• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH JUMLAH INTI BLISTER TERHADAP KETEBALAN LAPISAN MUTIARA DAN PERTUMBUHAN TIRAM MUTIARA Pteria penguin (BNALVIA : PTERIDAE) OLEH: KASFUL ANWAR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGARUH JUMLAH INTI BLISTER TERHADAP KETEBALAN LAPISAN MUTIARA DAN PERTUMBUHAN TIRAM MUTIARA Pteria penguin (BNALVIA : PTERIDAE) OLEH: KASFUL ANWAR"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH JUMLAH INTI BLISTER

TERHADAP KETEBALAN LAPISAN MUTIARA DAN

PERTUMBUHAN TIRAM MUTIARA

Pteria penguin

(BNALVIA

:

PTERIDAE)

OLEH:

KASFUL ANWAR

PROGRAM STUD1 ILMU PERAIRAN

PROGRAM PASCASARJANA

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

(2)

ABSTRAK

Kasful Anwar. Pengaruh jumlah inti blister terhadap ketebalan lapisan mutiara dan perturnbuhan tiram mutiara Pteria penguin. Dibimbing oleh RIDWAN

AFFANDI, NORMAN RAZIEF AZWAR dan DAMIANA RITA EKASTUTI.

Percobaan ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh jumlah inti mutiara blister terhadap ketebalan lapisan mutiara dan pertumbuhan tiram mutiara Pteria penguin, dilakukan di Balai Budidaya Laut Lampung selama lima bulan (Maret-Juli 2001). Percobaan ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan empat perlakuan dan tiga ulangan. Perlakuan yang dicobakan adalah empat jurnlah inti blister yang berbeda yaitu : 6, 8, 10 dan 12 butir. Percobaan ini menggunakan tiram mutiara Pteria penguin dengan panjang cangkang rata-rata 12 cm, tinggi cangkang 18 cm dan bobot inhvidu 390 g. Pengamatan tirarn mutiara Pteriapenguin dilakukan setiap 15 hari sekali.

Hasil analisis sidik ragam menunjukkan bahwa jumlah inti blister tiram mutiara Pteria penguin berpengaruh nyata (p<0.05) terhadap ketebalan lapisan mutiara, tingg nacreus, tingg cangkang dan bobot inhvidu pada akhir percobaan. Berdasarkan uji lanjut diperoleh ketebalan lapisan mutiara tertinggi sebesar 0.134 pm pada jumlah inti 10 butir, selanjutnya adalah jumlah inti 8 butir 0.127pm7 6 butir O.123pm dan 12 butir 0.1 15pm. Pada jumlah inti ideal tersebut dicapai pertumbuhan maksimum tirarn mutiara Pteria penguin adalah tinggi nacreus, tinggi cangkang dan bobot individu pada a h r percobaan sebesar 16.067 cm, 21.433 cm clan 407.833 g. Analisis isi lambung tirarn mutiara Pteriapenguin terdapat fitoplankton jenis Chaetoceros 45.95 %, Nitzschia 27.15 %,

Coscinodiscus 8.65 %, Rhizosolenia 6.47 % dan Ethmodiscus 4.05 %.

Pengukuran parameter kualitas air yang dilakukan pada setiap pengmatan adalah: kisaran suhu 2tG30°c, kecepatan arus 1tG22 cmdetik-', pH 7-8, DO (Oksigen terlarut) 6-7 ppm, Nitrat 0.003--0.004 ppm, salinitas 32-34 ppt, total fosfat 0.016-0.030 ppm dan kecerahan 4.5-6.5 meter. Secara umum fluktuasi beberapa parameter kualitas air selama percobaan relatif kecil. Kisaran tersebut masih dalam batas toleransi tiram mutiara Pteria penguin.

(3)

SURAT

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis yang berjudul

PENGARUH JUMLAH INTI BLISTER TERHADAP KETEBALAN

LAPISAN MUTIARA DAN PERTUMBUHAN TIRAM MUTIARA

Pteria penguin (BIVALVIA : PTERIDAE)

Adalah benar merupakan hasil karya saya sendiri dan belurn pernah dipublikasikan. Semua sumber data dan informasi yang digunakan telah

lnyatakan secara jelas dan dapat diperiksa kebenarannya.

