• Tidak ada hasil yang ditemukan

ISSN (media cetak) Jurnal Arenga Tekno, Volume 1 Nomor 1, Edisi Maret 2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ISSN (media cetak) Jurnal Arenga Tekno, Volume 1 Nomor 1, Edisi Maret 2015"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)

ISSN 2355-2220 (media cetak) Jurnal Arenga Tekno, Volume 1 Nomor 1, Edisi Maret 2015

ANALISIS PENILAIAN PRESTASI KINERJA PEGAWAI DI

AUSTRALIA AND NEWZEALAND BANK MANADO

Joyske Songkilawang

1

, H. Lantemona

2

, Steefra D. Mangkay

3

1)2)3)

Program Studi Teknik Industri, Institut Teknologi Minaesa, Tomohon, Sulawesi Utara.

Abstracts: Promosi jabatan memicu para pegawai untuk terus menunjukkan semangat kerja, agar mendapat pengakuan kredibilitas kerjanya. Perusahaan berupaya sebaik mungkin memacu target capaian kerja pegawainya dengan memberi bonus dan atau mempromosi jabatannya agar terlaksana sesuai keinginan dan harapan manajemen perusahaan. Pencapaian target pekerjaan ini memicu kinerja pegawai semakin baik terhadap mutu dan kualitas kerja bahkan dilakukan secara profesional.

Pemberian bonus dan atau mempromosi jabatannya bagi berkinerja baik membuat pegawai merasa dilindungi dan dihargai pada setiap tahapan kerja yang dilakukan. Promosi jabatan ini sedapat mungkin menaikkan semangat kerja serta produktivitasnya meningkat pula termasuk profitabilitas dari perusahaan meningkat termasuk tingkat pemberian diri pegawai yang diperlihatkan pada manajemen perusahaan.

Tujuan penelitian ini : 1) Untuk menganalisis kinerja pegawai terhadap prestasi yang dicapai pegawai ANZ Bank Manado, dan 2) Untuk menganalisis sejauhmana capaian kinerja pegawainya terhadap promosi kedudukan atau jabatan di Australia And Newzealand Bank Manado. Hasil penelitian terlihat tingkat prestasi kerja dari pegawai di Australia and Newzealand (ANZ) Bank Manado berpengaruh positif terhadap adanya promosi jabatan.

Dengan demikian hasil perhitungan sesuai metode linier sederhana untuk satu variabel independent, yaitu Y = 13,19+0,71X. Begitu juga analisa koefisien korelasi ternyata terbukti punya hubungan yang baik atau positif serta sangat nyata antara prestasi kinerja dari pegawai dengan notasi variable X bersama juga variable Y. Koefisien korelasi atau pengaruhnya sebesar 0,395 dengan derajat kebebasan sebesar 0,05 dan mempunyai keeratan hubungan (koefisien determinasi) sebesar 15,6%. Keywords: Promosi Jabata, Loyalitas, Prestasi Kerja dari Pegawai

Keywords: Promosi Jabatan, Loyalitas, Prestasi KinerjaPegawai I.PENDAHULUAN

Arus globalisasi dengan teknologi yang modern ini sangat bermakna bagi pegawai dalam aktivitas kerja khususnya pegawai dunia perbankan. Prestasi atau upaya pegawai dapat menentukan keberhasilan kemajuan perusahaan. Sesuai tujuan dan

sasarannya dalam meningkatkan laba perusahaan terlihat pada kemampuan dan upaya pegawai menjalankan tugasnya sehari-hari yang dibebankannya. Pihak perusahaan terus menata sistem administrasi dan menatanya dengan transparan dan berupaya terus untuk selalu mempertahankan produktivitasnya yang tinggi terutama potensi tata kelola pegawai terhadap fungsinya sebagai seorang pekerja yang diberikan tanggung jawab kerja.

Penggunaan waktu kerja akan memberikan semangat dan terus memacu prestasi kerjanya, sehingga memiliki tingkatan produktivitas yang

jabatannya, (Dessler, 2003)”. Pemilik perusahaan benar-benar harus mengetahui benar ketika melakukan promosi jabatan pegawai.

