PETA SOSIAL DESA NITA KECAMATAN NITA KABUPATEN SIKKA Jalan Negara/Hotmix : Jalan Kabupaten/Aspal: Jalan Desa/Rabat : Jalan Lorong/Lingkungan: Jalan Setapak/Usaha Tani: Permukiman : Perkebunan : Hutan Lindung : Lapangan : Batas Desa : Batas Dusun : Kali Mati : Gambar L-1 Peta Sosial Desa Nita
Kantor Camat : Kantor Desa : Kantor Polsek : Kantor PLN : Kantor PAM : Kantor Cab.PPO:
Kantor Labor Pertanian : Kantor Kopdit/KUD/UPH : Kantor BRI/BPD/Pegadaian : Puskesmas/Ranap : Posyandu/PAUD : Pasar : Sekolah/SD : Sekolah/SMP : Sekolah/TKK : Gereja/Pastoran: Biara : Pekuburan : Pertokoan :
Tabel L-1
Pengkajian Masalah dan Potensi Dari Peta Sosial/Sketsa Desa
NO MASALAH POTENSI 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Sepanjang Jalan Negara belum dilengkapi dengan got/saluran permanen.
Sebagian besar Jalan Desa belum dirabat/ peningkatan jalan dan belum memiliki got/ saluran permanen.
Belum ada perluasan/
peningkatan Jalan Usaha Tani/ Jalan Wisata di Dusun Tour OB.
Jalan Lorong/Lingkungan masih berbentuk jalan setapak/belum dirabat.
Sebagian besar jalan Kabupaten/ Jalan lingkar luar mengalami kerusakan berat.
Sebagian besar Deker mengalami kerusakan ringan.
Belum ada turap/talud/ bronjong sepanjang kali mati Bao Loran dan mengancam pemukiman penduduk sekitar pada musim hujan.
Masih banyak rumah warga yang berkategori belum layak huni.
Kondisi Lapangan Umum rusak dan tidak terawat.
Belum tersedianya sarana prasarana olahraga desa yang memadai. Masyarakat Tenaga Kerja/Lokal Material Lokal Warga RTM/MBR Lahan Pertanian/Perkebunan Pekarangan/Pemukiman Perumahan Warga Jalan Desa/Jalan Lingkungan/
Jalan Usaha Tani dll
Fasilitas Umum/Sosial Perdesaan
11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
Masih rendahnya pemahaman dan kesadaran STBM.
Masih banyak warga/KK yang belum mengakses listrik/PLN dan air bersih/PDAM.
Masih banyak warga/KK yang berkategori miskin/RTM.
Terdapat adanya lahan tidur yang belum diolah/digarap.
Minimnya sarana penerangan jalan pada lokasi sepanjang jalan negara/jalan desa/lingkungan.
Belum dikembangkannya
industri lokal rumah tangga dan diberdayakannya secara
maksimal potensi kreatif masyarakat.
Keamanan dan ketertiban masyarakat belum memadai.
Sering terjadinya kecelakaan lalulintas.
Masih sering terjadi
konflik/sengketa tanah antar keluarga/masyarakat.
Masih banyak fasilitas
sosial/umum dan tanah warga yang belum bersertifikat.
Semakin menurunnya tingkat partisipasi dan semangat gotong- royong masyarakat.
