• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN MENYIMAK BAHASA PRANCIS UNTUK KELAS XI SEMESTER 1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN MENYIMAK BAHASA PRANCIS UNTUK KELAS XI SEMESTER 1"

Copied!
81
0
0

Teks penuh

(1)

i

PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN

MENYIMAK BAHASA PRANCIS UNTUK KELAS XI

SEMESTER 1

Skripsi

diajukan dalam rangka menyelesaikan studi Strata I untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Bahasa Prancis

oleh

Wulan Ditar Lutfiani 2301410008

JURUSAN BAHASA DAN SASTRA ASING

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

(2)
(3)
(4)

iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Motto :

- Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan (QS. Al Insyirah:6) - “We don’t want to tell our dreams, we want to show them” (Christiano

Ronaldo)

- Pendidikan merupakan perlengkapan terbaik untuk hari tua (Aristoteles)

Persembahan :  Untuk Ibu dan Bapakku yang

senantiasa memanjatkan doa untukku, dan selalu memberikan dukungan baik moril maupun materiil yang tak terhingga.

 Untuk Adik-adikku Ramadhani Alfi Yusuf dan Rafid Abiyyu Tridita yang senantiasa memberikan motivasi untukku.

(5)

v

PRAKATA

Puji Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

Pengembangan Media Video Pembelajaran Video Pembelajaran Bahasa Prancis Untuk Kelas XI Semester 1 sebagai salah satu persyaratan untuk

memperoleh gelar sarjana pendidikan. Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak akan selesai tanpa adanya dukungan dan bimbingan dari semua pihak. Untuk itu penulis menyampaikan terima kasih dan rasa hormat kepada:

1. Prof. Drs. Agus Nuryatin, M. Hum. Dekan Fakultas Bahasa dan Seni yang telah memberi kesempatan untuk dalam penyusunan skripsi ini.

2. Drs. Agus Yuwono, M.Si., M.Pd.yang telah memberi kesempatan dan kelancaran dalam penyusunan skripsi ini.

3. Dr. Zaim El Mubarok, M. Ag Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Asing yang telah memberi kesempatan dalam penyusunan skripsi sekaligus sudah bersedia menjadi panitia dalam uian skripsi peneliti.

4. Mohamad Syaefudin, S.Pd, M.Pd. selaku dosen pembimbing I yang selalu memberikan arahan, bimbingan dan motivasi dengan penuh kesabaran kepada penulis dari awal sampai terselesaikannya skripsi ini.

5. Dra. Dyah Vitri Widayanti, DEA, selaku dosen ahli dalam pembuatan produk video ini, yang telah memberi masukan serta arahan agar produk video pembelajaran ini menjadi lebih baik.

6. Kepala sekolah SMA Negeri 2 Wonosobo, Drs. Fathurrozak, M.Si, yang telah mengijinkan peneliti melakukan penelitian di SMA Negeri 2 Wonosobo.

(6)
(7)

vii SARI

Lutfiani, Wulan Ditar. 2015. Pengembangan Media Video Pembelajaran Menyimak untuk Kelas XI SMA Semester 1. Skripsi. Jurusan Bahasa dan Sastra Asing, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang. Pembimbing : I. Mohamad Syaefudin, S.Pd, M.Pd

Kata Kunci : video pembelajaran, menyimak, bahasa prancis

Pembejaran bahasa Prancis di SMA khususnya kelas XI, keterampilan menyimak memiliki porsi yang sedikit dibandingkan dengan keterampilan yang lain. Hal ini dapat terjadi karena berbagai faktor, antara lain tidak tersedia fasilitas atau perangkat untuk mengaplikasikan media dan atau tidak adanya media itu sendiri. Dalam proses pembelajaran menyimak guru hanya membacakan teks di depan kelas. Berdasarkan kondisi tersebut, diperlukan adanya media pembelajaran menyimak. Media yang dibuat berupa video pembelajaran yang berisi audio dan visual seperti film untuk kelas XI semester 1. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan media video pembelajaran menyimak bahasa Prancis untuk kelas XI semester 1.

Penelitian ini menggunakan prosedur penelitian dan pengembangan (Sugiyono,2010). Dari 10 langkah yang ada, penelitian ini hanya mengadopsi lima langkah saja yakni potensi dan masalah, pengumpulan data, desain produk, validasi desain, dan revisi desain. Hal ini dilakukan karena keterbatasan waktu untuk uji coba dan langkah-langkah berikutnya.

Peneliti membuat video berdasarkan angket kebutuhan yang telah dibagi pada siswa kelasXI di SMA 2 Wonosobo dan berdasarkan wawancara pada guru bahasa Prancis. Penelitian ini menghasilkan video pembelajaran menyimak bahasa Prancis untuk kelas XI semester 1 yang berjudul La journée à Jogjakarta. Dalam pembuatan media ini, peneliti menggunakan program Adobe Premiere Pro. Desain produk ini terdiri atas empat episode yang setiap episode berdurasi 4 menit. Pada setiap episode terdapat masing-masing satu sub tema yakni,la vie familiale, les pieces de la maison,les vêtements et les couleurs dan la lettre ditambah dengan satu episode kesimpulan. Pada setiap akhir episode terdapat evaluasi untuk mengetahui kemampuan menyimak siswa kelas XI semester 1. Setelah dilakukan perbaikan dan penyempurnaan sesuai saran ahli, produk ini menjadi produk final. Produk ini juga telah siap untuk diujicobakan di lapangan.

(8)

viii

LE DÉVELOPEMENT DU MÉDIA VIDÉO D’APPRENTISSAGE POUR LA COMPRÉHENSION ORALEDU FRANÇAIS AU LYCÉE DE LA

CLASSE ONZE AU PREMIER SEMÉSTRE WulanDitarLutfiani, Mohamad Syaefudin

Programme du Français Langue Étrangère (FLE), Département des Langues et des Littératures Étrangères, Faculté des Langues et des Arts, Université d‟Etat de Semarang

ABSTRACT

Learning the French language in particular high school class of eleven, the ability to listening have a little more portion better than the other skills. It is necessary to create the learning media for listening. The media made including the learning video that contain audio and visual such as a film . The purpose of this research is to develop a media learning video in French listening for Class XI Semester 1. The method used research and development procedure (R & D). According Sugiyono (2010), in this method there are ten steps, but the researcher only did five steps. There is, potential and problems identification, collecting data, product design, product design validation, and design revision.This research produce the learning video for French listening for Class XI Semester 1 with the title "La Journée à Jogjakarta". Product design consists of four episodes. In each episode, there are subtopics, they are, la vie familiale, les pieces de la maison, les vetements et les couleurs and la lettre, and an additional episode for the conclusion. At the end of each episode there is an assessment to determine the ability of the listening of Class XI Semester 1 students. After the revision following to the experts, the media becomes a final product, this product was also ready to be tested in the field.

(9)

ix ABSTRACT

Le professeur de français au lycée a exploité moindre la compréhension orale par rapport d‟autres compétences langagières l‟apprentissage de la langue française au lycée. Inspirée par cette situation, je propose donc le média d‟apprentissage pour la compréhension orale. Le média réalisé est la vidéod‟aprentissage qui contient le film. Le but de cette recherche est de développer un vidéo d‟apprentissage de la compréhension orale pour les lycéens. La méthode utilisée dans cette recherche est celle de la recherche est du dévéloppement (R & D). Selon Sugiyono (2010), il y a dix étapes comprenant ce type de recherche, mais dû à la limite du temps, j‟ai assure cinq étapes :(1) l‟analyse de potentiel, et de problème; (2) la collecte des données; (3) la création du média; (4) la validation du média; et (5) la révision. Cette recherche a produit la vidéod‟apprentissage de la compréhension orale pour le premier semestre de la classe XI, dont le titre est “La journée à Jogjakarta”. La conception du produit se compose de quatre épisodes. Dans chaque épisode, il y a des sous-thèmes : la vie familiale, les pièces de la maison, les vêtements et les couleurs et la lettre et enfin une épisode de la conclusion. À la fin de chaque épisode il y a une évaluation afin de déterminer la capacité d'écouter les élèves de la classe XI 1er semestre. Après les remarques d‟un expert, le média a été confirmé comme le produit final qui sera prêt à tester sur le terrain.

Mots de clés: média, la vidéo d’apprentissage, la compréhension orale, lycée

(10)

x I. L’Introduction

Dans l‟enseignement du français, il y a quatre compétences

fondamentales. Ce sont la compréhension orale, la compréhension écrite, la production orale et la production écrite. Selon Tarigan (1994:27) la compréhension orale est un processus qui recouvre l‟activité d‟écouter le son de langue, identifier, interprèter, donner une note et réagir le sens. Robbart (2002:32) affirme que en didactique des langues, la compréhension orale est l‟opération mentale de décodage d‟un message orale par un auditeur.

Basé sur l‟observation pendant le stage de l‟enseignement, l‟enseignant du lycée faisait le cours de la compréhension orale

conventionnellement. Elle a lu le texte qui se trouve dans le manuel. Le manque du média provoques des problèmes chez les lycéens bien qu‟il y ait

des écoles qui ont le réseau informatique permettant au professeur d‟enregistrer des matières et aux élevés de télécharger des matières pour l‟apprentissage indépendant.

