• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEADAAN KETENAGAKERJAAN SUMATERA BARAT AGUSTUS 2014

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KEADAAN KETENAGAKERJAAN SUMATERA BARAT AGUSTUS 2014"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

No. 66/11/13/Th XVII, 5 November 2014

K

EADAAN

K

ETENAGAKERJAAN

S

UMATERA

B

ARAT

A

GUSTUS

2014

 Jumlah angkatan kerja di Sumatera Barat pada Agustus 2014 mencapai 2,33 juta orang, naik 110 ribu orang dibandingkan dengan jumlah angkatan kerja pada Agustus 2013 sebesar 2,22 juta orang.

 Jumlah penduduk yang bekerja di Sumatera Barat pada Agustus 2014 mencapai 2,18 juta orang, naik 120 ribu orang dibandingkan dengan keadaan Agustus 2013 sebesar 2,06 juta orang.

 Jumlah pengangguran pada Agustus 2014 mengalami penurunan sebanyak 3900 orang menjadi 151,7 ribu orang dibandingkan dengan keadaan Agustus 2013 yaitu sebanyak 155,6 ribu orang.

 Jumlah pengangguran menurut jenis kelamin memperlihatkan jumlah pengangguran laki-laki turun dari 94,9 ribu orang pada Agustus 2013 menjadi 87,1 ribu orang pada Agustus 2014, sedangkan jumlah penganggur perempuan naik dari 60,6 ribu orang pada keadaan Agustus 2013 menjadi 64,5 ribu orang ada Agustus 2014.

 Tingkat pengangguran terbuka menunjukkan tingkat penurunan dari 7,02 persen pada Agustus 2013 menjadi 6,50 persen pada Agustus 2014.

 Situasi ketenagakerjaan pada bulan Agustus 2014 masih didominasi sektor pertanian dalam penyerapan tenaga kerja yang mencapai 37,6 persen dari seluruh pekerja. Meskipun demikian, angka ini sedikit mengalami penurunan sebesar 2,1 persen bila dibandingkan dengan Agustus 2013. Jumlah pekerja sektor Pertanian naik dari 817,9 ribu orang pada Agustus 2013 menjadi 818,7 ribu orang pada Agustus 2014.

 Pekerja sektor informal masih mendominasi perekonomian Sumatera Barat, pada Agustus 2014 berjumlah 1,41 juta atau 64,51 persen meningkat dibandingkan dengan keadaan Agustus 2013 (berjumlah 1,33 juta atau 64,47 persen).

 Selama periode Agustus 2013 – Agustus 2014 tingkat pengangguran terbuka (TPT) Sumatera Barat mengalami penurunan. Jika kita lihat berdasarkan kabupaten/kota dari 19 kabupaten/kota 10 Kabupaten/Kota diantaranya mengalami peningkatan TPT dan 9 kabupaten/kota mengalami penurunan.

(2)

1.

Angkatan Kerja, Penduduk yang Bekerja dan Angka Pengangguran

Keadaan ketenagakerjaan di Sumatera Barat pada Agustus tahun 2014 menunjukkan adanya kenaikan jumlah angkatan kerja dan penduduk yang bekerja serta penurunan jumlah pengangguran.

Pada bulan Agustus 2014, jumlah angkatan kerja mencapai 2,33 juta orang, naik sebanyak 110 ribu orang dibandingkan dengan keadaan Agustus 2013 (2,22 ribu orang). Jumlah angkatan kerja baik laki-laki maupun perempuan mengalami kenaikan.

Penduduk yang bekerja keadaan Agustus 2014 bertambah sebanyak 120 ribu orang dibandingkan keadaan setahun yang lalu (Agustus 2013). Jumlah penduduk laki-laki yang bekerja lebih banyak dari jumlah penduduk perempuan. Namun selama satu tahun terakhir, kenaikan jumlah penduduk perempuan yang bekerja lebih besar dibanding penduduk laki-laki yang bekerja yaitu sebanyak 7,99% kenaikan penduduk perempuan yang bekerja, berbanding 4,40% kenaikan penduduk laki-laki yang bekerja.

