• Tidak ada hasil yang ditemukan

Makalah Pancasila Proses Perumusan Pancasila sebagai Dasar Negara

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Makalah Pancasila Proses Perumusan Pancasila sebagai Dasar Negara"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

PENTINGNYA PEMAHAMAN PROSES PERUMUSAN PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA BAGI CALON GURU PPKn

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pancasila

Dosen pengampu: Drs.Achmad Muthali’in,M.Si

OLEH :

EKA JUMAIDAH SUMARSIH

A220160051

KELAS B

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

(2)

A. PENDAHULUAN

1 . Latar Belakang Masalah

Setiap pemikiran, sikap, dan tindakan berbangsa dan bernegara haruslah berlandaskan azas-azas Negara. Kita sebagai warga Negara Indonesia yang taat azas harus mampu memahami dan menjiwai serta mampu mengimplementasikan Pancasila dalam kehidupan sosial politik dimanapun dan kapanpun. Pancasila dan UUD 1945 merupakan landasan nyata dalam membangun Negara Republik Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil serta makmur. Maka dari itu setiap warga Negara harus memahami dan menerapkan nilai-nilai landasan Negara secara nyata, terutama Pancasila.

(3)

Tidak hanya isi atau butir-butir, sangat diperlukan pula pengenalan sejarah terbentuknya Pancasila baik dari segi proses perumusan hingga

pengesahan agar masyarakat terutama generasi muda dapat benar-benar memahami, menghargai,dan mengamalkan Pancasila yang disusun tidak hanya dengan tinta, namun dengan darah dan keringat para pahlawan pendiri

tanah air Indonesia. Proses perumusan Pancasila memiliki alur yang panjang dan rumit, begitu pula proses pengesahannya. Oleh sebab itu, sudah

selayaknya sebagai warga Negara Republik Indonesia untuk mengetahui dan mempelajari sejarah perumusan serta pengesahan Pancasila sebagai bentuk penghargaan kepada para penyusun Pancasila dan kepada ideologi Pancasila

itu sendiri.

2. Rumusan Masalah :

(4)

B. PROSES PERUMUSAN PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA 1. Pembentukan BPUPKI

Pada tanggal 29April 1945 Kaisar Jepang memberikan janji keduanya berupa kemerdekaan tanpa syarat.Untuk mendapatkan simpati dan dukungan dari bangsa Indonesia maka sebagai realisasi janji tersebut dibentuklah suatu badan yang bertugas untuk menyelidiki usaha-usaha persiapan kemerdekaan Indonesia yaitu Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan (BPUPKI).BPUPKI beranggotakan 67 orang, termasuk 7 orang Jepang dan 4 orang Cina dan Arab.

Jabatan Ketua BPUPKI adalah Radjiman Wedyodiningrat, Wakil ketua BPUPKI adalah Icifbangase (Jepang), dan sebagai sekretarisnya adalah R.P. Soeroso.

2. Persidangan BPUPKI dalam Merumuskan Dasar Negara

(5)

Panitia Sembilan telah menghasilkan suatu rumusan yang menggambarkan maksud dan tujuan pembentukan negara yang dikenal dengan sebutan Piagam Jakarta.Pada pelaksanaan sidang kedua juga membahas tentang rancangan undang-undang dasar berikut pembukaannya. Untuk itu BPUPKI membentuk panitia yang dinamakan Panitia Perancang Undang-Undang Dasar. Pada persidangan tanggal 14 Juli 1945, Ir. Sukarno melaporkan hasil kerja seluruh panitia yang mencakup tiga hal, yaitu sebagai berikut:

1) Pernyataan Indonesia merdeka. 2) Pembukaan undang-undang dasar.

3) Undang-undang dasar itu sendiri (batang tubuh)

3. Perumusan Piagam Jakarta sebagai rancangan dasar Negara

Dalam sidang BPUPKI kedua tanggal 10 Juli 1945, Sukarno melaporkan bahwa sidang Panitia Sembilan (tanggal 22 Juni 1945) telah berhasil merumuskan Pancasila.Rumusan Pancasila dari Panitia Sembilan itu dikenal sebagai Piagam Jakarta (Djakarta Charter). Bunyinya adalah sebagai berikut :

1) Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syari’at Islam bagi para pemeluk pemeluknya.

2) Kemanusiaan yang adil dan beradab. 3) Persatuan Indonesia

4) Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan.

