• Tidak ada hasil yang ditemukan

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KEPEGAWAIAN S

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KEPEGAWAIAN S"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KEPEGAWAIAN SEBAGAI IMPLEMENTASI E-GOVERNMENT DALAM PELAYANAN BKN DI BIDANG KEPEGAWAIAN

KATA PENGANTAR

Sembah sujud taat setia hanya kepada Allah SWT, kuasa tunggal alam sejagat raya. Tuhan dengan sifat kemahaan-Nya, otoriter, absolute, dan sifat rahim-Nya yang merata di setiap makhluk-Nya. Sehingga pada akhirnya penulis dapat menyelesaikan Tugas Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen Pariwisata yang berjudul SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KEPEGAWAIAN SEBAGAI IMPLEMENTASI

E-GOVERNMENT DALAM PELAYANAN BKN DI BIDANG KEPEGAWAIAN.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam pembuatan tugas ini. Ucapan terima kasih penulis tujukan kepada :

1. Saripudin, Spd.mt, selaku dosen Mata kuliah Sistem Informasi Manajemen Pariwisata 2. Orang tua tercinta yang senantiasa mendukung baik moril dan materil.

3. Rekan-rekan di Manajemen Pemasaran Pariwisata yang senantiasa membantu dan mendukung.

Penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak khususnya bagi penulis. Bandung, April 2009

Penulis ABSTRAKSI

Salah satu unsur pendukung pelaksanaan fungsi manajemen adalah sebuah Organisasi, keberadaan dan kelancaran aktifitas pegawai dalam kegiatan organisasi tersebut. Sistem Kepegawaian di pemerintahan adalah untuk kelancaran tugas organisasi dan menjadi unsur pendukung Pelaksanaan fungsi dari

manajemen sebuah organisasi, keberadaan dan Kelancaran aktifitas administrasi. Pemanfaatan teknologi informasi dapat menghasilkan efisiensi berbagai aspek pengelolaan informasi yang ditunjukkan oleh kecepatan dan ketepatan waktu, pemrosesan, serta ketelitian dan kebenaran informasi (validitas) yang dihasilkan. Hal ini berkaitan dengan penggunaan perangkat keras komputer (hardware), program aplikasi pendukung (software), perangkat komunikasi dan internet sebagai sarana pengelolaan informasi. Sistem informasi manajemen kepegawaian merupakan suatu aplikasi perangkat lunak (Software) yang

dipergunakan untuk mengelola data-data kepegawaian di lingkungan Pemerintah Daerah yang terintegrasi dan menyeluruh. Beberapa fitur utama yang tersedia pada aplikasi ini diantaranya

(2)

Sistem informasi manajemen kepegawaian dalam BKN (Badan Kepegawaian Negara) merupakan implementasi E-Government dalam pelayanan BKN di bidang kepegawaian secara transparan dan objektif. System ini selain menyajikan informasi yang terkait dengan kepegawaian, khusus untuk meningkatkan pelayanan di bidang mutasi kepegawaian. Sistem informasi manajemen kepegawaian bertujuan untuk menyelesaikan permasalahan yang ada di BKN. Permasalan yang ada diantaranya adalah PNS yang status kepegawaiannya tidak jelas, hal ini menggambarkan buruknya administrasi kepegawaian yang ada, PNS yang sudah pensiun, meninggal atau berhenti data kepegawaiannya tidak diperbaharui. Data PNS tidak up todate, sehingga jumlah PNS tidak diketahui secara pasti, dan data yang ada saling berbeda, pemutakhiran data tidak berjalan sebagaimana mestinya, baik di instansi, maupun Pemerintah Daerah.

