• Tidak ada hasil yang ditemukan

etika profesional drama tema pajak

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "etika profesional drama tema pajak"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

PENYELEWENGAN PAJAK OLEH DHANA WIDYATMIKA NASKAH DRAMA

Disusun untuk Dipentaskan pada Ujian Praktik Etika Profesional Dosen Pengampu: Nanik Ermawati, SE, M.Si

Disusun oleh:

1. Jiwo Febrianto (2012-12-003) 2. De’yang Anjani Widoto (2012-12-007) 3. Imam Wahyudi (2012-12-008) 4. Noor Laila Khoirunnisa (2012-12-014) 5. Tuti Nuryani (2012-12-020) 6. Rosidah (2012-12-030) 7. Resha Hidayat (2012-12-0 8. Ericha Anggraeni (2012-12-032) 9. Erni Rahma (201-12-0 10. Sri Putri Dwi (2012-12-0 11. Kukuh Bayu Aji (2012-12-050) 12. Khoirin Nida (2012-12-053) 13. Eka Ari Shintia (2012-12-0

Kelas VII A

FAKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI

(2)

PEMERAN DRAMA

No PEMERAN TOKOH KEUDUDKAN

1 Jiwo Febrianto Herly Isdiharsono Pegawai Pajak 2 De’yang Anjani Widoto Riana Juliarti Staf Akuntan PT Kornet

Trans Utama 3 Imam Wahyudi Dhana Widyatmika Pegawai Pajak 4 Noor Laila Khoirunnisa Lee Jung Ho Direktur PT Kornet Trans

Utama 5 Tuti Nuryani DR. A. TH.

Pudjiwahono, SH., M.Hum

HAKIM

6 Rosidah Setia Untung Ari Muliadi

Kejaksaan Agung

7 Resha Hidayat Salman Maghfiron Pegawai pajak 8 Ericha Anggraeni Sarah Lallo Ketua tim pemeriksa pajak

PT Mutiara Virgo 9 Erni Rahma Jhonny Basuki Direktur PT Mutiara Virgo 10 Sri Putri Dwi Jaksa Penuntut Umum 11 Kukuh Bayu Aji Luthfi Hakim Pengacara Dhana

Widyatmika

12 Khoirin Nida Pembawa Acara (MC)

13 Eka Ari Shintia Hendro Tirtajaya Konsultan pajak PT Mutiara Virgo

(3)

N O

PEMERAN TOKOH INISIAL KEDUDUKAN

1 Imam Wahyudi Dhana Widyatmika DW Pegawai pajak 2 Jiwo Febrianto Herly Isdiharsono HI Pegawai pajak

3 Erni Rahma Johny Basuki JB Direktur PT Mutiara Virgo 4 Eka Ari shintia Hendro Tirtajaya HT Konsultan pajak PT MV 5 Ericha Anggraeni Sarah Lallo SL Ketua Tim Pemeriksa

Pajak PT MV

Scene 1

Narasi : Bermula dari adanya permohonan restitusi pajak di Kantor Pelayanan Pajak Jakarta Kebon Jeruk oleh PT. Mutiara Virgo selaku Wajib Pajak Badan terhadap PPN. Berdasarkan kajian dari HI diduga ada beberapa dokumen yang tidak lengkap dan beberapa transaksi yang tidak sesuai dengan pendukungnya oleh karenanya dibuat tim pemeriksa gabungan yang diketuai oleh SL.

(diruangan kerja, SL bersama dengan rekannya DW dan HI sedang membicarakan project mereka)

SL : Begini, kita mendapatkan tugas untuk melakukan pemeriksaan pajak PT MV oleh KPP pancoran. Saya menugaskan kalian untuk terjun kelapangan. DW : Baik, bu tugas siap kami lakukan.

HI : Baik, bu tugas siap kami lakukan. Scene 2

(Kemudian HI menghubungi HT mengajak bertemu untuk membahas tentang pajak PT MV. Disebuah caffe HI & DW betemu dengan HT)

HI : Setelah kami melakukan perhitungan, pajak perusahaan PT MV adalah sebesar 128.671.751.838 pak (sambil menyerahkan laporan pajak ke HT). HT : (Menerima laporan pajak dan membacanya) “oh . . . ternayat pajaknya

(4)

Emm. . . saat ini saya belum bisa memutuskan apa-apa, hasil ini akan saya komunikasikan dengan atasan saya dulu.