Manajemen harus melakukan dengan matang dan sangat hati-hati sesuai tingkat kredibilitas yang dicapai pegawainya baik secara terbuka atau transparan, jujur dan adil. Makna promosi jabatan sedapat mungkin disampaikan manajemen

perusahaan kepada pegawai agar mereka berlomba- lomba meningkatkan pekerjaan sesuai bidang kerjanya. Disini pembuat kebijakan dapat menghindari benturan persoalan kepentingan karena penilaian kerja yang diberikannya untuk memberikan penghargaan pada pegawainya.

Menurut Simamora (1995) “bahwa untuk menentukan pemberian imbalan bagi pegawai atas hasil prestasi kerjanya, maka pengelola perusahaan punya sistem imbalan atau upeti yang tepat (Simamora, 1995)”. Persyaratan dalam

(4)

sesuai hasil penilaian atau pengukuran prestasi kerjanya sesuai keinginan perusahaan.

Hasil kajian atas prestasi pegawai atau tenaga kerja akan terlihat pada capaian tugasnya yang diberikan untuk dikerjakan dalam periode waktu yang disepakati bahkan melakukan tahapan kerja yang pendek tetapi tetap hasilnya sangat baik. Penilaian terhadap capaian kerja pegawai menjadi patokan untuk melihat potensi pegawai dalam bekerja. Hasil kajian analisis ini, manajemen perusahaan akan memiliki standar acuan pekerjaan yang perlu dikembangkan untuk melakukan kajian dan evaluasi terhadap pegawainya. Evaluasi ini menjadi dasar pijakan dalam mmenyusun perencanaan sistem kerja yang baik di saat

berikutnya. Pengaturan pekerjaan terhadap pegawai menjadi persyaratan mutlak dalam menyusun berbgai aturan-aturan yang diberlakukan bagi pegawai, sehingga promosi atau penghargaan jabatan yang diberikannya benar-benar

penghargaan yang diterima karena prestsi kerja. Walaupun tidak selamanya melakukan promosi atau penghargaan jabatan karena perusahaan juga memiliki stratagei khusus dalam menempati pegawainya. Prinsip “Orang yang tepat di tempat yang tepat” menjadi keharusan perusahaan di era kompetitif ini, sehingga kinerja perusahaan berjalan secara efisien serta secara efektif.

Penilaian atas pengukuran capai kerja berkaitan dengan penghargaan jabatan pegawai, membuat penulis perlu menelusuri dalam penelitian dengan judul: “Analisis Penilaian Prestasi Kinerja Pegawai di Australia and Newzealand Bank Manado”. Rumusan masalah : 1. Seberapa kuat pengaruh terhadap penilaian atau pengukuran pengukuran hasil kerja pegawai, sehingga melakukan promosi jabatan pegawai di Australia and Newzealand Bank Manado; 2. Seberapa erat hubungan penilaian atau pengukuran capaian kerja dengan penghargaan berupa promosi atau penghargaan jabatan pada ANZ Bank Manado. Permasalahan ini perlu dibatasi pada permasalahan tentang bagaimana proses penilaian terhadap prestasi atau dedikasi kerja terhadap keputusan perusahaan kepada seorang pegawai ANZ Bank . Tujuan penelitian, yakni : 1. Untuk menganalisis proses penilaian terhadap pengukuran capain kerja pegawai

dihubungkan dengan dipromosikan/ dinaikkan jabatan pegawai ANZ Bank Manado; 2. Untuk menganalisis sejauh mana penilaian terhadap prestasi pekerjaan pegawai dalam pengaruhnya terhadap dipromosinya jabatan pegawai ANZ Bank.

II. METODE PENELITIAN II.1. Metode

Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif secara analitis dan verifikatif. Deskriptif analitis untuk menguraikan persoalan-persoalan berbagai karateristik atau ciri-ciri terhadap situasi yang terjadi (Sugiyono, 2011). Metode verifikatif didasarkan pada penyelesaian data penelitian yang saling berhubungan antar variabel secara

signifikan. Menurut (Supranto, 1987:11) “Data yang dipakai terbagi 2 (dua), yakni : 1) Data Primer (Data pokok), yaitu data utama untuk diolah baik pribadi maupun organisasi secara langsung.

