• Tidak ada hasil yang ditemukan

E-MARKETING PADA PT. BASIS INTI COMPONINDO

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "E-MARKETING PADA PT. BASIS INTI COMPONINDO"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

E-MARKETING PADA PT. BASIS INTI

COMPONINDO

Jimmy; Tommy Wijaya; Rio Octovianus; Inayatulloh

Information Systems Department, School of Information Systems, Binus University Jln. K.H. Syahdan No. 9, Kemanggisan, Palmerah, Jakarta Barat 11480

ABSTRACT

PT. Basis Inti Componindo is a company that focuses on the marketing and sales of electronic component products. Currently the marketing strategy of PT. Basis Inti Componindo is limited by word of mouth and distribution of brochures, meeting face to face or over the phone call. The method has drawbacks. E-marketing would be very appropriate to be applied to solve the problems encountered in E-marketing by PT. Basis Inti Componindo. The purpose of this study is to introduce the benefits and use of E-marketing on the company so that the marketing of the product can be easier and faster, and also makes marketing more extensive and covers a variety of areas. The research method consisted of data collection methods, methods of analysis and planning methods. The analysis method through several stages, which form the market opportunities, formulating marketing strategies, designing the customer experience. Design method through several stages of building interfaces for the company, designing marketing programs, improve customer information through technology, and evaluate marketing programs. This paper generated e-marketing website which has facilities such as online marketing media, provision of electronic component products brochures, property search facility, marketing through the website.

Keywords :

E-marketing, marketing, design

ABSTRAK

PT. Basis Inti Componindo adalah perusahaan yang bergerak pada bidang pemasaran dan penjualan produk komponen elektronik. Saat ini strategi pemasaran PT.Basis Inti Componindo hanya terbatas melalui mulut ke mulut dan penyebaran brosur, tatap muka atau pertemuan dan melalui telepon. Metode tersebut memiliki kekurangan. E-marketing akan sangat tepat diterapkan untuk mengatasi masalah dalam pemasaran yang dihadapi oleh PT. Basis Inti Componindo. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperkenalkan manfaat dan penggunaan E-marketing pada perusahaan sehingga pemasaran produk menjadi lebih mudah dan cepat, dan juga membuat pemasaran produk lebih meluas dan mencakup berbagai daerah. Metode penelitian terdiri dari metode pengumpulan data, metode analisis dan metode perencanaan. Metode analisis dilakukan melalui beberapa tahapan, yaitu membentuk peluang dalam pasar, merumuskan

(2)

strategi pemasaran, merancang pengalaman tentang pelanggan. Metode perancangan dilakukan melalui beberapa tahapan, yaitu membangun interface bagi perusahaan, merancang program pemasaran, meningkatkan informasi pelanggan melalui teknologi, dan mengevaluasi program pemasaran. Dari penulisan ini dihasilkan situs web e-marketing yang memiliki fasilitas seperti media pemasaran online, penyediaan brosur produk komponen eletronik, fasilitas pencarian properti, pemasaran melalui website.

Kata Kunci

E-marketing, pemasaran, perancangan

PENDAHULUAN

Saat ini persaingan bisnis semakin banyak dan semakin ketat, hal ini akan membuat perusahaan yang tidak mampu bersaing akan tersingkir sedikit demi sedikit, sedangkan bagi perusahaan yang sudah mapan atau sudah besar harus dapat mempertahankan posisi perusahaannya agar tidak dijatuhkan oleh perusahaan pesaing dibidang yang sama. Para pemilik bisnis atau perusahaan pasti akan melakukan apapun agar dapat bertahan dan mencari cara untuk dapat mengungguli para pesaing. Ada banyak faktor yang harus dimiliki perusahaan untuk menjadi perusahaan yang dapat bersaing didunia bisnis salah satunya adalah internet.

Perkembangan internet yang sangat pesat kini sudah banyak dikenal oleh banyak orang dan juga perusahaan yang berusaha mencari keuntungan dengan menggunakan kelebihan yang dimiliki internet untuk melakukan bisnis. E-Marketing adalah solusi bagi para perusahaan yang ingin memasarkan produk – produk yang ingin di jual. Dengan adanya E-Marketing maka perusahaan dapat dengan mudah memasarkan produk – produk yang akan di jual dan dapat mendapatkan customer yang sebelumnya tidak dapat dijangkau.

Griffin dan Ebert(2007, p276), mendefinisikan pemasaran (Marketing) sebagai proses perencanaan dan pelaksanaan konsepsi, penetapan harga, promosi, serta distribusi atas gagasan, barang, dan jasa untuk meciptakan pertukaran yang mampu memenuhi sasaran perseorangan dan organisasi.