DW : Baik, saya tunggu konfirmasinya. Scene 3

(lalu HT bergegas kembali ke kantor PT MV untuk menyerahkan hasil laporan pajak tersebut ke JB selaku direktur PT MV)

HT : Ini bu, hasil pertemuan saya dengan Tim pemeriksa pajak. (sambil menyerahkan laporan pajak). Hasilnya, pajak PT MV senilai Rp 128.671.751.838.

JB : Lho..! kok bisa sebesar itu?!

(berfikir sejenak). Begini, kamu lakukan negosiasi dengan Tim pemeriksa pajak, gimana caranya biar kita bisa menekan biaya pajak perusahaan.

HT : Baik, bu. Nanti saya akan atur semuanya. Scene 4

(HT mengadakan pertemuan dengan DW dan HI di caffe)

HT : Langsung saja pak, setelah saya konfirmasi ke atasan saya, atasan saya meminta agar bapak membantu kami untuk mengurangi pajak yang harus dibayar oleh PT MV.

DW :oke, kami siap membantu. (sambil memberi kode yang mengisyaratkan adanya fee atau imbalan yang harus diberikan).

HT : Selamat siang bu. . tim pemeriksa pajak bersedia membantu kita.

JB : ya udah, kalo gitu bukti persetujuannya langsung kirim ke rekening pak DW HT : Baik, bu.

Scene 5

(5)

HI : Bu, ini ada project baru dari PT MV. Bu JB meminta untuk dibantu menurunkan pajak perusahaannya menjadi kurang lebih menjadi Rp 30.000.000.000. Bagaimana menurut ibu?

SL : Berapa fee yang kita dapat?

DW : Kira-kira sekitar Rp 1.000.000.000 bu. . SL :Emm. . . . Oke, saya setuju!

( Tim pemeriksa gabungan tersebut membantu PT MV untuk menurunkan pajaknya dengan imbalan Rp 1.000.000.000. dan akhirnya pajak PT MV yang seharusnya 128. 671.751.838, kini PT MV bisa membayar ajak sebesar Rp 30.000.000.000 berkat bantuan SL dan rekan.

(6)

N O

PEMERAN TOKOH INISIAL KEDUDUKAN

1 Imam Wahyudi Dhana Widyatmika DW Pegawai pajak 2 Resha Hidayat Salman Maghfiron SM Pegawai pajak 3 Noor Laila

Riana Juliarti RJ Konsultan pajak PT KTU

Scene 1

Narasi : Berawal dari Dw sebagai ketua tim pemeriksa pajak yang menggunakan laporan keuangan PT KTU yang berasal dari data eksternal, bukan berasal dari PT KTU dimana tidak ada validasi dari KPP dan tidak ditandatangani oleh pihak PT KTU. Data eksternal tersebut digunakan sebagai alasan untuk mengajukan pemeriksaan khusus terhadap PT KTU.

(Di ruang kerja DW di KPP Pancoran)

DW : Ini kan pajak PT KTU yang menyatakan kurang bayar berdasarkan SKPKB sebesar Rp 3.200.000.000. Gimana kalau kita bujuk direkturnya supaya mau kita bantu untuk menurunkan pajak yang Rp 3.200.000.000 itu.

SM : Apa kira-kira dia mau pak?

DW : Mungkin dia mau, kan dia juga bisa untung jika pajaknnya jadi lebih kecil!? SM : Terus enaknya minta imbalan berapa pak? Rp 500.000, Rp 700.000 atau Rp

1.000.000.000?

DW : Rp 1.000.000.000 saja gimana? SM : Oke.

DW :Bagaimana kalau kita guanakan data eksternal saja untuk menghitung pajak PT KTU agar pajaknya bisa lebih tinggi, terus kita pura-pura menawarkan bantuan gimana?

SM : Oke. . .Siap pak.

(7)

Scene 2

SM : (menelpon) Selamat pagi, PT KTU saya dengan bapak SM dari Direktorat jendral pajak.

RJ : Ya . . ada keperluan apa pak?

SM : Kami meminta kehadiran perwakilan PT KTU untuk datang ke KPP Pancoran guna melengkapi dokumen pajak tahun 2002.

RJ : Baik nanti saya akan ke KPP Pancoran membawa dokumen yang bapak butuhkan.

SM : Baik, terimakasih atas kerjasamanya.

Scene 3

( Setelah menerima telepon dari SM, RJ pun bergegas menuju KPP pancoran dan setibanya disana ia bertemu dengan SM)

SM : Silahkan duduk Bu.

RJ : (duduk) Ini dokumen yang bapak minta. (sambil menyerahan dokumen) SM : (Membuka dan memeriksa dokumen tersebut) Laporan keuangan tahun 2002

nya mana bu?

