• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGHIMPUNAN DANA DAN JASA DALAM PERBANKAN ISLAM 2013

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "PENGHIMPUNAN DANA DAN JASA DALAM PERBANKAN ISLAM 2013"

Copied!
56
0
0

Teks penuh

(1)

PENGHIMPUNAN

PENGHIMPUNAN

DANA DAN

DANA DAN

PELAYANAN JASA

PELAYANAN JASA

DALAM PERBANKAN

DALAM PERBANKAN

ISLAM

ISLAM

WIRDYANINGSIH

HUKUM EKONOMI

(2)

PENGHIMPUNAN

PENGHIMPUNAN

DANA DALAM

DANA DALAM

PERBANKAN ISLAM

(3)

Konsep & Sistem

Perbankan

Konsep & Sistem

Perbankan

Fungsi Bank adalah menghimpun dana dari

masyarakat dan menyalurkan kembali dana tersebut kepada masyarakat lain yang memerlukan

Masyarakat Pemilik Dana

Masyarakat Pengguna Dana

Proses

Penghimpunan Dana

(4)

Konsep & Sistem

Bank Konvensional

Konsep & Sistem

Bank Konvensional

Masyarakat Pemilik Dana

Masyarakat Pengguna Dana

Proses

Penghimpunan Dana

Proses Penyaluran Dana

(5)

Konsep & Sistem

Perbankan Syariah

Konsep & Sistem

Perbankan Syariah

Masyarakat Pemilik Dana Masyarakat Pengguna Dana Proses

Penghimpunan Dana Penyaluran DanaProses

Konsep Penghimpunan Dana : 1. Al Wadiah

2. Mudharabah

Konsep Penyaluran Dana : 1. Bagi Hasil (Mudharabah &

Musyarakah) 2. Jual Beli (Murabahah, Istishna &

Salam) 3. Ujroh (Ijarah & Ijarah Muntahiah

Bitamlik)

BAGI HASIL

(6)

FUNGSI BANK SYARIAH

MANAGER INVESTASI

Penghimpunan dana :

Prinsip wadiah

Prinsip mudharabah

INVESTOR Penyaluran danaPrinsip jual beli (murabahah, salam, istishna dsb)

Prinsip bagi hasil (mudharabah, musyarakah)

JASA LAYANAN Produk jasa Wakalah, Kafalah, Sharf, Qardh

Hawalah, Rahn dsb

SOSIAL Dana kebajikanPenghimpunan dan penyaluran Qardhul Hasan

Penghimpunan dan penyaluran ZIS

T A M W IL M A A L

(7)

Produk dan jasa Bank

Syariah

Penghimpunan Penyaluran Jasa

keuangan Prinsip wadiah  Giro  Tabungan Prinsip mudharabah  Deposito  Tabungan

Prinsip jual beli

 Murabahah  Istishna  Salam

Prinsip bagi hasil

 Mudharabah  Musyarakah  Wakalah  Kafalah  Hiwalah  Rahn  Qardh  Sharf Ujroh • Ijarah

(8)

KEGIATAN USAHA

BANK SYARIAH

0

Penghimpunan dana

0

Penyaluran pembiayaan

0

Kegiatan usaha lainnya

(9)

PRINSIP SYARIAH

0Dalam melaksanakan kegiatan

penghimpunan dana, penyaluran dana, dan pelayanan jasa, Bank wajib memenuhi

Prinsip Syariah

(Ps. 2 ayat (2) PBI No. 10/16/PBI/2008 ttg Perubahan Atas PBI No.9/19/PBI/2007 ttg Pelaksanaan Prinsip Syariah dalam

Kegiatan Penghimpunan Dana dan

(10)

Cont’d

0

Prinsip Syariah

adalah prinsip

hukum Islam dalam kegiatan

perbankan berdasarkan

fatwa

yang

dikeluarkan oleh lembaga yang

memiliki kewenangan dalam

(11)

Cont’d

0Prinsip Syariah  memenuhi ketentuan pokok hukum Islam antara lain prinsip

keadilan dan keseimbangan (‘adl wa tawazun),

kemaslahatan (maslahah), dan universalisme

(alamiyah) serta tidak mengandung gharar, maysir, riba, zalim, dan objek haram

(12)

Penghimpunan Dana

KEGIA

TAN

BUS

UUS

BPRS

SIMPAN

AN Tabungan & Giro dengan akad wadi’ah Tabungan & Giro dengan akad wadi’ah Tabungan dengan akad wadi’ah INVESTA

