• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAFTAR PUSTAKA. Almatsier S Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DAFTAR PUSTAKA. Almatsier S Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama."

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR PUSTAKA

Albrecht WJ, Mustakas GC, Mc Ghee JE. 1966. Rate studies on atmospheric steaming and immersion cooking of soybean. Cereal Chemistry 43 (4): 400-407.

Almatsier S. 2009. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Andarwulan N, Koswara S. 1992. Kimia Vitamin. Jakarta: Rajawali Pers.

___________, Hariyadi P. 2005. Optimasi produksi antioksidan pada proses perkecambahan biji-bijian dan diversifikasi produk pangan fungsional dari kecambah yang dihasilkan. Laporan Akhir Penelitian Hibah Bersaing X

2001/2002 – 2003/2004. Bogor: Fakultas Teknologi Pertanian, Institut

Pertanian Bogor.

[AOAC] Assosiation of Official Analytical Chemist. 1995. Official Methods of

Analysis of AOAC International. Ed ke-16. Virginia: AOAC International.

Apriyantono A, Fardiaz D, Puspitasari NL, Yasni S, Budiyanto S. 1989. Petunjuk

Laboratorium Analisa Pangan Pusat Antar Universitas Pangan dan Gizi.

Bogor: IPB Press.

Astawan M. 2005. Kacang Hijau, Antioksidan yang Membantu Kesuburan Pria. www.web.ipb.ac.id [13 April 2010].

[Balitkabi] Balai Penelitian Tanaman Kacang-kacanngan dan Umbi-umbian. 2009. Kontribusi Penelitian. www.balitkabi.litbang.deptan.go.id [5 Mei 2010]. [BPS] Badan Pusat Statistik. 2009. Statistics Indonesia. Jakarta: BPS.

www.bps.go.id [8 Maret 2010].

[BSN] Badan Standardisasi Nasional. 2005. Makanan Pendamping Air Susu Ibu

(MP-ASI) – Bagian 1: Bubuk Instan. Jakarta: Badan Standardisasi Nasional.

www.bsn.go.id [2 November 2010].

[CAC] Codex Alimentarius Commision. 1991. Guidelines on Formulated Supplementary Foods for Older Infants and Young Children CAC/GL 08-1991.

www.codexalimentarius.net/download/standards/298/CXG_008e.pdf [7 November 2010].

[Depkes] Departemen Kesehatan. 2007. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 224/Menkes/SK/II/2007 tentang Spesifikasi Teknis Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI). Jakarta: Departemen Kesehatan RI. [Depkes] Departemen Kesehatan. 2009. Profil Kesehatan Indonesia 2008.

Jakarta: Departemen Kesehatan RI.

[Distan] Dinas Pertanian, Kabupaten Sumbawa. 2007. Potensi Daerah.

Sumbawa: Dinas Pertanian Kabupaten Sumbawa. http://distan.sumbawakab.go.id [5 Mei 2010].

(2)

deMan JM. 1997. Kimia Makanan. Padmawinata K, penerjemah. Bandung: Penerbit ITB. Terjemahan dari: Principles of Food Chemistry.

Desnelli, Fanani Z. 2009. Kinetika reaksi oksidasi asam miristat, stearat, dan oleat dalam medium minyak kelapa, minyak kelapa sawit, serta tanpa medium. Jurnal Penelitian Sains 12 (1): 12107-1 – 12107-6.

Estiasih T. 1993. Pengaruh cara pembuatan tepung kacang hijau (Vigna radiata (L) Wilezck) terhadap kandungan gizi dan antinutrisi [skripsi]. Bogor: Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor.

Fardiaz D, Andarwulan N, Hariantono HW, Puspitasari NL. 1992. Teknik Analisis

Sifat Kimia dan Fungsional Komponen Pangan. Bogor: Depertemen

Pendidikan dan Kebudayaan, direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Pusat Antar Universitas Pangan dan Gizi, Institut Pertanian Bogor.

Fellows PJ. 2000. Food Processing Technology: Principles and Practice. Boca Raton: Worldhead Publishing Limited and CRC Press LLC.

Fernando E. 2008. Formulasi bubur susu kacang tanah instan sebagai alternatif makanan pendamping ASI [skripsi]. Bogor: Program Studi Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Fox PF, McSweeney. 1998. Dairy Chemistry and Biochemistry. London: Blackie

Academic & Professional.

Gallagher ML. 2008. The Nutrients and Their Metabolism. Di dalam: Mahan LK dan Escott-Stump S, editor. Krause’s Food & Nutrition Therapy. Ed ke-12. Missouri: Saunders Elsevier.

Harbers LH, Nielsen SS. 2003. Ash Analysis. Di dalam: Nielsen SS, editor. Food

Analysis. Ed ke-3. New York: Kluwer Academic/Plenum Publishers.

Hardinsyah, Tambunan V. 2004. Angka kecukupan energi, protein, lemak dan serat makanan. Di dalam Prosiding Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi

VIII: Ketahanan Pangan dan Gizi di Era Otonomi Daerah dan Globalisasi.