RJ : Oh. . . saya tidak membawanya pak. Besok saya akan kembali dan membawa dokumen tersebut.

Scene 4

(RJ pun keluar dari ruangan SM untuk kembali ke kantornya. Dan keesokan harinya, RJ datang kembali ke KPP Pancoran membawa LK yang diminta)

(8)

SM : (Memeriksa) ya. . terimakasih (menyerahkan kartu nama) RJ : Ini untuk apa pak?

SM : Rencananya kami akan mengadakan pertemuan dengan PT KTU terkait permasalahan pajak ini. Saya akan hubungi nanti waktu dan tempatnya.

RJ : Baik, terimakasih pak. Saya permisi dulu (sambil jabat tangan) Scene 5

(RJ membaca sms masuk dari SM untuk mengadakan pertemuan hari ini di starbucks tebet indah squere jam 5 sore. RJ pun berjalan ke ruangan Mr. L)

RJ : Permisi ibu, saya tadi menerima pesan singkat dari tim pemeriksa pajak KPP pancoran. Mereka ingin mengadakan pertemuan informal dengan ibu sore ini di caffe starbucks tebet indah squere.

Mrs. L : (mengangguk) Baik, nanti sore kamu ikut dengan saya untuk menghadiri pertemuan tersebut.

RJ : Baik, bu . saya izin kembali keruangan. Mrs. L : ya, silahkan.

Scene 6

(sore harinya Mrs. L dan RJ menemui tim pemeriksa pajak yang dihadiri oleh DW dan SM di caffe starbucks)

SM : (berjabat tangan) selamt sore, Mrs. L dan bu SJ

DW : Saya langsung saj kepokok pembicaraan. Jadi begini Mrs. L kami telah melakukan pemeriksaaan khusus atas pajak yang harus dibayarkan oleh PT KTU tahun 2002. Hasil perhitungan kami menunjukkan bahwa PT KTU kurang bayar sebesar Rp 3.000.000.000 ( sambil memberi laporan perhitungan ke Mrs. L).

(9)

RJ : (Membuka dan memeriksa laporan) Bagaiman mungkin selisihnya begitu besar ? saya yakin telah menghitung dengan benar dan teliti.

Mrs. L : Lalu kenapa data eksternal yang diajukan sebagai rujukan tidak divalidasi oleh KPP Pancoran?

DW : Tapi ini adalah hasil yang kami temukan. PT KTU kurang bayar pajak. Dan kami selaku petugas pajak hanya menggunakan data tersebut sebagai dasar perhitungan atas kewajiban pajak PT KTU.

Begini saja, kami bersedia membantu permasalahan pajak bapak namun dengan imbalan Rp 1.000.000.000 bagaimana?

Mrs. L : Saya akan mempertimbangkan dulu. Sebelumnya, saya harus berkomunikasi dengan konsultan pajak PT KTU terlebih dahulu.

DW : Baiklah. Kami akan tunggu jawabannya. Mrs. L : Kami permisi dulu.

Scene 7

(Keesokan harinya Mrs. L memanggil RJ untuk datang keruangannya) RJ : Permisi Mrs.L

Mrs. L : Silahkan duduk. Begini hasil rapat pihak internal dan manajemen memutuskan agar kita menghubungi bapak PB untuk melakukan perhitungan ulang pajak yang harus dibayarkan oleh PT KTU . Ibu RJ tolong nanti hubungi pak PB.

RJ : Baik, bu

(RJ kembali ke ruangannya. Sesamapinya diruangan, RJ pun mengirimkan email ke pak PB dan memberitahu bahwa direktur PT KTU meminta beliau untuk melakukan perhitungan ulang pajak yang harus dibayarkan oleh PT KTU tahun pajak 2002 ).

(Dan keesokan harinya, ibu RJ menerima Fax dari bapak PB. Kemudian RJ berjalan ke ruanagan Mrs. Leo untuk menyampaikan hasil tersebut).

(10)

RJ : permisi bu, (sambil meyerahkan laporan) ini adalah hasil perhitungan pajak PT KTU tahun 2002 dari pak PB. Hasil perhitungan tersebut telah sama dengan apa yang kita laporkan, yaitu PPH Badan sebesar 1.468.721.600 , PPH 21 sebesar Rp.89.970.888, serta PPN Jan-Des 2002 sebesar Rp.787.540.398 dan PPN April 2006 sebesar Rp.209.913.020

Mrs. L : Siapkan dokumen-dokumen tersebut untuk mengajukan banding ke pengadilan pajak.

