• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian

Metode dan jenis penelitian yang digunakan yaitu jenis penelitian explanatory, penelitian yang menjelaskan hubungan-hubungan kausal diantara variabel-variabel penelitian dan untuk menguji hipotesis mengenai seberapa besar pengaruh konflik peran ganda (pekerjaan-keluarga) terhadap stres kerja dan dampaknya pada kinerja perawat dengan dukungan sosial sebagai variabel moderasi.

3.2. Populasi dan Sampel

Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh Perawat wanita yang suda menika atau pernah menika dan mempunyai anak pada RSU Ambon yang jumlahnya 332 perawat wanita sedangkan yang dapat dijadikan sampel adalah 94 perawat wanita.

Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling yaitu peneliti berdasarkan kriteria tertentu memilih sampel yang diharapkan memiliki informasi yang akurat (Supramono dan Haryanto, 2003). Adapun kriteria yang dimaksut adalah perawat wanita yang telah menika atau pernah menika dan mempunyai anak.

(2)

3.3. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode pengumpulan data sebagai berikut :

1. Pengumpulan data primer

Pengumpulan data primer dilakukan dengan metode kuisioner. Kuisioner merupakan cara pengumpulan data dengan memberikan daftar pertanyaan kepada responden untuk diteliti (Hasan, 2001 : 96).

Kuisioner disediakan bagi setiap perawat yang menikah atau pernah menikah pada RSU Ambon melalui observasi langsung dari lapangan yang sesuai dengan kriteria Pusposive Sampling yang diinginkan yaitu responden perawat yang sudah menikah atau pernah menikah. Setelah diberi kesempatan dalam jangka waktu tertentu untuk mengisi daftar pertanyaan tersebut, kemudian ditarik kembali untuk dijadikan data primer bagi penelitian ini. 2. Pengumpulan data sekunder

Data diperoleh dengan cara membaca dan mencatat informasi- informasi yang terdapat dalam jurnal-jurnal atau bahan-bahan kepustakaan yang berhubungan dengan topik penelitian baik melalui studi pustaka maupun situs internet.

(3)

3.4. Variabel Penelitian dan Pengukuran

Variabel-variabel penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu:

1. Variabel Bebas

(Independen variabel): Konflik pekerjaan-keluarga. 2. Stres Kerja : Variabel Intervening

3. Variabel Terikat

(Dependen variabel): Kinerja perawat wanita

4. Variabel Moderasi : Dukungan sosial yang berasal dari suami/keluarga, atasan dan rekan kerja. 3.5. Variabel Penelitian, Definisi, Indikator

Pengukuran konsep merupakan suatu upaya untuk melihat konsep yang abstrak secara empiruk. Konsep-konsep tersebut perlu di edentifikasikan secara tepat agar dapat dilakukan analisis terhadap data yang diperoleh secara tepat pula. Pengukuran konsep dilakukan untuk mempermuda dalam menganalisis data yang dibedakan menjadi empat aras pengukuran, yaitu: nominal, ordinal, interval dan ratio (Ihalauw, 2004). Dalam penelitian ini menggunakan aras pengukuran ordinal dan pengujian hipotesis melibatkan empat variabel kunci yang perlu diturunkan ke dalam beberapa indikator empirik. Adapun alternative jawaban atas pertanyaan indikator empirik dari responden untuk keseluruhan variabel menggunakan skala likert. Dimana skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan presepsi perawat wanita tentang kejadian atau gejala sosial.