Belum adanya tugu tapal batas antar desa. Pemda/Pemdes BPD/LKD BUMD/BUMN/CSR LSM/Lembaga Mitra Badan/Dinas/Instansi Terkait UPK/BKAD (PNPM-MPd) PPIP/Program Bansos dll TPK/KPMD/ Kader-Kader Desa
Tabel L-2
Pengkajian Masalah dan Potensi Dari Kalender Musim
NO MASALAH
KEGIATAN / KEADAAN
MUSIM
PANCAROBA KEMARAU HUJAN
MAR APR MEI JUN JUL AGT SEP OKT NOV DES JAN FEB
1. Hujan ● ● ●● ●●● ●●● ●● 2. Kemarau ● ●● ● 3. Wabah Penyakit Batuk ● ● ● Pilek/Ispa ● ●● ●● Malaria ● ● ● ● Diare dll ● ● ● 4. Kekurangan Air Bersih ● ● ●● ● 5. Kekurangan Pangan ● ● ●● ● 6. Banjir/Longsor Ringan ●● ● 7. Pembersihan Huma/Ladang ●● ●●● ● 8. Tanam ●● ●●● 9. Panen ●● ●● ● 10. Kekurangan Bibit ● ●● 11. Kekurangan Pupuk/Obat ● ● ●● 12. Hama Penyakit ● ● ● 13. Hasil Komoditi Kelapa ♣ ♣ ♣ ♣ ♣ ♣ ♣ ♣ ♣ ♣ ♣ ♣ Mente Kakao Ubi-Ubian ♦ ♦ ♦ ♦ ♦ ♦ ♦ ♦ ♦ ♦ ♦ ♦ Jagung ♠ ♠ ♠ ♠ ♠ 14. Syukur Panen ● 15. Pesta/Kenduri ●● ●● ● 16. Bhakti Sosial Desa ● ● ●
Hasil Pengkajian Masalah dan Potensi Dari Kalender Musim
NO MASALAH POTENSI (Tersedia:)
1. Curah hujan pada setiap tahun tidak menentu dan seringkali mempengaruhi waktu bercocok tanam warga/aktivitas dll.
Warga
Pemerintah Desa/LKD 2. Sering terjadi musim kemarau panjang
dalam satu dekade terakhir.
Warga 3. Pada musim hujan, kemarau maupun
pancaroba, banyak warga terserang wabah penyakit batuk, pilek/ispa, malaria, diare dan sebagainya.
Puskesmas/Rawat Inap/Polindes Apotik/BP
Dokter Umum/Bidan/Mantri Desa 4. Pada musim kemarau,debit air berkurang
dan warga sering mengalami kekurangan air bersih.
PDAM/PAM Desa
Tenaga Kerja/Swadaya Warga 5. Pada musim hujan, persediaan pangan
warga menipis dan hampir setiap tahun petani mengalami gagal panen.
Tenaga Kerja/Petani PPL/Koptan/Poktan 6. Pada musim hujan, sering terjadi banjir/
longsor pada lokasi pemukiman dan pekarangan warga.
Tenaga Kerja/Warga Material Lokal 7. Pembersihan huma/ladang biasa dilakukan
saat menjelang musim hujan dengan waktu yang tidak menentu.
Warga/Petani Lahan Pertanian 8. Musim tanam disesuaikan dengan curah
hujan yang terjadi dan sebagian petani/ warga masih menggunakan pola tradisional.
Warga/Petani Lahan Pertanian PPL/Posludes 9. Musim panen pada setiap tahunnya tidak
menentu dengan hasil yang tidak stabil.
Warga/Petani Lahan Pertanian 10. Pada musim tanam, warga sering
mengalami kekurangan bibit tanaman.
Warga/Petani/Poktan Lahan Pertanian 11. Pada musim tanam sering terjadi
kekurangan pupuk dan obat-obatan.
Warga/Petani/Poktan
Tanaman Pertanian/Perkebunan 12. Akibat pergantian musim yang tidak
menentu, banyak tanaman warga terserang hama penyakit.
Warga/Petani/Poktan Lahan/Tanaman Pertanian PPL/Posludes
13. Produktifitas komoditi lokal wargasering mengalami pasang surut dengan harga komoditas yang seringkali menurun dan tidak stabil.
Warga/Petani/Poktan Hasil Komoditas Koptan
14. Saat musim panen, sering diadakan acara syukur panen walaupun dengan hasil panen yang terbatas.
Warga/Petani Hasil Panen 15. Walaupun pendapatan ekonomi warga
beserta produktifitas pertanian/ perkebunan yang terbatas tetapi warga sering mengadakan pesta/kenduri pada waktu-waktu tertentu dan berkelanjutan.