RJ : Baik, Bu. Scene 9

(Sementara itu dikantor KPP Pancoran)

SM : Pak, pihak PT KTU menolak tawaran kita. DW : Apa? Mereka menolak

SM : Iya. Informasi yang saya peroleh mereka mengajukan banding ke pengadilan.

DW : Hubungi pak LH untuk menjadi pengacara kita. SM : Baik, pak.

(SM menelpon pak LH dan menyampaiakan bahwa beliau ditunjuk untuk menjadi pengacara DW)

(Dalam banding tersebut PT KTU menang melawan DW dan rekan. Dengan kemenangannya tersebut DW dan rekan dilaporkan atas penyelewengan pajak yang dilakukannya bersama rekan. DW pun menjadi tersangka dan disidang di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (TIPIKOR) Jakarta).

PERSIDANGAN

N O

PEMERAN TOKOH INISIAL KEDUDUKAN

1 Tuti Nuryani DR. A. TH.

Pudjiwahono, SH.,

(11)

M.Hum

2 Sri Putri Dwi Jaksa Penuntut Umum

3 Kukuh Bayu Aji Luthfi Hakim LH Penasehat Hukum 4 Rosidah Setia Untung

Arimuliadi

Kejaksaan Agung (Konferensi Pers)

5 Imam Wahyudi Dhana Widyatmika DW Pegawai pajak (Tersangka) 6 Jiwo Febrianto Herly Isdiharsono HI Pegawai pajak (Saksi) 7 Erni Rahma Johny Basuki JB Direktur PT Mutiara Virgo

(Saksi)

8 Resha Hidayat Salman Maghfiron SM Pegawai pajak 9 Noor Laila

Riana Juliarti RJ Konsultan pajak PT KTU

Narasi : Maret 2013 dalam persidangan atas permintaan Jaksa Penuntut Umum dan Penasehat Hukum. Tepatnya di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta.

Dalam ruangan pengadilan ada Jaksa Penuntut Umum(JPU), Penasehat Hukum (PH) dan para hadirin yang datang kepersidangan.

(Hakim memasuki ruang persidangan hadirin dimohon berdiri) Hakim : (Masuk dan duduk)

(Hadirin dimohon duduk kembali)

Hakim : Sidang Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi Jakarta, yang memeriksa perkara pidana nomor 02/PID/TPK/2013/PT.DKI atas nama Dhana Widyatmika pada hari kamis tanggal 21 maret 2013 dinyatakan dibuka (ketok palu 3x)

Hakim : Saudara Jaksa Penuntut Umum apakah saksi sudah siap di hadirkan pada persidangan hari ini?

(12)

(ke empat saksi yang terdiri dari HT selaku konsultan pajak dan JB selaku Direktur PT KTU dalam kasus PT MV serta dua saksi dari kasus PT KTU yaitu RJ selaku staf akunting dan Mrs. L selaku Direktur PT KTU).

Hakim : Saudara HI apa maksud saudara memerintah saudari LA untuk melakukan penyetoran tunai senilai Rp 2.900.000.000 ke rekening terdakwaa DW?

HI : Sebenarnya itu hanya setoran uang biasa bu hakim, atas pinjaman uang. Hakim : Apa makasud saudara atas pinjaman uang? Apakah setoran tunai dari VS ke

terdakwa DW juga pinjaman uang biasa? Ingat anda sudah disumpah.

HI : Baik bu hakim, sebenarnya itu adalah uang fee atas jasa kami membantu menurunkan kewajiban pajak PT MV.

Hakim : Saudara JB apakah benar anda membayar HI sebesar Rp 10.000.000.000 melalui HT menggunkan bilyet giro atas nama LA

JB : Benar bu hakim.

Hakim : Mrs. L apakah anda kenal atau memilki hubungan kerja dengan terdakwa DW?

Mrs. L : Saya kenal sebatas pegawai pajak dan wajib pajak bu hakim dan saya tidak memiliki hubungan kerja dengan terdakwa DW.

Hakim : Apakah saudara merasa dirugikan atas tindakan yang dilakukan oleh terdakwa DW?

Mrs. L : Saya sangat merasa dirugikan bu hakim. Karena saya merasa ditipu dan diperas atas tindakan terdakwa DW. Beliau telah menggunakan laporan keuangan yang salah untuk menghitung pajak perusahaan saya sehingga pajak saya lebih tinggi dari aslinya dan menawarkan bantuan dengan syarat adanya imbalan.

