MEKANISME PENCABUTAN PERPU MENURUT
UUD 1945 PASCA AMANDEMEN
PENULISAN HUKUM/SKRIPSI
OLEH
LUQMAN HADI PURNOMO Nim: 00400113
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
MEKANISME PENCABUTAN PERPU MENURUT
UUD 1945 PASCA AMANDEMEN
PENULISAN HUKUM/SKRIPSI
Disusun dan diajukan untuk memenuhi salah satu syaratmemperoleh gelar kesarjanaan dalam bidang ilmu hukum
Oleh:
LUQMAN HADI PURNOMO Nim: 00400113
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
SURAT PERNYATAAN
Yang bertanda tangan dibawah ini: Nama : Luqman Hadi Purnomo
Nim : 00400113
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam penulisan hukum/skripsi ini tidak ada karya orang lain yang telah dipublikasikan, juga bukan karya orang lain dalam rangka mendapatkan gelar kesarjanaan di perguruaan tinggi, selain yang diacu dalam kutipan dan atau dalam daftar pustaka.
Demikian surat pernyataan ini saya buat jika dikemudian hari terbukti karya ini merupakan karya orang lain yang dipublikasikan maupun dalam rangka mendapatkan gelar kesarjanaan di perguruan tinggi. Saya sanggup di cabut gelar kesarjanaan saya.
Malang, 30 April 2005 Yang menyatakan
LEMBAR PENGESAHAN
Penulisan hukum/skripsi
MEKANISME PENCABUTAN PERPU MENURUT UUD 1945 PASCA AMANDEMEN
Dipersiapkan dan disusun Oleh: Luqman Hadi Purnomo
Nim: 00400113
Telah dipertahankan didepan majelis penguji Pada tanggal:
SUSUNAN MAJELIS PENGUJI
KETUA MAJELIS SEKRETARIS MAJELIS
Sumali S.H., M.H. Dwi Widdy Djatmiko S.H. Pembimbing I Pembimbing II
Anggota Majelis:
Masbuhin S.H Sidiq Sunaryo S.H, M.Si Mengetahui:
Dekan
Lembar
Persembahan
Karya tulis ini aku persembahkan untuk
Bapak dan Ibu di rumah
“Semoga kasih sayang Allah yang maha kaya,
tercurah atas kalian berdua, layaknya
kasih sayang yang telah kalian berdua
KATA PENGANTAR
Sejarah dinamika ketatanegaraan di Republik ini pernah mencatat sejumlah produk legislasi MPR yang bersifat inkonstitusional, salah satu dari produk legislasi tersebut adalah ketika MPR melarang adanya amandemen melalui TAP. MPR. No. IV/MPR/1963 tentang referendum. Namun seiring dengan semangat reformasi akhirnya kebijakan tersebut bisa diubah. Sejauh ini telah empat kali Undang-Undang Dasar 1945 (UUD 1945), setahap demi setahap pembenahan atas Konstitusi dilakukan, namun dari sekian beberapa Pasal dalam Undang-Undang Dasar 1945 yang telah diamandemen terdapatlah Pasal 22 tentang Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perpu) yang ternyata luput dari perhatian para legeslator, Pasal ini ternyata menyimpan potensi yang akan menempatkan posisi Presiden lebih kuat dibanding dengan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Keadaan ini tentunya sangat mengkhawatirkan, bilamana nantinya disalahgunakan dan itu akan menjadi sah secara yuridis karena memang hal tersebut merupakan konsekuensi logis dari diberlakukannya Pasal 22.
Karya tulis ini pada dasarnya mencoba memaparkan mekanisme pencabutan Perpu menurut UUD 1945 pasca amandemen dan akibat yang akan muncul dari diterapkannya Pasal tersebut dan juga skripsi ini menyertakan solusi yang timbul dari diterapkannya Pasal ini.
Namun pada akhirnya harus diakui bahwa karya tulis ini menyimpan banyak kekurangan, ibarat kata “tak ada gading yang tak retak”. Maka dari itu, segala pendapat dan saran konstruktif sangatlah dinantikan oleh penulis bagi penyempurnaan karya tulis ini di masa yang akan datang, dan juga sebagai bahan masukan penulis untuk bisa lebih dalam lagi memahami hukum tatanegara, khususnya ilmu perundang-undangan. Penulis barharap karya tulis ini dapat menjadi salah satu sumbangan pemikiran yang berarti bagi pengembangan hukum tatanegara Indonesia.Amin Allahuma Amin.
Malang, 13 April 2005
PRAKATA
Syukur Alhamdulliah, segala puji bagi Allah Tuhan seru sekalian alam. Atas berkat rahmat dan hidayahnya-Nya serta curahan rizqi-Nya, akhirnya penilis dapat menyelesaikan penulisan karya tulis ini. Sholawat serta salam, semoga tetap tercurah kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW, beserta keluarga dan sahabat-sahabatnya.
Dalam kesempatan ini penulis hendak mengucapkan terima kasih kepada beberapa pihak, antara lain:
1. Kedua orang tua penulis, Bapak Supriyono dan Ibu endah Purnami, tidak dapat dipungkiri bahwa dukungan moral dan finansial dari mereka memotivasi bagi selesainya penulisan karya tulis ini.
2. Bapak Drs. Muhadjir Effendi, MAP atas segala fasilitas di UMM, yang mendukung penulis dalam menyelesaikan karya tulis ini.
3. Bapak Sumali, S.H., M.H selaku dosen pembimbing I yang telah mengamalkan ilmu dan meluangkan waktunya untuk membimbing penulis. 4. Bapak Bayu Dwi Widdy Djatmiko, selaku pembimbing II atas kelapangan
hatinya memaafkan segala kelancangan penulis, selama penulis menyusun karya tulis ini, insyaAllah kebijaksanaan yang diambil oleh Beliau menjadi teladan yang sangat berarti bagi penulis di masa depan.
