• Tidak ada hasil yang ditemukan

DESAIN MODULAR DAN PENGARUHNYA TERHADAP WAKTU, BIAYA, DAN PERSEDIAAN (STUDI KASUS STAND PAMERAN CV X)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DESAIN MODULAR DAN PENGARUHNYA TERHADAP WAKTU, BIAYA, DAN PERSEDIAAN (STUDI KASUS STAND PAMERAN CV X)"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

DESAIN MODULAR DAN PENGARUHNYA TERHADAP WAKTU,

BIAYA, DAN PERSEDIAAN

(STUDI KASUS STAND PAMERAN CV X)

Aria Weny Anggraita dan I Nyoman Pujawan

Jurusan Manajemen Industri Program Studi Magister Manajemen Teknik Institut Teknologi Sepuluh Nopember ( ITS ) Surabaya

Email : Limp_poohcute@yahoo.com ABSTRAK

Beragamnya variasi produk meningkatkan variasi komponen yang menyebabkan kompleksitas dalam proses produksi maupun manajemen persediaannya. Untuk itu diperlukan upaya-upaya bagi perusahaan untuk mengurangi kompleksitas dengan mereduksi variasi komponen tanpa harus mengurangi variasi produk. CV.X sebagai salah satu kontraktor stand, memiliki order dengan tingkat variasi komponen pembentuk stand yang tinggi. Untuk tetap dapat bersaing dengan kontraktor stand lainnya maka CV.X harus memberikan pelayanan maksimal dengan menyelesaikan order tepat waktu dengan kualitas terbaik. Konsep modular desain akan sangat membantu CV. X dalam memperpendek waktu produksi. Dengan flexibilitas desain maka komponen-komponen pendukung stand dapat dimanfaatkan kembali untuk memenuhi permintaan stand yang lain.

Pada penelitian ini dilakukan perancangan modul-modul standar stand pameran, serta mengetahui pengaruh dari desain modular terhadap waktu produksi dan terhadap biaya persediaan komponen/modul maupun biaya produksinya. Perbandingan dilakukan antara kondisi proses produksi saat ini dengan proses produksi ketika desain modular diterapkan dan diamati apakah terjadi perbedaan signifikan terhadap pengurangan waktu produksi, biaya dan persediaan. Studi perbandingan dua kondisi tersebut menggunakan simulasi.

Hasil Studi menunjukkan bahwa aplikasi desain modular memberi pengaruh terhadap waktu produksi. Perbandingan waktu produksi pada 7 sampel memperlihatkan terjadi penurunan waktu produksi rata-rata sebesar 24%. Pengaruh desain modular pada biaya produksi, terlihat jelas pada pengurangan biaya material dan biaya tenaga kerja langsung, sehingga dapat menurunkan rata-rata biaya produksi sebesar 22.50%. Pada biaya persediaan, ada penambahan biaya pada biaya penyimpanan komponen. Pengurangan waktu produksi menyebabkan CV.X bisa mengerjakan order lebih banyak.

Kata kunci: Desain Modular, Simulasi, Persediaan

PENDAHULUAN

Meningkatnya kebutuhan pasar, menjadi tantangan bagi setiap perusahaan untuk terus menyempurnakan dan menambah jenis produknya sesuai permintaan pasar. Semakin beragamnya produk yang dibutuhkan menyebabkan variasi produk semakin kompleks, pada akhirnya variasi komponen pembentuk produk tersebut ikut meningkat, mengakibatkan kompleksitas pada proses manufaktur dan manajemen persediaan semakin tinggi. Untuk itu diperlukan upaya bagi perusahaan untuk mengurangi kompleksitas dengan mereduksi variasi komponen tanpa harus mengurangi variasi produk.