(13)

PENGERTIAN

SIMPANAN

0

Simpanan adalah dana yang

dipercayakan oleh Nasabah kepada

Bank Syariah dan/atau UUS

(14)

PENGERTIAN

TABUNGAN

0

Tabungan adalah simpanan berdasarkan

akad

wadi’ah

atau Investasi dana

berdasarkan akad

mudharabah

atau akad

lain yang tidak bertentangan dengan

Prinsip Syariah yang penarikannya hanya

dapat dilakukan menurut syarat dan

(15)

PENGERTIAN GIRO

0

Giro adalah simpanan bedasarkan

akad

wadi’ah

atau akad lain yang

tidak bertentangan dengan Prinsip

Syariah yang penarikannya dapat

dilakukan setiap saat dengan

menggunakan cek, bilyet giro, sarana

perintah pembayaran lainnya, atau

(16)

PENGERTIAN

INVESTASI

0

Investasi adalah dana yang

dipercayakan oleh Nasabah kepada

Bank Syariah dan/atau UUS

berdasarkan akad

mudharabah

atau

akad lain yang tidak bertentangan

dengan Prinsip Syariah dalam bentuk

Deposito, Tabungan, atau bentuk

(17)

PENGERTIAN

DEPOSITO

0

Deposito adalah investasi dana

berdasarkan akad

mudharabah

atau

akad lain yang tidak bertentangan

dengan Prinsip Syariah yang

(18)

WADI’AH

(19)

PENGERTIAN

WADI’AH

0Wadi’ah adalah penitipan dana atau barang dari

pemilik dana atau barang pada penyimpan dana atau barang dengan kewajiban pihak yang

menerima titipan untuk mengembalikan dana atau barang titipan sewaktu-waktu

Wadi’ah adalah penitipan dana antara pihak

pemilik dana dengan pihak penerima titipan yang dipercaya untuk menjaga dana tersebut (KHES Psl 20 angka 17)

Akad Wadi’ah adalah Akad penitipan barang atau

(20)

JENIS

WADI’AH

0

Wadi’ah yad amanah

0Penitipan barang/uang di mana pihak

penerima titipan (mustawda’) tidak

diperkenankan menggunakan barang/uang yang dititipkan dan tidak bertanggung jawab atas kerusakan atau kehilangan barang/uang yang bukan diakibatkan perbuatan atau

kelalaian mustawda’

0

Wadi’ah yad dhamanah

0Penitipan barang/uang di mana pihak

(21)

SYARAT MINIMUM DALAM

TABUNGAN/GIRO BERDASARKAN

AKAD WADI’AH

(Ps. 3 PBI No.7/46/PBI/2005)

a. Bank bertindak sebagai penerima dana titipan dan nasabah bertindak sebagai pemilik dana titipan

b. Dana titipan disetor penuh kepada Bank dan dinyatakan dalam jumlah nominal

c. Dana titipan dapat diambil setiap saat

d. Tidak diperbolehkan menjanjikan

pemberian imbalan atau bonus kepada nasabah

(22)

(23)

PENGERTIAN

MUDHARABAH

0 Mudharabah adalah penanaman dana dari pemilik dana (shahibul maal) kepada pengelola dana (mudharib) untuk melakukan kegiatan usaha tertentu, dengan

menggunakan metode bagi untung (profit sharing) atau metode bagi pendapatan (net revenue sharing) antara kedua belah pihak berdasarkan nisbah yang telah

disepakati sebelumnya

• Mudharabah adalah kerjasama antara pemilik dana atau penanam modal dengan pengelola modal untuk

melakukan usaha tertentu dengan pembagian keuntungan berdasarkan nisbah (KHES Psl 20 angka 4)

• Akad mudharabah adalah Akad kerja sama antara pihak pertama (malik, shahibul mal, atau Nasabah) sebagai

(24)

JENIS

MUDHARABAH

0Mudharabah Mutlaqah

0 Mudharib diberi kebebasan untuk mengelola

modal dengan usaha apa saja, yang tidak boleh bertentangan dengan syariah, yang dapat memberikan keuntungan dan tidak dibatasi pada daerah tertentu

0Mudharabah Muqayyadah

0 Pengelolaan modal dibatasi syarat-syarat yang telah ditentukan oleh shahibul mal

(25)

