• Tidak ada hasil yang ditemukan

Latar Belakang Paten (Patent)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Latar Belakang Paten (Patent)"

Copied!
39
0
0

Teks penuh

(1)

HaKI - 6

Paten (Patent)

1

R

on

y A

rif

ia

n

dy

, S

.S

(2)

LATAR BELAKANG PATEN (PATENT)

 Hak Paten atau hak oktroi telah diadakan sejak

abad ke 14 dan ke 15, misalnya di Italia dan

Inggris. Akan tetapi, sifat pemberian hak tersebut pada waktu itu bukan ditujukan atas suatu

penemuan (invention), namun lebih diutamakan

untuk menarik para ahli dari Luar Negeri.

 Maksudnya, agar para ahli itu menetap di

negara-negara yang mengundangnya untuk

mengembangkan keahliannya di negara-negara yang mengundangnya dan juga bertujuan untuk kemajuan warga/penduduk dari negara yang

bersangkutan (Sutedi A, Hak atas Kekayaan

Intelektual). 2

R

on

y A

rif

ian

dy

, S

.S

(3)

LATAR BELAKANG PATEN (PATENT)

 Kalau dilihat secara historis, undang-undang mengenai

HaKI pertama kali ada di Venice, Italia yang menyangkut masalah paten pada tahun 1470. Caxton, Galileo dan

Guttenberg tercatat sebagai penemu-penemu yang muncul dalam kurun waktu tersebut dan mempunyai hak

monopoli atas penemuan mereka.

 Hukum-hukum tentang paten tersebut kemudian diadopsi

oleh kerajaan Inggris di jaman TUDOR tahun 1500-an dan kemudian lahir hukum mengenai paten pertama di Inggris yaitu Statute of Monopolies (1623).

 Amerika Serikat baru mempunyai undang-undang paten

tahun 1791. Upaya harmonisasi dalam bidang HaKI pertama kali terjadi tahun 1883 dengan lahirnya Paris Convention untuk masalah paten, merek dagang dan

(4)

LATAR BELAKANG PATEN (PATENT)

 Raja james I dari inggris dengan Undang-undang

Monopoli 1624 membuat perubahan yang besar bagi perkembangan peraturan paten. Undang-undang tersebut banyak menganut prinsip yang sampai sekarang dipakai dalam setiap peraturan paten, yaitu diantaranya prinsip hasil temuan dan bukannya si penemu sebagai dasar

pemberian paten. Juga prinsip tentang kewajiban si penemu untuk mengerjakan penemuannya dimana paten tersebut

didaftarkan.

R

on

y A

rif

ian

dy

, S

.S

(5)

LATAR BELAKANG PATEN (PATENT)

 “laten (latent) adalah kata dalam bahasa latin yang berarti

terselubung. Sedangkan lawan dari kata laten adalah “paten (patent)” yang berarti tebuka. Arti terbuka dalam patent

adalah berkaitan dengan invensi yang dimintakan paten.

Semua rahasia yang berkaitan dengan invensi tersebut harus diuraikan dalam sebuah dokumen yang disebut spesifikasi paten. Pada tahap pengumuman, informasi mengenai invensi yang diajukan paten tersebut, diumumkan kepada public

dengan cara menempatkannya pada berita resmi paten.

 Kata paten, berasal dari bahasa Inggris patent, yang awalnya

berasal dari kata patere yang berarti membuka diri (untuk pemeriksaan publik), dan juga berasal dari istilah letters patent, yaitu surat keputusan yang dikeluarkan kerajaan yang memberikan hak eksklusif kepada individu dan pelaku

bisnis tertentu 5

(6)

PENGERTIAN PATEN (PATENT)

 Paten ialah hak khusus yang diberikan kepada

seseorang atas permohoman kepada orang lain kepada orang yang menciptakan sebuah produk baru, cara kerja baru, perbaikan baru dari produk atau dari cara kerja.

