• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Perencanaan Produksi (LPP) Laporan perencanaan produksi dipilih sebagai class karena laporan perencanaan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Laporan Perencanaan Produksi (LPP) Laporan perencanaan produksi dipilih sebagai class karena laporan perencanaan"

Copied!
89
0
0

Teks penuh

(1)

• Barang jadi (nama class diganti menjadi Produk)

Produk dipilih sebagai class karena data barang jadi merupakan obyek yang

diadministrasikan, dikontrol, dan dimonitor oleh Bagian Gudang setiap minggu. • MPS

MPS dipilih sebagai class karena MPS merupakan obyek yang

diadministrasikan, dikontrol, dan dimonitor oleh Bagian Produksi setiap bulan. • MRP

MRP dipilih sebagai class karena MRP merupakan obyek yang

diadministrasikan, dikontrol, dan dimonitor oleh Bagian Produksi setiap bulan. • Laporan Perencanaan Produksi (LPP)

Laporan perencanaan produksi dipilih sebagai class karena laporan perencanaan

produksi merupakan obyek yang diadministrasikan, dikontrol, dan dimonitor oleh Bagian Produksi setiap bulan.

Sedangkan event yang dipilih dari Event Candidate adalah sebagai berikut: • Dicatat • Dikonversi • Dibuat • Disimpan • Diplot • Dihapus • Didata • Dipilih • Digunakan

(2)

• Dicek

• Dihentikan produksinya • Berhenti digunakan • Disetujui

4.5.1.2Event Table

Tabel 4.125 Event Table

Class / Event Bahan

Baku Produk MPS MRP Peramalan Penjualan LPP

Dicatat * Dikonversi + + Dibuat * * * + Disimpan * * * * * Diplot * * Dihapus + + + + Didata * * Dipilih + + Digunakan * * * * * * * Dicek * * Dihentikan produksinya + Berhenti digunakan + + Disetujui +

(3)

4.5.1.3 Class Diagram

Class Diagram menunjukkan hubungan antar class yang dapat dilihat pada

gambar berikut ini:

Gambar 4.22 Class Diagram 4.5.1.4 Statechart Diagram

(4)

Statechart Diagram merupakan sebuah diagram yang menggambarkan daur

hidup dari suatu class dimulai dari kondisi awal munculnya class itu sampai kondisi

akhir berakhirnya daur hidup class tersebut. Berikut ini adalah Statechart yang dimiliki

tiap Class: • Bahan Baku Active / didata / dicek / digunakan / berhenti_digunakan

Gambar 4.23 Statechart Diagram Bahan Baku • Produk

Gambar 4.24 Statechart Diagram Produk • Penjualan

Gambar 4.25 Statechart Diagram Penjualan • Peramalan

(5)

Gambar 4.26 Statechart Diagram Peramalan • MPS

Gambar 4.27 Statechart Diagram MPS

• MRP

Gambar 4.28 Statechart Diagram MRP

(6)

Active / digunakan,dicek / berhenti_digunakan / disimpan Active / disetujui / dibuat

Gambar 4.29 Statechart Diagram LPP 4.5.2 Application Domain

4.5.2.1 Use Case Diagram

Sebelum membuat Use case Diagram, dibuat Actor Table yangmenggambarkan

bagaimana hubungan antara Use case dengan actor yang menggunakannya.

Tabel 4.126 Actor Table

Actors Use Case

Bagian Marketing Bagian Produksi Bagian Gudang

Memasukkan data penjualan bulanan √ Menghitung dan memilih peramalan √

Mendata produk yang tersisa √

Mendata bahan baku yang tersisa √

Membuat MPS √

Melakukan konversi peramalan mingguan √

Menghitung Safety Stock Produk √

Mengisi Detil MPS √

Membuat MRP Produk √

Menghitung MRP Produk √

Membuat MRP Bahan Baku √

Menghitung Safety Stock Bahan Baku √

Menghitung dan Memilih MRP Bahan Baku √

Mendata produk yang akan diproduksi √

Mendata bahan baku yang dibutuhkan √

Membuat LPP √

(7)

Dari Actor Table kemudian disusun Use Case Diagram seperti yang ditunjukkan

oleh gambar berikut ini:

(8)

Untuk setiap use case dijelaskan spesifikasinya secara lebih detil pada tabel

berikut ini:

Tabel 4.127 Use Case Specification Memasukkan Data Penjualan Bulanan

Memasukkan Data Penjualan Historis

Use Case: Use case ini dilakukan ketika telah ada data penjualan historis bulanan.Untuk

mengakses Menu Penjualan ini maka Bagian Marketing harus membuka Menu Penjualan.

Karena dalam penjualan ada lebih dari satu produk yang telah dijual, maka Bagian Marketing

dapat mengklik Kode Produk untuk melihat detil penjualan tiap produk. Bagian Marketing dapat

mencari produk yang diinginkan dengan menekan tombol Search. Bagian Marketing kemudian

akan memasukkan data penjualan tiap produk ke dalam form. Bagian Marketing dapat menekan

tombol Tambah untuk menambah field baru, tombol Edit untuk mengubah file yang sudah

dimasukkan sebelumnya, tombol Hapus untuk menghilangkan file yang sudah ada, dan tombol Simpan untuk menyimpan data yang dibuat. Setelah semua field diisi, maka Bagian Marketing

akan menekan tombol Konversi untuk mengubah bentuk penjualan ke dalam bentuk penjualan

make-to-order dan penjualan make-to-stock. Hasil konversi ini kemudian akan disimpan dengan

menggunakan tombol Simpan. Bagian Marketing juga dapat memplot penjualan dengan memilih

data penjualan yang diinginkan dan kemudian menekan tombol Plot. Bagian Marketing dapat

keluar dengan menekan tombol Kembali ke Menu Utama.

Objects: Bagian Marketing, UI Penjualan, Penjualan, Produk

Function: membuka_UI_Penjualan(), mencari_produk(), memilih_produk(),

membuka_field_penjualan(), mengisi_data_penjualan(), konversi(), plot_data_penjualan(), ubah_data_penjualan(), hapus_data_penjualan(), simpan_data_penjualan, exit()

(9)

Tabel 4.128 Use Case Specification Menghitung dan Memilih Peramalan

Menghitung dan Memilih Peramalan

Use Case: Peramalan dilakukan oleh Bagian Marketing dan dimulai ketika membuka menu

Master Peramalan. Pada menu MasterPeramalan Bagian Marketing akan memilih kode produk

untuk menampilkan peramalan dari tiap-tiap produk. Bagian Marketing juga dapat mencari kode

produk dan nama produk yang diinginkan dengan tombol Search. Kemudian Bagian Marketing

akan menekan tombol Import dari Penjualan untuk memasukkan data penjualan historis yang telah dibuat pada menu Penjualan. Selain itu untuk membantu mempermudah analisa terhadap pola data, Bagian Marketing dapat memilih data peramalan yang ada dengan mendrag mouse

dan kemudian menekan tombol Plot untuk menampilkan grafik pola datanya. Setelah data historis didapatkan maka Bagian Marketing akan memilih data penjualan yang hendak

diramalkan dengan mendrag mouse pada data penjualan tersebut dan kemudian menekan tombol

Detil Peramalan. Pada menu Detil Peramalan, Bagian Marketing dapat memilih metode

peramalan yang diinginkan dengan menekan tombol Pilih. Kemudian sistem akan menampilkan tingkat error dari masing-masing metode peramalan, dan Bagian Marketing dapat mengklik

tiap-tiap metode peramalan untuk melihat hasil peramalan yang diinginkan. Setelah mengklik metode peramalan yang dipilih, Bagian Marketing dapat menekan tombol Simpan untuk menyimpan

hasil peramalan tersebut ke sistem. Bagian Marketing dapat keluar dari menu dengan menekan

tombol Kembali ke Peramalan.

Objects: Bagian Marketing, UI Master Peramalan, UI Detil Peramalan, Penjualan, Peramalan,

Detil Peramalan, Produk

Function: membuka_UI_Peramalan(), mencari_produk(), memilih_produk(),

import_data_penjualan(), membuka_UI_Detil_Peramalan(), memilih_metode_peramalan(), memilih_tingkat_error_terkecil(), menyimpan_hasil_peramalan_yang_dipilih(),

(10)

Tabel 4.129 Use Case Specification Mendata Produk yang Tersisa Mendata Produk yang Tersisa

Use Case: Use case ini dilakukan untuk mendata produk yang tersisa pada awal bulan. Untuk mendata produk maka pada Menu Utama Bagian Gudang harus memilih menu Produk. Bagian Gudang dapat menambah produk baru dengan menekan tombol Tambah, mengubah data produk yang sudah ada sebelumnya dengan menekan tombol Edit, ataupun menghapus data produk yang sudah ada dengan menekan tombol Hapus. Bagian Gudang juga dapat mencari produk yang diinginkan dengan menekan tombol Search. Setelah itu, Bagian Gudang dapat mengklik produk yang diinginkan dan kemudian memilih Detil Produk untuk menampilkan menu Detil Produk. Pada detil Produk, Bagian Gudang dapat menambah field detil produk baru dengan menekan

tombol Tambah, menghapus data detil produk dengan menekan tombol Hapus, mengisi atau mengubah data produk yang tersedia dengan menekan tombol Edit, dan menyimpan perubahan yang dilakukan dengan menekan tombol Simpan.. Bagian Produksi dapat keluar dari menu ini dengan menekan tombol Kembali ke Produk.