SYARAT MINIMUM GIRO

BERDASARKAN AKAD

MUDHARABAH

(Ps. 4

PBI No.7/46/PBI/2005

)

a. Nasabah bertindak sebagai pemilik dana

(

shahibul maal

) dan Bank bertindak sebagai

pengelola dana (

mudharib

)

b. Bank dapat melakukan berbagai macam

usaha yang tidak bertentangan dengan

Prinsip Syariah dan mengembangkannya, termasuk di dalamnya melakukan Akad Mudharabah dengan pihak lain

c. Modal harus dalam bentuk tunai dan bukan piutang, serta dinyatakan jumlah nominalnya

d. Nasabah wajib memelihara saldo giro

(26)

Cont’d

d.

Pembagian keuntungan harus dinyatakan

dalam bentuk nisbah dan dituangkan

dalam Akad pembukaan rekening

e.

Pemberian keuntungan untuk nasabah

didasarkan pada saldo terendah setiap

akhir bulan laporan

g.

Bank menutup biaya operasional giro

dengan menggunakan nisbah keuntungan

yang menjadi haknya

h.

Bank tidak diperkenankan mengurangi

nisbah keuntungan nasabah tanpa

(27)

SYARAT MINIMUM TABUNGAN/

DEPOSITO BERDASARKAN AKAD

MUDHARABAH

(Ps. 5 PBI No.7/46/PBI/2005)

a.

Bank bertindak sebagai pengelola dana dan

nasabah bertindak sebagai pemilik dana

b.

Dana disetor penuh kepada Bank dan

dinyatakan dalam jumlah nominal

c.

Pembagian keuntungan dari pengelolaan

dana investasi dinyatakan dalam bentuk

nisbah

d.

Pada akad tabungan berdasarkan

mudharabah, nasabah wajib

(28)

Cont’d

e.

Nasabah tidak diperbolehkan menarik

dana di luar kesepakatan

f.

Bank sebagai mudharib menutup biaya

operasional tabungan atau deposito

dengan menggunakan nisbah

keuntungan yang menjadi haknya

g.

Bank tidak diperbolehkan mengurangi

bagian keuntungan nasabah tanpa

persetujuan nasabah yang

bersangkutan

h.

Bank tidak menjamin dana nasabah,

kecuali diatur berbeda dalam

(29)

LEMBAGA PENJAMIN

SIMPANAN

0

Diatur dalam PP No. 39/2005 ttg

Penjaminan Simpanan Nasabah Bank

(30)

PENERAPAN AKAD PADA

PENERAPAN AKAD PADA

PELAYANAN JASA DI BANK

PELAYANAN JASA DI BANK

(31)

Bentuk Akad

0

Kafalah

0

Hawalah

0

Wakalah

(32)

DASAR HUKUM

0 UU Perbankan Syariah Pasal 19, 20, dan 21

0 PBI No. 10/16/PBI/2008 ttg Perubahan Atas PBI

No. 9/19/PBI/2007 ttg Pelaksanaan Prinsip

Syariah Dalam Kegiatan Penghimpunan Dana dan Penyaluran Dana Serta Pelayanan Jasa Bank

Syariah

0 PBI No. 10/17/PBI/2008 ttg Produk Bank Syariah

dan Unit Usaha Syariah

0 Fatwa-fatwa DSN

0 Fatwa DSN No. 10/DSN-MUI/IV/2000 ttg Wakalah 0 Fatwa DSN No. 11/DSN-MUI/IV/2000 ttg Kafalah 0 Fatwa DSN No. 12/DSN-MUI/IV/2000 ttg Hawalah 0 Fatwa DSN No. 25/DSN-MUI/III/2002 ttg Rahn

(33)

1. Kafalah

0

Pemberian jaminan oleh bank

sebagai penanggung atau

penjamin kepada pihak ketiga

atas kewajiban pihak kedua (yang

ditanggung)

(34)

Ketentuan Kafalah

0

Kafiil

adalah orang yang menjamin

0

Makfuul ‘anhu

atau

ashil

adalah

orang yang berutang atau yang

dijamin

0

Makfuul lahu

adalah orang yang

berpiutang

(35)

Skema Kafalah

JAMINAN KEWAJIBAN PENANGGUNG

(Lembaga Keuangan) TERTANGGUNG(Jasa/Objek)

DITANGGUNG (Nasabah)