(2)

Konsep modularitas telah lama menjadi perhatian dan diterapkan diberbagai bidang terutama bidang industri pada proses perakitan dan manufaktur. Beberapa teori mengatakan bahwa modularitas adalah konsep produk untuk dapat unggul dalam bisnis yang competitive. Modularization mempunyai hubungan atau kesamaan arti dengan modularitas (Baldwin and Clark,1997; Sanchez and Mahoney,1996; Meyer and Utterback,1993) atau komponen modular dan desain produk modular (Schaefer,1999; Sanchez and Mahoney,1996; Sanchez,1994), atau arsitektur produk modular (Sanchez and Mahoney,1996; Lundqvist et al.,1996; Ulrich dan Eppinger,1995). Modularization oleh Mikkola (2000) didefinisikan sebagai mixing and matching antar variasi komponen untuk membentuk/mendukung kesatuan produk yang kompleks. Dengan Modularization kompleksitas proses manufaktur dapat berkurang secara signifikan. Pertama kali Tahun 1950 konsep modularity menyebabkan industri komputer berkembang, penerapan Modularity in design ini dilakukan oleh Maurice Wilker seorang ilmuan computer. Prinsip aplikasi modularity akhirnya menjadi aplikasi yang selalu diterapkan pada desain software dan IBM operating system, sekitar tahun 70-an. Sekarang ini sudah banyak sekali produk dan lainnya yang dapat dimodularkan.

Dengan adanya modularity maka pada proses manufaktur dan perakitannya akan lebih sederhana dan lebih murah (Ulrich dan Eppinger,2000). Dengan Modularity pula komponen dapat disusun secara efektif menjadi produk baru yang dapat menyesuaikan kebutuhan konsumen yang berubah-ubah (Tseng, et al.,2005).

Saat ini banyak hal yang perlu diperhatikan CV.X. Dari segi tawaran jasa desain, CV. X harus memberikan solusi terbaik dengan memenuhi keinginan konsumen/klien sesuai perkembangan trend yang ada (style). Dan dari segi produksi CV. X harus dapat memproduksi dengan kualitas bagus dan waktu yang cepat menyesuaikan cepatnya aliran permintaan dari klien.

Gambar 1. Contoh stand pameran perumahan, komputer, dan wedding (stand fotografi) Seiring dengan semakin ketatnya persaingan bisnis untuk mencari posisi pasar maka semakin besar pula kebutuhan media promosi, dengan memanfaatkan pameran/Eksibisi para perusahaan memperkenalkan produknya yang kemudian akan meningkatkan revenue mereka. Waktu yang bisa dimanfaatkan oleh para kontraktor stand pameran ini tidak banyak, karena jumlah pameran satu dan pameran berikutnya (pameran individual yang diadakan oleh pemilik property) tidak memiliki jarak hari yang jauh.

Kendala yang dihadapi para kontraktor stand adalah harus memilki banyak property/persediaan barang-barang pendukung stand yang dapat digunakan berulang agar saat ada permintaan stand yang baru dapat dipenuhi dengan cepat. Proses produksi CV.X secara umum terlihat pada Gambar 2.

Setelah stand selesai diproduksi dan disewa maka beberapa komponen stand kembali ke warehouse dan menjadi properti/persediaan CV.X, untuk digunakan kembali. Persediaan komponen stand didukung dengan biaya persediaan dan biaya operasi yang harus diminimalkan. Dan yang terpenting adalah tidak menolak tawaran

(3)

klien hanya karena kurang/mepetnya waktu produksi. Permasalahan yang terjadi pada CV.X sebagai CV yang baru berkembang dan baru dikenal adalah bagaimana memperoleh posisi di masyarakat. Dan bagaimana memenangkan persaingan antar para kontaktor stand yang lain dengan memberikan differensiasi produk dan pelayanan yang maksimal.

Gambar 2. Diagram Alir Proses Produksi

Konsep modular desain akan sangat membantu CV. X dalam memperpendek waktu produksi. Dengan flexibilitas desain maka komponen-komponen pendukung stand dapat dimanfaatkan kembali untuk merakit permintaan stand yang lain.

Rumusan masalah pada penelitian ini adalah Bagaimana merancang modul-modul standar pada stand pameran, serta bagaimana pengaruh dari modul-modular desain terhadap waktu produksi dan terhadap biaya produksinya maupun biaya persediaan komponen/modul.

Tujuan penelitian bagi CV X adalah mengidentifikasikan komponen stand pameran yang dapat dibuat modular, mengetahui seberapa besar pengaruh modular desain terhadap waktu produksi, mengetahui pengaruh modular desain terhadap pengurangan biaya produksi dan terhadap biaya persediaan komponen stand.