5. Dekanat dan juga seluruh staf pengajar fakultas hukum UMM, atas semua ilmu yang telah diamalkan kepada penulis selama ini.
6. Seluruh staf dan karyawan tata usaha atas pelayanannya selama ini.
7. Seluruh staf dan karyawan perpustakaan pusat atas segala pelayanannya selama ini.
8. Adik kecilku Nita atas semua dukungan, baik doa yang tercurah, ilmu yang diamalkan, maupun finansial yang telah diperbantukan.
9. Keluarga kosan, mulai Bapak Supardi, Ibu, dan juga semua putra putrinya atas wejangan doa serta dukungan logistik yang telah diberikan kepada penulis selama ini.
10. Seluruh saudara kosan, mulai dari Mas Heri atas jasanya yang telah meminjamkan komputernya selama penulis menyelesaikan karya tulis ini, Dik Yuvi atas keikhlasannya membantu penulis dalam proses pengetikan, Dik dimas, Dedy, Pak Bekti, Mas Joko, dan Mas Wawan.
Malang, April 2005
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL DALAM ...
LEMBAR JUDUL ... ii
LEMBAR PERNYATAAN ... iii
SURAT PENGESAHAAN ... iv
UNGKAPAN PRIBADI ... v
ABSTRAKSI ... vi
KATA PENGANTAR ... vii
PRAKATA... ix
DAFTAR ISI ... xi
BAB I. PENDAHULUAN A. Latar belakang ... 1
B. Rumusan masalah ... 5
C. Tujuan dan manfaat penulisan ... 6
D. Metodologi penulisan ... 8
E. Sistematika penulisan... 10
BAB II. KAJIAN PUSTAKA I. Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perpu) A. Istilah Perpu ... 11
B. Fungsi Perpu ... 16
C. Syarat-syarat pembuatan Perpu ... 18
D. Produk Perpu dalam sistim ketatanegaraan Republik Indonesia... 27
E. Mekanisme pencabutan Perpu dalam berbagai Konstitusi di Indonesia ... 31
II. Amandemen Undang-Undang Dasar 1945 (UUD !945) A. Pengertian Amandemen ... 44
B. Tujuan Amandemen ... 45
C. Sistematika dan Prosedur Amandemen ... 47
D. Sisi Kelemahan UUD 1945 ... 53
E. Konsep Amandemen yang di Inginkan ... 56
BAB III. PEMBAHASAN A. Mekanisme pencabutan Undang-undang Darurat menurut konstitusi RIS... 58
B. Mekanisme pencabutan Undang-undang Darurat menurut UUDS 1959 ... 60
C. Mekanisme pencabutan Perpu menurut UUD 1945 pasca amandemen... 61
D. Konsekuensi hukum pencabutan Perpu menurut UUD 1945 pasca amandemen... 65
E. Solusi berkenaan dengan mekanisme pencabutan Perpu menurut UUD 1945 pasca amandemen... 67
F. Tata cara pengajuan RUU tentang penetapan Perpi menjadi Undang-undang berdasarkan Undang-Undang-undang No. 10 tahun 2004 ... 70
BAB IV. PENUTUP A. Kesimpulan ... 72
B. Saran-saran ... 73 DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR PUSTAKA Buku
Kusumah, W. Mulyana. Perspektif, teori, dan kebijaksanaan hukum. Rajawali. Jakarta . 1986.
Kusnardi dan Harmaily Ibrahim, Pembaruan Konstitusi, Rajawali Press, Jakarta, 1998 Lubis, solly. Landasan dan teknik perundangan. Mandar maju. Jakarta. 1989. Manan, bagir. Teori dan politik konstitusi. Direktorat Pendidikan Tinggi
Departemen Pendidikan Nasional. Bandung. 2000.
__________, Jurnal Magister Hukum, Vol. 2. no. 1 Februari 2000. Manan, bagir. Lembaga kepresidenan. FH UII Press. Yogyakarta. 2003. Pandoyo, toto. Himpunan peraturan perundang-undangan mengenai
lembaga-lembaga negara dan pemerintahan pusat. Liberty. Yogyakarta. 1982. Ranggawidjaja, Rosyidi, Wewenang Menafsirkan UUD 1945, UI Press, 1996. Suny, Ismail, Pergeseran Kekuasaan Eksekutif, Aksara Baru, Jakarta, 1986. Strong, C.F, Modern Political Constitutions, London, 1992.
Sumali. Reduksi kekuasaan eksekutif di bidang Perpu. Umm Press. Malang. 2002. Soekanto, suryono. Penelitian hukum normatif suatu tinjauan singkat, Raja Grafindo
Persada. Jakarta. 1985.
Thaib, dahlan. Hamidi, jazim. Huda ni`matul. Teori dan hukum konstitusi. Raja Grafindo Persada. Jakarta. 2000.
Artikel
Artikel . Usul tiga pakar tata negara “ hapus Tap MPR, PERPU, dan keppres “. Rabu , 8 maret 2000 . www.kompas.com
Peraturan perundangan
Undang-Undang Dasar 1945.
Undang-Undang Nomor 10 tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundangan. Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Nomor III tahun 2000.
Undang-undang dasar sementara 1950. Konstitusi Republik Indonesia Serikat.
Kamus
Gunawan, Ilham. Sahrani, M Martinus. Kamus Hukum. Restu Agung. Jakarta. 2002. John M. Echols, Kamus Inggris Indonesia, PT Gramedia, Jakarta, 1990.