DAFTAR RIWAYAT HIDUP
DATA PRIBADI
Nama / JK :Frisak Nurcahaya Pakpahan/ Perempuan
Tempat, Tanggal Lahir : Medan, 23 November 1992
Umur / Status : 22 tahun/ singel
Agama : Katholik
Alamat : Kubang sari 7 no 39 sekeloa bandung
Telefon : +62-852-7537-2221
E-mail : friska.pakpahan@gmail.com
TUJUAN
Untuk mendapatkan pada posisi seperti yang Anda butuhkan yang dibandingkan dengan gelar S1 saya di mana saya bisa memfasilitasi untuk meningkatkan dan mengembangkan kinerja perusahaan.
PENDIDIKAN FORMAL
S1 Teknik Industri, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia, Bandung (2010 2015)
• SMA Santa Maria, Medan (2007 - 2010) • SMP Negeri 45, Medan (2004 - 2007) • SD Negeri 068475, Medan (1998 2004)
PENGALAMAN PEKERJAAN
2012 : Asisten Lab. Statistika Industri TA.2012/2013
2013 : PT. Smart, Tbk Medan (Sinarmas Group)
Kerja Praktek di Divisi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), dengan judul laporan: Analisis Kesehatan dan keselamatan kerja di refineryPT. Smart, Tbk Medan
2012 :Accountingdi Qiara Salon, Jl Cibunut Utara Bandung
2014 : Asisten Lab Statistik Industri periode 2014/2015
TRAINING dan SEMINAR
2011 : Pelatihan Microsoft Office Access & Microsoft Office
2010 : Kunjungan Industri PT Cocacola Amatil Indonesia
2012 : Kunjungan Industri CV. Karya Hidup Sentosa, DIY Yogyakarta
2012 : Kunjungan Industri PT. Madubaru, DIY Yogyakarta
2012 : Seminar Our Textile, Our Nature, for Our Future
2013 : Workshop Software Production Operation Management (POM)
PENGALAMAN ORGANISASI
2005 2007 : Anggota Paskibra dan Paduan Suara SMP Negeri 45 Medan
2007 2008 : Anggota OSI SMA Santa Maria Medan
2008 - 2009 : Ketua Seksi kerohanian di SMA Santa Maria Medan
2007 2010 : Anggota Paduan Suara Khatolik Magnifiicat Choir Medan
2011 2012 : Sekretaris 2 Himpunan Mahasiswa Teknik Industri
2012 2013 : Wakil Ketua Departemen SDM Himpunan Mahasiswa Teknik Industri
2012 : Anggota dan bendahara Paduan suara Mudika Santo Borromeus
PROFIL
Saya memiliki motivasi diri, pekerja keras, cepat belajar, berpikir analitis, dan memiliki kepercayaan diri yang tinggi. Saya baik dalam komunikasi interpersonal dan presentasi, mampu bekerja atas inisiatif dan sebagai bagian dari tim, bisa bekerja di bawah tekanan dan mendedikasikan diri untuk menjaga kualitas tinggi dan standar yang berfokus pada kepuasan pelanggan.