 Paten diberikan untuk melindungi invesi dibidang

teknologi. Paten diberikan untuk jangka waktu yang terbatas dan tujuannya adalah untuk mencegah

pihak lain, termasuk para inventor independent dari teknologi yang sama, menggunakan invensi tersebut dalam jangka waktu pertindungan paten, supaya

inventror (pemegang paten) mendapat manfaat

ekonomi yang layak atas invesinya. 6

R

on

y A

rif

ian

dy

, S

.S

(7)

PENGERTIAN PATEN (PATENT)

 Menurut UU No. 14 Tahun 2001 tentang Paten

 Paten adalah hak khusus yang diberikan oleh

Negara kepada penemu atas hasil penemuannya di bidang teknologi, untuk selama waktu tertentu

melaksanakan sendiri penemuannya tersebut atau memberikan persetujuannya kepada orang lain

untuk melaksanakannya.

7

R

on

y A

rif

ian

dy

, S

.S

(8)

PENGERTIAN PATEN (PATENT)

 Berbeda dengan hak cipta yang melindungi

sebuah karya, paten melindungi sebuah ide, bukan ekspresi dari ide tersebut

 Pada hak cipta, seseorang lain berhak membuat

karya lain yang fungsinya sama asalkan tidak dibuat berdasarkan karya orang lain yang

memiliki hak cipta. Sedangkan pada paten,

seseorang tidak berhak untuk membuat sebuah karya yang cara bekerjanya sama dengan sebuah ide yang dipatenkan.

R

on

y A

rif

ian

dy

, S

.S

(9)

PENGERTIAN PATEN (PATENT)

 Contoh dari paten misalnya adalah algoritma

Pagerank yang dipatenkan oleh Google. Pagerank dipatenkan pada kantor paten

Amerika Serikat. Artinya pihak lain di Amerika Serikat tidak dapat membuat sebuah karya

berdasarkan algoritma Pagerank, kecuali jika ada perjanjian dengan Google. Sebuah ide yang dipatenkan haruslah ide yang orisinil dan belum pernah ada ide yang sama sebelumnya. Jika

suatu saat ditemukan bahwa sudah ada yang

menemukan ide tersebut sebelumnya, maka hak

paten tersebut dapat dibatalkan 9

R

on

y A

rif

ian

dy

, S

.S

(10)

PENGERTIAN PATEN (PATENT)

 Sama seperti hak cipta, kepemilikan paten dapat

ditransfer ke pihak lain, baik sepenuhnya maupun sebagian. Pada industri perangkat

lunak, sangat umum perusahaan besar memiliki portfolio paten yang berjumlah ratusan, bahkan ribuan. Sebagian besar perusahaan-perusahaan ini memiliki perjanjian cross-licensing, artinya “Saya izinkan anda menggunakan paten saya asalkan saya boleh menggunakan paten anda”. Akibatnya hukum paten pada industri perangkat lunak sangat merugikan perusahaan-perusahaan kecil yang cenderung tidak memiliki paten

R

on

y A

rif

ian

dy

, S

.S

(11)

PENGERTIAN PATEN (PATENT)

 Sebuah paten berlaku di sebuah negara. Jika

sebuah perusahaan ingin patennya berlaku di negara lain, maka perusahaan tersebut harus mendaftarkan patennya di negara lain tersebut. Tidak seperti hak cipta, paten harus didaftarkan terlebih dahulu sebelum berlaku.

11

R

on

y A

rif

ian

dy

, S

.S

(12)

PENGERTIAN PATEN (PATENT)

 Segala macam invensi dapat dipatenkan, dengan

syarat invensi tersebut berguna dan memang belum ada dalam lapangan teknologi yang bersangkutan misalkan senyawa kimia, mesin, proses pembuatan dapat dipatenkan.