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR 0 ABSTRAKSI 1 DAFTAR ISI 2

BAB I PENDAHULUAN 3 1.1 Latar Belakang 3 1.2 Tujuan 4

1.3 Ruang Lingkup 4 BAB II LANDASAN TEORI 5

2.1 Pencatatan data Kepegawaian 5 2.2 Pengertian SIMPEG 6

2.3 Komponen SIM 6 2.4 Tujuan dan Manfaat 7

2.5 Peranan Teknologi Informasi dalam pengembangan SIMPEG 8 BAB III PEMBAHASAN 11

3.1 Menjadikan Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian Sebagai Implementasi E- Government dalam Pelayanan BKN di Bidang Kepegawaian 11

(3)

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 17 4.1 Kesimpulan 17

4.2 Saran 18

DAFTAR PUSTAKA 19 BAB I

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Badan Kepegawaian Negara (BKN) adalah lembaga pemerintah pusat yang dibentuk untuk melaksanakan tugas pemerintahan tertentu dari Presiden. BKN berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab

langsung kepada Presiden dan dalam pelaksanaan tugas operasionalnya dikoordinasikan oleh Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara. BKN mempunyai tugas melaksanakan tugas pemerintahan di bidang manajemen kepegawaian Negara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. BKN menyelenggarakan fungsi sebagai berikut:

Pengkajian dan penyusunan kebijakan nasional dibidang kepegawaian dan penyelenggaraan koordinasi identifikasi kebutuhan pendidikan dan pelatihan, pengawasan dan pengendalian pemanfaatan

pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia Pegawai Negeri Sipil, Penyelenggaraan administrasi kepegawaian pejabat Negara dan mantan pejabat Negara, Penyelenggaraan administrasi dan system informasi manajemen kepegawaian dan mutasi antar propinsi dan penyelenggaraan koordinasi penyusunan norma standar dan prosedur, Penyelenggaraan bimbingan teknis pelaksanaan peraturan perundang-undangan dibidang kepegawaian kepada instansi pemerintah dan koordinasi kegiatan fungsional dalam pelaksanaan tugas BKN, pelancaran kegiatan instansi pemerintah dibidang administrasi kepegawaian, penyelenggaraan pembinaan dan pelayanan administrasi umum dibidang perencanaan umum ketatausahaan organisasi dan tata laksana kepegawaian keuangan kearsipan persandingan perlengakapan dan rumah tangga, penyelenggaraan administrasi kepegawaian secara nasional dan perencanaan kebijakan dan pemantauan pemanfaatan pendidikan dan pelatihan structural, serta pengawasan dan pengendalian norma standar dan prosedur kepegawaian.

1.2 Tujuan

Sistem informasi manajemen (SIM) muncul di tahun 1970-an untuk memusatkan pada system informasi berbasis-komputer bagi para manajer. SIM mengkombinasikan teori-teori pengetahuan computer, pengetahuan manajemen, dan operasi riset dengan suatu orientasi praktis ke arah pengembangan solusi system atas permasalahan nyata dan mengelola sumber-sumber teknologi informasi. Juga perlu

(4)

Sistem informasi manajemen kepegawaian sebagai implementasi E-Government dalam pelayanan BKN di bidang kepegawaian bertujuan untuk mengatasi berbagai masalah yang ada dan untuk menyajikan informasi yang terkait dengan kepegawaian serta mengatur segala jenis bentuk permasalahan PNS yang menjadi salah satu akibat membengkaknya keuangan Negara. Meningkatkan efektivitas kegiatan pengolahan data kepegawaian agar lebih terarah dan terpadu, serta mempermudah operasi dalam mengolah data yang berhubungan dengan segala ketentuan kepegawaian.

1.3 Ruang Lingkup

Ruang lingkup Sistem informasi manajemen kepegawaian sebagai implementasi E-Government dalam pelayanan BKN di bidang kepegawaian meliputi:

? Menjadikan Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian Sebagai Implementasi E-Government dalam Pelayanan BKN di Bidang Kepegawaian

? Tujuan Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian

? Layanan umum Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian ? Pembangunan system aplikasi pelayanan kepegawaian (SAPK) BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Pencatatan data Kepegawaian

