DAFTAR PUSTAKA
Almatsier, Sunita 2010. Prinsip Dasar Ilmu Gizi, Cetakan Kesembilan, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Afifah DN. 2007. Faktor yang Berperan Dalam Kegagalan Praktik Pemberian ASI Eksklusif (Kecamatan Tembalang, Kabupaten Semarang 2007).Jurnal Gizi hal 1-19. Jakarta
Arisman, 2007.Gizi dalam Daur Kehidupan.Penerbit Buku Kedokteran. EGC, Jakarta
Asrar, M. 2008.Wilayah Rawan Pangan dan Gizi Kronis di Papua, Kalimantan Barat, dan Jawa Timur. Bogor. Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian.
Ariefiani, Risma. 2009.Pola Asuh Makan dan Kesehatan Pada Rumah Tangga Yang Tahan dan Tidak Tahan Pangan Serta Kaitanya Dengan Status Gizi Anak Balita Di Kabupaten Banjarnegara, Provinsi JawaTengah. [Skripsi].Departemen Gizi Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia. Institut Pertanian Bogor.
Arif Wahyu Himawan, 2006.Hubungan Antara Karakteristik Ibu dengan Status Gizi Balita di Kelurahan Sekaran Gunungpati Semarang.Under Graduates Thesis, Universitas Negeri Semarang.
As’ad, S. 2002. Gizi Kesehatan Ibu dan Anak. Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional.
Atmarita, Fallah TS. 2004. Analisis Sitasi Gizi dan Kesehatan Masyarakat. www.gizi.net/ep/downloa/makalah-wnpq8.doc (11 Jui 2009)
Badan Pusat Statistik.(2010). Laporan Senses Penduduk 2010. Diakes 21 April 2014 (http://www.bps.go.id/).
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Departemen Kesehatan RI.: 2010. Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) Tahun 2010. Jakarta. Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS).2007.Laporan
Perkembangan Pencapaian Millennium Development Goals Indonesia.Jakarta.
Briawan D, Herawati T. 2005. Peran Anggota Rumah Tangga di Dalam Pengasuhan Pertumbuhan dan Perkembangan Anak Balita.Laporan Akhir Penelitian Studi Kajian Wanita.Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor.
Brigitte Sarah Renyoet, Veni Hadju, St. Nur Rochimiwati. 2013.Hubungan Pola Asuh dengan Kejadian Stunting Anak Usia 6-23 Bulan di Wilayah Pesisir Kecamatan Tallo Kota Makassar [Skripsi]. Program
Studi Ilmu Gizi Kesehatan Masyarakat. Universitas Hassanuddin Makasar.
BPS, BKKBN, Kemenkes.2012. Laporan Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia. Jakarta
Cut Ruhana Husin. 2008. Hubungan Pola Asuh Anak Dengan Status Gizi Balita Umur 24-59 Bulan Di Wilayah Terkena Tsunami Kabupaten Pidie Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam Tahun 2008. Tesis. Sekolah PascasarjanaUniversitas Sumatera Utata Medan.
Departemen Kesehatan RI.2007. Profil Kesehatan Indonesia 2005. Jakarta. Departemen Kesehatan RI. 2009. Rapat Kerja Nasional di Surabaya.
Jakarta.
Departemen Kesehatan RI. 2006. Standar Pemantauan Pertumbuhan Balita. Din.Kes Provinsi NAD.
Diana, Fivi. 2006. Hubungan Pola Asuh dengan status gizi anak batita di kecamatan kuranji kelurahan pasar ambacang kota padang 2004. Jurnal Kesehatan Masyarakat.
Dinkes, 2006. Pedoman Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Penangulangan Gizi Buruk 2006-2010.Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara, Medan
Direktorat Bina Gizi Masyarakat. 2009. Kamus Gizi. Jakarta: Kompas. Eagle.P.L, Menon, P and Haddad, L,1997.Care and Nutrition; Concept and
Measurement.International Food Policy Research Institute.