(6)

4. Proses Pembahasan Dasar Negara dalam Sidang PPKI

Pada tanggal 7 Agustus 1945 BPUPKI dibubarkan. Akan tetapi, para anggota mengusulkan pembentukan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI).PPKI diresmikan pada tanggal 9 Agustus 1945.PPKI diketuai oleh Ir. Sukarno dan wakilnya Drs. Moh. Hatta. Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia pertama kali bersidang di Pejambon.Sidang pertama PPKI dihadiri 27 orang dan menghasilkan keputusan-keputusan yaitu: Menetapkan dan mengesahkan Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, Memilih Ketua PPKI Ir. Soekarno dan wakil ketua Drs. Mohammad Hatta masing-masing menjadi Presiden dan wakil Presiden Republik Indonesia, Pekerjaan presiden untuk sementara waktu dibantu oleh sebuah Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP).

5. Penetapan Pancasila sebagai Dasar Negara

(7)

C. CALON GURU PPKn 1. Kompetensi Guru PPKn

Kompetensi guru adalah seperangkat pengetahuan, ketrampilan dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dikuasai dan diaktualisasikan oleh guru dalam melaksanakan tugas keprofesionalan. Adapun empat kompetensi guru menurut UU RI No. 14 Tahun 2005 yaitu: Kompetensi pedagogik adalah kemampuan mengelola pembelajaran peserta didik meliputi pemahaman terhadap peserta didik, perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai kompetensi yang dimilikinya. Kompetensi kepribadian adalah kemampuan kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif dan berwibawa, menjadi teladan bagi peserta didik, dan berakhlak mulia.

(8)

2. Kompetensi Profesional

Menurut Undang-undang No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, kompetensi profesional adalah kemampuan penguasaan materi pelajaran secara luas dan mendalam yang mencakup penguasaan materi kurikulum mata pelajaran di sekolah dan substansi keilmuan yang menaungi materinya, serta penguasaan terhadap struktur dan metodologi keilmuannya. Kompetensi profesional merupakan kompetensi yang harus dimiliki oleh guru yang profesional. Kompetensi tersebut harus dikembangkan dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran di sekolah. Kompetensi profesional dipandang penting untuk dikembangkan oleh para guru karena kompetensi profesional mencakup kemampuan guru dalam penguasaan terhadap materi pelajaran dan kemampuan guru dalam pengelolaan pembelajaran.

(9)

3. Kurikulum PPKn SK&KD SMP Kelas VIII Semester I

Materi pentingnya pemahaman proses perumusan pancasila sebagai dasar Negara terdapat di dalam materi pendidikan pancasila dan kewarganegaraan kelas VIII semester 1. Materi tersebut memiliki :

 SK 1: Menampilkan perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai pancasila

 KD 1.1 : Menjelaskan perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai pancasila

KD 1.2 : Menguraikan nilai-nilai pancasila sebagai dasar Negara dan ideologi Negara

(10)

D. PENTINGNYA PEMAHAMAN PROSES PERUMUSAN PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA PADA CALON GURU PPKn

Pendidikan pancasila dan kewarganegaraan merupakan pendidikan yang mengarah pada terbentuknya warga Negara yang baik ,bertanggung jawab dan harus bisa mengaktualisasikan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan sehari-harinya. Sebagai calon guru PPKn harus bisa menguasai materi pembelajaran PPKn, salah satunya materi Proses Perumusan Pancasila sebagai Dasar Negara. Materi proses perumusan pancasila sebagai dasar negara diantaranya menjelaskan Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi negara, menguraikan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi negara. Sebagai calon guru PPKn harus mampu memahami sejarah proses perumusan pancasila sebagai dasar negara sejak pembentukan BPUPKI hingga penetapan pancasila sebagai dasar negara dan disahkan oleh bangsa Indonesia. Sebagaimana materi tersebut adalah tuntutan kurikulum PPKn di kelas VIII Semester1.

(11)

Selain itu dalam proses pembelajaran pendidik juga harus bisa mengajarkan kepada anak didiknya bagaimana nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila itu bisa tertanam dalam hati anak sejak kecil, karena semakin anak mengerti arti pentingnya pancasila maka anak tersebut akan semakin cinta dengan tanah airnya.

Hal ini dibuktikan karena pancasila merupakan sebuah dasar dan ideologi negara Indonesia yang butir-butirnya telah diajarkan kepada warga negara Indonesia sejak kecil. Fungsi pancasila sebagai dasar negara yang pertama adalah Perjanjian luhur Pancasila sebagai perjanjian luhur seluruh rakyat Indonesia. Fungsi kedua adalah sebagai sumber dari segala sumber hukum yang artinya Pancasila sebagai sumber hukum berarti bahwa seluruh peraturan perundang-undangan yang berlaku, bersumber dan tidak boleh bertentangan dengan pancasila. Kedudukan pancasila sebagai sumber tertib hukum, merupakan asas kerohanian tertib hukum indonesia, mewujudkan cita-cita hukum bagi hukum dasar.

