• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III REALISASI KEGIATAN MAHASISWA KKN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III REALISASI KEGIATAN MAHASISWA KKN"

Copied!
35
0
0

Teks penuh

(1)

24 BAB III

REALISASI KEGIATAN MAHASISWA KKN

A. Kegiatan Mandiri Nama : Misliani NIM : 1108102010030 Prodi : IlmuFisika Fak : MIPA i. Kegiatan Utama

1. Bidang kegiatan yang dipilih

Eksperimen fisika sederhana tentang fenomena gunung berapi. Gunung Berapi

Fenomena gunung berapi tidak jarang kita jumpai di Indonesia. Sebagai negara kepulauan yang cukup banyak memiliki aktivitas gunung berapi. Gunung berapi terjadi karena adanya aktivitas vulkanik dari mantel bumi yang terus menerus mendapat panas dari inti bumi sehingga gaya tekan ke atas semakin meningkat dan menghasilkan suatu ledakan dahsyat ketika tekanan udara dan temperaturnya jenuh. Pada waktu terjadi ledakan, gunung mengeluarkan lava panas dan dingin, magma, batuan-batuan, serta komponen lainnya dari dalam bumi.

(2)

25

2. Tujuan dan sasaran yang ingin dicapai

Kegiatan eksperimen sederhana ini dimaksudkan untuk membantu para murid SDN 1 Trienggadeng dalam memahami proses letusan gunung berapi dari aktif gunung berapi sampai terjadi ledakan yang mengeluarkan lava. Fenomena gunung berapi tidak jarang terjadi di Indonesia dan peristiwa gunung berapi juga berupa salah satu subbab yang dibahas dalam mata pelajaran IPA, sehingga saya memilih eksperimen ini untuk mendemokan apa yang mereka dapatkan di teori tentang fenomena gunung berapi sampai proses ledakannya.

3. Hasil yang dicapai dan tindak lanjut

Eksperimen Fisika sederhana penulis laksanakan di SDN 1 Trienggadeng, dibantu oleh Masna, Nur Maulina, Usti Nesfia, M. Fadhil, Ahlul Fikri, dan Aulia Ramadhan. Acara ini dilaksanakan 2 kali selama KKN yaitu pada tanggal 29 Januari 2015 pada pukul 09.20-10.48 WIBB dan 1 Februari 2015 pada pukul 16.30-17.00 WIBB, kegiatan ini dilakukan di SDN 1 Trienggadeng dan balai merdeka Gampong Raya. Jumlah peserta yang mengikuti kegiatan ini berjumlah 45 orang.

Hal yang ingin dicapai dari kegiatan ini ialah agar para murid dapat lebih mudah memahami pelajaran IPA, terkait fenomena alam yang terjadi di Indonesia

Hasil yang dicapai dari eksperimen Fisika sederhana ini berupa antusias dan semangat yang luar biasa dalam mengikutsertakan diri pada

(3)

26

kegiatan tersebut dan ikut berpartisipasi dalam eksperimen yang diperagakan. Para murid dan guru SDN 1 Trienggadeng sangat antusias dengan kegiatan ini, dilakukan di kelas 5 di SDN 1 Trienggadeng dan murid-murid SMP sampai SMA di Balai Merdeka Gampong Raya, Kecamatan Trienggadeng, Kebupaten Pidie Jaya.

Kegiatan ini di tindak lanjuti oleh para guru sebagai tenaga pengajar untuk dapat memperagakan proses gunung berapi. Fenomena lainnya dalam eksperimen sederhana sehingga pelajaran IPA dapat lebih menarik dan lebih mudah dipahami.

ii. Kegiatan Penunjang

1. Bidang kegiatan yang dipilih

Sosialisasi kebersihan pada industri kerupuk jengek Gampong Raya 2. Tujuan dan sasaran yang ingin dicapai

Kegiatan sosialisasi kebersihan ini dimaksudkan untuk memberi pemahaman arti pentingnya kebersihan pada suatu industri dari proses pembuatan adonan sampai telah dihasilkan kerupuk dan kebersihan dalam packingnya. Agar dapat menghasilkan produk kerupuk jengek yang bergizi dan bernutrisi serta terhindar dari penyakit yang disebabkan oleh bakteri dan jamur.

3. Hasil yang dicapai dan tindak lanjut

Sosialisasi ini dilaksanakan oleh penulis sendiri, dibantu oleh Masna, Nur Maulina, dan UstiNesfia. Acara ini dilaksanakan 1 kali selama KKN yaitu pada tanggal 30 Januari 2015 pada pukul 11.02-11.40 WIBB,

(4)

27

kegiatan ini dilakukan di tempat usaha kerupuk jengek di jalan B.Aceh-Medan Lr. balai merdeka Gampong Raya Kecamatan Trienggadeng Kabupaten Pidie Jaya. Jumlah peserta yang mengikuti kegiatan ini berjumlah 7 orang yang berupa pekerja pada industri tersebut.

Hal yang ingin dicapai dari kegiatan ini ialah agar para pelaku usaha beserta karyawan dapat menyadari arti penting kebersihan dalam suatu usaha sehingga dapat menghasilkan produk camilan yang sehat dan higienis serta terhindar dari penyakit.

Hasil yang dicapai dari Sosialisasi kebersihan ini berupa antusias dari pekerja yang sangat baik yang langsung memperbaiki sistem kerja terkait dengan kebersihan.

(5)

28 Nama : Nur Maulina

NIM : 1106102030024

Prodi : PendidikanSeni Drama, Taridan Musik Fak : KIP

i. Kegiatan Utama

1. Bidang kegiatan yang dipilih

Mengajar mewarnai dan mengajar tari (RanupLampuan dan Top Padee)

Mewarnaiadalah salah satu aktivitas yang di sukai oleh anak-anak untuk mengasah kreativitas dan ide-ide yang akan di tuangkan ke dalam karya. Beberapa manfaat mewarnai untuk anak-anak :

1. Membantu anak-anak mengenal warna 2. Melatih konsentrasi anak-anak

3. Melatih koordinasi mata dan tangan 4. Melatih keterampilan motorik anak 5. Melatih kreativitas anak

Acara ini laksanakan 1 kali pada tanggal 18 Januari, siang jam 14.35- 15.13 WIBB sampai selesai anak merasa sangat dan gembira.