Jumlah pengangguran total di Sumatera Barat tahun 2014 menurun sebanyak 3900 orang jika dibandingkan dengan keadaan Agustus 2013. Kecilnya penurunan jumlah pengangguran pada periode Agustus 2013 – Agustus 2014 lebih merupakan kontribusi dari jumlah pengangguran laki-laki yang tercatat mengalami penurunan sebanyak 7800 orang. Sedangkan di sisi lain, jumlah penganggur perempuan naik sebanyak 3900 orang.

Selama periode Agustus 2013 - Agustus 2014 Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) naik sebesar 2,27 persen dari 65,19 menjadi 62,92. Dibedakan menurut jenis kelamin, TPAK laki-laki naik sebesar 1,46 persen dari 78,79 ke 80,25 sedangkan TPAK perempuan naik sebesar 3,03 persen dari 47,63 menjadi 50,65.

TABEL 1 : PENDUDUK USIA 15 TAHUN KE ATAS MENURUT KEGIATAN FEBRUARI 2013 – AGUSTUS 2014 PROVINSI SUMATERA BARAT

(ribuan)

KEGIATAN UTAMA FEBRUARI

2013 AGUSTUS 2013 FEBRUARI 2014 AGUSTUS 2014 (1) (2) (3) (4) (5)

1. Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas 2. Angkatan Kerja

a. Bekerja b. Pengangguran 3. Bukan Angkatan Kerja

4. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) 5. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) 6. Pekerja tidak penuh

a. Setengah Pengangguran b. Pekerja Paruh Waktu

3.728,7 2.455,3 2.298,4 157,0 1.273,4 65,85 6,39 840,0 365,6 474,4 3.523,2 2.216,7 2.061,1 155,6 1.306,5 62,9 7,02 895,6 247,1 648,6 3.546,0 2.502,7 2.344,5 158,2 1.043,3 70,58 6,32 787,7 217,3 570,4 3.577,2 2.332,0 2.180,3 151,7 1.245,2 65,2 6,50 804,7 256,3 548,4

(3)

TABEL 2 : PENDUDUK LAKI-LAKI USIA 15 TAHUN KE ATAS MENURUT KEGIATAN FEBRUARI 2013 - AGUSTUS 2014 PROVINSI SUMATERA BARAT

(ribuan)

KEGIATAN UTAMA FEBRUARI

2013 AGUSTUS 2013 FEBRUARI 2014 AGUSTUS 2014 (1) (2) (3) (4) (5)

1. Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas 2. Angkatan Kerja

a. Bekerja b. Pengangguran 3. Bukan Angkatan Kerja

4. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) 5. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) 6. Pekerja tidak penuh

a. Setengah Pengangguran b. Pekerja Paruh Waktu

1.802,2 1.441,8 1.357,7 84,1 360,3 80,0 5,84 408,3 197,6 210,7 1.794,3 1.362,1 1.267,2 94,9 366,7 78,8 6,97 493,6 167,4 326,2 1.739,8 1.487,3 1.400,5 86,8 252,5 85,49 5,84 377,6 141,9 235,7 1.757,1 1.410,1 1.323,0 87,1 347,0 80,25 6,18 410,7 160,1 250,7

TABEL 3 : PENDUDUK PEREMPUAN USIA 15 TAHUN KE ATAS MENURUT KEGIATAN FEBRUARI 2013 – AGUSTUS 2014 PROVINSI SUMATERA BARAT

(ribuan)

KEGIATAN UTAMA FEBRUARI

2013 AGUSTUS 2013 FEBRUARI 2014 AGUSTUS 2014 (1) (2) (3) (4) (5)

1. Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas 2. Angkatan Kerja

a. Bekerja b. Pengangguran 3. Bukan Angkatan Kerja

4. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) 5. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) 7. Pekerja tidak penuh

a. Setengah Pengangguran b. Pekerja Paruh Waktu

1.926,6 1.013,5 940,7 72,8 913,0 52,61 7,19 431,7 168,0 263,7 1.794,3 854,5 793,9 60,6 939,8 47,63 7,10 402,0 79,7 322,3 1.806,2 1.015,4 943,9 71,4 790,8 56,21 7,03 410,1 75,5 334,6 1.820,1 921,9 857,4 64,5 898,2 50,65 7,00 394,0 96,3 297,7

