• Tidak ada hasil yang ditemukan

4 KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "4 KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

4 KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN

4.1 Letak Geografis

Kabupaten Seram Bagian Timur memiliki luas wilayah 20.656.894 Km2 terdiri dari luas lautan 14,877.771 Km2 dan daratan 5,779.123 Km2. Dengan luas wilayah yang sebagian besar didominasi oleh wilayah laut memiliki karakteristik tersendiri. Terdapat titik-titik pada wilayah tertentu memiliki palung-palung laut yang terbentang cukup luas. Kabupaten Seram Bagian Timur memiliki beberapa Kecamatan yaitu Kecamatan Bula, Kecamatan Pulau Gorom, Kecamatan Werinama, Kecamatan Siwalalat, Kecamatan Tutuk Tolu, Kecamatan Kilmury, Kecamatan Wakate dan Kecamatan Seram Timur yang merupakan tempat penelitian dilakukan. Lokasi penelitian di Kecamatan Seram Timur dapat dilihat pada (Gambar 5) berikut:

Gambar 5 Pulau Geser, Kecamatan Seram Timur.

Kecamatan Seram Timur memiliki luas wilayah 29,567 ha, terletak pada 130,51º BT – 132,5º BB dan 3,3º LS – 5 LSº. Batas wilayah Kecamatan Seram Timur yaitu sebelah timur berbatasan dengan Kecamatan Pulau Gorom, sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan Kilmuri dan sebelah utara berbatasan dengan Kecamatan Tutuk Tolu, serta sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Banda. Jumlah kepala keluarga Kecamatan Seram Timur yaitu 40,32 kk, dengan jumlah penduduk yang mendiami Kecamatan Seram Timur mencapai 18,160 orang terdiri dari 8,706 orang penduduk laki-laki dan 9,454 orang penduduk perempuan. Kecamatan Seram Timur memiliki Desa induk yang berjumlah 9

(2)

Desa, dan negeri administratif berjumlah 27 negeri. Tempat yang menjadi lokasi penelitian di Kecamatan Seram Timur diantaranya yaitu Desa Keffing dan Desa Kway.

4.2 Kependudukan

Desa keffing terletak di daerah pesisir Kepulauan Seram Bagian Timur, tepatnya di Kecamatan Seram Timur, yang diapit oleh dua pulau yang saling berdekatan yaitu Pulau Seram dan Pulau Geser. Dimana, batas wilayah Desa Keffing yaitu sebelah barat berbatasan dengan Desa Kellu, sebelah timur berbatasan dengan Desa Kway sedangkan sebelah utara berbatasan dengan Desa Kwaos. Jumlah penduduk tetap yang mendiami Desa Keffing hingga saat ini yaitu berjumlah 517 orang, terdiri dari 215 orang penduduk perempuan dan 302 orang penduduk laki-laki. Lokasi penelitian di Desa Keffing dapat dilihat pada (Gambar 6) berikut:

Gambar 6 Desa Keffing, Kecamatan Seram Timur

Sedangkan Desa kway terletak di daerah pesisir kepulauan seram bagian timur, tepatnya di Kecamatan Seram Timur, yang diapit oleh dua pulau yang saling berdekatan yaitu pulau Seram dan pulau Geser. Batas wilayah Desa Kway yaitu sebelah barat berbatasan dengan Desa Keffing, sebelah timur berbatasan dengan Desa Geser sedangkan sebelah utara berbatasan dengan Desa Kwaos. Jumlah penduduk di Desa Kway yaitu 473 orang, terdiri dari 248 orang laki-laki dan 225 orang perempuan. Lokasi penelitian di Desa Keffing dapat dilihat pada (Gambar 7) berikut:

(3)

Gambar 7 Desa Kway, Kecamatan Seram Timur.

