• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS FAKTOR RISIKO PERILAKU YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN LEPTOSPIROSIS DI KECAMATAN IMOGIRI KABUPATEN BANTUL YOGYAKARTA. Karya Tulis Ilmiah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANALISIS FAKTOR RISIKO PERILAKU YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN LEPTOSPIROSIS DI KECAMATAN IMOGIRI KABUPATEN BANTUL YOGYAKARTA. Karya Tulis Ilmiah"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

i

ANALISIS FAKTOR RISIKO PERILAKU YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN LEPTOSPIROSIS DI KECAMATAN

IMOGIRI KABUPATEN BANTUL YOGYAKARTA

Karya Tulis Ilmiah

Untuk memenuhi syarat memperoleh derajat Sarjana Keperawatan Universitas Muhammadiah Yogyakarta

ROMI ARDIAN PRAYOGA 20080320153

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIAH YOGYAKARTA 2011-2012

(2)

ii

LEMBAR PENGESAHAN Karya Tulis Ilmiah

ANALISIS FAKTOR RISIKO PERILAKU YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN LEPTOSPIROSIS DI KECAMATAN

IMOGIRIKABUPATEN BANTUL YOGYAKARTA Telah diseminarkan dan diujikan pada tanggal :

27 juli 2012

Oleh :

ROMI ARDIAN PRAYOGA 20080320152

Penguji

Bondan Palestin, SKM., M.Kep., Sp.Kom (...)

Nina Dwi Lestari, S.Kep., Ns «...)

Lisa Musharyanti, Ns., M.Med.Ed ««««««...«

Mengetahui

Dekan Fakultas Kedokteran dan ilmu kesehatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

(3)

iii

(dr. H. Ardi Pramono, Sp.An., M.Kes)

KATA PENGANTAR

$VVDODPX¶DODLNXP:U:E

$OKDPGXOLOODKL 5DEELO¶DODPLQ SXML V\XNXU SHQXOLV SDQMDWNDQ NHKDGLUDW Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya, sehingga penulis dapat menyusun dan menyelesaikan .DU\D 7XOLV ,OPLDK \DQJ EHUMXGXO ³$QDOLVLV faktor risiko perilaku yang berhubungan dengan kejadian leptospirosis di .HFDPDWDQ,PRJLUL.DEXSDWHQ%DQWXO<RJ\DNDUWD´

Dengan bantuan dan dukungan dari berbagai pihak, akhirnya Karya tulis ini dapat terselesaikan dengan baik. Oleh karena itu dengan penuh kerendahan hati penulis menyampaikan trimakasih kepada :

1. Allah SWT atas limpahan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini.

2. dr. H. Ardi Pramono, Sp. An., M.Kes selaku Dekan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

3. Ibu Sri Sumaryani, Ns., M.Kep.,Sp.Mat selaku Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

(4)

iv

4. Bapak Bondan Palestin, SKM., M.Kep., Sp.Kom selaku dosen pembimbing 1 yang telah meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan, koreksi, saran dan semangat kepada penulis.

5. Ibu Nina Dwi Lestari, S.Kep.,Ns selaku dosen pembimbing 2 yang telah meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan, koreksi dari setudi penulisan maupun isi KTI, saran dan semangat kepada penulis.

6. Ibu Lisa Musharyanti, Ns.,M.Med.Ed selaku dosen penguji yang telah bersedia meluangkan waktu untuk memberikan koreksi dan saran terhadap Karya Tulis Ilmiah ini.

7. Kepala Puskesmas Imogiri 1, terimakasih atas bantuan dan izin yang diberikan kepada peneliti, sehingga peneliti dapat menyelesaikan penelitian ini.

8. Kepala Puskesmas Imogiri 2, terimakasih atas bantuan dan izin yang diberikan kepada peneliti, sehingga peneliti dapat menyelesaikan penelitian ini.

9. Kepala Kecamatan Imogiri, terima kasih atas izin yang diberikan kepada peneliti, sehingga peneliti bisa melaksanakan penelitian ini.

10. Seluruh responden penelitian yang telah bersedia meluangkan waktu untuk terlibat dalam jalannya penelitian ini sampai selesai, dan terimakasih atas kepercayaan yang diberikan kepada peneliti.

11. Kedua orang tua tercinta yang selalu mendukung dan meluangkan waktu untuk berdoa dan memberikan sedemi kelancaran peneliti dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah ini.

(5)

v

12. Semua teman terdekat diperantauan (Anjani Pramudya, Fajar, S. Ridho, Yadi) yang selalu meberikan semangat, motivasi, kerja sama, bantuan serta nasehat. 13. Semua teman-teman PSIK 2008 atas segala support, semangat, kerja sama

serta nasehat.

