P U T U S A N Nomor : 24/Pid/2013/PT.Bdg.
“DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA.”
PENGADILAN TINGGI BANDUNG, yang memeriksa dan mengadili perkara Pidana dalam tingkat banding telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara terdakwa :
I. Nama lengkap : Drs. HENDRA SUPARDI Als. HENDRA BIN SUPARDI ;
Tempat lahir : Banyumas ;
Umur/Tgl lahir : 58 tahun/ 01 Pebruari 1954 ; Jenis kelamin : Laki-laki ;
Kebangsaan : Indonesia ;
Tempat tinggal : Kampung Mede Rt.06/ 02 Kelurahan Bekasi Jaya, Kecamatan Bekasi Timur Kota Bekasi ;
A g a m a : Islam ; Pekerjaan : Wiraswasta ;
II. Nama : DADI ARKADI Bin KARTAMIHARJA ;
Tempat lahir : Bandung ; Umur/Tanggal lahir : Laki-laki ; Kebangsaan : Indonesia ;
Tempat Tinggal : Kp. Mede Rt. 06 / 02 Kelurahan Bekasi Jaya, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi ;
Agama : Islam ;
Para Terdakwa telah ditahan berdasarkan Surat perintah / Penetapan Penahanan dari :
- Penyidik sejak tangal 12 Juni 2012 sampai dengan tanggal 01 Juli 2012 ;
- Perpanjangan penahanan Penuntut Umum sejak tanggal 02 Juli 2012 sampai dengan tanggal 10 Agustus 2012 ;
- Perpanjangan penahanan Wakil Ketua Pengadilan Negeri Bekasi sejak tanggal 11 Agustus 2012 sampai dengan tanggal 09 September 2012 ;
- Jaksa Penuntut Umum sejak tanggal 06 September 2012 sampai dengan tanggal 25 September 2012 ;
- Hakim Pengadilan Negeri Bekasi sejak tanggal 13 September 2012 sampai dengan tanggal 12 Oktober 2012 ;
- Perpanjangan Penahanan Wakil Ketua Pengadilan Negeri Bekasi sejak tanggal 13 Oktober 2012 sampai dengan tanggal 11 Desember 2012 ;
- Penahanan oleh Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Bandung sejak tanggal 10 Desember 2012 sampai dengan tanggal 08 Januari 2013 ;
- Perpanjangan penahan oleh Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Bandung sejak 09 Januari 2013 sampai dengan tanggal 09 Maret 2013 ;
PENGADILAN TINGGI tersebut ;
Telah membaca surat-surat pemeriksaan mengenai perkara tersebut serta salinan putusan Pengadilan Negeri Bekasi tanggal 03 Desember 2012 Nomor: 1254/ PID.B/2012/PN.BKS. yang amarnya berbunyi sebagai berikut :
1. Menyatakan terdakwa I. Drs. HENDRA SUPARDI Als. HENDRA BIN SUPARDI terdakwa II. DADI ARKADI BIN KARTAMIHARJA tersebut diatas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “Bersama-sama Meniru mata uang kertas dengan maksud untuk mengedarkan atau menyuruh mengedarkan mata uang itu seperti yang asli dan tidak ditiru” ;
2. Menjatuhkan pidana oleh karena itu kepada para terdakwa dengan pidana penjara masing-masing :
Terdakwa I. Drs. HENDRA SUPARDI Als. HENDRA BIN SUPARDI selama 3 (tiga) tahun dan 8 (delapan) bulan ;
Terdakwa II. DADI ARKADI BIN KARTAMIHARJA selama 3 (tiga) tahun dan 4 (empat) bulan ;
3. Menetapkan lamanya masa penahanan yang telah dijalani para Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang telah dijatuhkan kepada mereka ;
4. Memerintahkan agar para Terdakwa tetap berada dalam tahanan ; 5. Menetapakn agar barang bukti berupa :
- 900 (sembilan ratus) lembar uang kertas palsu pecahan 50.000,- dengan nilai nominal Rp. 45.000.000,- (empat puluh lima juta rupiah) ;
- Alat-alat untuk membuat/mencetak uang kertas palsu berupa : • Copy Sekeper/Printer merk HP Sekren 3 unit ukuran 30 x 20 ; • Karter 2 buah ’
• Tinta ;
• Penggaris 2 buah ;
• Majun (lap) gunting obeng ; • Lakban ;
• Tinta hitam, • Isi karter ; • Serutan sablon ; • Meja sablon ;
• Isolatif warna ungu ;
• M3 1 botol lampu meja warna hitam ; • Kerta A 44 beberapa lembar ;
• 1000 lembar uang kertas palsu pecahan Rp. 100.000,- senilai Rp. 100.000.000,- • 400 lembar uang kertas palsu pecahan Rp. 50.000,- dengan nilai nominal Rp.
