertanian, MIPA, pendidikan, rekayasa, ekonomi, keolahragaan, agama, sastra-filsafat, psikologi, dan seni.

Program Kompetisi Penelitian Kelompok ini diperuntukkan bagi dosen tetap (Dosen Tetap Yayasan dan Dosen PNS dpk) di lingkungan UM Palangkaraya. Usulan dana penelitian maksimum sebesar Rp. 4.000.000,- (Empat Juta Rupiah), dengan waktu maksimum 1 (satu) tahun. Setelah penelitian selesai, para peneliti diharuskan menyerahkan laporan hasil penelitian dan draft artikel ilmiah.

Rangkaian proses pengusulan, pelaksanaan, dan pelaporan penelitian diatur sesuai tata cara dan format yang telah ditentukan, yakni Tata Cara Usul Penelitian, Evaluasi Usulan, Pelaksanaan Penelitian, Pemantauan, Laporan Akhir, dan Evaluasi Laporan.

2.2. Tata Cara Usul Penelitian a. Sampul muka

Sampul proposal/Usul Penelitian berwarna Putih dengan format seperti berikut :

USUL PENELITIAN

JUDUL PENELITIAN Oleh:

1. Nama Lengkap, Gelar (Ketua) NIDN.

2. Nama Lengkap, Gelar (Anggota) NIDN.

3. Nama Lengkap, Gelar (Anggota) NIDN.

NAMA PERGURUAN TINGGI NAMA FAKULTAS NAMA PROGRAM STUDI

TAHUN

II. Penelitian

BIDANG PENELITIAN Kesehatan; Hukum; Sosial-Humaniora; Pertanian; MIPA; Pendidikan; Rekayasa; Ekonomi; Keolahragaan; Agama; Sastra-Filsafat; Psikologi; Seni; dan Budaya.

(9)

b. Halaman pengesahan

Setiap usulan penelitian harus disertai halaman pengesahan yang menunjukkan bahwa usul yang bersangkutan telah melalui proses evaluasi internal masing-masing fakultas.

HALAMAN PENGESAHAN 1. Judul Penelitian : ... 2. Bidang Penelitian : ... 3. Ketua Peneliti a. Nama Lengkap : ... b. Jenis Kelamin : L/P c. NIP/NIK/NIDN : ... d. Disiplin Ilmu : ... e. Pangkat/Golongan : ... f. Jabatan Fungsional : ... g. Fakultas/Program Studi : ... h. Alamat Kantor : ... i. Telpon/Faks/E-mail : ... j. Alamat Rumah : ... k. Telpon/Faks Rumah : ... 4. Mata Kuliah yang Diampu : ... 5. Penelitian Terakhir (bila ada) : ... 6. Jumlah Anggota Peneliti : ... orang

a. Nama Anggota I : ... b. Nama Anggota II : ... 7. Lokasi Penelitian : ... 8. Jumlah Biaya yang Diusulkan : Rp. ...

Palangka Raya, September 2012 Mengetahui :

Dekan Fakultas ..., (...) Tanda tangan dan cap

Nama jelas, NIDN

Menyetujui : Ketua Peneliti, (...)

Tanda tangan Nama jelas, NIDN

c. Sistematika Usul Penelitian

Sistematika dan kisi-kisi muatan usul penelitian, dituntun sebagai berikut : Bab 1. Pendahuluan

Penelitian dilakukan untuk menjawab keingintahuan peneliti untuk mengungkapkan suatu gejala/konsep/dugaan atau menerapkannya untuk suatu tujuan. Kemukakan hal-hal yang mendorong atau argumentasi pentingnya dilakukan penelitian. Uraikan proses dalam mengidentifikasikan masalah penelitian.

(10)

Bab 2. Perumusan Masalah

Rumuskan dengan jelas permasalahan yang ingin diteliti. Uraikan pendekatan dan konsep untuk menjawab masalah yang diteliti, hipotesis yang akan diuji atau dugaan yang akan dibuktikan. Dalam perumusan masalah dapat dijelaskan definisi, asumsi, dan lingkup yang menjadi batasan penelitian. Uraian perumusan masalah tidak harus dalam bentuk kalimat tanya.

Bab 3. Tinjauan Pustaka

Usahakan pustaka terbaru, relevan, dan asli dari jurnal ilmiah. Uraikan dengan jelas kajian pustaka yang menimbulkan gagasan dan mendasari penelitian yang akan dilakukan. Tinjauan Pustaka menguraikan teori, temuan, dan bahan penelitian lain yang diperoleh dari acuan, yang dijadikan landasan untuk melakukan penelitian yang diusulkan. Uraian dalam Tinjauan Pustaka menjadi landasan untuk menyusun kerangka atau konsep yang akan digunakan dalam penelitian. Tinjauan Pustaka mengacu pada Daftar Pustaka.

Bab 4. Tujuan Penelitian

Berikan pernyataan singkat mengenai tujuan penelitian. Penelitian dapat bertujuan menjajaki, menguraikan, menerangkan, membuktikan atau menerapkan suatu gejala, konsep atau dugaan, atau membuat suatu prototipe.

Bab 5. Metode Penelitian

Uraikan metode yang digunakan dalam penelitian secara rinci. Uraian dapat meliputi peubah dalam penelitian, model yang digunakan, rancangan penelitian, teknik pengumpulan data dan analisis data, cara penafsiran dan penyimpulan hasil penelitian. Untuk penelitian yang menggunakan metode kualitatif, dapat dijelaskan pendekatan yang digunakan, proses pengumpulan dan analisis informasi, proses penafsiran, dan penyimpulan hasil penelitian.

Bab 6. Jadwal Pelaksanaan

Buatlah jadwal kegiatan penelitian yang meliputi kegiatan persiapan, pelaksanaan dan penyusunan laporan penelitian dalam bentuk bar-chart. Jadwal pelaksanaan mengacu pada Metode Penelitian.

Bab 7. Personalia Penelitian

Personalia yang terlibat dalam penelitian adalah mereka yang sesuai dengan bidangnya dan benar-benar dapat menyediakan waktu (diperhitungkan dengan beban tugas lain) untuk kegiatan penelitian ini, yang pada umumnya seperti dalam Format (contoh terlampir).