Data pokok ini di dapatkan dengan melakukan wawancara, observasi lapangan (penelitian lapangan) ke ANZ Bank, serta menjalankan kuesioner kepada para responden bagi manajemen ANZ Bank untuk memperoleh penjelasan terhadap bahan maupun hal-hal yang berkaitan atau

berhubungan dengan penelitian ini. 2) Data Sekunder, merupakan kumpulan informasi

tambahan sebagai pendukung kajian penelitian dari berbagai referensi penelitian dan sudah

dipublikasikan.

Data sekunder ini berupa literatur-literatur dari berbagai sumber, seperti jurnal ilmiah, makalah, buku, atau laporan penelitian sesuai dengan materi penelitian.

II.2. Variabel Penelitian

Variabel penelitian, yaitu prestasi atau capaian kerja pegawai, pendidikan dan pengalaman kerja. Secara teoritik bahwa variabel penelitian

menjelaskan atau mendefinisikan variabel-variabel penelitian yang diukur, sehingga bisa diteliti, dikaji, dan diamati.

Definisi operasional untuk menjelaskan penilaian atau pengamatan dari kinerja pegawai yang nantinya akan diberikan bonus berupa dipromosinya atau dinaikkan jabatan pekerjaannya.

(5)

ISSN 2355-2220 (media cetak) Jurnal Arenga Tekno, Volume 1 Nomor 1, Edisi Maret 2015

Tabel 1. Definisi Operasional Variabel Variabel/

Sub-variabel

Konsep Varibel/

Subvariabel Indikator Alat Ukur Skala

Prestasi Kerja

Keterampilan, kemampuan, dan keahlian

- Dapat menyelesaikan tugas tepat waktu. - Mampu mengopersikan komputer dengan baik. - Menguasai salah satu bahasa asing.

Nilai Rasio Rasio Disiplin - datang dan pulang kerja tepat waktu.

- tingkat kemangkiran = nol. Nilai Rasio Rasio Budaya Kerja - Patuh dan taat pada ketentuan dan peraturan perusahaan. Nilai Rasio Rasio Sikap dan Perilaku - Menjaga hubungan baik dengan atasan.

- Menjaga hubungan baik dan sesama pegawai. Nilai Rasio Rasio Job Knowledge - Kemampuan dalam menyelesaikan tugas tepat waktu

- Kemampuan memecahkan masalah. Nilai Rasio Rasio Excellence Service - Ramah dan sopan terhadap konsumen.

- Berpenampilan rapi.

- Melayani konsumen dengan baik.

Nilai Rasio Rasio

Promosi

Pengetahuan dan Talenta/nilai

- Pengetahuan baik tentang teori dan praktek terhadap

pekerjaan yang dilakukan. Nilai Rasio Rasio Hasil penilaian

prestasi kerja

- pegawai dapat mencapai sasaran-sasaran individu yang telah ditetapkan

- kepuasan pegawai terhadap hasil penilaian prestasi kerja yang telah dilakukan

Nilai Rasio Rasio

II.3.Teknik Pengumpulan Data

1. Wawancara, yaitu melakukan interview secara mendalam tentang informasi yang perlu diperjelas mengenai sifat pekerjaan.

2. Penelitian Lapangan (Field Research), merupakan riset secara langsung pada situasi pekerjaan di ANZ Bank Manado yang dijadikan objek penelitian. Kegiatan ini untuk memperoleh/mengumpulkan data sesuai permasalahan yang dikemukakan yang kemudian dianalisa. 1) Observasi, yaitu memperoleh data dengan jalan mengadakan kunjungan di ANZ Bank Manado. Hal ini sudah dilakukan selama penelitian berlangsung, dan 2) Kuesioner, yaitu teknik mendapatkan/memperoleh data dari daftar pertanyaan (angket) yang diberikan kepada responden yang berkompeten dengan objek penelitian. Pengukuran ini menggunakan “Skala Likert”.

Menurut Kusmaryadi dan Sugiarto (2000), skala Likert ini adalah dengan pernyataan dari sangat setuju bobot 5 sampai dengan sangat tidak setuju bobot 1, untuk menghitung sikap dari situasi sangat positif ke situasi sangat negatif. Hasil ini akan dijadikan variable penilaian.