USULAN PENENTUAN WAKTU PENGGANTIAN KOMPONEN KIT PADA LOKOMOTIF CC 201 DENGAN MENGGUNAKAN METODEAGE REPLACEMENTDI PT. KERETA API INDONESIA
TUGAS AKHIR
Karya tulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Teknik
Program Studi Teknik Industri
Oleh:
Friska Nurcahaya Pakpahan NIM. 10310033
PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG
vi
Daftar Isi
Lembar Pengesahan... i
Lembar Pernyataan ... ii
Abstrak... iii
Kata Pengantar ... v
Daftar Isi ... vi
Daftar Tabel... ix
Daftar Gambar ... x
Daftar Lampiran ... xii
Bab 1 Pendahuluan ... 1
1.1. Latar Belakang Masalah... 1
1.2. Identifikasi Masalah ... 3
1.3. Tujuan Penelitian ... 3
1.4. Asumsi ... 3
1.5. Pembatasan Masalah ... 3
1.6. Sistematika Penulisan Laporan ... 3
Bab 2 Landasan Teori... 5
2.1. Defenisi Perawatan... 5
2.1.1. Kaidah Perawatan ... 7
2.1.2. Konsep Keandalan (Reliability) ... 8
2.2. Konsep Availabilitas...11
2.3. Distribusi Kerusakan...12
2.4. Penentuan Jenis Distribusi Waktu antar Kerusakan... 26
2.4.1. UjiChi Square... 26
2.4.2. UjiKolmogorv-Smirnov... 28
2.5. Model Penggantian Pencegahan...29
2.5.1. ModelAge Replacement... 30
vii
Bab 3 Metodologi Pemecahan Masalah ... 36
3.1.FlowchartPenelitian ... 36
3.2. Langkah-langkah Pemecahan Masalah ... 37
3.2.1. Tinjauan Lapangan... 37
3.2.2. Tinjauan Pustaka ... 37
3.2.3. Identifikasi Masalah ... 37
3.2.4. Tujuan Penelitian ... 37
3.2.5.Pengumpulan Data ... 38
3.2.5.1.Data Pemeliharaan Lokomotif CC 201 ... 38
3.2.5.2. Daftar Nama dan Harga Perawatan Komponen KIT... 38
3.2.6. Pengolahan Data ... 38
3.2.6.1. Penentuan Waktu antar Kerusakan Komponen KIT ... 38
3.2.6.2. Menentukan Tingkat Keandalan (Realibility) ... 40
3.2.6.3. Menentukan Variabel Penggantian Pencegahan dan Ongkos Penggantian Komponen KIT ... 40
3.2.7. Analisis ... 41
3.2.8. Kesimpulan dan Saran ... 41
Bab 4 Pengumpulan dan Pengolahan Data ... 42
4.1. Pengumpulan Data ... 42
4.1.1. Data-data Umum Perusahaan PT.Kereta Api Indonesia ... 42
4.1.2. Data Pemeliharaan Lokomotif CC 201 ... 43
4.1.3. Menentukan Waktu Pergantian Berdasarkan Pemeliharaan Selama Tahun 2013 ... 46
4.1.3.1. Estimasi Waktu Penggantian Komponen Komponen KIT... 47
4.1.4. Data Nama dan Harga Perawatan Komponen KIT... 48
4.2. Pengolahan Data ... 52
4.2.1. Penentuan Distribusi Waktu antar Kerusakan Komponen KIT ... 52
4.2.2. Pengujian Distribusi Waktu antar Kerusakan ... 54
4.2.3. Menentukan Laju Kerusakan, Keandalan dan Kumulatif Distribusi Kerusakan ... 56
viii
4.2.3.2. Fungsi Keandalan ... 58
4.2.3.3. Fungsi Kumulatif Distribusi Kerusakan ... 59
4.2.4. Ongkos Penggantian Pencegahan (Cp)... 60
4.2.5. Ongkos Penggantian Kerusakan (Cf) ... 61
4.2.6. Menentukan Variabel Penggantian Pencegahan dan Ongkos Penggantian Komponen KIT ... 61
4.2.6.1. Perhitungan Penggantian Komponen KIT 3 Bulan ... 62
Bab 5 Analisis ... 66
5.1. Analisis Distribusi Waktu Kerusakan ... 66
5.1.1. AnalisisWeibull... 66
5.2. Penentuan Jenis Distribusi Waktu antar Kerusakan... 67
5.2.1. Analisis UjiKolomogorov-Smirnov... 67
5.2.1.1. Analisis Perbandingan Distribusi ... 67
5.3. Analisis Tingkat Laju Kerusakan, Keandalan dan Kumulatif Distribusi Kerusakan... 68
5.4. Analisis Model Penggantian Pencegahan ... 69
5.4.1. Analisis ModelAge Replacement... 70
5.4.2. Analisis Kebijakan dengan MenggunakanAge Replacement... 70
Bab 6 Kesimpulan dan Saran ... 71
6.1. Kesimpulan ... 71
6.2. Saran... 71
Daftar Pustaka
Ratoni. (2006). Penentuan Interval Waktu Penggantian dan Persediaan
Komponen Kritis Mesin Picanol-Pat di Pabrik Textil PT Daya Mekar
Tekstindo: Universitas Pasundan Bandung
Jardine, A.K.S, (1973). Maintenance, Replacement, and Reliability, Pitman
Publishing, London.
