• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENENTUAN INTERVAL WAKTU PENGGANTIAN DAN TINGKAT PERSEDIAAN KOMPONEN KRITIS KENDARAAN MIKRO BUS (Studi Kasus Pada CV. Madona Pati).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENENTUAN INTERVAL WAKTU PENGGANTIAN DAN TINGKAT PERSEDIAAN KOMPONEN KRITIS KENDARAAN MIKRO BUS (Studi Kasus Pada CV. Madona Pati)."

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Diajukan Guna Memenuhi dan Melengkapi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik

Universitas Muhammadiyah Surakarta

Disusun oleh :

YOFI SRI HARTANTO D 600 030 120

JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

(2)

BAB I PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang Masalah

CV. Madona adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang

angkutan barang dan penumpang. Perusahaan ini adalah salah satu penyedia

jasa transportasi khususnya mikro bus untuk angkutan penumpang umum

yang melayani jalur Pati-Tayu. CV. Madona mempunya 20 buah mikro bus.

Perusahaan berusaha memenuhi tuntutan masyarakat akan kebutuhan

transportasi angkutan penumpang yang dapat bersaing dengan perusahaan transportasi sejenis. Mikro bus yang dioperasikan melewati jalur-jalur utama

kota Pati – Tayu.

Pelayanan yang maksimal harus diberikan perusahaan agar kebutuhan

konsumen terpenuhi dan pada akhirnya konsumen merasa puas dan tidak

beralih ke perusahaan lain. Penyediaan armada mikro bus harus benar-benar

mempertimbangkan unsur kelayakan dalam pengoperasiannya, artinya bahwa

mikro bus yang dioperasikan dilihat dari kondisi fisik ataupun dari kondisi

mesinnya memang layak untuk dioperasikan. Kerusakan atau

ketidakmampuan mesin saat akan digunakan berpengaruh secara luas dan

dapat mengakibatkan armada tidak dapat beroperasi, yang pada akhirnya

perusahaan akan mengalami kerugian. Pada setiap pengoperasiannya ada

(3)

sekitar 80% armada yang bisa beroperasi. Karena tidak selamanya semua

armada dapat beroperasi dengan baik.

Kebijakan perawatan yang dilaksanakan perusahaan saat ini adalah

melakukan perawatan korektif dengan penggantian komponen menunggu

sampai komponen rusak dengan nilai keandalan sudah jauh dibawah batas

normal, penggantian komponen tersebut menyebabkan kendaraan tidak dapat

beroperasi. Kerusakan yang terjadi biasanya terjadi saat kendaraan sedang

beroperasi, yang menyebabkan kurangnya keamanan, membahayakan, serta

mengurangi kenyamanan. Penggantian tersebut membutuhkan komponen

pengganti atau spare part, tapi spare part tersebut belum tersedia dalam gudang. Biasanya pihak perusahaan langsung memberi komponen tersebut.

Jika komponen tersebut tidak ada di pasaran maka perusahaan harus memesan

terlebih dahulu. Pemesanan komponen tersebut memerlukan waktu yang

relatif lama, sehingga kendaraan tidak bisa beroperasi selama waktu

pemesanan ditambah dengan waktu perbaikan.

Waktu berhenti kendaraan yang relatif lama tersebut menyebabkan

langganan akan berkurang. Agar pada nantinya perusahaan tidak rugi uang

maupun waktu, maka perlu adanya perawatan pencegahan yaitu dengan

mengganti komponen tersebut setelah nilai keandalannya mendekati batas

ambang normal, sehingga kendaraan selalu dalam keadaan siap operasi. Perlu

diingat juga spare part harus selalu ada dalam gudang, agar penggantian

(4)

1.2.Perumusan Masalah

Dengan adanya kegiatan penggantian komponen maka diperlukan

suatu kebijaksanaan pengendalian tingkat ketersediaan yang optimal sehingga

tidak ada kekurangan persediaan komponen. Dalam penelitian ini

permasalahan yang dapat dirumuskan:

1. Bagaimana menentukan interval waktu penggantian komponen kritis

kendaraan mikro bus?

