PROGRAM SARJANA MENDIDIK DI DAERAH TERDEPAN, TERLUAR DAN TERTINGGAL (SM-3T)
LPTK UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA (UNJ) SMP NEGERI 9 PULAU – PULAU ARU
KECAMATAN ARU SELATAN UTARA - KEPULAUAN ARU TAHUN 2016 / 2017
Oleh:
Desi Nur Komariyah, S. Pd.
SM - 3T 2016065210
DESA REBI KECAMATAN ARU SELATAN UTARA
KEPULAUAN ARU - MALUKU
DIREKTORAT JENDRAL TENAGA KEPENDIDIKAN KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
HALAMAN PENGESAHAN
Laporan Akhir Tahun
Program Maju Bersama Mencerdaskan Indonesia
Sarjana Mendidik Di Daerah 3T ( Terluar, Terdepan dan Tertinggal)
Nama Peserta : Desi Nur Komariyah, S.Pd.
Nomor Peserta : 2016065210
Bidang Ilmu : Pendidikan Bahasa Inggris
LPTK Penyelenggara : Universitas Negeri Jakarta (UNJ)
Daerah Sasaran : Kabupaten Kepulauan Aru
Tempat Mengajar : SMP Negeri 9 Pulau – Pulau Aru
PROGRAM KERJA SM-3T LPTK UNJ BIDANG KEPENDIDIKAN
Nama Peserta : Desi Nur Komariyah, S.Pd.
Bidang Ilmu : Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris, Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah
Purwokerto
LPTK Penyelenggara : Universitas Negeri Jakarta
Daerah Sasaran : Desa Rebi, Kec. Aru Selatan Utara, Kab. Kepulauan
Aru, Provinsi Maluku
No. Materi Kegiatan Penaggung
Jawab Hasil
1. Melaksanakan tugas mengajar. Pribadi Terlaksana
2. Menyusun RPP. Pribadi Terlaksana
3. Menyusun bahan ajar. Pribadi Terlaksana
4. Menyusun perangkat evaluasi. Pribadi Terlaksana
5. Menyusun alat dan media pembelajaran Pribadi Terlaksana
6. Urusan Kesiswaan Pribadi Terlaksana
7. Pengadaan soal-soal Pendalaman Materi Ujian
Nasional (UN) mata pelajaran Bahasa Indonesia. Pribadi Terlaksana
8. Pengadaan soal-soal Pendalaman Materi Ujian
Nasional (UN) mata pelajaran Bahasa Inggris. Pribadi Terlaksana
9. Pembimbing upacara Pribadi Terlaksana
10. Pelaksana harian (plh) Wali Kelas VIII Tahun
Ajaran 2016/2017. Pribadi Terlaksana
11.
Menyusun administrasi sekolah, seperti:
a. Administrasi kelembagaan,
b. Administrasi sarana dan prasarana, c. Administrasi peserta didik,
d. Administrasi pendidik dan tenaga kependidikan,
e. Administrasi Kesiswaan dan pembelajaran. f. Pembuatan Laporan Hasil Belajar Siswa
(LHBS).
Kelompok Terlaksana
a. Pramuka
b. Pelatihan upacara bendera, c. Kegiatan outbond dan games
(Pembelajaran Luar Kelas).
d. Olahraga (voli, sepak bola, bulutangkis, tennis meja)
13.
Pemeriksaan kebersihan diri siswa, berupa:
a. Kerapian rambut, dan kuku
b. Pemeriksaan kelengkapan atribut seragam sekolah.
Kelompok Terlaksana
14. Pembentukan OSIS Kelompok Terlaksana
15. Pembuatan data dinding kelas seperti: jadwal
piket dan jadwal pelajaran. Kelompok Terlaksana
16.
Panitia Ujian Tengah Semester (UTS), Ujian Akhir Semester (UAS), Ujian Sekolah (US) dan Ujian Nasional (UN) Tahun Ajaran 2016/2017.
Kelompok Terlaksana
17.
Pengawas Ujian tengah semester (UTS), Ujian Akhir Semester (UAS), Ujian Sekolah (US), dan Ujian Nasional (UN) Tahun Ajaran 2016/ 2017.
Pribadi Terlaksana
18.
Pengoreksi Ulangan Tengah Semester (UTS), Ulangan Akhir Semester (UAS), dan Ujian Sekolah (US) Tahun Ajaran 2016/2017.
Pribadi Terlaksana
19.
Memberikan jam pelajaran tambahan (les sore) persiapan Ujian Sekolah (US) dan Ujian Nasional (UN).
Pribadi Terlaksana
20. Tryout Ujian Sekolah (US) dan Ujian Nasional
(UN). Kelompok Terlaksana
21. Senam pagi hari Sabtu bagi seluruh peserta didik
dan guru. Kelompok Terlaksana
22. Kerja bakti pembersihan lingkungan sekolah
setiap bulan. Kelompok Terlaksana
23. Doa bersama menjelang Ujian Sekolah (US) dan
Ujian Nasional (UN) tahun pelajaran 2016/2017. Kelompok Terlaksana
24. Pemasangan pagar sekolah Kelompok Terlaksana
25. Pembekalan siswa persiapan mengikuti
Olimpiade Sains Nasional (OSN) Pribadi Terlaksana
26. Pendampingan siswa mengikuti Olimpiade Sains
27. Panitia pelaksana halal bi halal sekolah Kelompok Terlaksana
28. Pembenahan lapangan voli Kelompok Terlaksana
29. Penghijauan halaman sekolah, pembuatan kebun
sekolah dengan tanaman komsumtif. Kelompok Terlaksana
30. Pendalaman materi pelajaran bagi siswa secara
bertahap di rumah guru Kelompok Terlaksana
31. Pembekalan siswa persiapan mengikuti
Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) Kelompok Terlaksana
32. Panitia penerimaan siswa baru tahun ajaran
2017/2018 Kelompok Terlaksana
PROGRAM KERJA SM-3T LPTK UNJ BIDANG KEMASYARAKATAN
Nama Peserta : Desi Nur Komariyah, S.Pd.
Bidang Ilmu : Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris, Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah
Purwokerto
LPTK Penyelenggara : Universitas Negeri Jakarta
Daerah Sasaran : Desa Rebi, Kec. Aru Selatan Utara, Kab. Kepulauan
Aru, Provinsi Maluku
No. Materi Kegiatan Penaggung
Jawab Hasil
1. Partisipasi dalam kegiatan kemasyarakatan di Desa Rebi.
Pribadi Terlaksana
2. Ikut serta dalam kegiatan pengajian, hajatan dan kegiatan
keagamaan. Kelompok Terlaksana
3. Bimbingan belajar sore dan malam. Kelompok Terlaksana
4. Ikut serta dalam acara Penataran Gereja klasis Aru
Selatan Utara di desa Rebi Pribadi Terlaksana
5. Menghadiri perayaan ulang tahun GPM Rebi Pribadi Terlaksana
6. Mengajar mengaji setiap sore Pribadi Terlaksana
7. Membimbing siswa untuk sholat Maghrib dan Isya’
berjamaah di masjid kelompok Terlaksana
8. Pengenalan tekhnik pengelolaan sumber daya laut. Pribadi Terlaksana
9. Mengelola pohon sinyal desa. Kelompok Terlaksana
10. Ikut serta dalam penataan desa Pribadi Terlaksana
11. Pembuatan sagu siap konsumsi. Pribadi Terlaksana
13. Panitia dalam kegiatan perayaan 1 Muharram Pribadi Terlaksana
14. Panitia dalam kegiatan perayaan Isra Mi’raj 1348 H Kelompok Terlaksana
15. Mengikuti kegiatan tadarus atau mengaji bersama selama
bulan puasa di Masjid kelompok Terlaksana
16. Menghadiri acara Baptis anggota keluarga Ibu Pendeta di
Rebi Pribadi Terlaksana
17. Melakukan hubungan kerja sama dengan pihak
Kesehatan (Puskesmas) dengan sekolah Kelompok Terlaksana
18. Mengikuti acara memperingati hari besar Islam bulan
Safar Individu Terlaksana
19. Ikut serta dalam pembuatan lapangan bola voli desa Kelompok Terlaksana
20. Ikut serta dalam melakukan sosialisasi bencana gempa
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb. Salam MBMI
Puji syukur penulis sampaikan ke hadirat Allah Yang Maha Pengasih dan Maha
Penyayang. Berkat rahmat, hidayah, dan inayah-Nya akhirnya penulis dapat
menyelesaikan laporan akhir tahun yang menghimpun segala aktivitas selama
melaksanakan tugas pengabdian di Kabupaten Kepulauan Aru. Satu tahun pengabdian
rasanya masih begitu kurang, mengingat penempatan peserta SM-3T di Kabupaten
Kepulauan Aru baru pertama kalinya. Sebagai peoneer, banyak tantangan dan hambatan
yang dirasakan ketika menjalankan pengabdian.
Pada akhirnya, semua tantangan dan hambatan itu dapat dilalui dengan baik karena
bantuan dari berbagai pihak. Setiap detail hal-hal yang terjadi selama melaksanakan
pengabdian menjadi pengalaman berharga yang tersimpan dalam museum ingatan
penulis. Penyusunan laporan akhir tahun ini pula tidak lepas dari bantuan berbagai pihak,
oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Kementrian Pendidikan dan Kebudayan Republik Indonesia.
2. Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi.
3. Prof. Dr. Djaali Rektor Universitas Negeri Jakarta (UNJ).
4. Pimpinan dan staff Program Sarjana Mendidik di Daerah Terdepan, Terluar dan
Tertinggal (SM-3T) LPTK Universitas Negeri Jakarta (UNJ)
5. Pimpinan dan Pegawai di lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan di
Kepulauan Aru.