Akhirnya penulis berharap semoga Karya Tulis Ilmiah ini bermanfaat bagi pembaca dan dapat menambah pengetahuan khususnya bagi keperawatan. Saran dan kritik penulis harapkan untuk koreksi dan perbaikan.

:DVVDODPX¶DODLNXPZDUDKPDWXOODKLZDEDUDNDWXK

Yogyakarta, Juli 2012

(6)

vi DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... vi DAFTAR TABEL ... xi DAFTAR SKEMA ... x DAFTAR LAMPIRAN ... xi ABSTRAK ... xii BAB I PENDAHULUAN ... 1 A. Latar Belakang. ... 1 B. Rumusan Masalah ... 6 C. Tujuan Penelitian ... 7 D. Manfaat Penelitian ... 8 E. Penelitian Terkait ... 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 11

A. Landasan teori. ... 11 1. Leptospirosis ... 11 a) Definisi leptospirosis ... 11 b) Etiologi ... 11 c) Cara penularan ... 13 d) Patogenesis ... 14 e) Manifestasi klinis ... 15 f) Diagnosis ... 18 g) pengobatan ... 18 h) Prognosis ... 19 i) Pencegahan ... 19

(7)

vii

j) Faktor risiko kejadian leptospirosis ... 22

2. Perilaku ... 29

a) Definisi perilaku ... 29

b) Perilaku kesehatan ... 30

3. Peran perawat komunitas ... 32

B. Kerangka Konsep ... 35

C. Hipotesis ... 36

BAB III METODE PENELITIAN ... 37

A.Jenis Penelitian ... 37

B.Populasi dan Sampel Penelitian ... 38

C.Lokasi dan waktu penelitian ... 40

D.Variabel penelitian ... 41

E.Definisi Operasional... 41

F. Sumber data penelitian ... 45

G.Instrumen Penelitian... 46

H.Cara Pengumpulan Data ... 48

I. Uji Validitas dan Reliabilitas ... 49

J. Pengolahan dan Analisis Data ... 50

K.Etik Penelitian ... 52

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 54

A. Hasil Penelitian. ... 54

1. deskripsi wilayah penelitian ... 54

2. deskripsi Responden ... 56

3. Analisis univariat...57

4. Analisis univariat dan bivariat variabel penelitian ... 58

5. Analisis multivariat...63

B. Pembahasan. ... 64

1. Pembahasan umum ... 64

(8)

viii

3. Pembahasan faktor risiko ... 67

C. Kekuatan dan kelemahan penelitian. ... 80

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN... 81

A. Kesimpulan. ... 81

B. Saran. ... 82 DAFTAR PUSTAKA

(9)

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 1 : Kisi-kisi pertanyaan ... 47

Tabel 2 : Tingkat pendidikan penduduk imogiri... 55

Tabel 3 : Jumlah penderita leptospirosis perkelurahan di Imogiri ... 56

Tabel 4 : Karakteristik responden ... 57

Tabel 5 : Distribusi kasus dan kontrol serta besar risiko perilaku ... 62

(10)

x

DAFTAR SKEMA

Skema 1. : Kerangka konsep penelitian ... 35 Skema 2. : Rancangan kasus kontrol ... 38

(11)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Permohonan menjadi responden

Lampiran 2 : Lembar persetujuan menjadi responden Lampiran 3 : Kuesioner penelitian

Lampiran 4 : Analisis data univariat Lampiran 5 : Analisis data bivariat Lampiran 6 : Analisis data multivariat

Lampiran 7 : Surat izin penelitian dari BAPPEDA

Lampiran 9 : Data penyakit leptospirosis Kabupaten Bantul 2011 Lampiran 10 : Surat permohonan uji pakar

Lampiran 11 : Petunjuk pengisian Lampiran 12 : Contoh pengisian Lampiran 13 : Kuesioner

(12)

xii

Prayoga, Romi Ardian (2012). Analisis faktor risiko perilaku yang berhubungan dengan kejadian leptospirosis di Kecamatan Imogiri Kabupaten Bantul.

Pembimbing:

Bondan Palestin, SKM, M.Kep, Sp.Kom,Nina Dwi Lestari, S.kep.,Ns INTISARI

Leptospirosis merupakan masalah kesehatan masyarakat di seluruh dunia termasuk di Indonesia. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul periode Januari- Desember 2012 terdapat 154 kasus dan kasus tertinggi adalah di Kecamatan Imogiri. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis faktor risiko perilaku yang berhubungan dengan kejadian leptospirosis di Kecamatan Imogiri Kabupaten Bantul.