Ersiyoma, Erida. 2012.Perilaku Hidup Bersih dan Sehat, Pola Asuh, Status Gizi dan Status Kesehatan Anak Balita Di Wilayah Program Warung Anak Sehat (WAS) Kabupaten Sukabumi [Skripsi]. Departemen Gizi Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia. Institut Pertanian Bogor.
Esta Tsania Soblia. 2009. Tingkat Pangan RumahTangga, Kondisi Lingkungan, Morbiditas dan Hubunganya dengan Status Gizi Anak Balita pada RumahTangga di Daerah Rawan Pangan Banjarnegara, Jawa Tengah (Skripsi). Institut Pertanian Bogor.
Fuada, Noviati.2011. Karakteristik Anak Balita dengan Status Gizi Akut dan Kronis Di Perkotaan dan Perdesan, Di Indonesia (Riskesdas 2010). Jurnal Ekologi Kesehatan Vol. 10 No 3, September 2011.
Gabriel A. 2008. Perilaku keluarga sadar gizi (kadarzi) serta hidup bersih dan sehat ibu kaitanya dengan status gizi dan kesehatan balita di Desa cikarawang. Bogor (Skripsi). Bogor: Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor.
http://www.bps.go.id/pekerjaan/webbeta/frontend/index.php/istilah/67
Hasbullah, 2001.Faktor-faktor yang Mempengaruhi Status Gizi Balita di Kabupaten Mentawai Sumatera Utara. Jurnal Penelitian Gizi dan Makanan, 15, Hal 24-29.
Haska, Hellyta. 2013. Pengetahuan Gizi Ibu, Pola Asuh, dan Status Gizi Bayi Di Desa Bojongjenggkol, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor[Skipsi]. Institut Pertanian Bogor.
Hastuti D. 2008. Pengasuhan: Teori dan Prinsip serta aplikasi di Indonesia.Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen,[Skripsi] Fakultas Ekologi Manusia, Institut Pertanian Bogor.
Hitchcock. J.E, Schubert, P.E & Thomas, S.A. (1999).Community Health Nursing:Caring in Acttion. New York : Delmar Pubishers.
Hurlock EB. 1998. Perkembangan Anak Jilid 2. M. Tjandrasa, M. Zajarsih, penerjemah. Jakarta: Erlangga. Terjemahandari: Child Development. Kaakinen. 2010. “Family Health Care Nursing ; Theory, practice and
Research 4th Edition”. Philadepia: F.A Davis Company.
Khomsan, Ali .2013. Kemiskinan, Faktor Utama Penyebab Anak Kuntet, diakses tanggal 26 Maret 2013. http://www. Health detik.com
Khomsan A. 2007. Study Implementasi Program Gizi: Pemanfaatan, Cakupan Keefiktifan dan Dampak Terhadap Status Gizi. Bogor: Departemen Gizi Masyarakat. Institut Pertanian Bogor.
Lubis, Ritayani. 2008. Hubungan Pola Asuh Ibu dengan Status Gizi Anak Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Pantai Cermin Kecamatan Tanjung Pura Kabupaten Langkat (Skripsi), Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sumatera Utara.
Madanijah. S. 2005. Model Pendidikan GI-PSI-SEHAT’ bagi ibu serta dampaknya terhadap perilaku ibu, lingkungan pembelajaran, konsumsi pangan dan status gizi anak usia dini (Disertasi). Bogor: Program Pasca Sarjana, IPB
Mirayan Ayu, Ni Ketut. 2012. Hubungan Pola Asuh Pemenuhan Nutrisi Dalam Keluarga dengan Status Gizi Balita Di kelurahan Pasir Gunung Selatan Keamatan Cimanggis Kota Depok. Tesis.Fakultas Ilmu Keperawatan, Universitas Indonesia.
Muslim AA. 2008. Hubungan Antara Pola Pengasuhan Dengan Status Gizi Anak Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Mataram Kota Madya Mataram Propinsi Nusa Tenggara Barat (Skripsi). Yogyakarta: Universitas Gajah Mada.