 Sampai saat ini sudah ada 6 juta paten yang sudah

menjadi public domain (milik umum) di seluruh dunia dan saat ini baru 6-7% jumlah produk yang dipatenkan, dari target ideal 10%. Saat ini tercatat 60.000 daftar tunggu teknologi yang akan dipatenkan di seluruh dunia, dan dari jumlah tersebut sebanyak 4.000 akan mematenkannya di Indonesia (Ditjen Hak Kekayaan Intelektual, kompasiana.com)

R

on

y A

rif

ian

dy

, S

.S

(13)

HAK DAN KEWAJIBAN PEMEGANG

PATEN

 Pemegang paten adalah penemu sebagai pemilik

paten atau orang yang menerima hak tersebut dari pemilik paten atau orang lain yang menerima lebih lanjut hak dari orang tersebut di atas, yang terdaftar dalam Daftar Umum Paten.

 Inventor berhak mendapatkan imbalan yang layak

dengan memperhatikan manfaat ekonomi yang

diperoleh dari Invensi tersebut dan dapat dibayarkan:  a. dalam jumlah tertentu dan sekaligus

 b. persentase

 c. gabungan antara jumlah tertentu dan sekaligus dengan

hadiah atau bonus

 d. gabungan antara persentase dan hadiah atau bonus  e. bentuk lain yang disepakati para pihak

(14)

HAK DAN KEWAJIBAN PEMEGANG

PATEN

 Pemegang Paten memiliki hak eksklusif untuk

melaksanakan Paten yang dimilikinya dan

melarang pihak lain yang tanpa persetujuannya untuk :

 a. Paten-produk: membuat, menggunakan, menjual,

mengimpor, menyewakan, menyerahkan, atau menyediakan untuk dijual atau disewakan atau diserahkan produk yang diberi Paten.

 b. Paten-proses: menggunakan proses produksi yang

diberi Paten untuk membuat barang dan tindakan lainnya.

R

on

y A

rif

ian

dy

, S

.S

(15)

HAK DAN KEWAJIBAN PEMEGANG

PATEN

 Pemegang paten berhak memberikan lisensi

kepada orang lain berdasarkan surat perjanjian lisensi

 Pemegang paten berhak menggugat ganti rugi

melalui pengadilan negeri setempat, kepada siapapun, yang dengan sengaja dan tanpa hak melakukan perbuatan melanggar ketentuan

15

R

on

y A

rif

ian

dy

, S

.S

(16)

HAK DAN KEWAJIBAN PEMEGANG

PATEN

Kewajiban

 Pemegang paten wajib membayar biaya pemeliharaan yang

disebut biaya tahunan; 

 Pemegang paten wajib melaksanakan patennya di wilayah

Negara Republik Indonesia, kecuali apabila pelaksanaan paten tersebut secara ekonomi hanya layak bila dibuat dengan skala regional dan ada pengajuan permohonan tertulis dari

pemegang paten dengan disertai bukti-bukti yang diberikan oelh instansi yang berwenang dan disetuui oleh Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual (DJHKI).

 Pemilik paten wajib secara terbuka mengungkapkan informasi

tentang penemuan dalam rangka memperkaya keseluruhan bangunan pengetahuan teknis di dunia. Paten tidak hanya

melindungi penemuan tetapi juga menyediakan informasi yang berharga dan inspirasi bagi generasi masa depan dari peneliti

dan penemu. 16

(17)

KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN PATEN

Ada 4 keuntungan system paten jika dikaitkan dengan peranannya dalam meningkatkan perkembangan

teknologi dan ekonomi.

 Paten membantu menggalakkan perkembangan teknologi dan ekonomi suatu negara:

 Paten membantu menciptakan suasana yang kondusif bagi tumbhnya industri-industri local;

 Paten membantu perkembangan teknologi dan ekonomi negara lain denan fasilitas lisensi;

 Paten membantu tercapainya alih teknologi dari negara maju ke negara berkembang.

Kerugian paten adalah berkaitan dengan biaya paten yang relative mahan dan jangka waktu perlindungan yang relative singkat, yaitu 20 tahun untuk paten biasa dan 10 tahun untuk paten sederhana. Selain itu, tidak semua invensi dapat dipatenkan menurut undang-undang paten yang berlaku.