Penelitian ini menggunakan metode survey analitik case control(retrospective). Sampel sebanyak 36 kasus dan 36 kontrol, kasus adalah orang yang pernah menderita leptospirosis,dan terdapat data dari Puskesmas Imogiri 1 dan Puskesmas Imogiri 2. kontrol adalah tetangga penderita yang memenuhi kriteria (maching) dengan kasus meliputi umur, jenis kelamin, dan pekerjaan. Data dianalisis secra univariat, bivariat, dan multivariat dengan menggunakan regresi logistik

hasil penelitian menunjukan bahwa faktor risiko perilaku yang berhubungan dengan kejadian leptospirosis di Kecamatan Imogiri adalah Kebiasaan memancing ikan di sungai (p=0,021; 95% CI: 1,221-11,554; OR=3,756), kontak dengan tikus atau bangkai tikus (p=0,03; 95% CI: 1,133-10,933; OR=3,519), dan kebiasaan beraktifitas di sawah atau di ladang (p=0,013; 95%CI: 1,374-15,264; OR=4,579).

Faktor risiko yang tidak berhubungan dengan kejadian leptospirosis di Kecamatan Imogiri adalah kebiasaan mandi di sungai, kebiasaan mencuci pakaian di sungai, riwayat luka dan kebiasaan merawat luka, serta kebiasaan tidak memakai alat pelindung diri saat bekerja.

Saran bagi masyarakat sebaiknya setelah beraktifitas disawah atau di ladang, memancing ikan, dan kegiatan yang berhubungan dengan selokan, air tergenang, parit dan lain-lain untuk segera membersihkan diri atau mandi dengan sabun, jika kontak dengan tikus atau bangkai tikus gunakan sarung tangan atau plastik. Dari pemerintah perlu memberikan sosialisasi kepada masyarakat terkait penyakit leptospirosis.

(13)

xiii

Prayoga, Romi Ardian. (2012). Analysis of behavior risk factors related the incidence of leptospirosis in the Imogiri district, Bantul.

Advisor:

Bondan Palestin, SKM, M.Kep, Sp.Kom,Nina Dwi Lestari, S.kep.,Ns

ABSTRACT

Leptospirosis is a public health problem in the world including in Indonesia. Based on data from District Health Office in Bantul period January-December 2012 there were 154 cases and the higher case in District Imogiri. The purpose of this study is to analyzing the behavior risk factors related incidence of leptospirosis in the Imogiri district of Bantul.

This study was uses a survey of analytic case control (retrospective). Number of sample was 36 cases and 36 controls, cases were people who have suffered from leptospirosis and have report data from the Imogiri primery health care 1 and imogiri primery health care 2. control were a neighbor of patients who meet the criteria (matching) with case included age, gender, and occupation. Data was analyzed by univariate, bivariate, and multivariate (use logistic regression).

Results show that behavior risk factors that have related the incidence of leptospirosis in the district Imogiri are fishing in the river behaviour (p = 0.021, 95% CI: 1.221-11.554; OR = 3.756), contact with rats or die rats (p = 0, 03; 95% CI: 1.133-10.933; OR = 3.519), and activity in the rice fields or garden (p = 0.013; 95% CI: 1.374-15.264; OR = 4.579). Risk factors that not related to the incidence of leptospirosis in the Imogiri district are bathing in the river, washing clothes in the river, history of injuries and wound care habits, and habits do not wear protective equipment while working.

Suggestions for society if after activity in the rice field or garden, fishing, and activities related with ditches, standing water, ditches and other to immediately wash or shower with soap. If contact with rats or dead rats must use glove or plastic gloves. government need to provide socialization related leptospirosis diseases.

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil penelitian, sifat-sifat fisis agregat yang digunakan telah memenuhi syarat, kecuali nilai indeks kepipihan dan kelonjongan yang berada diatas 10% yaitu

Dari hasil analisis diperoleh nilai OR = 2,416 (CI 95% : 1,192-4,898) dan dapat disimpulkan bahwa responden yang tidak menggunakan obat anti nyamuk memiliki risiko 2,416 kali

Sementara itu, rasio likuiditas, rasio aktivits, dan rasio leverage secara parsial tidak memiliki pengaruh terhadap financial distress financial distress pada

Berdasarkan hasil penelitian mengenai etnomatematika: eksplorasi candi borobudur, dapat disampaikan beberapa kesimpulan sebagai berikut: (1) Candi borobudur sebagai produk

1. Subyek yang menguasai atau memahami medan aktifitas yang menjadi sasaran penelitian. Dalam hal ini biasanya ditandai oleh kemampuan memberikan informasi diluar

Sedangkan tujuan khusus dalam penelitian ini adalah menganalisis pengetahuan dalam pelayanan (gap 1) yaitu kesenjangan antara persepsi kepala Puskesmas terhadap

yang dihadapinya sebagai suatu hal yang positif dan mereduksi efek-efek megatif yang mungkin muncul. Integrasi antara ketajaman ketrampilan untuk menerapkan apa yang

Apabila terjadi penambahan jumlah hotel, obyek wisata, ataupun pemekaran wilayah dan jalan, maka proses edit peta dilakukan menggunakan software ArcView juga,