Seni tari adalah gerak tubuh secara berirama yang dilakukan di tempat dan waktu tertentu untuk keperluan pergaulan, mengungkapkan perasaan, maksud, dan pikiran. Bunyi-bunyian yang disebut musik pengiring tari mengatur gerakan penari dan memperkuat maksud yang ingin

(6)

29

disampaikandan memiliki arti pergerakan.Gerakan tari berbeda dari gerakan sehari-hari seperti berlari, berjalan, atau bersenam. Gerak di dalam tari bukanlah gerak yang realistis, melainkan gerak yang telah diberi bentuk ekspresifdan estetis.Sebuah tarian sebenarnya merupakan perpaduan dari beberapa buah unsur,yaitu wiraga (raga), Wirama (irama), dan Wirasa (rasa). Ketiga unsur ini melebur menjadi bentuk tarian yang harmonis. Unsur utama dalam tari adalah gerak. Gerak tari selalu melibatkan unsur anggota badan manusia. Unsur- unsur anggota badan tersebut didalam membentuk gerak tari dapat berdiri sendiri, bergabung ataupun bersambungan.

Tari Top Padee tumbuh dan berkembang dalam lingkungan masyarakat umum atau rakyat. Biasanya digunakan sebagai tari hiburan, pergaulan, dan juga sebagai wujud rasa syukur. Cirinya adalah bentuk gerak, irama, ekspresi, dan rias busana yang sederhana serta sering disajikan secara kelompok dan Setiap gerakan memiliki maksud dan tujuan tertentu. Mulai dari petani berangkat kesawah,proses penanaman padi sampai panen dan petani pulang kerumah dalam keadaan lelah setelah melakukan kegiatan selama bertani disawah.

Acara ini dilaksanakan 7 kali selama KKN yaitu pada tanggal 23 Januari sampai 4 Februari 2015 kegiatan ini dilaksanakan di SDN 1 Trienggadeng.

(7)

30

2. Maksud, Tujuan, dan Sasaran yang Ingin Dicapai

Kegiatan ini dilakukan untuk memberikan pendidikan seni untuk anak usia dini bukan untuk menjadikan mereka mengerti tentang seni dan anak dapat mengasah terampil mereka dalam mewarnai,menari secara profesional, akan tetapi adalah agar anak dapat memperoleh pengalaman seni praktis dan apresiatif.Kepekaan dalam merasakan sesuatu, memikirkan kecintaan terhadap seni merupakan hal yang ditimbulkan dari pengalaman anak mempelajari kesenian. Memperkenalkan menggambar dan tari sejak usia dini dapat memberikan pengalaman kreatif anak-anak.

3. Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut

Kegiatan ini dilaksanakan di SDN 1 Trienggadeng. Kegiatan ini dapat menjalin silaturahmi antara masyarakat Gampong Raya dan Guru-guru di SD 1 Trienggadeng khususnya anak-anak dengan mahasiswa/i KKN. Dengan mewarnai dan mengajarkan Tarian Top Pade ini dapat berikan motivasi kepada anak-anak agar mereka dapat mengasah kreativitas mereka.

4. Faktor Pendukung dan Penghambatnya

Program terlaksana dengan dukungan yang baik dilihat dari antusiasme anak-anak SD dan anak Gampong Raya dalam kegiatan ini, guru juga sering menanyakan tentang kelincahan anak didiknya saat mengikuti kegiatan menari ini. Dari pelaksanaan program ini guru jadi ingin

(8)

31

mengeluarkan ide-ide kreativitas mereka, dan ingin membuat taria-tarian baru.

Semangat anak-anak untuk ikut latihan menari karena mereka sangat senang mengikuti kegiatan ini di SDN 1 Trienggadeng dan semangat anak Gampong Raya dalam mengikuti kegiatan menggambar dan mewarnai mereka juga dapat mengasah kreativitas mereka dalam menggambar.

Tidak ada hambatan yang cukup berarti dalam proses persiapan, pelaksanaan, hingga evaluasi program ini. Hampir seluruh pihak yang terkait mendukung terlaksananya seluruh rangkaian program ini.

ii. Kegitan penunjang

1. Bidang kegiatan yang di pilih

Mengajarkan senam sehat anak PAUD

Pengertian senam PAUD merupakan senam yang diiringi dengan musik dan gerakan – gerakan, yang gunanyauntuk mendapatkan dan meningkatkan kebugaran jasmani untuk anak PAUD.

2. Maksud, tujuan, dan sarana yang ingin dicapai

Adapun maksud dan tujuan kegiatan senam PAUD ini dilakukan untuk meningkatkan kemampuan fisik anak serta dapat menyehatkan tubuh dan dapat meningkatkan pola pikir dan secara kreatif.

3. Hasil yang dicapai dan tidak lanjut

Kegiatan penunjang ini yang sangat di buat mahasiswa KKN diluar bidang ilmunya, saya memilih melakukan kegiatan ini untuk kesehatan

(9)

32

anak-anak PAUD. Kegiatan ini dilaksanakan 1 kali selama KKN yaitu tanggal 21 Januari, di PAUD Al-Rahma.

4. Faktor pendukung dan penghambat

Adapun faktor pendukung dari program ini adalah anak-anak serta guru- guru Gampong Raya mau ikut berpartisipasi dalam mengajarkan senam sehat, dananak-anak PAUD sangat senang karena mereka diajari bagaimana cara bergerak mengikuti musik yang dimainkan.

(10)

33 Nama : Aulia Ramadhan

NIM : 1104106010033 Prodi : Teknik Industri Fak : Teknik

i. Kegiatan Utama

1. Bidang Kegiatan Yang Dipilih

Pengenalan ergonomi dan sistem kerja yang baik serta pengaruh lingkungan kerja terhadap produktivitas pekerja pada industri rumahan produksi kerupuk di Gampong Raya.