4.800.000,- ;
Dipergunakan dalam perkara terdakwa Fredi Lim dan Jufry Weal Bin Muhamad Wael ;
6. Membebankan dalam perkara Terdakwa membayar biaya perkara masing-masing sebesar Rp. 1.000,- (seribu rupiah) ;
Menimbang, bahwa Para Terdakwa oleh Jaksa Penuntut Umum telah didakwa sebagai berikut :
Dakwaan :
--- Bahwa mereka terdakwa I. Drs. Hendra Supardi alias Hendra bin Supardi dan terdakwa II Dadi Arkadi bin Kartamiharja, pada hari Senin tanggal 11 Juni 2012 sekitar jam 15.00 wib ataupun pada waktu lain dalam tahun 2012, bertempat di depan Pom Bensin Jl. Raya Narogong Kelurahan Sepanjang Jaya Kecamatan Rawalumbu Kota Bekasi, ataupun tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Bekasi, secara bersama sama baik sebagai yang melakukan, yang
menyuruh melakukan, atau yang turut serta melakukan perbuatan meniru atau memalsu mata uang atau uang kertas yang dikeluarkan oleh Negara atau Bank ,
dengan maksud untuk mengedarkan atau menyuruh mengedarkan, yang dilakukan dengan cara sebagai berikut :
- Bahwa ketika petugas Polresta Bekasi Kota bernama Saut pandapotan, SH. Dan Pandy Manurung pada hari senin tanggal 11 Juni 2012 sekitar jam 15.00 wib didepan Pom Bensin Jl. Raya Narogong Kel. Sepanjang Jaya , Kec. Rawa lumbu Kota Bekasi menangkap Tawin bin Rasmono (dalam penuntutan terpisah) karena menyimpan 1000 (seribu) lembar uang kertas palsu pecahan Rp. 100.000,- (seratus ribu rupiah) dengan nilai nominal Rp. 100.000.000,- (seratus juta rupiah) dan 400 ( empat ratus ) lembar uang kerta palsu pecahan Rp. 50.000,- ( Lima Puluh ribu rupiah ) dengan nilai nominal Rp. 20.000.000,- ( Dua puluh juta rupiah ) dengan maksud untuk diedarkan kepada Muhtar ( yang belum tertangkap ) seharga Rp. 20.000.000,- ( Dua puluh juta rupiah ) uang kertas asli, lalu petugas Polresta Bekasi Kota menginterogasi Tawin bin Rasmono dimana Tawin bin Rasmono mengakui mendapatkan uang kertas palsu dengan nilai nominal Rp. 120.000.000,- ( Seratus dua puluh juta rupiah ) tersebut dari pembuat/pencetak uang kertas palsu yaitu terdakwa I Drs. Hendra Supardi als Hendra bin Supardi , dimana apabila uang kertas palsu tersebut laku dijual Tawin bin Rasmono, maka terdakwa I memberikan komisi sepuluh persen kepada Tawin bin Rasmono ; - Bahwa atas keterangan dan pengakuan Tawin bin Rasmono kepada petugas
Polresta Bekasi Kota, maka atas petunjuk Tawin bin Rasmono, petugas Polresta Bekasi Kota menangkap mereka terdakwa dan melakukan penggeledahan rumah kontrakan mereka terdakwa dimana ditemukan 900 ( sembilan ratus ) lembar uang kertas palsu pecahan Rp. 50.000,- (lima puluh ribu rupiah) dengan nilai nominal Rp. 45.000.000,- (empat puluh lima juta rupiah ) dan alat-alat untuk