Wilayah pesisir di Desa Keffing dan Desa Kway sangat strategis untuk pengembangan kegiatan perikanan karena memiliki karakteristik sumberdaya perikanan yang memiliki nilai jual yang sangat tinggi seperti Ikan karang, Teripang dan Lola sehingga memerlukan perhatian khusus dari masyarakat di sekitar wilayah pesisir Desa Keffing dan Desa Kway maupun pemerintah Kabupaten Seram Bagian Timur dalam memelihara dan menjamin kelestarian sumberdaya yang ada di wilayah pesisir sehingga dapat dimanfaatkan secara berkelanjutan, karena masyarakat Desa Keffing dan Desa Kway sangat tergantung kepada sumberdaya perikanan yang berada di wilayah pesisir untuk mencukupi kebutuhan hidup mereka. Dalam melakukan kegiatan penangkapan ikan, masyarakat di Desa Keffing dan Desa Kway menggunakan alat tangkap seperti

Gillnet, Bubu, Sero dan Purse seine yang digunakan khusus untuk menangkap ikan julung-julung (Hemirhampus far) pada saat musimnya tiba. Hasil tangkapan yang diperoleh, sebagian dijual ke pengusaha yang membeli dan sisanya diolah secara tradisional oleh masyarakat di wilayah pesisir Desa Keffing dan Desa Kway untuk dijual kepada masyarakat setempat. Mayoritas penduduk di Desa Keffing dan Desa Kway bekerja sebagai nelayan, baik nelayan tetap, nelayan sambilan utama maupun nelayan sambilan sebagian. Dengan adanya sumberdaya perikanan tersebut, masyarakat di Desa Keffing dan Desa Kway dapat memanfaatkan untuk kebutuhan sehari-hari sehingga dapat memperhankan hidup mereka sampai saat ini.

(4)

4.3 Keadaan Umum Perikanan Tangkap

4.3.1 Perkembangan Produksi dan Nilai Produksi

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Seram Bagian Timur, perkembangan produksi perikanan pada tahun 2009 yaitu sebesar 13.669 ton dan pada tahun 2010 produksi perikanan sebesar 20.395 ton, mengalami peningkatan 6.726 ton. Sedangkan nilai produksi perikanan pada tahun 2009 sebesar Rp 58.026.200.000 serta nilai produksi perikanan pada tahun 2010 sebesar Rp 152.472.435.000 dimana terjadi peningkatan sebesar Rp 94.446.235.000

Berdasarkan data Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Seram Bagian Timur tahun 2010, Potensi sumberdaya perikanan yang dimiliki yaitu sebesar 43.136,87 ton/tahun, dimana potensi perikanan budidaya sebesar 500 ton/tahun dan potensi tangkap sebesar 42,636.87 ton/tahun dengan jumlah tangkapan yang diperbolehkan yaitu 17,054.69 ton/ tahun. Potensi sumberdaya hayati perikanan dimaksud terdiri dari pelagis, demersal dan biota laut lainnya yang perlu dieksploitasi secara optimal. Dilihat dari besarnya potensi yang tersedia maka untuk tahun 2010 telah dimanfaatkan sebesar 20.395 ton. Dalam melakukan eksploitasi potensi sumberdaya perikanan, maka faktor-faktor penunjang produksi sangat berpengaruh terhadap produksi perikanan dapat dilihat pada tabel dibawah berikut antara Tahun 2009-2010.

Tabel 5 Faktor penunjang produksi perikanan

No Tahun

Faktor penunjang produksi, Produks dan Nilai produksi Armada penangkapan (jumlah) Alat tangkap (jumlah) Produksi

(jumlah) Nilai produksi 1 2009 3.998 3.405 13.669 58.026.200.000 2 2010 4.269 3.862 20.395 152.472.435.000

Produksi perikanan berdasarkan wilayah perairan di Kabupaten Seram Bagian Timur pada Tahun 2009 - 2010 dapat dilihat pada Tabel 6.