Objects: Bagian Gudang, UI Produk, UI Detil Produk, Produk, Detil Produk

Function: membuka_UI_Produk(), mencari_produk(), membuka_field_data_produk(), mengisi_data_produk(), mengubah_data_produk(), menghapus_data_produk(),

menyimpan_data_produk(), membuka_UI_Detil_Produk(),

membuka_field_detil_produk(), mengubah_detil_produk(), menghapus_detil_produk(), menyimpan_detil_produk(), exit()

(11)

Tabel 4.130 Use Case Specification Mendata Bahan Baku yang Tersisa

Mendata Bahan Baku yang Tersisa

Use Case: Use case ini dilakukan untuk mendata bahan baku yang tersisa pada awal bulan.

Untuk mendata bahan baku maka pada Menu Utama Bagian Gudang harus memilih menu Bahan Baku. Bagian Gudang dapat menambah bahan baku baru dengan menekan tombol Tambah, mengubah data bahan baku yang sudah ada sebelumnya dengan menekan tombol Edit, ataupun menghapus data bahan baku yang sudah ada dengan menekan tombol Hapus. Bagian Gudang juga dapat mencari bahan baku yang diinginkan dengan menekan tombol Search. Setelah itu, Bagian Gudang dapat mengklik bahan baku yang diinginkan dan kemudian memilih Detil Bahan Baku untuk menampilkan menu Detil Bahan Baku. Pada Detil Bahan Baku, Bagian Gudang dapat field detil bahan baku baru dengan menekan tombol Tambah, menghapus detil bahan baku dengan menekan tombol Hapus, dan menyimpan perubahan yang dilakukan dengan menekan tombol Simpan. Bagian Gudang juga dapat menekan tombol Edit untuk mengubah detil bahan baku dan memasukkan stok tersisa dari bahan baku. Bagian Gudang juga dapat keluar dari menu ini dengan menekan tombol Kembali ke Bahan Baku.

Objects: Bagian Gudang, UI Bahan Baku, UI Detil Bahan Baku, Bahan Baku, Detil Bahan

Baku

Function: membuka_UI_Bahan_Baku(), mencari_bahan_baku(),

membuka_field_data_bahan_baku(), mengisi_data_bahan_baku(), mengubah_data_bahan_baku(), menghapus_data_bahan_baku(), menyimpan_data_bahan_baku(), membuka_UI_Detil_Bahan_Baku(), membuka_field_detil_bahan_baku(), mengubah_detil_bahan_baku(), menghapus_detil_bahan_baku, menyimpan_detil_bahan_baku(), exit()

(12)

Tabel 4.131 Use Case Specification Membuat MPS Membuat MPS

Use Case: Use case ini dilakukan untuk membuat MPS baru setiap awal bulan. Untuk membuat MPS baru maka Bagian Produksi akan membuka menu MPS. Bagian Produksi akan mengklik produk yang diinginkan, dan kemudian melihat field MPS yang ada.

Bagian Produksi juga dapat mencari produk yang diinginkan dengan menekan tombol Search. Bagian Produksi membuat MPS baru dengan menekan tombol Tambah, menghapus MPS yang telah ada dengan menekan tombol Hapus, dan menyimpan MPS yang telah dibuat dengan menekan tombol Simpan. Bagian Produksi juga dapat mencari produk yang diinginkan dengan menekan tombol Search. Bagian Produksi dapat keluar dari menu dengan menekan tombol Kembali ke Menu Utama.

Objects: Bagian Produksi, UI MPS, Produk, MPS

Function: membuka_UI_MPS(), mencari_produk(), memilih_produk(),

menambah_MPS(), mengubah_status_MPS(), menghapus_MPS(), menyimpan_MPS(), exit()

(13)

Tabel 4.132 Use Case Specification Menghitung Safety Stock Produk Menghitung Safety Stock Produk

Use Case: Use case ini dilakukan untuk menghitung safety stock yang dibutuhkan untuk

tiap-tiap produk. Bagian Produksi akan membuka menu MPS, mencari produk yang diinginkan, memilih produk yang diinginkan, dan menekan tombol Safety Stock untuk

membuka menu Safety Stock. Bagian Produksi dapat memasukkan data penjualan

dengan menekan tombol Import dari Penjualan, dan menghapus data penjualan yang telah dimasukkan dengan menekan tombol Hapus. Kemudian Bagian Produksi akan memasukkan nilai percent of service dan percent of stockout pada textbox yang tersedia,

kemudian menekan tombol Hitung untuk untuk menghitung nilai safety stock produk.

Bagian Produksi dapat menyimpan nilai safety stock yang telah dihitung dengan

menekan tombol Simpan. Bagian Produksi juga dapat keluar dari menu dengan menekan tombol Kembali ke MPS.

Objects: Bagian Produksi, UI MPS, UI Safety Stock, Produk, Penjualan Function: membuka_UI_MPS(), mencari_produk(), memilih_produk(), membuka_UI_Safety_Stock_Produk(), mengimport_data_penjualan(), menghapus_data_penjualan(), memasukkan_percent_of_service(),

(14)

Tabel 4.133 Use Case Specification Melakukan Konversi Peramalan Mingguan Melakukan Konversi Peramalan Mingguan

Use Case: Use case ini dilakukan untuk mengkonversi nilai peramalan bulanan yang telah dihitung sebelumnya menjadi nilai peramalan mingguan. Bagian Produksi akan membuka menuMPS, memilih produk yang diinginkan, dan kemudian menekan tombol Detil MPS. Bagian Produksi juga dapat mencari produk yang diinginkan dengan menekan tombol Search. Pada menu Detil MPS Bagian Produksi akan memasukkan nilai peramalan yang telah dibuat sebelumnya dengan menekan tombol Import dari Peramalan. Bagian Produksi dapat memasukkan nilai MS dan KPT pada field yang

tersedia dengan menekan tombol Tambah, menghapus field yang sudah diinput dengan

menekan tombol Hapus, dan melakukan konversi peramalan, MS, dan KPT per bulan menjadi per minggu dengan menekan tombol Konversi. Nilai yang telah dikonversi tersebut kemudian dapat disimpan dengan menekan tombol Simpan. Bagian Produksi dapat keluar dari menu dengan menekan tombol Logout.

Objects: Bagian Produksi, UI MPS, UI Detil MPS, MPS, Detil MPS, Master Peramalan Function: membuka_UI_MPS(), mencari_produk(), memilih_produk(),

memilih_MPS(), membuka_UI_Detil_MPS(), mengimport_data_peramalan(), membuka_field_detil_konversi(), mengisi_detil_konversi(),

menghitung_detil_konversi(), menghapus_detil_konversi(), menyimpan_detil_konversi(), exit()

(15)

Tabel 4.134 Tabel Use Case Specification Mengisi Detil MPS Mengisi Detil MPS

Use Case: Mengisi Detil MPS dilakukan oleh Bagian Produksi ketika memilih menu MPS, memilih produk yang diinginkan, dan memilih MPS yang diinginkan dari produk yang telah dipilih. Bagian Produksi juga dapat mencari produk yang diinginkan dengan menekan tombol Search. Setelah memilih produk yang diinginkan dan MPS yang diinginkan, Bagian Produksi kemudian akan menekan tombol Detil MPS. Pada menu Detil MPS, Bagian Produksi dapat mengisi field yang tersedia pada tabel MPS,

menambah periode MPS dengan menekan tombol Tambah Periode, menghapus periode MPS dengan menekan tombol Hapus Periode. Kemudian Bagian Produksi akan mengisi

field-field detil MPS yang tersedia dan menekan tombol Hitung. Sistem akan melakukan

perhitungan MPS dari field-field yang telah diisi oleh Bagian Produksi, dan Bagian

Produksi dapat menyimpan MPS yang telah selesai diisi dengan menekan tombol Simpan. Bagian Produksi dapat keluar dari menu dengan menekan tombol Logout.

Objects: Bagian Produksi, UI MPS, UI Detil MPS, MPS, Detil MPS, Produk Function: membuka_UI_MPS(), mencari_produk(), memilih_produk(), memilih_MPS(), membuka_UI_Detil_MPS(), menambah_periode(),

(16)

Tabel 4.135 Tabel Use Case Specification Membuat MRP Produk Membuat MRP Produk

Use Case: Membuat MRP Produk dilakukan oleh Bagian Produksi dengan memilih menu Master MRP Produk. Bagian Produksi akan mengklik produk yang diinginkan, dan kemudian melihat list MRP yang ada dari tiap produk yang telah dipilih. Bagian

Produksi juga dapat mencari produk yang diinginkan dengan menekan tombol Search. Bagian Produksi membuat MRP Produk baru dengan menekan tombol Tambah, menghapus MRP Produk yang telah ada dengan menekan tombol Hapus, dan menyimpan MRP Produk yang telah dibuat dengan menekan tombol Simpan. Bagian Produksi dapat keluar dari menu dengan menekan tombol Logout.