Warga
Pemerintah Desa
Lembaga Kemasyarakatan Desa 16. Bhakti desa diadakan pada setiap 4 (empat)
bulan sekali atau pada saat menjelang perayaan kemerdekaan/keagamaan
meskipun seringkali terkendala kurangnya partisipasi warga.
Warga/Tenaga Lokal Peralatan/Material Lokal Pemerintah Desa
Gambar L-2
Pengkajian Masalah dan Potensi Dari Diagram Kelembagaan
MASYARAKAT
PEMDES Puskesmas/Ranap BPD K Poktan/Pokmas PPL/Posludes Sekolah Kopdit/Bank RT/RW LembagaAdat Linmas Gereja/Biara Polindes PKK Koptan/UPH UPK/BKAD Posyandu/PAUD Karang Taruna/OMK TPK/KPMD/Kader Desa Gambar L-2Pengkajian Masalah dan Potensi Dari Diagram Kelembagaan
MASYARAKAT
PEMDES Puskesmas/Ranap BPD K Poktan/Pokmas PPL/Posludes Sekolah Kopdit/Bank RT/RW LembagaAdat Linmas Gereja/Biara Polindes PKK Koptan/UPH UPK/BKAD Posyandu/PAUD Karang Taruna/OMK TPK/KPMD/Kader Desa Gambar L-2Pengkajian Masalah dan Potensi Dari Diagram Kelembagaan
MASYARAKAT
PEMDES Puskesmas/Ranap BPD K Poktan/Pokmas PPL/Posludes Sekolah Kopdit/Bank RT/RW LembagaAdat Linmas Gereja/Biara Polindes PKK Koptan/UPH UPK/BKAD Posyandu/PAUD Karang Taruna/OMK TPK/KPMD/Kader Desa Gambar L-2Pengkajian Masalah dan Potensi Dari Diagram Kelembagaan
MASYARAKAT
PEMDES Puskesmas/Ranap BPD K Poktan/Pokmas PPL/Posludes Sekolah Kopdit/Bank RT/RW LembagaAdat Linmas Gereja/Biara Polindes PKK Koptan/UPH UPK/BKAD Posyandu/PAUD Karang Taruna/OMK TPK/KPMD/Kader Desa Gambar L-2Pengkajian Masalah dan Potensi Dari Diagram Kelembagaan
MASYARAKAT
PEMDES Puskesmas/Ranap BPD K Poktan/Pokmas PPL/Posludes Sekolah Kopdit/Bank RT/RW LembagaAdat Linmas Gereja/Biara Polindes PKK Koptan/UPH UPK/BKAD Posyandu/PAUD Karang Taruna/OMK TPK/KPMD/Kader Desa Gambar L-2Pengkajian Masalah dan Potensi Dari Diagram Kelembagaan
MASYARAKAT
PEMDES Puskesmas/Ranap BPD K Poktan/Pokmas PPL/Posludes Sekolah Kopdit/Bank RT/RW LembagaAdat Linmas Gereja/Biara Polindes PKK Koptan/UPH UPK/BKAD Posyandu/PAUD Karang Taruna/OMK TPK/KPMD/Kader Desa Gambar L-2Pengkajian Masalah dan Potensi Dari Diagram Kelembagaan
MASYARAKAT
PEMDES Puskesmas/Ranap BPD K Poktan/Pokmas PPL/Posludes Sekolah Kopdit/Bank RT/RW LembagaAdat Linmas Gereja/Biara Polindes PKK Koptan/UPH UPK/BKAD Posyandu/PAUD Karang Taruna/OMK TPK/KPMD/Kader Desa Gambar L-2Pengkajian Masalah dan Potensi Dari Diagram Kelembagaan
MASYARAKAT
PEMDES Puskesmas/Ranap BPD K Poktan/Pokmas PPL/Posludes Sekolah Kopdit/Bank RT/RW LembagaAdat Linmas Gereja/Biara Polindes PKK Koptan/UPH UPK/BKAD Posyandu/PAUD Karang Taruna/OMK TPK/KPMD/Kader Desa Gambar L-2Pengkajian Masalah dan Potensi Dari Diagram Kelembagaan