Bogor, Januari 2002

(4)

PENGARUH JUMLAH INTI BLISTER

TERHADAP KETEBALAN LAPISAN MUTIARA DAN

PERTUMBUHAN TIRAM MUTIARA

Pteria

penguin

(BIVALVLA :

PTERIDAE)

OLEH:

KASFUL ANWAR

Tesis

Sebagai d a b satu syarat mtuk memperoleh gelar Magista Sains pada

Program Studi Ilmu Peraim

PROGRAM STUD1 ILMU PERAIRAN

PROGRAM PASCASARJANA

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

(5)

Judul Pengaruh J d a h Inti Blister Terhadap Ketebalan

Lapisan Mutiara dan Perhunbuhan Tiram Mutiara Pteria

penguin (Bivalvia : Pteridae)

N a m a : Kasful Anwar

Nomor induk : 99469

Program Studi : Ilmu Perairan

Menyetujui,

1. Komisi Pembimbing

-

Prof. Dr. H. Norman R. Azwar, M.Sc. Dr. Damiana Rita EkBstuti. MS.

AWgota Anggota

2. Ketua Program Studi Ilrnu Perai gram Pascasarjana

Dr.1r.H. Kusman Sumawidjadja da Manuwoto. M. Sc.

-

(6)

Penulis dilahirkan di Jakarta pada tanggal 17 Agustus 1969 dari ayah Amir dm Ibu Hj.R.Hudayah. Penulis merupkm putra ke empat dari tujuh bersaudara. Pendidikan Menengah Atas pada Negeri XL Jakarta, lulm tahun 1988. Pendidlkan sarjana muda ditempuh

di

AUP Jakarta jurusan Aquaculture, lulus tahun 1991. Pendidikan sarjana di Program Studi Budidaya Perairan Fakultas Per~karaan Universitas 45 Mataram, IuIus pada tahun 19%. Pada tahun 1999 penulis diterima Q Program Studi Ilmu Perairan, Program Pascasajana, Institut

Pertanian Bogor dengan biaya PT. mineral P e r m Lampung.

Penulis bekerja sebagai teknisi budidaya pada Balai Budidaya Laut

La.mpung tahun 1991 sampai dengan 1992. T a b 1992-1997 penulis bekerja

pada Balai Budidaya Laut Lombok. Pada tahm 1997 penulis dimutasikan kembah

ke Balai Bwkdaya h u t

Lamp-

Sejak pertengalan

tahun

1998 penulis bekerja sebagai tenaga pengajar pada Akademi Perikanan Bima Sakti Lampung. Pada tahun 1998, penulis dipercaya sebagai Komultan PT. Minatama Mineral P e n h a .

(7)

PRAKATA

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala kanmia- Nya se?xngga karya ilmiah ini berhasil dsselesaikm. Penelitian yang &laksanakan sejak Maret 2001 sampai dengan Juli 2001 dengan judul Pengaruh j d a h inti blister terhadap ketebalan lapisan mutiara

dan

perttmbuhan

tiram

mutiitfa Fteria pengurn.

Terima lcasih penulis ucapkan kepada Bapak Dr. Ir. H.

RTDWAN

AFFANDI, DEA. Prof Dr. H. NORMAN

R.

AZWAR, M.Sc. dan Ibu Dr.

DkMLANA

RITA EKASTUTI, MS. s&ku komisi pembimbing. Di samping

itu, penghargaan penutis sampkan kepada Bapak Ir. Akhch, MS. dan Bapak

Ranta seiaku t e b i Laboratorium Hama dan Penyalut Ikan, Fakultas Periki3m.n dm I h u Kelautan, Institut Pertanian Bogor yang telah membantu selama

perppnpulan data, serta Bapak Kepala Balai Budidaya b u t Lampung dan

Bapak

Syarifbdin teknisi budidaya BBL Lampung.

Ungkapan terima kasih juga disarnpaikan kepada kedua orang tua,

kakak

dan adik tersayang yang selalu mendo'akan, Bapak Yulfiperius serta Tbu Zulfa Yandes beserta kedua putemya. Tidak lupa pula kepada semua prhak yang telah memberikan arahan, masukan

dan

bantuan baik mod maupun materiil yang tidak

&pat dituliskan namanya satu persatu. Semoga karya i h a h ini bermanfaat.