Bab 8. Perkiraan Biaya Penelitian

Berikan rincian biaya penelitian yang mengacu pada kegiatan penelitian seperti diuraikan dalam Metode Penelitian, dengan rekapitulasi biaya penelitian yang meliputi : biaya untuk bahan dan peralatan penelitian; biaya perjalanan; biaya lain-lain (sebutkan yang mencakup biaya untuk seminar, laporan, penelusuran pustaka, dokumentasi, dan lainnya). Perlu diingat, bahwa dalam penelitian ini honorarium peneliti ”ditiadakan” (0%).

Daftar Pustaka : gunakan sistem nama dan tahun, dengan urutan abjad nama pengarang, tahun, judul tulisan/buku, dan nama jurnal atau kota & penerbit.

(11)

Riwayat Hidup : Berisi daftar Riwayat Hidup Ketua dan Anggota Peneliti (cantumkan pengalaman penelitian dan publikasi yang relevan), bubuhkan tanggal dan tanda tangan.

Lampiran : Berisi lampiran yang sengaja dilampirkan sebagai kelengkapan dan relevansi penelitian yang diusulkan.

2.3. Penjelasan Tambahan

a. Kegiatan operasional/administrasi penelitian

Setiap usul penelitian yang akan dibiayai oleh Universitas Muhammadiyah Palangkaraya, pertama-tama harus “lulus” penilaian yang dilakukan dengan formulir penilaian usul dan penilaian biaya penelitian. Penilaian usulan dilaksanakan dengan koordinasi oleh tim penilai yang ditugaskan. Biaya penelitian harus dirinci sehingga mencerminkan kegiatan yang dijabarkan dari metode penelitian yang direncanakan. Untuk bidang tertentu rumusan metode penelitian maupun penjabarannya ke dalam kegiatan operasional mungkin berbeda dengan penelitian yang bersifat eksperimental.

Kegiatan yang mungkin diperlukan dapat meliputi hal-hal berikut: a) Persiapan, meliputi langkah-langkah :

• mengurus perizinan,

• mengadakan pertemuan awal antara ketua dan anggota tim,

• menetapkan rencana jadwal kerja, menetapkan pembagian kerja di antara tim peneliti (ketua, anggota, teknisi/laboran, pekerja lapangan/pencacah, dan tenaga administrasi), • menetapkan desain penelitian,

• menentukan instrumen penelitian dan uji cobanya (ilmu-ilmu sosial dan humaniora) atau bahan dan peralatan penelitian (ilmu pengetahuan alam dan teknologi),

• menetapkan lokasi penelitian, dan

• menyusun format-format pengumpulan data mentah. b) Pengorganisasian dan pelaksanaan di lapangan/laboratorium

pengujian penelitian (untuk tujuan mempersiapkannya),

mempersiapkan dan menyediakan bahan dan peralatan penelitian, pengumpulan data, melakukan pemantauan atas pengumpulan data menyusun dan mengisi format tabulasi agar data siap dianalisis,

menganalisis data secara keseluruhan,

menyimpulkan hasil analisis, membuat tafsiran, dan kesimpulan hasil serta membahasnya.

c) Penyusunan laporan hasil penelitian menyusun konsep laporan,

melakukan diskusi antar anggota tim atas konsep laporan dan konsultasi dengan rekan senior seprofesi (peer group),

menyusun konsep laporan akhir,

menyusun laporan akhir dan bahan untuk seminar, serta penyelenggaraan seminar (oleh lembaga penelitian). d) Penggandaan dan pengiriman laporan hasil penelitian:

menggandakan laporan; dan mengirimkan laporan. e) Artikel ilmiah

menyusun naskah artikel ilmiah,

biaya pembuatan artikel di jurnal ilmiah (kalau ada, sebutkan nama jurnal).

Perlu diingatkan kembali bahwa butir-butir kegiatan tersebut di atas hanyalah sekedar contoh, dan tidak perlu diartikan setiap butir tersebut terpisah satu sama lainnya atau harus dilaksanakan semua. Perhitungan biaya sudah sepatutnya berdasarkan kegiatan yang harus dilakukan dengan biaya sesuai dengan satuan biaya yang berlaku.

(12)

b. Keanggotaan/personalia penelitian

Berdasarkan pemikiran bahwa kegiatan penelitian ini harus merupakan pembinaan ke arah terwujudnya peneliti yang mandiri, maka unsur keanggotaan/personalia betul-betul menjadi jejaring, disuksi, dan pembinaan program hingga kelak anggota juga menjadi siap sebagai ketua penelitian.

c. Beberapa patokan biaya satuan penelitian a). Bahan dan peralatan penelitian

b). Perjalanan dalam rangka pengumpulan data

• Biaya perjalanan dengan kendaraan umum, pp (sesuai ketentuan yang berlaku) • Transportasi lokal (sesuai dengan harga setempat)

• Lunsum termasuk konsumsi dan akomodasi (jika menginap) d. Lain-lain

• Seminar (konsumsi, biaya penyelenggaraan lainnya) • Penyusunan laporan

• Penyusunan artikel ilmiah dan biaya publikasi jurnal • Penggandaan, pengiriman

• Lainnya (agar dirinci untuk apa saja dan tidak ada biaya tidak terduga) 2.4. Evaluasi Usul Penelitian

a. Instrumen Penilaian

Setiap usul program akan dievaluasi menggunakan instrumen dengan kriteria dan indikator dengan bobot tertentu, seperti formulir berikut :

FORMULIR PENILAIAN USUL PROGRAM PENELITIAN KELOMPOK I. Identitas Penelitian :

1. Judul Penelitian : ... 2. Ketua Tim Peneliti : ... 3. Bidang Ilmu : ... 4. Jumlah Anggota : ... orang

5. Biaya yang disetujui : Rp. ... II. Kriteria dan Indikator :

No. Kriteria Indikator Bobot Nilai (%)

Skor (BxS) Nilai Ket 1. Perumusan, Masalah, Ketajaman Perumusan

Masalah dan Tujuan Penelitian 30 2. Manfaat Hasil Penelitian Pengembangan Ipteks,

Pembangunan, dan atau Pengembangan Kelembagaan

20 3 Tinjauan Pustaka Relevansi, Kemutakhiran, dan

Penyusunan Daftar Pustaka

25 4 Metode Penelitian, Ketepatan Metode yang

digunakan 15

5 Kelayakan Penelitian, Kesesuaian Jadwal, Keahlian Personalia, Kewajaran Biaya

10 Total 100

Skor : 1, 2, 4, atau 5 (1 = sangat kurang, 2 = kurang, 4 = baik, 5 = sangat baik) Nilai = Bobot x Skor; Batas penerimaan (Passing grade) = 350 tanpa skor 1.

