• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAFTAR PUSTAKA. Almatsier S Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DAFTAR PUSTAKA. Almatsier S Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama."

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR PUSTAKA

Almatsier S. 2003. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama. Arisman. 2004. Gizi dalam Daur Kehidupan. Jakarta : Penerbit Encourage

Creativity (EGC).

Atmarita, Fallah. 2004. Analisis situasi gizi dan kesehatan masyarakat. Dalam Soekirman et al., editor. Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi VIII “Ketahanan Pangan dan Gizi di Era Otonomi Daerah dan Globalisasi”; Jakarta 17-19 Mei 2004. Jakarta : LIPI.

Azwar. 2004. Aspek kesehatan dan gizi dalam ketahanan pangan. Dalam Soekirman et al., editor. Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi VIII “Ketahanan Pangan dan Gizi di Era Otonomi Daerah dan Globalisasi”; Jakarta 17-19 Mei 2004. Jakarta : LIPI.

Berg A. 1986. Peranan Gizi dalam Pembangunan Nasional. Zahara DM, penerjemah. Jakarta : CV Rajawali. Terjemahan dari : The Nutrition Factor, It’s Role in National Development.

[BPS] Badan Pusat Statistik. 2000. Indikator Kesejahteraan Rakyat. Jakarta: BPS.

. 2007. Data dan Informasi Kemiskinan Tahun 2007 Kabupaten/Kota. Jakarta: BPS.

Den Hartog, van Staveren, Broower. 1995. Manual for Social Surveys on Food Habits and Consumption Developing Countries. Germany : Margraf Verlag, Weikersheim.

[Depkes] Departemen Kesehatan RI. 2001. Petunjuk Pelaksanaan Penetapan Indikator menuju Indonesia Sehat 2010. Jakarta : Departemen Kesehatan RI.

[Deptan] Departemen Pertanian RI. 2007. Peta Kerawanan Pangan. Jakarta: Deptan

[Dinkes] Dinas Kesehatan Kabupaten Banjarnegara. 2008. Laporan Kasus Gizi Buruk Tahun 2008. Jawa Tengah : Dinas Kesehatan.

Engle PL. 1995. Child Caregiving and Infant and Preschool Nutrition. In Child Growth and Nutrition in Developing Countries, Priorities for Action. Edited by Andersen, P Pinstrup, Pelletier D, and Alderman H. Ithaca and London : Cornell University Press.

(2)

, LP Menon, L Haddad. 1997. Care and Nutrition : Concepts and Measurement. Washington DC : International Food Policy Research Institute.

[FAO & WHO] Food Agricultural Organization and World Health Organization. 1992. Nutrition and Development, A Global Assesment. Italy : Food Agricultural Organization and World Health Organization.

Gabriel A. 2008. Perilaku keluarga sadar gizi (kadarzi) serta hidup bersih dan sehat ibu kaitannya dengan status gizi dan kesehatan balita di Desa Cikarawang, Bogor [Skripsi]. Bogor : Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor.

Gibson RS. 1993. Principles of Nutrition Assesment. New York : Oxford University Press.

Hardinsyah, D Briawan. 1994. Penilaian dan Perencanaan Konsumsi Pangan (Diktat Ilmu Gizi Dasar). Bogor : Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor.

Hardinsyah, D Martianto. 1992. Menaksir Angka Kecukupan Energi dan Protein Serta Penilaian Mutu Gizi Konsumen Pangan. Jakarta : Wirasari.

______, Tambunan V. 2004. Angka kecukupan energi, protein, lemak dan serat makanan. Prosiding Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi VIII. Jakarta, 17-19 Mei 2004. Jakarta: LIPI.

Harper LJ, BJ Deaton, JA Driskel. 1986. Pangan, Gizi dan Pertanian. Jakarta : Penerbit Universitas Indonesia.

Husaini YK, Widodo Y, Triwinarto A, Salimar. 2000. Perubahan Pola Konsumsi Pangan Keluarga pada Sebelum dan Sewaktu Krisis Ekonomi. Penelitian Gizi dan Makanan 23 : 8-17.

Jellife DB, EFP Jellife. 1989. Community Nutritional Assesment with Special Reference to Less Technically Develop Countries. New York : Oxford University Press.

Khomsan A. 1993. Keragaan kebiasaan makan pada peserta dan bukan peserta proyek diversifikasi pangan dan gizi. Media Gizi dan Keluarga, XVII (2) : 1-10.