Batasan pada penelitian ini adalah, analisa proses produksi pada backdrop stand saja, tidak termasuk pengadaan perlengkapan stand (furniture, font, penyediaan tanaman, lighting). Tidak menambah jumlah tenaga kerja.

METODOLOGI

Pengolahan data dilakukan dengan merancang komponen modular menggunakan data historis tahun 2007. kemudian desain modular diterapkan pada 7 sampel stand. Menganalisa pengaruh modular desain pada waktu produksi, biaya, dan persediaan. Untuk melihat pengaruh dari penerapan desain modular untuk order 1 tahun digunakan bantuan simulasi. Kemudian kembali membandingkan kondisi awal dan sesudah komponen modular diterapkan.

Pengumpulan data yang dilakukan adalah dengan mengumpulkan data historis berupa order satu tahun beserta waktu produksi atau yang terkait dengan proses produksi dan biaya produksinya.

(4)

HASIL DAN PEMBAHASAN

Penerimaan order CV.X tahun 2007 mencapai 87 stand, masing-masing order memiliki karakter berbeda-beda sehingga membentuk variasi stand yang banyak. Variasi komponen pembentuk stand juga menjadi semakin banyak. Untuk mempermudah pengolahan data, maka dilakukan pengelompokkan stand berdasar luas stand, karena CV.X mematok harga sewa berdasar pada luas stand. Dihasilkan 7 kelompok stand, yang kemudian diambil 1 sampel stand yang sering diorder dari setiap kelompok. Kemudian dilakukan identifikasi ukuran komponen dari komponen dinding, atap, pot bunga, dan estetis, untuk mencari ukuran komponen modular. Pada hasil identifikasi ukuran komponen, diperoleh ukuran-ukuran tertentu yang sering digunakan.

Tabel 1. Ukuran Yang Sering Digunakan Pada Komponen Stand

Ukuran tersebut kemudian diaplikasikan pada komponen modular dengan memperhatikan system handling dan ukuran standar multiplek sebagai bahan dasar. Untuk ukuran pot bungan dan elemen estetis langsung dapat dibuat komponen modularnya, karena variasi ukuran tidak banyak. Untuk ukuran komponen modular dinding dan atap karena terlalu banyak variasi maka dibuat alternatif kombinasi ukuran yang akan menghasilkan ukuran yang sering digunakan pada stand CV.X. berikut adalah penilaian pemilihan alternatif kombinasi ukuran hasil identifikasi:

(5)

Tabel 3. Penilaian 6 alternatif

Dihasilkan 6 alternatif dari kombinasi ukuran komponen dinding dan atap. Tabel 3 menunjukkan alternatif 3 memiliki total nilai tertinggi maka dihasilkan 8 komponen modular (untuk dinding dan atap). Tabel 4 menunjukkan ukuran komponen yang dijadikan komponen modular dan kebutuhan modul setelah diterapkan pada 7 sampel stand, sehingga terlihat prioritas komponen modular yang harus diproduksi lebih banyak.

Tabel 4. Komponen Modular Dan Rata-Rata Kebutuhan Komponen Modular

Komponen modular dilengkapi dengan sistem sambung knock down. Detail sistem sambungan antar komponen terdiri dari pengunci dan garpu pengait, sebagai berikut:

Gambar 3. Detail Sistem Pengunci Pada Komponen Modular

(6)

Dengan menggunakan komponen modular maka waktu pada proses pemotongan bidang multiplek, perakitan komponen dan proses plamir menjadi berkurang, atau tidak ada, karena tidak semua stand harus melewati tahap ini. Dibawah ini, salah satu contoh gambar perpektif stand dengan aplikasi modular (diaplikasikan pada sampel 5).

Gambar 5. Perpektif Stand Dengan Aplikasi Modular

Pengaplikasian komponen modular tidak menimbulkan perubahan bentuk yang berarti. Ini membuktikan rancangan komponen modular berhasil memenuhi bentuk komponen custom.