(13)

III. Rekomendasi : Diterima / Ditolak * IV. Alasan Penolakan : point a; b; c; d; e; f; g; h; i.

... V. Saran Perbaikan : ... *) Coret yang tidak perlu

Palangka Raya, 2012 Penilai,

( ...) Nama dan tanda tangan 2.5. Laporan Hasil Penelitian

a. Sampul muka

Sampul Laporan Hasil Penelitian berwarna Putih dengan format seperti berikut :

LAPORAN HASIL PENELITIAN

JUDUL PENELITIAN Oleh:

1. Nama Lengkap, Gelar (Ketua) NIDN.

2. Nama Lengkap, Gelar (Anggota) NIDN.

3. Nama Lengkap, Gelar (Anggota) NIDN.

Dibayai oleh Universitas Muhammadiyah Palangkaraya Tahun Anggaran 2012 sesuai dengan Surat Perjanjian Pelaksanaan Penelitaian

Nomor ... Tanggal... NAMA PERGURUAN TINGGI

NAMA FAKULTAS NAMA PROGRAM STUDI

TAHUN BIDANG PENELITIAN Kesehatan; Hukum; Sosial-Humaniora; Pertanian; MIPA; Pendidikan; Rekayasa; Ekonomi; Keolahragaan; Agama; Sastra-Filsafat; Psikologi; Seni; dan Budaya.

(14)

b. Halaman pengesahan

Setiap laporan hasil penelitian harus disertai halaman pengesahan yang menunjukkan bahwa penelitian yang bersangkutan telah melalui proses pelaksanaan dengan baik dan diketahui oleh fakultas. Format halaman pengesahan sebagai berikut :

HALAMAN PENGESAHAN 1. Judul Penelitian : ... 2. Bidang Penelitian : ... 3. Ketua Peneliti a. Nama Lengkap : ... b. Jenis Kelamin : L/P c. NIP/NIK/NIDN : ... d. Disiplin Ilmu : ... e. Pangkat/Golongan : ... f. Jabatan Fungsional : ... g. Fakultas/Program Studi : ... h. Alamat Kantor : ... i. Telpon/Faks/E-mail : ... j. Alamat Rumah : ... k. Telpon/Faks Rumah : ... 4. Jumlah Anggota Peneliti : ... orang

a. Anggota I : ... b. Anggota II : ... 5. Lokasi Penelitian : ... 6. Waktu Penelitian : ... 7. Biaya : Rp. ...

Palangka Raya, Desember 2012 Mengetahui :

Dekan Fakultas ..., (...) Tanda tangan dan cap

Nama jelas, NIDN

Ketua Peneliti, (...)

Tanda tangan Nama jelas, NIDN c. Sistematika Laporan Hasil Penelitian

Sistematika Laporan Hasil Penelitian mengikuti alur dan susunan seperti berikut : SAMPUL

HALAMAN PENGESAHAN

A. LAPORAN HASIL PENELITIAN RINGKASAN PRAKATA DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN BAB 1. PENDAHULUAN BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

(15)

BAB 3. TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN BAB 4. METODE PENELITIAN

BAB 5. HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 6. KESIMPULAN DAN SARAN DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN (termasuk instrumen penelitian, personalia tenaga peneliti, foto dokumentasi, rincian pembiayaan, dll.)

B. DRAF ARTIKEL ILMIAH

C. SINOPSIS PENELITIAN LANJUTAN

Penyusunan laporan dilakukan menggunakan kertas HVS ukuran A4 (kuarto), menggunakan font standar (Times Nem Roman dengan ukuran 12 atau Arial dengan ukuran 11). Laporan Hasil Penelitian berupa laporan fisik dijilid sambung dan disampaikan ke LP3M sebanyak 3 eksemplar besarta soft copy dalam media CD.

Lampiran : Contoh Format Personalia Penelitian

PERSONALIA PENELITIAN 1. Ketua Peneliti a. Nama Lengkap : ... b. Jenis Kelamin : L/P c. NIP/NIDN : ... d. Disiplin ilmu : ... e. Pangkat/Golongan : ... f. Jabatan fungsional : ... g. Jabatan struktural : ... h. Fakultas/Jurusan : ... 1. Waktu penelitian : ... jam/minggu

2. Anggota Peneliti : ...

(rincian seperti butir 1, maks. 2 orang) 3. Tenaga Laboran/Teknisi : ...

(nama dan keahlian, maks. 2 orang) 4. Pekerja Lapangan/Pencacah : ...

(nama dan keahlian, 1 orang) 5. Tenaga Administrasi : ... (nama dan keahlian, 1 orang)

Palangka Raya,... 2012 Ketua Peneliti, (...)

(16)

3.1. Informasi Umum Program PPM

Pengabdian kepada masyarakat yang merupakan salah satu dari Tridharma Perguruan Tinggi yang semestinya merupakan satu kesatuan dengan dua dharma yang lain, belum memperoleh apresiasi secara memadai. Hal itu dapat diketahui dari sampai dengan Tahun 2010 ternyata kurang dari 5% populasi dosen dan kurang dari 1% Guru Besar yang aktif melaksanakan pengabdian kepada masyarakat.

Demikian pula besarnya alokasi dana pengabdian kepada masyarakat secara umum di sebuah institusi/lembaga masih berkisar sekitar 15% dari alokasi dana riset dosen. Alokasi tersebut belum mampu ditingkatkan, misalnya sampai mencapai 20-25%. Disadari pula adanya kemungkinan faktor penyebab lainnya, yaitu apresiasi karya pengabdian kepada masyarakat dalam sistem skor kenaikan pangkat dosen sangat rendah. Dengan demikian, kontribusinya pada penilaian kinerja dosen menjadi tidak signifikan.

Secara empirik ditemukan bahwa menyusun usulan pengabdian kepada masyarakat jauh lebih sulit dibandingkan proposal riset. Beberapa kesulitan yang dialami dosen, yaitu : 1. Kesulitan pertama yang dihadapi masyarakat dosen adalah tidak tersedianya data atau

informasi di kampus-kampus tentang siapa membutuhkan apa atau permasalahan apa sedang dihadapi masyarakat mana? Kondisi ini memaksa dosen-dosen untuk mendatangi masyarakat, mengidentifikasi dan membahas permasalahan atau tantangan atau kebutuhan mereka, jika ingin menyelesaikan usulan pengabdian yang disusunnya.