2. LAPANGAN PEKERJAAN UTAMA

Jumlah penduduk bekerja pada Agustus 2014 sebanyak 2.180,3 ribu orang, naik 119,2 ribu orang dibanding keadaan Agustus 2013 yaitu 2.061,1 ribu orang. Dilihat terhadap andil sektor lapangan pekerjaan utama, dari tahun 2013 ke 2014, jumlah pekerja sektor Jasa Kemasyarakatan, sektor Industri dan sektor Lainnya mengalami peningkatan. Penurunan share jumlah pekerja yang bekerja di sektor Pertanian dan Perdagangan justru mengalami penurunan.

(4)

Meskipun mengalami penurunan, sektor pertanian masih merupakan penyerap tenaga kerja terbanyak di Sumatera Barat dimana pada Agustus 2014 menyerap 818,7 ribu pekerja (37,5 persen), kemudian diikuti oleh sektor Perdagangan 22,3 persen, Jasa Kemasyarakatan 19,2 persen sedangkan sektor Lainnya dan Industri masing-masing 14 persen dan 6,7 persen.

TABEL 4 : PENDUDUK USIA 15 TAHUN KE ATAS YANG BEKERJA MENURUT LAPANGAN PEKERJAAN UTAMA FEBRUARI 2013 – AGUSTUS 2014

PROVINSI SUMATERA BARAT (ribuan)

KEGIATAN UTAMA FEBRUARI 2013 AGUSTUS 2013 FEBRUARI 2014 AGUSTUS 2014 (1) (2) (3) (4) (5) 1. PERTANIAN 2. INDUSTRI 3. PERDAGANGAN 4. JASA KEMASYARAKATAN 5. LAINNYA *) 944,6 41,1 186,0 8,1 482,4 21,0 385,7 16,8 299,6 13,0 817,9 39,7 132,3 6,4 472,8 22,9 354,4 17,2 283,7 13,8 977,3 41,7 157,0 6,7 460,6 19,7 388,3 16,6 361,3 15,4 818,7 37,6 149,5 6,9 487,1 22,3 419,0 19,2 306,1 14,0 TOTAL 2.298,4 100,0 2.061,1 100,0 2.344,5 100,0 2,180,3 100,0 Catatan : *) Pertambangan dan Penggalian, Listrik, Gas dan Air, Bangunan,

Angkutan, Keuangan, Pergudangan, Komunikasi, Usaha Persewaan dan Jasa Perusahaan.

3. STATUS PEKERJAAN UTAMA

Dari 2.180,3 ribu orang yang bekerja pada Agustus 2014, status pekerjaan utama terbanyak adalah sebagai buruh/karyawan sebesar 678,4 ribu orang (31,11 persen), diikuti berusaha sendiri dan berusaha dibantu buruh tidak tetap masing-masing sebesar 524,6 ribu orang (24,06 persen) dan 383,1 ribu orang (17,57 persen), sedangkan yang terkecil adalah pekerja bebas sebesar 216,5 ribu orang (9,93 persen).

Dari enam status pekerjaan yang terekam pada Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas), secara sederhana dapat diidentifikasi 2 kelompok utama terkait kegiatan ekonomi formal dan informal. Kegiatan formal terdiri dari mereka yang berstatus berusaha dibantu buruh tetap dan buruh/karyawan, sementara sisanya termasuk kegiatan informal. Pada Agustus 2014 terdapat 35,49 persen pekerja bergerak pada kegiatan ekonomi formal dan sisanya sebesar 64,51 persen termasuk kegiatan informal.

(5)

Perkembangan satu tahun terakhir jumlah pekerja tak dibayar dan berusaha dibantu buruh tetap memperlihatkan penurunan. Penurunan sebesar 7800 pekerja terjadi di jumlah pekerja tak dibayar dimana pada Agustus 2013 sebanyak 289,9 ribu orang menjadi 282,1 ribu orang di Agustus 2014. Sedangkan yang berusaha dibantu buruh tetap turun sebesar 600 orang, dari 96,1 ribu orang pada Agustus 2013 menjadi 95,5 ribu orang pada Agustus 2014.