Dans l‟apprentissage de la langue française, des enseignants peuvent

utiliser un nouveau média branché. Un des types de média proposé est la vidéod‟apprentissage. Ce média contient la matière d‟apprentissage correspondant au curriculum actuel. Selon Munadi (2010:243). Selon Munadi (2010:243), lemédia d‟apprentissage est un appareil qui peux conduire un message de la source entrée être planifié jusqua‟à ce qu‟imaginé le cercle d‟apprendre qui est condusif où la réception peut faire un processus d‟apprendre entrée est eficcient et éféktif.

(11)

xi

Selon Riyana (2007) la vidéo d‟apprentissage est une matière d‟apprentissage d‟audio visuel qui peut être utilisée pour apporter des message ou le sujet d‟apprentissage.

Selon Ducrot (2005), l‟objectif général d‟application la vidéo est de : (1) amener l‟apprenant à observer, apprécier, critiquer, porter un jugement sur ce qu‟il voit; (2) apprendre à décoder des images, des sons, des situations

culturelles, en ayant recours à des documents authentiques ou semi-authentiques filmés; (3) développer l‟imagination de l‟apprenant, l‟amener à deviner, anticiper, formuler des hypothèses; (4) rendre capable de produire, reformuler, résumer, synthétiser; (5) permettre à l‟élève de construire son savoir, notamment grâce à l‟utilisation d‟une ressource telle que le vidéo.

L‟innovation dans l‟apprentissage de la langue française profitant du vidéo d‟apprentissage donnera une bonne ambiance aux lycéens pour

apprendre le français. Dans la vidéod‟apprentissage, il y a les images qui pourraient aider les élèves à comprendre l‟audio dans ce vidéo. Dans la fin de vidéo il y aura l‟évaluation pour savoir la compétence de compréhension

orale des élèves..

Le média dans cette recherche est la vidéod‟apprentissage qui est destiné aux lycéens de 2 e année. Il propose une narration repartee en quatre

episodes dont chacun se déroule pendant quatre à cinq minutes. Il propose également une partie pour la révision. Il recouvre le theme la vie familiale qui est divisé en quatre sous-thèmes, (1) la rélation familiale; (2) les pièces de la maison, (3) les vêtements et les coulers, et (4) la lettre.

(12)

xii

Le constate le problématique comme suit comment dèvelopper un média vidéo d‟apprentissage de la compréhension orale pour les lycéens.

L‟objectif de cette recherche est de développer la matière d‟apprentissage comme la vidéod‟apprentissage pour la compétence de la

compréhension orale aux lycéens de 2 e année.

II. La méthode de la recherche

La méthode utilisée dans cette recherche est la méthode de la recherche et du développement (R&D). Selon Sugiyono, (2006:409) dans cette méthode a dix étapes, ce sont (1) l‟analyse de la potentialité et du

problème, (2) la collecte des données, (3) la création du produit, (4) la validité du concept du produit, (5) la révision du produit, (6) l‟essaie du produit, (7) la

révision du produit, (8) l‟essaie sur terrain, (9) la révision du produit, (10) la production. Mais, dans cette recherche, j‟ai suivi cinq étapes. Ce sont l‟analyse de la potentialité et du problème, la collecte des données, la création

du produit, la validité du concept du produit, et la révision du produit.

III. Le Résultat

Voici les explication du resultat du produit. À propose de l‟analyse. Basé sur l‟observation pendant le stage de l‟enseignement à SMA 3 Magelang et de l‟experience à SMA 2 Wonosobo, l‟enseignant du lycée faisait le cour de la compréhension orale conventionnellement, les enseignants n‟utilisent pas le média d‟audio visuel pour enseigner la compréhension orale. Ils ont lu

(13)

xiii

C‟est pourquoi, je propose un vidéo d‟apprentissage pour aider les enseignants surtout pour ceux qui n‟ont pas les appareils, comme le LCD, le projecteur et l‟ordinateur dans la classe.

IV. La collecte des données

Dans cette étape, j‟ai collecté des théories aux matériels d‟apprentissages (la vidéod‟apprentissage) et des données du livre de la classe XI de la première semestre. (sesuaikan dg kalimat sebelumnya) J‟ai observé

aussi les matière et les médias qui sont utilisés par les enseignants dans le processus d‟apprentissage, et les facilités disponibles dans les activités d‟apprentissage.

J‟ai distribué l‟enquète de l‟information de l‟ensegnement de la

compréhension orale. J„ai distribué les enquètes aux 35 lycéens de la classe XI de la première semestre SMA 2 Wonosobo. Et puis, j‟ai fait un interview

avec le professeur.

V. La création du média

Basé sur l‟enquête recueillie, j‟ai fait le vidèo. Le matériel d‟apprentissage comme la vidéod‟apprentissage pour la classe XI de la

première semestre a une narration qui est reparti dans quatre episodes dont chacun se déroule de quatre à cinq minutes. Le média dans cette recherche est la vidéod‟apprentissage qui est destiné aux lycéens de 2 e année. Il propose une narration repartee en quatre episodes dont chacun se déroule pendant quatre à cinq minutes. Il propose également une partie pour la révision. Il recouvre le theme la vie familiale qui est divisé en quatre

(14)

sous-xiv

thèmes, (1) la rélation familiale; (2) les pièces de la maison, (3) les vêtements et les coulers, et (4) la lettre.

VI. La validité du média

La validité du produit est un processus d‟évaluer l‟efficacité de la

création du dessin (Sugiyono, 2009:414). Cette étape a été assuré par un expert, Madame Dyah Vitri Widayanti. La matière d‟apprentissage comme la

vidéod‟apprentissage a été consulté plusieurs fois pour obtenir de meilleurs résultats jusqu‟à ce qu‟il soit parfait.

VII. La révision de la conception

La révision du produit est un processus de corriger les faiblesses afin qu‟il soit meilleur. Le résultat de la validité du produit montre les

faiblessescomme dessous :

I. La révision 1

Dans le deuxième épisode il ya une partie qui doit être coupé, car il ne convient pas à la matière.

Dans l'épisode 2 dont le thème est les pièces de la maison, une comedienne a prononcé les phrases comme suite :

(Apin) : « Et puis, mon frère se repose ici, parce qu 'il n y a pas les chambres encore. ». Selon l‟expert, le phrase “parce qu 'il n y a pas les chambres encore” n‟est pas correct, alors il est préférable dans la coupe ou les

(15)

xv

Après la révision, je l‟ai changé par “parce qu 'il n y a pas les chambres encore.” est effassé, alors dans la vidéo se transforme “et puis, mon

frère se repose ici”.

2. La révision 2

Le mot à la fin du film "c‟est finir" est une erreur et elle doit être corrigée

ou supprimée.

L’image avant de la révision

L’image aprés de la révision

3. La révision 3

Rédaction d‟un mot “la grande-mère” dans la part de conclusion n‟est pas correcte, l‟écriture correcte est “la grand-mère”.

(16)

xvi

L‟image avant de la révision

L‟image aprés de la révision

4. La révision 4

La rédaction “à la nuit” dans le deuxième épisode n‟est pas corecte,

(17)

xvii

L’image avant de la révision

L’image aprés de la révision

5. La révision 5

Dans l'épisode 1, une comédienne a dit : “Asseyez-vous, s‟il vous plait, tu veux boire ?”et“Bon, maintenant, je vais vous montrer, les salles dans cette maison”. Selon l‟expert, l‟utilisation du mot“vous” dans la phrase n‟est pas appropriée parce que les phrases suivantes utilisent le mot “tu”.

La correction de ces phrases est : “Assieds-toi, s‟il te plaît, tu veux boire ?“ et“Bon, maintenant, je vais te montrer, les salles dans cette maison.”

(18)

xviii 6. La révision 6

Dans l‟evaluationd‟épisode 1, 2 et 4 il y a de faute grammaticalle

qui devrais été corrigé.

L’épisode 1

1. Regardez encore le video et répondez des question!

La correction : Regardez encore le video et répondez aux question!

2. Comment s’appellent l‟amie d‟Apin?

La correction: Comment s’appelle l‟amie d‟Apin?

3. Apin, où habite-t-elle? (inversion)

La correction: Où habite-t-elle Apin?

4. Qu‟est ce qu‟Apin dit pour saluer son amie? (inversion)

La correction: Que dit-elle Apin pour saluer son amie?

5. Il y a combien du membre de la famille d‟Apin? (inversion)

La correction: Combien de personnes y a t-il dans la famile d‟apin?

6. Où est-ce que le pére d‟Apin travaille? (inversion)

(19)

xix L’épisode 2

1. Il y a combien de la chambre dans cette maison?

La correction: Il y a combien de chambre dans cette maison? 2. a. deux d. un

b .quatre e. cinq c. deux

La correction: a.Il y a deux chambre. d. Il y a unsalon. b .Il y a quatre chambre e. Il y a cinq chambre. c. Il y a deux salon.