Siegel, Sidney (1997). Statistik Non Parametrik Untuk Ilmu-Ilmu Sosial, Jakarta:
Gramedia.
Krisnadi Wirawan, Juliandi. (April, 2014). Optimisasi Waktu Penggantian
Komponen Pada Lokomotif DE CC 201 Seri 99 Menggunakan Metoda Age
Replacement Di PT.Kereta Api Indonesia.Age Replacement,24-34.
Afrinaldi, Feri. (2014). Penentuan Otimal Preventive Replacement Age Untuk
MeminimasiDowntime Blade Dan Sambungan As Cake Breaker Conveyor
(Studi Kasus PT X).Age Replacement. 103-108.
Hariastuti Putu, Ni Luh. (2014). Aplikasi Ages Replacement Methods Dalam
Menentukan Optimasi Penjadwalan Perawatan Kendaraan. Ages
Replacement Method.
Sejarah Kereta Api Indonesia, Retrieved Oktober, 2014, from
http://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_perkeretaapian_di_Indonesia
Lokomotif CC 201, Retrieved Oktober, 2014, from
USULAN PENENTUAN WAKTU PENGGANTIAN KOMPONEN KIT PADA LOKOMOTIF CC 201 DENGAN MENGGUNAKAN METODEAGE REPLACEMENTDI PT. KERETA API INDONESIA
Friska Nurcahaya Pakpahan1, I Made Aryantha A2
Program Studi Teknik Industri, Universitas Komputer Indonesia, Bandung Jl Dipatiukur No. 112-116, 40132, Tlp. (022) 2504119, Fax. (022) 2533754
alam.santosa@unikom.ac.id, friska.pakpahan@gmail.com
Abstrak
PT Kereta Api sebagai perusahaan yang bergerak dibidang sektor jasa transportasi. Salah satu sarana penting dalam penyelenggaraan transportasi kereta api adalah lokomotif. Lokomotif adalah bagian dari rangkaian kereta api dimana terdapat mesin untuk menggerakkan kereta api. Lokomotif yang sering mengalami tingkat frekuensi kerusakan yang sangat tinggi adalah lokomotif CC 201. Di bagian lokomotif CC 201 terdapat beberapa bagian komponen yang rutin dilakukan maintenance yaitu komponen KIT. Penggantian komponen KIT dilakukan dalam interval waktu per 3 bulan dan dalam setahun terjadi perawatan sebanyak 4 kali. Penggantian komponen KIT 3 bulan CC 201 selama setahun sebanyak 29 kali. Sering terjadinya kegiatan penggantian komponen KIT 3 bulan mengakibatkan terjadinya waktu kerusakan(downtime)yang tidak dikehendaki.
Age Replacement adalah metode yang tepat digunakan karena metode ini menentukan interval waktu penggantian komponen dengan memperhatikan umur pemakaian dari komponen tersebut sehingga dapat menghindari terjadinya penggantian peralatan yang masih baru dipasang akan diganti dalam waktu yang relatif singkat. Metode ini sangat tepat diterapkan terhadap komponen yang interval waktu penggantiannya relatif tidak mempengaruhi komponen lain.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan didapat bagian mesin dari lokomotif yang dijadikan sebagai objek penelitian adalah komponen KIT 3 bulan. Tahapan dalam menentukan penggantian komponen KIT 3 bulan yang optimal yaitu menentukan waktu antar kerusakan, tingkat keandalan (reliability) dan interval waktu penggantian dan ongkos penggantian komponen KIT 3 bulan. Hasil perhitungan dengan metode age replacement interval waktu penggantian yang tepat yaitu pada hari ke 78 dengan biaya yang dikeluarkan Rp 56.384,18,-/hari dan total biaya yang dikeluarkan selama 78 hari Rp 4.397.996,82. Sedangkan tindakan perbaikan yang diusulkan adalah menggunakan interval waktu penggantian komponen KIT 3 bulan pada hari ke 78 dan membuat koordinasi yang lebih baik antar bagian pengoperasian serta bagianmaintenance.