Manfaat pencatatan data Kepegawaian adalah sebagai sarana untuk menyimpan data kepegawaian secara sistimatis, sehingga memudahkan penemuan kembali jika diperlukan. Data kepegawaian diolah menjadi informasi kepegawaian, sangat diperlukan untuk bahan pembinaan pegawai. Pengelolaan kepegawaian yang bersifat manajerial maupun teknis administratif selalu berhubungan dengan data, dalam bentuk yang tercetak maupun data elektronik. Kegiatan administrasi kepegawaian akan berpengaruh pada keadaan data perorangan pegawai maupun keseluruhan. Seringkali perubahan perubahan yang terjadi tidak segera diketahui para pelaksana administrasi yang lain. Keberadaan perangkat komputer tidak banyak membantu karena data disimpan dan dikelola oleh masing-masing pelaksana dan tidak ada kesatuan plaltform dalam penyimpanannya. Akibatnya dalam hal data pokok sekalipun, bisa perlu waktu lama untuk menemukannya bahkan terjadi kesalahan.

Sangat penting peranan Data Kepegawaian dalam rangka melaksanakan Pembinaan pegawai Negeri Sipil sehingga perlu adanya Pembentukan sistem pencatatan Kepegawaian dapat dilaksanankan dengan 2 (dua) cara yaitu:

Secara Manual : merupakan pelaksanaan kegiatan pencatatan, penyimpanan dan pengolahan

(5)

Secara Elektronik : merupakan pelaksanaan kegiatan perekaman dan penyimpanan dalam Media Komputer

Berdasarkan keadaan di atas, dibangun suatu program aplikasi komputer yang kita namakan Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian disimgkat SIMPEG. Program ini memungkinkan kita menghimpun data tiap PNS, merekam perubahan yang terjadi, serta menyimpannya dalam satu himpunan data (disebut database). Dari database tersebut bisa dijadikan sumber data dalam pelaksanaan administrasi kepegawaian maupun output yang dapat dijadikan informasi untuk membantu pembuatan kebijakan kepegawaian.

2.2 Pengertian SIMPEG

Yang dimaksud dengan SIM adalah segala sesuatu yang menyangkut perencanaan, pengembangan, pengelolaan dan penggunaan alat bantu teknologi informasi untuk membantu manusia dalam menyelesaikan seluruh pekerjaan yang berhubungan dengan pengolahan dan pengelolaan informasi. 2.3 Komponen SIM

a. Manajemen

Manajemen berasal dari bahasa Prancis kuna mnagement, yang memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur. Karenanya, manajemen dapat diartikan sebagai ilmu dan seni tentang upaya untuk memanfaatkan semua sumber daya yang dimiliki untuk mencapai tujuan secara efektif dan efesien. b. Teknologi Informasi (hardware dan software)

Teknologi informasi adalah hasil rekayasa manusia terhadap proses penyampaian informasi dari pengirim ke penerima sehingga lebih cepat, lebih luas sebarannya, lebih lama penyimpanannya.

Informasi

Sumber Daya Manusia (brainware)

Sedangkan SIMPEG (Sistem Informasi Manajemen Pegawai) didefinisikan sebagai Sistem Informasi terpadu, yang meliputi pendataan pegawai, pengolahan data, prosedur, tata kerja, sumber daya manusia dan teknologi informasi untuk menghasilkan informasi yang cepat, lengkap dan akurat dalam rangka mendukung administrasi kepegawaian.

Lingkup Pembangunan dan Pengembangan Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian 1. Sistem informasi dan aplikasi

2. Sarana komputer dan penunjang 3. Sarana komunikasi

(6)

5. Pembiayaan

6. Dukungan Manajemen 2.4 Tujuan dan Manfaat

- Tujuan SIMPEG di Lingkup Pemerintahan

Sistem informasi manajemen kepegawaian yang handal dan terintegrasi? secara nasional dapat menjawab berbagai informasi tentang PNS yang dibutuhkan oleh para pengambil kebijakkan untuk perencanaan, pengembangan dan kesejahteraan PNS.

Sistem informasi manajemen kepegawaian dapat menjamin penyelenggraan? kebijakkan di bidang manajemen kepegawaian baik secara organisasional, wilayah maupun nasional dan pada gilirannya menjadi perekat bangsa dalam NKRI.