3. a. Grand d. petite b. grande e. belle c. petit

La correction:a. Elle est Grand d. Elle est petite b. Il est grande e. Elle est belle c. Il est petit

4. a. À gauche de la salle de bain b. à droite chambre

c. à côté du salon

d. à droite de la salle de bain e. devant la chambre d‟Apin

La correction:

a. Il se trouve à gauche de la salle de bain b. Il se trouve à droite chambre

(20)

xx

c. Il se trouve à côté du salon

d. Il se trouve à droite de la salle de bain e. Il se trouve devant la chambre d‟Apin

L’épisode 4

1. La voiture d‟Apin est.... la maison

La correction: Où Apin gare t-elle la voiture?

2. a. Derrièrre la maison d. à gauche de la maison

b. Devant la maison e. à droite de la maison

c. à côté de la maison

La correction:a. Elle gare sa voiture derrièrre la maison

b. Elle gare sa voiture devant la maison

c. Elle gare sa voiture à côté de la maison

d. Elle gare sa voiture à gauche de la maison

e. Elle gare sa voiture à droite de la maison

3. Elle est perdue son portable

(21)

xxi V. Les remerciements

Je remercie mes parents qui prient toujours pour moi et me donne le support. Ensuite, je remercie Monsieur. Mohamad Syaefudin, S.Pd, M.Pd, le directeur de la recherche pour ses conseils pendant la recherche de ce mémoire. Je tiens le remerciement également à l‟expert Dra. Diah Vitri Widayanti, DEA, qui m‟a conseillé pour la perfection du mémoire. Je remercie également Maya

Maharyani Mugiharto et Apin Imun qui sont disposé à devenir les comediennes (actrices) dans le vidéo; Ardhi Hanafi, Annas Al-haq, Dedi et Tri qui m‟ont soutenu à créer ce vidéo; mes amis intimes et mon petit ami, qui m‟ont donné des

motivations

VI. Les bibliographies

Ducrot, Jean Michel. L‟Utilisation de la video. Article paru dans le web http://www.edufle.net/L-utilisation-de-la-video-en.html?lang=en (télécharger à 15 August 2014)

Munadi, Yudhi. 2013. Media Pembelajaran sebuah pendekatan baru. Jakarta Selatan: GP Press Group

Robbart, Jean P. 2002. Français L‟essentiel- Dictionnaire Pratique de Didactique de FLE. Paris: Édition Ophrys

Sugiyono. 2006. Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Tarigan, Henry Guntur. 1994. Menyimak Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa.Bandung: Angkasa.

(22)

xxii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i PENGESAHAN ... ii PERNYATAAN ... iii MOTTO DAN PERSEMBAHAN ... iv PRAKATA ... v SARI ... vii ARTICLE ... viii

DAFTAR ISI ... xxii DAFTAR TABEL ... xxv DAFTAR GAMBAR ... xxvi DAFTAR BAGAN ... xxvii DAFTAR LAMPIRAN ... xxviii BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ... 1 1.2 Rumusan Masalah ... 5 1.3 Tujuan Penelitian ... 6 1.4 Manfaat Penelitian ... 6 BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Kajian Pustaka ... 7 2.2 Landasan Teoritis...

2.2.1 Keterampilan Menyimak ... 8 2.2.1.1 Pengertian Menyimak ... 8

(23)

xxiii

2.2.1.2 Faktor yang Memenaruhi Kegiatan Menyimak ... 10 2.2.1.3 Proses Menyimak ... 11 2.2.1.4 Materi Menyimak Bahasa Prancis di SMA ... 11 2.2.2 Media Pembelajaran ... 13 2.2.2.1 Pengertian Media Pembelajaran ... 13 2.2.2.2 Ciri-ciri Media Pembelajaran ... 15 2.2.2.3 Jenis-jenis Media Pembelajaran ... 16 2.2.2.4 Fungsi Media Pembelajaran ... 16 2.2.2.5 Manfaat Media Pembelajaran ... 18 2.2.3 Video Pembelajaran ... 20 2.2.3.1 Tujuan pembelajaran Menggunakan Video ... 20 2.2.3.2 Langkah-langkah Pemanfaatan video Pembelajaran ... 21 2.2.3.3 Karakteristik Video Pembelajaran ... 22 2.2.3.4 Sinopsis ... 23 2.2.3.5 Story Board ... 23 2.2.3.6 Skrip atau Naskah Program ... 23 2.2.3.7 Skenario atau Naskah Produksi ... 24 2.3 Alat Bantu (software Pembuatan Video Pembelajaran) ... 24 BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Pendekatan Penelitian ... 26 3.2 Sasaran Penelitian ... 28 3.3 Langkah-Langkah Penelitian dan Pengembangan ... 29 3.3.1 Potensi dan Masalah ... 29

(24)

xxiv

3.3.2 Pengumpulan Data ... 30 3.3.3 Desain Produk ... 35 3.3.4 Validasi ... 35 3.3.5 Revisi Desain ... 38 BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

4.1 Potensi dan Masalah ... 39 4.1.1 Hasil Observasi ... 40 4.2 Pengumpulan Data ... 41 4.2.1 Hasil Wawancara ... 41 4.2.2 Hasil Angket Kebutuhan Siswa ... 42 4.3 Pengembangan Produk ... 45 4.3.1 Desain Materi ... 45 4.3.2 Desain Produk ... 54 4.4 Hasil Validasi Desain ... 64 4.5 Hasil Revisi Desain ... 66 BAB V PENUTUP

5.1 Simpulan ... 76 5.2 Saran ... 76 DAFTAR PUSTAKA ... 77 LAMPIRAN

(25)

xxv

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Materi Pembelajaran Bahasa Prancis ... 15 Tabel 3.1Lembar Observasi ... 33 Tabel 3.2 Analisis Kebutuhan ... 35 Tabel 3.3Kisi-kisi Angket Kebutuhan Siswa ... 36 Tabel 3.4Kisi-kisi Pertanyaan Wawancara terhadap Guru. ... 37 Tabel 3.5Kisi-kisi Instrumen Soal dalam Alat Evaluasi Menyimak ... 38 Tabel 3.6TabelPedomanPenilaianKelengkapanProduk ... 38 Tabel 3.7Tabel Lembar Uji Validasi ... 40 Tabel 4.1Hasil Observasi ... 44 Tabel 4.2Hasil Angket Kebutuhan Siswa 1 ... 47 Tabel 4.3 Hasil Angket Kebutuhan Siswa 2 ... 49 Tabel 4.4 Daftar Isi Materi “La vie familiale” ... 51

Tabel 4.5 Lokasi dan jumlah scene pada setiap episode video pembelajaran 55 Tabel 4.6 Contoh shooting script ... 56 Tabel 4.7 Materi Film Episode 1-4 ... 58 Tabel 4.8 Hasil Validasi Desain Produk ... 70

(26)

xxvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 Tampilan Halaman Pembukaan ... 60 Gambar 4.2 Tampilan Intro Video Episode 1 ... 61 Gambar 4.3 Tampilan Evaluasi Video Episode 1 ... 61 Gambar 4.4 Tampilan Intro Episode 2 ... 62 Gambar 4.5 Tampilan Evaluasi Video episode 2 ... 63 Gambar 4.6 Tampilan Intro Pembelajaran Menyimak Episode 3 ... 63 Gambar 4.7 Tampilan Evaluasi Video Episode 3 ... 64 Gambar 4.8 Tampilan Intro Pembelajaran Menyimak Episode 4 ... 64 Gambar 4.9 Tampilan Evaluasi Video Episode 4 ... 65 Gambar 4.10 Tampilan Tayangan La conclusion ... 66 Gambar 4.11 Tampilan Tayangan Salutation... 66 Gambar 4.12 Tampilan Tayangan Kesimpulan Les Membres de la famille 67 Gambar 4.13 Tampilan Tayangan Kesimpulan Les Pieces de la Maison ... 67 Gambar 4.14 Tampilan Tayangan Kesimpulan La préposition de lieu ... 68 Gambar 4.15 Tampilan Tayangan Kesimpulan Les vetements ... 68 Gambar 4.16 Tampilan Tayangan Kesimpulan Les couleurs ... 69 Gambar 4.17 Tampilan Tayangan Kesimpulan Adjectif Possesif ... 69 Gambar 4.18 Tampilan Revisi Desain 2 Sebelum Revisi ... 73 Gambar 4.19 Tampilan Revisi Desain 2 Setelah Revisi ... 73 Gambar 4.20 Tampilan Revisi Desain 4 Sebelum Revisi ... 74 Gambar 4.21 Tampilan Revisi Desain 4 Setelah Revisi ... 74

(27)

xxvii

Gambar 4.22 Tampilan Revisi Desain 5 Evaluasi Episode 1 Sebelum Revisi 76 Gambar 4.23Tampilan Revisi Desain 5 Evaluasi Episode 1 Setelah Revisi. 76 Gambar 4.24 Tampilan Revisi Desain 5 Evaluasi Episode 2 Sebelum Revisi 78 Gambar 4.25 Tampilan Revisi Desain 5 Evaluasi Episode 2 Setelah Revisi 78 Gambar 4.26 Tampilan Revisi Desain 5Episode 4 Sebelum Revisi ... 79 Gambar 4.27 Tampilan Revisi Desain 5Episode 4 Setelah Revisi ... 79 Gambar 4.28 Tampilan Revisi Desain 6 Episode 4 Sebelum Revisi ... 80 Gambar 4.29 Tampilan Revisi Desain 6 Episode 4 Setelah Revisi ... 80

