• Tidak ada hasil yang ditemukan

TUGAS BTA KELAPANGAN HATI KELAS XI IPA 1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "TUGAS BTA KELAPANGAN HATI KELAS XI IPA 1"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS BTA

“KELAPANGAN HATI”

KELAS XI IPA 1

K E L O M P O K 3 :

1.

AHMAD HARIS MAULANA

2.

AHMAD LUQMANUL HAKIM

3.

GINA ANANDA

4.

GINA ISTIQOMAH

5.

LIA DAMAYANTI C.R.

6.

MAULIDA SARI

7.

MUHAMMAD RIZKI NABAWI

(2)

“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiapb diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha

Mengetahui apa yang kamu kerjakan”. [Q.S.Al-Hasyr (59):18]

Pengertian Muhasabah

Muhasabah berasal dari kata hasibah yang artinya menghisab atau

menghitung.Dalam penggunaan katanya, muhasabah diidentikan dengan menilai diri sendiri atau mengevaluasi, atau introspeksi diri.

Dari firman Allah di atas tersirat suatu perintah untuk senantiasa melakukan muhasabah supaya hari esok akan lebih baik.

Aspek - Aspek yang perlu di-Muhasabah

Firman Allah: “Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku” [QS. Adz-Dzaariyaat (51): 56]

Berdasarkan ayat di atas, maka yang harus dimuhasabahi meliputi seluruh aspek kehidupan kita, baik yang berhubungan dengan Allah (ubudiyah) maupun hubungan dengan sesama manusia (muamalah) yang mengandung nilai ibadah.

Aspek - aspek tersebut diantaranya adalah:

1. Aspek Ibadah yang berhubungan dengan Allah

Dalam pelaksanaan ibadah ini harus sesuai dengan ketentuan dalam Al-Quran dan Rosul-Nya. Dalam hal ini Rasulluh SAW telah bersabda : “Apabila ada sesuatu urusan duniamu, maka kamu lebih mengetahui. Dan apabila ada urusan agamamu, maka rujuklah kepadaku “.(HR. Ahmad)

2. Aspek Pekerjaan & Perolehan Rizki

Aspek ke dua ini sering dilupakan bahkan ditinggalkan dan ditakpedulikan. Karena aspek ini diangggap semata-mata urusan duniawi yang tidak

memberikan pengaruh pada aspek ukhrawinya.

Dalam sebuah hadits, Rasulullah saw. bersabda: "Tidak akan bergerak telapak kaki ibnu Adam pada hari kiamat, hingga ia ditanya tentang 5 perkara; umurnya untuk apa dihabiskannya, masa mudanya kemana dipergunakannya, hartanya darimana ia memperolehnya dan ke mana dibelanjakannya, dan ilmunya sejauh mana pengamalannya."(HR. Turmudzi)

3. Aspek Kehidupan Sosial

(3)

Rasulullah saw. bersabda: "Tahukah kalian siapakah orang yang bangkrut itu ?"

Sahabat menjawab:

“Orang yang bangkrut diantara kami adalah orang yang tidak memiliki dirham dan tidak memiliki perhiasan.”

Rasulullah saw. bersabda:

Orang yang bangkrut dari umatku adalah orang yang datang pada hari kiamat dengan (pahala) shalat, puasa dan zakat, namun ia juga datang dengan membawa (dosa), menuduh, mencela, memakan harta orang lain, memukul (mengintimidasi) orang lain.

Maka orang-orang tersebut diberikan pahala kebaikan-kebaikan dirinya. Hingga manakala pahala kebaikannya telah habis, sebelum tertunaikan kewajibannya, diambillah dosa-dosa mereka dan dicampakkan pada dirinya, lalu dia pun dicampakkan ke dalam api neraka. (HR. Muslim)

Apabila melalaikan aspek ini, maka pada akhir khayatnya orang akan membawa pahala amal ibadah yang begitu banyak, namun bersamaan dengan itu, ia juga membawa dosa yang terkait dengan interaksinya yang negatif terhadap orang lain.