Objects: Bagian Produksi, UI MRP Produk, MRP Produk, Produk

Function: membuka_UI_MRP_Produk(), mencari_produk(), memilih_produk(), menambah_data_MPS(), mengubah_data_MPS(), menghapus_data_MPS(), menyimpan_data_MPS(), exit()

(17)

Tabel 4.136 Tabel Use Case Specification Menghitung MRP Produk Menghitung MRP Produk

Use Case: Untuk menghitung MRP yang diinginkan, maka Bagian Produksi harus membuka menu Master MRP Produk. Bagian Produksi kemudian memilih produk yang diinginkan, kemudian memilih MRP yang diinginkan, dan menekan tombol Detil MRP Produk. Bagian Produksi juga dapat mencari produk yang diinginkan dengan menekan tombol Search.Kemudian Bagian Produksi dapat memasukkan nilai gross requirement

untuk MRP dengan menekan tombol Import dari MPS. Bagian Produksi kemudian menekan tombol Hitung untuk melakukan perhitungan netting guna menentukan net requirement dari bahan baku . Sistem akan menampilkan perhitungan dari MRP Produk.

Bagian Produksi dapat menghapus MRP yang telah dihitung dengan menekan tombol Hapus, dan menyimpan MRP yang telah dihitung dengan menekan tombol Simpan. Bagian Produksi dapat keluar dari menu dengan menekan tombol Kembali ke Menu Utama atau menekan tombol Kembali ke MPS.

Objects: Bagian Produksi, UI Master MRP Produk, UI Detil MRP Produk, MRP Produk, Detil MRP Produk, Produk, MPS

Function: membuka_UI_MRP_Produk(), mencari_produk(), memilih_produk(), memilih_MRP(), membuka_UI_Detil_MRP_Produk(), mengisi_detil_MRP(), mengimport_MPS(), menghitung_netting(), menghapus_detil_MPR(),

(18)

Tabel 4.137 Tabel Use Case Specification Membuat MRP Bahan Baku Membuat MRP Bahan Baku

Use Case: Membuat MRP Bahan Baku dilakukan oleh Bagian Produksi dengan memilih menu Master MRP Bahan Baku. Bagian Produksi akan mengklik bahan baku yang diinginkan, dan kemudian melihat field MRP yang ada dari tiap bahan baku yang telah

dipilih. Bagian Produksi juga dapat mencari bahan baku yang diinginkan dengan menekan tombol Search. Bagian Produksi membuat MRP Bahan Baku baru dengan menekan tombol Tambah, menghapus MRP Bahan Baku yang telah ada dengan menekan tombol Hapus, dan menyimpan MRP Bahan Baku yang telah dibuat dengan menekan tombol Simpan. Bagian Produksi juga dapat keluar dari menu dengan menekan tombol Kembali ke MPS atau menekan tombol Kembali ke Menu Utama.

Objects: Bagian Produksi, UI Master MRP Bahan Baku, MRP Bahan Baku, Bahan

Baku

Function: membuka_UI_MRP_Bahan_Baku(), mencari_bahan_baku(), memilih_bahan_baku(), menambah_data_MRP(), mengubah_data_MRP(), menghapus_data_MRP(), menyimpan_data_MRP(), exit()

(19)

Tabel 4.138 Tabel Use Case Specification Menghitung Safety Stock Bahan Baku

Menghitung Safety Stock Bahan Baku

Use Case: Untuk menghitung safety stock yang dibutuhkan untuk bahan baku maka Bagian

Produksi harus membuka menu MasterMRP Bahan Baku. Bagian Produksi kemudian memilih bahan baku yang diinginkan dari daftar bahan baku yang tersedia, kemudian sistem akan menampilkan daftar MRP dari tiap-tiap bahan baku yang dipilih. Bagian Produksi juga dapat mencari bahan baku yang diinginkan dengan menekan tombol Search. Kemudian Bagian Produksi memilih MRP dari daftar MRP, dan menekan tombol Detil MRP Bahan Baku. Sistem akan membuka menu Detil MRP Bahan Baku, dan Bagian Produksi dapat memasukkan produk yang diinginkan dengan menekan tombol Import Produk. Kemudian Bagian Produksi dapat memasukkan nilai persentase safety stock bahan baku dengan menekan tombol Edit, menghapus

nilai persentase dengan menekan tombol Hapus, dan menghitung safety stock bahan baku

dengan menekan tombol Hitung Safety Stock Bahan Baku.. Kemudian Bagian Produksi akan menyimpan nilai safety stock yang telah dihitung dengan menekan tombol Simpan. Bagian

Produksi juga dapat keluar dari menu dengan menekan tombol Kembali ke MRP Bahan Baku.

Objects: Bagian Produksi, UI Master MRP Bahan Baku, UI Detil MRP Bahan Baku, MRP

Bahan Baku, Detil MRP Bahan Baku, Produk, Bahan Baku

Function: membuka_UI_MRP_Bahan_Baku(), mencari_bahan_baku(), memilih_bahan_baku(),

memilih_MRP(), membuka_UI_Detil_MRP_Bahan_Baku(), mengimport_produk(), menghapus_produk(), mengisi_persentase_safety_stock_bahan_baku(),

mengubah_persentase_safety_stock_bahan_baku(), menghitung_safety_stock_bahan_baku(), menyimpan_data_safety_stock_bahan_baku(), menyimpan(), exit()

(20)

Tabel 4.139 Tabel Use Case Specification Menghitung dan Memilih MRP Bahan Baku

Menghitung dan Memilih MRP Bahan Baku

Use Case: Untuk menghitung dan memilih MRP yang diinginkan, maka Bagian Produksi harus

membuka menu Master MRP Bahan Baku. Bagian Produksi kemudian memilih bahan yang diinginkan, kemudian memilih MRP yang diinginkan, dan menekan tombol Detil MRP. Bagian Produksi juga dapat mencari bahan baku yang diinginkan dengan menekan tombol Search. Bagian Produksi dapat memasukkan perbandingan antara bahan baku dengan produk dengan memasukkan nilai pada textbox yang tersedia dan kemudian menekan tombol Ubah. Kemudian

Bagian Produksi dapat memasukkan nilai gross requirement untuk MRP Bahan Baku dengan

menekan tombol Import dari MRP Produk. Bagian Produksi kemudian menekan tombol Netting untuk melakukan perhitungan netting guna menentukan net requirement dari bahan baku.

Setelah memperoleh nilai netting tersebut sistem akan melakukan perhitungan Peterson Silver

untuk menentukan apakah Bagian Produksi dapat menggunakan metode MRP Statik ataupun Dinamik. Bagian Produksi kemudian memilih metode-metode MRP yang diinginkan, dan kemudian menekan tombol Hitung. Sistem akan menampilkan perhitungan dari metode-metode MRP yang telah dipilih oleh Bagian Produksi sebelumnya, berikut biaya pesan dan biaya simpan dari masing-masing MRP, dan Bagian Produksi dapat memilih metode yang diinginkan dengan mengklik checkbox yang tersedia pada tiap metode dan kemudian menekan tombol Pilih.Bagian

Produksi dapat keluar dari menu ini dengan menekan tombol Kembali ke MRP Bahan Baku.

Objects: Bagian Produksi, UI Master MRP Bahan Baku, UI Detil MRP Bahan Baku, MRP

Bahan Baku, Detil MRP Bahan Baku, Bahan Baku, Produk, MRP Produk

Function: membuka_UI_MRP_Bahan_Baku(), mencari_bahan_baku(), memilih_bahan_baku(), memilih_MRP_bahan_baku(), membuka_UI_Detil_MRP_Bahan_Baku(), mengisi_perbandingan(), mengimport_data_MRP_Produk(), mengisi_detil_MRP(), menghitung_netting(),

(21)

Tabel 4.140 Use Case Specification Mendata Produk yang Akan Diproduksi Mendata Produk yang Akan Diproduksi

Use Case: Use case ini dilakukan untuk mendata produk yang akan diproduksi pada awal bulan. Untuk mendata produk maka pada Menu Utama Bagian Gudang harus memilih menu Produk. Bagian Gudang dapat menambah produk baru dengan menekan tombol Tambah, mengubah data produk yang sudah ada sebelumnya dengan menekan tombol Edit, ataupun menghapus data produk yang sudah ada dengan menekan tombol Hapus. Bagian Gudang juga dapat mencari produk yang diinginkan dengan menekan tombol Search. Setelah itu, Bagian Gudang dapat mengklik produk yang diinginkan dan kemudian memilih Detil Produk untuk menampilkan menu Detil Produk. Pada detil Produk, Bagian Gudang dapat menambah field detil produk baru dengan menekan

tombol Tambah, menghapus data detil produk dengan menekan tombol Hapus, mengisi atau mengubah data produk yang dibutuhkan dengan menekan tombol Edit, dan menyimpan perubahan yang dilakukan dengan menekan tombol Simpan. Bagian Produksi dapat keluar dari menu ini dengan menekan tombol Kembali ke Produk.

Objects: Bagian Gudang, UI Produk, UI Detil Produk, Produk, Detil Produk

Function: membuka_UI_Produk(), mencari_produk(), membuka_field_data_produk(), mengisi_data_produk(), mengubah_data_produk(), menghapus_data_produk(),

menyimpan_data_produk(), membuka_UI_Detil_Produk(),

membuka_field_detil_produk(), mengubah_detil_produk(), menghapus_detil_produk(), menyimpan_detil_produk(), exit()

(22)

Tabel 4.141 Use Case Specification Mendata Bahan Baku yang Dibutuhkan

Mendata Bahan Baku yang Tersisa

Use Case: Use case ini dilakukan untuk mendata bahan baku yang dibutuhkan pada awal

bulan. Untuk mendata bahan baku maka pada Menu Utama Bagian Gudang harus memilih menu Bahan Baku. Bagian Gudang dapat menambah bahan baku baru dengan menekan tombol Tambah, mengubah data bahan baku yang sudah ada sebelumnya dengan menekan tombol Edit, ataupun menghapus data bahan baku yang sudah ada dengan menekan tombol Hapus. Bagian Gudang juga dapat mencari bahan baku yang diinginkan dengan menekan tombol Search. Setelah itu, Bagian Gudang dapat mengklik bahan baku yang diinginkan dan kemudian memilih Detil Bahan Baku untuk menampilkan menu Detil Bahan Baku. Pada Detil Bahan Baku, Bagian Gudang dapat menambah field detil bahan baku baru dengan menekan tombol Tambah, menghapus detil bahan baku dengan menekan tombol Hapus, dan menyimpan perubahan yang dilakukan dengan menekan tombol Simpan. Bagian Gudang juga dapat menekan tombol Edit untuk mengubah detil bahan baku dan memasukkan stok yang tersedia dari bahan baku. Bagian Gudang juga dapat keluar dari menu ini dengan menekan tombol Kembali ke Bahan Baku.