(28)

xxviii

DAFTAR BAGAN

Bagan 3.1 Penelitian dan Pengembangan ... 29 Bagan 3.2 Tahapan Penelitian dan Pengembangan yang Diterapkan ... 30

(29)

xxix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1: SK Dosen Pembimbing

Lampiran 2: Surat Permohonan Izin Penelitian

Lampiran 3: Surat Keterangan Selesai Penelitian

Lampiran 4: Angket Kebutuhan Siswa

Lampiran 5: Daftar Pertanyaan Wawancara Guru Bahasa Prancis

Lampiran 6: Lembar Validasi Produk

Lampiran 7: Sinopsis Video Pembelajaran

Lampiran 8: Skenario Video Pembelajaran

(30)

BAB I PENDAHULUAN I.I Latar Belakang

Mata pelajaran bahasa Prancis merupakan salah satu mata pelajaran pilihan di Sekolah Menengah Atas (SMA). Tidak ada yang tahu pasti kapan tepatnya bahasa Prancis mulai diajarkan di indonesia, yang pasti bahasa yang indah ini sudah ada di dunia sejak abad XIX (Sudarwoto, 2013;18). Dalam pembelajaran bahasa Prancis terdapat empat kemampuan dasar berbahasa yang menjadi tujuan pembelajaran yaitumenyimak (compréhension orale), berbicara (production orale), membaca (compréhension écrite), dan menulis (production écrite). Keempat keterampilan tersebut memiliki hubungan satu sama lain.

Menyimak merupakan suatu proses yang mencakup kegiatan mendengarkan bunyi bahasa, mengidentifikasi, menginterpretasi, menilai , dan mereaksi atas makna yang terkandung didalamnya (Tarigan, 1994;27).

Pada umumnya dalam pembelajaran bahasa Prancis di SMA, keterampilan menyimak memiliki porsi yang sedikit dibandingkan dengan keterampilan yang lain. Contohnya saja di SMA 2 Wonosobo frekuensi pembelajaran menyimak hanya satu jam dalam satu dua bulan atau12% dalam satu semester. Hal ini dapat terjadi karena berbagai faktor, antara lain tidak tersedia fasilitas atau perangkat untuk mengaplikasikan media dan atau tidak adanya media itu sendiri.

Pada dasarnya, seluruh kompetensi dasar pembelajaran harus dikuasai secara maksimal, begitu juga dengan kompetensi menyimak. Melalui kompetensi menyimak, siswa dituntut untuk memahami informasi rinci dalam bentuk

(31)

2

deskripsi tentang kehidupan keluarga dan kehidupan sehari-hari. Keberhasilan pembelajaran menyimak ini dapat diukur dengan indikator-indikator yang telah diukur secara menyeluruh. Untuk meningkatkan hasil belajar bahasa Prancis siswa, maka guru perlu mengadakan inovasi dalam pembelajaran serta dapat memotivasi siswa agar dapat belajar secara optimal secara mandiri maupun kelompok.

Dewasa ini, pembelajaran mata pelajaran bahasa Prancis mengacu pada kurikulum terbaru yaitu kurikulum 2013. Dengan kurikulum 2013 guru bahasa Prancis harus menyusun materi pembelajaran di sekolahnya dengan cara menentukan indikator-indikator yang sesuai dengan Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar bahasa Prancis. Kompetensi dasar yang berkaitan dengan keterampilan menyimak adalak kompetensi nomer tiga yakni, (3.1) memahami cara meminta perhatian, mengecek pemahaman, meminta izin,memuji, serta cara meresponnya terkait topik kehidupan keluarga (la vie familiale) dan kehidupan sehari-hari (la vie quotidienne) dan (3.2) memahami cara memberitahu dan menanyakan fakta, perasaan dan sikap serta meminta dan menawarkan barang dan jasa terkait topik kehidupan keluarga “La vie familiale” dan kehidupan sehari-hari “La vie quotidienne” dengan memperhatikan unsur kebahasaan, strukturteks dan

unsur budaya yang sesuai dengan konteks penggunaannya merupakan salah satu kompetensi dasar dalam kurikulum 2013 mata pelajaran bahasa Prancis kelas XI pada keterampilan menyimak.

Pada proses kegiatan belajar mengajar di kelas, diperlukan suatu media pembelajaran yang sesuai dengan karakter peserta didik, materi pelajaran yang

(32)

3

disampaikan, dan suasana prasana yang mendukung agar pembelajaran efektif. Dengan media pembelajaran maka akan menuntun siswa untuk meningkatkan hasil belajar dengan baik. Dewasa ini, media pembelajaran yang sudah di SMA 2 Wonosobo adalah LKS (Lembar Kerja Siswa), buku paket ajar, dan media power point.

Media pembelajaran adalah perantara yang digunakan untuk menyampaikan materi ajar. Dalam pengertian ini, guru, buku teks dan lingkungan sekolah merupakan media. Secara lebih khusus, pengertian media dalam proses belajar cenderung diartikan sebagai alat-alat grafis, photografis, atau elektronis untuk menangkap, memproses, dan menyusun kembali infromasi visual atau verbal. Media pembelajaran diperlukan guru untuk menyampaikan informasi atau materi ajar kepada peserta didik.

Pada pembelajaran menyimak diperlukan media yang akan diperdengarkan kepada siswa. Salah satu media pembelajaran selain audio yang dapat digunakan untuk pembelajaran menyimak adalah media video.

Media video pembelajaran adalah media mengajar yang berisi pesan pesan pembelajaran secara audio visual. Video mempunyai unsur gerak sehingga dapat menarik perhatian peserta didik sehingga menimbulkan motivasi belajar peserta didik. Video memiliki unsur gerak dan animasi yang mampu menarik perhatian siswa lebih lama dibandingkan dengan media pembelajaran yang lain. Media ini juga mempunyai unsur audio yang sesuai dengan keterampilan menyimak. Jadi selain mendengarkan, siswa juga melihat langsung si penutur dan dapat melihat

(33)

4

langsung visualisasi informasi yang dibicarakan sang penutur, sehingga ssiswa dapat memahami materi yang diajarkan.

Materi “La Vie Familiale “ atau kehidupan keluarga adalah materi

pelajaran untuk kelas XI SMA semester 1. Materi kehidupan keluarga bukan hanya berisi tentang kosakata tentang kehidupan keluarga, namun terdapat juga grammaire yang harus di ajarkan, yaitu l’adjectif possesif dan l’adjectif qualicatif. Di dalam materi kehidupan keluarga juga terdapat sub bab yakni la maison atau bagian rumah, les couleurs atau warna-warna, les vêtements jenis-jenis pakaian, la lettre atau surat, dan les préposition de lieux atau arah.

Berdasarkan hasil observasi ke kelas XI Bahasa SMA 2 Wonosobo dan hasil pengamatan peneliti pada saat Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di SMA 3 Magelang, pembelajaran bahasa Prancis pada kompetensi menyimak di SMA kelas XI selama ini masih kurang frekuensi pengajarannya. Guru kebanyakan hanya mengajarkan konjugasi verba dan keterampilan membaca saja, serta mengabaikan materi pembelajaran khususnya materi pelajaran kelas XI,sehingga materi “La Vie Familiale” atau kehidupan keluarga hanya sebagian kecil saja yang diajarkan oleh guru.

Kurangnya media pembelajaran menyimak di SMA membuat kompetensi menyimak terabaikan. Padahal di SMA sudah ada laboratorium bahasa dan juga media LCD serta sound system yang sedianya dapat membantu guru pada saat pembelajaran menyimak. Namun hal itu kurang dimanfaatkan oleh guru karena kurang memiliki penetahuan ata kemampuan untuk menemukan situs yang memuat pembelajaran menyimak bahasa Prancis kelas XI.

(34)

5

Peneliti tertarik untuk membuat media berupa video yang dapat membantu guru dalam mengajar sekaligus membantu siswa dalam memahami materi khususnya materi kehidupan keluarga. Dengan adanya media video, guru dapat menyampaikan materi, khususnya pada keterampilan menyimak. Selain itu video pembelajaran ini akan memiliki alur cerita seperti film yang isinya memuat tentang materi pembelajara bahasa Prancis kelas XI. Model dalam video akan menceritakan kehidupan keluarga, menceritakan bagian-bagian rumah, ada juga tayangan tentang jenis pakaian dan contoh surat atau pesan. Setelah itu siswa akan menjawab pertanyaan berdasarkan video yang ditayangkan.

Penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah Prawitasari (2013), Agustina (2013) dan Hikmawati (2012). Ketiga penelitian terdahulu tersebut juga mengenai pengembangan media audio visual untuk keterampilan menyimak bahasa Prancis. Media yang dikembangkan Agustina (2013) berupa film beraktor nyata, adapun media yang dikembankan Hikmawati (2012) dan Prawitasari (2013) adalah film animasi berbasis adobe flash.

Oleh karena itu, “Pengembangan Media Video Pembelajaran Menyimak Bahasa Prancis kelas XI Semester 1” penulis angkat sebagai topik skripsi ini.