TABEL 5 : PENDUDUK USIA 15 TAHUN KE ATAS YANG BEKERJA MENURUT STATUS PEKERJAAN UTAMA FEBRUARI 2013 – AGUSTUS 2014

PROVINSI SUMATERA BARAT (ribuan)

STATUS PEKERJAAN UTAMA FEBRUARI 2013 AGUSTUS 2013 FEBRUARI 2014 AGUSTUS 2014 (1) (2) (3) (4) (5) 1. berusaha sendiri 464,0 475,4 547,6 524,6 20,19 23,07 23,36 24,06

2. berusaha dibantu buruh tidak tetap 406,5 364,7 393,0 383,1

17,69 17,69 16,76 17,57

3. berusaha dibantu buruh tetap 128,95 96,1 121,9 95,5

5,61 4,66 5,20 4,38

4. buruh/karyawan 691,08 636,3 717,5 678,4

30,07 30,87 30,60 31,11

5. pekerja bebas 240,05 198,7 209,6 216,5

10,44 9,64 8,94 9,93

6. pekerja tak dibayar 367,8 289,9 354,9 282,1

16,00 14,07 15,14 12,94 TOTAL 2.298,4 100,0 2.061,1 100,0 2.344,5 100,0 2.180,3 100,0

4. PENDUDUK YANG BEKERJA MENURUT JAM KERJA

Komposisi penduduk yang bekerja menurut jam kerja perminggu mengalami perubahan dari Agustus 2013 ke Agustus 2014. Penduduk yang dianggap sebagai pekerja penuh waktu ( full time worker), yaitu penduduk yang bekerja pada kelompok 35 jam ke atas perminggu, pada Agustus 2014 mencapai 63,09 persen, naik dari 56,55 persen pada Agustus 2013. Sementara itu dalam setahun terakhir pekerja tidak penuh (jumlah jam kerja kurang dari 35 jam perminggu) turun dari 43,45 persen menjadi 36,91 persen tahun 2014.

(6)

TABEL 6 : PERSENTASE PENDUDUK USIA 15 TAHUN KE ATAS YANG BEKERJA MENURUT JUMLAH JAM KERJA PERMINGGU FEBRUARI 2013 – AGUSTUS 2014.

(persen) JUMLAH JAM KERJA FEBRUARI 2013 AGUSTUS 2013 FEBRUARI 2014 AGUSTUS 2014 (1) (2) (3) (4) (5) 1 – 7 2,58 3,02 2,35 1,88 8 – 14 5,69 8,11 4,68 5,69 15 – 24 13,97 17,96 13,87 14,35 25 – 34 14,30 14,36 12,71 14,99 1 – 34 36,55 43,45 33,60 36,91 35 + *) 63,45 56,55 66,40 63,09

*) Termasuk sementara tidak bekerja

5. PENDUDUK YANG BEKERJA MENURUT PENDIDIKAN

Tingkat pendidikan tenaga kerja hingga Agustus 2014 masih didominasi oleh penduduk bekerja berpendidikan rendah yaitu SD ke bawah sebesar 41,34 persen dan Sekolah Menengah Pertama sebesar 19,40 persen. Penduduk bekerja berpendidikan tinggi sebesar 11,82 persen mencakup 3,47 persen berpendidikan Diploma dan 8,35 persen berpendidikan Universitas.

Perbaikan kualitas pekerja belum menuju perubahan yang signifikan. Penduduk bekerja berpendidikan rendah (SMP ke bawah) dan penduduk bekerja berpendidikan tinggi (Diploma dan Universitas) hanya mengalami pergeseran komposisi sangat kecil. Pada satu tahun terakhir komposisi penduduk bekerja berpendikan rendah turun dari 61,66 persen tahun 2013 menjadi 60,74 persen tahun 2014. Sementara penduduk bekerja berpendidikan tinggi meningkat tipis dari 11,74 persen tahun 2013 menjadi 11,82 persen tahun 2014.