(12)

E.KESIMPULAN

Penetapan pancasila sebagai dasar negara tidak berlangsung secara cepat tetapi melalui proses yang sangat lama. Diawali dengan pembentukan suatu badan yang bertugas untuk menyiapkan kemerdekaan Indonesia yaitu BPUPKI.Kemudian BPUPKI melakukan sidang dua kali sidang. Sidang pertama tanggal 29 Mei-1 Juni. Sidang tersebut ketiga tokoh yaitu Muh.Yamin,Soepomo dan Ir.Soekarno mengusulka dasar Negara. Kemudian,dilanjutkan oleh sidang Panitia Sembilan yang menghasilkan Piagam Jakarta sebagai rumusan pancasila kedua,sekaligus melahirkan istilah Pancasila atas usulan Ir. Soekarno pada tanggal 1 Juni. Kemudian, PPKI mengesahkan Pancasila yang terkandung dalam Pembukaan UUD 1945 pada tanggal 18 Agustus 1945 seperti yang berlaku sekarang ini .

(13)

DAFTAR PUSTAKA

Kaelan.2014. Pendidikan untuk Mewujudkan Nilai-Nilai Pancasila,Rasa Kebangsaan dan Cinta Tanah Air.Yogyakarta:Paradigma.Materi Ajar Mata Kuliah Pendidikan Pancasila.

Dr.M.Thoyibi.M.S,2015.Materi Ajar Mata Kuliah pendidikan Pancasila.Surakarta:LPIDB UMS.

Winarno,S.Pd.M.Si.2007.Paradigma Baru Pendidikan Kewarganegaraan Panduan

Kuliah di Perguruan Tinggi.Surakarta:Bumi Aksara.

MS.Faridy.2007.Pendidikan Kewarganegaraan untuk SMP/MTs.Pekan baru:Kepala Pusat Perbukuan.

Agung nugroho.2008.Pendidikan Kewarganegaraan bangga menjadi insan pancasila.Surakarta: Kepala Pusat Perbukuan.

Sutrisno.2006.Ilmu pengetahuan sosial.Jakarta : Kepala Pusat Perbukuan

http://www.materikelas.com/2015/10/proses-perumusan-pancasila-sebagai-dasar-negara.html.

http://www.artikelsiana.com/2015/07/proses-perumusan-pancasila-sebagai-dasar-negara.html.

http://ainamulyana.blogspot.co.id/2016/08/perumusan-dan-penetapan-pancasila.html.

Referensi

Dokumen terkait

Namun masa persidangan resminya sendiri (masa persidangan BPUPKI yang pertama) diadakan selama empat hari dan baru dimulai pada keesokan harinya, yakni pada tanggal 29 Mei

Sampai akhir dari masa persidangan BPUPKI yang pertama, masih belum ditemukan titik temu kesepakatan dalam perumusan dasar negara Republik Indonesia yang

Namun masa persidangan resminya sendiri (masa persidangan BPUPKI yang pertama) diadakan selama empat hari dan baru dimulai pada keesokan harinya, yakni pada tanggal 29 Mei

Pada tanggal 18 Agustus 1945, PPKI mengadakan sidangnya yang pertama. Pada sidang ini PPKI membahas konstitusi negara Indonesia, Presiden dan Wakil Presiden Indonesia, serta

Dan Perumusan Pancasila dan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang di awali dengan sidang yang pertama pada tanggal 29 Mei dengan tanggal 1 Juni 1945, badan ini membahas asas-asas

kemerdekaan dan opendiri negara RI. Yang tergabung dalam BPUPKI dan PPKI dri tanggal 29 Mei 1945 sampai dengan tanggal 18 Agustus 1945. hubungan aspek kemakmuran, yaitu bahwa

SIDANG PERTAMA BPUPKI : Guna mendapatkan rumusan dasar negara Republik Indonesia yang benar-benar tepat, maka agenda acara dalam masa persidangan BPUPKI yang

SIDANG PERTAMA BPUPKI : Guna mendapatkan rumusan dasar negara Republik Indonesia yang benar-benar tepat, maka agenda acara dalam masa persidangan BPUPKI yang