I.2 Rumusan Masalah

1. Apa sajakah hasil dari analisa kebutuhan siswa dan guru terhadap media video pembelajaran menyimak bahasa Prancis untuk kelas XI semester 1? 2. Bagaimanakah hasil dari pengembangan media video pembelajaran

(35)

6

I.3 Tujuan Penelitian

1. Mengetahui hasil analisa kebutuhan siswa dan guru terhadap media video pembelajaran menyimak bahasa Prancis untuk kelas XI semester 1.

2. Mengetahui hasil dari pengembangan produk media video pembelajaran menyimak bahasa Prancis untuk kelas XI semester 1.

I.4 Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah:

1. Mempermudah siswa kelas XI dalam mempelajari materi bahasa Prancis pada keterampilan menyimak

2. Memotivasi siswa kelas XI untuk meningkatkan keterampilanmenyimak bahasa Prancis.

3. Dapat digunakan sebagai alat bantu mengajar materi pembelajaran menyimak bahasa Prancis kelas XI semester 1.

(36)

7

BAB II

LANDASAN TEORI 2.1 Kajian Pustaka

Penelitian pengembangan tentang pembelajaran menyimak telah banyak dikaji dan dilakukan. Namun masih menarik untuk diadakan penelitian lebih lanjut, baik penelitian yang bersifat melengkapi maupun yang bersifat baru. Beberapa penelitian yang dapat dijadikan kajian dalam penelitian ini antara lain Agustina (2013) yakni “Pengembangan Media Pembelajaran Audio-Visual

Berbentuk Film Untuk Keterampilan Menyimak Bahasa Prancis Tingkat Pemula”.

Media yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah film dengan menggunakan aktor nyata untuk pembelajaran menyimak kelas X. Tema yang diambil dalam film ini adalah identité.

Prawitasari (2013) Pengembangan Media Pembelajaran Bahasa Perancis untuk Keterampilan Menyimak pada siswa Kelas XI Semester 1”. Media yang

dikembangkan dalam penelitian ini adalah media audio visual berbasis adobe flash untuk pembelajaran menyimak bahasa Prancis kelas XI semester 1 dengan

tema la vie familiale.

Hikmawati (2012)“Pengembangan Film Animasi sebagai Media

Pembelajaran Menyimak dengan Tema Aktivitas Sehari-hari untuk Siswa SMA

Kelas XI” . Media yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah film animasi

untuk pembelajaran menyimak bahasa Prancis kelas Xi semester 2 dengan tema la vie quotidienne.

(37)

8

Perbedaan dari ketiga penelitian terdahulu dengan penelitian peneliti adalah terletak pada kurikulum acuan. Ketiga penelitian terdahulu masih mengacu mengacu pada proses pembelajaran menyimak yang terdapat pada kurikulum 2006, adapun peneliti mengacu pada kurikulum 2013.

2.2 Landasan Teoretis

Teori yang dipaparkan berkaitan dengan penelitian ini meliputi teori tentang pembelajaran menyimak, media pembelajaran dan video pembelajaran ini akan dikemas dalam DVD interaktif.

2.2.1 Keterampilan Menyimak

Pada sub bagian ini akan dibahas mengenai pengertian menyimak dan teori-teori yang berkaitan dengan menyimak. Paparan dari teori tersebut adalah sebagai berikut:

2.2.1.1 Pengertian Menyimak

Selon Ducrot (2005), la compréhension de l’oral est une compétence qui vise à faire acquérir progressivement à l’apprenant des stratégies d’écoute premièrement et de compréhension d’énonces à l’oral deuxièmes (http//www.edufle.net/L-enseignement-de-la-compréhension-orale)

Menurut Ducrot (2005) Menyimak merupakan suatu keterampilan yang bertujuan untuk memberikan penguasaan secara bertahap kepada pembelajar mengenai strategi menyimak pada awalnya dan memahami pemahaman wacana lisan pada tahap selanjutnya.

Tarigan (1994:8) mengatakan bahwa menyimak adalah suatu proses kegiatan mendengarkan lambang-lambang lisan dengan penuh perhatian, pemahaman, apresiasi serta interprestasi untuk memperoleh informasi, menangkap isi atau pesan atau pesan serta memahami makna komunikasi yang telah disampaikan sang pembicara melalui ujaran atau bahasa lisan.

(38)

9

En didactique des langues, la compréhension orale est l’opération mentale de décodage d’un messagee orale par un auditeur. (Robert 2002:32)

“Dalam pengajaran bahasa, menyimak adalah proses mental mengidentifikasi pesan lisan oleh pendengar”

Kegiatan menyimak merupakan usaha pembelajar bahasa untuk menangkap informasi yang disampaikan oleh pengajar melalui lambang bunyi (Nurgiyantoro, 2009:167). Menyimak merupakan satu bentuk keterampilan berbahasa yang bersifat reseptif. Nurgiyantoro (2009:123) juga menjelaskan bahwa kemampuan menyimak atau komprehensi dengar ini diartikan sebagai kemampuan menangkap dan memahami bahasa lisan. Langkah pertama dari kegiatan keterampilan menyimak ialah proses psikomotorik untuk menerima gelombang suara melalui telinga dan mengirimkan impuls-impuls tadi untukmengirimkan sejumlah mekanisme kognitif dan afektif yang berbeda. Menurut Nurgiyantoro (2009) keterampilan menyimak mempunyai beberapa tingkatan kesulitan sesuai dengan kemampuan dari siswa atau pembelajar bahasa. Tingkatan kemampuan tersebut dibagi menjadi empat, yakni:(a) tingkat ingatan; (b) tingkat pemahaman; (c) tingkat penerapan dan (d) tingkat analisis. Tingkatan kemampuan siswa didasarkan pada kemampuan mereka untuk menyelesaikan tahapan-tahapan kesulitan dalam setiap tingkatan.

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa menyimak adalah keterampilan dasar bahasa yang meliputi proses kegiatan mendengarkan, mengamati lambang-lambang lisan dengan seksama untuk memperoleh pesan, informasi serta memahami makna yang terkandung di dalamnya.

(39)

10

2.2.1.2 Faktor yang Memengaruhi Kegiatan Menyimak

MenurutTarigan (1994:98) faktor-faktor yang memengaruhi keterampilan menyimak yaitu: (1) Faktor kondisi fisik. Kondisi fisik seorang penyimak merupakan faktor terpenting yang turut menentukan keefektifan serta kualitas keaktifannya dalam menyimak; (2) Faktor psikologis.Faktor psikologis ini

melibatkan sikap-sikap dan sifat-sifat pribadi yang hubungannya dengan menyimak;(3) Faktor pengalaman. Pada sikap-sikap kita merupakan hasil pertumbuhan, perkembangan pengalaman kita sendiri. Kurangnya minat merupakan akibat dari pengalaman yang kurang dalam bidang yang akan disimak;(4) Faktor sikap, pada dasarnya manusia hidup mempunyai dua sikap utama mengenai segala hal, yaitu sikap menerima dan sikap menolak. Orang akan bersikap menerima pada hal-hal yang menarik dan menguntungkan bagi dirinya tapi bersikap menolak pada hal-hal yang tidak menarik dan tidak menguntungkan bagi dirinya. Kedua hal tersebut memberi dampak pada penyimak, yaitu dampak positif dan dampak negatif; (5) Faktor motivasi. Motivasi merupakan salah satu butir penentu akan keberhasilan seseorang. Jika motivasi kuat maka yang diharapkan orang itu akan berhasil mencapai tujuan. Begitu juga dengan menyimak; (6) Faktor jenis kelamin, Dari beberapa penelitian yang telah dilakukan oleh para ahli maka pria dan wanita pada umumnya mempunyai perhatian yang berbeda, dan cara mereka memusatkan perhatian pada sesuatu pun berbeda pula; (7) Faktor lingkungan dan peranan dalam masyarakat. Faktor lingkungan dapat mempengaruhi keberhasilan siswa dalam pembelajaran di dalam kelas.

(40)

11

2.2.1.3 Proses Menyimak

Tarigan (1994: 58-59) menyatakan bahwa menyimak adalah suatu proses kegiatan yang meliputi tahap-tahap sebagai berikut: (1) Tahap Mendengar. Pada tahap ini kita hanya baru mendengar segala sesuatu yang diujarkan oleh pembicara. Dengan demikian kita masih berada tahap-tahap hearing; (2) Tahap Memahami.Setelah kita mendengar ujaran sang pembicara maka perlu untuk mengerti atau memahami dengan baik. Tahap ini merupakan tahap understanding; (3) Tahap Menginterpretasi Penyimak yang baik, yang cermat dan teliti belum merasa puas kalau hanya mendengar dan memahami isi ujaran oleh pembicara sehingga ia ingin menafsirkan apa yang tersirat dalam ujaran permbicara tersebut. Sehingga tahap ini disebut tahap interpreting; (4) Tahap Mengevaluasi. Setelah penyimak bisa memahami serta dapat menafsirkan isi pembicaraan maka mulailah penyimak menilai apa yang telah diujarkan oleh pembicara, yaitu tentang keunggulan dan kelemahan. Dengan demikian sampailah pada tahap evaluating; (5) Tahap Menanggapi. Tahap ini merupakan tahap terakhir dalam kegiatan menyimak. Penyimak bisa menyambut, menyerap serta menerima gagasan yang dikemukakan oleh pembicara. Tahap ini disebut tahap responding.