Ergonomi dan Sistem Kerja

Ergonomi adalah ilmu yang mempelajari manusia dalam bekerja. Ergonomi adalah tentang fitrahnya manusia bekerja. Ergonomi mempunyai prinsip fit thejobtotheman / theworker, not theotherwayaround.Tujuan ergonomi adalah agar pengguna fisik dan fasilitas oleh manusia lebih efektif dan menambah kenyamanan, keselamatan serta kepuasan bagi pemakai fasilitas tersebut.Pengembangan ergonomi didukung dari berbagai disiplin, antara lain Psikologi, Antropologi, Biologi, Sosiologi, Perencanaan kerja, Fisika, dan lain-lain. Ergonomi Perancangan sistem kerja dilakukan untuk mendapatkan sistem kerja yang lebih baik dari sistem kerja yang telah ada atau memiliki satu sistem kerja dari beberapa sistem kerja yang diajukan. Ergonomi mengenali kemampuan dan ketidakmampuan manusia dalam bekerja,

(11)

34

sehingga dapat dirancang sistem kerja yang sesuai dengan manusia atau pekerjanya.

Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Pekerja

Manusia mampu melaksanakan pekerjaannya dengan hasil optimal bila didukung lingkungan kerja yang baik. Dampak lingkungan kerja dapat dirasakan dalam jangka pendek dan jangka panjang. Misalnya: dibutuhkan lebih banyak waktu dan tenaga untuk menyelesaikan pekerjaan.

2. Maksud, tujuan, dan sasaran yang ingin dicapai

Adapun maksud dan tujuan pengenalan ergonomi dan sistem kerja yang baik serta pengaruh lingkungan kerja terhadap produktivitas pada industri rumahan produksi kerupuk di Gampong Raya ini adalah mengenalkan prinsip ergonomi pada proses pembuatan kerupuk. Selain itu, maksud dan tujuan lainnya adalah mengamati lingkungan kerja dan mengevaluasi pengaruh lingkungan kerja terhadap produktivitas pekerja.

3. Hasil yang dicapai dan tindak lanjut

Pengenalan ergonomi dan sistem kerja yang baik serta pengaruh lingkungan kerja terhadap produktivitas pekerja pada industri rumahan produksi kerupuk di Gampong Raya dilaksanakan oleh Aulia Ramadhan yang dibantu oleh M. Fadhil, AhlulFikri, dan Misliani. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 31 Januari 2015 dan tanggal 6 Februari 2015. Kegiatan ini dilaksanakan di sela – sela waktu bekerja yang diikuti oleh pemilik atau manajer usaha serta beberapa orang pekerja. Hal ini

(12)

35

dikarenakan kesibukan pemilik maupun para pekerja dalam melaksanakan pekerjaannya, sehingga waktu yang tersedia untuk pelaksanaan program ini hanya sebentar. Pada pelaksanaannya, Saya selaku pemateri memberikan pengenalan dan penjelasan ergonomi serta pengaruh lingkungan kerja terhadap produktivitas pekerja. Selebihnya Saya melakukan diskusi dengan pemilik usaha mengenai usaha produksi kerupuk jengek tersebut. Diskusi yang dilakukan yaitu mengenai keadaan ataupun kondisi usaha produksi kerupuk jengek. Setelah kegiatan ini diharapkan pemilik usaha dapat memiliki pengetahuan manajerial usaha berdasarkan prinsip ergonomi dan dapat menerapkan prinsip tersebut ke dalam usaha yang dijalankannya.

4. Faktor pendukung dan penghambat

Faktor pendukung dalam melaksanakan program ini adalah tanggapan dan kerja sama yang baik oleh Bapak Muslem selaku pemilik usaha produksi kerupuk jengek tersebut dalam menanggapi materi yang diberikan. Selain itu, pemilik usaha juga memberi informasi yang jelas mengenai usaha yang dijalankannya sehingga sangat membantu Saya pada saat pelaksanaan program. Faktor penghambat pada pelaksanaan program ini adalah kesibukan pemilik maupun para pekerja dalam melaksanakan pekerjaannya, sehingga waktu yang tersedia untuk pelaksanaan program ini hanya sebentar.

(13)

36 ii. Kegiatan Penunjang

1. Bidang Kegiatan Yang Dipilih

Sosialisasi pemilahan sampah organik dan anorganik serta pemanfaatan sampah menjadi karya seni terhadap murid SDN. 1 Trienggadeng.

2. Maksud, tujuan dan sasaran yang ingin dicapai

Adapun maksud dan tujuan dari sosialisasi pemilahan sampah organik dan anorganik serta pemanfaatan sampah menjadi karya seni terhadap murid SDN. 1 Trienggadeng adalah untuk memperkenalkan jenis sampah organik dan anorganik serta menjelaskan cara menangani sampah dengan cara mendaur ulang sampah dan membuat karya seni berbahan dasar sampah. Dalam hal ini, pembuatan karya seni yang dilaksanakan adalah pembuatan pot bunga dari botol plastik bekas. Pada pemanfaatan sampah menjadi karya seni ini diharapkan dapat meningkatkan kreativitas dan inovasi murid SDN.1 Trienggadeng sehingga dapat membuat karya seni yang bernilai seni tinggi.

3. Hasil yang dicapai dan tindak lanjut

Sosialisasi pemilahan sampah organik dan anorganik serta pemanfaatan sampah menjadi karya seni terhadap murid SDN. 1 Trienggadeng dilaksanakan oleh Aulia Ramadhan dan dibantu oleh teman – teman KKN lainnya. Adapun bahan atau alat yang dibutuhkan pada pembuatan pot bunga dari botol bekas adalah botol plastik bekas,

(14)

37

compactdisk (CD), lem, hiasan, gunting dan cutter. Kegiatan ini diikuti oleh murid kelas 5 SDN. 1 Trienggadeng sebanyak 40 orang yang dilaksanakan sebanyak 1 kali pertemuan yaitu pada tanggal 29 Januari 2015. Pada pelaksanaannya, murid kelas 5 SDN 1 Trienggadeng dikenalkan jenis dan contoh sampah organik dan sampah anorganik. Selain itu juga dijelaskan prinsip dasar pengelolaan sampah yaitu prinsip 3R (reduce, reuse, dan recycle). Pada pembuatan karya seni berbahan dasar sampah, dijelaskan bagaimana membuat sampah menjadi karya seni yang memiliki nilai seni. Setelah selesainya kegiatan ini diharapkan murid dapat memilik pengetahuan yang lebih baik lagi mengenai sampah dan dapat meningkatkan kreativitas dan inovasi murid SDN.1 Trienggadeng sehingga dapat membuat karya seni yang bernilai seni tinggi.