6. Bendja Kadalolor, S. Pd. Kepala sekolah SMP Negeri 9 Pulau – Pulau Aru 7. Kepala Desa Rebi
8. Bapak Imam Rebi
9. Ketua Adat Desa Rebi
10. Pimpinan Jamaat GPM Rebi
11. Dewan Guru SMP Negeri 9 Pulau-Pulau Aru
12. Rekan-rekan SM-3T Penempatan Kepulauan Aru
13. Peserta Didik SMP Negeri 9 Pulau-Pulau Aru
14. Seluruh warga Desa Rebi
15. Orang tua, saudara, sahabat dekat penulis atas doa dan dukungannya untuk terus
berjuang di daerah 3T.
17. Seluruh pihak yang telah membantu terselenggaranya program SM3T se- Indonesia.
Penulis menyadari bahwa laporan akhir tahun ini jauh dari sempurna. Oleh karena
itu, saran dan kritik yang bersifat membangun sangat penulis harapkan. Semoga laporan
akhir tahun ini bermanfaat, khususnya bagi penulis dan umumnya bagi pembaca. Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Kepulauan Aru, Agustus 2017
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PENGESAHAN ... ii
KATA PENGANTAR ... viii
DAFTAR ISI ... x
DAFTAR TABEL ... xi
DAFTAR GAMBAR ... xii
DAFTAR LAMPIRAN ... xiii
BAB I. PENDAHULUAN A.Latar Belakang ... 1
B.Pengertian ... 2
C.Tujuan ... 2
D.Ruang Lingkup SM-3T ... 2
E. Landasan Yuridis ... 2
F.. Waktu Pelaksanaan ... 3
BAB II. KONDISI OBJEKTIF DAERAH SASARAN A.Gambaran Umum ... 5
B.Kondisi Sosial, Ekonomi dan Budaya ... 16
C.Kondisi Pendidikan ... 18
D.Program Kerja ... 26
E. Masalah ... 32
F.. Solusi ... 34
BAB III. HASIL A.Reviu Hasil Kegiatan ... 38
B.Profil Pencapaian ... 47
BAB IV. PENUTUP A.Simpulan ... 52
B.Tindak lanjut ... 52
DAFTAR PUSTAKA ... 54
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 : Perincian Jadwal Program SM - 3T UNJ 2016
Tabel 2.1 : Luas Wilayah Kabupaten Kepulauan AruBerdasarkan Kecamatan Tabel 2.2 : Pembagian Administratif Wilayah
Tabel 2.3 : Jumlah Pencari Kerja Berdasarkan Tingkat Pendidikan yang ditamatkan tahun 2013
Tabel 2.4 : Distribusi jenis Tanah/Batuan pada kepuluaan Tabel 2.5 : Letak Geografis Desa di Kec. Aru Selatan Utara Tabel 2.6 : Luas Wilayah dan Jarak Dari Ibukota Kec. Dan kab. Tabel 2.7 : Jumlah Penduduk di Kecamatan Aru Selatan Utara
Tabel 2.8 : Jumlah penduduk dan kepadatan Penduduk Menurut Desa di Kecamatan Aru Selatan Utara
Tabel 2.9 : Data siswa dalam dua tahun terakhir Tabel 2.10 : Pembagian tugas mengajar guru Tabel 2.11 : Data guru SMP N 9 Pulau – Pulau Aru
Tabel 2.12 : Data kebutuhan guru di SMP N 9 Pulau – Pulau Aru Tabel 2.13 : Latar belakang guru di SMP N 9 Pulau – Pulau Aru Tabel 2.14 : Program kerja di bidang pendidikan
Tabel 2.15 : Program kerja di bidang kemasyarakatan Tabel 2.16 : Masalah yang ditemui di sekolah
Tabel 2.17 : Masalah yang ditemui di masyarakat
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 : Peta Kabupaten Kepulauan Aru Gambar 2.2 : Peta Kecamatan Aru Selatan Utara
Gambar 2.3 : Jumlah Penduduk di Kecamatan Aru Selatan Utara
Gambar 2.4 : Produksi dan Nilai Produksi Hasil Perikanan Di Kecamatan Aru Selatan Utara
Gambar 2.5 : Persentase Penggunaan Perahu oleh Nelayan Di Kecamatan Aru Selatan Utara
Gambar 2.6 : Peta Desa Rebi
Gambar 2.7 : Gedung SMP Negeri 9 Pulau-Pulau Aru
Gambar 2.8 : Gedung Perpustakaan SMP Negeri 9 Pulau-Pulau Aru Gambar 2.9 : Apel Pagi di SMP Negeri 9 Pulau-Pulau Aru
Gambar 2.10 : Guru SM-3T Membantu Mengerjakan tugas Adm.Sekolah Gambar 2.11 : Ruang guru SMP Negeri 9 Pulau-Pulau Aru
Gambar 3.1 : Kegiatan belajar di SMP Negeri 9 Pulau-Pulau Aru Gambar 3.2 : Siswa mengikuti jam tambahan
Gambar 3.3 : Kegiatan pramuka dan olahraga untuk siswa Gambar 3.4 : Pengawasan kegiatan Ulangan serta Ujian
Gambar 3.5 : Siswa melakukan pembekalan materi lomba OSN Gambar 3.6 : Kegiatan penyuluhan dari pihak puskesmas
Gambar 3.7 : Guru dan siswa ikut serta dalam kegiatan penataran gereja Gambar 3.8 : Peringatan hari besar Islam di masjid Al-Muhajirin
Gambar 3.9 : Pembuatan lapangan bola voli Gambar 3.10 : Bimbingan belajar bagi siswa
Gambar 3.11 : Kegiatan mengaji yang dilanjutkan sholat berjamaah
Gambar 3.12 : Guru dan siswa mengikuti senam jantung sehat di puskesmas
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Kalender Pendidikan tahun ajaran 2016/2017 Lampiran 2 : RPP
Lampiran 3 : Jadwal guru piket Lampiran 4 : Catatan Harian Lampiran 5 : Surat Keputusan
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kemajuan dalam bidang pendidikan di Negara Kesatuan Republik Indonesia belum
merata. Hal ini dipengaruhi oleh wilayah geografis yang luas dan sosiokultural yang sangat
heterogen. Pada beberapa wilayah peyelenggaraan pendidikan masih terdapat berbagai
permasalahan, terutama di daerah terdepan, terluar, dan tertinggal (daerah 3T).
Beberapa permasalahan penyenggara pendidikan yang ditemui di daerah 3T antara lain
adalah, kekurangan jumlah (shortage), distribusi tidak seimbang (unbalanced distribution),
kualifikasi di bawah standar (under qualification), kurang kompeten (low competencies), dan
ketidaksesuaian antara kualifikasi pendidikan dengan bidang yang diampu (mismatched).
Permasalahan lain dalam penyelenggaraan pendidikan adalah angka putus sekolah yang relatif
tinggi, terlebih lagi angka partisipasi siswa di sekolah yangrendah. Oleh karena itu, upaya
peningkatan mutu pendidikan di daerah 3T perlu dikelola secara khusus agar daerah 3T dapat
maju sejajar dengan daerah lain. Hal tersebut menjadi perhatian khusus Kementerian
Pendidikan Nasional.
Kebijakan Kementerian Pendidikan Nasional dalam rangkapercepatan pembangunan
pendidikan di daerah 3T salah satunya adalah denganmenyelenggarakan Program Maju
Bersama Mencerdaskan Indonesia. Program inimeliputi: (1) Program Pendidikan Profesi Guru
Terintegrasi dengan Kewenangan Tambahan (PPGT); (2) Program Sarjana Mendidik di Daerah
3T (SM-3T); (3) Program Kuliah Kerja Nyata di Daerah 3T dan PPGT (KKN-3T PPGT); (4)
ProgramPendidikan Profesi Guru Terintegrasi Kolaboratif (PPGT Kolaboratif); dan (5)
Program S-1 Kependidikan denganKewenangan Tambahan (S-1 KKT). Program-program
tersebutmerupakan solusi untuk mengatasi berbagai permasalahan penyelenggaraan
pendidikan di daerah 3T.
Program SM-3T sebagai salah satu Program Maju Bersama Mencerdaskan Indonesia
ditujukan kepada para Sarjana Pendidikan yang belum bertugas sebagai guru untuk ditugaskan
selama satu tahun di daerah 3T. Program ini dimaksudkan untuk membantu mengatasi
kekurangan guru, sekaligus mempersiapkan calon guru profesional yang tangguh, mandiri, dan
memiliki sikap peduli terhadap sesama, serta memiliki jiwa untuk mencerdaskan anak bangsa,
agar dapat maju bersama mencapai cita - cita luhur seperti yang diamanahkan oleh para pendiri
B. PengertianSM - 3T
Program SM-3T adalah Program Pengabdian Sarjana Pendidikan untuk berpartisipasi
dalam percepatan pembangunan pendidikan di daerah 3T yang berlangsung selama satu tahun,
sebagai usaha untuk mempersiapkan pendidik profesional yang akan dilanjutkan dengan
Program Pendidikan Profesi Guru.
C. Tujuan
1. Membantu daerah 3T dalam mengatasi permasalahanpendidikan, terutama kekurangan
tenaga pendidik.
2. Memberikan pengalaman pengabdian kepada Sarjana Pendidikan sehingga terbentuk
sikap profesional, cinta tanah air, bela negara, peduli, empati, terampil memecahkan
masalah kependidikan, dan bertanggung jawab terhadap kemajuan bangsa, serta
memiliki jiwa ketahanmalangan dalam mengembangkan pendidikan di daerah-daerah
3T.
3. Menyiapkan calon pendidik yang memiliki jiwa keterpanggilan untuk mengabdikan
dirinya sebagai pendidik profesional di daerah 3T.
4. Mempersiapkan calon pendidik profesional sebelum mengikuti Program Pendidikan
Profesi Guru (PPG).
D. Ruang Lingkup SM-3T
1. Melaksanakan tugas pembelajaran pada satuan pendidikansesuai dengan bidang
keahlian dan tuntutan kondisisetempat.