(13)

Hakim : Saudara RJ tolong ceritakan keterlibatan anda dalam kasus terdakwa DW dengan PT KTU!

RJ : Saya ikut hadir dalam pertemuan antara pihak PT KTU dengan tim pemeriksa pajak yang dihadiri oleh direktur Mrs. L, DW dan SM. Tim pmeriksa pajak menawarkan jasa mereka untuk membantu mengurangi pajak yang harus dibayar oleh PT KTU.

Hakim : Saudara SM dari mana anda mendapatkan data eksternal laporan keuangan PT KTU?

SM : Saya dapat dari sebuah web bu hakim.

Hakim : Berdasarkan bukti yang diserahkan data yang anda dapat itu tidak valid kenapa anda gunakan sebagai dasar penghitungan kewajiban PT KTU?

SM : Saya hanya mengikuti perintah dari ketua tim bu hakim.

(setelah memeriksa para saksi, terdakwa menyiapkan diri untuk duduk di kursi pemeriksaan)

Hakim : Saudara terdakwa DW apakah anda dalam keadaan sehat dan siap mengikuti persidangan hari ini?

DW : Siap bu hakim.

Hakim : Silahkan Jaksa Penuntut Umum mebacakan dakwaan untuk terdakwa DW. JPU : Berdasarkan penjelasan saksi-saksi dan bukti-bukti yang ada, saudara Dhana

Widyatmika telah melanggar:

1. Pasal 12 B ayat (1), (2) Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 Tentang Perubahan atas Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Juncto Pasal 65 ayat (1) KUHP, atas pidana korupsi menerima gratifikasi.

(14)

perbuatan melawan hukum untuk memperkaya diri sendiri atau orang lainatau suatu korporasi yang merugikan negara senilai 1,2 miliar.

3. Pasal 3 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang juncto Pasal 65 ayat (1) KUHP. Atas tindak pidana pencucian uang.

Berdasarkan pelanggaran tersebut saudara Dhana Widyatmika dituntut pidana penjara selama 12 (dua belas) tahun, dan denda Rp.1.000.000.000,-(satu milyar rupiah) Subsidiair 6 (enam) bulan kurungan.

Hakim : Bagaiman saudara terdakwa DW apakah sudah jelas ? dan apakah akan memgajukan pembelaan?

DW : Sudah jelas bu hakim, saya mengajukan pembelaan yang akan saya serahkan kepada kuasa hukum saya.

Hakim : Baik, silahkan penasehat hukum menyampaikan pembelaaan.

PH : Bagaimana bisa klien saya dituduhkan dengan 3 pasal seperti itu? Bukankah tuduhan ini masih terlihat samar dan seperti mengada-ngada? Bukankah hal yang wajar ketika kita bekerja dan menerima imbalan?

Bagaimana bisa disebut sebagai pemerasan? Bukankah dari awal direktur (JB) sudah setuju untuk bekerja sama?

Sebenarnya seberapa yakinkah anda memberikan 3 dakwaan tersebut kepada klien saya? Dakwaan anda ini mengandung banyak unsur kecacatan.

JPU : Berdasarkan keterangan saksi, serta bukti-bukti yang didapat, saudara Dhana Widyatmika telah melanggar pasal-pasal yang telah disebutkan tadi.

Dan tuduhan yang kami dakwakan kepada saudara Dhana Widyatmika bukan sebuah tuduhan yang mengada-ngada, karena bukti dan kesaksian para saksi-saksi yang dihadirkan, telah sesuai dengan hasil investigasi. Dan dakwaan kami dapat kami buktikan:

(15)

Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Juncto Pasal 65 ayat (1) KUHP, atas pidana korupsi menerima gratifikasi.

1. Tanggal 11 januari 2006, saudara Dhana Widyatmika menerima uang dari saudara Herly Isdiharsono senilai Rp 3,4 miliar yang ditransfer melalui bank Mandiri Cab. Nindya Karya, Jakarta.

2. Tanggal 10 Oktober 2007, saudara Dhana Widyatmika kembali menerima uang gratifikasi senilai Rp 750 juta dari pencairan cek perjalanan di bank Mandiri Cab. Nindya Karya, Jakarta.

Pasal 3 jo Pasal 18 Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dan ditambah dengan Undang-undang Nomor 20 Tahun 2001 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Juncto Pasal 55 ayat (1) Ke-1 KUHP , atas tindakan pidana melakukan atau turut serta melakukan perbuatan melawan hukum untuk memperkaya diri sendiri atau orang lainatau suatu korporasi yang merugikan negara senilai 1,2 miliar.