(18)

PATEN

R

on

y A

rif

ian

dy

, S

.S

(19)

PATEN

19

R

on

y A

rif

ian

dy

, S

.S

(20)

PERMOHONAN PATEN

 Paten diberikan atas dasar permohonan

 Permohonan dapat dilakukan oleh pemohon atau

kuasa

 Permohon harus bertempat tinggal atau

berkedudukan hukum di indonesia

 Permohonan dapat menggunakan Hak Prioritas yang

harus diajukan paling lama 12 bulan sejak tanggal penerimaan permohonan paten yang pertama kali dinegara anggota konvensi paris atau anggota WTO.

 Permohonan dengan hak prioritas harus dilengkapi

‘Dokumen Prioritas” yang disahkan pejabat kantor paten paling lama 16 bulan sejak tanggal prioritas.

 Indonesia meratifikasi Paten Cooperation treaty

melalui keppres 16/1997

(21)

PERMOHONAN PATEN

 Permohonan paten dapat diubah dengan cara

merubah deskripsi denga catatan perubahan tidak memperluas lingkup invensi.

 Permohonan dapat dirubah dari paten menjadi

paten sederhana atau sebaliknya dengan memperhatikan ketentuan UU 14/2001

 Ditjen HKI mengumumkan permohonan paten

segera setelah 18 bulan sejak tanggal penerimaan/tanggal prioritas

 Tanggal mulai pengumuman dapat dipercepat 6

bulan sejak tanggal pendaftaran/tanggal prioritas dgn membuat permintaan tertulis dan membayar

biaya 21

R

on

y A

rif

ian

dy

, S

.S

(22)

PERMOHONAN PATEN

 Pengumuman paten sederhana dilakukan segera

setelah 3 bulan tanggal penerimaan.

 Pengumuman dilakukan dengan penempatan

dalam Berita Resmi Paten yang diterbitkan oleh ditjen HKI.

 Pengumuman dilaksanakan selama 6 bulan

sedangkan paten sederhana selama 3 bulan.

R

on

y A

rif

ian

dy

, S

.S

(23)

PERMOHONAN PATEN

 Setiap pihak berhak mengajukan secara tertulis

pandangan dan/atau keberatannya atas permohonan paten dengan mencantumkan alasan.

 Ditjen HKI akan mengirimkan

pandangan/keberatan tersebut kepada pemohon

 Pemohon berhak mengajukan secara tertulis

sanggahan atau penjelasan

23

R

on

y A

rif

ian

dy

, S

.S

(24)

PERMOHONAN PATEN

 Akan dilakukan pemeriksaan subtantif terhadap

permohonan paten

 Permohonan pemeriksaan subtantif diajukan ke

ditjen HKI paling lama 36 bulan sejak tanggal penerimaan.

 Jika Permohonan pemeriksaan subtantif tidak

diajukan maka permohonan paten dianggap ditarik kembali.

 Jangka waktu pengumuman pemeriksaan subtantif

dilakukan selama 6 bulan sejak tanggal

pengumuman permohonan atau 3 bulan untuk paten sederhana

 Pemeriksaan dilakukan oleh pemeriksa paten dari

ditjen HKI dan dapat meminta bantuan ahli. 24

(25)

PERMOHONAN PATEN

 Hasil pemeriksaan dapat meminta penjelasan

kepada pemohon jika dianggap terdapat kekurangan

 Apabila pemohon tidak dapat memberikan

penjelasan secara tertulis maka dianggap permohonan ditarik kembali.

