• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kebiasaan 7. Kebiasaan 6. Kebiasaan 5. Kebiasaan 4. Kebiasaan 3. Kebiasaan 2. Kebiasaan 1. Pembaruan Diri. Asalah Gergaji. Kemenangan Bersama

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Kebiasaan 7. Kebiasaan 6. Kebiasaan 5. Kebiasaan 4. Kebiasaan 3. Kebiasaan 2. Kebiasaan 1. Pembaruan Diri. Asalah Gergaji. Kemenangan Bersama"

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

Gambar 1 Pohon Pertumbuhan

Kemenangan Pribadi

Dahulukan hal yang harus didahulukan Mulailah Dengan Akhir

dalam Pikiran Jadilah Proaktif Kebiasaan 3 Kebiasaan 2 Kebiasaan 1 Berpikirlah Menang-Menang Berusahalah dulu Memahami, baru Dipahami Kebiasaan 4 Kebiasaan 5 Kebiasaan 6 Kemenangan Bersama Bersinergilah Asalah Gergaji Kebiasaan 7 Pembaruan Diri

(2)
(3)

Arti Kata

Kata proaktif mengandung arti

berinisiatif dan bertanggung jawab atas

hidup kita sendiri, atas apa yang terjadi

pada kita, atas apa yang kita miliki dan

lakukan, dan tidak menyalahkan orang lain atau lingkungan

(4)

TANGGUNG JAWAB

Kata TANGGUNG JAWAB

(responsbility = "response-ability")

menunjukkan kemampuan untuk memilih respon (tanggapan).

(5)

Kemampuan untuk

menentukan sikap dan

tindakan

(1 dari 2)

 Sikap dan tindakan yang kita ambil merupakan respon atau tanggapan

terhadap apa yang terjadi pada kita, apa yang kita dengar, lihat dan rasakan.

 Proaktivitas mengandung aspek

kekuasaan/kemampuan/kebebasan

untuk memilih respon terhadap apa saja yang terjadi terhadap kita.

(6)

 Manusia tidak bisa mengendalikan

segala yang terjadi pada dirinya, tetapi orang yang proaktif sadar bahwa ia bisa mengendalikan atau menentukan

responnya

 Ia sadar bahwa ia memiliki berbagai macam pilihan untuk menanggapi

segala sesuatu yang terjadi pada dirinya

Kemampuan untuk

menentukan sikap dan

tindakan

(2 dari 2)

(7)
(8)
(9)

Proaktif vs Reaktif

 Sikap proaktif tidak sama dengan

perilaku reaktif yang hanya merupakan

reaksi spontan karena kebiasaan,

mengikuti dorongan hati yang spontan, tidak ada pertimbangan lain, dan bukan pilihan yang rasional

(10)

Contoh,Bandingkan

“Kamu telah membuat saya marah.”  “ Sikapmu telah mengharuskan saya

untuk marah

 “saya tersinggung dengan kalimat yang

Anda ucapkan”

 “ Kalimat yang Anda ucapkan telah menyinggung pribadi saya

(11)

Sifat Proaktif

 Orang yang proaktif lebih dapat mengendalikan hidupnya dan

mengendalikan lingkungan sekitarnya.

 Orang yang proaktif memiliki sikap “aku

bisa” (I can do it).

 Orang yang proaktif selalu berinisiatif, berbuat dan menjadikan hal-hal yang diinginkannya terjadi/terlaksana, aktif mencari dan menciptakan keadaan-keadaan yang diinginkannya.

(12)

Sikap dan tindakan proaktif

didasari oleh nilai-nilai hidup

 Orang yang proaktif sadar akan nilai-nilai hidup yang dimilikinya, yang ia pergunakan sebagai landasan untuk

menanggapi apa saja yang terjadi pada dirinya

 Nilai-nilai hidup ini merupakan prinsip-prinsip hidup atau aturan universal

(13)

Nilai-nilai hidup

 kejujuran,  keadilan,  kerendahan hati,  kedisiplinan,  kesetiaan,  ketepatan waktu

(14)

Sikap berwujud pada

Tindakan

 Orang yang proaktif dan menilai bahwa “jam karet” itu tidak baik, meskipun hujan ataupun panas, dia akan berusaha datang tepat waktu untuk menghadiri pertemuan.