Bab 1 Pendahuluan
PT Kereta Api (Persero) merupakan perusahaan yang bergerak di bidang sektor jasa yaitu jasa transportasi, dimana proses operasinya hanya memfokuskan dalam dua bidang sektor yaitu : transportasi kereta api pengiriman barang dan transportasi kereta api umum (Penumpang). Dalam upaya untuk melayani kepentingan publik maka perusahaan harus memperhatikan kualitas dan kelayakan sarana pelayanan transportasi kereta api. Salah satu sarana penting dalam penyelenggaraan transportasi kereta api adalah lokomotif, karena lokomotif merupakan alat penggerak utama pada kereta api. Untuk meningkatkan keandalan lokomotif maka diperlukan penanganan perawatan yang baik agar tidak terjadi suatu kerusakan.
Lokomotif adalah bagian dari rangkaian kereta api dimana terdapat mesin untuk menggerakkan kereta api. Terdapat beberapa jenis lokomotif yang dimiliki Indonesia khususnya yang berlokasi di Dipo Lokomotif Daop 2 bandung. Berdasarkan sumber dari perusahaan yang berlokasi pada Dipo Lokomotif dalam melakukan penanganan perawatan lokomotif, di temui bahwa lokomotif CC 201 adalah lokomotif yang paling sering digunakan dan memiliki tingkat frekuensi kerusakan yang sangat tinggi.
Dibagian lokomotif CC 201 terdapat beberapa bagian komponen yang rutin dilakukan
maintenance, yaitu komponen KIT. Komponen KIT terdiri dari beberapa komponen yang terbagi dalam beberapa jenis perawatan penggantian dan telah disesuaikan dengan jadwal penggantian KIT tersebut. Komponen ini tidak saat kerusakan saja dilakukan penggantian namun, ketika komponen ini masih layak untuk digunakan dan tidak dalam keadaan rusak komponen KIT tersebut tetap dilakukan penggantian dengan komponen yang baru sesuai jenispenggantian pada jadwal yang ditetapkan.
Penggantian komponen KIT dilakukan dalam interval waktu per 3 bulan dan dalam rentan waktu selama setahun terjadi perawatan per 3 bulan sebanyak 4 kali. Pada 3 bulan pertama terjadi perawatan komponen KIT 3 bulan yaitu penggantian KIT (P3), untuk 3 bulan berikutnya terjadi penggantian komponen KIT dengan periode 6 bulan (P6), periode 3 bulan berikutnya (P3) dan perawatan akhir pada periode 12 bulan (P12). Sistem penggantian komponen KIT untuk P6 dan P12 hampir sama dengan P3, karena dalam di dalam komponen P6 terdapat komponen P3 dan P12 terdapat komponen P3 dan P6.
Sering terjadinya kegiatan penggantian komponen KIT per 3 bulan (P3) mengakibatkan terjadinyadowntimeyang tidak dikehendaki, karena penggantian komponen KIT (P3) CC 201 selama periode januari 2013 hingga desember 2013 terjadi penggantian sebanyak 29 kali. Untuk menentukan waktu penggantian komponen KIT (P3) sesuai atau tidak dengan umur komponen dapat di analisis dengan menggunakan beberapa metode dan metode yang dapat digunakan adalah metodeage replacement.
komponen tersebut, sehingga dapat menghindari terjadinya penggantian peralatan yang masih baru dipasang akan diganti dalam waktu yang relatif singkat.
Dalam penelitian ini maka akan dibahas tentang “Usulan Penentuan Waktu Penggantian Komponen KIT pada Lokomotif CC 201 dengan Menggunakan MetodeAge Replacementdi PT. KERETA API INDONESIA”
Bab 2 Landasan Teori
2.1. Model Penggantian Pencegahan
Tindakan penggantian pencegahan yang saat ini dilakukan hanya jika terjadi kerusakan yang menyebabkan mesin berhenti, tindakan penggantian pencegahan dengan mengacu pada interval waktu tersebut ternyata tidak mengurangi frekuensi kerusakan komponen mesin yang menuntut penggantian dengan komponen yang baru. Dengan melihat kondisi ini, maka akan dilakukan penetapan kebijaksanaan penggantian dengan cara mencari pilihan interval waktu penggantian baru yang diharapkan akan dapat menciptakan kuantitas keluaran produk atau jasa yang sebaik-baiknya yaitu yang sesuai dengan permintaan.