25

R

on

y A

rif

ian

dy

, S

.S

(26)

PERMOHONAN PATEN

 Ditjen HKI wajib memberikan keputusan

menerima atau menolak permohonan paten paling lama 36 bulan sejak tanggal diterima surat permohonan pemeriksaan subtantif

 Sedangkan untuk paten sederhana paling lama

24 bulan

 Apabila hasil pemeriksaan subtantif

menyimpulkan invensi dapat diterima maka ditjen HKI memberikan Sertifikat Paten

 Sertifikat paten adalah bukti hak atas paten dan

paten mulai berlaku sejak tanggal diberikan

sertifikat paten 26

R

on

y A

rif

ian

dy

, S

.S

(27)

27

R

on

y A

rif

ian

dy

, S

.S

(28)

R

on

y A

rif

ian

dy

, S

.S

(29)

29

R

on

y A

rif

ian

dy

, S

.S

(30)

PERALIHAN DAN LISENSI PATEN

 Paten dapat beralih atau dialihkan baik

seluruhnya maupun sebagian karena:

 a. pewarisan  b. hibah

 c. wasiat

 d. perjanjian tertulis

 e. sebab lain yang dibenarkan oleh peraturan

perundang-undangan.

 Pengalihan hak tidak menghapus hak Inventor

untuk tetap dicantumkan nama dan identitasnya dalam Paten

R

on

y A

rif

ian

dy

, S

.S

(31)

PERALIHAN DAN LISENSI PATEN

 Perjanjian lisensi paten adalah izin yang

diberikan oleh pemegang paten kepada pihak lain melalui suatu perjanjian pemberian hak untuk menikmati manfaat ekonomi dari suatu paten yang diberikan dalam jangka waktu

tertentu

31

R

on

y A

rif

ian

dy

, S

.S

(32)

PERALIHAN DAN LISENSI PATEN

 Lisensi Wajib

 Adalah lisensi untuk melaksanakan paten yang

diberikan berdasarkan keputusan ditjen HKI atas dasar permohonan

 Permohonan lisensi wajib hanya dapat dilakukan

dengan alasan pemegang paten tidak melaksanakan secara penuh paten yang bersangkutan di indonesia

 Lisensi wajib juga dapat diajukan jika pemegang

paten melaksanakan paten dengan cara merugikan masyarakat

 Lisensi wajib juga dapat diberikan jika untuk

pelaksanaan sebuah paten harus melanggar hak

paten lain 32

R

on

y A

rif

ian

dy

, S

.S

(33)

PERALIHAN DAN LISENSI PATEN

 Syarat dari pemohon lisensi wajib

 Dapat menunjukkan bukti meyakinkan bahwa

pemohon memiliki kemampuan untuk melaksanakan sendiri paten tersebut.

 Memiliki fasilitas untuk melaksanakan paten

 Pelaksanaan Lisensi wajib harus disertai dengan

pembayaran royalti oleh penerima lisensi wajib kepada pemegang hak paten

 Besarnya royalti dan cara pembayaran

ditetapkan oleh ditjen HKI

33

R

on

y A

rif

ian

dy

, S

.S

(34)

PEMBATALAN HAK PATEN

Jangka waktu paten

 Paten diberikan untuk jangka waktu selama 20 tahun terhitung

sejak tanggal penerimaan permintaan paten. Tanggal mulai dan berakhirnya jangka waktu paten dicatat dalam Daftar Umum Paten dan diumumkan dalam Berita Resmi Paten. Untuk Paten sederhana jangka waktu hanya 10 tahun.

Berakhirnya paten

 Suatu paten dapat dibatalkan bila :

 Selama tiga tahun berturut-turut pemegang paten tidak membayar biaya

tahunan, maka paten dinyatakan batal demi hukum terhitung sejak tanggal yang menjadi akhir batas waktu kewajiban pembayaran untuk tahun yang ketiga tersebut.

 Tidak dipenuhinya kewajiban pembayaran biaya tahunan berkaitan dengan

(35)

PERALIHAN DAN LISENSI PATEN

 Permohonan pemegang paten.

 Gugatan pihak lain dengan alasan

 Melanggar UU 14/2001

 Paten tersebut sama dengan paten lain

 Penerima lisensi wajib melaksanakan paten dengan cara-cara merugikan masyarakat selama jangka waktu 2 tahun sejak pemberian lisensi wajib.