4. Faktor pendukung dan penghambat

Faktor pendukung dalam melaksanakan program ini adalah antusiasme yang tinggi yang dimiliki murid dalam mengikuti kegiatan Sosialisasi pemilahan sampah organik dan anorganik serta pemanfaatan sampah menjadi karya seni. Pada pelaksanaannya tidak didapat faktor penghambat yang berarti karena kegiatan ini dapat terlaksana baik dengan lancar.

(15)

38 Nama : Usti Nesfia

NIM : 1106103020095

Prodi : Pendidikan Matematika Fak. : KIP

i. Kegiatan Utama

1. Bidang kegiatan yang dipilih

Membuat bimbingan belajar yang berkaitan dengan Matematika secara tertulis dan lisan.

Matematika

Matematika adalah induk ilmu pengetahuan, cabang ilmu yang saat ini berkembang tidak terlepas dari matematika. Hampir disetiap kegiatan kita sehari – haripun tidak terlepas dari yang namanya matematika, namun bukan rahasia bahwa pelajaran matematika kurang diminati oleh kebanyakan pelajar, bahkan baru mendengar kata “matematika” saja orang sudah alergi atau bahkan fobia, padahal pelajaran matematika sudah dikenalkan dan dipelajari mulai dari TK bahkan sebelum kita sekolah, seharusnya itu menjadikan kita menyenangi matematika bukan malah sebaliknya.

2. Tujuan dan sasaran yang ingin dicapai

Kegiatan penyuluhan atau bimbingan belajar ilmu Matematika dimaksudkan untuk membantu anak-anak Gampong Raya dalam memahami perhitungan matematika dan meningkatkan kesadaran

(16)

anak-39

anak akan pentingnya mempelajari matematika serta perannya dalam kehidupan sehari-hari. melihat sekarang ini pelajaran matematika masih kurang diminati oleh karangan pelajar, disebabkan mereka merasa matematika itu sulit untuk dipahami dan dianggap kurang penting karena kurangnya pengetahuan tentang pentingnya peran matematika dalam kehidupan sehari-hari. untuk membantu mereka dalam mengubah pola pikir tentang hal itu maka saya melakukan bimbingan belajar ini.

3. Hasil yang dicapai dan tindak lanjut

Dalam membuat bimbingan belajar matematika secara tulisan dan lisan yang dilaksanakan oleh saya sendiri, dibantu oleh Masna, Nur Maulina, Misliani, M. Fadhil, Ahlul Fikri, dan Aulia Ramadhan. Acara ini dilaksanakan 2 kali selama KKN yaitu pada tanggal 18 Januari 2015 pada pukul 09.20-12.01 WIBB dan 25 Januari 2015 pada pukul 14.30-16.30 WIBB, kegiatan ini dilakukan di dayahGampong Raya. Jumlah anak-anak yang mengikuti kegiatan ini berjumlah 22 orang.

Hasil yang dicapai dari kegiatan bimbingan belajar ini berupa antusias dan semangat yang luar biasa dalam mengikutsertakan diri pada kegiatan tersebut dan memberikan beberapa pertanyaan yang bagus untuk memperkuat dan menggali kembali pengetahuan kami seputar bidang ilmu matematika. Anak-anak Gampong Raya sangat merespon kegiatan ini, walaupun ada sebagian dari mereka yang tidak serius dikarenakan diantara mereka ada yang masih duduk dibangku SD kelas 3, kelas 5, kelas 2 dan

(17)

40

kelas 1, dimana perhatian mereka masih sangat mudah terganggu oleh gangguan dari luar.

Kegiatan ini akan ditindak lanjuti oleh orangtua dari anak-anak ini sebagai pemicu dan motivasi agar mereka dapat meningkatkan daya pikir yang kreatif dalam mempelajari matematika. Selanjutnya di harapkan kepada anak-anak Trienggadeng dapat mengupayakan diri untuk mencari informasi dari berbagai sumber seperti buku paket, internet, televisi, dll.

4. Faktor Pendukung dan Penghambat

Program ini terlaksana dengan baik, dapat dilihat dari dukungan siswa berupa antusiasme anak-anak SD dan anak-anak Gampong Raya selama pelaksanaan kegiatan bimbingan belajar Matematika ini berlangsung.

Tidak ada hambatan yang cukup berarti dalam proses persiapan, pelaksanaan, hingga evaluasi program ini. Hampir seluruh pihak yang terkait mendukung terlaksananya seluruh rangkaian program ini.

ii. Kegiatan penunjang

1. Bidang kegiatan yang dipilih

Mengajarkan mewarnai dengan memanfaatkan ampas kelapa. Bahan-bahan:

a. Ampas kelapa b. Gincu (pewarna kue) c. Lem fox

(18)

41 Cara kerja:

a. Warnai ampas kelapa secara merata sesuai warna yang diinginkan. b. Keringkan ampas tersebut sampai benar-benar kering.

c. Potong karton sesuai ukuran yang diinginkan. d. Bentuk pola/gambar pada kertas karton.

e. Oleskan lem pada pola/gambar yang telah dibuat pada kertas karton, kemudian taburkan ampas yang telah diwarnai secara rapat dan merata.

2. Tujuan dan sasaran yang ingin dicapai

Pelatihan mewarnai dengan memanfaatkan ampas kelapa pada anak-anak SD Negeri 1 Trienggadeng bertujuan supaya mereka dapat mengetahui bahwa ampas kelapa dapat dimanfaatkan menjadi sebuah karya seni, dapat mengasah kreativitas siswa, melatih konsentrasi anak-anak saat proses kegiatan pewarnaan, dapat mengetahui bahwa sebuah karya seni memiliki nilai seni yang tinggi. Diharapkan dengan merasa demikian akan tumbuh minat mereka untuk mencoba, mempelajari dan melestarikan karya seni yang mempunyai nilai keindahan.