 Keputusannya, sikapnya, tindakannya, untuk datang tepat waktu juga tidak

terpengaruh walaupun orang lain

bermalas-malas untuk datang. Sehingga ia pun akan bertanggung jawab atas risiko

(15)

Proaktivitas dan rasa

tanggung jawab

 Manusia memiliki rasa tanggung jawab terhadap hidupnya sendiri.

 Orang yang proaktif menyadari bahwa tingkah lakunya merupakan akibat dari keputusan yang diambilnya.

Dia berani mengambil risiko atas apa

yang terjadi akibat dari keputusannya itu.

(16)

Sifat Tanggung Jawab

 Ia tidak menyalahkan lingkungan, keadaan, ataupun situasi yang mengkondisikan ia

bertingkah laku tertentu.

Ia menyadari bahwa tingkah lakunya

merupakan produk dari keputusannya sendiri yang diambil secara sadar dan berdasarkan nilai-nilai bukan merupakan produk dari keputusan yang diambil hanya karena keadaan dan hanya berdasarkan

(17)

Bahasa orang proaktif

 Bahasa atau ungkapan yang keluar dari mulut kita merupakan tindakan verbal yang kita ambil.

 Bahasa dan ungkapan yang kita pakai bisa mencerminkan apakah kita

dikendalikan oleh faktor luar ataukah kita mengendalikan diri kita sendiri

(18)

Lingkaran Kepedulian

(

Circle of Concern

)

(19)

Contoh Lingkaran Pengaruh

dan Lingkaran Peduli

“Saya kurang senang karena kakakku

sukanya mendengarkan musik dangdut”

 “Saya jengkel karena saya terlalu

(20)

Orang Proaktif

 Orang yang proaktif

memusatkan energinya pada

“hal-hal yang ada dalam Lingkaran Pengaruh”.

 Perbuatan, sikap, tingkah laku, serta bahasanya didasarkan pada hal-hal yang dapat ia kendalikan atau ia pilih.

(21)

Orang Reaktif

 Orang yang reaktif

perhatiannya selalu mengarah pada ”hal-hal yang tidak dapat

ia kendalikan”.

 Ia selalu memperhatikan kelemahan orang lain,

masalah-masalah lingkungan alam, dan keadaan-keadaan lain yang tidak dapat ia

(22)

Kebiasaan berperilaku dalam

lingkaran pengaruh menyebabkan

lingkaran itu makin besar

(23)

Situasi I

( cermati & tanggapi)

 Anton mendengar sahabat terbaiknya

menjelek-jelekkan dia di depan suatu kelompok. Temannya itu tidak tahu bahwa Anton mendengar

omongannya. Padahal, lima menit sebelumnya, temannya itu bicara manis-manis di depannya. Anton merasa tersinggung dan dikhianati. Jika kamu menjadi Anton, apa tanggapanmu dan apa alasannya?

(24)

Situasi I

( cermati & tanggapi)

 Aminah sedang konsentrasi belajar. Teman-temannya ribut-ribut main gitar dan bernyanyi di samping kamarnya. Aminah merasa sungguh terganggu. Jika kamu menjadi Aminah, apa

(25)

Situasi 3

( cermati & tanggapi)

Kamu sedang konsentrasi kuliah, tiba-tiba HP dosenmu berbunyi dan Bpk/Ibu dosen tersebut menerima telepone itu. Apa tanggapanmu dan apa alasannya?