2.2.1.4 Materi Menyimak Bahasa Perancis di SMA

Materi menyimak bahasa Prancis kelas XI SMA, diperoleh dari kurikulum terbaru yaitu kurikulum 2013. Kurikulum ini berisi kompetensi inti (KI) dan kompetensi dasar (KD). Kompetensi inti pada kurikulum 2013 ini ada empat kompetensi.

(41)

12

Kompetensi inti yang memuat tentang pembelajaran menyimak terdapat pada KI nomor tiga, yakni, memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. Kompetensi dasar pada kompetensi inti nomor tiga yakni; (3.1) Memahami cara meminta perhatian, mengecek pemahaman, meminta izin, memuji, serta cara meresponnya terkait topik keluarga (la vie familiale) dan kehidupan sehari-hari (la vie quotidienne), dengan memperhatikan unsur kebahasaan, struktur teks dan unsur budaya yang sesuai dengan konteks penggunaannya; (3.2) Memahami cara memberitahu dan menanyakan fakta, perasaan dan sikap, serta meminta dan menawarkan barang dan jasa terkait topik keluarga (la vie familiale) dan kehidupan sehari-hari (la vie quotidienne) dengan memperhatikan unsur kebahasaan, struktur teks dan unsur budaya yang sesuai dengan konteks penggunaannya.

Pada kompetensi dasar di atas, terdapat dua tema pembelajaran yaitu topik keluarga (la vie familiale) dan kehidupan sehari-hari (la vie quotidienne). Peneliti mengambil topik keluarga (la vie familiale) sebagai materi yang akan disajikan dalam media video pembelajaran kelas XI semester 1 pada keterampilan menyimak.

(42)

13

Materi atau topik dalam media video pembelajaran ini diambil dari silabus kurikulum 2013.

Menurut silabus kelas XI semester 1, tema umum pembelajaran bahasa Perancis kelas XI semester 1 adalah la vie familiale. Tema tersebut memiliki empat materi pokok Berikut ini adalah materi yang terdapat pada kelas XI Semester 1:

Tabel 2.1 Materi Pokok Kelas XI Semester 1

No. TEMA Materi Pokok

1. LA VIE FAMILIALE

- Présenter les membres de famille -Exprimer le gout le préférence -Donner et demander des opinions sûr les repas et les vêtements

-La maison

2.2.2 Media Pembelajaran

Secara umum akan dibahas teori mengenai, pengertian media pembelajaran, ciri-ciri media pembelajaran, jenis-jenis media pembelajaran, fungsi media pembelajaran, dan manfaat media pembelajaran.

2.2.2.1 Pengertian Media Pembelajaran

Kata media berasal dari bahasa Latin medius yang secara harfiah berarti tengah, perantara atau pengantar. Dalam bahasa Arab,media adalah perantara atau pengantar pesandari pengirim kepada penerima pesan (Arsyad 2013:3).

(43)

14

Gerlach dan Ely sebagaimana dikutip oleh Arsyad (2013:3) mengatakan bahwa media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap.dalam pengertian ini, guru, teks dan lingkungan sekolah merupakan media. Secara lebih khusus, pengertian media dalam proses belajar mengajarcenderung diartikan sebagai alat-alat grafis, photografis, atau elektronis untuk menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi visual atau verbal.

Menurut AECT “Association of Education and Communication Technology” sebagaimana dikutip oleh Arsyad(2013:4) media sebagai segala bentuk dan saluran yang digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi.

Heinich, dkk. Sebagaimana dikutip oleh Arsyad (2013:4), berpendapat bahwa istilah media sebagai perantara yang mengantar informasi antara sumber dan penerima. Apabila media itu membawa pesan-pesan atau informasi yang bertujuan instruktusional atau mengandung maksud maksud-maksud pengajaran, maka media itudisebut media pembelajaran.

Menurut Munadi (2013:7) media pembelajaran dapat dipahami sebagai segala sesuatu yang dapat menyampaikan dan menyalurkan pesan dari sumber secara terencana sehingga tercipta lingkungan belajar yang kondusif dimana penerimaannya dapat melakukan proses belajar secara efisien dan efektif.

Di lain pihak National Education Association sebagaimana dikutip oleh Arsyad (2013 :4), memberikan definisi media sebagai bentuk-bentuk komunikasi

(44)

15

baik tercetak maupun audio visual dan peralatannya. Dengan demikian media dapat dimanipulasi, dilihat, didengar, atau dibaca.

Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah sarana atau perantara yang digunakan oleh sumber untuk menyampaikan ide, gagasan, pesan, pendapat, dan informasi sebagai bentuk komunikasi yang tercetak secara, audio, visual, maupun audiovisual.

2.2.2.2 Ciri-ciri Media Pembelajaran

Menurut Arsyad (2013:6), ciri-ciri media pembelajaran secara umum sebagai berikut. (1) Media pembelajaran memiliki pengertian fisik yang dewasa ini dikenal sebagai perangkat keras (hardware), yaitu bendayang dapat dilihat, didengar, atau diraba dengan pancaindera, (2) Media pendidikan memiliki pengertian nonfisik yang dikenal sebagai perangkat lunak (software), yaitu kandungan pesan yang merupakan isi yang ingin disampaikan kepada siswa, (3) Penekanan media pendidikan terdapat pada visual dan audio,(4) Media pendidikan memiliki pengertian alat bantu pada proses belajar, baik di dalam maupun di luar kelas, (5) Media pendidikan digunakan dalam rangka komunikasi dan interaksi guru dan siswadalam proses pembelajaran, (6) Media pendidikan dapat digunakan secara massal (misalnya: radio, televisi), kelompok besar dan kelompok kecil (misalnya: film, slide, video, OHP), atau perorangan (misalnya: modul, computer, radio tape/kaset, video recorder), (7) Sikap, perbuatan, organisasi, strategi, dan manajemen yang berhubungan dengan penerapan suatu ilmu.

(45)

16

Menurut Seels dan Richey sebagaimana dikutip oleh Arsyad (2013:31), media pembelajaran dapat dikelompokkan menjadi empat kelompok, yaitu (1) media hasil teknoloi cetak, (2)media hasil teknologi audiovisual, (3) media hasil teknologi yang berdasarkan komputer, dan (4) media hasil gabungan teknologi cetak dan komputer.

Sedangkan menurut Kemp dan Dayton (dalam Arsyad 2013:39), media pembelajaran dibagi ke dalam delapan jenis, yaitu: (1) media cetakan; (2) media pajang; (3) overhead transparacies; (4) rekaman audiotape; (5) seri slide dan filmstrips; (6) penyajian multi-image; (7) rekaman video dan film hidup; dan (8) computer.

Berdasarkan pendapat di atas, maka jenis-jenis media pembelajaran dapat disederhanakan menjadi empat jenis, yaitu: (1) audio; (2) visual; (3) audiovisual dan (4) multimedia.

2.2.2.4 Fungsi Media Pembelajaran

Menurut Munadi (2013:37), fungsi media pembelajaran adalah sebagai berikut: (1) Fungsi media pembelajaran sebagai sumber belajar, secara teknis, media pembelajaran berfungsi sebagai sumber belajar. Sumber belajar yang dimaksud tersirat makna keaktifan, yakni sebagai penyalur,penyampai, penghubung, dan lain-lain; (2) Fungsi semantik, media pembelajaran memiliki fungsi semantik, yakni kemampuan media dalam menambah perbendaharaan kata (simbol verbal) yang makna atau maksudnya benar-benar dipahami anak didik (tidak verbalistik); (3) Fungsi manipulatif, fungsi manipulatif ini didasarkan pada ciri-ciri (karakteristik) umum yang dimilikinya. Berdasarkan karakteristik umum

(46)

17

ini, media memiliki dua kemampuan, yakni mengatasi batas-batas ruang dan waktu dan mengatasi keterbatasan inderawi.Pertama, kemampuan media pembelajaran dalam mengatasi batas-batas ruang dan waktu, yaitu kemampuan media menghadirkan objek atau peristiwa yang sulit dihadirkan dalam bentuk aslinya, seperti peristiwa alam, dan lain-lain. Kemampuan media menjadikan objek atau peristiwa yang menyita waktu panjang menjadi singkat, seperti proses metamorfosis,dan lain-lain.Kemampuan media menghadirkan objek atau peristiwa yang telah terjadi.Kedua, kemampuan media pembelajaran dalam mengatasi ketebatasan inderawi manusia, yaitu:Membantu siswa dalam memahami objek yang sulit diamati karena terlalu kecil.Membantu siswa dalam memahami objek yan bergerak terlalu lambat atau terlalu cepat.Membantu siswa dalam memahami objek yang membutuhkan kejelasan suara; (4) Fungsi psikologis memiliki lima fungsi yakni, Fungsi atensi yaitu media pembelajaran dapat meningkatkan perhatian siswa terhadap materi ajar.Fungsi afektif, fungsi afektif, yakni mengunggah perasaan, emosi, dan tingkat penerimaan atau penolakan siswa terhadap sesuatu.Fungsi kognitif, siswa yang belajar melalui media pembelajaran akan memperoleh dan menggunakan bentuk-bentuk representasi yang mewakili objek-objek yang dihadapi, baik objek itu berupa oran, benda, atau kejadian/peristiwa.Fungsi Imajinatif, media pembelajaran dapat meningkatkan dan mengembangkan imajinasi siswa.Fungsi motivasi, media pembelajaran merupakan salah satu motivasi untuk menggerakkan siswa dalam proses pembelajaran.; (5) Fungsi sosio-kultural, fungsi media dilihat dari sosio-kultural, yakni mengatasi hambatan sosio-kultural antar peserta komunikasi pembelajaran.