2. Kesulitan kedua, seringkali masyarakat tidak memahami permasalahan apa yang seharusnya diselesaikan segera. Hal ini diduga karena terlalu banyak dan masif persoalan yang dihadapi masyarakat kesehariannya, sehingga semua permasalahan dianggap setara. 3. Kesulitan ketiga adalah pada saat menemukan kesepakatan atas permasalahan yang ditangani sesuai dengan alokasi dana dan waktu pelaksanaan program pengabdian kepada masyarakat. Sebab masyarakat telah banyak mengalami kekecewaan atau bahkan sudah dininabobokkan pemerintah melalui proyek kemasyarakatan yang cenderung memanjakan.

4. Kesulitan keempat yang akan segera menghadang adalah saat mengajak serta masyarakat untuk melaksanakan program bersama-sama.

5. Kesulitan kelima, belum tersedianya perangkat untuk menilai kinerja pengabdian kepada masyarakat dan

6. Kesulitan keenam, pengabdian kepada masyarakat seringkali tidak dapat dilaksanakan sendiri-sendiri, tetapi harus bekerjasama dengan bidang keilmuan lain. Hal ini sesuai dengan jenis permasalahan di masyarakat yang cenderung majemuk, tergantung dari banyak faktor.

7. Kesulitan ketujuh, jika kriteria program pengabdian kepada masyarakat mewajibkan dosen bekerjasama dengan pemerintah kabupaten atau kota, maka kesulitannya adalah menemukan saat bupati atau walikota berkenan membahas program bersama-sama perguruan tinggi.

8. Kesulitan kedelapan, meyakinkan pihak Pemkab/Pemko tentang komitmen kontribusi dana program.

Kesulitan-kesulitan yang disebutkan di atas mungkin belum mengungkap jumlah kesulitan yang sebenarnya dihadapi para pengusul dan pelaksana pengabdian pada masyarakat. Oleh karenanya, jika dibandingkan dengan riset, maka kesulitan pada pengabdian pada masyarakat sudah dimulai sejak penyusunan usulan, disusul kemudian saat pelaksanaannya di lapangan. Menata mind-set dan juga perilaku masyarakat terhadap peradaban baru yang dibawa dosen memerlukan strategi dan taktik khusus atau spesial.

(17)

Namun, jika masyarakat merasakan benar manfaat yang dibawa pengabdian pada masyarakat, maka reputasi tim bahkan perguruan tingginya akan segera mencuat.

Dalam hal seperti ini, masyarakat akan memberikan apresiasi dengan caranya sendiri. Pengabdian pada masyarakat dapat diartikan sebagai respons akademik masyarakat kampus atas kebutuhan, tantangan atau persoalan yang dihadapi masyarakat, secara langsung maupun tidak langsung. Jika demikian halnya, maka pengabdian pada masyarakat tidak harus diartikan sempit dengan fokus pada kegiatan yang mengarah kepada masyarakat miskin semata. Oleh karena itu, arti dan makna pengabdian pada masyarakat menjadi lebih luas dengan meliputi seluruh strata sosial masyarakat.

Misi pengabdian pada masyarakat sendiri adalah menciptakan peradaban dan nilai-nilai kehidupan baru bagi masyarakat luas dan juga masyarakat kampus. Dengan demikian, prinsip transfer ilmu pengetahuan dan teknologi dapat terpenuhi.

Mengacu kepada misi pengabdian pada masyarakat tersebut ditetapkan aliran kerja bagi masyarakat dosen yang berniat melakukan pengabdian pada masyarakat. Aliran kerja tersebut diawali dengan kunjungan ke masyarakat sasaran sesuai dengan jenis program pengabdian pada masyarakat yang akan diusulkan. Pada saat kunjungan, pengusul sebaiknya tidak mengidentifikasi sekaligus menetapkan persoalan, kebutuhan atau tantangan yang dihadapi masyarakat secara sepihak. Akan tetapi, hasil identifikasi perguruan tinggi harus dibicarakan terlebih dahulu bersama masyarakat dan mendengarkan serta mencerna masukan-masukan yang diberikan berkenaan dengan hal tersebut. Masukan yang berasal dari masyarakat menjadi pekerjaan utama atau kegiatan yang diprioritaskan pada usulan pengabdian pada masyarakat. Hal inilah yang selanjutnya menjadi pemikiran dosen untuk dicarikan solusinya. Tindakan-tindakan yang dilakukan dalam kegiatan pengabdian pada masyarakat umumnya diwadahi dalam satu atau beberapa program. Tindakan tersebut akan memberikan hasil dalam wujud luaran program. Karena jenis tindakan sudah diketahui sejak awal, maka target luaranpun dapat dirancang dan diantisipasi apakah berwujud jasa ataupun barang. Seluruhnya berada dalam kondisi siap dimanfaatkan masyarakat. Usulan pengabdian pada masyarakat menjadi lengkap setelah dicantumkan jadwal kegiatan dan rencana anggaran biaya serta lampiran-lampiran yang disyaratkan ke dalamnya. Alir kerja secara lengkap tampak seperti pada Gambar 1.

Gambar 1. Aliran kerja penyusunan pengabdian kepada masyarakat

Program pengabdian kepada masyarakat (PPM) yang telah dirumuskan dan dikembangkan DP2M Ditjen Dikti sejak tahun 2009 adalah diantaranya berupa Ipteks bagi masyarakat. Program tersebut dibentuk melalui integrasi berupa penerapan Ipteks. Sebagaimana telah diketahui bahwa program penerapan Ipteks difokuskan pada penerapan hasil-hasil Ipteks perguruan tinggi untuk meningkatkan keterampilan dan pemahaman ipteks di masyarakat.

Program ini dilaksanakan dalam bentuk pendidikan, pelatihan, dan pelayanan masyarakat, serta kaji tindak dari ipteks yang dihasilkan perguruan tinggi. Khalayak

Perguruan Tinggi Perguruan Tinggi Perguruan Tinggi

Donor Masyarakat Masyarakat - Updated Ipteks - Empati - Persoalan - Kebutuhan - Tantangan - Solusi - Target - Luaran - Misi - Program - Dana - Aksi Intelektual - Aksi Humanis - Peradaban Baru - Kesentosaan 1 3 5 2 4 6

(18)

sasarannya adalah masyarakat luas, baik perorangan, kelompok, komunitas maupun lembaga, di perkotaan atau perdesaan.