(8)

DAFTAR

IS&

...

DAFTAR TABEL vii

...

DAFTAR GAMBAR viii

... DAFTAR LAMPIRAN ix ... PENDAHULUAN 1 ... Latar Belakang 1 ...

T u j m clan Manfmt Percobaan 2

...

Pendekatan dan Pemecahan Masalah 2

Hipotesis ... 3 ...

TINJAUAN PUSTAKA 5

Biologi

dan

Ekologi Tiram Mutiara ... 5 ...

Histologi dan Fungsi Mantel 6

Proses Terjadinya M u k a Blister ... 7 ...

Pertumbuhan dan Pelapisan Mutiara 8

...

Pakan

dan

Cara Makan 9

...

Sbvktur Cangkang 10

JumlahInti ... 10 BAHAN DAN METODE ...

... Bahan . .

... Hewan Uji

... Inti Mutiara Blister

... Peralatan

... Metode

Waktu dan Tempat Percobaan ... ... Metode Percobaan

... Persiapan dan Pemasangan

Inti

Pemel~haraan ... Pengamatan

...

... Ketebalan Lapisan Mutiara

... Persentase Pelapisan Mutiara

Tmgp Nacreus dm Tinggi Cangkang ... ... Bobot Individu

Laju Konsumsi Oksigen ... ... Kadar Glukosa Darah

Andtsis Kehpahan Plankton ... ... Analisis Isi Lambung Tiram

...

Analisis Perkembangan Mantel

... Kualitas Perairan

... Analisa Data

(9)

HASIL DAN PEMBAI-WSAN ... Hail ...

... Ketebalan Lapisan Mutiara

... Persentase Pelapisan Mutiara

Tinge Nacreus dm Tinggi Cangkang ... ... Bobot f ndividu

Laju Konsumsi Oksigen ...

...

Kadar Glukosa Darah

Analisis

Pakan

Tiram Mutiara ... Analisis Perkembangan Mantel ...

...

Pengamatan Parameter Kualitas Air

...

Pembahasan

KESIWULAN DAN SARAN ... 42 ...

KeshpuIan 42

(10)

DAFTAR

GAMBAR

Halarnan

1 . Skerna pendekatan dan pemecahan masalah ...

2 . Jenis inti mutiara blister yang Qgunakan pada percobaan ...

3

.

Pengukuran tinggi lapisan prismatik. tinggi cangkang. tinggi nacreus dan letak pelekatan inti dalam individu tiram pada percobaan ...

4 . Pengaruh jumlah inti tiram mutiara (Pteria penguin) terhadap ketebalan ... lapisan mutiara pada setiap pengamatan

5 . Hubungan antara jumlah inti tiram mutiara (Pteriu penguin) dan tebal lapisan mutiara pada akhtr percobaan ...

6 . Hubungan antara jumlah inti mutiara (Pteria penguin) dan persentase pelapisan mutiara pa& stkhir percobam ...

7 . Hubungan antara jumlah inti tiram mutiara (Pteria penguin) dan tinggi nacreus pada a h r percobaan ...

8 . Hubungan antara jumlah inti tiram mutiara (Pteria penguin) dm tinggi ... cangkang tiram pada akhir percob

aan

9 . Pengaruh jumlah inti mutiara (Pteria penguin) terhadap pertumbuhan

...

bobot inhvidu pada setiap pengamatan

10 . Hubungan antara jumlah inti tiram mutiara (Pteria penguin) dan bobot inQvidu tiram

pada

akhir percobam ...

11 . Hubungan antara jumlah inti tiram mutiara (Pteriapenguin) dan laju konsumsi oksigen pada metabolisme standar pa& &ir percobam ...

12 . Hubungan antara jumlah inti tiram mutiara (Pteria penguin) dan kadar ... glukosa darah p& akhir percobaan

1 3 . Komposisi fitoplankton dalam lambung tiram mutiara (Pteria penguin) ...

dan

& perairan selama percobaan

14 . Hubungan antara jumlah inti tiram mutiara (Pteria penguin) dan tingkat ... konsumsi palcan selama percobaan

15 . Histologi berkas jaringan mantel tanpa p e r l h n (kontrol) ...