Menurut Turban dan Potter(2006,p674) internet (“the Net”) adalah jaringan besar yang menghubungkan jaringan komputer dari bisnis, organisasi, lembaga pemerintah, dan sekolah di seluruh dunia, dengan cepat, langsung, dan hemat.

Menurut Mohammed, etal(2003,p4), E-marketing adalah suatu proses membangun dan mempertahankan hubungan dengan customer melalui aktivitas online untuk memfasilitasi pertukaran ide, produk dan jasa yang memuaskan keinginan dari kedua belah pihak.

PT.Basis Inti Componindo adalah sebuah perusahaan dagang yang bergerak pada bidang teknik industri dengan spesialisasi diantaranya industri pembuatan komponen untuk barang elektronik seperti

amplifier, sound system, dan audio. PT.Basis Inti Componindo memiliki rencana untuk memperluas pangsa

pasarnya dengan menarik customer – customer baru sehingga dapat meningkatkan omset bagi perusahaan. Sehubungan dengan masalah yang sedang dialami PT.Basis Inti Componindo maka akan diperlukan suatu aplikasi web yang dapat digunakan untuk memasarkan produk – produk PT.BIC secara lebih luas yaitu dengan E-Marketing. Dengan menggunakan E-Marketing, PT.Basis Inti Componindo berharap perusahaannya dapat menambah customer baru, meningkatkan volume penjualan produk dan mampu bersaing dengan para pesaing yang bergerak dibidang yang sama.

Adapun rumusan masalah yang akan dibahas adalah Strategi pemasaran apa yang bisa digunakan PT.Basis Inti Componindo untuk meningkatkan penjualan serta menekan biaya dan bagaimana agar dapat memberikan informasi produk yang lebih detail kepada customer.

(3)

Tujuan dari skripsi ini adalah untuk membuat analisis dan perancangan E-Marketing pada perusahaan sehingga pemasaran produk dapat menjadi lebih mudah dan cepat, dan juga membuat pemasaran produk lebih meluas dan mencakup berbagai daerah.

METODE PENELITIAN

Tujuh tahapan internet marketing yang digunakan analisis sistem berjalan dan perancangan website e-marketing untuk PT. Basis Inti Componindo adalah Menurut Mohammed etal(2003, p. 8), ada tujuh tahap dalam Internet Marketing adalah membentuk peluang dalam pasar, merumuskan strategi pemasaran, merancang pengalaman pelanggan, membangun hubungan antarmuka dengan pelanggan, merancang program pemasaran, meningkatkan informasi pelanggan melalui teknologi, dan mengevaluasi program pemasaran.

Gambar 1. Tujuh Tahapan Internet Marketing

Data yang digunakan dalam melakukan penelitian ini adalah dengan melakukan survey secara langsung dengan PT. Basis Inti Componindo dengan melakukan wawancara perihal proses bisnis yang ber secara offline dan kendala yang terjadi ketika proses offline tersebut berjalan dan juga dengan melakukan wawancara dengan customer dari PT. Basis Inti Componindo. Penelitian juga dilakukan dengan mempelejari berbagai buku, artikel dan website yang berhubungan dengan pemasaran secara online (e-marketing)

HASIL DAN BAHASAN

Tahap pertama : membentuk peluang pasar

Menyelidiki peluang dalam sistem nilai yang ada atau baru.

Penyebaran informasi secara luas mengenai produk yang ditawarkan, semakin hari pengguna teknologi informasi terutama internet di Indonesia semakin meningkat, sudah banyak perusahaan baik yang bergerak di bidang penjualan produk/barang telah memanfaatkan internet sebagai media pemasarannya. Dan tentu saja dengan internet maka penyebaran informasi dapat mejangkau pasar yang lebih luas lagi serta

up-to-date. Perusahaan harus dapat memberi informasi secara mendetail mengenai spesifikasi barang/produk yang

(4)

pertanyaan yang sering ditanyakan oleh customer yang kurang paham dengan informasi yang disajikan di

website.

Mengidentifikasi kebutuhan yang belum dipenuhi atau belum terlayani.

Beberapa kebutuhan pelanggan yang belum terpenuhi atau belum terlayani saat ini, yaitu :Kurangnya informasi mengenai spesifikasi dan harga produk dan ustomer sulit menghubungi bagian penjualan PT. BIC karena ketika customer menghubungi bagian penjualan agak sulit karena bagian penjualan sedang melayani telepon dati customer lain sehingga ini menajadi kendala customer.