Sejak tahun 2004, penerapan Ipteks dituntut agar mampu menghasilkan produk yang terukur. Keterukuran diutamakan guna mencoba menerapkan paradigma baru dalam kegiatan PPM yang bersifat problem solving, komprehensif, bermakna, tuntas, dan berkelanjutan (sustainable) dengan sasaran yang tidak tunggal.

Dalam penerapan Ipteks, khalayak sasarannya adalah masyarakat yang produktif secara ekonomis (usaha mikro) atau masyarakat yang tidak produktif secara ekonomis (masyarakat biasa). Hal ini ditetapkan dengan mempertimbangkan efisiensi dan intensitas pelaksanaan program.

Mitra program yang berupa masyarakat yang tidak produktif secara ekonomis misalnya siswa sekolah, guru, persatuan guru mata pelajaran, kelompok remaja putus sekolah, pecandu narkoba, kelompok pesenam jantung sehat, santri pondok pesantren, kelompok karang taruna, kelompok ibu-ibu rumah tangga, kelompok anak-anak jalanan, masyarakat penghuni lapas, panti asuhan, masyarakat pelestari lingkungan, anak jalanan, penghuni rumah singgah, puskesmas/posyandu, polsek, kantor camat atau kelurahan dsb.

Jenis permasalahan yang bisa ditangani pada masyarakat produktif secara ekonomis meliputi aspek produksi dan manajemen usaha. Untuk kegiatan yang mengutamakan dampak sosial, hukum dan budaya (non ekonomi), dapat mengungkapkan permasalahan dalam dua aspek utama yang saling terkait atau bersinergi satu sama lain. Pada hakekatnya, merupakan solusi terhadap permasalahan yang dihadapi masyarakat melalui pendekatan secara terpadu, melibatkan berbagai disiplin ilmu, baik serumpun maupun tidak. Program ini menghasilkan luaran yang terukur, bermakna, dan berkelanjutan bagi kelompok masyarakat atau kelompok pengusaha mikro. Kegiatan ini dapat dilakukan di perkotaan atau perdesaan dari berbagai bidang ilmu, teknologi, seni suatu perguruan tinggi, sesuai kebutuhan mitra sasarannya.

Misi program ini adalah membentuk masyarakat produktif berkinerja tinggi, memiliki kekuatan ekonomi yang tangguh, berkehidupan tenteram, dan sentosa. Sedangkan tujuan program ini adalah 1) membentuk/mengembangkan sekelompok masyarakat yang mandiri secara ekonomis, 2) membantu menciptakan ketentraman, kenyamanan dalam kehidupan bermasyarakat, 3) meningkatkan keterampilan berpikir, membaca dan menulis atau keterampilan lain yang dibutuhkan,

Luaran program ini dapat berupa 1) Jasa, 2) Metode, 3) Produk/Barang, dan 4) Paten. Dampak yang diharapkan berupa atau terhadap pada : 1) up-dating ipteks di masyarakat, 2) peningkatan produktivitas mitra, 3) peningkatan atensi akademisi terhadap kelompok masyarakat/usaha mikro, 4) peningkatan kegiatan pengembangan ilmu, teknologi dan seni di perguruan tinggi.

Hasil program ini wajib disebarluaskan dalam bentuk artikel dan dipublikasikan melalui jurnal/majalah pengabdian pada masyarakat.

3.2. Informasi Program PPM di UM Palangkaraya

Program pengabdian kepada masyarakat di UM Palangkaraya ini dimaksudkan sebagai kegiatan pembinaan pengabdian yang mengarahkan dan membimbing para dosen sebagai pengabdi untuk mendapatkan kemampuan dan kepekaan terhadap masyarakat sebagai sasaran kegiatan pengabdian.

Pelaksanaannya PPM memerlukan mitra atau partner kerja (sasaran) di masyarakat. Hal ini berarti dosen tidak bekerja sendiri dan menyerahkan hasil kerjanya langsung kepada masyarakat sasarannya, akan tetapi dosen mengkonstruksikan solusi permasalahan melalui cara memotivasi, membimbing, memberi ilmu pengetahuan dan/atau teknologi, melatihkannya kepada masyarakat, sehingga misi PPM tercapai.

Partner PPM (masyarakat sasaran) dapat berbentuk sebagai berikut : • Masyarakat dunia usaha,

(19)

• Masyarakat di instansi pemerintah, • Perorangan atau kelompok masyarakat, • Unit layanan masyarakat profit dan non profit.

Program Kompetisi PPM ini diperuntukkan bagi dosen tetap (Dosen Tetap Yayasan dan Dosen PNS dpk) di lingkungan UM Palangkaraya. Secara praktis, UM Palangkaraya memootivasi para dosen dengan bentuk hibah bantuan dana penguatan pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat. Usulan dana pengabdian kepada masyarakat maksimum sebesar Rp. 2.000.000,- (Dua Juta Rupiah), dengan waktu maksimum 6 (enam) bulan. Setelah kegiatan selesai, tim pengabdian kepada masyarakat diharuskan menyerahkan laporan hasil pengabdian kepada masyarakat dan draft artikel ilmiahnya.

Rangkaian proses pengusulan, pelaksanaan, monitoring, pelaporan, dan evaluasi pengabdian kepada masyarakat diatur sesuai tata cara dan format yang telah ditentukan, yakni Tata Cara Usul Pengabdian Kepada Masyarakat, Evaluasi Usulan, Pemantauan, Laporan Akhir, dan Evaluasi Laporan.

3.3. Tata Cara Usul Pengabdian Kepada Masyarakat a. Sampul Muka

Sampul muka usulan (proposal) berwarna Biru Muda dengan format sampul seperti berikut :

USUL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

JUDUL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Oleh:

1. Nama Lengkap, Gelar (Ketua) NIDN.

2. Nama Lengkap, Gelar (Anggota) NIDN.

3. Nama Lengkap, Gelar (Anggota) NIDN.

NAMA PERGURUAN TINGGI NAMA FAKULTAS NAMA PROGRAM STUDI

(20)

b. Halaman Pengesahan

Setiap usulan pengabdian kepada masyarakat harus disertai halaman pengesahan yang menunjukkan bahwa usul yang bersangkutan telah melalui proses evaluasi internal masing-masing fakultas.