(26)

Percakapan I

:

 Pada suatu hari Agus menemani sahabatnya, Budi, pergi membeli majalah. Budi memberikan salam ramah sekali kepada penjual majalah, tetapi

dijawab dengan kasar dan cemberut. Setelah menerima majalah yang disodorkan kepadanya secara tak sopan, Budi tersenyum ramah dan

berpamitan pergi. Sesampai di jalan, terjadilah percakapan sebagai berikut:

Agus : Apakah orang tadi selalu kasar seperti itu?

Budi : Ya, hampir selalu.

Agus : Lalu, mengapa kau bersikap ramah kepadanya?

Budi : Ya, mengapa tidak?

Agus : Ah, mengapa berbaik-baik kalau ia seperti itu?

Budi : Karena saya tidak mau dia menentukan apa yang

(27)

Percakapan II

:

 M(ahasiswa):Pak, saya minta izin tidak masuk kuliah hari ini? Saya harus ikut pertandingan tenis.

D(osen):Kamu diharuskan ikut pertandingan, atau kamu sendiri merasa harus ikut bertanding? Artinya kamu sendiri memilih ikut pertandingan.

 M: Saya diharuskan ikut.

 D: Apa yang akan terjadi kalau kamu tidak ikut pertandingan?

 M: Mereka akan mengeluarkan saya dari tim.

 D: Bagaimana kamu menerima konsekuensi itu?

 M: Saya tidak mau.

 D: Dengan kata lain, kamu memilih untuk ikut pertandingan karena tidak ingin dikeluarkan dari tim. Apa yang akan terjadi jika kamu tidak mengikuti kuliah saya?

 M: Saya tidak tahu.

 D: Cobalah berpikir lagi. Menurutmu, apa yang akan menjadi konsekuensi langsung dari ketidakhadiranmu dalam kuliah?

 M: Bapak tidak akan mengeluarkan saya, bukan?

 D: Ya, itu kan belum pasti. Saya masih perlu lebih banyak alasan untuk bisa mengeluarkan kamu dari kelas saya. Yang jelas, jika tidak ikut dalam tim tenis, kamu tidak bisa ikut main tenis. Itu artinya akibat langsung. Nah, jika kamu tidak mengikuti kuliah saya, apa akibat langsungnya?

 M: Saya kehilangan pelajarannya.

 D: Benar. Jadi, kamu harus melihat kedua konsekuensi itu, mempertimbangkannya lalu membuat pilihan. Saya tahu seandainya saya jadi kamu, saya akan memilih untuk ikut pertandingan tenis. Tapi jangan pernah mengatakan bahwa kamu diharuskan mengerjakan sesuatu.

Gambar

Gambar 1  Pohon Pertumbuhan

Referensi

Dokumen terkait

Tabel 4.10 Perbandingan Hasil Analisis Regresi Logistik Ganda dengan Analisis Bivariat mengenai Hubungan antara Ibu Hamil Sebagai Perokok Pasif dengan Persalinan Preterm

Ministry of Public Works is delivering rental walk up flat ( rumah susun sederhana sewa / rusunawa ) and aiming low-income people in general (but particularly related

Teknik pengumpulan data untuk menentukan kevalidan e-learning pada mata kuliah Pendidikan Agama Islam melalui proses validasi dan diskusi dengan validator. Teknik

❖ menjelaskan cara – cara yang dapat dilakukan untuk menyelamatkan diri saat terjadi gempa bumi4. ❖ menyebutkan barang – barang / peralatan yang perlu disiapkan sebagai

Karena signifikan = 0,000 < 0,05 maka dapat dikatakan berpengaruh positif dan signifikan antara motivasi dan disiplin secara bersama-sama terhadap produktivitas

[r]

1 BEKS-R RIGHT II BANK PUNDI INDONESIA Tbk Bank Pundi Indonesia Tbk, PT 100

Perdagangan Internasional adalah proses tukar-menukar yang didasarkan atas kehendak sukarela dari masing-masing negara. Adapun motifnya adalah memperoleh manfaat perdagangan atau