Tabel 6 Produksi perikanan berdasarkan wilayah perairan No Tahun Penangkapan laut Perairan umum Budidaya air tawar Budidaya laut Jumlah 1 2009 13.652 - - 16.83 13.669 2 2010 20.33 - - 65 20.395

(5)

4.3.2 Perkembangan Alat Penangkapan Ikan

Berdasarkan data statistik Dinas Kelautan dan Perikanan di Kabupaten Seram Bagian Timur, perkembangan alat penangkapan ikan menurut Jenis dan per kecamatan Tahun 2007 – 2010 yaitu pukat pantai berjumlah 173 unit, pukat cincin 79 unit, jaring insang hanyut 441 unit, jaring insang lingkar 311 unit, jaring insang tetap 82 unit, bagan perahu 15 unit, rawai tetap 871 unit, pancing tonda 480 unit, pancing ulur 1000 unit dan pancing cumi 77 unit. Lebih spesifik tentang perkembangan alat penangkapan ikan di Kecamatan Seram Timur, Kabupaten Seram Bagian Timur, Provinsi Maluku dapat dilihat pada lampiran 4, halaman 95.

4.3.3 Perkembangan Armada Penangkapan Ikan

Jumlah armada penangkapan di Kabupaten Seram Bagian Timur berdasarkan data Dinas Kelautan dan Perikanan pada tahun 2009 sebesar 3.998 buah/unit, sedangkan pada tahun 2010 mengalami peningkatan sebesar 4.269 buah/unit. Sedangkan jumlah armada penangkapan ikan berdasarkan jenis yaitu perahu tanpa motor dan motor tempel di Kabupaten Seram Bagian Timur sampai Tahun 2010. Perahu tanpa motor (kecil 574 unit, sedang 178 unit, besar 65 unit dan jukung 2395 unit), sedangkan motor tempel (yamaha 196 unit dan katinting 793 unit). Untuk mengetahui lebih spesifik tentang perkembangan armada penangkapan ikan di Kabupaten Seram Bagian Timur dapat dilihat pada lampiran 3, halaman 94.

4.3.4 Perkembangan Rumah Tangga Perikanan (RTP)

Rumah tangga perikanan (RTP) berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Seram Bagian Timur pada tahun 2009 tercatat sebanyak 8.094 orang mengalami kenaikan pada tahun 2010 sebanyak 8.678 orang. Kenaikan ini terjadi pada sektor penangkapan sebesar 6.678 orang dan sektor budidaya laut sebesar 48.17 0rang. Jumlah rumah tangga perikanan diklasifikasikan menjadi rumah tangga perikanan tangkap berjumlah 5191 orang, budidaya laut 346 orang, sedangkan rumah tangga perikanan tambak dan kolam belum ada. Untuk lebih spesifik tentang perkembangan rumah tangga perikanan di Kabupaten Seram Bagian Timur dapat dilihat pada lampiran 2, halaman 94.

Gambar

Gambar 6 Desa Keffing, Kecamatan Seram Timur
Gambar 7 Desa Kway, Kecamatan Seram Timur.

Referensi

Dokumen terkait

”Pola Aktivitas Keagamaan di Kalangan Mahasiswa PTUN di Era Pasca Reformasi.” ( Hasil penelitian tidak diterbitkan ).. Jakarta:

Nyeri akut berhubungan dengan trauma atau distensi jaringan, definisi : pengalaman sensori dan emosional yang tidak menyenangkan yang muncul akibat kerusakan

Pada penelitian ini metode pemberian relaksasi autogenic dan music therapy diberikan lima menit sebelum insersi sampai dengan lima menit setelah insersi vaskuler

Penguatan Tata Kelola Perguruan Tinggi 18/02/2008 18/02/2010 Memudahkan pengawasan keuangan dan pengawasan serta pengelolaaan tata kelola perguruan tinggi 2

[r]

Terbukti bahwa dengan menggunakan teori SOR yaitu apabila stimulus yang didalam penelitian ini berupa tayangan animasi nonverbal diberikan kepada anak – anak yang disini

[r]

Pada penelitian ini, permasalahan PDPTW dalam menentukan sejumlah rute kendaraan memenuhi kondisi sebagai berikut, (1) terdapat satu depot dan sejumlah kendaraan yang