3. Hasil yang dicapai dan tindak lanjut

Program penunjang yang dilaksanakan oleh saya Usti Nesfia, dan dibantu oleh Nur Maulina, Masna, Misliani, Aulia Ramadhan, AhlulFikri, M. Fadhil. Dilaksanakan pada tanggal 29 Januari 2015 pada pukul 12.00-13.00 WIBB di SD Negeri 1 Trienggadeng, pesertanya adalah siswa-siswi kelas V yang berjumlah 42 orang.

(19)

42

Hasil yang dicapai dari kegiatan pewarnaan dengan memanfaatkan ampas kelapa ini dapat dilihat dari antusias dan semangat siswa-siswi yang luar biasa. Tindakan ini ditindak lanjuti oleh orangtua dan guru disekolah.

4. Faktor Pendukung dan Penghambat

Adapun faktor pendukung dari program ini adalah anak-anak dan guru-guru SD Negeri 1 Trienggadeng ikut berpartisipasi dalam dalam pelaksanaan program ini, dan anak-anak pun sangat senang selama proses pewarnaan berlangsung.

(20)

43 Nama : Ahlul fikri

Nim : 1103101010062 Prodi : Ilmu hukum Fak : Hukum

i. Kegiatan Utama

1. Bidang kegiatan yang dipilih

Memberikan sosialisasi tentang taat dan cara benar berlalu lintas di jalan raya beserta sanksi terhadap segala bentuk pelanggaran lalulintas berdasarkan UU lalu lintas no.22 Tahun 2009 kepada siswa/i SMP.

2. Maksud, Tujuan, dan Sasaran yang ingin dicapai

Kegiatan sosialisasi dimaksudkan untuk menumbuhkan kesadaran siswa/i SMP dalam berlalu lintas dijalan raya yang tertib dan mematuhi aturan yang ada demi keselamatan berlalu lintas dijalan raya serta memberikan pengetahuan terhadap siswa/I SMP mengenai denda terhadap segala bentuk pelanggaran lalu lintas sesuai UU lalu lintas no.22 Tahun 2009. Melihat sekarang ini banyak sekali terjadi kecelakaan akibat ugal ugalan dijalan raya tanpa mematuhi aturan, khususnya bagi remaja remaja yang masih labil dalam berlalu lintas. Akibatnya mereka sering melakukan hal hal yang dapat mengancam keselamatan mereka dan orang lain dijalan raya, seperti menggunakan handphone sambil mengemudikan sepeda motor, bergandengan dengan sepeda motor lain dijalan, dan bahkan tidak jarang lagi mereka kebut-kebutan dijalan raya atau dengan kata lain

(21)

ugal-44

ugalan tanpa memikirkan prilaku itu dapat mengancam keselamatan dirinya dan orang lain. Dan banyaknya pengendara sepeda motor khususnya bagi remaja yang tidak mematuhi syarat berkendara dijalan raya, seperti tidak menggunakan helm berlogo SNI saat berkendara, tidak memiliki SIM C khususnya bagi sepeda motor, tidak memakai kaca spion pada kendaraannya, lampu depan belakang tidak hidup, dan sebagainya. Ini disebabkan kurangnya kesadaran dan pengetahuan tentang syarat berkendaraan yang baik dan benar.

Alasan lain ialah untuk membangun pribadi siswa/i yang sadar terhadap taat dan tertib berlalu lintas sesuai aturan dan menjadi pelopor keselamatan dijalan raya. Dengan demikian selain menjadi pelopor keselamatan untuk diri sendiri juga dapat menjadi pelopor keselamatan bagi orang tua, keluarga, dan orang-orang disekelilingnya. Diharapkan pula dengan merasa demikian akan tumbuh minat mereka untuk saling mengingatkan bagi yang lainnya.

3. Hasil yang dicapai dan tindak lanjut

Program utama , yaitu memberikan sosialisasi tentang taat dan cara benar berlalu lintas di jalan raya beserta sanksi terhadap segala bentuk pelanggaran lalulintas berdasarkan UU lalu lintas no.22 Tahun 2009 kepada siswa/i SMP dengan menggunakan media bahan UU lalu lintas dan lisan. Dilaksanakan oleh Ahlu lFikri dibantu oleh M. Fadhil, Aulia Ramadhan, Ustia Nesfia, Tamasna, Nur Maulina, dan Misliani. Acara ini dilaksanakan 2 kali selama KKN yaitu pada tanggal 16 dan 30 Januari

(22)

45

2015, kegiatan ini dilakukan disekolah SMP.Kegiatan ini berjalan dari pukul 11.00 hingga pukul 12.00 WIBB. Jumlah anak-anak yang mengikuti kegiatan ini adalah 20 orang, yang kesemuanya adalah campuran laki-laki dan perempuan. Anak-anak yang mengikuti sosialisasi ini adalah siswa kelas satu SMP.

Hasil yang dicapai dari kegiatan sosialisasi ini berupa antusias siswa/i yang luar biasa dalam mengikuti dan mendengarkan penjelasan dan memberikan beberapa pertanyaan yang cukup bagus untuk memperdalam penjelasan dan menggali kembali pengetahuan kami seputar pertanyaan yang diajukan, siswa/i ini sangat meresponkegiatan ini dikarenakan mereka belum pernah mendapatkan pengetahuan ini sebelumnya.

Kegiatan ini akan ditindak lanjuti oleh guru dari masing-masing siswa/i ini sebagai pemacu dan motivator terdekat mereka agar mereka tetap ingat terhadap aturan lalu lintas yang sudah pernah saya sosialisasikan. Selanjutnya diharapkan kepada siswa/i lebih tertib dan taat lagi dalam berkendara dan berlalu lintas sesuai aturan yang ada dan menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas bagi diri sendiri dan orang lain.

4. Faktor pendukung dan penghambat

Adapun faktor pendukung dalam melakukan kegiatan sosialisasi ini adalah pihak sekolah yang sangat senang dengan diadakannya sosialisasi tentang lalu lintas kepada muridnya agar memberikan pengetahuan dan kesadaran terhadap murid dalam tertib berlalu lintas. Dan juga antusias murid yang serius mendengarkan penjelasan mengenai tertib lalu lintas

(23)

46

dan denda terhadap segala bentuk pelanggaran lalu lintas.Sedangkan faktor penghambat adalah tidak adanya fasilitas proyektor untuk lebih mudah menjelaskan kepada murid dengan memperlihatkan gambar dan pasal-pasal tentang lalu lintas.

ii. Kegiatan Penunjang

1. Bidang kegiatan yang dipilih

Mengajarkan pengenalan dasar dasar pengoperasian aplikasi microsoftword pada komputer.