Objects: Bagian Gudang, UI Bahan Baku, UI Detil Bahan Baku, Bahan Baku, Detil Bahan

Baku

Function: membuka_UI_Bahan_Baku(), mencari_bahan_baku(),

membuka_field_data_bahan_baku(), mengisi_data_bahan_baku(), mengubah_data_bahan_baku(), menghapus_data_bahan_baku(), menyimpan_data_bahan_baku(), membuka_UI_Detil_Bahan_Baku(), membuka_field_detil_bahan_baku(), mengubah_detil_bahan_baku(), menghapus_detil_bahan_baku, menyimpan_detil_bahan_baku(), exit()

(23)

Tabel 4.142 Use Case Specification Membuat Laporan Perencanaan Produksi Membuat Laporan Perencanaan Produksi

Use Case: Use case ini dilakukan untuk membuat Laporan Perencanaan Produksi. Bagian Produksi harus membuka menu LPP terlebih dahulu. Bagian Produksi kemudian memilih produk yang diinginkan untuk dibuatkan laporan perencanaan produksinya dengan memilih produk yang diinginkan pada field yang tersedia. Sistem kemudian akan

menampilkan laporan perencanaan produksi dari produk yang dipilih. Bagian Produksi juga dapat mencari produk yang diinginkan dengan menekan tombol Search. Bagian Produksi lalu menekan tombol Tambah untuk membuat laporan baru. Bagian Produksi dapat menekan tombol Edit untuk mengubah laporan yang telah dibuat sebelumnya, dan menekan tombol Hapus untuk menghapus laporan yang telah dibuat. Bagian Produksi dapat menyimpan laporan perencanaan produksi yang telah dibuat dengan menekan tombol Simpan. Bagian Produksi dapat keluar dari menu ini dengan menekan tombol Kembali ke Menu Utama.

Objects: Bagian Produksi, UI LPP, LPP, Produk

Function: membuka_UI_LPP(), mencari_produk(), memilih_produk(), menambah_data_LPP(), mengubah_status_LPP(), menghapus_data_LPP(), menyimpan_data_LPP, exit()

(24)

Tabel 4.143 Use Case Specification Mengisi Detil Laporan Perencanaan Produksi

Mengisi Detil Laporan Perencanaan Produksi

Use Case: Use case ini dilakukan untuk mengisi detil laporan perencanaan produksi yang telah dibuat

sebelumnya. Bagian Produksi harus membuka menu LPP terlebih dahulu dan memilih produk yang diinginkan pada field yang tersedia. Sistem kemudian akan menampilkan laporan perencanaan produksi dari produk yang telah dipilih. Bagian Produksi kemudian memilih laporan yang diinginkan, dan menekan tombol Detil Laporan untuk melihat laporan dalam bentuk yang lebih detil. Bagian Produksi dapat menekan tombol Import Peramalan untuk memasukkan data peramalan, Hapus Peramalan untuk menghapus data peramalan, dan Simpan Peramalan untuk menyimpan data peramalan. Bagian Produksi juga dapat memilih data peramalan dengan mendrag mouse pada field-field peramalan dan kemudian menekan tombol Plot untuk membuat grafik peramalan. Kemudian Bagian Produksi akan menekan tombol Import MPS untuk memasukkan data MPS, Hapusuntuk menghapus MPS yang telah dimasukkan, dan Simpan untuk menyimpan MPS ke dalam Laporan. Bagian Produksi kemudian menekan tombol Import MRP Produk untuk memasukkan data MRP Produk, Hapus untuk menghapus MRP yang telah dimasukkan, dan Simpan untuk menyimpan MRP ke dalam laporan. Untuk menambah tabel MRP Bahan Baku yang dibutuhkan, Bagian Produksi dapat menekan tombol Tambah Tabel MRP, dan untuk menghapus tabel MRP Bahan Baku yang tidak dibutuhkan maka Bagian Produksi akan menekan tombol Hapus Tabel MRP. Bagian Produksi juga dapat menekan tombol Import MRP Bahan Baku untuk memasukkan data MRP Bahan Baku, Hapus untuk menghapus MRP yang telah dimasukkan, dan Simpan untuk menyimpan MRP ke dalam laporan. Setelah semua data yang dibutuhkan telah dimasukkan ke dalam laporan, Bagian Produksi dapat menekan tombol Cetak untuk mencetak laporan, dan menekan tombol Simpan untuk menyimpan laporan yang telah disusun.

Objects: Bagian Produksi, UI LPP, UI Detil LPP, Peramalan, MPS, MRP Produk, MRP Bahan Baku,

LPP, Detil LPP, Produk

Function: membuka_UI_MPS(), mencari_produk(), memilih_produk(), memilih_LPP(), membuka_UI_Detil_LPP(), mengimport_data_peramalan(), menghapus_data_peramalan(), menyimpan_data_peramalan(), memplot_data_peramalan(), mengimport_data_MPS(), menghapus_data_MPS(), menyimpan_data_MPS(), mengimport_data_MRP_produk(), menghapus_data_MRP_produk(), menyimpan_data_MRP_produk(), menambah_tabel_MRP(), menghapus_tabel_MRP(), mengimport_data_MRP_bahan_baku(), menghapus_data_MRP_bahan_baku(), menyimpan_data_MRP_bahan_baku(), menyimpan_detil_LPP(), mencetak_detil_LPP(), exit()

(25)

4.5.2.2 Function List

Function List digunakan untuk mendaftarkan semua fungsi yang dapat dijalankan

oleh sistem informasi ini yang menjadikan sebuah model sistem berguna bagi actor.

Dalam sistem ini akan diberikan beberapa fungsi yang penting, diantaranya : Tabel 4.144 Function List

No Function Complexity Type

1. Membuka_UI_Penjualan() Simple Read

2. Mencari_produk() Simple Read

3. Memilih_produk() Simple Read

4. Konversi() Medium Compute

5. Plot_data_penjualan() Medium Compute

6. Simpan_data_penjualan() Simple Update

7. Membuka_UI_Peramalan() Simple Read

8. Mengimport_data_penjualan() Simple Read

9. Membuka_UI_Detil_Peramalan() Simple Read

10. Memilih_metode_peramalan() Medium Read, Compute

11. Memilih_tingkat_error() Simple Read

12. Menyimpan_hasil_peramalan_yang_dipilih() Medium Read, Update 13. Plot_hasil_peramalan_terhitung(0 Medium Compute

14. Membuka_UI_Produk() Simple Read

15. Menyimpan_data_produk() Simple Update

16. Membuka_UI_Detil_Produk() Simple Read

17. Menyimpan_detil_produk() Simple Update

18. Membuka_UI_Bahan_Baku() Simple Read

19. Mencari_data_bahan_baku() Simple Read

20. Menyimpan_data_bahan_baku() Simple Update

21. Membuka_UI_Detil_Bahan_Baku() Simple Read 22. Menyimpan_detil_bahan_baku() Simple Update

23. Membuka_UI_MPS() Simple Read

24. Memilih_MPS() Simple Read

25. Membuka_UI_Detil_MPS() Simple Read

26. Mengimport_data_peramalan(0 Simple Read

27. Menghitung_detil_konversi(0 Medium Update

28. Menambah_periode() Medium Update

29. Menghapus_periode() Medium Update

30. Menghitung_detil_MPS() Medium Compute

31. Menyimpan_detil_MPS() Medium Update

32. Membuka_UI_MRP_Produk() Simple Read

33. Menyimpan_data_MRP_Produk() Simple Update

33. Memilih_MRP_Produk() Simple Read

34. Membuka_UI_Detil_MRP_Produk() Simple Read

35. Mengimport_MPS() Simple Read

(26)

No Function Complexity Type

37. Menyimpan_detil_MRP() Simple Update

38. Membuka_UI_MRP_Bahan_Baku() Simple Read

39. Membuka_UI_Detil_MRP_Bahan_Baku() Simple Read 40. Menyimpan_data_MRP_bahan_baku() Simple Update

41. Mengimport_produk() Simple Read

42. Menghitung_safety_stock_bahan_baku() Simple Compute 43. Menyimpan_data_safety_stock_bahan_baku() Simple Update

44. Menyimpan() Medium Update

45. Memilih_MRP_Bahan_Baku() Simple Read

46. Mengimport_data_MRP_Produk() Simple Read

47. Menghitung_Netting() Medium Compute

48. Memilih_dan_menghitung_metode_MRP() Medium Read, Compute 49. Memilih_detil_MRP_dengan_metode() Medium Read,Update

50. Membuka_UI_LPP() Simple Read

51. Menyimpan_data_LPP() Simple Update

52. Mengimport_data_MRP_Bahan_Baku() Simple Read

53. Menyimpan_data_LPP() Simple Update

54. Mencetak_detil_LPP() Simple Read

4.5.2.3Sequence Diagram

Sequence Diagram ini akan menjelaskan apa yang dilakukan pengguna secara

detail saat berinteraksi dengan sistem pada setiap use case yang ada. Berikut adalah Sequence Diagram yang ada dalam sistem ini:

(27)

Sequence Memasukkan Data Penjualan Bulanan

Gambar 4.31 Sequence Memasukkan Data Penjualan Bulanan

(28)

Gambar 4.32 Sequence Menghitung dan Memilih Peramalan

(29)

Gambar 4.33 Sequence Mendata Produk yang Tersisa

(30)
(31)

Sequence Membuat MPS

Gambar 4.35 Sequence Membuat MPS

(32)

Gambar 4.36 Sequence Menghitung Safety Stock Produk

(33)

Gambar 4.37 Sequence Melakukan Konversi Peramalan Mingguan

(34)

Gambar 4.38 Sequence Mengisi Detil MPS • Sequence Membuat MRP Produk

(35)

Gambar 4.39 Sequence Membuat MRP Produk

(36)

Gambar 4.40 Sequence Menghitung MRP Produk

(37)

Gambar 4.41 Sequence Membuat MRP Bahan Baku

(38)

Gambar 4.42 Sequence Menghitung Safety Stock Bahan Baku • Sequence Menghitung dan Memilih MRP Bahan Baku

(39)

Gambar 4.43 Sequence Menghitung dan Memilih MRP • Sequence Mendata Produk yang Akan Diproduksi

(40)

Gambar 4.44 Sequence Mendata Produk yang Akan Diproduksi

(41)

Gambar 4.45 Sequence Mendata Bahan Baku yang Dibutuhkan

(42)

Gambar 4.46 Sequence Membuat Laporan Perencanaan Produksi

(43)

Gambar 4.47 Sequence Mengisi Detil Laporan Perencanaan Produksi 4.5.2.4 Navigation Diagram

(44)

Gambar 4.48 Navigation Diagram 4.5.3 Architecture Design

(45)

Berikut ini adalah prioritas-prioritas dari criteria yang diinginkan dari arsitektur

sistem informasi yang dikembangkan:

Tabel 4.145 Criteria Sistem

Criteria Very Important Important Less Important Irrelevant Easily fulfilled Usable Secure Efficient Correct Reliable Maintainable Flexible Testable Comprehensible Reusable Portable Interoperable

Alasan penilaian terhadap criteria tersebut dijelaskan di bawah ini: 1. Usable

Adalah kemampuan sistem untuk beradapatasi dengan situasi organisasi, tugas dan hal–hal teknis. Dalam hal ini, sistem harus dirancang agar sesuai dengan proses perencanaan produksi perusahaan secara teknis. Mengingat kesesuaian antara sistem berikut kemudahan penggunaannya dalam perencanaan produksi perusahaan, maka penilaian untuk criteria ini

adalah very important.

(46)

Adalah kemampuan untuk melakukan pencegahan terhadap akses yang tidak berwenang. Karena perencanaan produksi berikut produk dan bahan baku yang terkait di dalamnya merupakan rahasia perusahaan, maka faktor keamanan dalam bentuk pencegahan akses tersebut diberikan penilaian important. Alasan mengapa tidak diberikan nilai very important

adalah bahwa sistem ini akan diakses menggunakan WAN (Wide Area Network), sehingga secara jaringan pun sudah cukup aman.

3. Efficient

Adalah penggunaan secara ekonomis terhadap fasilitas technical platform. Hal ini terkait dengan software dan hardware yang dibutuhkan

oleh sistem agar dapat berjalan. Mengingat bahwa sistem ini dikembangkan dalam platform desktop application, seharusnya tidak membutuhkan technical platform yang terlalu tinggi. Oleh karena itu, penilaian untuk

kriteria ini adalah important, bukan very important, mengingat bahwa

efisiensi memang penting, tetapi bukan merupakan kunci utama dari sistem tersebut.

4. Correct

Adalah sesuai dengan kebutuhan, yaitu apakah sistem tepat guna dalam memecahkan permasalahan perencanaan produksi. Karena perencanaan produksi sangat terkait dengan perhitungan yang spesifik dan kesalahan sekecil apa pun dapat berakibat pada kesalahan perencanaan produksi secara keseluruhan, maka untuk criteria ini diberikan penilaian very important.

(47)

Adalah ketepatan dalam melakukan suatu fungsi. Karena sistem ini akan menggantikan perencanaan produksi yang sebelumnya bersifat manual menggunakan kertas, maka ketepatan dalam melakukan fungsi perencanaan tersebut dinilai sangat penting. Sehingga penilaian untuk

criteria ini adalah very important. 6. Maintainable

Adalah kemampuan untuk perbaikan sistem yang rusak. Karena perawatan terhadap sistem harus selalu dilakukan, maka penilaian untuk

criteria ini adalah important. Alasan mengapa penilaiannya bukan very important adalah bahwa perbaikan sistem yang skalanya cukup besar akan

dilakukan oleh bagian pengembangan sistem, bukan oleh bagian IT perusahaan, sehingga untuk criteria ini diberikan penilaian important.

7. Testable

Adalah penempatan biaya untuk memastikan sistem bekerja sesuai dengan yang diinginkan. Sistem harus dapat diuji coba pada lingkungan perusahaan beserta hardware serta software yang terkait.

Karena sistem menggunakan PC perusahaan yang relatif mirip dengan kondisi uji coba, maka biaya yang dikeluarkan dalam pengetesan sistem tidak boleh terlalu besar. Oleh karena itu, penilaian untuk criteria ini

adalah important. Alasan mengapa penilaiannya bukan very important

adalah bahwa proses bisnis yang terkait dalam sistem ini hanyalah sebagian kecil, yaitu perencanaan produksi. Oleh karena itu perusahaan tidak mempermasalahkan berapa biaya yang akan ditimbulkan oleh pengetesan

(48)

sistem tersebut. Namun mengingat biaya yang dibutuhkan tidak boleh terlalu besar, maka penilaiannya adalah important.

8. Flexible

Adalah kemampuan untuk modifikasi sistem yang berjalan. Karena perencanaan produksi sifatnya selalu berubah-ubah sesuai dengan perubahan produksi yang dilakukan oleh perusahaan, maka sistem harus dapat menyesuaikan dengan perubahan tersebut. Oleh karena itu, penilaian untuk criteria tersebut adalah very important.

9. Comprehensible

Adalah usaha yang diperlukan untuk memperoleh pengertian akan suatu sistem. Karena sistem ini harus mudah dimengerti oleh pengguna sehingga seluruh bagian perusahaan yang terkait di dalam sistem tidak perlu belajar terlalu lama untuk memahami dan menggunakan sistem, maka penilaian untuk criteria ini adalah very important.

10.Reusable

Adalah potensi untuk menggunakan sistem pada bagian sistem lain yang saling berhubungan. Karena pada saat ini permasalahan perusahaan sebagian besar adalah pada perencanaan produksi, dan belum ada indikasi dari pihak manajemen untuk menghubungkan sistem ini dengan sistem lainnya, maka penilaian untuk criteria ini adalah important.

Alasan mengapa penilaiannya bukan very important adalah karena saat

dikembangkan tidak ada indikasi dari pihak manajemen bahwa sistem tersebut akan dihubungkan dengan sistem lainnya. Namun karena di masa

(49)

mendatang kemungkinan tersebut selalu ada, maka penilaian untuk criteria

ini adalah important. 11.Portable

Adalah kemampuan sistem untuk dapat dipindahkan ke technical platform yang lain. Karena sifat perpindahan sistem di perusahaan tersebut

jarang terjadi, namun di masa mendatang kemungkinan perubahan

technical platform tersebut selalu ada, maka untuk criteria ini diberikan

penilaian important. Alasan mengapa tidak diberikan penilaian very important karena kemungkinan perpindahan technical platform tersebut

cukup kecil. Perusahaan akan membuat ERP (Enterprise Resource Planning) dibanding melakukan perpindahan technical platform, namun

kemungkinan pun selalu ada, sehingga diberikan nilai important. 12.Interoperable

Adalah kemampuan untuk merangkai sistem ke dalam sistem yang lain. Penilaian untuk kriteria ini adalah important, mengingat adanya

peluang untuk mengembangkan sistem lainnya yang dihubungkan dengan sistem yang telah dirancang saat ini. Tetapi karena sifatnya masih sebatas cita-cita, maka penilaiannya adalah important, bukan very important.

(50)

4.5.3.2Component Diagram

Component Diagram menggambarkan bagaimana hubungan antara

komponen-komponen program. Pola arsitektur yang digunakan dalam mengembangkan sistem informasi ini menggunakan pola Client-Server. Client ini berupa komputer PC, dimana

seluruh data ditempatkan pada server. Model arsitektur Client-Server yang digunakan

adalah Centralized Data.

Server Client Bagian Produksi

Client Bagian Gudang Client Bagian Marketing

UI_marketing UI_produksi UI_gudang Model F_produksi F_gudang F_marketing

(51)

Alasan mengapa dipilih pola arsitektur tersebut dibandingkan dengan pola arsitektur lainnya adalah sebagai berikut:

• Karena server (database) yang digunakan hanya satu untuk dipakai keseluruhan client. Hal tersebut akan menghemat biaya, sekaligus mempermudah dalam database management system. Mungkin diperlukan server cadangan sebagai

cadangan apabila server utama down, namun secara prinsip server yang

digunakan cukup satu, mengingat sistem ini tidak terlalu luas cakupannya.