membuat/ mencetak uang kertas palsu berupa Copy Scanner/ Printer merk HP, Screen 3 unit ukuran 30 x 20 , kater 2 buah, tinta , penggaris 2 buah, majun (lap), gunting, obeng, lakban, tinta hitam, isi kater, serutan sablon, meja sablon, isolatif warna ungu, M 3 1 botol lampu meja warna hitam, kertas A4 beberapa lembar, sedangkan para terdakwa telah menjual uang kertas palsu sebanyak 2000 (dua ribu) lembar pecahan Rp. 50.000,-(lima puluh ribu rupiah) dengan nilai nominal Rp. 10.000.000,- ( sepuluh juta rupiah ) seharga Rp. 1.500.000,- ( satu juta lima ratus ribu rupiah ) uang kertas asli kepada Jufri Wael bin Muhammad Wael atas suruhan Fredy Lim ( keduanya dalam penuntutan terpisah ) ;
- Bahwa mereka terdakwa membuat/ mencetak uang kertas palsu pecahan Rp. 100.000,-(seratus ribu rupiah) dan pecahan Rp. 50.000,-(lima puluh ribu rupiah) mempergunakan alat – alat tersebut diatas dengan cara terlebih dahulu mencetak uang kertas palsu pecahan Rp. 100.000,- dan pecahan Rp. 50.000,- menggunakan Printer, lalu terdakwa I memotong kertas menggunakan kater sesuai dengan ukuran uang , kemudian membuat bayang orang didalam uang kertas palsu dengan mempergunakan alat Screen dan membuat benang pengaman uang kertas palsu pecahan Rp. 100.000,- dan pecahan Rp. 50.000,-selanjutnya dikeringkan serta ditata sesuai pecahan nominal yang dibuat yaitu satu lak pecahan Rp. 100.000,- sebesar 10.000.000,- dan satu lak pecahan Rp. 50.000,-selanjutnya dikeringkan serta ditata sesuai pecahan nominal yang dibuat yaitu satu lak pecahan Rp. 100.000,-, sedangkan terdakwa II bertugas menggaris-garis pengaman uang kertas palsu pecahan Rp. 100.000,- dan menempelkan pita warna merah tua pada uang kertas palsu pecahan Rp. 50.000,- dimana dana untuk
membeli alat – alat untuk membuat / mencetak uang kertas palsu tersebut sebesar Rp. 8.000.000,- ( delapan juta rupiah ) berasal dari terdakwa II ;
- Bahwa berdasarkan Pusat Analisa dan Informasi Uang Palsu Bank Indonesia No. 14/ 26/ DPU/ GKPU/ Div-3/ Lab, tanggal 29 Juni 2012 perihal Analisa Laboratorium 4 (empat) lembar uang kertas palsu pecahan Rp. 100.000,- dan 2 (dua) lembar uang kertas palsu pecahan Rp. 50.000,- dari jumlah seluruhnya uang kertas palsu sebesar Rp. 169.800.000,- ( Seratus enam puluh sembilan juta delapan ratus ribu rupiah ) menyimpulkan pecahan Rp. 100.000,- TE 2004 Nomor Seri : BHH035859 dan TGS573151, pecahan Rp. 100.000,- TE 2004 desain baru Nomor seri : XOK103641 dan XOP103335, Pecahan Rp. 50.000,- TE 2005 desain baru Nomor Seri : LOR4231119 dan QOV605786 dari hasil pemeriksaan laboratoris terhadap uang pecahan Rp. 100.000,- TE 2004 dengan nomor seri tersebut, uang pecahan Rp. 100.000,- TE 2004 dengan nomor seri tersebut dan uang pecahan Rp. 50.000,- TE 2005 desain baru dengan nomor seri tersebut, disimpulkan bahwa uang PALSU ;
--- Perbuatan mereka terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 244 KUHP jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP ;
Menimbang, bahwa Jaksa Penuntut Umum telah menuntut supaya Hakim Pengadilan Negeri Bekasi yang memeriksa dan mengadili perkara ini memutuskan :
1. Menyatakan terdakwa I. Drs. HENDRA SUPANDI Als. HENDRA BIN SUPARDI terdakwa II. DADI ARKADI BIN KARTAMIHARJA bersalah melakukan tindak pidana bersama-sama baik sebagai yang melakukan, yang menyuruh melakukan atau turut serta melakukan perbuatan meniru atau memalsu mata uang kertas yang dikeluarkan oleh Negara atau Bank dengan maksud untuk