(4)

Konsep-konsep, definisi dan indikator yang digunakan dapat disajikan dalam bentuk tabel sebagai berikut :

Tabel 3.1

Konsep/Variabel, Definisi, dan Indikator Konflik Pekerjaan-keluarga

Tabel 3.2

Konsep/Variabel, Definisi dan Indikator Stres Kerja

Variabel Definisi Indikator Stres kerja

Zamralita, (2007)

Pengalaman yang bersifat eksternal yang menciptakan adanya ketidak seimbangan fisik dan psikis dalam diri seseorang akibat dari factor lingkungan eksternal, organisasi atau orang lain

 Beban kerja  Tuntutan/tekana n dari atasan  Gejala-gejala stres  Ketegangan dan kesalahan  Menurunnya tingkat hubungan interpersonal

Variabel Definisi Indikator Konflik

Peran ganda Goode& Kaltsum, (2006)

konflik peran ganda adalah kesulitan-kesulitan yang dirasakan dalam menjalankan kewajiban atau tuntutan peran yang berbeda secara bersamaan. Dimana seorang perawat wanita dituntut dapat menyelesaikan tugas-tugasnya sebagai perawat dan juga sebagai ibu rumah tangga.

Tekanan kerja Banyaknya tuntutan tugas Kurangnya kebersamaan keluarga Sibuk dengan pekerjaan Konflik komitmen dan tanggung jawab terhadap keluarga  Tekanan sebagai orang tua

(5)

Tabel 3.3

Konsep/Variabel, definisi dan Indikator Kinerja perawat

Variabel Definisi Indikator Kinerja

Perawat Menurut Dessler (2009)

kinerja adalah hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau sekelompok orang dalam suatu organisasi, sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masing-masing, dalam rangka upaya mencapai tujuan organisasi bersangkutan secara legal, tidak melanggar hokum dan sesuai dengan moral dan etika. Kualitas kerja Kuantitas kerja Ketetapan waktu penyelesaian pekerjaan Terlambat masuk kerja (sikap) Prestasi dan produktifitas menurun Tabel 3.4

Konsep/Variabel, definisi dan Indikator Dukungan Sosial

Variabel Definisi Indikator Dukungan

sosial

(Sarafino,2000)

Dukungan sosial adalah informasi yang mengakibatkan

seseorang atau individu merasa yakin bahwa ia dicintai dan diperhatikan, dihargai dan merupakan bagian dari jaringan komunikasi dan kemajuan.  Dukungan dari pasangan hidup/keluarga  Dukungan dari atasan  Dukungan dari rekan kerja

(6)

3.6. Teknik Analisis

Teknik analisiss yang digunakan untuk menguji hipotesis dilakukan dengan beberapa tahap, yaitu uji validitas, uji reliabilitas, analisis statistik deskriptif, uji normalitas dan uji hipotesis.

3.6.1. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas 1) Validitas

Ghozali (2005:45) menyatakan bahwa uji validitas digunakan untuk mengukur valid atau tidaknya suatu kuisioner. Suatu kuisioner dapat dikatakan valid jika pernyataan pada kuisioner mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuisioner. Suatu alat ukur dapat dikatakan mempunyai validitas yang tinggi apabila alat ukur tersebut mampu menunjukan fungsi ukurannya dan sampai memberikan hasil ukur yang sesuai dengan maksut dilakukannya pengukuran tersebut. Dalam pengujian ini digunakan kriteria (Ghozali, 2005) dimana suatu item adalah valid jika korelasi antara item tersebut dengan skor total ≥ 0.25. selain itu, akan dilakukan pengujian angka pada kolom corrected item-total correlation menunjukan nilai r hasil.

2) Uji reliabilitas

Uji reliabilitas diperlukan untuk mengetahui konsistensi suatu alat ukur di dalam mengukur gejala-gejala yang sama terhadap masing-masing butir pertanyaan kuisioner. Kemudian untuk pengujian reliabilitas

(7)

menggunakan nilai cronbach alpha. Suatu variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai cronbach alpha diatas 0.6 (Supramono dan Haryanto, 2005)