HALAMAN PENGESAHAN

1. Judul Pegabdian : ... 2. Masyarakat Sasaran : ... 3. Ketua Tim Pengabdian

a. Nama Lengkap : ... b. NIP/NIK/NIDN : ... c. Disiplin Ilmu/Bidang : ... d. Pangkat/Golongan : ... e. Jabatan Fungsional : ... f. Fakultas/Program Studi : ... g. Alamat Kantor : ... h. Telpon/Faks Kantor : ... i. Alamat Rumah : ... j. Telpon Rumah/E-mail : ... 4. Jumlah Anggota Tim : ... orang

a. Nama Anggota I/Bidang : ... b. Nama Anggota II/Bidang : ... 5. Mahasiswa yang Terlibat : ... orang

6. Lokasi Kegiatan : ... 7. Luaran yang Dihasilkan : ... 8. Jangka Waktu Pelaksanaan : ... 9. Jumlah Bantuan Diusulkan : Rp. ...

Palangka Raya, September 2012 Mengetahui :

Dekan Fakultas ..., (...) Tanda tangan dan cap

Nama jelas, NIDN

Ketua Tim, (...)

Tanda tangan Nama jelas, NIDN c. Sistematika Usul Pengabdian Kepada Masyarakat

Sistematika dan kisi-kisi muatan usul pengabdian kepada masyarakat, sebagai berikut : Bab 1. Analisis Situasi

1. Untuk Pengusaha Mikro/Jasa Layanan :

• Uraikan aspek produksi dan manajemen usaha masyarakat,

• Ungkapkan selengkap mungkin termasuk seluruh persoalan yang dihadapi masyarakat.

2. Untuk Masyarakat Calon Pengusaha : • Jelaskan potensi dan peluang usahanya,

(21)

• Uraian juga dikelompokkan menjadi aspek produksi dan manajemen usaha, • Ungkapkan seluruh persoalan eksisting sumber daya.

3. Untuk Masyarakat Umum :

• Jelaskan aspek sosial, budaya, religi, kesehatan, mutu layanan, atau kehidupan bermasyarakat,

• Ungkapkan seluruh persoalan eksisting (konflik, sertifikat tanah, kebutuhan air bersih, premanisme, buta bahasa dll).

Bab 2. Permasalahan Masyarakat

• Mengacu kepada butir Bab 1. Analisis Situasi, lakukan: 1. Untuk Pengusaha Mikro/Jasa Layanan :

• Penentuan permasalahan prioritas masyarakat, baik itu produksi maupun manajemen yang disepakati bersama

2. Untuk Kelompok Calon Wirausaha Baru :

• Penentuan permasalahan prioritas masyarakat, baik itu produksi maupun manajemen untuk berwirausaha yang disepakati bersama

3. Untuk Masyarakat Umum :

• Nyatakan persoalan prioritas masyarakat dalam aspek sosial, budaya, religi, mutu layanan, atau kehidupan bermasyarakat.

• Tuliskan secara jelas justifikasi tim pengabdian kepada masyarakat bersama masyarakat dalam menentukan persoalan prioritas yang disepakati untuk diselesaikan selama pelaksanaan program,

• Usahakan permasalahannya bersifat spesifik, konkrit dan benar-benar merupakan permasalahan prioritas masyarakat.

Bab 3. Solusi yang Ditawarkan

• Nyatakan metode pendekatan yang ditawarkan untuk menyelesaikan persoalan masyarakat tentang program yang telah disepakati bersama untuk kedua aspek utama dalam kurun waktu realisasi program (untuk mitra usaha mikro atau calon wirausaha),

• Nyatakan metode pendekatan yang ditawarkan untuk menyelesaikan persoalan sosial, budaya, religi dll. yang telah disepakati bersama (untuk mitra masyarakat non produktif secara ekonomis),

• Uraikan prosedur kerja untuk mendukung realisasi metode yang ditawarkan, • Tuliskan rencana kegiatan yang menunjukkan langkah-langkah solusi atas

persoalan pada kedua aspek utama,

• Uraikan bagaimana partisipasi mitra dalam pelaksanaan program. Bab 4. Target Luaran

• Tuliskan jenis luaran yang akan dihasilkan sesuai dengan rencana kegiatan dalam aspek produksi maupun manajemen usaha (atau dua aspek utama),

• Jika luaran berupa produk atau barang atau sertifikat dan sejenisnya, nyatakan juga spesifikasinya.

Bab 5. Kelayakan Program

• Uraikan kinerja PT/LP3M/Fakultas/Prodi dalam kegiatan pengabdian pada masyarakat secara ringkas dan contohnya, khususnya pada program yang direncanakan saat ini,

• Jelaskan jenis kepakaran yang diperlukan dalam menyelesaikan seluruh persoalan atau kebutuhan masyarakat, dan nyatakan siapa pakarnya masing-masing,

(22)

Bab 6. Pembiayaan Program

• Buatlah tabel yang menunjukkan hubungan antara kegiatan dan pembiayaan, • Kelayakan usulan biaya dirinci atas kebutuhan kegiatan, bahan habis, peralatan,

perjalanan, lain-lain pengeluaran,

Riwayat Hidup : Berisi daftar Riwayat Hidup Ketua dan Anggota (cantumkan pengalaman pengabdian pada masyarakat dan publikasi yang relevan), bubuhkan tanggal dan tanda tangan.

Lampiran : Berisi lampiran yang sengaja dilampirkan sebagai kelengkapan dan relevansi pengabdian yang diusulkan (misal : gambaran Ipteks yang akan ditransfer kepada masyarakat; peta lokasi masyarakat sasaran; contoh berita acara pelaksanaan dan kerjasama di masyarakat, dll.). 3.4. Penjelasan Tambahan

a. Kegiatan operasional/administrasi pengabdian kepada masyarakat

Setiap usul pengabdian yang akan dibiayai oleh Universitas Muhammadiyah Palangkaraya, pertama-tama harus “lulus” penilaian yang dilakukan dengan formulir penilaian usul dan penilaian biaya. Penilaian usulan dilaksanakan dengan koordinasi oleh tim penilai yang ditugaskan. Biaya pengabdian harus dirinci sehingga mencerminkan kegiatan yang dijabarkan dari metode yang direncanakan.