16 . Histologi berkas jaringan mantel pada akhir pengmatan ...

(11)

DAFTAR TABEL

1. Pengaruh jumlah inti tiram mutiara (Pteria penguin) terhadap ketebalan lapisan mmrtiara pada setiap peqgmatan ... 20

2. Pengaruh jumlah inti tiram mutiara (Pteriu penguin) terhadap persentase pekpisan mutiara pada setiap pengamatan ... 2 1

3. Pengaruh jumlah inti tiram mutiara (Pteriapenguin) terhadap tinggi nacreus pa& setiap pengamatan ... 23

4. Penganth jumlah inti tiram mutiara (Pteriapenguin) terhadap tingg cangkang tiram pada setiap pengamatan.. ... 24

5. Pengaruh jumlah inti mutiara (Pteriapenguin) terhadap pertumbuhan

bob&

individu pada setiap pengamatan ... 26

6. Pengaruh jumlah inti tiram mutiara (Pteriapenguin) terhadap laju ... konsumsi oksigen pada mtdmlisme standar pada setiap pengamatan.. 28

7. Pengaruh jumlah inti tiram mutiara (Pteriapenguin) terhadap kadar glukosa darah pada setiap pe- ... 29

... 8. Data pengukuran parameter kualitas air selama percobaan 36

(12)

DAFTAR LAMPIRAN

1. Lokasi, rakit budidaya dan keranjang pemeliharaan tiram mutiara

...

(Pterla penguin). 47

2. Ketebalan pelapisan mutiara ( p m ) tiram (Pteriapenguin) pada setiap pengamtan ... 48 3. Persentase pelapisan mutiara

(YO)

tiram mutiara (Reria penguin) pada

...

setiap pengamtan 49

4. Tinggi lapisan nacreus tiram mutiara (cm) (Pteria penguin) pada setiap pengunzitan ... 50

5. Tinggi cangkang (em) tiram mutiara (Pteriu penguin) pada setiap

pengunzitan ... 5 1 6. Bobot individu (gram)tiTam mutiara (Pteria penguin) pada setiap

pengamatan.. ... 52

-1 -1

7. Laju konsumsi oksigen (mgOz g jam) tiram mutiara (Pteria penguin) pada setiap pengamatan ... 53 8. Kadar glukosa darah

(a1

100ml)

tiram

mutiara (Pteriapengum) pa&

...

setiap pengamatan.. 54

9. Nilai indeks pilihan terhadap fitoplankton yang terdapat &lam lambung tiram mutiara (Pteria penguin).. ... 5 5

Referensi

Dokumen terkait

Abstrak —Turbin angin Savonius adalah turbin angin yang dapat beroperasi pada kecepatan angin yang rendah, turbin jenis ini sangat tepat digunakan untuk beberapa tempat

Hal ini dapat dibuktikan apabila BN menang besar di peti undi Manek Urai Lama dan Manek Urai Baru yang mempunyai jambatan sempit yang menyukarkan penduduk antara kedua-dua

Ditambahi pula dengan masih sedikit maklumat mengenai bahan atau produk, baik yang dimakan mahupun yang digunakan, sama ada ia diperoleh dalam senarai barangan

Sehingga untuk mempermudah perhitungan dalam proses klasifikasi dan tidak bergantung pada distribusi populasi dengan menghitung error rate atau probabilitas kesalahan

* Apabila dalam 12 bulan Anda tidak memenuhi Auto Maintain, status keanggotaan Anda akan non aktif dan Anda tidak dapat menerimabonus. ** Maksimum potongan Auto Maintain sebesar

La ode (2019) melakukan penelitian tentang “Pengaruh PDRB, Tingkat Pendidikan, Tingkat Kesehatan dan Belanja Pemerintah terhadap Tingkat Kemiskinan di Provinsi Jawa

Setelah dilakukan percobaan untuk menyelipkan perlombaan olah raga pada Muktamar ke II, dengan bertujuan untuk lebih memeriahkan pegelaran Muktamar, maka dalam rangkaian

pengaruh budaya organisasi secara parsial terhadap keinginan berpindah kerja ( turnover intention ) pada PT. Alas Watu Emas. 4) Untuk.. mengetahui dan