Tujuan perancangan modular, adalah agar CV. X. memiliki banyak sisa waktu dalam memproduksi stand. Sehingga CV.X dapat menerima order dengan maksimal. Dari 7 sampel stand, dapat terlihat pengurangan waktu produksi rata-rata. Perbandingannya pada tabel berikut:

Tabel 5. Perbandingan Waktu Produksi

PROSES PRODUKSI (JAM) total waktu

produksi

1 & 2 3 & 4 5 & 6 7

Stand sbl ssd sbl ssd sbl ssd sbl ssd sbl ssd 1 1.94 0.90 2.24 1.00 2.20 2.20 1.71 1.71 8.09 5.80 2 5.33 4.20 6.12 4.78 2.41 2.41 4.71 4.71 18.57 16.10 3 4.70 2.71 5.49 3.22 2.05 2.05 4.18 4.18 16.43 12.17 4 7.51 5.32 8.56 5.95 2.68 2.68 6.63 6.63 25.38 20.58 5 6.54 2.69 7.45 2.94 3.10 3.10 5.77 5.77 22.86 14.51 6 5.10 2.56 5.86 3.05 1.96 1.96 4.48 4.48 17.39 12.05 7 6.47 4.29 7.46 6.74 3.09 3.09 5.71 5.71 22.73 19.83 4.30 4.70 5.06 3.23 2.50 3.62 4.74 11.76 16.61 14.43

ket: sbl: sebelum , ssd: sesudah

Pengurangan waktu produksi terjadi pada proses 1 hingga 4. Stand yang menggunakan komponen modular tidak perlu melewati tahap pemotongan multiplek, perakitan, dan proses plamir komponen . Tabel 5.2 memperlihatkan terjadi pengurangan waktu produksi rata-rata sebesar 24%. Untuk mengetahui pengaruh desain modular terhadap order CV. X selama setahun, digunakan bantuan simulasi. Dengan simulasi akan diketahui apakah desain modular cukup memberikan hasil positif dalam mengurangi waktu produksi. Permodelan simulasi pada software Arena, dirunning selama 1 tahun dengan 10 replikasi untuk mengetahui standar deviasi. kemudian menentukan jumlah replikasi untuk validasi. Hipotesa yang digunakan adalah H0 : µ =

(7)

87, H1 : µ ≠ 87 kemudian mencari Batas atas dan batas bawah dari confidence level 95 percent yaitu coger limit=76.64 dan upper limit=93.36. maka disimpulkan model awal valid dan dapat dilanjutkan ke model perbaikan.

Dilakukan perbandingan model awal dengan model perbaikan, menggunakan metode Paired-t confidence interval untuk melihat perbedaan antara kondisi awal dengan kondisi setelah desain modular diterapkan. Model perbaikan diruning 8 kali replikasi. Dengan hipotesa: H0 : µ1−µ2=0, H1 : µ1−µ2≠0. 95 % confidence intervalnya,

adalah sebagai berikut: -14.838 (1-2) -1.162 . Dapat disimpulkan tolak H0, yang

berarti antara model awal dan model perbaikan terdapat perbedaan yang signifikan. Perbedaan tersebut menunjukkan model perbaikan lebih baik dari model awal karena selisih yang dihasilkan bernilai negatif. Pada report arena dengan 8 replikasi Terjadi peningkatan output 93 stand/tahun, atau peningkatan 9.4%. Peningkatan rata-rata jumlah output membuktikan terjadinya pengurangan waktu produksi dalam sistem.

Perencanaan modular pada stand CV.X, memberikan pengaruh terhadap biaya produksi dan biaya persediaan pada CV.X. Analisa biaya dilakukan pada 7 sampel stand yang diambil dari 7 kategori stand.

Tabel 6. Perbandingan Biaya Produksi

Pengurangan biaya yang cukup signifikan terjadi pada biaya material stand. Terjadi selisih sebesar rata-rata Rp 1.301.165 atau penurunan rata-rata biaya material sebesar 29.2%. Pengurangan biaya juga terjadi pada biaya tenaga kerja langsung sebesar 23.20%. Pengaruh desain modular pada biaya produksi total dapat menurunkan biaya produksi hingga 22.50%. Adanya komponen modular, mengakibatkan timbul biaya persediaan komponen modular sebesar 20% dari biaya produksi komponen selama satu tahun. Namun dengan aplikasi komponen modular CV.X dapat meningkatkan kapasitas penerimaan order lebih banyak.

Tabel 7. Biaya Penyimpanan.