U S W A T U N H A S A N A H

1. Pengertian Uswatun Hasanah

Istilah uswatun hasanah berasal dari bahasa arab yang berarti cara hidup yang diridhoi oleeh Allah SWT. sebagaimana yang dicontohkan Rasulullah SAW dan telah dilakukan pula oleh nabi Ibrahim dan para pengikutnya.1[3] Dalam bahasa Indonesia diistilahkan dengan keteladanan

yang berasal dari kta dasar “teladan” yang berarti sesuatu atau perbuatan yang patut ditiru atau dicontoh. 2[4]

Dari pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa pengertian dari uswatun khasanah adalah suatu cara mendidik dan membimbing menggunkan Contoh-contoh yang baik yang diridhoi Allah SWT, sebagaimana tercermin dari perilaku rasulullah dalam bermasyarakat dan bernegara.

1

(4)

2. Pentingnya Metode Uswatun Khasanah

Keteladanan (uswah) dalam pendidikan merupakan bagian dari ssejumlah metode yang paling ampuh dan efektif dalam mempersiapkan dan membentuk anak secara moral, spiritual, dan sosial. Sebab, sdeorang pendidik merupakan contoh ideal dalam pandangan anak, yang tingkah laku dan sopan santunya akan ditiru, disadari atau tidak; gahkan semua keteladanan itu akan melekat pada diri dan perasaanya, baik dalam bentuk ucapan, perbuatan, hal yang bersifat material, inderawi maupun spiritual. Karenanya keteladanan merupakan faktor penentu baik buruknya anak didik. Pentingnya metode keteladanan dalam pendidikan, karena dengan keteladanan diharapkan anak didik mempunyai figur pendidik yang dapat dijadikan panutan.

Meskipun anak berpotensi besar untuk meraih sifat-sifat baik dan menerima dasar-dasar pendidikan yang mulia, ia akan jauh dari kenyataan positif dan terpuji jika dengan kedua matanya ia melihat langsung pendidik yang tidak bermoral. Memang, yang mudah bagi pendidik adalah mengajarkan berbagai teori pendidikan kepada anak, sedang yang sulit bagi anak adalah mempraktikan teori tersebut jika orang yang mengajar dan mendidiknya tidak pernah melakukanya, atau perbuatanya berbeda dengan ucapanya.

Allah mengutus Nabi Muhammad saw untuk menjadi panutan yang baik bagi umat Islam sepanjang sejarah, dan bagi semua umat manusia, di setiap masa dan tempat. Beliau bagaikan lampu terang dan bulan petunjuk jalan.

ددققلق

نقاكق

مدككلق

يفف

لفوسكرق

هفللقلا

ةةوقسدأك

ةةنقسقحق

ندمقلف

نقاكق

وجكرديق

هقللقلا

مقوديقلداوق

رقخفآلدا

رقكقذقوق

هقللقلا

ارريثفكق

Artinya:

(5)

Allah swt meletakkann pada pribadi Muhammad suatu gambaran yang sempurna bagi metode islami untuk dijadikan potret hidup yang abadi oleh generasi penerus dalam kesempurnaan moral dan keagunganya.3[5]

3. Hadits Tentang Metode Uswatun Khasanah

لادبعانثدح

نب

فسوي

لاق

كلامانربخا

نع

نبرباج

دبع

لا

نب

نعريبزلا

نبورمع

ميلس

يقرزلا

نع

يبا

ةداتق

يراصنلا

ننأ

لوسر

لا

يلص

لا

هيلع

ملسو

ناك

يلصي

وهو

لماح

ةمامأ

تنب

بنيز

تنب

لوسر

لا

يلص

لا

هيلع

ملسو

يبلو

صاعلا

نب

ةعيبر

نب

دبع

سمش

اذإف

دجس

اهعضو

اذإو

ماق

اهلمح

.