2. Maksud, Tujuan, dan Sasaran yang ingin dicapai

Pelatihan pengenalan dasar-dasar pengoperasian microsoftword pada komputer pada anak-anak bertujuan untuk mengajarkan mereka sejak dini bagaimana perkembangan teknologi sekarang ini yang sangat maju. Agar mereka setidaknya memiliki sedikit pengetahuan cara mengetik pada microsoftword yang ada pada media elektronik yang bernama komputer yang sebelumnya mungkin mereka belum pernah sama sekali menyentuh apalagi menggunakannya karena keterbatasan ekonomi atau hal lain sehingga tidak bisa memiliki komputer.

3. Hasil yang dicapai dan tindak lanjut

Program penunjang mengajarkan pengenalan dasar-dasar pengoperasian komputer program microsoftword dilaksanakan oleh Ahlul Fikri dan dibantu oleh Usti Nesfia, Aulia Ramadhan, M. Fadhil, Tamasna,

(24)

47

Misliani, dan Nur Maulina. Dilaksanakan pada tanggal 1 dan 3 Januari, kegiatan dilaksanakan di balai merdeka, jumlah anak-anak yang menghadiri kegiatan ini berjumlah 20 orang anak, yang kesemuanya adalah campuran laki-laki 8 orang dan perempuan 12 orang.

4. Faktor pendukung dan penghambat

Adapun faktor pendukung dalam kegiatan pengenalan pengoperasian microsoftword ini adalah rasa semangat dan penasaran anak-anak yang begitu besar dan antusias sekali dalam menghadiri kegiatan ini.

Sedangkan faktor penghambatnya adalah tidak adanya laptop atau komputer yang dimiliki oleh anak-anak dirumahnya sehingga apa yang telah diajarkan tidak bisa diulang kembali dirumah. Sehingga anak-anak yang sudah mengikuti kegiatan ini mudah lupa kembali ketika mereka tidak dapat mengulangi kembali apa yang telah dipelajari.

(25)

48 Nama : Masna NIM : 1110101010022 Prodi : Sosiologi Fak : FISIP i. Kegiatan Utama

1. Bidang kegiatan yang dipilih

Sosialisasi gigi sehat/penerapan kebersihan gigi

Gigi

Gigi merupakan alat penggigit atau pengunyah makanan. Kesehatan merupakan bagian terpenting dalam kehidupan manusia, baik sehat secara jasmani maupun rohani. Tidak terkecuali anak – anak, setiap orang tua menginginkan anaknya bisa tumbuh dan berkembang secara optimal, hal ini dapat dicapai jika tubuh mereka sehat. Kesehatan gigi dan mulut adalah suatu keadaan dimana gigi dan mulut berada dalam kondisi bebas dari adanya bau mulut, kekuatan gusi dan gigi yang baik, tidak adanya plak dan karang gigi, gigi dalam keadaan putih dan bersih, serta memiliki kekuatan yang baik.

2. Maksud, Tujuan dan sasaran yang ingin di capai

Kegiatan sosialisasi gigi sehat bermaksud agar anak-anak Gampong Raya mengerti akan pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut yang mana sering disepelekan, sehingga mengakibatkan sakit gigi ataupun bau

(26)

49

mulut. Memberikan penjelasan kepada anak-anak dan memunculkan kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut. Serta menerapkan cara menyikat gigi yang baik dan benar agar tidak menimbulkan penyakit gusi ataupun kanker mulut.

Alasan lain ialah untuk membangun pribadi anak-anak yang cinta akan kebersihan diri khususnya kebersihan gigi. Dengan mengadakan kegiatan ini mereka bisa mengerti akan pentingnya kebersihan gigi dan akan selalu menjaga gigi dengan baik.

3. Hasil yang dicapai dan tindak lanjut

Program utama, yaitu mengadakan sosialisasi gigi sehat yang di laksanakan oleh saya sendiri di bantu oleh Usti Nesfia, Misliani, Ahlul Fikri, Aulia Ramadhan dan Muhammad Fadhil. Acara ini di laksanakan 1 kali selama KKN yaitu pada tanggal 19 Januari 2015, kegiatan ini dilakukan di balai Gampong Raya dari pukul 15.30 WIBB hingga pukul 16.00 WIBB. Jumlah anak-anak yang mengikuti kegiatan ini sebanyak 23 orang, yang terdiri dari 10 anak laki-laki dan 13 orang anak perempuan.

Hal yang ingin dicapai dari kegiatan ini ialah agar semua anak-anak bisa senantiasa selalu menyikat gigi setiap hari. Di tambah lagi dengan memberikan sikat gigi dan odol masing-masing per orang membuat mereka senang dalam melakukan kegiatan tersebut.

Kegiatan ini di tindak lanjuti oleh orang tua dari anak-anak ini sebagai pemacu dan motivator agar mereka tidak lupa akan selalu menyikat gigi setiap hari agar gigi mereka selalu terjaga kebersihannya.

(27)

50 ii. Kegiatan Penunjang

1. Bidang kegiatan yang di pilih

Melakukan diskusi dan tanya jawab bersama siswa-siswi SDN 1 Trienggadeng tentang motivasi belajar.

2. Maksud, Tujuan dan sasaran yang ingin dicapai

Diskusi ini bertujuan untuk meningkatkan semangat belajar pada siswa-siswi serta meningkatkan kesadaran siswa akan pentingnya pendidikan. Dalam diskusi tersebut saya mengadakan tanya jawab bersama siswa- siswi SDN 1 Trienggadeng. Bagi siswa yang bisa menjawab pertanyaan akan mendapatkan hadiah berupa cokelat, dan permen.