II.4.Metode Pengolahan dan Analisa Data Data penelitian yang diolah digunakan analisis regresi linear secara tunggal (Supranto, 1995:181).

a. Regresi Linear tunggal atau Satu Variabel Independent,

b. Koefisien Korelasi c. Koefisien Determinasi d. Uji Hipotesa

III.HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian pada pegawai Australia and Newzealand (ANZ) Bank Manado divisi SDM, yaitu jumlah responden 30 pegawai pada divisi SDM. Penulis menggunakan 2 (dua) analisis yaitu : 1) analisis regresi, dan 2) analisis korelasi yang dibantu perhitunganya lewat program statistik SPSS versi 13.0 , yaitu :

1. Pengaruh Pengukuran capai kinerja dari pegawai agar diperoleh Promosi Jabatan

Hasil perhitungan data diolah menunjukkan koefisien interupsi atau penyelaan ini, yaitu positif dengan nilai 13,19 sedangkan koefisien arah dengan sebesar 0,71. Hasil persamaan regresi yang terbentuk adalah Y = 13,19 + 0,71X. Variabel Y dengan bobot

nilai 13,19 mengalami perubahan dikarenakan terjadi perubahan pada nilai variabel X sebesar 0,71.

2. Hubungan Pengukuran kinerja pegawai untuk mendapat Promosi Jabatan

Dapat diketahui korelasi antara

pengukuran kinerja pegawai untuk mendapat promosi jabatan dengan dengan rumus korelasi Spearman, namun terlebih dahulu nilai

(6)

variable X dan nilai variable Y berdasarkan hasil kuesioner ditabulasi, kemudian diolah atau diproses dengan program SPSS. Hasil analisis ditemukan bahwa :

a. Koefisien Korelasi (Rs)

Hasil analisis diperoleh koefisien korelasi, sebesar 0,395. Artinya, penilaian pengukuran hasil kinerja pegawai terdapat hubungan untuk memperoleh promosi jabatan adalah positif dan sangat nyata sebesar 0,395 dengan derajat kebebasan 0,05).

b. Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi (Kp) dipakai untuk menganalisis variasi pada variable X terhadap variable Y. Koefisien penentu dihitung dengan menggunakan rumus Spearman dengan hasil sebagai berikut : Kp = (0,395)2 X 100%

= 15,6%

Nilai Kp sebesar 15,6% menunjukkan bahwa keterkaitan antara prestasi atau dedikasi kerja pegawai untuk mendapatkan promosi atau kenaikan jabatan sebesar 15,6%, sedangkan sisanya 84,4% ditentukan oleh faktor-faktor lain. Diduga faktor-faktor itu yaitu kecakapan kerja, pelatihan yang diikuti, kesetiaan pada organisasi, keluwesan bergaul dan hubungan antar manusia, kejujuran, bertanggungjawab, punya inisiatif dalam berkreasi.

c. Uji Hipotesa

Uji hipotesa digunakan apakah variable X dan variable Y mempunyai hubungan erat atau tidak.

CR = 0,395 = 2,69

Uji tabel α = 0,05 : n = 30 tα ( n-2 ) = t 0.05 ( 28 ) = 1,70 Sesuai hasil tabulasi dan analisis di atas, diketahui bahwa nilai CR adalah 2,69 lebih kuat atau lebih besar dengan t tabel yang bernilai sebesar 1,70 atau (2,69 > 1,70), dapat dikatakan bahwa Ho ditolak namun Ha diterima, dimana Ho1; Tidak ada pengaruh terhadap pengukuran hasil

kinerja pegawai agar diperoleh promosi jabatan dan Ho2; Ada keterkaitan yang sangat nyata antara pengukuran hasil prestasi kerja pegawai dengan melakukan promosi jabatan.

IV. KESIMPULAN IV.1. Kesimpulan

1. Penilaian pengukuran hasil prestasi kerja pegawai Australia and Newzealand (ANZ) Bank Manado cukup berpengaruh dalam melakukan promosi jabatan sehingga dapat memotivasi pegawai untuk lebih rajin bekerja agar mendapat penilaian yang baik.

2. Hasil analisis t hitung memiliki nilai sebesar 2,69; sedangkan t tabel dengan nilai 1,70. Dapat dikatakan bahwa t hitung lebih kuat dibandingkan t tabel.