. 2000. Teknik Pengukuran Pengetahuan Gizi. Bogor : Institut Pertanian Bogor.

. 2003. Pangan dan Gizi untuk Kesehatan. Jakarta : Rajagrafindo Persada.

(3)

Kompas Cyber Media. 2006. Penduduk miskin Banjarnegara naik 7,62 persen.

http://www.kompas.com/kompas-cetak/0607/31.Fokus/205308.htm. [16

April 2009].

Martianto D, Ariani M. 2004. Analisis perubahan konsumsi dan pola konsumsi pangan masyarakat dalam dekade terakhir. Dalam Soekirman et al., editor. Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi VIII “Ketahanan Pangan dan Gizi di Era Otonomi Daerah dan Globalisasi”; Jakarta 17-19 Mei 2004. Jakarta : LIPI.

Martianto D, Riyadi H, Hastuti D, Alfiasari. 2009. Kajian Ketahanan Pangan dan Alokasi Sumberdaya Keluarga serta Keterkaitannya dengan Status Gizi dan Perkembangan Anak di Kabupaten Banjarnegara, Propinsi Jawa Tengah. Bogor: Fakultas Ekologi Manusia, Institut Pertanian Bogor. Masithah T. 2002. Hubungan ketahanan pangan rumah tangga dan pola

pengasuhan dengan status gizi anak balita di Desa Mulya Harja, Kecamatan Bogor Selatan, Kotamadya Bogor [Tesis]. Bogor : Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor.

Nasoetion A, H Riyadi. 1995. Gizi Terapan. Direktorat Jenderal Pendidikan Nasional dan Menengah, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Jakarta : Proyek Peningkatan Pendidikan dan Kejuruan Non Teknik II.

, Wirakusumah ES. 1990. Pangan dan Gizi untuk Kelompok Khusus. Bogor : Pusat Antar Universitas Pangan dan Gizi, Institut Pertanian Bogor.

Nikmawati EE. 1999. Pola konsumsi pangan, kecukupan dan status gizi yang berhubungan dengan kebiasaan makan singkong di masyarakat Cirendeu, Cimahi, Jawa Barat [Tesis]. Bogor : Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor.

Notoatmodjo. 2007. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta : Rineka Cipta.

Nurmiati. 2006. Pertumbuhan dan perkembangan anak balita dengan status gizi stunting dan normal [Skripsi]. Bogor : Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor.

Pranadji DK. 1988. Perilaku konsumsi pangan keluarga peserta taman gizi [Tesis]. Bogor : Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor.

[Riskesdas] Riset Kesehatan Dasar Indonesia. 2008. Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar Indonesia Tahun 2007. Jakarta : Departemen Kesehatan RI.

Riyadi H. 2001. Metode Penilaian Status Gizi. Bogor : Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor.

Sajogyo. 1994. Peran Wanita dalam Pembangunan Masyarakat Desa. Jakarta : CV Rajawali.

(4)

Sanjaya et al. 1999. Penyimpangan positif (positive deviance) status gizi anak balita dan faktor-faktor yang berpengaruh. Bogor : Puslitbang Gizi.

Sanjur D. 1982. Social and Cultural Perspective in Nutrition. New York : Prentice-Hall Inc., Engelwood Cliffs.

Sariningrum I. 1990. Tingkat Pendapatan dan Pengetahuan Gizi tentang Pemberian Makanan Balita. Jakarta : Akademi Gizi Departemen Kesehatan.

Sediaoetama AD. 2006. Ilmu Gizi. Jakarta : PT Dian Rakyat.

Soekirman. 2000. Ilmu Gizi dan Aplikasinya untuk Keluarga dan Masyarakat. Jakarta : Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan Nasional.

Suhardjo. 1989a. Sosio Budaya Gizi. Bogor : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Pusat Antar Universitas Pangan dan Gizi, Institut Pertanian Bogor.

. 1989b. Pemberian Makanan pada Bayi dan Anak. Bogor : Pusat Antar Universitas Pangan dan Gizi, Institut Pertanian Bogor.

. 1996. Kerangka pikir ketahanan pangan rumah tangga. Makalah Lokakarya Ketahanan Pangan Rumah Tangga, Yogyakarta, 26-30 Mei 1996.

, H Riyadi. 1990. Metode Penilaian Gizi Masyarakat. Bogor : Pusat Antar Universitas Pangan dan Gizi, Institut Pertanian Bogor.