1. Saudara Dhana Widyatmika, melakukan tindak pemerasan terhadap PT Kornet Trans Utama, dengan dalih membantu mengurus laporan hasil pemeriksaan pajak perusahaan, dalam pemeriksaan pajak tersebut, saudara Dhana Widyatmika dan saudara Salman berdalih bahwa PT KTU kurang bayar pajaknya adalah senilai Rp 3 miliar,

Pasal 3 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang juncto Pasal 65 ayat (1) KUHP. Atas tindak pidana pencucian uang.

Saudara Dhana Widyatmika melakukan tindak pidana pencucian uang atas kepemilikan uang senilai Rp 11,41 miliar dan $AS 302.000, tindakan pencucian uang tersebut dilakukan dengan cara

1. Dengan transaksi perbankan secara bertahap, yaitu dengan memasukkan uang ke berbagai rekening,

 Bank CIMB Niaga cab. Jakarta senilai Rp 4 miliar

 Bank HSBC cab. Jakarta kelapa Gading sekitar Rp 2,6 miliar

 Bank Standard Chartered sekitar US $271.000

(16)

 Bank CIMB Niaga cab. Jakarta Sudirman sebesar Rp 54 juta dan US $30.000

 Bank BCA cab. Kalimalang sekitar Rp 4,1 miliar

2. Dengan membelanjakan uang yang diduga hasil dari tindak pidana korupsi, untuk membeli logam mulia seberat 1.100 gram yang kemudian disimpan di safe deposite box Bank Mandiri cab. Mandiri Plaza Jakarta.

3. Membelanjakan uang yang diduga hasil dari tindak pidana korupsi, untuk membeli tanah dan properti.

4. Menyembunyikan uang dalam beberapa bentuk mata uang asing. 5. Membeli barang-barang berharga dalam bentuk arloji mahal

Berdasarkan bukti-bukti tersebut dakwaan kami bukan sebuah dakwaan yang mengada-ngada, dan tidak berlandaskan. Terimakasih.

Hakim : (Membacakan Putusan dan menutup dengan 3x ketok palu)

(Banyaknya wartawan yang ingin meliput dan mengetahui bagaimana persidangan didalam maka Kejaksaan Agung yang diwakili oleh Setia Untung Arimuliadi Melakukan Konferensi Pers)

Setia U A : Persidangan hari ini berkaitan dengan kasus penyelewengan pajak oleh saudara DW mendatangkan 6 saksi yaitu HI, HT, JB, RJ, SM dan Mrs. L. Persidangan berjalan lancar, saudara DW dikenakan 3 Pasal karena:

1. Telah menerima grafitasi dari PT MV .

2. Tindakan pidana melakukan atau turut serta melakukan perbuatan melawan hukum untuk memperkaya diri sendiri atau orang lainatau suatu korporasi yang merugikan negara senilai 1,2 miliar.

3. Pasal 3 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang juncto Pasal 65 ayat (1) KUHP. Atas tindak pidana pencucian uang.

(17)

bulan kurungan penjara. Tidak hanya berhenti disini tapi ada saksi yang statusnya akan berubah menjadi tersangka. Kita tunggu saja nanti. Terimkasih. ( Dan akhirnya saudara terdakwa DHANA WIDYATMIKA dijatuhi Hukuman 10 tahun penjara dan denda Rp 1.000.000.000/ 6 bulan kurungan).

SELESAI

LAMPIRAN P U T U S A N

NOMOR : 02/PID/TPK/2013/PT.DKI

(18)

Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Tinggi Jakarta mengadili perkara-perkara tindak pidana korupsi dalam tingkat banding telah menjatuhkan putusan sebagaimana tersebut di bawah ini dalam perkara

Terdakwa :---Nama Lengkap : Dhana Widyatmika.

Tempat Lahir : Malang.

Umur/Tanggal Lahir : 38 Tahun/03 Maret 1974. Jenis Kelamin : Laki-laki.

Kebangsaan/Kewarganegaraan : Indonesia.

Tempat tinggal : Perum Curug Indah, Jl. Elang

Indopura Blok A7/15 RT.004 RW.008 Cipinang Melayu Kec. Makasar Jakarta Timur

A g a m a : I s l a m.

Pekerjaan : Pegawai Negeri Sipil.