3. Hasil yang ingin dicapai dan tindak lanjut

Program penunjang, melakukan diskusi dan tanya jawab kepada anak SDN 1 Trienggadeng khususnya pada anak kelas VI dalam hal yang menyangkut dengan motivasi belajar. Yang di laksanakan oleh saya sendiri dan di bantu oleh UstiNesfia dan Nur Maulina. Acara ini di laksanakan 1 kali selama KKN yaitu pada tanggal 28 Januari 2015, kegiatan ini dilakukan di SDN 1 Trienggadeng pada pukul 09.00-10.25 WIB. Jumlah anak-anak yang mengikuti kegiatan ini sekitar 20 orang.

Hasil yang ingin dicapai dari kegiatan ini berupa motivasi belajar khususnya untuk anak kelas VI yang akan segera menghadapi ujian kelulusan. Selain diskusi saya memberikan beberapa pertanyaan kepada

(28)

51

mereka untuk menggali kembali atau memperkuat ilmu yang telah dipelajari.

(29)

52 Nama : M. Fadhil NIM : 11041020100029 Prod : Mesin Fak : Teknik i. Kegiatan Utama

1. Bidang Kegiatan Yang Dipilih

Sosialisasi / Penyuluhan Tentang Mitigasi Bencana

Mitigasi bencana adalah serangkaian upaya untuk mengurangi risiko bencana, baik melalui pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana (Pasal 1 ayat 6 PP No 21 Tahun 2008 Tentang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana). Mitigasi didefinisikan sebagai upaya yang ditujukan untuk mengurangi dampak dari bencana.Mitigasi adalah serangkaian upaya untuk mengurangi risiko bencana, baik melalui pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana. (UU No 24 Tahun 2007, Bab I Ketentuan Umum, Pasal 1 angka 9) (PP No 21 Tahun 2008, Bab I Ketentuan Umum, Pasal 1 angka 6).

Dalam konteks bencana, dikenal dua macam bencana yaitu (1) Bencana alam yang merupakan suatu serangkaian peristiwa bencana yang disebabkan oleh faktor alam, yaitu berupa gempa, tsunami, gunung meletus, banjir, kekeringan, angin topan tanah longsor, dll. (2) Bencana

(30)

53

sosial merupakan suatu bencana yang diakibatkan oleh manusia, seperti konflik sosial, penyakit masyarakat dan teror. Mitigasi bencana merupakan langkah yang sangat perlu dilakukan sebagai suatu titik tolak utama dari manajemen bencana.

Ada empat hal penting dalam mitigasi bencana, yaitu :

a. Tersedia informasi dan peta kawasan rawan bencana untuk tiap jenis bencana.

b. Sosialisasi untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat dalam menghadapi bencana, karena bermukim di daerah rawan

bencana.

c. Mengetahui apa yang perlu dilakukan dan dihindari, serta mengetahui cara penyelamatan diri jika bencana timbul.

d. Penataan kawasan rawan bencana untuk mengurangi ancaman bencana.

2. Maksud, tujuan, dan sasaran yang ingin dicapai

Saat ini anak – anak selalu menjadi korban terbesar dari suatu bencana, sehingga pengetahuan tentang mitigasi bencana untuk anak- anak dianggap sangat perlu sehingga anak- anak tidak selalu menjadi korban terbesar dari bencana tetapi menjadi bagian dari penanggulangan bencana, dapat membantu orang tuanya untuk menghadapi bencana dan membantu setelah terjadi bencana.

Adapun maksud dan tujuan dari Sosialisasi / Penyuluhan Tentang Mitigasi Bencana adalah :

(31)

54

a. Mengurangi risiko/dampak yang ditimbulkan oleh bencana khususnya bagi anak – anak.

b. Meningkatkan pengetahuan anak – anak dalam menghadapi serta mengurangi dampak/risiko bencana, sehingga anak – anak dapat hidup dan beraktivitas dengan aman.

c. untuk mengurangi risiko kematian dan cedera terhadap anak – anak

3. Hasil yang dicapai dan tindak lanjut

Program utama, yaitu Sosialisasi / Penyuluhan Tentang Mitigasi Bencana dengan menggunakan media elektronik dan lisan. Dilaksanakan oleh M.Fadhil dibantu oleh Misliani, Nur Maulina, Aulia Ramadhan, UstiNesfia, AhlulFikri dan Masna. Acara ini dilakukan sebanyak 2 kali selama KKN pada tanggal 16 dan 30 Januari 2015. Kegiatan ini dilakukan di Balai Merdeka dan SDN 1 Trienggadeng. Keseluruhan kegiatan acara Sosialisasi / Penyuluhan Tentang Mitigasi Bencana ini diikuti oleh anak-anak yang masih duduk di kelas 5-6 SD. Kegiatan ini berlangsung dari pukul 08:30 WIBB – 10:20 WIBB.

Hasil yang dicapai dari kegiatan ini diharapkan anak-anak akan mampu menghadapi bencana, baik bencana banjir, gempa bumi maupun Tsunami. Sehingga ketika terjadi bencana anak- anak tidak panik dan mampu untuk berpikir cepat bagaimana cara untuk menyelamatkan diri dan mampu untuk menolong orang tuanya.

Tindak lanjut dari program ini adalah anak-anak kelas 5-6 agar dapat membantu masyarakat, guru maupun keluarga dalam menghadapi bencana .

(32)

55

Anak- anak dapat menjaga adik- adiknya ketika terjadi bencana, sehingga orang tua mereka terbatu dalam kondisi kepanikan saat terjadi bencana. Jadi anak- anak tidak selalu menjadi korban terbanyak dari suatu bencana, tetapi menjadi bagian dari penanggulangan bencana tersebut.

4. Faktor Pendukung dan penghambat

Adapun faktor pendukung dari program ini yaitu terlihat dari antusias anak – anak dalam mendengar, memperhatikan dan bertanya hal- hal yang tidak mereka ketahui mengenai cara untuk menghadapi bencana dan terlihat dari dukungan kepala sekolah , dewan guru dan aparatur gampong yang meluangkan waktu dan memberi tempat untuk terlaksananya acara Sosialisasi / Penyuluhan Tentang Mitigasi Bencana.

Adapun faktor penghambat dalam program ini adalah tidak bisa dilakukan simulasi bagaimana ketika terjadi bencana mengingat traumatis yang masih melekat di dalam pikiran anak – anak tersebut .

ii . Kegiatan Penunjang

1. Bidang kegiatan yang dipilih

Mengajarkan teknik dasar menggunakan media komputer dan menggunakan fasilitas internet.