(47)

18

2.2.2.5 Manfaat Media Pembelajaran

Hamalik sebagaimana dikutip oleh Arsyad (2013:19) mengemukakan bahwa pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan ransangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa. Penggunaan media pembelajaran pada tahap orientasi pembelajaran akan sangat membantu keefektifan proses pembelajaran dan penyampaian pesan serta isi pelajaran pada saat itu. Selain membangkitkan motivasi dan minat siswa, media pembelajaran juga dapat membantu siswa meningkatkan pemahaman, memyajikan datadengan menarik dan terpercaya, memudahkan penafsiran data, dan mendapatkan informasi.

Menurut Kemp dan Dayton sebagaimana dikutip oleh Arsyad (2013:25) manfaat media pembelajaran di kelas atau sebagai cara utama pembelajaran langsung, sebagai berikut. (1) penyampaian pelajaran jadi lebih baku, (2) pembelajaran bisa lebih menarik, (3) pembelajaran menjadi lebih interaktif dengan diterapkannya teori belajar dan prinsip-prinsip psikologis yang diterima dalam hal partisipasi siswa, umpan balik dan meningkatkan minat, (4) lama waktu pembelajaran yang diperlukandapat dipersingkat, (5) kualitas hasil belajar dapat ditingkatkan bilamana integrasi kata dan gambar sebagai media pembelajaran dapat mengkomunikasikan elemen-elemen pengetahuan dengan cara yang terorganisasikan dengan baik, spesifik, dan jelas, (6) pembelajaran dapat diberikan kapan dan dimana diinginkan atau diperlukan terutama jika media pembelajaran dirancang untuk penggunaansecara individu, (7) sikap positif siswa terhadap apa

(48)

19

yang mereka pelajari dan terhadap proses belajar dapat ditingkatkan, (8) peranguru dapat berubah kearah yang lebih positif, beban guru untuk penjelasan yang berulang ulang mengenai isi pelajaran dapat dikurangi bahkan dihilangkan, sehingga ia dapat memusatkan perhatian kepada aspek penting lain dalam proses belajar mengajar, misalnya sebagai konsultan atau penasihat siswa.

Sudjana dan Rifai sebagaimana dikutip oleh Arsyad (2013:28) mengemukakan manfaat media pembelajaran dalam proses belajar siswa, sebagai berikut. (1) pembelajaran akan lebih menarik perhatian siswa, sehingga menumbuhkan motivasi belajar; (2) bahan pembelajaran akan lebih jelas maknanya, sehingga dapat lebih dipahami oleh siswa dan memungkinkan menguasai dan mencapai tujuan pembelajaran; (3) metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi verbal melalui penuturan kata-kata oleh guru, sehingga siswa tidak bosan dan guru tidak kehabisan tenaga, apalagi jika guru mengajar pada setiap jam pelajaran; (4) siswa dapat lebih banyak melakukan kegiatan belajar sebab tidak hanya mendengarkan uraian guru, tetapi juga aktivitas lain, seperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan, memerankan dan lain-lain.

Dari uraian dan pendapat beberapa ahli di atas, dapat disimpulkan beberapa manfaat praktis dari penggunaan media pembelajarandi dalam proses belajar mengajar sebagai berikut (Arsyad 2013:29). (1) media pembelajaran dapat memperjelas penyajian pesan dan informasi sehingga dapat memperlancar dan meningkatkan proses hasil belajar, (2) media pembelajaran dapat meningkatkan dan mengarahkan perhatian anak, sehingga dapat menimbulkan motivasi belajar,

(49)

20

interaksi yang lebih langsung antara siswa dan lingkungannya, dan kemungkinan siswa untuk belajar sendiri-sendiri sesuai dengan kemampuan dan minatnya, (3) media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan indera, ruang dan waktu, (4) media pembelajaran dapat memberikan kesamaan pengalan kepada siswa tentang peristiwa-peristiwa di lingkungan mereka.

2.2.3 Video Pembelajaran

Media video pembelajaran adalah media yang menyajikan audio dan visual yang berisi pesan-pesan pembelajaran baik yang berisi konsep, prinsip, prosedur, teori aplikasi pengetahuan untuk membantu pemahaman terhadap suatu materi pembelajaran. Video merupakan bahan pembelajaran tampak dengar (audio visual) yang dapat digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan atau materi pelajaran. Dikatakan tampak dengar karena unsur dengar (audio) dan unsur visual dapat disajikan serentak (Riyana 2007).

2.2.3.1 Tujuan Pembelajaran Menggunakan Video

Video pembelajaran merupakan salah satu media yang dapat digunakan sebagai media pemnbelajaran keterampilan menyimak karena memili unsur audio dan visual. Tujuan pembelajaran menggunakan video mengacu pada Ducrot (2005) (http://www.edufle.net/L-utilisation-de-la-video-en.html?lang=en) diunduh pada 15-Agustus-2014 pukul 23:33.

Tujuan umum pembelajaran menggunakan video.

1. Mengajak siswa untuk mengamati, menikmati, mengkritik, membuat penilaian pada apa yang ia lihat.

(50)

21

2. Belajar memahami atau membaca pesan gambar, suara dan situasi budaya yang disampaikan pada naskah otentik maupun semi-otentik yang telah dibuat video atau film.

3. Mengembangkan imajinasi siswa, melatih siswa untuk mengira, memperkirakan hipotesis cerita dalam video.

4. Membuatnya mampu menghasilkan, menyatakan, meringkas cerita dalam video.

5. Memungkinkan siswa untuk memperluas pengetahuan, termasuk melalui penggunaan sumber daya seperti video.

2.2.3.2 Langkah-langkah Pemanfaatan Video Pembelajaran

Menurut Munadi (2013:127), pemanfaatan video dalam proses pembelajaran hendaknya memperhatikan hal-hal berikut, (1) program video harus dipilih agar sesuai dengan tujuan pembelajaran, (2) guru harus mengenal program video yang tersedia dan lebih dahulu melihatnya untuk mengetahui manfaatnya bagi pelajaran, (3) sesudah program video dipertunjukkan, perlu diadakan diskusi, yang juga perlu dipersiapkan sebelumnya. Disini siswa melatih diri untuk mencari pemecahan masalah, membuat dan menjawab pertanyaan, (4) adakalanya program video tertentu perlu diputar dua kali atau lebih untuk memperhatikan baian-bagian tertentu, (5) sesudah itu dapat ditest berapa banyakkah yang dapat mereka tangkap dari program video itu.

(51)

22

Menurut Munadi (2013:127) karakteristik video banyak kemiripannya dengan media film, di antaranya adalah, (1) mengatasi keterbatasan jarak dan waktu, (2) video dapat diulangi bila perlu untuk menambah kejelasan, (3) mengembangkan pikiran dan pendapat para siswa, (4) mengembangkan imajinasi peserta didik, (5) memperjelas hal-hal yang abstrak dan memberikan gambaran yang lebih realistic, (6) sangat kuat mempengaruhi emosi seseorang, (7) sangat baik menjelaskan suatu proses dan keterampilan; mampu menunjukkan rangsangan yang sesuai dengan tujuan dan respon yang diharapkan dari siswa, (8) semua peserta didik dapat belajar dari video, baik yang pandai maupun yang kurang pandai, (9) menumbuhkan minat dan motivasi belajar, (10) dengan video penampilan siswa dapat segera dilihat kembali untuk dievaluasi.

Karakteristik video pembelajaran yang dibuat peneliti adalah video pembelajaran yang berupa film pendek yang berdurasi empat hingga lima menit. Materi pada video adalah la vie familiale. Video pembelajaran ini diperankan oleh aktor nyata yang memerankan sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada dalam cerita..

Video ini mengacu pada materi bahasa Prancis yang terdapat pada silabus bahasa Prancis kurikulum 2013.

Durasi video pembelajaran yang akan dibuat peneliti ini cukup singkat hanya tiga hingga lima saja pada setiap episodenya. Video atau Film yang dibuat khusus untuk pembelajaran hendaknya berdurasi pendek (Munadi, 2013:119).

Pembuatan video ini dilakukan melalui beberapa tahapan. Menurut Sadiman (dalam Munadi 120:2013), sebelum video atau film pendek ini dibuat,

(52)

23

ada beberapa rangkaian kegiatan yang harus dilakukan secara bertahap, yakni: (1) Pembuatan sinopsis; (2) Pembuatan storyboard (perangkat gambar cerita); (3) Pembuatan skrip atau naskah program; (4) Pembuatan scenario atau naskah produksi.