2. Bagaimana menentukan tingkat kebutuhan persediaan komponen kritis

kendaraan mikro bus?

1.3.Batasan Masalah

Dalam penulisan skripsi ini perlu adanya batasan-batasan masalah

sehingga nantinya dalam pembahasan tidak menyimpang dari tema pokok

masalah yang sedang dibahas. Batasan itu meliputi:

1. Komponen yang diteliti adalah komponen kritis yang sering mengalami

penggantian, karena berpengaruh pada keselamatan, keamanan, dan

kenyamanan.

2. Analisis dilakukan untuk menentukan tingkat kebutuhan persediaan

komponen berdasar karakteristik keandalan.

3. Penentuan penjadwalan penggantian pencegahan didasarkan pada kriteria

keandalan komponen.

(5)

5. Faktor-faktor penyebab kerusakan secara non teknis tidak dibahas dalam

penelitian ini.

6. Perhitungan biaya-biaya tidak dibahas di sini.

1.4.Tujuan Penelitian

Berpangkal pada perumusan masalah di atas, maka tujuan yang

hendak dicapai dalam penelitian ini meliputi:

1. Menghitung tingkat keandalan sistem perawatan kendaraan mikro bus.

2. Mengetahui interval waktu penggantian komponen kritis kendaraan mikro

bus sesuai dengan batas nilai keandalan.

3. Menentukan tingkat kebutuhan persediaan komponen kritis kendaraan

mikro bus.

1.5.Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini adalah membantu memberikan masukan pada

bagian maintenance dalam menentukan kebijakan perawatan pencegahan,

dimana akan diperoleh alternative kebijakan perawatan pada mikro bus serta

memberi masukan tentang persediaan komponen yang paling tepat dengan

(6)

1.6.Sistematika Penulisan

Supaya memudahkan dalam pemahaman, maka tugas akhir ini dibagi

menjadi 5 bab. Tiap bab terdiri dari sub-sub bab yang saling berhubungan

sehingga membentuk satu kesatuan topic pembahasan.

BAB I. PENDAHULUAN

Dalam bab ini diuraikan latar belakang masalah, perumusan

masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian

dan sistematika penulisan.

BAB II. LANDASAN TEORI

Bab ini memuat penjelasan tentang konsep dan teori yang akan

digunakan dan menjadi dasar dalam menganalisa membahas

permasalahan-permasalahan yang diteliti.

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN

Menjelaskan subyek penelitian, cara pengumpulan data, kerangka

pemecahan masalah, serta penjelasan tahap-tahap dari penelitian.

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Berisi tentang penjelasan analisis hasil pengolahan data yang telah

dilakukan, sehingga diketahui waktu interval penggantian

pencegahan komponen kritis yang paling optimum dan sesuai

dengan perusahaan, serta mengetahui kebutuhan spare part

(7)

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN

Meliputi kesimpulan dan saran yang dapat diperoleh setelah

melakukan penelitian dan mengimplementasikan di lapangan

Referensi

Dokumen terkait

Schlegel), ular irus ( Naja sputatrix F. Boie), ular siloro ( Boiga dendrophylla Boie), ular lajing ( Chrysopelea paradise Boie), ular jali ( Bungarus candidus Linnaeus),

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh perlakuan pupuk N, P, K dan kapur terhadap beberapa sifat kimia tanah pascapanen tanaman kedelai di lahan pasang

[r]

[r]

Peserta didik diberikan stimulus berupa pemberian materi oleh guru (selain itu misalkan dalam bentuk lembar kerja, tugas mencari materi dari buku paket atau buku-buku penunjang

Bahkan penghilangan satu tahap pemilukada yakni ketiadaan Pleno Rekapitulasi Penghitungan suara pada tingkat PPS (Desa) demi hukum menimbulkan konsekuensi hukum yang sangat

• Pihak ketiga yang masuk ke dalam ruang server (server control room) PT Parit Padang Global harus didampingi oleh karyawan IT yang bertugas pada saat itu.. • Vendor,

Perawat/Bidan di ruangan perlu menjelaskan bahwa memang ada perbedaan memberi ASI sedini mungkin antara ibu melahirkan normal dengan pembedahan, tetapi ibu yang