Terdakwa ditahan dengan surat perintah/penetapan penahanan ;---1. Penyidik Kejaksaan Agung RI, sejak tanggal 02 Maret 2012 s/d 21 Maret

2012 ;---2. Perpanjangan oleh Penuntut Umum sejak tanggal 22 Maret 2012, sejak tanggal

30 April 2012

;---3. Perpanjangan Penahanan I oleh Ketua PN Jakarta Selatan sejak tanggal 01 Mei 2012 s/d tanggal 30 Mei 2012

;---4. Perpanjangan Penahanan II oleh Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Selatan sejak tanggal 31 Mei 2012 s/d tanggal 29 Juni 2012

5. Penuntut Umum sejak tanggal 18 Juni 2012 s/d 07 Juli 2012 ;---6. Hakim Pengadilan Tipikor pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tanggal 22 Juni

2012 Nomor: 35/ Pid.B /TPK/ 2012/PN.Jkt.Pst sejak tanggal 22 Juni 2012 s/d 21 Juli 2012

;---7. Diperpanjang oleh Ketua Pengadilan Tindak Pidana Korupsi sejak tanggal 22 Juli 2012 s/d 19 September 2012

(19)

;---9. Diperpanjang oleh Ketua Pengadilan Tinggi DKI Jakarta ke-Il sejak tanggal 20 Oktober 2012 s/d 18 Nopember 2012

;---10. Penetapan penahan Ketua Pengadilan Tinggi DKI Jakarta sejak tanggal 12 Nopember 2012 sampai dengan tanggal 11 Desember 2012

;---11. Perpanjangan penahan oleh Ketua PengadilanTinggi DKI Jakarta sejak tanggal 12 Desember 2012 sampai dengan tanggal 09 Pebruari 2013

;----12. Perpanjangan penahanan oleh Ketua Mahkamah Agung R.I sejak tanggal 10 Pebruari 2013 sampai dengan tanggal 11 Maret 2013

;---13. Perpanjangan penahanan ke dua (II) oleh Ketua Mahkamah Agung R.I sejak tanggal 12 Maret 2013 sampai dengan tanggal 08 April 2013

;---Terdakwa didampingi oleh Tim Penasihat Hukumnya : M. LUTHFIE HAKIM, SH. MH., SONNY MARTAKUSUMA, SH., DANIEL ALFREDO, SH. MH., ERVIN LUBIS, SH. LLM., DR. REZA EDWIJANTO, SH. LLM., DEWI SUSIANTI, SH. MH., MARINI SULAEMAN, SH. MH. LLM., AGUS RACHMAT, SH.,

ABDDURROCHIEM ASNAWEI, SH., NANI TASMANI IZZI, SH., MUHAMMAD IQBAL, SH., ARTHUR POLNAJA, SH. JOHANES A.P. HUKA, SH., ASA NUANSA, SH., YEHEZKIEL J. KALIGIS, SH. dan MAKRIFAT PUTRA, SH. Advokat/Pengacara yang beralamat kantor di Graha Pratama Lantai 20, Jl. M.T. Haryono Kav. 15,

Jakarta Selatan 10310, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 12 Nopember 2012

;---Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada ;---Pengadilan Tinggi tersebut :-Telah membaca berkas pekara dan surat-surat yang berhubungan dengan perkara ini:

Menimbang, bahwa berdasarkan surat tuntutan oleh Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan, Terdakwa oleh Penuntut Umum dituntut

1. Menyatakan Terdakwa DHANA WIDYATMIKA bersalah melakukan tindak pidana korupsi sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam dakwaan ;

KESATU : Primair :

(20)

Dan KEDUA : Pertama : Subsidair :

Pasal 3 jo Pasal 18 Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dan ditambah dengan Undang-undang Nomor 20 Tahun 2001 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo. Pasal 55 ayat (1) Ke-1

KUHP ;

Dan KETIGA :

Pasal 3 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang jo. Pasal 65 ayat (1) KUHP;

2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa berupa pidana penjara selama 12 (dua belas) tahun, dikurangi selama Terdakwa berada dalam tahanan, dengan perintah Terdakwa tetap ditahan di Rutan ;

3. Membayar denda sebesar Rp.1.000.000.000,- (satu milyar rupiah) Subsidiair 6 (enam) bulan kurungan meyakinkan bersalah melakukan “tindak pidana Korupsi” sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 12 B ayat (1) Undang-undang Nomor 20 Tahun 2001 Tentang Perubahan atas Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 65 ayat (1) KUHP dan Pasal 12 huruf e Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 Tentang Perubahan atas Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP, dan melakukan “tindak pidana pencucian uang” sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 3 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang jo. Pasal 65 ayat (1) KUHP