Mewujudkan data PNS yang akurat disetiap instansi baik di pusat? maupun daerah yang terintegrasi secara nasional dab untuk bahan dalam penyusunan standar kompetensi dan klasifikasi jabatan. Meningkatkan pelayanan dibidang kepegawaian secara transparan dan? objektif sehingga setiap PNS dapat dengan mudah mendapatkan informasi tentang kepegawaian.

Mewujudkan identitas tunggal (multi guna), kartu pegawai elektronik? dalam bentuk smart card yang mendukung peningkatan mutu, pelayanan kepegawaian dan kesejahteraan PNS secara nasional. - Manfaat SIMPEG

? Memberikan informasi yang cepat, tepat dan akurat mengenai kepegawaian.

? Membantu menganalisis personal yang pantas untuk duduk pada suatu posisi tertentu di organisasi. ? Pengelolaan data yang lebih mudah

? Memberikan system kesejahteraan yang optimal sesuai prestasi yang dicapai - Keuntungan SIMPEG Online (Berbasis Intranet/ Internet)

? Dapat memelihara satu data besar secara bersama-sama

? Kesalahan / data yang kurang valid dapat dimonitor dan dikoreksi bersama ? Dapat melakukan pertukaran data dan file

? Berbagi sumber daya misalnya pemakaian satu printer untuk beberapa komputer yang terhubung dalam jaringan computer

(7)

Apabila salah satu unit komputer terhubung ke internet melalui modem? atau LAN, maka semua atau sebagian unit komputer dalam jaringan dapat mengakses dengan metode sharing connection.

2.5 Peranan Teknologi Informasi dalam pengembangan SIMPEG

Peranan TI (Teknologi Informasi) dalam pengembangan SIMPEG sangat besar artinya. Peranannya dijabarkan menjadi 3 poin:

a. Memberikan dukungan dalam tugas-tugas pengolahan informasi

Dalam pengolahan informasi tentunya kita tidak akan lepas dengan namanya Teknologi Informasi. Hal yang paling sederhana yaitu apabila kita berkomunikasi tentunya kita tidak lepas dari pesawat telepon. Kemudian dalam mengolah data kita perlu komputer dan untuk menyajikannya kita perlu printer.

Untuk melihat peran Teknologi Informasi dalam pengolahan informasi dapat kita lihat pada tabel berikut: Tabel 2.1 PROSES PENGOLAHAN INFORMASI

Kegiatan-kegiatan

Pengolahan Informasi Uraian Perangkat Teknologi Informasi

Capturing Information Menangkap informasi Input Technologies ( mouse, keyboard ) Conveying Information Menampilkan/mempresentasikan informasi Output Technologies (screen, printer)

Creating Information Memproses informasi untuk memperoeh informasi yang baru Sofware Technologies

(word processing, expert system, aplikasi)

Cradling Information Menyimpan Informasi Storage Technologies ( hardisk, cd-rom, tape)

Communicating Information Mengirim Informasi Telco Technologies ( modem, satelit, telepon )

a. Sebagai pendorong inovasi

(8)

dikembangkan. Misalnya teknologi 3G dan WIFI memungkinkan seseorang dapat mengirimkan data dalam ukuran yang besar melalui ponsel. Bahkan karena canggihnya layanan ini maka dimungkinkan sesorang dapat ber-teleconference atau panggilan gambar dan suara melalui ponsel.

a. Sebagai peniada (collapser) waktu dan ruang

Makin berkembangnya Teknologi Informasi berkaibat makin hilangnya batasan ruang dan waktu. Kalau dulu untuk menyusun Daftar Urut kepangkatan (DUK) diperlukan waktu yang sangat lama maka kini dalam hitungan menit bahkan detik, data yang sedemikian banyaknya dapat diurutkan sesuai urutan kepangkatannya. Apalagi didukung dengan makin cepatnya komputer dalam mengolah data. Adanya fasilitas penyimpanan digital berakibat makin efektifnya media penyimpanan. Kalau dulu diperlukan puluhan rim kertas untuk menyimpan data maka kita cukup dengan sekeping CD maka data yang sekian banyaknya dapat tertampung didalamnya. Sebagai perbandingan cd-rom dapat menyimpan 650 juta karakter informasi, setara dengan :325.000 lembar teks atau 650 rim kertas. Bandingkan pula dengan DVD yang mempunyai kapasitas penyimpanan setara dengan 8 atau lebih keping CD.