2.2.4.1 Sinopsis

Sinopsis adalah untuk memberikan gambaran secara ringkas dan padat tentang tema atau pokok materi yang akan digarap. Tujuan utamanya adalah mempermudah pemesan menangkap konsepnya, mempertimbangkan kesesuaian gagasan dengan tujuan yang ingin dicapainya, dan menentukan persetujuannya.

2.2.4.2Storyboard (perangkat gambar cerita)

Storyboard (perangkat gambar cerita) adalah rangkaian kejadian yang

akan divisualkan dalam bentuk gambar atau sketsa sederhana pada kartu berukuran lebih kurang 8 x 12 cm.Tujuan pembuatan storyboard ini antara lain adalah untuk melihat apakah tata urutan peristiwa yang akan divisualkan telah sesuai dengan garis cerita (plot) maupun sekuens belajarnya. Di samping itu juga, untuk melihat kesinambungan arus ceritanya sudah lancar. Storyboard juga dapat dipergunakan sebagai moment-moment pengambilan (shoots) menggantikan apa yang lazim disebut shooting breakdown.

2.2.4.3 Skrip atau Naskah Program

Skrip atau naskah program yaitu keterangan-keterangan yang didapat dari hasil eksperimen coba-coba dengan storyboard , kemudian dituangkan dalam bentuk skrip atau naskah program menuruttata urutan yang sudah benar.dalam pembuatan program film maupun video, skrip atau naskah program inimerupakan

(53)

24

daftar rangkaian peristiwa yang akan dipaparkan gambardemi gambar dan penuturan demi penuturan menuju tujuan perilaku belajar yang ingin dicapai. Format penulisan skrip untuk program film dan video pada prinsipnya sama, yaitu dalam bentuk skontro atau halaman berkolom dua; sebelah kiri untuk menampilkan bentuk visualisasinya dan sebelah kanan untuk segala sesuatu yang berhubungan dengan suara termasuk dialog, narasi, musik maupun efek suara. Tujuan utama suatu skrip atau naskah program adalah sebagai peta atau bahan pedoman bagi sutradaradalam mengendalikan penggarapan subtansi materi dalam satu program. Karena itu skrip yang baik akan dilengkapi dengan tujuan, sasaran, sinopsis, treatment dan bila perlu nama-nama orang yang berperan dan jenis perannya serta orang-orang yang terlibat didalamnya.

2.2.4.4 Scenario atau Naskah Produksi

Scenario atau naskah produksi yaitu petunjuk operasional dalam

pelaksanaan produksi atau pembuatan program. Jadi bedanya dengan skrip adalah bahwa skrip terutama ditujukan untuk bahan pegangan sutradarasementara skenario sangat bermanfaat bagi teknisi dan kerabat produksi yang akan melaksanakannya dengan tanggung jawab teknis operasional.

2.2.5 Alat Bantu (software) Pembuatan Video Pembelajaran

Video pembelajaran ini akan dibuat atau diedit menggunakan software editing video adobe premiere pro. Adobe premiere pro adalah perangkat lunak

yang merupakan bagian dari Adobe. Fungsi utama program ini adalah untuk melakukan olah digital terhadap cuplikan-cuplikan gambar bergerak (film), misalnya untuk menambahkan animasi, efek visual ataupun sebuah redaksi

(54)

25

singkat yang berhubungan dengan film yang sedang disunting. (http://id.wikipedia.org/wiki/AdobePremiere) diunduh pada hari Senin 18 Agustus 2014 pukul 01:32.

(55)

26

BAB III

METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan research and developpement (R&D) yang dikemukakan oleh Sugiyono (2010) dalam buku Metode Penelitian Pendidikan (Kualitatif, Kuantitatif, dan R&D). Model penelitian ini merujuk pada

model Borg & Gall sebagaimana dikutip oleh Sugiyono (2009:298) yaitu (1) potensi dan masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain produk, (4) validasi desain, (5) revisi desain, (6) uji coba produk, (7) revisi produk, (8) uji coba pemakaian, (9) revisi produk, dan (10) produksi massal.

Tahapan tersebut dapat divisualisasikan pada bagan berikut.

Bagan 3.1

Bagan Tahapan Penelitian Pengembangan

26 Potensi dan Masalah Pengumpul-an Data Desain Produk Validasi Desain Revisi Desain Uji Coba Produk Revisi Produk Uji Coba Pemakaian Revisi

(56)

27

Mempertimbangkan lamanya waktu penelitian, maka peneliti hanya memakai lima tahap disesuaikan dengan kebutuhan penelitian yaitu, (1) potensi dan masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain produk, (4) validasi desain, dan (5) revisi desain. Ruang lingkup penelitian ini adalah pengembangan media video pembelajaran bahasa Prancis kelas XI SMA semester 1 pada keterampilan menyimak. Uraian tahapan penelitian dapat divisualisasikan dalam bagan berikut ini.

Bagan 3.2

Tahap I

Potensi Masalah

Studi pendahuluan dengan cara observasi keadaan pembelajaran menyimak.

Tahap II

Pengumpulan Data Studi Lapangan:

Menyebarkan angket kepada guru mapel bahasa Prancis dan Siswa

Studi Litteratur:

- Silabus kelas XI - Bahan materi ajar

- Buku pendukung penelitian Tahap III

Desain Produk

Merancang dan menyusun media video pembelajaran bahasa Prancis kelas XI SMA semester 1 pada keterampilan menyimak. Pada tahap ini peneliti membuat sinopsis, storyboard, skrip atau naskah produksi, dan skenario. Setelah itudilanjutkan dengan mengolah video dan grafis menjadi tampilan pembelajaran bahasa Prancis.

Tahap IV

Validasi Produk

Penilaian oleh ahli media pembelajaran bahasa Prancis untuk menilai media tersebut.

Tahap V

Revisi dan Perbaikan Desain

Memperbaiki produk berdasarkan masukan dari validator.

(57)

28

1.1 Sasaran Penelitian 3.2 Sasaran Penelitian

Sasaran penelitian inidisesuaikan dengan fokus penelitian penelitian, yaitu pengembangan media video pembelajaran bahasa Prancis kelas XI SMA semester 1 pada keterampilan menyimak. Subjek penelitian dalam penelitian untuk mendapatkan data kebutuhan terhadap media video pembelajaran bahasa Prancis kelas XI SMA semester 1 pada keterampilan menyimak, yaitu siswa SMA dan guru bahasa Prancis dan subjek penelitian untuk validasi media video pembelajaran bahasa Prancis kelas XI SMA semester 1 pada keterampilan menyimak adalah dosen ahli.

1. Siswa

Siswa yang dijadikan subjek penelitian berasal dari SMA 2 Wonosobo. Siswa yang dijadikan subjek penelitian merupakan kelas XI. Siswa tersebut dipilih karena sesuai dengan sasaran peneliti

2. Guru

Guru bahasa Prancis yang menjadi subjek penelitian adalah guru dari SMA 2 Wonosobo. Guru yang menjadi subjek penelitian ini adalah guru bahasa Prancis yang sedang mengajar di kelas XI.

3. Ahli

Ahli yang akan bertindak sebagai penguji dan pemberi saran perbaikan prototipe media video pembelajaran bahasa Prancis kelas XI SMA semester 1 pada keterampilan menyimak adalah dosen ahli.

Gambar

Tabel 2.1 Materi Pokok Kelas XI Semester 1
Tabel 3.1  Lembar Observasi
Tabel 3.2  Analisis Kebutuhan
Tabel  Lembar  Uji  Validasi  Desain  Media  Video  Pembelajaran  Menyimak  bahasa Prancis kelas XI SMA Semester 1

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah di atas, penelitian ini akan dibatasi pada pengembangan media dan kelayakan penggunaan media pembelajaran games puzzle

 Mengembangkan kerangka yang telah dibuat menjadi paragraf naratif  Menyunting. paragraf naratif yang ditulis teman berdasarkan kronologi, waktu, peristiwa, dan EYD

Langkah-langkah penelitian yaitu, (1) analisis kebutuhan, (2) pemilihan materi atau konten media, (3) pengembangan produk media Adobe Captivate 5.0 dan modul pembelajaran menyimak

Hasil penelitian menunjukkan bahwa media Adobe Captivate 5.0 dan modul pembelajaran menyimak teks cerita ulang untuk siswa kelas XI SMA yang telah dikembangkan

Penelitian dengan judul pengaruh kemampuan menganalisis objek biologi terhadap hasil belajar siswa menggunakan media pembelajaran berbasis video di kelas XI IPA

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi teori pembelajaran menyimak. Pemanfaatan media dalam bahan ajar modul akan mendukung pencapaian tujuan

meningkatkan kemampuan siswa dalam merespon pertanyaan”. Pembelajaran kooperatif Think, Pair, Share ini relatif lebih sederhana karena tidak menyita waktu yang lama untuk

Sehingga dapat disimpulkan bahwa media video pembelajaran fisika berbasis powtoon pada materi gelombang bunyi untuk meningkatkan kemampuan literasi sains siswa kelas XI sangat menarik