Permasalahan diatas dapat dipecahkan dengan teknik kuantitatif melalui pengambilan model. Terdapat dua konsep model pengembangan matematis yang berkaitan dengan cara penggantian, yaitu model age replacement dan model block replacement (interval replacement).
2.2. ModelAge Replacement
Model age replacement yaitu dimana interval waktu penggantian komponen dengan memperhatikan umur pemakaian dari komponen tersebut, sehingga dapat menghindari terjadinya penggantian peralatan yang masih baru dipasang akan diganti dalam waktu yang relatif singkat, jika terjadi suatu kerusakan model ini akan menyesuaikan kembali jadwalnya setelah penggantian komponen dilakukan, baik akibat terjadi kerusakan maupun hanya bersifat sebagai perawatan pencegahan.
Modelage replacementmempunyai dua siklus penggantian pencegahan, yaitu :
a. Siklus 1 atau siklus pencegahan yang diakhiri dengan kegiatan penggantian pencegahan, ditentukan melalui komponen yang telah mencapai umur penggantian sesuai dengan rencana.
b. Siklus 2 atau siklus kerusakan yang diakhiri dengan kegiatan kerusakan, ditentukan melalui komponen yang telah mengalami kerusakan sebelum mencapai waktu penggantian yang telah ditetapkan sebelumnya.
Kedua siklus dari model age replacement tersebut dapat terlihat jelas pada gambar berikut ini :
Sumber : Jardine (1973)
Gambar 2.18 ModelAge Replacement
Sedangkan kebijaksanaan perawatannya mengikuti kebijaksanaan yang digambarkan sebagai berikut :
Sumber : Jardine (1973)
tp= Interval waktu penggantian pencegahan per satuan waktu.
Tf= waktu yang diperlukan untuk penggantian karena kerusakan
Tp= Down time yang terjadi karena kegiatan penggantian.
F(t)= Fungsi distribusi interval waktu kerusakan
R(tp)= Probabilitas terjadinya siklus 1 pada saat tp
M(tp)= Waktu rata-rata terjadinya suatu kerusakan, jika penggantian dilakukan saat tp.
Pembentukan model ongkos penggantian pencegahan :
siklus
Ekspetasi ongkos perawatan penggantian per siklus
= {ekspetasi ongkos total pada siklus pencegahan x probabilitas terjadinya siklus pencegahan}+{ekspetasi ongkos total pada siklus kerusakan x probabilitas terjadinya siklus kerusakan}
={Cp.R(tp)}+[Cf.{1-R(tp)}] ...(2.19)
Ekspetasi panjang siklus
={ekspetasi panjang siklus pencegahan x probabilitas terjadinya siklus perencanaan} + {ekspetasi panjang siklus kerusakan x probabilitas terjadinya siklus kerusakan}
Sehingga model penentuan interval penggantian pencegahan dengan kriteria meminimasi ongkos ini dapat ditulis sebagai berikut :
Dengan pembentukan untuk ongkos penggantian pencegahan Cpdan Cf
Cp = Ongkos pembelian komponen penggantian pencegahan + ongkos tenaga kerja perawatan
Cf= Ongkos pembelian komponen penggantian kerusakan + ongkos tenaga kerja perawatan
Dari persamaan tersebut akan dicari harga tp yang memberikan nilai C(tp) yang paling optimum.
4. Hasil Pembahasan
4.1. Distribusi Waktu antar Kerusakan
Penentuan distribusi waktu kerusakan yang dipilih adalah distribusi weibull, karena distribusi weibull dapat digunakan untuk memodelkan laju kerusakan yang meningkat maupun menurun. Pemilihan distribusiweibullsangat fleksibel terhdapa berbagai fungsi
distribusi kerusakan dan memiliki parameter bentuk β sehingga karakteristik distribusi
yang memiliki laju laju meningkat, menurun dan konstan dapat ditunjukkan oleh nilai parameter bentuk tersebut.