Jakarta : LIPI.

Harris RS, Karmas E. 1989. Evaluasi Gizi pada Pengolahan Bahan Pangan. Bandung: Penerbit ITB.

Hartanti S. 1986. Cara pembuatan kecambah kacang hijau dan penyimpanannya. Laporan Pengabdian pada Masyarakat. Jember: Pusat Pengabdian pada Masyarakat, Universitas Jember.

Hubeis M. 1984. Pengantar Pengolahan Tepung Serealia dan Biji-bijan. Bogor: Jurusan Teknologi Pangan dan Gizi, Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor.

Hutton CW, Campbell AM. 1981. Water and Fat Absorption. Di dalam: Cherry JP, editor. Protein Functionality in Foods. ACS Symposium Series. Volume ke-147. Washington DC: American Chemical Society.

(3)

[IAARD] Indonesian Agency for Agricultural Research and Development. 2010.

Varietas Sampeong. www.litbang.go.id [5 Mei 2010].

Krisnatuti D, Yenrina R. 2000. Menyiapkan Makanan Pendamping ASI. Jakarta: Puspa Swara.

Kusumah D. 2008. Potensi pemanfaatan tempe kedelai dalam pembuatan bubur instan untuk diabetesi dengan komplikasi gangren [skripsi]. Bogor: Program Studi Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor.

Manullang M. 1992. Petunjuk Laboratorium: Perubahan Sifat Kimia Selama

Pengolahan Pangan. Bogor: Pusat Antar Universitas Pangan dan Gizi, Institut

Pertanian Bogor.

___________, Soenaryo ES, Susanto E. 1994. Pengolahan makanan tambahan bayi: campuran beras, kecambah kedelai, kecambah kacang merah, dan santan kelapa menggunakan pemasak ekstruder dan pengering drum. Bul

Teknol dan Industri Pangan V (2): 48-55.

Mattjik AA, Sumertajaya M. 2002. Perancangan Percobaan dengan Aplikasi SAS

dan Minitab Jilid I. Ed ke-2. Bogor: IPB Press.

Mubarak AE. 2005. Nutritional composition and antinutritional factors of mung bean seeds (Phaseolus aureus) as affected by some home traditional processes. Food Chemistry 89: 4 [terhubung berkala]. www.ebscohost.com [29 November 2010].

Muchtadi D. 1989. Evaluasi Nilai Gizi Pangan. Bogor: Pusat Antar Universitas Pangan dan Gizi IPB.

_________. 1991. Fortifikasi Vitamin pada Makanan. Di dalam: The World of Tropicana Slim. Volume 6. www.web.ipb.ac.id [25 November 2010].

_________. 1994. Gizi untuk Bayi: ASI, Susu Formula dan Makanan Tambahan. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.

_________. 2000. Sayur-sayuran Sumber Serat dan Antioksidan: Mencegah

Penyakit Degeneratif. Bogor: Jurusan Teknologi Pangan dan Gizi, Fakultas

Teknologi Pangan, Institut Pertanian Bogor.

Muhilal, Jalal F, Hardinsyah. 1998. Angka kecukupan gizi yang dianjurkan. Di dalam : Prosiding Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi VI; Serpong, 17-20 Februari 1998. Jakarta : LIPI.

Nielsen SS, Liener IE. 1988. Effect of germination on trypsin inhibitor and hemagglutinating activities in Phaseolus vulgaris. J Food Sci 53 (1): 1008-1009.

Novijanto N. 1996. Pengaruh suhu dan lama perendaman terhadap mutu kecambah kacang hijau. Agrijournal 3 (2): 29-37.

(4)

Oldshue JY. 1979. Fluid Mixing. Di dalam: Bhatia MV dan Cheremisinof PN, editor. Process Equipment Series Volume I: Solid Separation and Mixing. Westport: Technomic Publishing Company.

Packard VS. 1982. Human Milk and Infant Formula. New York: Academic Press. [PERSAGI] Persatuan Ahli Gizi Indonesia. 2009. Tabel Komposisi Pangan

Indonesia. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.

____________________________________. 2009. Kamus Gizi. Jakarta: PT. Kompas Media Nusantara.

PAHO/WHO. 2003. Guiding Principles for Complementary Feeding of The

Breastfed Child. Washington, DC: Pan American Health Organization, World

Health Organization. www.whqlibdoc.who.int/paho/2003/a85622.pdf [7 November 2010].

Pomeranz Y, Meloan CE. 1994. Food Analysis: Theory and Practice. Ed ke-3. New York: Chapman & Hall.

Pratomo H, Karyadi E, Prapti IY, Rosalina T. 2003. Preliminary Assessment on Child Health an Nutrition Research (CHNR) in Indonesia (1997-2002). Global Forum for Health Research (GFHR).

Prodanov M, Sierra I. 1997. Effect of germination thiamine, riboflavin, and niacin

contents in legumes. Z Lebensm Unters Forsch A 205: 48-52.

Rasco BA. 1998. Protein Quality Test. Di dalam: Nielsen SS, editor. Food

Analysis. Ed ke-2. New York: Kluwer Academic/Plenum Publishers.