Function yang diletakkan di client akan membantu pemrosesan data, mengingat

sistem informasi yang dirancang adalah menggunakan desktop application dan

dihubungkan dengan WAN (Wide Area Network). Maka, traffic yang terjadi

adalah sedang, mengingat apabila function diletakkan di server maka akan

memperberat kerja sistem informasi, terutama pada jam-jam sibuk.

Server hanya terdiri dari database tanpa adanya functions, kecuali functions yang

dibutuhkan untuk Database Management System. Dengan meletakkan model

hanya pada server, maka kemungkinan terjadinya duplikasi data cukup kecil.

Bandingkan dengan pola arsitektur lainnya yang meletakkan model pada client

(atau yang disebut dengan local model) dan pada server (atau yang disebut

dengan common model). Kemungkinan terjadinya duplikasi data pada local model dan common model cukup besar. Oleh karena itu, model hanya akan

(52)

4.5.3.3Deployment Diagram

:Client Bagian Marketing

F_Marketing

SI_Marketing

:Client Bagian Produksi

F_Produksi

SI_Produksi

:Client Bagian Gudang

F_Gudang SI_Gudang Printer :Server UI_Server SI_Server

Model : Microsoft Access 2003

UI_Marketing UI_Produksi

UI_Gudang

(53)

4.5.4 Component Design

4.5.4.1 Model Component

Hasil dari aktivitas model component adalah revised class Diagram. Revisi terdiri

dari penambahan attribut dan class baru yang dibutuhkan.

Gambar 4.51 Revised Class Diagram 4.5.4.2 Function Component

(54)

Pada tahap ini, event-event yang dapat dipisahkan dari class akan direvisi dan

dikeluarkan dalam class menjadi function component.

Gambar 4.52 Function Component 4.6 Perancangan Database

Perancangan database yang akan digunakan di dalam sistem didasarkan pada revised class diagram yang ada. Sehingga setiap class yang ada dapat diwakilkan oleh

(55)

4.6 Perancangan Database

Perancangan database yang akan digunakan di dalam sistem didasarkan pada revised class diagram yang ada. Sehingga setiap class yang ada dapat diwakilkan oleh

sebuah tabel yang akan menyimpan semua informasi yang berhubungan dengan class

tersebut. Berikut adalah tabel-tabel yang ada di dalam database:

Tabel 4.146 Database Penjualan

Field Tipe Data Panjang Keterangan

No_Penjualan Integer 5 Primary Key, berupa autonumber

Kode_Produk String 5 Foreign Key

Nama_Produk String 15 Tgl_Diedit Date 8 Tahun Date 4 Bulan Date 2 Penjualan_Total Integer 7 Persen_MtS Integer 3 Persen_MtO Integer 3 Penjualan_MtS Integer 7 Penjualan_MtO Integer 7

Tabel 4.147 Database Peramalan

Field Tipe Data Panjang Keterangan

No_Peramalan1 Integer 5 Primary Key,

berupa autonumber

Kode_Produk String 5 Foreign Key

Nama_Produk String 15 Tgl_Diedit Date 8 Tahun Date 4 Bulan Date 2 Penjulan_MtS Integer 7 Peramalan Integer 7

(56)

Tabel 4.148 Database Detil Peramalan

Field Tipe Data Panjang Keterangan

No_Peramalan2 Integer 5 Primary Key, berupa autonumber

Kode_Produk String 5 Foreign Key

Nama_Produk String 15 Tgl_Diedit Date 8 MAE Integer 7 MAPE Integer 7 MSE Integer 7 Kriteria String 8 Tahun Date 4 Bulan Date 2

Tabel 4.149 Database Produk

Field Tipe Data Panjang Keterangan

Kode_Produk String 5 Primary Key

Nama_Produk String 15

Safety_Stock Integer 7 Tgl_Diedit Date 8

Tabel 4.150 Database Detil Produk

Field Tipe Data Panjang Keterangan

No_Produk Integer 5 Primary Key,

berupa autonumber

Kode_Produk String 5 Foreign Key

Nama_Produk String 15 Tahun Date 4 Bulan Date 2 Minggu Date 2 Stock_Tersisa Integer 7 Stock_Dibutuhkan Integer 7

(57)

Tabel 4.151 Database LPP

Field Tipe Data Panjang Keterangan

No_LPP Integer 5 Primary Key, berupa autonumber

Kode_Produk String 5 Foreign Key

Nama_Produk String 15

Tanggal_Produk_Diedit Date 8

No_Laporan String 5 Foreign Key

Tgl_Dicek Date 8

Pembuat String 15

Persetujuan String 10

Status Status 15

Tabel 4.152 Database Detil LPP

Field Tipe Data Panjang Keterangan

No_Laporan String 5 Primary Key

Kode_Produk String 5 Foreign Key

Nama_Produk String 15 Tgl_Diedit Date 8 Pembuat String 15 Tahun Date 4 Bulan Date 2 Peramalan Integer 7

No_MRP String 5 Foreign Key

Periode1 String 10

No_MPS String 5 Foreign Key

Periode2 String 10

Tabel 4.153 Database MPS

Field Tipe Data Panjang Keterangan

Kode_MPS Integer 5 Primary Key,

berupa autonumber

Kode_Produk String 5 Foreign Key

Nama_Produk String 15 On_Hand Integer 7 Safety_Stock Integer 7 Tgl_Produk_Diedit Date 4 Tgl_MPS_Diedit Date 4 No_MPS String 5 Pembuat String 15 Status String 15

(58)

Tabel 4.154 Database Detil MPS

Field Tipe Data Panjang Keterangan

No_MPS Integer 5 Primary Key

Kode_Produk String 5 Foreign Key

Nama_Produk String 15 Tgl_MPS_diedit Date 8 Tahun Date 4 Bulan Date 2 Peramalan Integer 7 DTF Integer 7 PTF Integer 7 Safety_Stock Integer 7 Deskripsi String 15 Periode_Perencanaan Integer 7 BoM_UoM String 15

Tabel 4.155 Database MRP Produk

Field Tipe Data Panjang Keterangan

Kode_MRP Integer 5 Primary Key,

berupa autonumber

Kode_Produk String 5 Foreign Key

Nama_Produk String 15 Safety_Stock Integer 7 On_Hand Integer 7 Tgl_Produk_Diedit Date 8 Tgl_MRP_Dibuat Date 8 No_MRP String 5 Pembuat String 15 Status String 15

(59)

Tabel 4.156 Database Detil MRP Produk

Field Tipe Data Panjang Keterangan

No_MRP String 5 Primary Key

Kode_Produk String 5 Foreign Key

Nama_Produk String 15 Tgl_Dibuat Date 8 Part_No Integer 7 BoM_UoM String 15 Lead_Time Integer 7 Safety_Stock_Produk Integer 7 Deskripsi String 15 On_Hand Integer 7 Order_Policy String 15 Periode Integer 7 Gross_Requirement Integer 7

Tabel 4.157 Database MRP Bahan Baku

Field Tipe Data Panjang Keterangan

Kode_MRP Integer 5 Primary Key, berupa autonumber

Kode_Bahan_Baku String 5 Foreign Key

Nama_Bahan_Baku String 15 Lot_Size Integer 7 Lead_Time Integer 7 Safety_Stock Integer 7 On_Hand Integer 7 Tgl_Bahan_Baku_Diedit Date 8 Tgl_MRP_Dibuat Date 8

No_MRP String 5 Foreign Key

Pembuat String 15

Metode String 15

(60)

Tabel 4.158 Database Detil MRP Bahan Baku

Field Tipe Data Panjang Keterangan

No_MRP String 5 Primary Key

Kode_Produk String 5 Foreign Key

Nama_Produk String 15 Tgl_Dibuat Date 8 Safety_Stock Integer 7 Part_No Integer 7 BoM_UoM String 15 Lead_Time Integer 7 Safety_Stock_Bahan_Baku Integer 7 Deskripsi String 15 On_Hand Integer 7 Order_Policy String 15 Periode Integer 7 Gross_Requirement Integer 7

Tabel 4.159 Database Bahan Baku

Field Tipe Data Panjang Keterangan

Kode_Bahan String 5 Primary Key

Nama_Bahan String 15 Biaya_Pesan Long 12 Biaya_Simpan Long 12 Tgl_Diedit Date 8 Lead_Time Integer 7 Safety_Stock Integer 7 Supplier String 15

Tabel 4.160 Database Detil Bahan Baku

Field Tipe Data Panjang Keterangan

No_Bahan Integer 5 Primary Key, berupa autonumber

Kode_Bahan String 5 Foreign Key

Nama_Bahan String 12 Tgl_Diedit Date 8 Tahun Date 2 Bulan Date 2 Minggu Date 2 Stock_Tersedia Integer 7 Stock_Dibutuhkan Integer 7

(61)

4.7 Perancangan Program

Desain menu yang digunakan adalah menggunakan tipe pull down menu. Menu

ini belum aktif bila pengguna belum berhasil login ke dalam sistem.