(36)

2. Hawalah

0Jasa pengalihan tanggung jawab pembayaran

hutang dari seseorang yang berhutang kepada orang lain

0Muhil adalah orang yang berutang kepada muhal

atau yang berpiutang kepada muhal ‘alaih

0Muhal atau muhtal adalah orang yang

berpiutang kepada muhil

0Muhal ‘alaih adalah orang yang berutang kepada

muhil dan wajib membayar utangnya kepada

muhal

0Muhal bih adalah obyek hawalah atau utang

(37)

Skema Hiwalah

Muhal ‘alaih (Bank)

Muhil Muhal

1. Transaksi 2. Invoice

3.

Bayar Tagih4.

(38)

3. Wakalah

0

Jasa melakukan tindakan/pekerjaan

mewakili nasabah sebagai pemberi kuasa

0

Muwakil

adalah orang yang memberi

kuasa

0

Wakil

adalah orang yang menerima

kuasa

0

Wakil boleh menerima imbalan

wakalah bil ujrah

(39)

Skema Wakalah

Kontrak + Fee

Kontrak + Fee

NASABAH MUWAKIL

INVESTOR MUWAKIL

BANK WAKIL

Agency

Administration Collection Payment Co Arranger Dll.

TAUKIL

(40)

4. Rahn

0

Pembiayaan pinjaman dengan

menyerahkan benda sebagai

jaminan utang

0

Rahin

adalah orang yang

menyerahkan barang jaminan

0

Murtahin

adalah orang yang

menerima barang jaminan

0

Marhun

adalah barang jaminan

(41)

Ketentuan Rahn

0

Murtahin

memiliki hak untuk menahan

marhun

sampai semua hutang

rahin

lunas

0

Marhun

dan manfaatnya tetap milik

rahin

, tetapi boleh dimanfaatkan oleh

murtahin

dengan seizin

rahin

0

Biaya pemeliharaan dan penyimpanan

marhun

menjadi kewajiban

rahin

0

Jumlah biaya pemeliharaan dan

penyimpanan

marhun

tidak boleh

didasarkan pada jumlah pinjaman

(42)

Rahn Tasjily

created by Yeni Salma Barlinti

0

Rahn Tasjily adalah jaminan dalam

bentuk barang atas utang tetapi

barang jaminan tersebut (

marhun)

tetap berada dalam

penguasaan

(pemanfaatan)

Rahin dan bukti

kepemilikan

nya

diserahkan kepada

(43)

Penjualan

Marhun

0

Murtahin

memperingatkan

rahin

0

Jika

rahin

tidak melunasi

hutangnya,

murtahin

dapat menjual

paksa/mengeksekusi melalui lelang

0

Hasil penjualan

marhun

adalah

untuk melunasi hutang

rahin

0

Kelebihan dari hasil penjualan

menjadi hak

rahin

(44)

Penerapan Akad

a.

Safe Deposit Box

b.

Rahn Emas

c.

Letter of Credit

(45)

a. Safe Deposit Box

0Fatwa DSN No. 24/DSN-MUI/III/2002 ttg

Safe Deposit Box

0Penyimpanan barang berharga nasabah di

(46)

b. Rahn Emas

0Fatwa DSN No. 26/DSN-MUI/III/2002 ttg

Rahn Emas

0Pemberian pembiayaan oleh bank kepada

nasabah dengan penyerahan jaminan dalam bentuk emas

0Biaya penyimpanan marhun ditanggung oleh

(47)

c. Letter of Credit (L/C)

0L/C adalah surat pernyataan akan membayar

oleh bank kepada eksportir yang diterbitkan oleh bank untuk suatu perdagangan

0Applicant adalah importir 0Beneficiary adalah eksportir

0Issuing bank adalah bank yang menerbitkan

L/C

0Negotiating bank adalah bank yang

(48)

Cont’d

0Fatwa DSN No. 34/DSN-MUI/IX/2002 ttg

Letter of Credit Impor Syariah

0Fatwa DSN No. 35/DSN-MUI/IX/2002 ttg

Letter of Credit Ekspor Syariah

0Fatwa DSN No. 57/DSN-MUI/V/2007 ttg

(49)

L/C Impor

Bentuk-bentuk akad yang dapat

digunakan dalam L/C Impor:

1.