Dengan adanya flash disk, CD-RW dan hard disk external maka tranfer data dalam jumlah besar makin mudah. Kalau dulu kita terbatas pada disket yang berkapasitas 1,3 MB maka kini dengan flash disk yang kecil kita bisa menyimpan data sebesar 1GB. Bahkan beberapa tahun, beberapa bulan atau bahkan beberapa hari ke depan dipasarkan alat dengan kapasitas penyimpanan yang besarnya ribuan kali lipat. BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Menjadikan Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian Sebagai Implementasi E- Government dalam Pelayanan BKN di Bidang Kepegawaian

Untuk mewujudkan Pemerintah yang baik, perlu diawali dengan Reformasi Kepegawaian. Reformasi kepegawaian mencakup kelembagaan, ketatalaksanaan dan Pegawai Negeri Sipil yang merupakan public personnel. Reformasi di bidang kepegawaian harus dimulai dari perencanaan, recruitment dan seleksi, pendidikan dan latihan, penempatan, mutasi dan promosi, gaji dan kesejahteraan sampai jaminan social hari tua, yang semuanya ini harus terintergrasi dalam satu system manajemen kepegawaian. Untuk membangun system manajemen kepegawaian diperlukan data Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang akurat dan lengkap yang dapat menjawab tantangan. Untuk memperoleh data PNS yang terkini, Badan Kepegawaian Negara telah melaksanakan Pendataan Ulang Pegawai Negeri Sipil (PUPNS) tahun 2003 yang lalu, hasil PUPNS ini dijadikan Benchmark dalam membangun database kepegawaian.

Dari hasil PUPNS diperoleh jumlah PNS 3.648.005 orang. Jumlah ini jauh lebih kecil dibandingkan dengan perkiraan yang selama ini selalu dikatakan 4 juta orang, angka ini sangat beralasan karena setiap tahun tidak kurang dari Rp. 3,2 triliun belanja pegawai disetor kembali ke- KPKN, dan dari hasil PUPNS tersebut diperoleh 341.316 orang PNS yang status kepegawaiannya tidak jelas. Disamping itu ditemukan pula PNS yang punya NIP ganda, ataupun satu NIP dipakai lebih dari satu orang PNS, dan ada pula yang

(9)

diketahui disaat salah satu dari yang bersangkutan akan pensiun, dan tentu hal ini akan sangat merugikan keungan Negara.

Permasalahan lainnya seperti pemberian NIP, nota pertimbangan untuk mutasi kepegawaian seperti kenaikan pangkat, pensiun masih manual, sehingga sering terjadi pemberian NIP ganda, nomor pertimbangan ganda atau salah,pengetikan nama yang salah

dan tanggal lahir salah dan tidak jarang terjadi PNS yang sedang menjalani hukuman disiplin tetap promosi ataupun naik pangkat dan juga PNS yang diberhentikan dengan tidak hormat, diangkat menjadi CPNS kembali. Hal ini sangat bertentangan dengan peraturan kepegawaian yang berlaku, satu hal yang sangat mendasar bahwa selama ini terjadi perbedaan data antara BKN dengan para stakeholder. Objek dari operasionalnya adalah satu yaitu PNS, yang berakibat pemborosan anggaran, seperti duplikasi data karena masing-masing instansi memiliki data kepegawaian yang semestinya dapat dihindari apabila setiap instansi ataupun Pemerintah daerah terintegrasi dalam satu system informasi kepegawaian nasional.