2. Mendorong kegiatan inovasi pembelajaran di sekolah.
3. Melakukan kegiatan ekstrakurikuler.
4. Membantu tugas-tugas yang terkait dengan manajemen pendidikan di sekolah.
5. Melakukan pemberdayaan masyarakat untuk mendukung program pembangunan
pendidikan di daerah 3T.
6. Melaksanakan tugas sosial kemasyarakatan.
E. Landasan Yuridis
1. UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
2. UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.
3. UU Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi.
5. PP Nomor 32 Tahun 2013 tentang perubahan atas PP Nomor 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan.
6. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional
Indonesia (KKNI).
7. Permendiknas Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan
Kompetensi Guru.
8. Permendiknas Nomor 27 Tahun 2008 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan
Kompetensi Konselor.
9. Permendikbud Nomor 87 tahun 2013 tentang Program Pendidikan Profesi Guru
Prajabatan.
10.Kepmendiknas Nomor 126/P/2010 tentang Penetapan LPTK Penyelenggara PPG bagi
Guru Dalam Jabatan.
11.Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Nomor 64/DIKTI/Kep/2011 tentang
Penetapan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) Penyelenggara Rintisan
Program Pendidikan Profesi Guru Terintegrasi (Berkewenangan Tambahan).
12.Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Nomor 17g/DIKTI/Kep/2013 tentang
Penetapan Perguruan Tinggi Penyelenggara Rintisan Program Pendidikan Profesi Guru
Prajabatan.
13.Keputusan Direktur Pendidik dan Tenaga Kependidikan Direktorat Jenderal
Pendidikan Tinggi Nomor 2788/E4.6/2011 tentang Penempatan Lembaga Pendididkan
Tenaga Kependidikan (LPTK) Penyelenggara Sarjana Mendidik di Daerah 3T
(SM-3T).
F. Waktu Pelaksanaan
Program SM-3T merupakan program pengabdian Sarjana Pendidikan untuk
melaksanakan tugas mendidik selama satu tahun di daerah 3T. Kemudian, dilanjutkan dengan
Program PPG selamasatu sampai dua semester di LPTK penyelenggara. Pelaksanaan Program
SM-3T pada tahun 2016 dimulai pada bulan Agustus 2016 dan berakhir pada bulan Agustus
2017. Sementara itu, untuk pelaksanaan Program PPG direncanakan dimulai pada bulan
Februari 2018.
Serangkaian program SM3T akan dijelaskan pada tabel dibawah ini:
No Tanggal Jadwal Kegiatan 1. Juni 2016 Pendaftaran Peserta SM-3T 2016
2. 13 Juli 2016 (diundur 19 Juli
2016)
Pengumuman hasil seleksi administrasi dan
pengumuman jadwal tes online
3. 29 Juli 2016 Pengumuman hasil tesseleksi dan undangan
wawancara di LPTK
4. 1- 3 Agustus 2016 Seleksi wawancara di LPTK
5. 5 Agustus 2016 Pengumuman hasil seleksi wawancara dan
pemanggilan prakondisi
6. 15 - 31 Agustus 2016 Prakondisi
7. 1 September 2016 Pemberangkatan Peserta ke Daerah Tujuan
8. 14 September 2016 Pemberangkatan ke desa penempatan
9. 21 Agustus 2017 Penjemputan Peserta Ke LPTK Asal
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN
A. Gambaran Umum
1. Kondisi Geografis Kepulauan Aru
Gambar 2. 1 Peta Kabupaten Kepulauan Aru
Menurut astronomi kabupaten Kepulauan Aru terletak antara 5° sampai 8°Lintang
Selatan dan 133°5’ sampai 136°5’Bujur Timur. Sementara secara geografis, Kabupaten Kepulauan Aru memiliki batas wilayah sebagai berikut: sebelah selatan berbatasan dengan Laut Arafura, sebelah utara berbatasan dengan Provinsi Papua, sebelah timur berbatasan dengan Provinsi Papua, dan sebelah barat berbatasan dengan Pulau Kei Besar-Kabupaten MalukuTenggara. Luas daratan di wilayah Kabupaten Kepulauan Aru ± 6.426,77 km2.Secara topografi wilayah Kepulauan Aru sebagian besar wilayahnya ialah kepulauan. Aru terdiri atas pulau – pulau kecil yang pada umumnya terdapat hutan bakau atau yang disebut wakat oleh masyarakat sekitar dan rawa – rawa dimana hasil yang ada dapat digunakan sebagai sumber penghasilan masyarakat selain sebagai nelayan.
timurdan Benua Australia di bagian selatan.Di wilayah Maluku umumnya dan Kepulauan Aru khususnya dikenal 2 musim yakni musim barat dan musim timur. Musim timur (musim kemarau) berlangsung padabulan April-Oktober.Musim barat (musim hujan) berlangsung padabulan Oktober-Februari.Musim pancaroba berlangsung pada bulan Maret/April dan Oktober/ November. Pada bulan April-Oktober, bertiupAngin Timur Tenggara. Angin kencang bertiup pada bulan Januari dan Februari diikuti dengan hujan deras dan laut bergelora.
Kabupaten Kepulauan Aru adalah salah satu Kabupaten di Provinsi Maluku,
tepatnya di Maluku Tenggara. Ibu Kota Kabupaten ini adalah Kota Dobo.Pada awalnya
Kepulauan Aru merupakan satu wilayah kecamatan induk yang ada di Kabupaten Maluku
Tenggara. Pada tahun 2003, Kabupaten Maluku Tenggara dimekarkan menjadi dua
kabupaten, yaitu Kabupaten Maluku Tenggara dan Kabupaten Kepulauan Aru. Pada tahun
2012, Kabupaten Kepulauan Aru memiliki sepuluh kecamatan, yaitu: Kecamatan
Pulau-Pulau Aru, Kecamatan Aru Utara, Kecamatan Sir–Sir (pemekaran Kecamatan Aru Utara), Kecamatan Aru Utara Timur Batuley, (pemekaran Kecamatan Aru Utara), Kecamatan Aru
Tengah, Kecamatan Aru Tengah Timur, Kecamatan Aru Tengah Selatan, Kecamatan Aru
Selatan, Kecamatan Aru Selatan Utara (pemekaran Kecamatan Aru Selatan), dan
Kecamatan Aru Selatan Timur.
Tabel 2. 1. Luas Wilayah Kabupaten Kepulauan Aru Berdasarkan Kecamatan
Nama Kecamatan Ibukota Kecamatan
Luas Wilayah (km2)
Persentase (%)
Pulau-Pulau Aru Dobo 907.39 14.12
Aru Utara Marlasi 531.28 8.27
Aru Utara Timur Batuley Kobamar 304.78 4.74
Sir-Sir Leiting 528.39 8.22
Aru Tengah Benjina 1372.06 21.35
Aru Tengah Timur Koijabi 659.75 10.27
Aru Tengah Selatan Longgar 295.11 4.59
Aru Selatan Jerol 833.12 12.96
Aru Selatan Utara Tabarfane 478.31 7.44
Aru Selatan Timur Meror 516.58 8.04
Tabel 2.2. Pembagian Administratif Wilayah di Kabupaten Aru
2. Kondisi Demografis Kepulauan Aru
Berdasarkan hasil Sensus, penduduk Kabupaten Kepulauan Aru tercatat sebanyak
51.690 jiwa (tahun 1990), 63.807 jiwa (tahun 2000), dan tahun meningkat menjadi 84.138
jiwa (tahun 2010). Jumlah penduduk Kabupaten Kepulauan Aru pada pertengahan tahun
2013 berjumlah 88.739 jiwa. Penduduk berjenis kelamin laki-laki berjumlah 45.907 jiwa
dan penduduk berjenis kelamin perempuan berjumlah 42.832 jiwa. Kecamatan Pulau-Pulau
Aru memiliki jumlah penduduk paling banyak jika dibandingkan dengan kecamatan lain,
No. Kecamatan Desa
1. Pulau - Pulau Aru Napar, Kobraur, Lau-lau, Tungguwatu, Jabulenga, Tungu, Gorar, Karangguli, Durjela, Wangel, Kelurahan Galaydubu, Kelurahan Siwalima, Wokam, Samang, dan Ujir
2. Aru Utara Tasinwaha, Foket, Kaibolafin, Kabufin, Marlasi, Jarwatu, Warialau, Kolaha, Wahangula-ngula, Wahayum, Selmona, Kolamar, Masidang.
3. Aru Utara Timur Kompane, Kabelsiang, Benjuring, Batuley, Waria, Sewer, Kumul, Kobamar, dan Jursiang
4.
Sir-sir Bardefan, Leiting, Wafan, Waifual, Langhalau, Gomsey, Mohongsel, Kolah, dan Goda-goda
5.
Aru Tengah Benjina, Gardakau, Gulili, Selilau, Namara, Papakula, Selibata, Tanah Miring, Maririmar, Wakuwa, Kobadangar, Kobasel Timur, Kobasel Fara, Fatlabata, Muray, Manjau, Lorang, Maijuring, Irloy, Kawrbola, Algadang, dan Jirlay,
6.
Aru Tengah Timur Ponom, Basada, Wallay, Kaiwabar, Kobror, Warjukur, Lola, Mariri, Warloy, Kojabi, Balatan, Dosinamalu, dan Karaway
7.
Aru Tengah Selatan Apara, Mesiang, Jambu Air, Longgar, Apara, Gomo - gomo, dan Bemun
8.
Aru Selatan Doka Barat, Doka Timur, Feruni, Gaimar, Jelia, Jerol, Kabalukin, Kalar-kalar, Laininir, Lor-lor, Marafenfen, Ngaibor, Ngaiguli, Popjetur, dan Fatural
9.
Aru Selatan Utara Rebi, Lutur, Hokamar, Tabarfane, Juring, Erersin, dan Maekor
10.
yaitu 38.123 jiwa atau 42,96 % dari seluruh penduduk Kabupaten Kepulauan Aru.