 Penerima lisensi atas paten yang dibatalkan

tetap berhak melaksanakan lisensi sampai dengan jangka waktu berakhirnya perjanjian

35

R

on

y A

rif

ian

dy

, S

.S

(36)

KASUS HAK PATEN

SAMSUNG MENJIPLAK DESAIN APPLE

R

on

y A

rif

ian

dy

, S

.S

(37)

TERBUKTI BERSALAH LAKUKAN

PENJIPLAKAN, SAMSUNG BAYAR 1 MILIAR

USD KEPADA APPLE

  Pihak Pengadilan akhirnya memutuskan bahwa

Samsung terbukti bersalah untuk sebagian besar hak paten yang dimiliki oleh Apple.

 Akibatnya, perusahaan yang berbasis di Korea

Selatan tersebut harus membayar uang sebesar 1,051 miliar USD kepada Apple.

37

R

on

y A

rif

ian

dy

, S

.S

(38)

TERBUKTI BERSALAH LAKUKAN

PENJIPLAKAN, SAMSUNG BAYAR 1 MILIAR

USD KEPADA APPLE

 Dari pelanggaran paten, pihak pengadilan memang

tidak memutuskan bahwa seluruhnya dilanggar oleh Samsung. Beberapa yang tidak dianggap melanggar antara lain adalah desain Galaxy Tab.

 Dalam sidang tersebut, banyak pihak yang memang

mengatakan bahwa Samsung telah melakukan

penjiplakan terhadap produk Apple. Bahkan seorang desainer iPhone pernah salah menyebut Samsung Galaxy sebagai iPhone.

R

on

y A

rif

ian

dy

, S

.S

(39)

TERBUKTI BERSALAH LAKUKAN

PENJIPLAKAN, SAMSUNG BAYAR 1 MILIAR

USD KEPADA APPLE

 Apple dikatakan pernah memberikan solusi untuk

berdamai dengan Samsung.

 Dalam solusi tersebut, perusahaan yang didirikan

oleh Steve Jobs bersama Steve Wozniak ini mengajukan pembayaran sebesar 30 USD per

handphone Android dan 40 USD per tablet Android.

39

R

on

y A

rif

ian

dy

, S

.S

Referensi

Dokumen terkait

Pada penelitian ini peneliti menemukan data yang menggunakan penanda kesantunan yang dituturkan oleh guru ataupun siswa dalam pembelajaran bahasa Indonesia di kelas VII meliputi,

Menurunkan tekanan darah dan cardiac output  +dan dapat meningkatkan rek5ensi jantung+ penurunan tekanan darah sangat tergantung dari konsentrasi o(at dalam plasma*

Model tersebut menghasilkan 3 variabel independen yang berpengaruh positif yaitu angka buta huruf, pertumbuhan ekonomi, dan tingkat pengangguran terbuka serta 2 variabel

Kenyataan empiris juga menunjukkan bahwa video on demand mempunyai beberapa kelemahan, diantaranya aplikasi video on demand membutuhkan alokasi bandwidth yang

Strategi penetapan harga dengan metode menaikan harga jual produk yang diakibatkan oleh adanya kenaikan bahan baku utama dalam memproduksi bahan bangunan akan

Sistem Silvikultur Tebang Pilih Tanam Jalur dapat meningkatkan riap pertumbuhan tinggi dan diameter tanaman meranti Shorea johorensis, Shorea leprosula dan Shorea parvifolia pada

Tujuan penelitian untuk meningkatkan kemampuan pemahaman tentang kesamaan nilai pecahan siswa kelas D3-B SLB-C Negeri Pembina Banjarbaru, dan untuk mengetahui respon siswa

SC yang diwakili oleh Mohammed bin Hamad Al Thani menjelaskan dalam konferensi pers sesaat setelah FIFA melakukan “inspeksi” ke Qatar, bahwa Pemerintah Qatar sebelum menjadi