2. Maksud, Tujuan, dan Sasaran yang ingin dicapai.

Mengajarkan teknik dasar menggunakan media komputer dan menggunakan fasilitas internet bertujuan untuk memberikan pengetahuan sejak dini tentang perkembangan teknologi yang telah berkembang.

(33)

56

Sehingga anak- anak mempunyai pengetahuan yang lebih dan dapat mengoperasikan komputer dengan baik untuk mencari ilmu- ilmu lebih banyak lagi yang tersedia di internet.

3. Hasil yang dicapai dan tindak lanjut.

Kegiatan penunjang tentang Mengajarkan teknik dasar menggunakan media komputer/ laptop dan menggunakan fasilitas internet yang disediakan oleh mahasiswa KKN. Program ini dilaksanakan oleh M. Fadhil dan dibantu oleh Misliani, Nur Maulina, Aulia Ramadhan, Usti Nesfia, Ahlul Fikri serta Masna. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 1 dan 3 Januari 2015 di Balai Merdeka Gampong Raya . jumlah anak-anak yang mengikuti program ini berjumlah 20 orang yang terdiri dari 12 anak perempuan dan 8 anak laki-laki. Kegiatan ini berlangsung dari pukul 09:30 WIBB – 12:00 WIBB.

Hasil yang didapat dari kegiatan ini adalah anak- anak sudah mampu mengaplikasikan komputer dan mampu menggunakan aplikasi untuk internet. Sehingga mereka lebih tertarik lagi untuk belajar tentang Komputer dan internet.

Kegiatan ini agar dapat ditindak lanjutin oleh orang tua, diharapkan agar selanjutnya dapat diikutsertakan dan di berikan bimbingan les komputer agar semua yang telah diajarkan dapat diperdalam lagi dan lebih bermanfaat.

(34)

57 4. Faktor pendukung dan penghambat

Adapun faktor pendukung dalam kegiatan pembelajaran tentang komputer dan pengenalan tentang internet adalah rasa keingintahuan anak- anak akan komputer dan berminatnya anak – anak dalam mengikuti bimbingan tersebut.

Adapun faktor penghambat dari program ini adalah kebanyakan anak – anak tidak mempunya komputer atau laptop di rumah mereka, sehingga apa yang telah di ajarkan tidak bisa di lanjutkan di rumah.

B. Kegiatan Kelompok 1. Bidang – Bidang Kegiatan

a. Sensus Penduduk

b. Penomoran Nomor Rumah c. Penanaman Pohon

2. Hasil Yang Dicapai dan Tindak Lanjut a. Sensus Penduduk

Program Sensus Penduduk adalah sebuah program kelompok yang dilakukan untuk membantu proses pendataan jumlah penduduk sebagai kebutuhan administrasi Gampong Raya. Proses pendataan ini dilakukan oleh seluruh mahasiswa KKN Unsyiah Kelompok 47. Kegiatan ini dilakukan selama 7 ( tujuh ) hari.

(35)

58

Program penomoran rumah adalah sebuah program yang bertujuan untuk mendata jumlah dan posisi rumah warga untuk keperluan administrasi Gampong Raya. Program penomoran rumah warga ini dilakukan oleh seluruh mahasiswa KKN Unsyiah Kelompok 47. Kegiatan ini dilakukan selama 7 hari.

Setelah dilakukan penempelan nomor rumah ini, pendatang dapat dengan mudah menemukan alamat rumah yang dituju .

c. Penanaman Pohon

Program penaman pohon yang dilakukan di Bale Merdeka Gampong Raya bertujuan untuk penghijauan gampong. Dengan penanaman pohon ini diharapkan warga gampong dapat menikmati hasil dari pohon tersebut. Sehingga dapat menjadi sebuah kenang-kenangan setelah mahasiswa KKN meninggalkan Gampong Raya.

Program ini dilakaukan oleh seluruh mahasiswa KKN usnyiah kelompok 47 . Kegiatan ini dilakukan selama 3 hari.

3. Partisipasi Masyarakat dan Peran Serta Pemuda/Dinas/Instansi

Dalam pelaksanaan program penanaman pohon di Bale Merdeka Gampong Raya masyarakat dan perangkat gampong ikut serta dalam membantu dalam penanaman pohon tersebut.

4. Kegiatan Yang Belum Terlaksana

Selama mengikuti KKN di Gampong Raya, kegiatan yang belum terlaksana yaitu masih kurangnya kesadaran warga untuk shalat berjamaan 5 waktu di Bale/Menasah.

Referensi

Dokumen terkait

Satu jenis kecurian maklumat (salin, guna, edar) tanpa kebenaran produk perisian yg dilindungi oleh hak cipta.. Dilakukan sbg hobi mengumpul & bermain-main dgn

Pengaplikasian tandan kosong supaya tidak ditumpuk dengan tebal sehingga tidak mendukung untuk perkembangan larva kumbang Oryctes di lapangan (kebun kelapa sawit), dan perlu

5.1.1 Masing-masing bidang melakukan identifikasi terhadap kebutuhan pemantauan dan pengukuran sesuai tanggungjawabnya dalam penerapan Sistem Manajemen Terpadu

1) Guru harus memperhatikan karakteristik siswa terhadap media yang akan digunakan. 2) Penggunaan media yang efektif dan efisien. 3) Kesesuaian media dengan materi

3.4.2 Ekstrusi Bertingkat dengan Membran berukuran 0,4 µm dan 0,2 µm Liposom spiramisin yang dibuat dari hidrasi lipid akan membentuk MUV (Multilamellar Vesicles) dan

Non Aplicable  Dari  hasil  verifikasi  penerimaan  bahan  baku  selama  periode  audit,  PT  Anugrah  Kertas  Utama  tidak  menerima  bahan  baku  berupa 

shidqu siswa terhadap hasil belajar pendidikan agama Islam di SMKN 1 Bandung Tulungagung tahun pelajaran 2016/2017? 3) Adakah pengaruh akhlak iffah siswa terhadap hasil

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Tingkat Kesehatan Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah dengan menggunakan metode CAMELS dan RGEC ini menunjukkan predikat