• Tidak ada hasil yang ditemukan

Atlas Penyakit Terabaikan di Papua bahas

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Atlas Penyakit Terabaikan di Papua bahas"

Copied!
87
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)

4

! " : Atlas Penyakit Terabaikan di Tanah Papua

#$ % & Dr.dr. Arry Pongtiku,MHM ; ' % : Dr. Robby

Kayame,SKM,MKes; dr.I.Vivi Sumolang,SpKK; dr Beeri I.S .Wopari dan dr Aaron Rumainum

(" " : Dr.dr.Arry Pongtiku,MHM

Penerbit : Nulisbuku.Com ,Jakarta. ISBN : 978,602,744,340,2

:

,I Made Gapar,SE , ,Kuswadi,SKM,MKes

(5)

5

Penyakit Terabaikan ( ) memberikan beban kesehatan kepada pasien dan masyarakat baik fisik ,psikologik dan ekonomi. Beban ini diperparah dengan adanya kecacatan. Beberapa penyakit terabaikan yang sering di tanah Papua adalah penyakit kusta,frambusia, kaki gajah dan cysticercosis/kecacingan. Penyakit ini umumnya mengenai masyarakat miskin dan tinggal di daerah pedalaman.

Penyakit kulit dan penyakit terabaikan mempunyai variasi gambaran yang bermacam, macam. Seringkali pada penyakit kusta didapat kemiripannya penyakit kulit lainnya ( ) oleh karena itu perlu ketrampilan,pengalaman dan pengetahuan yang cukup bagi petugas. Dengan terbiasa melihat kasus dan gambar, gambar kita akan lebih mudah mempelajarinya penyakit,penyakit ini.

Buku ini terinspirasi dari oleh dr.W.K.Jacyk (ILEP Publication) dan buku : An Ilustrated guide karangan Collete van Hees dan Ben Naafs. Buku disesuaikan dengan keadaan kasus,kasus di tanah Papua.

Semoga sumbangsih ini bermanfaat bagi petugas kita yang bekerja di lapangan, para mahasiswa kedokteran dan keperawatan.

#

(6)

6

- # # % #

Sampai saat ini penyakit terabaikan ( ) seperti kusta, frambusia,kaki gajah dan kecacingan masih sangat tinggi di tanah Papua .Penyakit terabaikan ini juga erat hubungannya dengan kemiskinan, buruknya sanitasi, rendah akses kesehatan, ketidaktahuan masyarakat , kualitas hidup yang rendah karena kecacatan,stigma dan diskriminasi serta terbatasnya sumber daya termasuk dana dan langkanya petugas kesehatan yang menangani penyakit ini

Kami menyambut gembira upaya pembuatan buku “ # + " + % ” yang tentunya sangat bermanfaat untuk mengenal dan mengetahui penyakit Kusta, Frambusia, Filariasis dan kecacingan / cysticercosis. Buku ini disesuaikan konteks lokal yang dapat dipergunakan sebagai acuan dan bahan penyuluhan bagi petugas kesehatan di garis terdepan yang menembus kampung ke kampung maka kasus,kasus baru dapat ditemukan dan diobati ,niscaya Eliminasi Penyakit Terabaikan dapat tercapai.

Akhirnya kami ucapkan banyak terimaksih kepada Dr.dr.Arry Pongtiku,MHM dkk serta semua pihak yang telah membantu pembuatan buku ini. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa memberkati kita dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat di tanah yang kita cintai ini.

Jayapura, 1 Maret 2016

- # # %

#

(7)

7 - 0+

Sambutan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi PapuaBBBBBB.. iii , iii

Bab 1 Kusta/Leprosy/Morbus Hansen

, Pemeriksaan, Diagnosis dan Klasifikasi Kusta BBBBBBBB 1 , 16 , Reaksi Kusta dan KecacatanBBBBBBBBBBBBBBBBB 17 , 33 , Stigma dan DiskriminasiBBBBBBBBBBBBBBBBBBB 34 , 36 , Alergi DDSBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBB.. 37 , 45 , Diferential Diagnosa Penyakit KustaBBBBBBBBBBBBB 46 , 60

Bab II Frambusia/Yaws/Boba/PatekBBBBBBBBBBBBBB 61 , 66

Bab III Filariasis/ Kaki GajahBBBBBBBBBBBBBBBBB 67 , 72

Bab IV CysticercosisBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBB. 73 , 78

(8)

8

) + $ 1(

2 3$/2

)

4 5 (5

(9)

9

(10)

10

# # # 7 8

(11)

11

# #

(12)

12

# #

(13)

13

# 6 +

(14)

14

# / # 7/ 8

(15)

15

* #

(16)

16

# / # 7/ 8

(17)

17

* #

(18)

18

# / # 7/ 8

(19)

19

# / # 7/ 8

(20)

20

# / # 7/ 8

(21)

21

# / # 7/ 8

(22)

22

# / # 7/ 8

, serta (pembesaran pada payudara pada laki,laki) khas

(23)