(21)

Rp.300.000.000,-dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti Rp.300.000.000,-dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan

3. Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan

4. Menetapkan Terdakwa tetap ditahan

M E N G A D I L I

• Menerima permintaan banding dari Penuntut Umum dan Penasihat Hukum Terdakwa

• Mengubah putusan Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Nomor. 35/Pid.B/TPK/2012/PN.Jkt.Pst, tanggal 9 Nopember 2012 yang dimintakan banding tersebut sekedar mengenai Pemidanaan dan barang bukti, sehingga putusan selengkapnya sebagai berikut

1. Menyatakan Terdakwa DHANA WIDYATMIKA telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana korupsi yang dilakukan secara bersama-sama sebagaimana dalam dakwaan KESATU Primair dan dakwaan KEDUA, Kedua Primair dan tindak pidana pencucian uang sebagaimana dalam dakwaan KETIGA

2. Menjatuhkan pidana oleh karena itu terhadap terdakwa DHANA WIDYATMIKA dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) tahun dan pidana denda sebesar Rp.300.000.000,- dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar, diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan

3. Menetapkan masa tahanan yang telah dijalani oleh terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan

4. Menetapkan terdakwa tetap ditahan 5. Menetapkan barang bukti berupa

1) Keterangan para saksi

2) Bukti yang sudah dibacakan oleh jaksa penuntut umum

(22)

SUMINDRIYATMI, SH., Hakim-hakim Ad Hoc Tipikor pada Pengadilan Tinggi Jakarta masing-masing sebagai Hakim Anggota Majelis, berdasarkan Surat Penetapan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Jakarta Nomor : 02/PID/TPK/2013/ PT.DKI, tanggal 06 Pebruari 2013 ditunjuk menjadi Majelis Hakim untuk memeriksa dan mengadili perkara ini pada tingkat banding, putusan tersebut diucapkan dalam sidang yang terbuka untuk umum pada hari Kamis, tanggal 28 Maret 2013 oleh Ketua Majelis didampingi oleh SAPARUDIN HASIBUAN, SH., MH, M. HATTA, SH., MH Hakim Hakim Tinggi pada Pengadilan Tinggi Jakarta dan SUDIRO, SH., M.Hum., Drs. H.M. AS’ADI ALMA’RUF, SH., M.Si., M.H., Hakim-hakim Ad Hoc Tipikor pada Pengadilan Tinggi Jakarta, masing masing sebagai Hakim Anggota, dan YULMAN, SH., MH sebagai Panitera Pengganti, berdasarkan Surat Penunjukan Panitera/Sekretaris Pengadilan Tinggi Jakarta Nomor. 02/PID/TPK/2013/PT.DKI tanggal 06 Pebruari 2013 diluar hadirnya Penuntut Umum maupun Terdakwa/ Penasihat Hukum Terdakwa

Hakim-Hakim Anggota Hakim Ketua Majelis,

1. SAPARUDIN HASIBUAN, SH., MH. A.TH. PUDJI WAHONO, SH., M.Hum

1 M. HATTA, SH

2 SUDIRO, SH., M.Hum

3 Drs. H.M. AS’ADI ALMA’RUF, SH., M.Si., M.H

Panitera Pengganti,

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian yang dilakukan terhadap Akademi Komunitas Industri Tekstil dan Produk Tekstil Surakarta (AK-TEKSTIL Surakarta) dimaksudkan untuk mengetahui sistim

To conclude, the researchers’ reason to conduct this research are based on the importance subject-verb agreement in the succes of writing, the result of the previous research

Klinik Kecantikan Kusuma memiliki beberapa masalah yang diantaranya adalah tidak dapat menginformasikan secara akurat kepada pelanggan, layanan telepon klinik Kusuma yang

Dengan menggunakan data hasil digitasi bidang gelincir dengan data topografi pada area bidang gelincir, maka dapat digunakan untuk mengetahui kedalaman bidang

Dalam proses menganalisis metode hisab perlu melihat data yang dipakai serta rumus dalam proses perhitungannya. Data yang dipakai dalam kitab Tibyanul Murid „Ala Ziijil Jadid

Koperasi Sekolah, Sarana Pembentukan Jiwa Entrepreneurship Siswa Jiwa wirausaha harus ditanamkan sejak dini pada anak agar terbangun produktivitas dan kemandirian

Kemampuan mengenal angka merupakan kemampuan kognitif yang perlu dikembangkan pada anak usia dini.Media pohon angka dapat mempermudah anak dalam mengenal