Menentukan target segmen pelanggan

Segmen target pelanggan PT.Basis Inti Componindo dibagi atas Produk dan Jenis Produk pembagian segmen di produk PT.Basis Inti Componindo adalah jenis produk.Produk-produk yang dibagi sesuai kategori berupa kapasitor, resistor, LED, dtode dan lain-lain. Berdasarkan firmografi pembagian segmen pasar di bagi menjadi 3 kategori yaitu, pabrik besar, pabrik sedang dan pabrik kecil. Besarnya pabrik dilihat dari jumlah karyawan yang ada di pabrik tersebut. Pabrik besar memiliki ±100 karyawan sedangkan pabrik sedang memiliki 50-100 karyawan dan pabrik kecil memiliki karyawan kurang dari 50 orang. Berdasarkan segmen di

geographics karena penjualan PT.Basis Inti Componindo tidak hanya di DKI Jakarta saja tetapi mencakup

daerah di luar DKI Jakarta seperti jawa barat, jawa tengah, jawa timur dan sumatera utara. Pengiriman dapat dilakukan dengan cara lewat kendaraan atau ekspedisi. Jadi pelanggan dapat memesan dari daerah mana saja dan tinggal ditentukan tempat pengiriman yang akan dilakukan

Menilai kebutuhan sumber daya untuk memberikan suatu penawaran

Sumber daya yang terdapat di PT.Basis Inti Componindo, yaitu Customer facing resources PT.Basis Inti Componindo akan menjadi perusahaan pilihan konsumen yang berupa pabrik-pabrik karena bagian penjualan PT.Basis Inti Componindo berpikir tidak hanya jangka pendek tetapi juga jangka panjang, dan melakukan pemasaran mencakup seluruh Indonesia, pengiriman yang tepat waktu, produk berkualitas yang diberikan, pengiriman yang professional, etika dalam berbisnis dan tata bahasa yang sopan dan halus digunakan untuk menjaga keharmonisan antara pelanggan dan penjual, sehingga konsumen akan sepenuhnya percaya bahwa konsumen akan dibantu dengan supplier yang professional yang memberikan pelayanan dan integritas yang terbaik.

Internal resources kualitas sumber daya manusia mendapat perhatian khusus dari manajemen

PT.Basis Inti Componindo, oleh karena itu PT.Basis Inti Componindo sangat memperhatikan kesuksesan armada penjualannya kepada training. Jenis training yang diberikan bukanlah dalam bentuk formal tetapi lebih kepada knowledge sharing dari karyawan yang lebih senior kepada karyawan baru atau junior. Pelatihan yang diberikan kepada karyawan baru/junior berupa penjelasan tentang apa saja yang berkaitan dengan komponen elektronik dan kegiatan dalam perusahaan yang sedang berjalan.

Upstream resources PT.Basis Inti Componindo tidak bekerja sama atau menjalin partnership dengan

pihak manapun karena perusahaan PT.BIC adalah supplier.

Menilai faktor persaingan, teknologi, dan keuangan dari sumber daya

Berdasarkan faktor competitive intensity ada beberapa pesaing dari PT. Basis Inti Componindo yaitu Murata, novico dan Crown yang dapat dikategotikan sebagai pesaing langsung, sedangkan pesaing tidak langsung tidak dimiliki oleh PT. Basis Inti Componindo dikarenakan tidak ada barang yang memiliki fungsi sama dengan komponen-komponen.

(5)

Dan dari segi Technology Vulnerability, PT.Basis Inti Componindo telah mengoperasikan komputer dalam membuat dan mencatat data administratif serta keperluan dalam mengatur stock barang – barang yang ada serta membuat berbagai laporan.

Dari segi PT.Basis Inti Componindo pada 4 tahun mengalami peningkatan signifikan, pada pendapatan tahun 2008 mendapatkan sebesar kurang lebih Rp. 9.000.000.000, pada tahun 2009 mengalami pendapatan kurang lebih sekitar Rp.9.500.000.000, serta 2010 dan 2011 mengalami peningkatan yang signifikan antara Rp11.000.000.000 sampai dengan Rp12.000.000.000.

Melakukan penilaian go/no go

Competitive Vulnerability, faktor competitive vulnerability dinilai positif karena perusahaan

mengetahui siapa saja yang tergolong pesaing langsung dan tidak langsung serta bagaimana perkembangan PT.BIC terutama mengenai cara bagaimana memasarkan produk kepada pelanggan lain.