mengedarkan atau menyuruh mengedarkan, sebagaimana diatur dalam pasal 244 KUHP jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP ;
2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa I. Drs. HENDRA SUPARDI Als. HENDRA dan terdakwa II. DADI ARKADI BIN KARTAMIHARJA dengan pidana penjara masing-masing selama 5 (lima) tahun dikurangi masa tahanan dan memerintahkan agar para terdakwa tetap ditahan ;
3. Menyatakan barang bukti berupa :
900 (sembilan ratus) lembar uang kertas palsu pecahan Rp. 50.000,- dengan nilai nominal Rp. 45.000.000,- dan alat-alat untuk membuat /mencetak uang kertas palsu berupa Copy Sekeper/Printer merk HP Sekren 3 unit ukuran 30 x 20, Karter 2 buah, tinta, penggaris 2 buah, majun (lap), gunting obeng, lakban, tinta hitam, isi karter, serutan sablon, meja sablon, isolatif warna ungu, M3 1 botol, lampu meja warna hitam, kertas A 44 beberapa lembar, 1000 lembar uang kertas palsu pecahan Rp. 10.000,- senilai Rp. 100.000.000,-, 400 lembar uang kertas palsu pecahan Rp. 50.000,- senilai Rp. 20.000.000,-, 96 lembar uang kertas palsu pecahan Rp. 50.000,- dengan nilai nominal Rp. 4.800.000,- dipergunakan dalam perkara terdakwa Fredy Lim dan Jufry Weal Bin Muhamad Weal ;
4. Menetapkan supaya terdakwa dibebani biaya perkara masing-masing sebesar Rp. 1000,- (seribu rupiah) ;
Menimbang, bahwa atas putusan tersebut Para Terdakwa pada tanggal 11 Desember 2012 telah mengajukan permintaan untuk pemeriksaan dalam Tingkat Banding terhadap putusan Pengadilan Negeri Bekasi tanggal 03 DESEMBER 2012 Nomor: 1254/ PID.B/ 2012/ PN.BKS., permintaan banding mana telah di beritahukan kepada Jaksa Penuntut Umum pada tanggal 18 Desember 2012, dengan seksama ;
Menimbang, bahwa dalam perkara ini Para Terdakwa tidak mengajukan memori Banding ;
Menimbang, bahwa berdasarkan masing-masing surat resmi dari Wakil Panitera Pengadilan Negeri Bekasi, tanggal 07 Januari 2013, Nomor: W11.U5/ 63/
HN.05.03/ I/ 2013, perihal : Mempelajari Berkas Perkara, Terhadap Jaksa Penuntut Umum dan Para Terdakwa telah diberi kesempatan untuk mempelajari berkas perkara (inzage) sebelum perkara tersebut dikirim ke Pengadilan Tinggi Bandung selama 7 (tujuh) hari kerja terhitung mulai tanggal 07 Januari 2013 sampai dengan tanggal 15 Januari 2013 ;
Menimbang, bahwa permintaan banding dari Para Terdakwa tersebut ternyata diajukan masih dalam tenggang waktu dan menurut cara serta syarat yang ditentukan oleh Undang-Undang, maka permohonan banding tersebut dapat diterima ;
Menimbang, bahwa setelah Pengadilan Tinggi setelah meneliti dan mempelajari secara seksama berkas perkara dan salinan resmi putusan Pengadilan Negeri Bekasi tanggal 03 DESEMBER 2012 Nomor: 1254/ PID.B/ 2012/ PN. BKS., ternyata Majelis Hakim tingkat terdakwa sudah tepat dan benar, sehingga para terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan perbuatan pidana sebagaimana didakwakan oleh Penuntut Umum dalam dakwaan tunggal, melanggar pasal 244 KUHP Jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP ;