Sementara itu, kepadatan penduduk di Kecamatan Pulau-pulau Aru adalah 42 jiwa per km2
pada tahun 2013.
Seiring dengan peningkatan jumlah penduduk, terjadi pula perkembangan kepadatan
penduduk. Pada tahun 1990, kepadatan penduduk di Kabupaten Kepulauan Aru tercatat
sebanyak 8 orang per km², tahun 2000 sebanyak 10 orang per km², dan tahun 2010 sebanyak
13 orang per km².Laju pertumbuhan penduduk rata-rata antarsensus terlihat adanya
kenaikan, yaitu sebesar 2,3 % per tahun (1990-2000) dan mencapai 2,83 % per tahun
(2000-2010).
Hasil Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) serta Dinas Sosial, Tenaga Kerja
dan Transmigrasi Kabupaten Kepulauan Aru menjelaskan data tentang kondisi
ketenagakerjaan di Kabupaten Kepulauan Aru. Data tersebut berkaitan dengan jumlah
lowongan pekerjaan menurut lapangan usaha, yaitu:
1. pertanian, kehutanan, perburuhan dan perikanan sejumlah 2029;
2. listrik, gas, dan air bersih sejumlah 20;
3. bangunan sejumlah 41;
4. perdagangan, rumah makan dan hotel sejumlah 280;
5. angkutan, pergudangan dan komunikasi sejumlah 9;
6. keuangan, asuransi, usaha persewaan, dan jasa sejumlah 58;
7. jasa pemerintahansejumlah 228.
Berikut disajikan jumlah pencari kerja berdasarkan tingkat pendidikan yang ditamatkan.
3. Kondisi Kecamatan Aru Selatan Utara
Gambar 2. 2 Peta Kecamatan Aru Selatan Utara
a. Letak Geografis
Kecamatan Aru Selatan Utara secara astronomi terletak pada 6°12' sampai dengan
6°40' Lintang Selatan dan dari 134°13' sampai dengan 134°37' Bujur Timur.Adapun
batas-batas Kecamatan Aru Selatan Utara adalah sebagai berikut :
Sebelah Utara : Kecamatan Aru Tengah
Sebelah Selatan : Kecamatan Aru Selatan
Sebelah Timur : Kecamatan Aru Tengah
Sebelah Barat : Laut Arafura
b. Topografi
Secara topografi Kecamatan Aru Selatan Utara berupa dataran rendah dan
berawa-rawa yang memiliki luas ± 478, 31 Km² yang terletak pada ketinggian 0 - 7 mdpl.
c. Geologi
Kecamatan Aru Selatan Utara terdiri dari 2 pulau besar, yaitu Pulau Trangan dan
Pulau Maekor. Secara morfologi di sepanjang Pulau Trangan bertopografi karst terbentuk
Geologi Indonesia [1965], pulau/kepulauan di Kecamatan Aru Selatan Utara tersusun dari
tanah dan batuan yang tercatat sebanyak 7 jenis tanah dan 6 jenis batuan.
d. Iklim
Iklim dipengaruhi oleh Laut Banda, Laut Arafura dan Samudera Indonesia juga
dibayangi oleh Pulau Papua di Bagian Timur dan Benua Australia di Bagian Selatan,
sehingga sewaktu-waktu terjadi perubahan.
1) Tipe Iklim
Berdasarkan klasifikasi Agroklimate menurut OLDEMAN, IRSAL dan MULADI
[1981], Kecamatan Aru Selatan Utara termasuk dalam Zona C2 dengan jumlah bulan
basah 5 - 6 bulan dan bulan kering 2 - 3 bulan .
2) Musim
a) Pada keadaan musim teratur, Musim Timur berlangsung dari Bulan April sampai
Oktober. Musim ini adalah Musim Kemarau.Musim Barat berlangsung dari Bulan
Oktober sampai Pebruari. Musim hujan pada Bulan Desember sampai Pebruari dan
curah hujan terbesar terjadi pada Bulan Desember dan Pebruari.
b) Musim Pancaroba berlangsung di sepanjang bulan Maret/April dan
Oktober/November.
c) Bulan April sampai Oktober, bertiup Angin Timur Tenggara. Angin kencang bertiup
pada Bulan Januari dan Pebruari diikuti dengan hujan deras dan laut bergelora.
d) Bulan April sampai September bertiup Angin Timur, Tenggara dan Selatan sebanyak
91 % dengan Angin Tenggara dominan 61 %. Bulan Oktober sampai Maret bertiup
Angin Barat Laut sebanyak 50 % dengan Angin Barat Laut dominan 28 %.
Tabel 2. 4. Distribusi Jenis Tanah/ Batuan Pada Kepulauan Di Kecamatan Aru Selatan Utara
Jenis tanah Jenis batuan
Kambisol
Gamping terumbu pecahan koral Batu pasir kuarsa
Tabel 2. 5. Letak Geografis Desa Di Kecamatan Aru Selatan Utara
No. Desa Pulau
1 Rebi Trangan
2 Lutur Trangan
3 Hokmar Trangan
4 Tabarfane Trangan
5 Juring Trangan
6 Erersin Trangan
7 Maekor Trangan
Tabel 2. 6. Luas Wilayah Dan Jarak Dari Ibu Kota Kecamatan Dan Ibukota Kabupaten
Menurut Desa Di Kecamatan
No. Desa Luas
Jarak dari Ibukota
kecamatan
Ibukota kabupaten
1 Rebi 80,72 31,5 80,5
2 Lutur 52,60 22,4 72,5
3 Hokmar 54,00 12,3 60,5
4 Tabarfane 80,00 0 50,0
5 Juring 50,17 33,5 81,0
6 Erersin 46,94 38,2 97,5
7 Maekor 113,88 6,4 48,5
Total 478,31
e. Pemerintahan 1) Sejarah Singkat
Kecamatan Aru Selatan Utara, yang beribukota di Tabarfane, merupakan
kecamatan hasil pemekaran dari Kecamatan Aru Selatan pada tahun 2012, menjadi:
1. Kecamatan Aru Selatan
2. Kecamatan Aru Selatan Utara
2) Pemerintahan Desa
Kecamatan Aru Selatan Utara saat ini membawahi 7 desa. Status 7 desa tersebut
ada di daerah pedesaan. Beberapa desa terbagi menjadi Desa Induk dan
Dusun/Anak Desa. Selain 7 desa yang ada, terdapat 3 Dusun yang berada di dalam
f. Penduduk
Jumlah Penduduk Kecamatan Aru Selatan Utara pada pertengahan tahun
2015sebanyak 3.643 jiwa yang terdiri dari lakilaki sebanyak 1.910 jiwa dan perempuan
sebanyak 1.733 jiwa. Sedangkan Sex Ratio rata-rata per desa untuk Kecamatan Aru Selatan
Utara adalah sebesar 110 pada tahun 2015. Hal ini berarti secara rata-rata perbandingan
lakilaki dan perempuan di Kecamatan Aru Selatan Utara adalah 110 : 100. Atau dapat pula
dikatakan di Kecamatan Aru Selatan Utara pada Tahun 2015 untuk setiap 100 orang
perempuan terdapat 110 orang laki-laki. Kepadatan Penduduk rata-rata di Kecamatan Aru
Selatan Utara pada tahun 2015 adalah sebanyak 8 jiwa per Km2 Persebaran Penduduk di
Kecamatan AruSelatan Utara cukup beragam. DesaTabarfane adalah desa dengan
jumlahpenduduk terbanyak (714 jiwa) sedangkanDesa Erersin adalah desa dengan
pendudukpaling sedikit di Kecamatan Aru SelatanUtara (302 jiwa).Jumlah penduduk
menurut jenis kelamin di kecamatan aru selatan utara
Tabel 2. 7. Jumlah Penduduk Di Kecamatan Aru Selatan Tahun 2015
Tabel 2. 8. Jumlah Dan Kepadatan Penduduk Menurut Desa Di Kecamatan Aru Selatan Utara
No. Desa Luas Desa
Puskesmas Pembantu, dan 3 Poskesdes. Sedangkan untuk tenaga kesehatan terdapat 15
perawat umum dan 2 bidan.
h. Agama
Mayoritas penduduk Kecamatan Aru Selatan Utara beragama Kristen Protestan
dan Islam.Di Kecamatan Aru Selatan Utara terdapat 8Gereja Protestan, 5 Masjid.
i. Pertanian
Sektor Pertanian merupakan sektorekonomi utama yang menunjangkehidupan
masyarakat di Kecamatan AruSelatan Utara, terutama Pertanian Palawijadan
Perikanan.Keseluruhan Luas daratan Kecamatan AruSelatan Utara sebesar 478,31 Km2,
yangdigunakan sebagai pemukiman dan tempatusaha adalah sebesar 0,178 Km2,
j. Peternakan
Peternakan di Kecamatan Aru Selatan Utara volumenya tidak terlalu besar. Namun
data untuk tahun 2015 tidak dapat tersaji hingga tingkat kecamatan.
k. Perikanan
Subsektor Perikanan meskipun sangat besar kontribusinya di Kecamatan Aru
Selatan Utara namun masih didominasi oleh nelayan tradisional. Hal itu terlihat dari perahu
yang digunakan, yang sebagian besar Perahu tak Bermotor sebanyak 244 unit, dan alat
penangkapan ikan utama yang digunakan yaitu Jaring Insang dan Jaring Angkat
masing-masing 430 unit. Produksi Ikan Laut selama tahun 2014 sebesar 4.845 Ton.