Untuk mengatasi permasalahan diatas BKN sejak tahun 2004 sudah membuat grand desaign arsitektur Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian Republik Indonesia (SIMKRI). Sistem ini merupakan

implementasi E-Government dalam pelayanan BKN di bidang kepegawaian secara transparan dan objektif. System ini selain menyajikan informasi yang terkait dengan kepegawaian, khusus untuk

meningkatkan pelayanan di bidang mutasi kepegawaian, seperti untuk kenaikan pangkat, penetapan NIP, pindah wilayah kerja, peningkatan pendidikan dan status PNS, pensiun serta mutasi lainnya. BKN sudah membangun system aplikasi pelayanan kepegawaian yang dapat diakses oleh para Badan Kepegawaian Daerah ataupun biro kepegawaian departemen/lemabag Non departemen dengan mengisi formulir untuk akses on-line ke BKN. Konfigurasi arsitektur system informasi manajemen kepegawaian seperti pada gambar dibawah ini:

Gambar 3.1 Konfigurasi arsitektur SIM Gambar 3.2 Database SIM Kepegawaian Kepegawaian 3.2 Layanan Umum Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian

Untuk mensosialisasikan system informasi manajemen kepegawaian, BKN telah membangun situs internet dengan address: http:/www.bkn.go.id. situs ini merupakan gate way untuk masuk ke BKN, sehingga memudahkan pencarian informasi tentang kepegawaian dan bila membutuhkan informasi tingkat regional dapat langsung tersambung ke situs regional karena telah disediakan connecting untuk dapat berhubungan langsung dengan Sembilan kantor regional BKN di daerah. Disamping itu situs ini memuat berbagai informasi, antara lain semua perundang-undangan dan peraturan yang berkaitan dengan kepegawaian, data statistic PNS dan tata cara pelayanan dibidang kepegawaian. Disamping itu situs ini menyediakan fasilitas untuk question and answer dan seluruh pertanyaan yang masuk akan dijawab oleh dewan redaksi paling lambat dalam 5 hari kerja.

(10)

Untuk meningkatkan pelayanan di bidang kepegawaian BKN sudah membangun program aplikasi computer, dengan system ini pelayanan akan lebih cepat, transparan, dan efisien. Fasilitas akses disediakan untuk seluruh Badan Kepegawaian Daerah Pemerintah daerah Propinsi/Kabupaten/Kota ataupun Biro kepegawaian instansi pusat. Bagi instansi yang sudah terregister di BKN akan diberikan kode akses yaitu user id dan password, sehingga dapat berhubungan dengan system aplikasi yang ada di BKN. Seluruh system aplikasi ini terintegrasi satu dengan lainnya, dan system ini menyediakan fasilitas untuk para eksekutif di pemerintahan yang memerlukan informasi PNS antara lain profile PNS menurut golongan ataupun pendidikan ataupun fasilitas untuk proses kenaikan pangkat, penetapan NIP, maupun untuk pensiun yang langsung dapat mencetak nota pertimbangan, ataupun surat keputusan sehingga dapat menghindari kesalahan ketik yang selama ini sering terjadi karena data dasar langsung diambil dari database. Jenis aplikasi dalam pelayanan kepegawaian ini adalah sebagai berikut:

1. Program aplikasi untuk menghitung kebutuhan PNS sesuai dengan formasi dan kopetensi yang diperlukan. Dengan sistem ini diharapkan kedepan dapat mengevaluasi usulan formasi yang disampaikan para Pejabat Pembina Kepegawaian atau bahkan dengan tersedianya data yang akurat maka kebutuhan riel untuk tiap jabatan dapat diketahui secara pasti, sehingga formasi yang diperlukan itu dapat dipenuhi. 2. Program aplikasi untuk penetapan NIP, dirancang secara otomatis yang lansung dicreate oleh

komputer (seperti PIN pada kartu kredit), sehingga dapat mengihindari kesalahan pemberian NIP ganda dan disamping itu sistem program melakukan validasi dengan hasil seleksi kelulusan CPNS sehingga keabsahan CPNS yang ditetapkan NIP dapat dipertanggung jawabkan. Sistem ini juga dihubungkan dengan sistem pengawasan dan pengendalian, sehingga PNS yang dapat hukuman disiplin berat tidak dapat diangkat kembali menjadi CPNS.