Technical Vulnerability, secara teknis, PT.Basis Inti Componindo memiliki karyawan yang sudah

mampu mengoperasikan komputer berbasiskan Microsoft Windows dan Microsoft office yang digunakan untuk membuat laporan dan kemampuan menggunakan internet karena bagian penjualan PT.Basis Inti Componindo biasa memanfaatkan email dalam mengatur pengiriman dan cara pembayaran

Magnitude of unmet Need, faktor Magnitude of unmet Need dinilai positif. Karena adanya kebutuhan

PT.Basis Inti Componindo yang belum terpenuhi seperti sulitnya mendapatkan pilihan jenis barang dikarenakan jaraknya perusahaan dengan daerah lain ataupun melisting produk dalam PT.Basis Inti Componindo. Dengan adanya situs web, para pelanggan dapat melihat produk-produk yang ada secara langsung melalui menu-menu yang tersedia pada web, sehingga minat beli pelanggan akan meningkat dan yang akan memperbesar peluang pembelian produk oleh pelanggan.

Interaction Between Segments, segmentasi Interaction Between Segments bersifat netral, karena

interaksi antar segmen tidak terpengaruh terhadap pendapatan PT.Basis Inti Componindo.

Likely Rate of Growth, tingkat pertumbuhan PT.Basis Inti Componindo dinilai positif karena

pertumbuhan PT.Basis Inti Componindo dari mulai berdiri hingga saat ini dinilai cukup berkembang terutama pada pengembangan dan perluasan usaha dalam bentuk gudang maupun back office.

Technology Vulnerability, kemampuan sumber daya manusia PT.Basis Inti Componindo dalam

penggunaan teknologi sudah mencakup komputer dan internet untuk kebutuhan standart seperti pencarian informasi, pengiriman informasi, dan komunikasi yang mendukung dalam menjalankan sistem di perusahaan. Oleh sebab itu faktor technology Vulnerability menjadi netral bagi PT.Basis Inti Componindo

Market Size, faktor market size dinilai netral karena pasar PT.Basis Inti Componindo sudah

mencakup hampir di seluruh daerah di Indonesia, dengan e-marketing diharapkan memudahkan pelanggan dalam memperoleh informasi dan memperluas sampai ke luar negeri

Level of Profitabilty, faktor level of profitability dinilai positif karena pertumbuhan keuntungan

perusahaan terus meningkat dari tahun ke tahun, tercatat bahwa pada tahun 2009 perusahaan mengalami peningkatan dalam penjualan, walaupun pada tahun 2008 sempat mengalami penurunan, hal tersebut dikarenakan efek krisis global yang berimbas pada produksi barang komponen elektronik, tetapi hal ini dianggap wajar karena tidak hanya menimpa pada PT.Basis Inti Componindo saja tetapi juga para pesaingnya. Diharapkan dalam menjalankan strategi pemasaran online, akan meningkatkan keuntungan PT.Basis Inti Componindo karena makin besarnya peluang pelanggan yang diluar daerah maupun negara untuk mengetahui yang dipasarkan PT.Basis Inti Componindo. PT.Basis Inti Componindo telah mengetahui bahwa salah satu media pemasaran yang sedang trend adalah melalui website. Untuk itu, PT.Basis Inti Componindo menginginkan pemanfaatan informasi dengan merancang aplikasi untuk miliknya sendiri.

(6)

Tahap kedua : Menyusun strategi pemasaran

Segmentation - Segmentasi PT. Basis Inti Componindo, dikategorikan ke dalam Market Expansion karena dengan menggunakan e-marketing ini segmentasi pasar akan semakin meluas dan karakterisitik dalam penggunaan internet tidak berubah karena sebelum menerapkan e-marketing, perusahaan ini sudah menggunakan internet. Segmentasi yang penulis gunakan untuk PT.Basis Inti Componindo berdasarkan pada firmologi dan geographical. Dalam firmologi customer yang cenderung membeli pada PT.Basis Inti Componindo adalah pabrik besar, sehingga dengan menggunakan internet maka pasar dari PT.Basis Inti Componindo akan dikembangkan hingga menjangkau pabrik sedang dan pabrik kecil. Begitu juga dengan

geographical diharapkan segmen pasar PT.Basis Inti Componindo yang didasarkan pada daerah dapat

menjangkau pasar diluar pulau Jawa secara maksimal. Hal ini lah yang membuat penulis menetapkan bahwa segmentation yang dilakukan oleh PT.Basis Inti Componindo melalui strategi online adalah Market

Expansion

.

Targeting – PT. BIC menggunakan skenario Bleed-over targeting dimana target segmen

menampilkan segmen online dengan pelanggan baru tetapi sistem offline dengan pelanggan lama. Alasan dalam memilih skenario Bleed-over targeting adalah karena pelanggan yang lama tidak memungkinkan untuk dimasukkan ke online atau konservatif konsumen sehingga PT.Basis Inti Componindo menargetkan segmentasi pelanggan baru.

Positioning - Strategi positioning yang dipilih adalah Bleed-over positioning yaitu memposisikan

diri bagi target segmen dan karateristik pelanggan yang baru pada sistem online dan dengan pelanggan yang lama pada sistem offline dikarenakan pelanggan lama tidak memungkinkan untuk dimasukkan ke online atau konservatif sehingga penggunaan web ditargetkan kepada pelanggan yang baru.