IV.2. Rekomendasi

1. Pelaksanaan penilaian atas pengukuran ini seyogyanya dikaji lebih terbuka bagi para pegawai agar dapat menghindari berbagai benturan kepentingan.

2. Seyogyanya disiapkan alokasi khusus seperti adanya kegiatan pendidikan termasuk juga pelatihan untuk tercapainya proses pelatihan secara terprogram proses penilaian kerja pegawai. 3. Pegawai yang dinilai juga perlu memperoleh pelatihan dasar dalam penilaian atas prestasi yang dikerjakan pegawai.

302 10,395

(7)

ISSN 2355-2220 (meda cetak) Jurnal Arenga Tekno, Volume 1 Nomor 1, Edisi Maret 2015

REFERENSI

[1] Bacal, 2002, Prinsip-Prinsip Manajemen Operasi,

Terjemahan Arianto, Salemba Empat, Jakarta

[2] Byars dan Rue, 2004, Perilaku Konsumen. Binarupa

Aksara. Jakarta.

[3] Cooper, R. Donald dan William C. Emory. 1996. Metode Penelitian Bisnis (Terjemahan Ellen Gunawan dan Imam Nurmawan). Jakarta: Erlangga.

[4] Dessler, 1996, Manajemen Strategi dan Kebijakan Perusahaan.

Erlangga. Jakarta.

[5] Dessler, 2003, Manajemen Strategi dan Kebijakan Perusahaan.

Erlangga. Jakarta.

[6] Flippo, Edwin B, 1996, Manajemen Personalia, Jilid I,

Edisi ke tujuh, Alih Bahasa Moh. Masud, Penerbit Airlangga, Jakarta.

[7] Handoko T.H., 1995, Dasar-dasar Manajemen Produksi

dan Operas, Cetakan keenam, Penerbit BPFE, Yogyakarta.

[8] Hasibuan, Malayu S.P, 1993, Manajemen, Toko Gunung Agung, Jakarta.

[9] Nitisemito, Alex S. 1986. Manajemen Personalia

(Manajemen Sumber Daya Manusia). Jakarta : Ghalia Indonesia

[10] Simamora, Bilson. 1995. Panahan Riset dan

Perilaku Konsumen. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama

[11] Supranto, J., 1987, Statistik, Teori dan Aplikasi, Jilid 2,

Edisi Ketiga, Erlangga, Jakarta.

[12] Supranto, J. 1995. Metode Peramalan Kuantitatif Untuk Perencanaan Ekonomi dan Bisnis. Rineka Cipta. Jakarta.

[13] Werther Craven, Davids W. 1996. “Pemasaran

(8)
(9)

Gambar

Tabel 1. Definisi Operasional Variabel  Variabel/

Referensi

Dokumen terkait

Matrik dalam struktur komposit dapat berasal dari bahan polimer, logam, maupun keramik [9]. Syarat pokok matrik yang digunakan dalam komposit adalah matrik harus bisa

Hasi Penelitian Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Penggunaan Susu Formula Dengan Kejadian Karies Gigi Pada Anak Balita Usia 2-4 Tahun Di Desa Nguwok Kecamatan Modo Kabupaten

Dan pada penelitian ini, mencoba untuk menunjukkan model regresi yang baik dengan menggunakan metode regresi linier berganda menunjukkan kualitas pelayanan jasa yang baik

Jadi, dalam penerjemahan teks yang memiliki tingkat kebermarkahan yang tinggi ini, jelaslah bahwa selain menggunakan metode yang tidak kaku, penerjemah juga harus

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Keputusan Walikota tentang Pembentukan Panitia Penyelenggara Penyelenggara,

VLSM presentasi 6-7 Mampu memahami dan menjelaskan mengenai: generasi berikutnya dari IP, yakni IPv6, fungsionalitas apa yang disediakan oleh IPv6, bagaimana struktur,

Komunikasi dengan orang lain yaitu ; keluarga, teman sebaya dan masyarakat luas, juga memengaruhi pembentukan konsep diri penggemar perempuan sebagai author

Akan tetapi pada penelitian ini tidak terdapat hubungan antara jenis kelamin dengan kejadian dermatitis kontak, hal tersebut dapat terjadi karena dalam penelitian ini pekerja