1. Menu Login

Gambar 4.53 Menu Login

Untuk masuk ke dalam sistem, pertama kali pengguna harus login terlebih dahulu. Pengguna harus memasukkan NIP dan Password. Apabila Pengguna memasukkan NIP dan Password yang benar, maka pengguna akan masuk ke dalam menu utama sistem. Apabila pengguna salah memasukkan NIP dan Password, maka akan muncul pesan kesalahan. Pengguna juga dapat melihat keterangan tentang sistem dengan menekan tombol About.

(62)

2. Menu Utama

Gambar 4.54 Menu Utama

Menu utama menampilkan menu-menu yang bisa diakses oleh pengguna. Menu Penjualan dan Master Peramalan dapat diakses oleh Bagian Marketing. Menu MPS,

MRP Produk, MRP Bahan Baku, dan menu LPP dapat diakses oleh Bagian Produksi. Sedangkan Bagian Gudang hanya dapat mengakses menu Produk dan Bahan Baku. Pengguna juga dapat keluar dari sistem dengan menggunakan tombol Logout. Pada menu utama juga ditampilkan Status yang berisi informasi-informasi yang berguna bagi pengguna, misalnya pada bulan berjalan belum dimasukkan data penjualan, atau ada data penjualan baru sehingga peramalan dapat dilakukan.

(63)

3. Menu Penjualan

Gambar 4.55 Menu Penjualan

Menu Penjualan digunakan oleh Bagian Marketing untuk memasukkan data

penjualan terbaru. Pada menu ini, Bagian Marketing akan memasukkan data penjualan

untuk setiap produk yang ada. Menu ini juga memiliki fitur untuk melakukan pencarian produk yang diinginkan untuk memudahkan pengguna. Fitur lainnya yang dimiliki oleh menu ini adalah melakukan konversi penjualan make-to-stock dan make-to-order, serta

menampilkan grafik penjualan dari data penjualan yang diinginkan. Menu ini juga memiliki Status yang akan menampilkan informasi yang dibutuhkan oleh Bagian

Marketing, misalnya tanggal berjalan telah mendekati akhir bulan, sementara belum ada

(64)

4. Menu Master Peramalan

Gambar 4.56 Menu Master Peramalan

Menu Master Peramalan akan digunakan oleh Bagian Marketing untuk membuat

peramalan terhadap data penjualan. Menu ini memiliki fitur untuk melakukan pencarian terhadap produk yang diinginkan. Apabila Bagian Marketing memilih produk yang

diinginkan, maka menu ini akan menampilkan peramalan dari produk yang dipilih. Menu ini juga memiliki Status yang berisi informasi yang dibutuhkan oleh pengguna, misalnya ada data penjualan baru yang telah dimasukkan, sehingga Bagian Marketing

(65)

5. Menu Detil Peramalan

Gambar 4.57 Menu Detil Peramalan

Menu Detil Peramalan digunakan oleh Bagian Marketing untuk melakukan

perhitungan peramalan dari data penjualan yang telah dimasukkan dari menu Peramalan. Menu ini memiliki fitur untuk memilih metode peramalan yang diinginkan. Menu ini juga digunakan untuk melakukan perhitungan peramalan dari setiap metode yang dipilih, serta menghitung tingkat error dari masing-masing peramalan.

(66)

6. Menu MPS

Gambar 4.58 Menu MPS

Menu ini digunakan oleh Bagian Produksi untuk membuat jadwal produksi (Master Production Schedule) baru. Menu ini memiliki fitur pencarian yang dapat

membantu pengguna untuk mencari produk yang diinginkan. Pada menu ini juga terdapat Status yang menampilkan informasi kepada pengguna, misalnya bulan berjalan akan berakhir, sehingga pengguna harus membuat suatu MPS baru.

(67)

7. Menu Hitung Safety Stock

Gambar 4.59 Menu Hitung Safety Stock

Menu ini digunakan oleh Bagian Produksi untuk menghitung nilai safety stock

produk yang dibutuhkan untuk perencanaan produksi. Bagian Produksi dapat mengimport data penjualan dari database Penjualan untuk melakukan perhitungan nilai safety stock produk tersebut. Setelah data safety stock produk dihitung, maka akan

(68)

8. Menu Detil MPS

Gambar 4.60 Menu Detil MPS

Menu ini digunakan oleh Bagian Produksi untuk mengisi dan menghitung detil MPS yang telah dibuat pada menu MPS. Sebelum mengisi dan menghitung detil MPS, maka Bagian Produksi akan menggunakan menu ini untuk melakukan konversi peramalan, MS, dan KPT per bulan terlebih dahulu menjadi peramalan, MS, dan KPT per minggu. Setelah melakukan konversi maka Bagian Produksi akan menggunakan mengisi dan menghitung detil MPS yang digunakan. Data tersebut kemudian akan disimpan ke database Detil MPS.

(69)

9. Menu Master MRP Produk

Gambar 4.61 Menu Master MRP Produk

Menu ini digunakan oleh Bagian Produksi untuk membuat MRP Produk baru. Menu ini memiliki fitur untuk melakukan pencarian terhadap produk yang diinginkan. Setelah Bagian Produksi memilih produk, maka menu akan menampilkan daftar MPS yang sudah ada. Bagian Produksi dapat menambahkan MRP baru. Menu ini juga memiliki Status untuk memberikan informasi kepada pengguna, misalnya ada MPS baru yang telah dibuat, sehingga Bagian Produksi harus membuat MRP Produk.

(70)

10. Menu Detil MRP Produk

Gambar 4.62 Menu Detil MRP Produk

Menu ini digunakan oleh Bagian Produksi untuk mengisi detil MRP Produk yang telah dibuat sebelumnya di Menu MRP Produk. Bagian Produksi akan mengisi data-data detil MRP Produk, dan menu ini memiliki fitur untuk mengimport data-data yang dibutuhkan untuk menyusun MRP Produk dari database MPS. Kemudian menu ini akan

menghitung detil MRP yang telah diisi, dan data mengenai detil MRP Produk akan disimpan ke database Detil MRP Produk.

(71)

11. Menu Master MRP Bahan Baku

Gambar 4.63 Menu Master MRP Bahan Baku

Menu ini digunakan oleh Bagian Produksi untuk membuat MRP Bahan Baku Baru. Menu ini juga dilengkapi fitur untuk melakukan pencarian bahan baku yang diinginkan. Setelah bahan baku dicari dan dipilih, maka menu ini akan menampilkan MRP Bahan Baku dari bahan baku yang telah dipilih sebelumnya. Bagian Produksi dapat menambah MRP baru pada menu ini. Menu ini juga memiliki fitur Status yang akan memberikan informasi kepada Bagian Produksi, misalnya ada MRP Produk baru yang telah dibuat, sehingga Bagian Produksi harus membuat MRP Bahan Baku.

(72)

12. Menu Detil MRP Bahan Baku

Gambar 4.64 Menu Detil MRP Bahan Baku

Menu ini digunakan oleh Bagian Produksi untuk menghitung nilai safety stock

bahan baku maupun untuk mengisi dan menghitung detil MRP Bahan Baku. Menu ini memiliki fitur untuk mengimport produk dari database Produk, juga untuk mengimport

data MRP Produk dari database MRP Produk.

Fitur lainnya yang dimiliki oleh menu ini adalah metode MRP yang dapat dipilih oleh Bagian Produksi untuk memilih metode perhitungan MRP yang diinginkan. Kemudian menu ini dapat menghitung metode MRP yang diinginkan yang telah dipilih oleh Bagian Produksi.

(73)

13. Menu Produk

Gambar 4.65 Menu Produk

Menu ini digunakan oleh Bagian Gudang untuk mendata produk yang dimiliki oleh perusahaan. Menu ini memiliki fitur untuk mencari produk yang diinginkan. Bagian Gudang dapat menambahkan data produk baru dengan menggunakan menu ini. Pada menu ini juga terdapat fitur Status yang akan menampilkan informasi yang dibutuhkan oleh Bagian Gudang, misalnya informasi telah dibuat MRP Produk baru sehingga Bagian Gudang harus mendata produk secara periodik.

(74)

14. Menu Detil Produk

Gambar 4.66 Menu Detil Produk

Menu ini digunakan oleh Bagian Gudang untuk mengisi detil produk yang dimiliki oleh perusahaan. Bagian Gudang dapat mengisi stok yang tersedia, yang merupakan stok tersisa dari produksi pada periode sebelumnya. Bagian Gudang juga dapat mengisi stok yang akan diproduksi, yang diperoleh dari MRP Produk yang telah disusun.

Menu ini juga memiliki fitur Status yang memberikan informasi kepada Gudang, misalnya ada data produksi yang telah direncanakan melalui MRP Produk sehingga Bagian Gudang harus mendata produk secara periodik.

(75)

15. Menu Bahan Baku

Gambar 4.67 Menu Bahan Baku

Menu ini digunakan oleh Bagian Gudang untuk mendata bahan baku yang dimiliki oleh perusahaan. Menu ini memiliki fitur untuk mencari bahan baku yang diinginkan. Bagian Gudang dapat menambahkan data bahan baku baru dengan menggunakan menu ini. Pada menu ini juga terdapat fitur Status yang akan menampilkan informasi yang dibutuhkan oleh Bagian Gudang, misalnya informasi telah dibuat MRP Bahan Baku baru sehingga Bagian Gudang harus mendata bahan baku secara periodik.