Kegiatan yang mungkin diperlukan dapat meliputi hal-hal berikut: a) Persiapan, meliputi langkah-langkah :

• mengurus perizinan,

• mengadakan pertemuan awal antara ketua dan anggota tim,

• menetapkan rencana jadwal kerja, menetapkan pembagian kerja di antara tim, • menetapkan desain,

• menentukan instrumen dan uji cobanya (ilmu-ilmu sosial dan humaniora) atau bahan dan peralatan (ilmu pengetahuan alam dan teknologi),

• menetapkan lokasi, dan

• menyusun format-format pengumpulan data mentah. b) Pengorganisasian dan pelaksanaan di lapangan

pengujian (untuk tujuan mempersiapkannya),

mempersiapkan dan menyediakan bahan dan peralatan, pengumpulan data,

melakukan pemantauan atas pengumpulan data menyusun dan mengisi format tabulasi agar data siap dianalisis,

menganalisis data secara keseluruhan,

menyimpulkan hasil analisis, membuat tafsiran, dan kesimpulan hasil serta membahasnya.

c) Penyusunan laporan

menyusun konsep laporan,

melakukan diskusi antar anggota tim atas konsep laporan dan konsultasi dengan rekan senior seprofesi (peer group),

menyusun konsep laporan akhir,

menyusun laporan akhir dan bahan untuk seminar, serta penyelenggaraan seminar (oleh lembaga penelitian).

d) Penggandaan dan pengiriman laporan hasil pengabdian kepada masyarakat: menggandakan laporan; dan mengirimkan laporan.

(23)

e) Artikel ilmiah

menyusun naskah artikel ilmiah,

biaya pembuatan artikel di jurnal ilmiah (kalau ada, sebutkan nama jurnal).

Perlu diingatkan kembali bahwa butir-butir kegiatan tersebut di atas hanyalah sekedar contoh, dan tidak perlu diartikan setiap butir tersebut terpisah satu sama lainnya atau harus dilaksanakan semua. Perhitungan biaya sudah sepatutnya berdasarkan kegiatan yang harus dilakukan dengan biaya sesuai dengan satuan biaya yang berlaku.

b. Keanggotaan/personalia

Berdasarkan pemikiran bahwa kegiatan ini harus merupakan pembinaan ke arah terwujudnya kemandirian, maka unsur keanggotaan/personalia betul-betul menjadi jejaring, disuksi, dan pembinaan program hingga kelak anggota juga menjadi siap sebagai ketua.

c. Beberapa patokan biaya satuan pengabdian kepada masyarakat a). Bahan dan peralatan

b). Perjalanan dalam rangka pengumpulan data

• Biaya perjalanan dengan kendaraan umum, p-p (sesuai dengan ketentuan yang berlaku)

• Transportasi lokal (sesuai dengan harga setempat)

• Lunsum termasuk konsumsi dan akomodasi (jika menginap) c). Lain-lain

• Seminar (konsumsi, biaya penyelenggaraan lainnya) • Penyusunan laporan

• Penyusunan artikel ilmiah dan biaya publikasi jurnal • Penggandaan, pengiriman

• Lainnya (agar dirinci untuk apa saja dan tidak ada biaya tidak terduga) 3.5. Evaluasi Usul Pengabdian Kepada Masyarakat

Setiap usul pengabdian akan dievaluasi menggunakan instrumen penilaian dengan kriteria dan indikator dengan bobot tertentu, seperti formulir berikut :

FORMULIR PENILAIAN USUL PROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT I. Identitas Pengabdian :

1. Judul Pengabdian : ... 2. Ketua Tim Pengabdian : ... 3. Jumlah Anggota : ... orang

4. Biaya yang disetujui : Rp. ... II. Kriteria dan Indikator :

No. Kriteria Indikator Bobot (%) Nilai Skor (B x S) Nilai Ket 1. Analisis Situasi :

(Kondisi eksisting masyarakat, Persoalan yang dihadapi masyarakat)

20 2. Permasalahan Masyarakat :

(Kecocokan permasalahan dan program serta kompetensi tim)

(24)

3. Solusi yang Ditawarkan :

(Ketepatan metode pendekatan untuk mengatasi permasalahan, Rencana kegiatan, kontribusi partisipasi masyarakat)

20

4. Target Luaran :

(Jenis luaran dan spesifikasinya sesuai kegiatan yang diusulkan)

15 5. Kelayakan Program :

(Kualifikasi Tim Pelaksana, Relevansi Skill Tim, Sinergisme Tim, Pengalaman

Kemasyarakatan, Organisasi Tim, Jadwal Kegiatan, Kelengkapan Lampiran)

10

6. Biaya Pekerjaan :

Kelayakan Usulan Biaya, Bahan Habis, Peralatan, dll.

20 Total 100

Skor : 1, 2, 4, atau 5 (1 = sangat kurang, 2 = kurang, 4 = baik, 5 = sangat baik) Nilai = Bobot x Skor; Batas penerimaan (Passing grade) = 350 tanpa skor 1. III. Rekomendasi : Diterima / Ditolak *

IV. Alasan Penolakan : point 1; 2; 3; 4; 5; 6.

... V. Saran Perbaikan : ... *) Coret yang tidak perlu

Palangka Raya, September 2012 Penilai,

( ...) Nama dan tanda tangan

3.6. Laporan Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat a. Sampul muka

Sampul Laporan Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat berwarna Biru Muda dengan format mengikuti panduan ini.

b. Halaman pengesahan

Setiap laporan hasil pengabdian kepada masyarakat harus disertai halaman pengesahan yang menunjukkan bahwa pengabdian yang bersangkutan telah melalui proses pelaksanaan dengan baik dan diketahui oleh fakultas. Format halaman pengesahan mengikuti panduan ini.

(25)

c. Sistematika Laporan Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat

Sistematika Laporan Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat mengikuti alur dan susunan seperti berikut :

SAMPUL

HALAMAN PENGESAHAN

A. LAPORAN HASIL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

BAB 1. MASYARAKAT SASARAN (jelaskan identitas, kondisi, status sosial dan persoalan masyarakat sasaran dari berbagai segi bidang ilmu pengabdian) BAB 2. LOKASI (jelaskan lokasi sasaran, jarak dari kampus, transportasi, komunikasi,

dll.).