Gambar 2. 4. Produksi (Ton) & Nilai Produksi (Juta Rupiah) Hasil Perikanan di Kecamatan
Aru Selatan Utara
4. Kondisi Lokasi Penempatan ( Desa Rebi)
Gambar 2. 6. Peta Desa Rebi
a. Gambaran Umum Desa Rebi
Desa rebi merupakan bagian dari kecamatan Aru selatan Utara. Desa ini teletak
dibagian selatan kecamatan, dengan memiliki jarak dari ibukota kecamatan sekitar 31,5
Km. Secara geografis desa Rebi memiliki batas sebagai berikut:
Sebelah Utara : Desa Lutur
Sebelah Selatan : Kecamatan Aru selatan (Sungai Sarawatu)
Sebelah Timur : Desa Juring
Sebelah Barat : Laut Arafura
b.Topografi
Secara topografi Kecamatan Aru Selatan Utara berupa dataran rendah, berawa-rawa
dan terletak pada ketinggian 0 - 7 mdpl.
c.Geologi
Kecamatan Aru Selatan Utara terdiri dari 2 pulau besar, yaitu Pulau Trangan dan
Pulau Maekor. Secara morfologi di sepanjang Pulau Trangan bertopografi karst terbentuk
oleh batu gamping, napal, dan pasir dengan puncak tertinggi sekitar 10 mdpl. Menurut
peta Geologi Indonesia [1965], pulau/kepulauan di Kecamatan Aru Selatan Utara Utara
d. Iklim
Iklim dipengaruhi oleh Laut Banda, Laut Arafura dan Samudera Indonesia juga
dibayangi oleh Pulau Papua di Bagian Timur dan Benua Australia di Bagian Selatan,
sehingga sewaktu-waktu terjadi perubahan.
e.Pendidikan
Keadaan Pendidikan di desa Rebi Terdapat 1 Sekolah Dasar, 1 Sekolah Menengah
Pertama dan 1 Sekolah Taman kanak-kanak. Guru Sekolah dasar di desa Rebi ada 12
orang dengan jumlah siswa sekitar 70 orang. Sedangkan tenaga pengajar di sekolah
menegah pertama terdapat 11 orang dengan jumlah siswa 50 orang. Adapun taman kanak
kanak untuk sekarang ini belum berjalan dengan baik.
f.Kesehatan
Di Kecamatan Aru Selatan Utara terdapat 1 Puskesmas dengan seorang kepala
puskesmas dan 12 orang tenaga perawat.
g. Agama
Mayoritas penduduk di desa Rebi beragama Kristen Protestan.Sedangkan
agama Islam di desa ini merupakan agama minoritas. Di desa Rebi terdapat 1 masjid dan
1 gereja protestan.
B. Kondisi Sosial, Ekonomi, dan Budaya
Kondisi sosial, ekonomi, budaya dan fasilitas Desa daerah sasaran peserta 3T Desa Rebi
sebagai berikut;
1. Kondisi sosial
Kondisi sosial masyarakat desa Rebi tergolong cukup baik karena warga desa
memiliki hubungan kekerabatan yang baik karena dalam satu desa ini mereka masih dalam
keluarga besar yang terdiri atas beberapa marga. Rasa gotong royong warga juga masih
tinggi dalam melakukan pembangunan dan membantu sesama.
Keadaan infrastruktur di desa Warabal tergolong cukup baik karena dari sarana
pendidikan, kesehatan, ibadah dan komunikasi sudah ada. Rasa tenggang rasa antar warga
desa cukup baik karena warga selalu terlibat secara kebersamaan dan kekeluargaan dalam
mengerjakan suatu hal terkait dengan acara desa walaupun mereka berbeda agama. Ciri
khas masyarakat desa, antara lain:
a) Terikat secara khusus dan masih erat dengan tanah leluhur.
b) Keras dalam prilaku dan perkataan dalam mendidik anak di rumah atau sekolah.
d) Solidaritas sosial dan beragama masyarakat desa rebi terjalin dengan baik.
e) Masyarakat saling menghormati dan menghargai walaupun berbeda kepercayaan.
2. Kondisi Ekonomi
Kondisi ekonomi masyarakat tergolong menengah ke bawah, mereka memiliki mata
pencaharian sebagai petani dan juga nelayan. Hasil kebun masyarakat Rebi seperti cabai
(Rica), Singkong (kasavava), Petatas (ubi), Keladi (talas), Jeruk Lemon, Jeruk Bali,
Pepaya, Pisang, Nangka, Sukun, Minyak Kelapa Tua (koprah), Kelapa,Kelapa Muda,
Kelapa Tua, Sayuran (Terong, Tomat, Daun Kelor, Kacang Panjang, Bayam, Kangkung).
Sedangkan hasil laut mereka seperti berbagai jenis ikan laut, udang, kerang dan juga
kepiting.
3. Kondisi Budaya
Budaya warga desa masih banyak yang dipengaruhi adat-istiadat setempat.
Beberapa desa masih menyandang desa adat termasuk desa Rebi. Hal ini berarti segala
aktivitas masyarakat masih banyak yang diatur secara adat. Misalnya:
a) Melakukan acara keagamaan seperti syukuran (baca-baca)dan mandi safar (dati safar).
b) Melakukan acara sederhana dalam perayaan hari besar islam (Maulid Nabi Muhammad SAW dan Isra Mi’raj) di Masjid Al-Muhajirin Rebi
c) Melakukan Ibadah Puasa pada bulan suci Ramadhan 1438 Hijriah dan Ibadah Sholat
Sunnah Terawih dan Witir 11 Rakaat.
d) Melakukan Tadarus berjamaah di Masjid
e) Melakukan kegitan mengaji tiap sore di Masjid
f) Melakukan berbagai perayaan agama Kristen seperti natal, paskah, dll.
g) Terbiasa melakukan pesta atau berjoget yang disebut melantai.
4. Kondisi Failitas Desa
Bangunan rumah di desa Rebi masih menggunakan rumah papan dengan
tersedianya MCK umum untuk setiap keluarga. Terdapat 2 bangunan sekolah yaitu SD
Kristen Rebi dan SMP NEGERI 9 Pulau – Pulau Aru. Kemudian fasilitas desa yang lain seperti bangunan permanen Balai Desa Rebi, bangunan PUSKESMAS desa Rebi,
bangunan perumahan guru-guru desa Warabal, bangunan rumah dinas dokter, sarana
C. Kondisi Pendidikan
Keadaan Pendidikan di Kecamatan AruSelatan Utara masih dapat dikatakan kurang.
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik Kabupaten Kepulauan Aru terdapat 9 Sekolah
Dasar yang tersebar diseluruh Desa di Kecamatan Aru Selatan Utara. Sekolah Menengah
Pertama hanyaberjumlah 4 dan hanya berada di desadesatertentu, tetapi semua desa
rata-ratabisa menjangkau fasilitas SMP. Tidak ada Sekolah Menengah Atas di Kecamatan Aru
Selatan Utara. Rasio Murid terhadap Guru di KecamatanAru Selatan Utara adalah 12 murid
untuk 1guru SD; 5 murid untuk 1 guru SMP. Sedangkan rata-rata jumlah murid perkelas untuk
SD 14 murid; untuk SMP 12 murid.
1. Kondisi Pendidikan SMP Negeri 9 Pulau-Pulau Aru
Gambar 2. 7. Gedung SMP Negeri 9 Pulau-Pulau Aru
Gambar 2. 8. Gedung Perpustakaan SMP Negeri 9 Pulau – Pulau Aru
SMP Negeri 9 Pulau-Pulau Aru resmi beroperasi sebagai Sekolah Menengah Pertama
Negeri pada tahun 2006. Sekolah ini berada di desa Rebi, Kec.Aru Selatan Utara, Kab.
Kepulauan Aru, Provinsi Maluku. Status sekolah ini adalah negeri dan masuk ke dalam
sekolah binaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kepulauan Aru. Berikut ini
a. Biodata Sekolah
1. Nama Sekolah : SMP Negeri 9 Pulau – Pulau Aru
(SMP Negeri 9 Rebi)
2. NSS / NPSN : 201210803008/60101797
3. Alamat
a. Jln/Desa : Jalan Boyam/ Desa Rebi
b. Kecamatan : Aru Selatan Utara
c. Kabupaten : KepulauanAru
d. Propinsi : Maluku
e. KodePos : 97662
4. Tahun Penegrian : 2005
5. Tahun Beroperasi : 2005
6. Kepemilikan Tanah
a. Status Tanah : Hibah
b. Luas Tanah : 1.000 M2
7. Satus Bangunan : Milik Pemerintah
8. Luas Seluruh Bangunan : 189 M2
9. NomorRekening
a. Nama Bank : BPDM
b. Nomor : 0802069229
c. NamaPemegang Rekening : SMP Negeri 9 Rebi
b. Visi dan Misi VISI
“Terwujudnya siswa yang beriman, bertakwa, berbudaya dan cerdas” MISI
1. Terwujudnya Warga Sekolah Yang Beriman Dan Bertakwa Kepada Tuhan Yang
Maha Esa
2. Menanamkan nilai toleransi antar umat beragama dikalangan warga sekolah
3. menumbuhkan nilai - nilai budaya lokal dan nusantara
Tabel 2. 9. Data siswa dalam dua tahun terakhir SMP Negeri 9 Pulau – Pulau Aru Kec. Aru Selatan Utara, Kab. Kepulauan Aru
Kelas
Tahun 2016/2017
Kelas
Tahun 2017/2018 Jumlah Siswa Jumlah
Rombel
Jumlah Siswa Jumlah Rombel
L P Total L P Total
Kelas 7 11 5 16 1 Kelas 7 9 9 18 1
Kelas 8 9 11 20 1 Kelas 8 8 5 13 1
Kelas 9 7 7 14 1 Kelas 9 7 10 17 1
Tabel 2. 10. Pembagian Tugas Mengajar Guru SMP Negeri 9 Pulau – Pulau Aru Tahun Pelajaran 2016/2017