Tahap ketiga : Merancang pengalaman pelanggan

Functionality

– PT. Basis Inti Componindo membuat website yang memiliki tombol-tombol

dengan penempatan yang baik dan memudahkan navigasi dan juga menggunakan bahasa Indonesia

yang merupakan bahasa nasional di Indonesia dan juga menambahkan gambar produk sehingga

lebih menarik untuk dilihat, dan juga cepat ketika diakses sehingga memberikan kenyamanan bagi

pengunjung web. Web juga harus dapat dipercaya agar dapat dikunjungi oleh para customer. Secara

media dapat diakses menggunakan banyak browser seperti google chrome dan mozilla firefox.

Intimacy

-

Kepercayaan yang diberikan oleh pelanggan harus dapat dimanfaatkan dengan baik oleh PT.Basis Inti Componindo sehingga disediakan fasilitas “Contact Us”,”About Us,”FAQ” yang akan memberikan informasi bagi pelanggan mengenai keberadaan PT.Basis Inti Componindo. Informasi ini diperlukan agar pelanggan tidak kebingungan dalam memakai fasilitas web PT.Basis Inti Componindo.

Evangelism - Situs web pada PT.Basis Inti Componindo menyediakan fasilitas “Share” yang

memungkinkan pelanggan untuk menginformasikan tentang situs web PT.Basis Inti Componindo kepada pelanggan baru yang dikenal oleh PT.BIC. Disini PT.Basis Inti Componindo memanfaatkan social media yang sedang marak yaitu Facebook. Pengunjung dapat melakukan like pada fanpage di facebook sehingga para pelanggan dapat saling berkomunikasi dan melakukan sharing terhadap produk yang ada dan juga dapat saling berbagi informasi tentang komponen elektronik.

Tahap Keempat: Membangun hubungan antarmuka dengan pelanggan

Context - Context dari sebuah situs web memperlihatkan estetika dan fungsional yang dapat

ditangkap secara visual. Context memiliki fokus mengenai bagaimana cara kita mendesain sebuah web. Ada dua kunci dimensi dari context yaitu Functionality, Aesthetics. Functioniality terdapat 3 faktor utama

(7)

mempengaruhi interface yaitu Section Breakdown, Linking structure, Navigation Tools. Section Breakdown

adalah menggunakan pemilihan tombol-tombol navigasi atau berupa link yang terhubung dengan halaman web yang terstruktur sesuai dengan isi dari situs web. Linking Structure memungkinkan pelanggan untuk bergerak antar halaman secara langsung didalam hampir semua bagian yang terdapat pada situs dengan mudah. Navigation Tools menyediakan halaman FAQ, halaman tersebut memuat informasi tentang hal apa saja yang memungkinkan ditanyakan oleh pengunjung situs web. Aesthetics menggunakan paduan warna lembut yang memberikan kesan sejuk dan natural.

Content - Dalam merancang website, banyak hal yang harus diperhatikan terutama content. Ada

empat dimensi content yaitu: offering mix, appeal mix, multemedia mix, dan content type. Offering mix berfokus kepada informasi tentang komponen yang ditampilkan gambar-gambar komponen.Multimedia mix menyediakan multimedia mix berupa fancybox dan nivo slider.Appeal mixbagian ini berhubungan dengan bagaimana penyampaian promosi dan komunikasi yang dilakukan. Content type berfokus pada keadaan pangsa pasar yang selalu mengalami perubahan membuat website juga harus mengalami penyesuaian. Hal ini ditujukan agar website selalu up to date terkait juga dengan peningkatan nama PT.BIC di mata pelanggan.

Community -Sebuah komunitas merupakan salah satu media untuk pertukaran informasi, pemberian

kritik. PT.BIC menyediakan sebuah fanpage di facebook yang akan digunakan sebagai tempat untuk melakukan sharing. Dalam fanpage PT.BIC ini para pembeli komponen dari PT.BIC dapat juga memberikan masukan seperti kritik dan saran kepada PT.BIC.

Customization - Customization dibagi menjadi dua dimensi. Pertama, personalization. Website yang

dibangun memiliki fitur login untuk memberikan kemudahan bagi para pelanggan untuk memberikan data pribadi mereka seperti nama, alamat, nomor telepon dan email. Untuk dapat menggunakan fitur ini pelanggan harus melakukan registrasi terlebih dahulu. Kedua, tailoring by site. Dalam situs web PT.BIC calon pelanggan dan pelanggan dapat melakukan login dengan sebelumnya melakukan pendaftaran dalam “register” di dalam web PT.BIC yaitu Basisindo.com.