(7)

TABEL 7 : PENDUDUK USIA 15 TAHUN KE ATAS YANG BEKERJA MENURUT PENDIDIKAN TERTINGGI YANG DITAMATKAN FEBRUARI 2013 – AGUSTUS 2014

(persen)

TINGKAT PENDIDIKAN FEBRUARI 2013 AGUSTUS 2013 FEBRUARI 2014 AGUSTUS 2014 (1) (2) (3) (4) (5) SD Ke Bawah 42,80 42,26 41,06 41,34 Sekolah Menengah Pertama 18,11 19,40 18,81 19,40

Sekolah Menengah Atas 17,07 17,29 16,12 18,01

Sekolah Menengah

Kejuruan 10,60 9,32 10,54 9,43

Kejuruan Diploma I/II/III 3,56 3,52 3,82 3,47

Universitas 7,86 8,22 9,64 8,35

Jumlah 100,00 100,00 100,00 100,0

6. TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA MENURUT PENDIDIKAN

Jumlah pengangguran pada Agustus 2014 mencapai 150,7 ribu orang, dengan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) sebesar 6,99 persen.

Pada Agustus 2014, TPT untuk pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan menempati urutan tertinggi yaitu sebesar 12,78 persen disusul oleh Sekolah Menengah Atas sebesar 11,12 persen. Jika dibandingkan dengan Agustus 2013, TPT Sekolah Menengah Pertama kebawah mengalami penurunan, sedangkan untuk Sekolah Menengah Atas, Kejuruan, Diploma dan Universitas TPT-nya mengalami peningkatan.

TABEL 8 : TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA (TPT) PENDUDUK USIA 15 TAHUN KE ATAS YANG MENURUT PENDIDIKAN TERTINGGI YANG DITAMATKAN

FEBRUARI 2013 – AGUSTUS 2014. TINGKAT PENDIDIKAN FEBRUARI

2013 AGUSTUS 2013 FEBRUARI 2014 AGUSTUS 2014 (1) (2) (3) (4) (5) SD Ke Bawah

Sekolah Menengah Pertama Sekolah Menengah Atas Sekolah Menengah Kejuruan Diploma I/II/III Universitas 4,18 7,22 12,82 3,30 4,72 6,03 3,85 6,13 11,23 13,00 6,98 8,30 3,71 6,03 12,54 7,39 3,79 6,38 3,90 6,19 9,22 11,15 5,79 8,46 Jumlah 6,39 7,02 6,32 6,50

(8)

7. PENDUDUK YANG BEKERJA DAN PENGANGGURAN MENURUT KABUPATEN/ KOTA

Ditinjau menurut kabupaten/kota, selama periode Agustus 2013 - Agustus 2014, TPT dari 10 kabupaten/kota mengalami kenaikan dan 9 kabupaten/kota mengalami penurunan. Pada Agustus 2014 TPT di Kota Padang masih berada pada level tertinggi yakni sebesar 12,28 persen turun sebesar 1,82 persen dibandingkan kondisi Agustus 2013 yaitu 14,10 persen. Sementara itu, TPT terendah terdapat di kabupaten Kepulauan Mentawai yaitu sebesar 1,66 persen.

TABEL 10 : PENDUDUK USIA 15 TAHUN KEATAS YANG BEKERJA, PERSENTASE PENGANGGURAN DAN PARTISIPASI ANGKATAN KERJA MENURUT KABUPATEN/KOTA

AGUSTUS 2013- 2014 PROVINSI SUMATERA BARAT (ribuan)