3. Program aplikasi untuk kenaikan pangkat. Sistem ini menyediakan fasiltas untuk download data PNS yang akan naik pangkat pada periode April dan Oktober, sehingga unit organisasi sudah dapat

mempersiapkan berkas lebih awal. Dengan sistem ini nota pertibangan kenaikan pangkat akan selesai tepat waktu sesuai dengan priode kenaikan pangkat PNS yang bersangkutan. Disamping untuk mempersingkat waktu penyelesaian nota pertimbangan Kenaikan Pangkat, sistem ini ditujukan pula untuk mengindari kesalahan duplikasi dalam penetapan nota pertimbangan itu sendiri dan sistem program ini dihubungkan pula dengan sistem pengawasan dan pengendalian pegawai, sehingga PNS yang sedang menjalankan hukuman disiplin tidak dapat naik pangkat.

4. Program aplikasi untuk nota pertimbangan pensiun. Sistem ini menyediakan fasilitas untuk download data PNS yang akan pensiun selama periode satu tahun kedepan , sehingga PNS pada unit organisasi sudah dapat mempersiapkan berkas lebih awal. Dengan sistem ini nota pertibangan pensiun akan dapat selesai tepat waktu sesuai dengan TMT pensiun PNS yang bersangkutan. Disamping untuk

mempersingkat waktu penyelesaian nota pertimbangan pensiun , sistem ini ditujukan pula untuk mengindari kesalahan duplikasi dalam penetapan nota pertimbangan itu sendiri dan sistem program ini dihubungkan pula dengan sistem pengawasan dan pengendalian pegawai, sehingga PNS yang

(11)

5. Program Aplikasi untuk mutasi kepegawaian lainnya, seperti peningkatan pendidikkan, baik pendidikan formal, penjenjangan maupun teknis, pindah wilayah kerja, peningkatan jabatan, mutasi keluarga, dan mutasi lainnya. Aplikasi ini merupakan program updating untuk peremajaan data PNS dari waktu ke waktu.

6. Sistem Pengawasan dan Pengendalian Kepegawaian, bertujuan untuk mengevaluasi penyimpangan administrasi yang terjadi di bidang kepegawaian, seperti penyalahgunaan NIP, pengangkatan dalam jabatan menyalahi peraturan kepegawaian, hukuman disipilin PNS, penyimpangan dalam pengangkatan CPNS dan sebagainya. Disamping itu sistem ini dapat pula mengevaluasi tindak lanjut dari penyelesaian masalah di bidang kepegawaian.

7. Program aplikasi untuk konversi NIP dalam rangka pembangunan Single ID number PNS yang multiguna, sehingga dapat meningkatkan efisiensi dari segi anggaran, karena satu identitas dapat berfungsi multiguna. Aplikasi ini akan mencetak kartu pegawai elektronik atau yang dikenal dengan smart card untuk meningkatkan pelayanan kesejahteraan PNS, yang manfaatnya antara lain untuk meningkatkan mutu pelayanan, antara lain untuk pembayaran gaji PNS melalui ATM , ASKES, Taspen, dan Bapertarum.

8. Program aplikasi untuk penataan dokumen PNS menggunakan Office Automation System (OAS), aplikasi perkantoran ini dikembangkan untuk mendukung sistem administrasi manajemen tata naskah kepegawaian secara elektronik. Tatanaskah PNS yang harus tersimpan dalam hard copy dalam takah, terdokumentasi dengan baik, sehingga dengan mudah dapat diperolah bila diperlukan. Disamping itu untuk dokumen PNS yang tidak merupakan dokumen otentik direkam dalam media elektronik, dan bila sewaktu-waktu diperlukan dapat di cetak ulang.

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN 4.1 Kesimpulan

Badan Kepegawaian Negara (BKN) adalah lembaga pemerintah pusat yang dibentuk untuk melaksanakan tugas pemerintahan tertentu dari Presiden. BKN berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab

langsung kepada Presiden dan dalam pelaksanaan tugas operasionalnya dikoordinasikan oleh Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara. Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian Republik Indonesia (SIMKRI), Sistem ini merupakan implementasi E-Government dalam pelayanan BKN di bidang

(12)

1. Program aplikasi untuk menghitung kebutuhan PNS sesuai dengan formasi dan kopetensi yang diperlukan.

2. Program aplikasi untuk penetapan NIP, dirancang secara otomatis yang lansung dicreate oleh komputer (seperti PIN pada kartu kredit).