Pramuditya SW. 2010. Kaitan Antara Tingkat Pendidikan dan Pengetahuan Gizi Ibu, Serta Pola Asuh dengan Perilaku Keluarga Sadar Gizi dan Status Gizi Anak (Skripsi), Bogor: Departemen Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Rahmawati, 2006. Status Gizi dan Perkembangan Anak Usia Dini di Taman
Pendidikan Karakter Sutera Alam Desa Sukamantri Bogor (Skripsi),Bogor: Departemen Gizi Masyarakat dan Sumber Daya Keluarga, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor.
Rahmawati, Reni. 2014. Pola Asuh Makan, Konsumsi Pangan dan Status Gizi Balita Rumah Tangga Miskin Di Kecamatan Cadasari, Kabupaten Pandeglang. (Skripsi). Bogor: Departemen Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor.
Rizal Aulia, 2012. Pola Asuh, Perilaku Keluarga Sadar Gizi (KADARZI) dan Status Gizi Anak Balita Di Wilayah WarungAnak Sehat (WAS) Kabupaten Sukabumi (Skripsi),Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran dan IlmuKesehatan. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.
Riyadi H. 2003. Metode Penilaian Status Gizi Secara Antropometri. Bogor: Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor.
Ria, Syukriawati, 2011. Faktorfaktor yang Berhubungan dengan Status Gizi Kurang pada AnakUsia 24-59 bulan Di Kelurahan Pamulang Barat Kota Tangerang Selatan Tahun 2011 (Skripsi),Bogor: Departemen Gizi Masyarakat dan SumberdayaKeluarga, FakultasPertanian, Institut Pertanian Bogor.
Roesli.U.2000. Mengenal ASI Eksklusif. Pustaka Pembangunan Swadya Nusantara. Jakarta.
Santoso. S, dkk. 2005. Kesehatan dan Gizi. Penerbit Rineka Cipta. Jakarta Slamet, J. 2004. Kesehatan Lingkungan. Gajah Mada University Press,
Yogyakarta.
Sunyoto, Danang. 2009.Analisis Regresi dan Uji Hipotesis. Yogyakarta: Media Pressindo.
Soediaoetama AD.2008. Ilmu Gizi untuk Mahasiswa dan Profesi Jilid I. .Jakarta: Dian Rakyat.
Soekirman.2000. Ilmu Gizi dan Aplikasinya untuk Keluarga dan Masyarakat. Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional.
Sajida, Agsa. 2012. Hubungan Personal Hygiene dan Sanitasi Lingkungan Dengan Keluhan Penyakit Kulit Di Kelurahan Denai Kecamatan Medan Denai Kota Medan. Skripsi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara.
Suharjo, 2005. Perencanaan Pangan dan Gizi, Jakarta PT Bumi Aksara. Sulistijani, A.D. 2001. Menjaga Kesehatan Bayi dan Balita, Puspa Suara,
Jakarta
Supariasa,D. N., Bakri, B., Fajar, I. 2013, Penilaian Status Gizi,Cetakan Pertama, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta.
Supariasa. 2002. Penilaian Status Gizi.Jakarta :Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Keadaan geografis indonesia (http//: www.wikipedia.com). Diakses tanggal 2 Febuari 2014
UNICEF Indonesia.(2010). Penuntun Hidup Sehat.Edisi 4. Jakarta: Pusat Promosi Kesehatan. Kementrian Kesehatan RI.
Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional RI.
Yulianti R. 2010. Hubungan Pengetahuan Gizi Ibu, PHBS, dan Konsumsi Balita dengan Status Gizi Balita (TB/U) di Pedesaan dan Perkotaan (Skripsi). Bogor: Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia. Institut Pertanian Bogor.
Zeitlin, M. 2000. Balita di Negara-negara berkembang. Peran pola asuh anak, Pemanfaatan hasil studi penyimpangan positif untuk program gizi. Prosiding WNPG VII. Kerjasama LIPI Bappenas, Unicef, Depkes.Jakarta.
Pemanfaatanfasilitaskesehatansangatpentingkarenaanak-anakmembutuhkankesehatan yang
menyeluruhsecaraterusmenerushalinimerupakanperawatankesehatansecaraprevent if.