Artinya: Hadis dari Abdullah bin Yusuf, katanya Malik memberitakan pada kami dari Amir bin Abdullah bin Zabair dari „Amar bin Sulmi az-Zarâqi dari Abi Qatadah al-Anshâri, bahwa Rasulullah saw. salat sambil membawa Umâmah binti Zainab binti Rasulullah saw. dari (pernikahannya) dengan Abu al-Ash ibn Rabi‟ah ibn Abdu Syams. Bila sujud, beliau menaruhnya dan bila berdiri beliau menggendongnya.(Al-Bukhari : 296)

Dalam hadits ini dijelaskan bahwa Rasulullah saw. memberitahukan pada mereka tentang kemuliaan kedudukan anak perempuan. Rasulullah saw. memberitahukannya dengan tindakan, yaitu dengan menggendong Umamah (cucu Rasulullah saw.) di pundaknya ketika salat. Makna yang dapat dipahami bahwa perilaku tersebut dilakukan Rasulullah saw. untuk menentang kebiasaan orang Arab yang membenci anak perempuan.4[6]

Q I R A ’ A H

Pengertian Qira’ah

Keterampilan membaca (maharah al-qira’ah) yaitu menyajikan materi pelajaran dengan cara lebih dulu mengutamakan membaca, yakni guru mula-mula membacakan topic-topik bacaan, kemudian diikuti oelh para siswa. Target pembelajaran keerampilan membaca (maharah al-qiraah) ini adalah mampu membaca teks arab dengan fasih, mampu menerjemahkan dan mampu memahaminya dengan baik dan lancar.

3

(6)

Tujuan pembelajaran qira’ah

 Mengenali naskah tulisan suatu bahasa

 Memaknai dan menggunakan kosa kata asing

 Memahami informasi yang dinyatakan secara ekplisit dan implicit.

 Memahami makna konseptual.

 Memahami makna komunikatif dari satu kalimat.

 Memahami hubungan dalam dalam kalimat, antar kalimat, antar paragraph.

 Menginterpretasi bacaan.

 Mengidentifikasi informasi penting dalam bacaan.

 Membedakan antara gagasan utama dan gagasan penunjang.

 Menentukan hal-hal penting untuk dijadikan rangkuman

Surah Al – Insyirah ayat 1 – 8 :

Artinya :

Dengan nama Allah, Yang Maha Pengasih, Maha

Penyayang.

(7)

2. serta Kami yang telah meringankan daripada dirimu;

bebanmu

3. yang memberatkan punggungmu,

4. serta Kami yang telah memasyhurkan untuk dirimu,

sebutanmu.

5. Maka ketahuilah bahwa di setiap masalah pasti

disertai jalan keluar,

6. ketahuilah bahwa di setiap masalah disertai jalan

keluar;

7. kemudian apabila engkau bertekad, maka

berusahalah;

8.

dan kepada Tuhanmu, hendaknya kamu menaruh

Referensi

Dokumen terkait

Pada aplikasi ini terdapat delapan belas buah tabel yaitu tabel master sekolah, tabel master wilayah, tabel pengguna, tabel orang tua siswa, tabel master siswa, tabel riwayat

: Menetapkan Beban Tugas Tenaga Pengajar Semester Gasal Tahun Akademik 2A13nU4, Program Studi Teknik Listrik, Program Studi Teknik Eiektronika dan Program Studi

Prosentase angka kematian ternak 5% 7,6% 6% - 5.2.21 Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak... 5.2.22.22 Pengembangan budidaya ternak kambing/domba

Kemampuan media menjadikan objek atau peristiwa yang menyita waktu panjang menjadi singkat, seperti proses metamorfosis,dan lain-lain.Kemampuan media menghadirkan objek

pengalokasian anggaran Belanja Modal Nugroho Suratno Putro (2010) Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Pendapatan Asli Daerah dan Dana Alokasi Umum terhadap Pengalokasian

Hubungan bersifat sangat kuat karena memiliki nilai korelasi sebesar 0,843 (pada posisi interval koefisien korelasi 0,80 – 1,000) sementara hubungan antara

100% High Grade Cotton Combed Baju 'A' shape Cutting Lengan lepas terbuka. Baju Muslimah yg Kemas, manis dan ceria Sgt2 selesa dan

Adanya motivasi dalam bekerja merupakan kekuatan untuk meningkatkan prestasi kerja karyawan serta dapat membantu meningkatkan produktifitas yang tinggi. Selain dimiliki