Sukandar D. 2007. Studi Sosial Ekonomi, Aspek Pangan, Gizi, dan Sanitasi Petani Daerah Lahan Kering di Lombok Tengah Nusa Tenggara Barat. Bogor : Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, Institut Pertanian Bogor.

Sulaeman DA. 2008. Analisis alokasi pengeluaran keluarga peserta dan bukan peserta proyek penanggulangan kemiskinan perkotaan di Desa Gardusayang, Kabupaten Subang. [Skripsi]. Bogor : Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor.

Sukarni M. 1989. Kesehatan Keluarga dan Lingkungan. Bogor : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Pusat Antar Universitas Pangan dan Gizi, Institut Pertanian Bogor.

Supariasa B, Bakri, I Fajar. 2001. Penilaian Status Gizi. Jakarta : Penerbit Encourage Creativity (EGC).

Susanto D. 1997. Fungsi-fungsi sosio budaya makanan. Dalam Sukandar D. Makanan tabu di Banjar, Jawa Barat. Jakarta : Jurnal Gizi dan Pangan, vol.1, No.1, Juli 2006.

(5)

Tabor S, Soekirman, Martianto D. Keterkaitan antara krisis ekonomi, ketahanan pangan, dan perbaikan gizi. Dalam Soekirman et al., editor. Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi VIII “Ketahanan Pangan dan Gizi di Era Otonomi Daerah dan Globalisasi”; Jakarta 17-19 Mei 2004. Jakarta : LIPI.

Tanziha I. 2005. Analisis peubah konsumsi pangan dan sosial ekonomi rumahtangga untuk menentukan determinan dan indikator kelaparan [Disertasi]. Bogor : Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor.

Tarwotjo, R Djuwita. 1990. Penerapan prinsip epidemiologi dalam penilaian status gizi. Gizi Indonesia, X/V (2), hlm 15-25.

Wahyuni S. 2008. Situasi konsumsi pangan dan status gizi anak balita peserta program orang tua asuh gizi (OTAG) di Kabupaten Bireun propinsi Nanggroe Aceh Darussalam [Skripsi]. Bogor : Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor.

Widowati S, Djoko SD. 2001. Menggali sumberdaya pangan lokal dan peran teknologi pangan dalam rangka ketahanan pangan nasional. Jakarta : Majalah Pangan Media Informasi dan Komunikasi, Edisi No.36/X/Jan 2006.

Winarno FG. 1995 Gizi dan Makanan bagi Bayi dan Anak Sapihan. Jakarta : Pustaka Sinar Harapan.

[WHO] World Health Organization. 2005. Global Database on Body Mass Index. [terhubung berkala] http://who.int/bmi/index.jsp?intropage=intro-3.html [10 Mei 2009]

Zeitlin M, Brown L. 1990. Household Nutrition Security : A Development Dillema. Rome : Food Agricultural Organization.

Referensi

Dokumen terkait

Bahan-bahan yang digunakan sebagai media kultivasi dalam penelitian ini adalah limbah cair karet remah yang berasal dari Instalansi Pengolahan Air Limbah (IPAL)

Satuan pendidikan pada semua jenis dan jenjang pendidikan menyeleng- garakan program pendidikan dengan menggunakan sistem paket atau sistem kredit semester. Kedua sistem

akan tetapi sebelum pengunjung atau wisatawan sampai ke kawasan objek wisata Air Terjun Cughup Mangkok pengunjung atau wisatawan akan melewati 2 (dua) objek

Metode kuantitatif , menggunakan data panel dari 29 provinsi yang meliputi periode tahun 1999 –2004, variabel dependen (tingkat pertumbuhan dari PDRB), variabel

Pada Tugas Akhir ini akan dilakukan perencanaan jaringan serat optik DWDM (Dense Wavelength Division Multiplexer) yang menghubungkan kota Semarang - Solo –

Jika anda bermimpi menangis dengan air mata yang bercucuran bermakna, akan datang rezeki yang bersar berupa uang untuk anda.Neraka Jika anda bermimpi melihat neraka, bermakna

P emprov DKI Jakarta segera menata kawasan Semanggi agar lalulintas tak semrawut dengan membangun dua jalan layang (fly over).. Penjual Makanan Berformalin Akan Diseret ke

&ada hakikatnya audit saldo kas kecil harus lebih merupakan pengujian atas transaksi daripada pengujian atas saldo akhir. 5adi, apabila saldo kas kecil pada akhir tahun sangat