3. Program aplikasi untuk kenaikan pangkat. Sistem ini menyediakan fasiltas untuk download data PNS yang akan naik pangkat pada periode April dan Oktober.

4. Program aplikasi untuk nota pertimbangan pensiun. Sistem ini menyediakan fasilitas untuk download data PNS yang akan pensiun selama periode satu tahun kedepan.

5. Program Aplikasi untuk mutasi kepegawaian lainnya, seperti peningkatan pendidikkan, baik pendidikan formal.

6. Sistem Pengawasan dan Pengendalian Kepegawaian, bertujuan untuk mengevaluasi penyimpangan administrasi yang terjadi di bidang kepegawaian, seperti penyalahgunaan NIP.

7. Program aplikasi untuk konversi NIP dalam rangka pembangunan Single ID number PNS yang multiguna.

8. Program aplikasi untuk penataan dokumen PNS menggunakan Office Automation System (OAS), aplikasi perkantoran ini dikembangkan untuk mendukung sistem administrasi manajemen tata naskah kepegawaian secara elektronik.

4.2 Saran

Berbagai jenis aplikasi yang sudah diciptakan oleh BKN yang sudah dijelaskan diatas harus direalisasikan dengan baik agar system informasi manajemen kepegawaian sebagai implementasi E-Government dalam pelayanan BKN di bidang kepegawaian dapat diwujudkan dan dilaksanakan dengan lancer sehingga permasalahan-permasalahan yang ada pada PNS dapat diminimalisir atau bahkan tidak terjadi lagi kesalahan sehingga menyebabkan permasalahan yang sering timbul dan merugikan pegawai negeri sipil serta keuangan Negara.

SIMPEG sangat penting dalam memberikan pelayanan kepada seluruh personalia yang ada karena pegawai merupakan aset penting dalam penyelenggaraan organisasi yang perlu dikelola dengan baik. Pengelolaan pegawai yang baik dalam lingkup kecil akan meningkatkan kinerja pegawai dan dalam lingkup yang lebih besar dan akan membawa perbaikan kinerja perusahaan / pemerintah secara keseluruhan. Mengingat pentingnya pengelolaan data pegawai tersebut, maka peningkatan kualitas pengelolaan kepegawaian melalui implementasi Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian merupakan salah satu prioritas dalam tahapan pengembangan e-government.

Referensi

Dokumen terkait

Dalam rangka untuk menjawab pertanyaan penelitian pertama (RQ1) yang mempertanyakan bahwa Jenis informasi non-keuangan manakah (meliputi: Kinerja Ekonomi, kemudian

[r]

PERANCANGAN PROGRAM PENJUALAN PERANGKAT DAN AKSESORIS KOMPUTER SECARA TUNAI PADA TOKO GNS DENGAN MENGGUNAKAN MICROSOFT VISUAL BASIC 6.0.. 703.PERANCANGAN PROGRAM PENERIMAAN SISWA

This research was aimed at knowing students difficulties in speaking English and also the strategies used to cope with the difficulties faced by fourth semester

Risiko usaha yang rendah pada usaha ini dipengaruhi oleh harga bahan baku yang cenderung stabil menyebabkan harga jual juga stabil sehingga risiko harga bisa

Dalam penelitian yang dilakukan oleh Psomas (2010) dijelaskan bahwa terdapat lima faktor yang mendorong industri kecil dan menengah dalam menerapkan standar antara

International Journal of Social Sciences and Humanities Available online at http://sciencescholar.us/journal/index.php/ijssh Vol. Since this is part of the linguistic treasure it

Strategi pengembangan ekonomi kerakyatan harus meliat pemberdayaan rakyat sehingga mereka dapat mandiri baik secara ekonomi, politik, sosial dan