Kabupaten/Kota

Angkatan Kerja Bekerja Pengangguran TPT Agust 2013 Agust 2014 Agust 2013 Agust 2014 Agust 2013 Agust 2014 Agust 2013 Agust 2014 (1) (2) (3) (5) (5) (7) (7) (8) (9) 1301 Kep. Mentawai 39,61 39,93 39,45 39,27 0,16 0,66 0,40 1,66 1302 Pesisir Selatan 173,10 185,77 154,00 167,98 19,10 17,80 11,03 9,58 1303 Solok 147,47 160,68 138,99 154,97 8,48 5,71 5,75 3,55 1304 Sijunjung 91,72 98,71 88,22 95,17 3,49 3,54 3,81 3,58 1305 Tanah Datar 175,70 167,91 166,99 162,37 8,71 5,54 4,96 3,30 1306 Padang Pariaman 167,16 179,16 154,87 165,12 12,30 14,04 7,36 7,84 1307 Agam 204,41 223,49 193,30 211,02 11,12 12,43 5,43 5,56 1308 Lima Puluh Koto 180,13 179,04 173,03 174,72 7,09 4,32 3,94 2,41 1309 Pasaman 127,47 137,87 125,49 133,37 1,98 4,50 1,55 3,27 1310 Solok Selatan 63,67 69,47 61,34 66,05 2,33 3,42 3,67 4,93 1311 Dharmasraya 101,95 105,32 96,62 102,23 5,33 3,10 5,23 2,94 1312 Pasaman Barat 149,34 162,20 139,66 148,95 9,68 13,25 6,49 8,17 1371 Padang 369,64 389,99 317,53 342,12 52,11 47,82 14,10 12,28 1372 Solok 27,35 28,27 25,80 26,44 1,55 1,83 5,66 6,49 1373 Sawahlunto 28,20 27,81 26,47 26,04 1,74 1,77 6,16 6,38 1374 Padang Panjang 22,68 22,00 21,08 20,18 1,59 1,82 7,03 8,29 1375 Bukit Tinggi 53,59 57,04 51,06 54,80 2,53 2,24 4,72 3,93 1376 Payakumbuh 57.92 61,32 53,77 57,42 4,15 3,90 7,16 6,36 1377 Pariaman 35,58 36,00 33,42 32,10 2,16 3,91 6,07 10,85 Sumatera Barat 2.216,69 2.331,99 2.061,11 2.180,34 155,58 151,66 7,02 6,50

(9)

Informasi lebih lanjut hubungi:

Yomin Tofri, MA

Kepala BPS Provinsi Sumatera Barat

Telepon: 0751 442158-59

Gambar

TABEL 1 : PENDUDUK USIA 15 TAHUN KE ATAS MENURUT KEGIATAN  FEBRUARI 2013 – AGUSTUS 2014 PROVINSI SUMATERA BARAT
TABEL 3 : PENDUDUK PEREMPUAN USIA 15 TAHUN KE ATAS MENURUT KEGIATAN  FEBRUARI 2013 – AGUSTUS 2014 PROVINSI SUMATERA BARAT
TABEL 4 : PENDUDUK USIA 15 TAHUN KE ATAS YANG BEKERJA MENURUT  LAPANGAN PEKERJAAN UTAMA FEBRUARI 2013 – AGUSTUS 2014
TABEL 5 : PENDUDUK USIA 15 TAHUN KE ATAS YANG BEKERJA MENURUT STATUS  PEKERJAAN UTAMA FEBRUARI 2013 – AGUSTUS 2014
+4

Referensi

Dokumen terkait

Sebelum mengikuti perlombaan, setiap peserta harus mendaftar dengan cara membeli tiket perlombaan sesuai dengan kelas yang akan diikuti.. Peserta yang telah

Hasil Uji Reliabilitas Variabel Kepuasan Kerja Karyawan Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items .895 43.. Setelah dilakukan uji reliabilitas tiap item diperoleh

Indeks kekeringan yang telah diklasifikasikan setiap tahunnya pada setiap stasiun curah hujan, dilihat di bulan apa terjadi indeks kekeringan maksimum, dimana pada tahun

Berdasarkan pengujian, didapatkan hasil bahwa Dalam jangka panjang variabel Dana Pihak Ketiga, Jumlah Uang Beredar dan Tingkat Suku Bunga berpengaruh positif dan

S ada yang sesuai dengan teori dan ada yang tidak sesuai dengan teori Nanda (2013). Diagnosa keperawatan yang muncul pada kasus dan teori : 1) Nyeri akut berhubungan dengan

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian terdahulu adalah terletak pada variabel penelitian, pada penelitian terdahulu variabel yang digunakan adalah earning per share, debt

I Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara : KP 222 TAHUN 2017 : 30 Agustus 2017 CONTOH INDIKATOR KINERJA KESELAMATAN Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan

“Price Earning Ratio (PER) adalah rasio ini diperoleh dari harga pasar saham biasa dibagi dengan laba per saham (EPS), maka semakin tinggi rasio ini akan