Menimbang, bahwa oleh karena itu Pengadilan Tinggi sependapat dengan pertimbangan hukum Majelis hakim tingkat pertama dan pertimbangan-pertimbangan tersebut diambil alih dijadikan sebagai pertimbangan Pengadilan Tinggi sendiri dalam memutus perkara ini ditingkat banding ;
Menimbang, bahwa mengenai lamanya pidana yang dijatuhkan oleh Majelis hakim tingkat pertama, Pengadilan Tinggi setelah mencermati hal – hal yang memberatkan dan yang meringankan pidana serta peranan terdakwa dalam perbuatan pidana yang dilakukan, berpendapat bahwa pidana yang dijatuhkan dalam putusan
Majelis Hakim tingkat pertama sudah setimpal dengan kesalahan terdakwa dan relatif sepadan dengan akibat dari perbuatan pidana yang dilakukan ;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan – pertimbangan tersebut diatas, maka putusan Pengadilan Negeri Bekasi tanggal 03 DESEMBER 2012 Nomor: 1254/ PID.B/ 2012/ PN.BKS., yang dimintakan banding dapat dipertahankan dan dikuatkan;
Menimbang, bahwa oleh karena baik dalam tingkat pertama maupun dalam tingkat banding Para Terdakwa tetap dinyatakan bersalah dan dijatuhi pidana, maka sesuai dengan ketentuan pasal 222 ayat 1 KUHAP maka kepadanya harus dibebani pula untuk membayar biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan ;
Memperhatikan ketentuan Pasal 244 KUHP Jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP Jo Pasal 193 ayat (1) KUHAP serta peraturan-peraturan lainnya yang berkenaan dengan perkara ini :
M E N G A D I L I
1. Menerima permintaan banding dari Para Terdakwa tersebutr ;
2. Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Bekasi tanggal 03 Desember 2012 Nomor: 1254/ PID.B/ 2012/ PN.BKS., yang dimintakan banding tersebut ;
3. Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa-Terdakwa dalam kedua tingkat peradilan, yang di tingkat anding masing-masing sebesar Rp. 2.500,- (dua ribu lima ratus rupiah).
DEMIKIANLAH, diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis hakim Pengadilan Tinggi Bandung, pada hari ini : JUM’AT tanggal 22 Pebruari 2013, oleh kami : H. NUZUARDI, SH.MH., Hakim Tinggi pada Pengadilan Tinggi Bandung, selaku Hakim Ketua Majelis, dengan Ny. ASMAINI ADLIS, SH. Dan H. SJOFIAN MOCHAMMAD, SH., masing – masing sebagai Hakim Anggota, berdasarkan Surat Penetapan Plt. Ketua Pengadilan Tinggi Bandung tanggal 31 Januari 2013, Nomor :
24/ Pen/ Pid/ 2013 PT.Bdg., putusan mana diucapkan pada hari itu juga dalam persidangan yang dinyatakan terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua Majelis dengan didampingi Hakim-hakim Anggota serta dihadiri oleh HJ. NENDEN KHAERANI, SH, Panitera Pengganti, tetapi tanpa hadirnya Jaksa Penuntut Umum dan Para Terdakwa.
HAKIM ANGGOTA, HAKIM KETUA,
Ttd. Ttd.
Ny. ASMAINI ADLIS, SH. H. NUZUARDI, SH.MH.
Ttd.
H. SJOFIAN MOCHAMMAD, SH
PANITERA PENGGANTI, Ttd.