Communication - Situs web PT. BIC menawarkan komunikasi satu arah dan 2 arah, pada

komunikasi satu arah website PT.BIC memberikan informasi mengenai pertanyaan-pertanyaan umum atau yang sering sekali di tanyakan oleh pengunjung situs web yaitu pada halaman FAQ.

Connection - Situs web PT.BIC menggunakan internal link yang menghubungkan antara satu

halaman dengan halaman yang lain. Seperti halaman FAQ yang akan menampilkan kumpulan-kumpulan pertanyaan yang umum atau sering ditanyakan.

Commerce - PT.BIC adalah perusahaan supplier yang menjual produk berupa komponen-komponen

elektronik. Proses transaksi jual beli dilakukan secara langsung antara pembeli dengan bagian penjualan PT.BIC dikarenakan harga produk yang dijual dapat dinegosiasikan kembali. Sehingga situs web PT BIC tidak terdapat fungsi commerce secara online, tujuan dibuatnya situs web PT.BIC yakni sebagai media e-marketing.

Tahap Kelima: Merancang Program Pemasaran

Customerrelationship - Membangun hubungan antar perusahaan dengan pelanggan adalah hal yang

sangat penting untuk dijalin agar mencapai peningkatan keuntungan dan pendapatan. Hubungan antara pelanggan terhadap perusahaan dapat digambarkan melalui 4 tahap yaitu:

(8)

Tahap Pertama: Awareness - PT.BIC berupaya untuk menginformasikan tentang detail-detail produknya agar para calon pembeli dan pembeli dapat pengetahui dengan baik detail produk yang akan dibeli. Agar para calon pembeli dan pembeli PT.BIC aware dengan situs web PT.BIC, maka diperlukan pengenalan melalui offline dan online agar para calon pembeli dapat mengetahui tentang keberadaan situs web PT.BIC.

Tahap Kedua: Exploration/expansion - PT.BIC melakukan promosi dengan cara apabila ada pelanggan yang ingin memesan barang atau produk dari PT.BIC dan ingin melihat gambar dan spesifikasi dari produk yang dinginkan, maka PT.BIC akan memberitahukan atau memperkenalkan situs web PT.BIC. Dalam menjaga hubungan dengan pelanggan, PT.BIC terdapat norma-norma dan aturan-aturan yang dalam hal menjaga privasi, seperti menjaga informasi yang diberikan oleh pelanggan, menjaga privasi pemesanan pelanggan. Kinerja situs web P.BIC diupayakan agar stabil dan diperbaharui terus menerus sehingga dapat meningkatkan kepercayaan pengguna situs web PT.BIC. Mengirimkan barang yang dibeli oleh pelanggan dengan tepat waktu sehingga dapat juga menambah kepercayaan pelanggan. PT.BIC selalu merespon pembeli dengan cepat dan tepat, begitu juga dengan melakukan pengiriman barang yang dilakukan dengan aman dan tepat waktu sehingga tidak mengecewakan pelanggan. Tentu saja dengan harga dan kualitas yang lebih kompetitif sehingga memberikan nilai lebih bagi PT.BIC untuk pelanggan. PT.BIC selalu berusaha untuk memberikan yang terbaik baik kualitas, harga dan saat melakukan pengiriman barang sehingga pembeli dapat merasakan keuntungan dalam bertransaksi dengan PT.BIC sehingga kepuasan pelanggan dapat tercapai. Bagi PT.BIC kepuasan dapat terlihat dari meningkatnya tingkat penjualan sehingga menambah omset penjualan.

Tahap ketiga: Commitment - Pelanggan mulai menunjukkan loyalitas pelanggan terhadap perusahaan maupun minat dalam membeli produk pada PT.BIC, komunikasi yang dilakukan dengan baik adalah kunci utama untuk terjalinnya suatu komitmen. PT.BIC memberikan fasilitas “contact us” agar pengunjung dan pembeli dapat menghubungi PT.BIC untuk memberikan/menyampaikan kritik dan saran ataupun pertanyaan.

Tahap Keempat: Dissolution - Dissolution dapat terjadi ketika salah satu atau kedua belah pihak ingin memutuskan hubungan yang telah terjalin. Kejadian ini dikarenakan pelanggan merasa tidak puas dengan pelayanan yang diberikan oleh PT.BIC, sehingga para calon pembeli dan pembeli lebih memilih untuk membeli produk berupa komponen kepada pihak perusahaan lain.