4.2. Perbandingan Distribusi
Hasil perhitungan distribusi weibull dan uji statistik dengan menggunakan uji kolmogorov-smirnov menunjukkan bahwa data pengamatan yang diolah berasal dari populasi distribusi yang ditentukan yaitu distribusi weibull. Karena hasil perhitungan uji distribusi kolmogorov-smirnov mengikuti distribusi Weibull satu parameter pada tingkat signifikansi α = 10%, yang berarti bahwa sampel tersebut berdistribusiweibulldengan parameterα = 92,920 dan β = 1,241.
4.3. Model Penggantian Komponen KIT
Model yang dilakukan pada penelitian ini adalah age replacement. Model age replacement, pada saat dilakukan penggantian adalah tergantung pada umur komponen, jadi penggantiann akan dilakukan dengan menetapkan kembali interval waktu penggantian berikutnya sesuai dengan interval yang telah ditentukan.
Pada model ini dilakukan pada umur pakai dari komponen KIT. Tujuan model age replacement ini yaitu menentukan umur optimal dimana penggantian pencegahan harus dilakukan sehingga dapat meminimasi totaldowntime.
Pada nilai perhitungan keandalan pada komponen KIT diketahui kondisi komponen dan berdasarkan pada data penelitian diperoleh komponen yang probabilitasnya menurun yaitu penggantian komponen KIT 3 bulan (P3), sehingga tingkat keandalan pada komponen tersebut menjadi menurun.
4.4. ModelAge Replacement
4.397.966,82,-5. Kesimpulan dan Saran
5.1. KesimpulanPada perhitungan dengan model age replacement didapatkan hasil penggantian waktu komponen KIT 3 bulan yang paling optimal dan tepat adalah pada hari ke 78. Karena pada saat penggantian hari ke 78 ongkos yang paling minimum yaitu Rp 56.384,19,-/hari dan total ongkosnya sebesarRp 4.397.966,82,-dibandingkan dengan interval waktu yang lainnya dimana ongkos yang dikeluarkan semakin naik ketika memasuki interval waktu penggantian pada hari 79 sampai ke hari 90.
5.2. Saran
Berdasarkan hasil yang diperoleh dengan menggunakan model age replacement saran yang akan diberikan adalah sebagai berikut :
1. Perusahaan menggunakan interval penggantian berdasarkan hasil perhitungan penggantian komponen KIT 3 bulan, karena secara teori perhitungan menyatakan bahwa interval waktu yang optimal untuk dilakukan penggantian komponen KIT 3 bulan adalah hari ke 78 dengan ongkos yang dikeluarkan adalah Rp
4.397.966,82,-2. Agar dibuat koordinasi yang lebih baik lagi antara bagian pengoperasian serta bagianmaintenance.Koordinasi yang baik dapat memberikan perencanaan yang lebih baik mengenai waktu penggantian komponen sehingga waktu penggantian direncanakan dengan mempertimbangkan waktu penggantian komponen optimal serta jadwal operasi lokomotif.
Daftar Pustaka
Ratoni. (2006).Penentuan Interval Waktu Penggantian dan Persediaan Komponen Kritis Mesin Picanol-Pat di Pabrik Textil PT Daya Mekar Tekstindo: Universitas Pasundan Bandung
Jardine, A.K.S, (1973). Maintenance, Replacement, and Reliability, Pitman Publishing, London.
Siegel, Sidney (1997). Statistik Non Parametrik Untuk Ilmu-Ilmu Sosial, Jakarta: Gramedia.
Krisnadi Wirawan, Juliandi. (April, 2014). Optimisasi Waktu Penggantian Komponen Pada Lokomotif DE CC 201 Seri 99 Menggunakan Metoda Age Replacement Di PT.Kereta Api Indonesia.Age Replacement,24-34.
Afrinaldi, Feri. (2014). Penentuan Otimal Preventive Replacement Age Untuk Meminimasi DowntimeBlade Dan Sambungan As Cake Breaker Conveyor (Studi Kasus PT X).Age Replacement. 103-108.
Sejarah Kereta Api Indonesia, Retrieved Oktober, 2014, from http://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_perkeretaapian_di_Indonesia
v
Kata Pengantar
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkat-Nya penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir berjudul Usulan Penentuan Waktu Penggantian Komponen KIT pada Lokomotif CC 201 dengan Menggunakan Metode Age Replacement di PT. KERETA API INDONESIAini tepat pada waktunya.