BAB 3. IDENTITAS PELAKSANA (jelaskan tim pelaksana, gelar akademik, mahasiswa yang terlibat, gender yang muncul, termasuk apabila lintas program studi) BAB 4. AKTIVITAS (jelaskan metode pelaksanaan kegiatan apakah

Penyuluhan/Penyadaran; Pendampingan; Pendidikan; Demplot; Rancang Bangun; Pelatihan Manajemen Usaha; Pelatihan Produksi; Pelatihan Administrasi; Pengobatan; dll. (dapat memilih lebih dari satu). Begitu juga jelaskan waktu efektif pelaksanaan di lapangan).

BAB 5. EVALUASI KEGIATAN (jelaskan sejauh mana keberhasilannya atau kegagalannya)

BAB 6. BIAYA PROGRAM (jelaskan sumber biaya, bagaimana aliran diterimanya, tahapan pencairan, jumlah total persentase diterimanya dana, kondisi kemampuan dana dalam mendukung kelancaran program, dll.)

BAB 7. KONTRIBUSI MASYARAKAT SASARAN (jelaskan peran serta masyarakat di lapangan apakah aktif, pasif, dll. termasuk posisi masyarakat dalam kondisi teknis yang sudah dirancang oleh tim).

BAB 8. KEBERLANJUTAN (jelaskan alasan keberlanjutan jika ditawarkan, apakah kebutuhan tim, permintaan masyarakat, atau keputusan bersama, dll.)

BAB 9. USUL PENYEMPURNAAN PROGRAM (jelaskan yang menyangkut anggaran pembiayaan, model usulan, dll.)

BAB 10. DOKUMENTASI (jelaskan Produk/kegiatan yang dinilai bermanfaat dari berbagai perspektif, dan potret permasalahan lain yang terekam).

LAMPIRAN (termasuk instrumen, personalia tim, foto dokumentasi, rincian pembiayaan, dll.)

B. DRAF ARTIKEL ILMIAH

C. SINOPSIS PENGABDIAN LANJUTAN

Penyusunan laporan dilakukan menggunakan kertas HVS ukuran A4 (kuarto), menggunakan font standar (Times Nem Roman dengan ukuran 12 atau Arial dengan ukuran 11). Laporan Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat berupa laporan fisik dijilid sambung dan disampaikan ke LP3M sebanyak 3 eksemplar besarta soft copy dalam media CD.

(26)

Format sampul laporan :

LAPORAN HASIL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

JUDUL PENGABDIAN Oleh:

1. Nama Lengkap, Gelar (Ketua) NIDN.

2. Nama Lengkap, Gelar (Anggota) NIDN.

3. Nama Lengkap, Gelar (Anggota) NIDN.

Dibayai oleh Universitas Muhammadiyah Palangkaraya Tahun Anggaran 2012 sesuai dengan Surat Perjanjian Pelaksanaan Pengabdian Kepada Masyarakat

Nomor ... Tanggal...

NAMA PERGURUAN TINGGI NAMA FAKULTAS NAMA PROGRAM STUDI

(27)

Format sampul laporan :

HALAMAN PENGESAHAN

1. Judul Pegabdian : ... 2. Masyarakat Sasaran : ... 3. Ketua Tim Pengabdian

a. Nama Lengkap : ... b. NIP/NIK/NIDN : ... c. Disiplin Ilmu/Bidang : ... d. Pangkat/Golongan : ... e. Jabatan Fungsional : ... f. Fakultas/Program Studi : ... g. Alamat Kantor : ... h. Telpon/Faks Kantor : ... i. Alamat Rumah : ... j. Telpon Rumah/E-mail : ... 4. Jumlah Anggota Tim : ... orang

a. Nama Anggota I/Bidang : ... b. Nama Anggota II/Bidang : ... 5. Mahasiswa yang Terlibat : ... orang

6. Lokasi Kegiatan : ... 7. Waktu Pelaksanaan : ... 8. Biaya Pelaksanaan : Rp. ... Palangka Raya, Desember 2012 Mengetahui :

Dekan Fakultas ..., (...) Tanda tangan dan cap

Nama jelas, NIDN

Ketua Tim, (...)

Tanda tangan Nama jelas, NIDN

(28)

Contoh Format : Personalia Tim Pengabdian

PERSONALIA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT 1. Ketua Pengabdian a. Nama Lengkap : ... b. Jenis Kelamin : L/P c. NIP/NIDN : ... d. Disiplin ilmu : ... e. Pangkat/Golongan : ... f. Jabatan fungsional : ... g. Jabatan struktural : ... h. Fakultas/Jurusan : ... 1. Waktu pengabdian : ... jam/minggu

2. Anggota Pengabdian : ...

(rincian seperti butir 1, maks. 2 orang) 3. Tenaga Teknisi : ...

(nama dan keahlian, maks. 2 orang) 4. Pekerja Lapangan/Pencacah : ...

(nama dan keahlian, 1 orang) 5. Tenaga Administrasi : ... (nama dan keahlian, 1 orang)

Palangka Raya, ...2012 Ketua Pengabdian,

(...)

Gambar

Gambar 1.  Aliran kerja penyusunan pengabdian kepada masyarakat

Referensi

Dokumen terkait

Tidak hanya itu, perkembangan teknologi informasi dan teknologi digital telah membuat individu menjadi lebih leluasa dalam hal cara, waktu, dan kecepatan menempuh proses

Batang pohon mati baik yang masih tegak atau telah tumbang dan tergeletak di permukaan tanah merupakan komponen penting dari karbon. dan harus diukur agar diperoleh

Penyinaran dengan sinar UV juga dapat menurunkan konsentrasi larutan metilen biru melalui mekanisme reduksi gugus kromofor seperti ikatan rangkap dalam struktur heterosiklik

Program ini menampilkan pilihan laporan yang akan di cetak, ketika admin menekan tombol cetak maka program akan menampilkan laporan data anggota koperasi makmur

Antitesis Objek dalam Seni Patung, diajukan oleh Ardiansyah, NIM 0711829021, Program Studi Seni Rupa Murni, Jurusan Seni Murni, Fakultas Seni Rupa Institut Seni Indonesia

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh dari pembelian tanpa rencana pada penyesalan pasca pembelian, yang dimoderatori oleh variabel demografik yaitu

Segala puji syukur alhamdulilah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala nikmat dan hidayatnya yang telah memberikan kesehatan jasmani maupun rohani kepada

Penelitian yang dilakukan Hermawan (2012) pada 114 mahasiswa fakultas psikologi UMS yang terdiri dari 54 mahasiswa yang tinggal bersama orang tua dan 60