Tabel 1

(9)

Tahap Keenam: Meningkatkan Informasi pelanggan melalui teknologi

Kebutuhan akan informasi mengenai pelanggan akan sangat berguna bagi perusahaan untuk melakukan analisa terhadap pengambilan keputusan untuk strategi produk dan pemasaran yang akan dilakukan agar perusahaan dapat mengetahui kesukaan dan pola tingkah laku dari para pembeli.

Marketing Research

Untuk dapat mengumpulkan informasi yang digunakan untuk pemasaran perlu dilakukan penelitian terhadap pasar yang dapat digunakan untuk mengerti dan memenuhi kebutuhan serta keinginan pengguna dengan cara menyediakan informasi mengenai fungsi dan kualitas dari sebuah produk perusahaan. Penelitian yang dilakukan adalah dengan meneliti tingkat transaksi yang biasa dilakukan oleh pembeli, baik berapa kuantitas pembelian ataupun berapa jumlah pembelian yang biasa dilakukan sehingga diharapakan ini dapat menjadi acuan atau dasar bagi perusahaan untuk membuat brosur kepada calon pembeli.

Kebutuhan Implementasi Kebutuhan perangkat keras:

Untuk client: (1)Processor : Intel core2 Duo 3.2 GHz atau diatas, (2)Memory : DDR2 RAM 4GB atau lebih, (3)Hard disk : 500 GB, (4)Monitor : 15”, (5)Vga : ATI Radeon HD 3200, (6)Keyboard dan mouse , (7)Modem : 256 Kbps serta terkoneksi jaringan internet

Untuk Server: (1)Processor: Intel Xeon Processor E3110 (3.0GHz, FSB 1333) atau processor lainnya yang lebih tinggi, (2)Memory: 8GB (4 DIMMs), (3)Hard disk: 1 TB, (4)Monitor : 15”, (5)VGA: Intergrated ATI RN50 (ES1000) 16 MB, (6)Keyboard dan mouse, (7)Modem: 256 Kbps serta terkoneksi dengan jaringan internet.

(10)

Kebutuhan perangkat lunak:

Untuk client: (1)Sistem operasi :Microsoft windows7,Macintosh, (2)Web browser :Mozzila firefox,google chrome, Safari, mobile phone browser.

Untuk server: (1)Sistem operasi:Windows 2003, (2)Web server: Apache 2.5, (3)Script engine:Dream weaver PHP, (4)Database server:PHP my admin SQL, (5)Web browser:Mozzila firefox, google chrome.

Tahap Ketujuh: Mengevaluasi Program Pemasaran

Pada tahap ini akan dilakukan penilaian terhadap kelebihan dan kekurangan pada situs web PT.BIC yang telah dirancangan sesuai dengan keinginan dan kebutuhan dari PT.BIC. Berikut ini adalah penilaian terhadap situs web PT.BIC.

Financial metrics digunakan sebagai sarana untuk mengetahui seberapa besar keuntungan sebelum dan sesudah melakukan pemasaran dengan menggunakan internet. Ada beberapa cara yang digunakan untuk mengukur keuangan yaitu melalui tingkat penjualan - Tingkat penjualan produk komponen yang terjadi dapat dijadikan sebagai ukuran apakah berhasil atau tidaknya pemasaran yang dilakukan oleh PT.BIC. Jika dalam tingkat penjualan mengalami peningkatan maka dapat dikatakan bahwa dengan digunakannya situs web dalam memasarkan produk komponen dapat memberikan keuntungan bagi PT.BIC, pendapatan - Besarnya pendapatan yang diperoleh oleh PT.BIC juga dapat dijadikan tolak ukur dalam melakukan suatu evaluasi, dan keuntungan - Peningkatan keuntungan dapat dilihat dari jumlah pendapatan yang dikurangi dengan beban-beban atau biaya-biaya sejak di terapkannya pemasaran melalui internet ini.

Customer based metrics digunakan dalam pengukuran yang dilakukan berdasarkan jumlah

pelanggan yang melakukan pemesanan melalui email atau mengirimkan pertanyaan seputar informasi produk melalui contact us. Jumlah tersebut dapat digunakan sebagai tolak ukur dalam melihat keberhasilan pemasaran melalui internet. Sebelum implementasi akan dilakukakan penghitungan jumlah pelanggan dan dibandingkan dengan jumlah pelanggan setelah melakukan implementasi website.