(76)

16. Menu Detil Bahan Baku

Gambar 4.68 Menu Detil Bahan Baku

Menu ini digunakan oleh Bagian Gudang untuk mengisi detil bahan baku yang dimiliki oleh perusahaan. Bagian Gudang dapat mengisi stok yang tersedia, yang merupakan stok tersisa dari produksi pada periode sebelumnya. Bagian Gudang juga dapat mengisi stok yang dibutuhkan untuk periode mendatang, yang diperoleh dari MRP Bahan Baku yang telah disusun.

Menu ini juga memiliki fitur Status yang memberikan informasi kepada Gudang, misalnya ada data kebutuhan bahan baku yang telah direncanakan melalui MRP Bahan Baku sehingga Bagian Gudang harus melakukan pemesanan.

(77)

17. Menu LPP

Gambar 4.69 Menu LPP

Menu ini digunakan oleh Bagian Produksi untuk menyusun laporan perencanaan produksi. Laporan perencanaan produksi ini disusun per produk, dan menu ini memiliki fitur untuk melakukan pencarian produk yang diinginkan. Setelah produk yang diinginkan telah dipilih oleh Bagian Produksi, maka menu ini akan menampilkan laporan-laporan yang telah disusun sebelumnya. Bagian Produksi juga dapat menambahkan laporan baru.

Fitur lainnya yang dimiliki oleh menu ini adalah Status, yang memberikan informasi kepada Bagian Produksi, misalnya telah disusun peramalan baru, MRP produk baru, dan MRP bahan baku baru, sehingga laporan harus dibuat.

(78)

18. Menu Detil LPP 1

Gambar 4.70 Menu Detil LPP 1

Menu ini digunakan oleh Bagian Produksi untuk mengisi detil LPP dari laporan yang telah dibuat sebelumnya pada menu LPP. Menu ini memiliki fitur import untuk memasukkan data yang akan ditampilkan pada laporan perencanaan produksi.

(79)

18. Menu Detil LPP 2

Gambar 4.71 Menu Detil LPP 2

Merupakan sambungan dari Menu Detil LPP 1 yang dipisah karena keterbatasan halaman, terutama apabila data MRP Bahan Baku yang hendak dimasukkan ke dalam laporan cukup banyak. Memiliki fungsi yang sama dengan menu Detil LPP 1, dan memiliki fitur cetak untuk melakukan pencetakan Laporan Perencanaan Produksi yang dibutuhkan bagi pihak manajemen.

(80)

4.8 Usulan Penerapan

Berikut akan dibahas mengenai kebutuhan, syarat dan kondisi agar sistem informasi dapat digunakan di perusahaan. Mulai dari kebutuhan perangkat keras, perangkat lunak dan penjelasannya.

4.8.1 Perangkat keras

Spesifikasi minimum perangkat keras yang dibutuhkan dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 4.161 Spesifikasi Minimum Perangkat Keras Perangkat

Keras Penjelasan Spesifikasi Minimum

Server

Server digunakan untuk menyimpan

database. Semua proses pengolahan

data dilakukan di server dan server

akan menangani beberapa client

secara sekaligus.

- Processor Intel Pentium IV :

1.5 Ghz

- Memory DDR 256 MB

- Harddisk 7.200 RPM 40 GB

- 10/100 MBPS LAN - Router

Client Client PC untuk menjalankan aplikasi cukup menggunakan desktop

- Processor Intel Pentium IV :

1.5 Ghz

- Memory SDRAM 512 MB

- Harddisk 20 GB

- 10/100 MBPS LAN (untuk koneksi ke jaringan) - LAN Card / USB Port - Modem (optional)

- Kabel LAN Switch Berfungsi untuk menghubungkan

seluruh jaringan yang ada. - Minimum 12 port

Printer Digunakan untuk memprint laporan. - 10 PPS (Page per second) Yang perlu diperhatikan adalah Switch dapat digunakan untuk menghubungkan antara LAN dengan WAN menggunakan provider khusus. Untuk menentukan jalur koneksi antar cabang (misalnya kantor pusat dengan pabrik), perusahaan harus menggunakan provider, misalnya menggunakan Lintas Arta ataupun Biznet.

(81)

Alasan mengapa dalam sistem informasi ini digunakan WAN (Wide Area Network) dan tidak menggunakan internet secara tidak langsung membandingkan

keunggulan WAN dibandingkan internet, yang antara lain adalah sebagai berikut:

• Transfer ataupun akses data lebih cepat, karena jalur WAN tersedia khusus untuk perusahaan, sementara internet terkoneksi ke seluruh dunia.

• Pada jam-jam sibuk, penggunaan internet akan cukup sulit karena bandwith

yang tersedia hampir penuh. Padahal perusahaan membutuhkan suatu transmisi data yang cepat.

• Keamanan lebih terjamin, karena WAN tersebut khusus dibuat untuk internal perusahaan, sehingga orang luar yang tidak memiliki otorisasi tidak dapat masuk ke dalam WAN tersebut.

4.8.2 Perangkat lunak

Spesifikasi perangkat lunak yang dibutuhkan di tiap komputer agar sistem ini dapat berjalan ditunjukkan oleh tabel di bawah ini:

Tabel 4.162 Spesifikasi Perangkat Lunak

Sistem Spesifikasi Minimum

Server

- Windows XP Professional SP 2

- .Net Framework

- Microsoft Access 2003

Client

- Windows XP Professional / Home Edition SP 2

- .Net Framework

- Microsoft Visual Basic 6.0

(82)

4.8.3 Pengguna

Pengguna sistem informasi pemesanan bahan baku ini adalah Bagian Produksi, Bagian Gudang dan Bagian Marketing. Diharapkan para pengguna dapat menggunakan

sistem informasi ini setelah mendapatkan training-training yang dibutuhkan. Untuk maintenance program ini dapat diserahkan ke staff IT yang terdapat di perusahaan

apabila perbaikannya tidak terlalu besar. Apabila terjadi perbaikan yang besar, maka tim proyek akan melakukan maintanance sesuai dengan perubahan yang dibutuhkan.

Pada sistem ini, setiap bagian perusahaan yang dilibatkan dalam sistem ini dapat menunjuk satu atau dua orang yang berperan sebagai penginput data. Misalnya dari

Bagian Marketing ada 1-2 orang yang memiliki akses ke sistem, untuk Bagian Gudang

ada 1-2 orang yang memiliki akses ke sistem, dan Bagian Produksi ada 1-2 orang yang memiliki akses ke sistem, sementara karyawan lainnya dapat melakukan aktivitas bisnis perusahaan secara fisik.

4.9 Rencana Pengembangan Sistem dengan Model Waterfall

Rencana pengembangan sistem yang dibuat adalah dengan mengikuti model

Waterfall. Pada rencana pengembangan sistem yang disusun dalam penulisan ini, model

pengembangan sistem tidak dapat mengikuti model pengembangan sistem beriorientasi obyek, karena pada model pengembangan berorientasi obyek dilakukan penggunaan kembali dari modul-modul sistem yang sudah ada dan disimpan ke dalam database

pihak pengembang. Karena pada pengembangan sistem yang dilakukan penulis tidak ada modul-modul yang digunakan ulang dari yang telah dibuat sebelumnya, maka model pengembangan sistem yang dilakukan mengikuti model Waterfall.

(83)

Pada model pengembangan ini, dilakukan penyesuaian dalam tahap pengembangan, khususnya dalam tahap Design dan Development. Seperti yang telah

dibahas sebelumnya, tahap Analysis, Design (perancangan) dan Development

(pengembangan) yang dilakukan dalam penulisan ini adalah dengan menggunakan metode Object Oriented Analysis and Design (OOAD), sementara tahap lainnya tetap

mengikuti panduan model Waterfall. Tahapan dari model Waterfall ditunjukkan oleh

gambar di bawah ini:

Gambar 4.72 Tahapan Metode Waterfall

Sedangkan perencanaan proyek untuk pengembangan sistem informasi ditunjukkan oleh Gantt Chart di bawah ini:

Gambar

Tabel 4.144 Function List
Gambar 4.32 Sequence Menghitung dan Memilih Peramalan
Gambar 4.35 Sequence Membuat MPS
Gambar 4.42 Sequence Menghitung Safety Stock Bahan Baku  •  Sequence Menghitung dan Memilih MRP Bahan Baku
+7

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian oleh Rita Rahim (2013) dengan judul hubungan pengetahuan dan sikap ibu balita dengan perilaku pencegahan penyakit

Akhir yang berjudul “ Prototype Hydrogen Fuel Generator (Aplikasi Pemanfaatan Gas Hidrogen Pada Elektrolisis Sebagai Bahan Bakar Las) ”5. Tugas Akhir ini disusun untuk

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang elah memberikan rahmat dan karunianya, sehingga skripsi dengan judul Studi Penggunaan Fenitoin Lebih

Kesimpulan dari penelitian ini adalah; pertama, walaupun pada masa itu kerap disebut sebagai masa pekerjaan mencari orang, namun angka pengangguran di awal tahun 1950-an

Hasil yang dicapai dari kegiatan sosialisasi ini berupa antusias siswa/i yang luar biasa dalam mengikuti dan mendengarkan penjelasan dan memberikan beberapa pertanyaan yang

Peta Pola Penggunaan Lahan Tahun 2003... Faktor

Penelitian Naimah (2000) yang menguji pengaruh laba akuntansi, dan komponen arus kas terhadap harga saham pada 53 perusahaan yang go public di Bursa Efek

Anggaran digunakan untuk merumuskan tujuan serta sasaran kebijakan sesuai dengan visi dan misi yang ditetapkan, merencanakan berbagai program dan kegiatan untuk