23

# / # 7/ 8

(24)

24

# / # 7/ 8

(25)

25

# # + #

(26)

26

# # + #

(27)

27

# # + #

(28)

28

# # + #

(29)

29

# # ( 5 " # 1 # 7(518

(30)

30

# # ( 5 " # 1 # 7(518

( +(/ 52-2 )/ 1( 2 )/9 /

(31)

31

* * " #

(32)

32

* * " #

(33)

33

: - 7 -8

(34)

34

1 #

(35)

35

# " # % #

Sebelum pengobatan MDT

Setelah Pengobatan MDT

(36)

36

0 * # # #

(37)

37

0 * # # #

Reaksi Kusta tipe Reversal terjadi pada pasien anak ini karena dipicu oleh

(38)

38

0 * # # #

(39)

39

0 * # # #

(40)

40

0 * # # # "

(41)

41 #

0 :

!

(42)

42

" - # #

(43)

43

" - # #

(44)

44

# 7 % : ; %8

(45)

45

--

7

"

4

#

#

-

#

$ 4-8

(46)

46

(47)
(48)
(49)
(50)
(51)
(52)
(53)
(54)
(55)

55

- 66 - # #

( ' + 5- 1 4 7 5 # % #8

(56)

56

- 66 - # #

1() 2-( /

(57)

57

- 66 - # #

+ 5( 0 1 7 5. 2 /8

(58)

58

- 66 - # #

+ 5( 0 1 7 5. 2 /8

(59)

59

- 66 - # #

+ 5( ) 7 5. 2 /8

(60)

60

- 66 - # #

+ 5( ( 212

(61)

61

- 66 - # #

( 5+(/ 0 +)/

(62)

62

- 66 - # #

-( / + + ( 2 2

(63)

63

- 66 - # #

+ 2 (

(64)

64

- 66 - # #

1 (5 1 5)

(65)

65

- 66 - # #

2/ 2

(66)

66

- 66 - # #

5() 20 2/ +2

(67)

67

- 66 - # #

(68)

68

- 66 - # #

(69)

69

0

#

$ 3 :#$

$

Penyakit yang disebabkan oleh kuman yang terutama menyerang kulit,jaringan lunak,tulang dan tulang rawan yang apabila berjalan kronis dan tidak diobati dapat menimbulkan kecacatan. Cara penularan : berasal dari cairan didaerah yang miskin dengan kebersihan perorangan yang jelek, di daerah pedalaman/sulit dijangkau ( !. Luka frambusia juga mempunyai bau yang khas. Pemerikasaan dengan RDT (Rapid Diagnisis Test) uji serologis digunakan untuk diagnosis maupun konfirmasi. Dalam eradikasi Frambusia di satu wilayah kantong (desa/kampung) pentingnya cakupan penduduk 100%.

(70)

70

0 #

(71)

71

0 #

(72)

72

0 #

(73)

73

0 # " * *

(74)

74

0 # " " # %

Sebelum penyuntikan Benzantin Penisilin

(75)

75

0

# # $

. ; %

Filariasis merupakan penyakit terabaikan yang dapat menyebabkan kecacatan oleh karena terjadi penyumbatan cacing filariasis dan pembentukan jaringan ikat yang menyumbat saluran limfa. Cacing microfilaria dibawa oleh berbagai macam jenis nyamuk dan menularkan kepada orang lain. Microfilaria dapat berkembang menjadi dewasa dan menyumbat dipembuluh limfe. Jenis cacing filaria di daerah Papua adalah dominan species " . Obat pilihan dalam pemberantasan ini adalah Albendazole dan DEC ( # ). Minum obat dilakukan di depan petugas kunci sukses pengobatan dalam Pengobatan Masal (MDA) yang dilakukan sekali setahun berturut,turut selama 5 tahun . Sedangkan kasus kronis dilanjutkan DEC 3x1 selama 12 hari. Filariasis menyebabkan penderita kurang produktif, stigma/rendah diri, bahkan pada sebahagian kasus pada laki,laki menyebabkan sterilitas/impotensi.

Cara pemberian obat berdsarkan kelompok umur

(76)

76

0 # #

(77)

77

0 # #

(78)

78

0 # #

(79)

79

0 # #

(80)

80

0 # #

(81)

81

' # * * # #

(82)

82

' # * * # #

(83)

83

' # * * # #

(84)

84

' # * * # #

(85)

85

' # * * # #

(86)

86

# ' # * * # #

Infeksi kista berasal dari memakan daging babi yang tidak dimasak dengan baik. Kista dapat berkembang menjadi cacing dewasa dan kista /larva bisa terlihat pada otot

(87)

87

6 #:

Gambar

gambar ini tampak beberapa nodus pada lengan bawah. Tidak ditemukan pembesaran
Gambar di atas cacing pita dewasa dan  gambar di bawah kista yang terdapat pada otak babi

Referensi

Dokumen terkait