Wakalah bil Ujrah

0Importir memiliki dana pada bank sebesar

harga pembayaran barang yang diimpor

0Wakalah bil ujrah dilakukan antara

importir dan bank untuk pengurusan dokumen transaksi impor

(50)

Cont’d

2. Wakalah bil ujrah dan Qardh

0Importir tidak memiliki dana cukup pada bank untuk pembayaran harga barang yang diimpor 0Wakalah bil ujrah dilakukan antara importir

dan bank untuk pengurusan dokumen

transaksi impor dengan besar ujrah disepakati di awal akad

0Bank memberikan dana talangan (qardh)

(51)

Cont’d

3. Murabahah

0Bank bertindak sebagai pembeli yang diwakili

oleh importir untuk bertransaksi dengan eksportir

0Bank menjual barang secara murabahah kepada

importir

4. Salam/istishna dan Murabahah

0Bank bertindak sebagai pembeli dengan akad

salam/istishna’ yang diwakili oleh importir untuk bertransaksi dengan eksportir

0Bank menjual barang secara murabahah kepada

(52)

Cont’d

4. Wakalah bil ujrah dan Mudharabah

0Bank mengurus dokumen transaksi importir

dengan wakalah bil ujrah

0Bank dan importir melakukan akad mudharabah

5. Wakalah bil ujrah dan Hawalah untuk

pengiriman barang yang telah dilakukan dan

pembayaran belum dilakukan

0Bank mengurus dokumen transaksi importir

dengan wakalah bil ujrah

0Utang importir kepada eksportir dialihkan

(53)

d. Syariah Card

0

Syariah Card adalah kartu yang

berfungsi seperti Kartu Kredit yang

hubungan hukum (berdasarkan sistem

yang sudah ada) antara para pihak

berdasarkan prinsip Syariah.

0

Para pihak:

0penerbit kartu (mushdir al-bithaqah),

0pemegang kartu (hamil al-bithaqah)

(54)

Akad dalam Syariah

Card

1. Kafalah; dalam hal ini Penerbit Kartu

adalah penjamin (kafil) bagi Pemegang Kartu terhadap Merchant atas semua kewajiban

bayar (dayn) yang timbul dari transaksi

antara Pemegang Kartu dengan Merchant, dan/atau penarikan tunai dari selain bank atau ATM bank Penerbit Kartu. Atas

(55)

Akad dalam Syariah

Card

2. Qardh; dalam hal ini Penerbit Kartu adalah pemberi pinjaman (muqridh) kepada

Pemegang Kartu (muqtaridh) melalui

penarikan tunai dari bank atau ATM bank Penerbit Kartu.

3. Ijarah; dalam hal ini Penerbit Kartu adalah

penyedia jasa sistem pembayaran dan

pelayanan terhadap Pemegang Kartu. Atas Ijarah ini, Pemegang Kartu dikenakan

(56)

WASSALAM

WASSALAM

Referensi

Dokumen terkait

- Memberikan informasi kepada apotek mengenai interaksi obat pada peresepan penyakit kulit dan kelamin yang diberikan kepada pasien di Apotek Kimia Farma “X”

Puji dan syukur penuis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah meimpahkan karunia-Nya berupa imu pengetahuan, kesehatan dan petunjuk, sehingga skripsi dengan

Oleh karena itu perlu dilakukan isolasi vanilin dari buah vanili untuk digunakan sebagai bahan dasar sintesis dan modifikasi struktur vanilin menjadi vanililaseton, divanililaseton

Ketika link yang dibuat dengan menggunakan nama- nama dari Route yang ada, secara otomatis Laravel akan membuat URI yang sesuai.. • Restful Controllers , memberikan sebuah

Keberhasilan yang saya capai setelah mengikuti pengembangan keprofesian berkelanjutan untuk memenuhi dan mengembangkan kompetensi penunjang pelaksanaan pembelajaran

Perbandingan tersebut dapat dilambangkan pada persamaan 2.1 dimana A adalah luas penampang plat logam, d adalah jara k antar plat, dan ε adalah konstanta dari bahan

 Menjawab pertanyaan tentang materi Unsur kebahasaan dari sebuah teks dalam memberi dan meminta informasi terkait hubungan sebab akibat yang terdapat pada buku pegangan peserta

Terkait dengan fenomena adanya kemiripan alur dan tema dalam beberapa novel, penelitian ini akan melihat sejauh mana keterkaitan cerita dalam novel Senja, Hujan, dan