MASYARAKAT
PEMDES Puskesmas/Ranap BPD K Poktan/Pokmas PPL/Posludes Sekolah Kopdit/Bank RT/RW LembagaAdat Linmas Gereja/Biara Polindes PKK Koptan/UPH UPK/BKAD Posyandu/PAUD Karang Taruna/OMK TPK/KPMD/Kader Desa Gambar L-2Pengkajian Masalah dan Potensi Dari Diagram Kelembagaan
MASYARAKAT
PEMDES Puskesmas/Ranap BPD K Poktan/Pokmas PPL/Posludes Sekolah Kopdit/Bank RT/RW LembagaAdat Linmas Gereja/Biara Polindes PKK Koptan/UPH UPK/BKAD Posyandu/PAUD Karang Taruna/OMK TPK/KPMD/Kader Desa Gambar L-2Pengkajian Masalah dan Potensi Dari Diagram Kelembagaan
MASYARAKAT
PEMDES Puskesmas/Ranap BPD K Poktan/Pokmas PPL/Posludes Sekolah Kopdit/Bank RT/RW LembagaAdat Linmas Gereja/Biara Polindes PKK Koptan/UPH UPK/BKAD Posyandu/PAUD Karang Taruna/OMK TPK/KPMD/Kader Desa Gambar L-2Pengkajian Masalah dan Potensi Dari Diagram Kelembagaan
MASYARAKAT
PEMDES Puskesmas/Ranap BPD K Poktan/Pokmas PPL/Posludes Sekolah Kopdit/Bank RT/RW LembagaAdat Linmas Gereja/Biara Polindes PKK Koptan/UPH UPK/BKAD Posyandu/PAUD Karang Taruna/OMK TPK/KPMD/Kader DesaHasil Pengkajian Masalah dan Potensi Berdasarkan Diagram Kelembagaan
NO MASALAH POTENSI
1. Pemdes
Belum Masksimalnya Penataan dan Pelayanan Administrasi Publik/Perkantoran.
Belum Memadainya Kapasitas/Kualitas Kinerja Aparat.
KeterbatasanSarana Prasarana Aparatur.
Tersedia:
Pemdes/Aparat Desa Masyarakat
Peraturan Perundangan
2. BPD
Belum Maksimalnya Pemberdayaan Tupoksi. Keterbatasan Sarana Prasarana Penunjang.
Tersedia: BPD
Masyarakat
3. RT/RW
Belum Maksimalnya Pelaksanaan Tupoksi RT/RW. Kurangnya Partisipasi Aktif/Pro Aktif Pengurus. RT/RW Dalam Kegiatan Desa dan Kemasyarakatan. Kurangnya Kerja Sama, Musyawarah/ Komunikasi dan InformasiAntara Pengurus dengan Masyarakat. Minimnya Sarana Prasarana Penunjang.
Tersedia: Pengurus RT/RW Masyarakat Pemdes Tokoh Masyarakat 4. Lembaga Adat
Belum Maksimalnya Pelaksanaan Tupoksi Lembaga Adat.
Kurangnya Kerjasama/Koordinasi Antar Pemangku Adat dan LKD Lainnya.
Kurangnya Sarana Prasarana Penunjang.
Tersedia:
Lembaga/Pemangku Adat Pemdes
LKD
Masyarakat
Perdes Lembaga Adat 5. PKK
Belum Maksimalnya Pelaksanaan TupoksiPKK. Kurangnya Koordinasi Antar Pengurus/Anggota. Belum Ada Program Yang Terarah/Terpadu.
Tersedia:
Struktur Kepengurusan/ Keanggotaan PKK Desa. Biaya Operasional.
6. TPK/KPMD/Kader Desa
Belum diberdayakannya potensi TPK/KPMD dan Kader Desa Dalam Perencanaan dan Pelaksanaan Pembangunan.