No. Nama Mata pelajaran Kelas
VII VIII IX
1. Bendja Kadalolor, S.Pd Bahasa Indonesia
2. Naomi Luhukay Seni Budaya
Keterampilan
3. Nertji.L. Djamonay, S.Pd.K Agama Kristen
PKN
4. Achmad Darakay Mulok
5. PDT.L.V Picaulima, S.Pd.K Bahasa Inggris
6. Nopi. H. Kadalolor, S.Pd Matematika
7. Desi Nur Komariyah, S.Pd. Bahasa Inggris Bahasa Indonesia
8. Khujatul Arifin, S.Pd. Matematika
PJOK
9. Orpa Laim, S.Pd. IPA
10. Nurmia Djandjan, S.Pd. IPS
PKN
Tabel 2.11. Data Guru SMP Negeri 9 Rebi Tahun Pelajaran 2016/2017
NO NAMA GURU Tempat/Tangg
al Lahir
23/11/1964 Bahasa Indonesia
Kepala Sekolah Guru Bahasa Indonesia
2 NAOMI LUHUKAY Paperu,
30/06/1958 Keterampilan
Wakil Sarana Prasarana Guru Keterapilan
Guru Seni Budaya
3 NERTI.L.DJAMONA
Y S.Pd.K
Rebi,
18/04/1980 Agama Kristen
Wakil Hubungan Masyarakat Guru Agama Kristen
4 ACHMAD DARAKAY
Rebi,
12/12/1962 Agama Islam
Guru Agama Islam Guru Mulok
5 LEA VEBI
PICAULIMA,S.Si
Ambon,
29/10/1981 Bahasa Inggris
Guru Bahasa Inggris
6 NOPI . H.
23/09/1989 IPA (Kimia)
Wakil Kesiswaan Guru Ipa Terpadu
8 NURMIA DJANJAN, S.Pd.
Taberfane,
26/08/1990 IPS (Geografi)
Wakil Hubungan Masyarakat Guru Ips Terpadu
Guru Pkn
9 DESI NUR
KOMARIYAH, S.Pd
Banyumas,
12/12/1992 Bahasa Inggris
Wakil Kesiswaan Guru Bahasa Indonesia Guru Bahasa Inggris
10 KHUJATUL ARIFIN, S.Pd.
Tabel 2.12 Data Kebutuhan Guru Mata Pelajaran SMP Negeri 9 Rebi tidak termasuk guru SM3T
2. Kegiatan Belajar-Mengajar dan Kurikulum
Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di SMP Negeri 9 Pulau-Pulau Aru dimulai pada jam
07.15 WIT. Sebelum pembelajaran efektif dimulai, dilaksanakan apel pagi selama 15 menit.
Pada saat apel, peserta didik diberikan arahan atau informasi terkait proses kegiatan
No Mata Pelajaran Tersedia Lebih Kebutuhan
pembelajaran yang akan dilaksanakan. Pembelajaran efektif baru dimulai jam 07.30 WIT. Satu
jam pelajaran di SMP Negeri 9 Pulau-Pulau Aru berdurasi 40 menit. Setiap hari Senin sampai
dengan Sabtu kegiatan KBM berlangsung sampai jam 12.00 (6 jam pelajaran). Untuk hari
jumat, KBM berlangsung sampai jam 10.20 WIT (4 jam pelajaran).
Gambar 2.9 Apel Pagi di SMP Negeri 9 Pulau-Pulau Aru
SMP Negeri 9 Pulau-Pulau Aru pada tahun pelajaran 2016/2017 menggunakan system
pendidikan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Kemudian pada tahun pelajaran
2017/2018 SMP Negeri 9 Pulau-Pulau Aru menerapkan Kurikulum 2013 untuk kelas VII,
sedangkan untuk kelas VIII dan IX masih menggunakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
(KTSP). Jumlah guru di SMP Negeri 9 Pulau-Pulau Aruterdiri atas: 1 orang Kepala Sekolah,
1 guru PNS, 4 guru honorer, 2 Tenaga Konselor, dan 2 tenaga guru SM3T. Dari 8 guru tetap
yang aktif mengajar, 1 guru mengajar sesuai bidang keahliannya, sedangkan 1 guru lainnya
mengajar tidak linear dengan bidang keahliannya.
3. Manajemen Sekolah
SMP Negeri 9 Pulau-Pulau Arubelum memiliki petugas Tata Usaha. Semua hal terkait
administrasi sekolah dikerjakan oleh Kepala Sekolah. Selama ini, Kepala Sekolah mengurus
semua administrasi di sekolah, seperti: adiministrasi kelembagaan, adiministrasi sarana dan
prasarana, administrasi peserta didik, administrasi pendidik dan tenaga kependidikan, serta
administrasi kurikulum dan pembelajaran. Sementara itu, administrasi keuangan diserahkan
kepada 1 guru PNS selaku Urusan Sarana Prasarana.
Pertama, administrasi kelembagaan. Hal-hal yang termasuk ke dalam administrasi
kelembagaan adalah sebagai berikut:
1) surat masuk dan surat keluar,
2) buku tamu,
3) buku notula rapat,
4) buku kemitraan (kerja sama dengan organisasi luar),
5) buku pedoman teknis penyelenggaraan sekolah,
6) buku pedoman kurikulum (seperti: kelengkapan dokumen lembaga, struktur organisasi
lembaga, visi dan misi lembaga, profil lembaga, surat keputusan pendirian lembaga, akta
notaris, AD-ART, NPWP, surat bukti kepemilikan tanah/bangunan, izin operasional, SK,
kalender akademik, rencana program tahunan, dll),
7) laporan bulanan.
Kedua, administrasi sarana dan prasarana. Hal-hal terkait administrasi sarana dan
prasarana antara lain:
1) buku inventaris sarana dan prasarana sekolah,
2) buku inventaris bangunan dan ruang,
3) buku inventaris perlengkapan.
Ketiga, administrasi peserta didik, meliputi:
1) buku data peserta didik,
2) buku pendaftaran peserta didikbaru,
3) buku induk,
4) buku presensi,
5) buku daftar kelas,
6) buku kelulusan peserta didik,
7) buku mutasi peserta didik,
8) buku catatan prestasi peserta didik.
Keempat, administrasipendidik dan tenaga kependidikan, meliputi:
1) buku induk/biodata tenaga pendidik dan tenaga kependidikan,
2) tata tertib pegawai,
3) buku induk pegawai,
4) buku daftar pembagian tugas mengajar,
5) buku presensi,
6) buku piket tenaga pendidik,
8) buku catatan kegiatan penunjang guru.
Kelima, administrasi keuangan. Selama beralih status sebagai Sekolah Menengah Pertama
Negeri, dana sekolah sama sekali tidak ada. Oleh karena itu, hal-hal terkait admnistrasi
keuangan hanyalah meliputi: rekap dana pembayaran baju seragam olahraga dan seragam
batik, serta rekap dana persiapan Ujian peserta didik kelas IX.
Keenam, administrasi kurikulum dan pembelajaran, meliputi:
1) berkas kurikulum KTSP,
2) program pembelajaran tahunan,
3) program pembelajaran semester,
4) program pembelajaran mingguan,
5) program pembelajaran harian,
6) jadwal pembelajaran,
7) pembagian tugas,
8) bank soal,
9) rekap hasil penilaian,
10) buku evaluasi hasil belajar peserta didik,
11) buku konsultasi orang tua/ wali murid,
12) arsip rapor peserta didik,
13) arsip ijazah peserta didik,
14) arsip sertifikat/piagam peserta didik,
15) buku kegiatan ekstrakurikuler.
Dalampelaksanaannya, kelengkapan administrasi tersebut masih terdapat
kesalahan-kesalahan, misalnya: surat masuk dan keluar yang tidak sistematis, data tenaga pendidik tidak
terisi lengkap, data peserta didik tidak terisi lengkap, dan berkas-berkas belum terorganisasi
dengan baik.
4. Sarana dan Prasarana Belajar
Gedung yang dimiliki oleh SMP Negeri 9 Pulau-Pulau Aru saat ini antara lain: 3 ruang
kelas, 1 ruang guru, 1 ruang latihan, 1 Ruang perpustakaan dan media, Ruang kepala sekolah,
dan 2 toilet. Sementara itu, ruangan yang tidak dimiliki adalah: laboratorium, ruang praktik,
Gambar 2.11. Ruang Guru SMP Negeri 9 Pulau-Pulau Aru
5. Tenaga Pendidik dan Kependidikan
Terdapat 8 tenaga pendidikDi SMP Negeri Pulau –Pulau Aru, yaitu: 1 orang Kepala Sekolah, 1 guru PNS, 4 guru honorer dan 2 Konselor. Latar belakang pendidikan para tenaga
pendidik cukup beragam, di antaranya: S1dan lulusan SMA/ SMK. Jika ditinjau dari latar
belakang pendidikan tersebut, SMP Negeri 9 Pulau-Pulau Aru membutuhkan guru-guru baru
dengan latar belakang pendidikan sesuai mata pelajaran yang ada di jenjang SMP. Berikut ini
data latar belakang pendidikan pendidik di SMP Negeri 9 Pulau Pulau Aru.