Rechcigl M. 2000. Handbook of Nutritional Supplements. Boca Raton: CRC Press.

Rimbawan, Siagian A. 2004. Indeks Glikemik Pangan. Jakarta: Penebar Swadaya.

Rubatzky VE, Yamaguchi M. 1998. Sayuran Dunia: Prinsip, Produksi, dan Gizi. Bandung: Penerbit ITB.

Soekarto ST. 1985. Penilaian Organoleptik untuk Industri Pangan dan Hasil

Pertanian. Jakarta: Penerbit Bhratara Karya Aksara.

Sulaeman A. 1993. Pengembangan formula produk makanan balita dari bahan dasar campuran tepung singkong dan tepung pisang. [tesis]. Bogor: Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor.

__________. 1994. Makanan Balita dan Prinsip Pengembangannya. Bogor: Pusat Antar Universitas Pangan dan Gizi, Institut Pertanian Bogor.

__________, Anwar F, Rimbawan 1995. Metode Analisis Zat Gizi dan Komponen

Kimia Lainnya dalam Makanan. Diktat Jurusan Gizi Masyarakat dan

(5)

Sumarno. 1993. Arti Ekonomis dan Kegunaan Kacang Hijau. Di dalam: Adisarwanto et al, editor. Kacang Hijau. Ed ke-2. Malang: Balai Penelitian Tanaman Pangan Malang.

Sunandar FH. 2004. Pemanfaatan tepung komposit dari ubi jalar putih (Ipomoea

batatas L), kecambah kedelai (Glycine max Merr) dan kecambah kacang hijau

(Virginia radiata L) sebagai substituen parsial terigu dalam pangan alternatif biskuit kaya energi protein [skripsi]. Bogor: Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor.

Sutijahartini S. 1985. Pengeringan. Jurusan Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, IPB. Bogor: Agroindustri Press.

Taub IA, Singh RP, editor. 1998. Food Storage Stability. New York: CRC Press. Vaclavik VA, Christian EW. 2003. Essentials of Food Science. Ed ke-2. New

York: Kluwer Academic/Plenum Publishers.

WHO/UNICEF. 1998. Complementary feeding of young children in developing

countries: a review of current scientific knowledge. Geneva: World Health

Organization. WHO/NUT/98.1. www.whqlibdoc.who.int [28 November 2010]. Winarno FG. 1981. Dari gizi tauge sampai noda bitot. Kumpulan Pikiran dan

Gagasan Tertulis 1980 – 1981. Bogor: Pusat Penelitian dan Pengembangan

Teknologi Pangan, Institut Pertanian Bogor.

__________. 1987. Gizi dan Makanan bagi Bayi – Anak Sapihan: Pengadaan

dan Pengolahan. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.

__________. 2008. Kimia Pangan dan Gizi Edisi Terbaru. Bogor: M-Brio Press. Wirakartakusumah MA, Abdullah K, Syarif AM. 1992. Sifat Fisik Pangan. Bogor:

Pusat Antar Universitas Pangan dan Gizi IPB.

Wolf WJ. 1975. Lipoxygenase and flavor of soybean protein products. J Agr Food

Chem 23 (2): 136-14.

http://ddr.nal.usda.gov/dspace/bitstream/10113/29629/1/CAIN759033321.pdf [29 Desember 2010].

Referensi

Dokumen terkait

Bahan-bahan yang digunakan sebagai media kultivasi dalam penelitian ini adalah limbah cair karet remah yang berasal dari Instalansi Pengolahan Air Limbah (IPAL)

Visi Program Studi Doktor Jurusan Teknik Sipil FT UB adalah: “Pada tahun 2020 menjadi Program Studi Doktor yang berdaya saing tinggi dalam kegiatan pendidikan, penelitian dan

Banyak dari matsuri yang diadakan di Jepang berkaitan dengan kepercayaan Shinto, salah satunya adalah festival yang dilakukan pada waktu musim dingin, yaitu: hadaka matsuri..

Kemudian perilaku perokok ringan yang tidak tertarik terhadap iklan sejumlah 8 siswa (24.2%) dan siswa yang tertarik terhadap iklan sejumlah 9 siswa (40.9%), perilaku

Kompetensi dasar dapat dikembangkan lebih baik karena mengaitkan berbagai mata pelajaran dengan pengalaman pribadi dalam situasi nyata yang dikemas dalam tema tertentu..

Data tentang motivasi belajar siswa sebagai hasil pelaksanaan tindakan pada siklus II yang dikumpulkan melalui angket skala sikap adalah menyangkut seberapa

Dengan selesainya pengumpulan ayat-ayat al-Qur’an dalam satu mushaf dengan urutan-urutan yang telah ditetapkan oleh Rasulullah Saw, Zaid bin Tsabit kemudian menyerahkannya

Penyimpanan database harus dilakukan dalam worksheet yang berbeda dan proses pengenalan kode dapat dipisahkan dengan membedakan kolom ataupun baris untuk masing-masing