Tugas Akhir ini merupakan karya tulis sebagai salah satu syarat dalam
memperoleh gelar Sarjana Teknik di Program Studi Teknik Industri Universitas
Komputer Indonesia. Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam
penyusunan Tugas Akhir ini dikarenakan keterbatasan ilmu dan hambatan namun
berkat bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, sehingga hambatan yang
dihadapi dapat diatasi. Penulis juga mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun dari seluruh pihak demi kesempurnaan Tugas Akhir ini.
Dalam kesempatan ini penulis juga ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1. Orang tua Bapak E.Pakpahan dan Mama M.Rajagukguk, S.H yang senantiasa
memberikan dukungan, doa serta motivasi sehingga membantu penulis untuk
menyelesaikan Tugas Akhir ini dan mendapatkan gelar sarjana teknik. Kepada
Kakak Sintya Florentina Pakpahan, Adik-adik saya Christian S M Pakpahan,
Agus Mario Pakpahan dan Luga Pranata Pakpahan terimakasih untuk perhatian
dan doanya.
2. Dr. Henny, S.T., M.T selaku ketua Program Studi Teknik Industri Unikom
Bandung.
3. I Made Aryantha, S.T., M.T selaku dosen pembimbing yang telah
membimbing dari awal hingga akhir penelitian dan penyusunan Tugas Akhir
ini.
4. Diana Andriana, S.T,. M.T.,M.M dan Gabriel Sianturi, S.T., M.T selaku dosen
penguji yang telah memberikan berbagai masukan, kritik, dan saran dalam
vi
5. Bapak Anton selaku pimpinan DIPO LOKOMOTIF DAOP 2 BANDUNG
yang telah memberikan ijin untuk peniliti melakukan penelitian tugas akhir dan
bimbingannya selama melakukan penelitian di DIPO LOKOMOTIF.
6. Bapatua, Inangtua dan Kak Kiki di batununggal, terimakasih untuk bantuannya
perhatian serta doa yang diberikan kepada peneliti selama menjalani penelitian
di PT. Kereta Api dan penyelesaian tugas akhir ini.
7. Keluarga besar Teknik Industri 2010 yang telah memberikan doa, dukungan
serta semangat di kala susah maupun senang. Khusunya teman seperjuangan
penelitian di PT. Kereta Api Indonesia Roshinta Nawangsasy dan Artia
Yessyna Hutagaol, akhirnya kita bisa mengawali dan mengakhiri penyelesaian
TA ini sama-sama teman . Terimakasih untuk semangat yang kita lalui
bertiga baik suka dan duka sinta yesy.
8. For you Irham Nurullah, thanks for attention, time, effort and love that you
gave to me.Terimakasih sudah jadi penyemangat buat saya…
9. Seluruh pihak yang telah membantu dalam kelancaran penyusunan Tugas
Akhir ini.
Akhir kata, penulis berharap Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi penulis dan
bagi pihak lain yang memerlukan di masa yang akan datang.
Bandung, Maret 2015
ii
Lembar Pernyataan
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama :Friska Nurcahaya Pakpahan NIM :10310033
Menyatakan bahwa Tugas Akhir dengn judulUSULAN PENENTUAN WAKTU PENGGANTIAN KOMPONEN KIT PADA LOKOMOTIF CC 201 DENGAN MENGGUNAKAN AGE REPLACEMENT DI PT. KERETA API INDONESIAadalah hasil karya sendiri dan bukan merupakan duplikasi sebagian atau seluruhnya dari hasil karya orang lain yang pernah dipublikasikan atau yang sudah pernah dipakai untuk mendapatkan gelar di Universitas lain, kecuali pada bagian dimana sumber informasi dicantumkan dengan cara referensi yang semestinya.
Pernyataan ini dibuat dengan sebenar-benarnya secara sadar dan bertanggung jawab penuh tanpa melibatkan pihak lain serta bersedia menerima sanksi hukum dan akademik apabila terbukti melakukan duplikasi terhadap Tugas Akhir yang sudah ada.
Bandung, Maret 2015