3.6.2. Analisis Statistik Deskriptif

Analisis statistik deskriptif dimaksudkan untuk melakukan deskripsi terhadap variabel-variabel yang dikaji dalam penelitian ini, yang meliputi konflik pekerjaan-keluarga, stres kerja, kinerja perawat dan dukungan sosial sebagai variabel moderasi. Pengelolaan data yang diperoleh dari kuisioner dilakukan dengan cara sebagai berikut:

a. Jawaban responden dikatagorikan ke dalam 5 pilihan ( skala Likert dan diberi skor 1-5.

b. Penentuan rata-rata dihitung dengan rumus: Rata-rata = Skore x Frekuensi

Jumlah Sampel

Skor dari setiap atribut dapat diperoleh melalui pembagian kelas interval sebagai berikut:

Interval = nilai jawaban terbesar–nilai jawaban terkecil

Banyak katagori = 5 – 1

5 = 0,8

(8)

3.6.3. Uji Normalitas

Uji normalitas digunakann untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi. Variabel pengganggu atau resudual memiliki distribusi normal (Ghozali, 2005). untuk mendeteksi normalitas residual digunaka uji statistik non parametrik Kolmogorov-Smirnov dengan ketentuan bila angka < 0,05 maka distribusi data residualnya adalah tidak normal, dan sebaliknya jika angka signifikansi > 0, 05 maka distribusi data residualnya adalah normal (Ghozali, 2005). 3.6.4. Uji Hipotesis

Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah model regresi linear sederhana dan MRA. Independent variable (variabel bebas) adalah konflik peran ganda (pekerjaan- keluarga), stres kerja dan dukungan sosial sedangkan Dependent variable (variabel terikat) adalah kinerja perawat. Dengan demikian model persamaan regresi linear sederhana sebagai berikut (Sugiyono, 2006) yang dirumuskan sebagai berikut:

Y = ß0 + ß1X1 + ß2X2+e Dimana:

Y = Variabel Kinerja Perawat Wanita X1 = Variabel Konflik Peran Ganda X2 = Variabel Stres Kerja

ß = Nilai Konstanta

ß1, ß2 = Koefisien Regresi dari X1, X2, e = Kesalahan Pengganggu (error)

(9)

 Untuk menguji hipotesis ke 3, adanya pengaruh Konflik Peran Ganda terhadap Stres Kerja dimoderasi oleh dukungan sosial sebagai Variabel moderasi (baik berasal dari pasangan hidup dan keluarga, atasan maupun rekan kerja), dengan persamaan :

Dukungan sosial = ß0+ßn.Xn+e [e] = ß0+ßn.Y

Referensi

Dokumen terkait

Menurut Ghozali (2005) analisis regresi berganda pada dasarnya adalah studi mengenai ketergantungan variabel dependen (terikat) dengan satu atau lebih variabel independen

PER merupakan ekspektasi dari nilai saham yang akan datang , sehingga saham dari perusahaan yang memiliki kinerja dan prospek usaha yang baik akan memiliki

sedangkan obyek yang diambil dalam penelitian ini adalah pengaruh kebutuhan mencari variasi, persepsi harga, dan ketidakpuasan konsumen terhadap brand switching.. 3.3

Judul Skripsi : Penilaian Tingkat Kapabilitas Tata Kelola Teknologi Informasi Menggunakan Framework COBIT 5 (Studi Kasus: Dinas Komunikasi dan Informatika Kota

suara untuk bermain musik rock pengambilan keputusan para gitaris rock dalam pembelian gitar elektrik dan spare part-nya dipengaruhi oleh peran artis idola mereka, merek yang

Memberikan kuesioner kepada sampel untuk diisi (ibu hamil TM III), serta peneliti membantu pengisian kuesioner dengan cara wawancara (interview) serta mengambil data di buku KMS

- Jika data normal, maka digunakan statistik parametrik, - Jika data tidak normal, gunakan statistik nonparametrik. Tujuan uji normalitas data ini adalah untuk mengetahui

Uji heteroskedastisitas adalah suatu keadaan dimana varians dan kesalahan penganggu tidak konstan untuk semua variabel bebas. Cara memprediksi ada tidaknya