Tabel 2.13. Latar Belakang Pendidik di SMP Negeri 9 Pulau-Pulau Aru
No. Nama Golongan Ijazah
Terakhir Jurusan
1 Bendja Kadalolor, S.Pd IV/a S1 IPS
2 Naomi Luhukay IV/a SMA Seni dan
Keterampilan
3 Nertji.L. Djamonay, S.Pd.K - S1 PAK
4 Achmad Darakay - SMA -
5 PDT.L.V Picaulima, S.Pd.K - SMK PAK
6 Nopi. H. Kadalolor, S.Pd - S1 Matematika
7 Desi Nur Komariyah, S.Pd. - S1 Bahasa Inggris
8 Khujatul Arifin, S.Pd. - S1 Matematika
9 Orpa Laim, S.Pd. - S1 Kimia
10 Nurmia Djandjan, S.Pd. - S1 Sejarah
6. Peserta didik
Peserta didik di SMP Negeri 9 Pulau-Pulau Aru pada Tahun Ajaran 2016/ 2017 berjumlah
50 orang. Terbagi menjadi 3 rombongan belajar, yaitu: kelas VII (16 peserta didik), kelas VIII
7. Orang Tua/ Wali Peserta Didik
Mayoritas pekerjaan orang tua peserta didik berada di sektor nonformal, seperti: nelayan
dan petani. Karena hal tersebut, kesadaran akan pentingnya pendidikan relatif rendah. Orang
tua lebih mementingkan alokasi keuangan untuk hal-hal di luar pendidikan anak-anak. Hal
tersebut berimbas pada pemenuhan kebutuhan sekolah, seperti seragam dan alat tulis. Dalam
kegiatan KBM sehari-hari, fasilitas belajar pribadi pun tidak terpenuhi. Peserta didik tidak
memiliki buku-buku pegangan sebagai sumber belajar. Ketika peserta didik diberi Pekerjaan
Rumah (PR), banyak di antara peserta didik yang tidak mengerjakan. Hal tersebut dikarenakan
minimnya sumber belajar dan lemahnya bimbingan dari orang tua.
8. Hubungan Sekolah dengan Masyarakat
Hubungan sekolah dengan masyarakat bisa dikatakan cukup baik. Keduanya memiliki
kerja sama yang erat. Indikator pengukurannya adalah sekolah sering dilibatkan dalam
kegiatan-kegiatan masyarakat. Sementara itu, masyarakat juga dilibatkan untuk berpartisipasi
dalam kegiatan-kegiatan yang dilakukan di sekolah. Masyarakat juga bersikap kooperatif
mengawasi perilaku peserta didik dalam pergaulan sehari-hari. Contohnya, sering terjadi
pelaporan yang dilakukan oleh masyarakat tekait dengan perilaku menyimpang yang dilakukan
oleh peserta didik. Hal itu menandakan bahwa antara keduanya terdapat hubungan yang saling
mendukung.
D. Program Kerja
Selama melaksanakan program pengabdian di Desa Rebi, penulis merencanakan
beberapa program kerja sesuai dengan petunjuk teknis kerja program SM-3T Universitas
Negeri Jakarta. Program kerja tersebut dibagi menjadi dua, yaitu program kerja bidang
kependidikan dan program kerja bidang kemasyarakatan. Program kerja bidang kependidikan
terdiri atas program kerja pribadi dan programkerja kelompok. Pun, program kerja bidang
kemasyarakatan.
Program kerja bidang kependidikan dilaksanakan di SMP Negeri 9 Pulau-Pulau Aru,
sedangkanprogramkerja kemasyarakatan dilaksanakan di lingkungan masyarakat Desa Rebi.
Program kerja pribadi dilaksanakan dan dipertanggungjawabkan secara individu, sedangkan
program kerja kelompok dilaksanakan bersama-sama dengan peserta SM-3T yang lain.Melalui
rangkaian program kerja tersebut, diharapkan selama proses pengabdian penulis dapat
mendedikasikan ilmu yang dimiliki untuk masyarakat sekitar, baik masyarakat di lingkungan
sebagai sarana mengasah kreativitas dan menumbuhkan jiwa sosial penulis. Berikut ini
dijabarkan program kerja selama melaksanakan pengabdian di daerah sasaran.
1. Bidang Kependidikan
Tugas utama yang wajib dilaksanakan oleh peserta SM-3T adalah melaksanakan tugas
sebagai guru di sekolah sasaran, dalam pelaksanaan tugas tersebut selain mengajar siswa
sesuai tugas yang diberikan oleh kepala sekolah peserta juga memberikan bantuan tenaga dan
fikiran dalam pelaksanaan tugas administrasi sekolah. Adapun rincian program kerja bidang
kependidikan penulis sajikan dalam tabel berikut.
Tabel 2.14. Program Kerja Bidang Kependidikan
NO PROGRAM KERJA HASIL
1. Melaksanakan Tugas Mengajar
Pelaksanaan tugas mengajar selama Tahun ajaran 2016-2017
Pelakasanaan pengajaran dilakukan pada mata pelajaran Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia. 2. Menyusun RPP RPP di buat sesuai silabus yang ada di sekolah serta
menyesuaikan karakter dan kondisi siswa. RPP dibuat setiap awal semester
RPP yang dibuat adalah RPP berkarakter, metode pembelajaran yang digunakan bervariasi berdasarkan kemampuan siswa
3. Menyusun bahan ajar Bahan ajar yang disusun peserta SM-3T tercantum sebagai lampiran yang ada dalam RPP.
Bahan ajar disusun berdasarkan sumberbuku- buku teks yang ada di sekolah, serta berdasarkan referensi lain yaitu dari Buku Elektronik Siswa (dalam bentuk softcopy).
Bahan ajar yang disusun juga menyesuaikan kondisi/kemampuan siswa di sekolah 4. Menyusun Perangkat
Evaluasi
Perangkat Evaluasi disusun untukdijadikan bahan untuk evaluasi pada mata pelajaran Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia.
5. Menyusun Alat dan media pembelajaran
Untuk pelajaran Bahasa Indonesia, peserta SM3T membuat kumpulan cerpen sebagai bahan bacaan juga media untuk meningkatkan kemampuan membaca anak.
Bagian kesiswaan mengecek kehadiran, proses belajar, dan kegiatan siswa yang berhubungan dengan
kesiswaan. Seperti pembersihan sekolah, upacara senin, mengecek absen siswa, siswayang bermasalah. 7. Pengadaan soal-soal
Pendalaman Materi Ujian Nasional (UN) mata pelajaran Bahasa Indonesia.
Pembuatan soal –soal Persiapan UN yang sesuai dengan kisi-kisi.
Pendalam soal soal ujian nasional mata pelajaran bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris kepada siswa kelas IX dengan melaksanakan les di sekolah pada sore hari berdasarkan jadwal yang sudah ditentukan di semester genap tahun ajaran 2016/2017.
8. Pembina Upacara Peserta SM3T, pada kegiatan upacara hari senin menjadi pelatih dan pengawas upacara hari senin. 9. Pelaksana harian wali
kelas VIII Tahun Ajaran 2015/2016
Pelaksan harian wali kelas dilakukan ketika wali kelas VIII maka biasanya digantikan sementara. Dengan tujuan agar siswa kelas VIII dapat dikontrol dalam Kegiatan proses belajar mengajar dan kehadirannya di sekolah.
Mengurus administrasi kelas yang harus dikerjakan oleh wali kelas.
10. Membantu
administrasipendidikan di sekolah
Membuat daftar hadir siswa
Mengisi dan melengkapi buku laporan hasil belajar siswa (rapor)
Membuat administrasi setiap kelas Membuat struktrur organisasi sekolah Membuat papan nama setiap ruangan Membuat papan nama guru
Membuat SK pembagian tugas
Membuat soal-soal ujian MID semester maupun Ujian Semester.
Membuat data guru dan pegawai
Menulis data siswa pada buku induk siswa di sekolah Membuat lebel buku di perpustakaan
Membuat kartu perpus
Semua yang berhubungan admistrasi sekolah. 11. Kegiatan
Ektrakurikuler
Pelatihan pramuka
Pelatihan upacara bendera, Kegiatan games
Olahraga (voli, sepak bola, bulutangkis, tennis meja) 12. Pemeriksaan
Kebersihan Siswa
13. Pembentukan OSIS Pembentukan OSIS dikhususkan untuk kelas VII dan kelas VIII.
Pembentukan OSIS ini memacuh siswa untuk bertanggung jawab, disiplin dan belajar untuk berorganisasi.
OSIS yang bentuk di sekolah teridri dari 5 Pengurus initi dan 8 seksi.
14. Pembuatan Data dinding kelas
Pembuatan data jadwal menbersihkan dan roster di setiap ruangan kelas.
Nasional (UN) Tahun Ajaran 2016/2017.
Peserta SM3T menjadi Panitia UTS, UAS, US dan UN pada tahun ajaran 2016/2017
16. Pengawas Ujian
Peserta SM3T menjadi Pengawas UTS, UAS, US dan UN pada tahun ajaran 2016/2017
17. Pengoreksi Ulangan Tengah Semester (UTS) dan Ulangan Akhir Semester (UAS) Tahun Ajaran
2016/2017.
Pengoreksiaan UTS dan UAS pada Tahun Ajaran 2016/ 2017 pada semua Mata Pelajaran.
18. Memberikan jam pelajaran tambahan Persiapan Ujian sekolah dan ujian nasional
Pendampingan belajar siswa di luar jam dilakukan di rumah tempat tinggal peserta SM-3T.
Belajar di luar jam sekolah ditekankan pada latihan membaca, menulis, dan berhitung.
Siswa antusias mengikuti kegiatan belajar di luar jam sekolah.
Memberi tambahan pelajaran (les) pada setiap hari senin dan rabu utamanya pada siswa kelas IX untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris 19. Tryout Ujian Sekolah
(US) dan Ujian Nasional (UN).
20. Senam pagi hari Sabtu bagi seluruh siswa dan guru.
Peserta SM3T melakukan kegiatan senam Pagi setiap hari sabtu pada jam 7.00 WIT.
Kegiatan yang melibatkan guru dan siswa Senam yang dilakukan yaitu senam Gemu Fa Mi
Re+Pinguin, senam Tobelo, dan senam Zumba 21. Kerja bakti
pembersihan lingkungan sekolah setiap bulan.
Kerja bakti lingkungan sekolah dilakukan setiap bulannya
Kegiatan ini dilaksanakan setiap hari jumat sore Kegiatan ini melibatkan seluruh siswa
Kerja bakti yang dilakukan membersihkan seluruh halaman sekolah.
Doa bersama dilakukan di sekolah yang diperutukkan bagi kelas IX beserta orang tua siswa dan para guru. Doa bersama di pimpin oleh pendeta GPM Rebi
23. Pemasangan pagar sekolah
Pemasangan pagar sekolah bersama orang tua murid dan siswa.