PENUTUP

Kesimpulan yang diperoleh adalah dengan menggunakan situs web e-marketing yang

diharapkan dapat membantu proses pemesanan dan pemasaran pada PT.BIC,Dengan menggunakan

situs web e-marketing yang dibuat dapat menambah jangkauan dalam melakukan pemasaran, dari

hasil analisis menggunakan 3 tahap dari merumuskan strategi pemasaran diperoleh bahwa PT.BIC

menggunakan Market Expansion dalam hal segmentasi, Bleed-over targeting dalam hal targeting,

dan Bleed-over positioning dalam hal positioning,Dengan menggunakan situs web e-marketing

yang dibuat, PT.BIC dapat memberikan kemudahan kepada pelanggan karena pelanggan dapat

mencari informasi yang lengkap tentang informasi produk dalam web PT.BIC, Pelanggan yang

tidak aktif dalam menggunakan internet dapat mengunduh content berupa brosur sehingga dapat

memudahkan pelanggan dalam melihat barang, Dengan menggunakan situs web PT.BIC akan

membuat PT.BIC semakin dikenal baik secara online maupun offline.

Website yang dibuat dengan fitur-fitur sekarang sehingga diharapkan kedepannya PT.BIC

dapat meningkatkan fitur-fitur tersebut sesuai dengan kebutuhan. Berikut adalah saran-saran yang

disampaikan dalam pengembangan lebih lanjut pada PT.BIC yaitu: Mengupdate website secara

berkala atau rutin baik dari informasi produk ataupun tampilan sehingga tidak monoton, Perlu

memberikan arahan kepada seluruh bagian marketing dalam menjalankan situs web PT.BIC dalam

(11)

menanggapi pemesanan, Berusaha untuk memaksimal kan situs web PT.BIC untuk melakukan

pemasaran agar mempermudah dalam melakukan pemasaran di luar pulau jawa.

(12)

DAFTAR PUSTAKA

Griffin., Ricky W., dan Ebert,Ronald J. (2006). Business Eighth Edition. Pearson Education, Inc.

Honni, Raymond, Johni, Wendi Tan. (2011). E-Marketing Jaya Abadi Computer (JAC). Jurnal ComTech, 2(2), 979-992.

Harijanto Pangestu, Johan, Erick Wirawan, Antonius Widjaja, Hendra. (2010). Pemanfaatan Aplikasi E-Marketing Pada PT. JEAH Untuk Memenangkan Persaingan Usaha. Jurnal ComTech, 1(2), 477-492.

Kotler,P., dan Armstrong,G.(2004). Principles of Marketing(10th Edition ed). Upper Saddle, New Jersey: Practice Hall.

Mohammad,R., Fisher,R.J, Jaworski, B.J, dan Paddison, G.J. (2003). Internet Marketing:Building Advantage in a Networked Economy.United Stated of America: McGraw Hill

Pusat Bahasa. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: PT.Gramedia PustakaUtama.

Turban,Efraim., Rainer,R.Kelly., Potter,Richard E. (2005). Introduction to Information Technology Third Edition. Wiley:John Wiley & Sons,Inc.

Whitten,Jeffrey L., Bentley, Lonnie D., Dittman,Kevin C. (2004) . System Analysis and Design Methods. The McGraw-Hill Companies,Inc.

http://www.apjii.or.id/v2/index.php/read/page/halamandata/9/statistik.html, diakses 25 Februari 2013 dari www.apjii.or.id

Gambar

Gambar 1. Tujuh Tahapan Internet Marketing

Referensi

Dokumen terkait

Dalam hal ini dibahas pembentukan model sistem linear singular pada rangakian RLC, bentuk dekomposisi standar system linear yang terdiri dari dua subsistem yaitu

Hasil kajian Rusmawan et.al, (2013) menunjukan bahwa penggunaan benih padi di Provinsi Bangka Belitung dalam kurun waktu 2010-2012 cukup tinggi mencapai 91,14%, namun benih

Gaya tarik-menarik fisik terdiri atas tiga gaya intermolekul yang memegang peranan penting dalam formasi ikatan antara perekat polymer dengan struktur molekul kayu, yaitu ikatan

Proses pembakaran dapat terjadi di dalam silinder motor bakar diesel ini karena bahan bakar solar yang dikontakkan dengan udara terkompresi bertemperatur dan bertekanan sangat

Proses pilarisasi TiO 2 dan Fe 2 O 3 ke dalam zeolit melalui pemilaran fisik hanya akan menghomogenkan campuran dan tidak dapat memaksimalkan penyisipan antara

Pajak masukan adalah pajak pertambahan nilai yang seharusnya sudah dibayar oleh pegusaha kena pajak sedangkan pajak keluaran adalah pajak pertambahan nilai terutang

Hasil pengujian tersebut menunjukkan bahwa nilai bilangan peroksida susu kambing yang diberi perlakuan ultraviolet dosis 6,75 kGy (3 reaktor) kombinasi HPEF frekuensi 15 Hz

Salah satu perusahaan yang bergerak dibidang kesehatan adalah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Meuraxa Kota Banda Aceh. RSUD Meuraxa Kota Banda Aceh adalah Rumah Sakit