• Tidak ada hasil yang ditemukan

Conto proposal analisis biaya rigid dan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Conto proposal analisis biaya rigid dan"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Sebagai salah satu pengembang nasional sejak tahun 1994, PT Metropolitan Land, Tbk telah mengalami pasang surut dalam menghadapi persaingan bisnis di bidang properti termasuk krisi

moneter yang melanda negeri ini di tahun 1997. Pelan tapi pasti seiring pertumbuhan ekonomi yang membaik perusahaan

melebarkan sayap bisnisnya di daerah Jakarta, Bekasi, Cileungsi dan Cibitung berupa proyek perumahan landed house dengan merek dagang Metland.

Munculnya strata masyarakat yang beragam disadari betul oleh pihak pengembang untuk menghadirkan perumahan yang ideal dari

segi harga, fasilitas dan bentuk rumah yang akan dijual. Oleh karena itu, Metland Transyogi yang berlokasi di Cileungsi meluncurkan Klaster Sherwood pada November 2013 dimana perkerasan badan

(2)

biayanya bila menggunakan perkerasan lentur/aspal (flexible pavement) dengan ketebalan minimum.

Alasan memilih perkerasan lentur ialah cukup mudah pengerjaannya (familiar), bahan baku tersedia di pasaran, harga kompetitif (bersaing), salah satu proyek padat karya dan kemudahan

overlay (lapis ulang).

1.2. Rumusan Masalah

Penulis menentukan jenis perkerasan lentur dan lapis pondasi

serta ketebalan lapisan yang akan dihitung biayanya kemudian membuat Rencana Anggaran Biaya serta tabel rekapitulasi.

1.3. Batasan Masalah

Batasan masalah dari skripsi ini adalah :

a. Mencari selisih harga antara perkerasan lentur dan perkerasan semi kaku.

1.4. Tujuan Penulisan

Membandingkan nilai Rencana Anggaran Biaya antara perkerasan lentur dan semi kaku sehingga hasil (output) yang keluar

(3)

1.5. Metode Perbandingan

Menghitung analisis biaya konstruksi perkerasan dimulai dari komponen bahan, alat dan tenaga kerja sehingga didapat Harga

Satuan Dasar sebagai bahan penyusun RAB.

1.6. Sistematika Penyusunan

Penyusunan skripsi ini dibagi dalam bentuk bab per bab guna memudahkan pembaca.

Bab 1 berisi latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penulisan, metode perbandinga dan sistematika penyusunan.

Bab 2 berisi tinjauan pustaka definisi perkerasan lentur, susunan lapis perkerasan lentur, jenis-jenis perkerasan lentur dan faktor-faktor perencanaan.

Bab 3 menjelaskan landasan teori yang dipakai dalam mengolah data lapangan dan kajian pustaka sehingga menghasilkan rencana

anggaran biaya.

Bab 4 analisis data menghitung rencana anggaran biaya.

Bab 5 berisi saran dan kesimpulan dalam menjawab

(4)

1. LOKASI

Lokasi proyek gedung Asia Pacific Center for Ecohydrology

(5)

2. SCHEDULE

Jadwal Rencana Penyelesaian Tugas Akhir

Jurusan Teknik Sipil

Program Lanjutan Strata 1 (S1)

Universitas Jayabaya

No Uraian Kegiatan April Mei Juni Juli Agustus

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1 Pengajuan Proposal 2 Bimbingan BAB I 3 Bimbingan BAB II 4 Bimbingan BAB III 5 Bimbingan BAB IV

6 Bimbingan BAB V lebaranLibur

(6)

OUTLINE ISI TUGAS AKHIR

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI ... iii

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iv

ABSTRAK ... v

KATA PENGANTAR ... vi

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR RUMUS ... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang ...1

1.2. Rumusan Masalah ... 2

1.3. Batasan Masalah ... 2

1.4. Tujuan Penulisan ... 2

1.5. Metode Perbandingan ... 3

1.6. Sistematika Penyusunan ... 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 4

2.1. Definisi Perkerasan Lentur ... 4

2.2. Susunan Lapis Perkerasan Lentur ... 4

2.2.1. Tanah Dasar (Subgrade) ... 4

2.2.2. Lapis Pondasi Bawah (Subbase Course) ... 6

(7)

2

2.3.2. Lapisan Struktur ... 13

2.4. Kriteria perencanaan ... 14

2.4.1. Angka Ekivalen Beban Gandar Sumbu Kendaraan (E)... 14

2.4.2. Reliabilitas ... 14

2.4.3. Lalu Lintas pada Lajur Rencana ... 16

2.4.4. Koefisien Drainase ... 18

2.4.5. Indeks Permukaan ... 19

2.4.6. Koefisien Kekuatan Relatif ... 20

2.4.7. Batas-Batas Minimum Tebal Lapis Perkerasan ... ... 21

2.5. Definisi Perkerasan Semi Kaku ... 22

2.5.1. Penggunan, Ukuran dan Klasifikasi ... 22

2.5.2. Sifat Fisik ...23

2.5.3. Pola Pemasangan Paving Block ... 24

2.5.4. Tata Cara Pemasangan ... 25

BAB III LANDASAN TEORI ... 27

3.1. Jenis Data ... 27

3.1.1. Data Primer ... 27

3.1.2. Data Sekunder ... 27

3.2. Metode Estimasi Biaya ... 28

3.3. Komponen Harga Satuan Dasar ... 30

3.3.1. Komponen Bahan ... 30

3.3.2. Komponen Alat ... 33

3.3.3. Komponen Tenaga Kerja ... 35

BAB IV ANALISIS DATA ... 37

4.1. Data Umum ... 37

4.2. Susunan Lapis Perkerasan ... 38

4.2.1. Tebal Perkerasan Semi Kaku (Paving Block) ... 38

4.2.2. Tebal Perkerasan Lentur (Flexible Pavement) ... 41

4.2.3. Data Tanah (Lapangan) ... 43

4.3. Analisis Biaya ... 44

(8)

3

Referensi

Dokumen terkait

Form input data guru berfungsi untuk melakukan penginputan data pribadi guru. Kelebihan dari form input data guru yaitu dapat memperbaiki data yang sudah ada didalam database

Sebelum pembangunan saluran transmisi diatas tentu saja harus memperhatikan hal -hal yang mempengaruhi perancangan peralatan tegangan tinggi yang nantinya digunakan

Setelah dilakukan penelitian pengola- han limbah cair crumb rubber dengan meng- gunakan lumpur aktif biakan campuran dari lumpur industri crumb rubber secara aerob dengan

Komunisme adalah sebuah teori atau sistem sosial berdasarkan persamaan yang sama antara kepemilikan masyarakat dan negara, dengan semua kegiatan ekonomi dan sosial

Kami mohon, semoga di dalam gelap kehidupan ini, semua orang melihat titik cerah cinta kasih-Mu dan tertarik oleh kesaksian hidup umat beriman, sehingga akhirnya

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada ikan selar (Caranx leptolepis) segar yang menggunakan larutan cengkeh (Syzygium aromaticum) dengan lama pelumuran 0 jam, 6 jam, 12

(2) Perangkapan jabatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 huruf b merupakan rangkap jabatan yang memiliki hubungan langsung atau tidak langsung, sejenis atau

Merujuk kepada Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 231 Tahun 2007 tentang Petunjuk Penyelenggaraan Gugusdepan Gerakan Pramuka dan telah berakhirnya masa