24. Pembekalan siswa persiapan mengikuti Olimpiade Sains Nasional (OSN)
Pemberian pembekalan dan pelatihan bagi siswa yang ikut OSN pada mata pelajaran matematika
Pelatihan yang diberikan dengan mengerjakan contoh contoh soal OSN
Kegiatan dilakukan selam seminggu di sekolah maupun di rumah guru bagi peserta.
25. Pendampingan siswa mengikuti Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat kabupaten.
Pendampingan bagi peserta OSN tingkat kabupaten bagi siswa SMPN 9 PP aru.
Kegiatan yang melibatkan 3 peserta yang ikut ke tingkat ke kabupaten dan didampingi 3 guru. Kegiatan OSN ini terdiri dari 3 lomba yaitu IPS,
Matematika dan IPA 26. Pembenahan lapangan
voli
Perbaikan lapangan bola voli bersama siswa
Memsangkan garis dari beton dan pemasangan tiang net.
27. Penghijauan halaman sekolah, pembuatan kebun sekolah dengan tanaman komsumtif.
Peserta SM3T bersama siswa melakukan penanaman poho mangga, pisang dan sukun di halaman sekolah dan di rumah guru serta melakukan penanaman ubi jalar dan singkong di sekitar halaman sekolah. 28. Panitia halal bi halal
sekolah
2. Bidang Kemasyarakatan
Program kemasyarakatan yang dilakukan ini terlaksanakan sebagai wujud
kompetensi sosial yang dimiliki oleh peserta SM-3T. Program kemasyarakatan yang telah
terlaksana ataupun yang masih belum terlaksana dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 2.15 Program kerja bidang kemasyarakatan
No Materi Kegiatan Hasil
1. Partisipasi dalam kegiatan kemasyarakatan di Desa Rebi.
Ikut dalam acara ibadah natal di Rebi.
Menghadiri kegiatan masyarakat yang ada di desa Rebi
Ikut serta dalam acara-acara yang dilakukan oleh para angkatan muda GPM Rebi
2. Ikut serta dalam kegiatan pengajian, hajatan dan kegiatan keagamaan.
Ikut serta dalam acara kegiatan keagaamaan seperti pengajian malam, malam asyorah, dan 1 muharram, Isra Mi’raj.
3. Bimbingan belajar sore dan malam.
Bimbingan belajar sore dan malam bagi seluruh siswa SMP N 9 Pulau-pulau Aru mengenai membaca, menulis dan berhitung. Pada sore dilakukan di sekolah dan malam hari di rumah. 4. Menghadiri perayaan ulang
tahun GPM Rebi
Menghadiri kegiatan Ulang Tahun GPM Rebi bersama seluruh jamaat gereja GPM Rebi 5. Mengajar mengaji setiap
sore dilanjutkan sholat maghrib dan Isya’ berjamaah.
Peserta SM3T, mengajar mengaji setiap sore dilanjutkan sholat maghrib dan Isya’ secara berjamaah bagi anak. Disisi lainnya anak-anak diajarkan doa doa sehari hari dan surah-surah pendek.
6. Pembuatan sagu siap konsumsi.
Peserta SM3T bersama masyarakat kampung islam membuat sagu siap konsumsi. Seperti pangkur sagu dan memeras sagu
7. Pengolahan kelapa dalam pembuatan koprah
Pengelolahan kelapa dalam pembuatan koprah bersama masyarakat di kampung islam. 8. Panitia dalam kegiatan
perayaan 1 Muharram
Peserta SM3T terlibat sebagai panitia perayaan 1 muharram. Seperti pembuatan puisi islam
9. Panitia dalam kegiatan perayaan Isra Mi’raj 1348 H
Peserta SM3T terlibat sebagai panitia perayaan Isra Mi’raj 1348 H
10. Mengikuti kegiatan tadarus atau mengaji bersama selama bulan puasa di Masjid
11. Menghadiri acara Baptis anggota keluarga Ibu Pendeta di Rebi
Peserta SM3T bersama masyarakat ikut membantu dan menghadiri acara keluarga ibu Pendeta.
12. Melakukan hubungan kerja sama dengan pihak
Kesehatan (Puskesmas) dengan sekolah
Sekolah dan pihak puskesmas melakukan hubungan kerjasama yang baik dan melakukan beberapa kegiatan bersama.
13. Mengikuti acara
memperingati hari besar Islam bulan Safar
Peserta SM3T bersama masyarakat kampung islam memperingati bulan safar bersama dilanjutkan mandi air garam sebagai tradisi.
14. Ikut serta dalam pembuatan lapangan bola voli desa
Peserta SM3T bersama masyarakat membuat lapangan bola voli desa untuk digunakan bersama. 15. Ikut serta dalam melakukan
sosialisasi bencana gempa bumi untuk masyarakat dan sekolah
Peserta SM3T bersama masyarakat dan siswa SD serta SMP mengikuti kegiatan sosialisasi bencana gempa bumi serta membuat video simulasi bersama.
E. Masalah
Daerah 3T (terdepan, terluar, dan tertinggal) merupakan daerah yang berbeda dengan
daerah yang sudah maju. Hal tersebut dapat terlihat dari sisi masyarakat dan lingkungan
yang masih terbelakang dalam segi pengetahuan. Khususnya siswa disekolah masih
tertinggal jauh dalam belajar. Sekolah dan juga kondisi lingkungan dapat menjadi penyebab
terbelakangnya siswa dari segi pengetahuan. Banyak faktor yang menyebabkan hal tersebut
terjadi. Berikut merupakan masalah yang ditemui di daerah 3T, khususnya di desa Rebi,
kecamatan Aru Selatan Utara, Kepulauan Aru.
Tabel 2.16. Masalah yang ditemui di sekolah
No Aspek Masalah yang Teridentifikasi
1 Kurikulum Dokumen kurikulum masih belum lengkap Masih menggunakan kurikulum KTSP
Informasi tentang pendidikan kurang up to date
2 Lingkungan Belajar Kondisi ruang kelas dan sekolah sudah baik, tetapi fasilitas perpustakaan belum berjalan
Pengadaan buku perpustakaan belum ada 3 Sumber
Belajar/Media Pembelajaran
Sumber belajar berupa buku pelajaran sudah ada tetapi masih sangat kurang
Tidak semua tingkatan kelas memliki buku pelajaran Media Pembelajaran masih sangat kurang
4 Kondisi Siswa Sebagian siswa masih belum mengerti dan memahami CALISTUNG
Moral dan etika siswa masih sangat kurang Motivasi belajar siswa sangat kurang
Siswa belum memahami tugas dan tanggung jawab mereka dan mereka lebih memilih bermain dilingkungan desa
Kurang disiplin dan tertib
5 Kondisi Guru Kurangnya kreatifitas guru untuk membuat media pembelajaran
Jumlah guru yang masih kurang ditambah lagi dengan fakta bahwa guru meninggalkan sekolah terlalu lama untuk kepentingan pribadi ataupun dinas
6 Lulusan Sebagian lulusan melanjutkan ke jenjang selanjutnya tetapi sebagian lainnya juga putus sekolah
7 Kondisi Orang Tua Siswa
Kurang mendukung dan kurang memperhatikan anak –anaknya untuk sekolah
Sebagian orang tua siswa masih acuh dengan adanya pendidilkan
8 Latar Sosiologis Siswa
Etika dan moral siswa sangat kurang
Siswa kurang mengetahui tentang pengetahuan pelajaran dan dunia luar
9 Budaya Masyarakat Setempat
Solidaritas antar agama masih perlu ditingkatkan
Pemerintah desa kurang memperhatikan siswa yang berulah dilingkungan desa
Miras yang tak terkendali
Masih ada kesenjangan antar warga
10 Keunggulan Lokal Banyak pohon kelapa jadi mata pencaharian utama adalah kopra
Hasil laut yang sangat melimpah Penghasil sagu
11 Keterlibatan Pihak DUDI
Tidak adanya DUDI
Tabel 2.17 Masalah yang ditemui di masyarakat
No Masalah yang menjadi Skala Prioritas
1 Adanya miras:
Merebaknya miras di kalangan remaja dan anak sekolah di desa Acuhnya orangtua dalam mengawasi pergaulan anak-anak 2 Hasil Alam
3 Religi
Perlengkapan ibadah masih sangat minim seperti sajadah, peci, mukena, al-qur’an, iqra, dan juz-amma
4 Sarana prasarana desa
Tidak adanya transportasi reguler antar desa ke kota Sinyal seluler yang sangat susah dicari
Belum adanya listrik dari PLN
F. Solusi
Dari rincian tabel masalah yang ditemui peserta SM3T bersama dengan guru mencari
solusi yang tepat untuk meminimalisir masalah yang dihadapi. Dari sisi lain peserta SM3T
dan masyarakat juga mencoba menemukan solusi untuk permasalahan yang berhubungan
dengan siswa dari lingkungan masyarakat.
Table 2.18. Masalah prioritas di sekolah dan cara memecahkan yang ditempuh
No Masalah yang menjadi Skala
Prioritas Cara Memecahkan
Pihak yang Terlibat dalam Memecahkan Masalah
a) Kurikulum:
Tidak ada dokumen kurikulum
Masih menggunakan kurikulum KTSP Informasi tentang
pendidikan kurang up to date
Konsultasi dengan guru senior
Komunikasi dengan KS
Pengajuan listrik PLN Membuat usulan
kegiatan (Bimtek, workshop, dll)
Para guru di sekolah yang sama
Melibatkan guru dari sekolah sekitar Pengawas Sekolah Tim Pusat (Tim Monev)
b) Lingkungan Belajar: Kondisi ruang kelas dan
sekolah sudah baik, tetapi fasilitas perpustakanbelum
Sumber belajar berupa buku pelajaran sudah ada tetapi masih sangat kurang
Tidak semua tingkatan kelas memliki buku pelajaran