Keterbatasan Fasilitas Penunjang.
Tersedia: Pemdes
TPK/KPMD/Kader Desa
7. Karang Taruna/OMK
Belum Terbentuknya Wadah Karang Taruna Desa. Kurangnya Dukungan/Support dari Orang Tua dan
Lingkungan Sekitar.
Kurangnya Koordinasi dan Fasilitasi OMK.
Tersedia: Pemuda/Pemudi Desa Anggota OMK Paroki/DPP Pemdes 8. Linmas Desa
Belum Diberdayakannya Peran Serta Linmas. Kurangnya Koordinasi dan Sarana Penunjang.
Tersedia:
Anggota Linmas Desa Pemdes dan Masyarakat
9. Koptan/UPH/Poktan/Pokmas
Kurangnya Kecakapan/Ketrampilan Dalam Pengelolaan Koptan/Poktan/UPH.
Penyalahgunaan Modal Usaha.
Kurangnya Pembinaan/Pengawasan/ Pendampingan dan Monitoring.
Kekurangan Modal Usaha Poktan/Pokmas.
Tersedia: Pemdes
Koptan/Poktan/Pokmas Masyarakat
Keterbatasan Fasilitas Penunjang.
10. PPL/Posludes
Belum Diberdayakannya Peran Pos Penyuluhan Desa/ Posludes.
Kurangnya Pelatihan Ketrampilan Kader/Manajemen Kelembagaan Posludes.
Kurangnya Pendampingan Terpadu PPL Desa.
Tersedia: Posludes/Kader PPL Pemdes Masyarakat/Poktan 11. Posyandu/PAUD
Pelayanan Yang Belum Maksimal.
Keterbatasan Pengetahuan/Ketrampilan Kader Posyandu/PAUD.
Fasilitas Yang Kurang Memadai.
Tersedia:
Kader dan Bidan Desa Balita, Bumil dan Lansia Posyandu/Pos PAUD
12. Polindes/Puskesmas/Rawat Inap
Kekurangan Tenaga Dokter/Bidan/Perawat Kekurangan Sarana Prasarana Penunjang. Kekurangterjangkauan Biaya Pengobatan dll.
Tersedia: Puskesmas/Polindes/ Rawat Inap Masyarakat 13. Kopdit/Lembaga Perbankan Kredit Macet.
Pemanfaatan Pinjaman Tidak Sesuai Permohonan. Kurangnya Pengawasan/Monitoring Usaha.
Tersedia:
Kantor Kopdit/Bank Aktifitas Simpan Pinjam Anggota/Masyarakat
14. Gereja
Belum Maksimalnya Kerjasama/Koordinasi Antara Gereja dan Pemdes.
Kurangnya Kerja Sama Antara DPP dan Umat. Keterbatasan Biaya dan Sarana Prasarana
Pendukung Kegiatan Kerohanian.
Tersedia: Paroki/DPP Pemdes Umat
15. Sekolah (TKK/SD/SMP)
Banyak Anak Putus Sekolah.
Kualitas Pelayanan Pendidikan Belum Maksmimal. Kekurangan Fasilitas Pendukung.
Kekurangan Tenaga Pendidik.
Kurangnya Koordinasi Sekolah dan Pemdes.
Tersedia:
Komite Sekolah Guru dan Murid Orang Tua Pemdes
16. UPK/BKAD
Belum Maksimalnya Koordinasi Antara Pemdes dan UPK/BKAD.
Kurangnya Komunikasi dan Informasi Perencanaan dan Pelaksanaan Kegiatan.
Tersedia: UPK/BKAD Pemdes Masyarakat
17. Masyarakat
Menurunnya Partisipasi dan Semangat Gotong Royong Masyarakat.
Kurangnya Lapangan Kerja Yang Memadai Sehingga Menyebabkan Angka Pengangguran Yang Tinggi. Menurunnya Kesadaran Sosial Budaya Masyarakat.
Tersedia: Masyarakat Pemdes/BPD LKD/Pokmas LSM/CSR