KESIMPULAN

Dihasilkan 10 macam komponen modular yang dapat dikonfigurasikan menjadi desain stand baru. Modularity in design mempermudah pengembangan desain yang

(8)

akan datang. Dengan komponen modular, tampak pengurangan rata-rata waktu produksi bila diaplikasikan pada 7 sampel stand sebesar 24%. terjadi pengurangan rata-rata biaya produksi sebesar 22.50%. pengurangan terbesar adalah pada rata-rata biaya material sebesar 29.2% dan rata-rata biaya tenaga kerja langsung sebesar 23.20%. Penambahan biaya terjadi pada biaya penyimpanan komponen modular sebesar 20% dari biaya produksi komponen modular selama 1 tahun.

DAFTAR PUSTAKA

Arman,H.N dan Imam,B,(2007), Simulasi Bisnis, Andi, Yogyakarta Asmungi,(2007), Simulasi Komputer Sistem Diskrit, Andi, Yogyakarta

Bank,Jerry, Carson,John.S, dan Nelson,Barry.L.(1999), Discrete-Event System Simulation, 2nd edition, Prentice-hall,inc.,New Jersey.

Baldwin,Carliss.Y dan Clark,Kim.B,(2004), Modularity in the Design of Complex Engineering Systems, Conference of the Research Institute of Economy, Trade and Industry (RIETI).

Brabazon,Tony,(2001), Product Architecture, Modularity and Product Design:A Complexity Perspective, The university of belfield,Dublin Ireland

Florent, Catel,(2005), Strategic Perspectives on Modularity, Dynamics Of Industry and Innovation: Organizations, networks and systems, Copenhagen Denmark

Kamrani,A.K. dan Salhieh,S.M,(2000), Product Design For Modularity, Kluwer Academic Publisher, Boston.

Kelton,W.David, Sadowski,Randall.P., dan Sturrock,David.T.,(2007), Simulation With Arena, McGraw.Hill. New York.

Mikkola,Juliana Hsuan,(2000), Modularization Assessment of Product Architecture Neufert,Ernest, alih bahasa Ing,Sunarto,T,(1996), Data Arsitek, Erlangga.

Otto,Kevin, dan Wood,Kristin,(2001), Product Design ’Techniques in reverse Engineering and New Product Development, Prentice Hall,Inc.,New Jersey. Sutarman,(2003), Perencanaan Persediaan Bahan Baku Dengan Model Backorder,

infomatek, Vol.5, No.3

Ulrich,Karl T. dan Eppinger, S.D,(2001), Perancangan dan Pengembangan Produk,

Gambar

Gambar 1. Contoh stand pameran perumahan, komputer, dan wedding (stand fotografi)
Gambar 2. Diagram Alir Proses Produksi
Tabel 1. Ukuran Yang Sering Digunakan Pada Komponen Stand
Tabel 4. Komponen Modular Dan Rata-Rata Kebutuhan Komponen Modular
+3

Referensi

Dokumen terkait

If you go online and search for this watch manufacturer, probably one of the first watches you will inspect is the Girard Perregaux watch pour Ferrari.. Having automatic movement and

Konawe, adalah sesuai dengan persyaratan kualifikasi yang telah saudara (i) upload/kirimkan melalui form isian elektronik data kualifikasi pada aplikasi SPSE melalui portal

Ahli Proteksi Radiasi: adalah seorang yang telah mendapat pendidikan khusus dalam keselamatan kerja terhadap radiasi yang menurut penilaian Instansi Yang Berwenang dianggap

faktor ekonomi terhadap minat konsumen dalam menggunakan jasa koperasi. penulis hanya menggunakan variabel harga

Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh System Quality, Information Quality dan Service Quality dengan Perceived Usefulness sebagai

Ibid, dasar penggolongan metode kuantitatif yaitu menurut sifatnya, tempat kajian, tujuan, analisis, dankehadiran variabel.. oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian

Penelitian oleh Kadek Suciningsih dkk(2015) tentang Pengaruh Sanksi Perpajakan dan Kesadaran Wajib Pajak Terhadap Kualitas Pelayanan Serta Dampaknya Pada kepatuhan

Pond’s sering menggunakan karakteristik perempuan yang memiliki bentuk menampilkan mata bulat yang mendominasi di dalam setiap TVC jenis iklan produk