Strategis Manajemen Pengetahuan
(Strategic Knowledge Management)
Bambang Santoso1), Harjanto Prabowo2)
Pascasarjana Magister Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Bina Nusantara Kampus Anggrek, Jl. Kebon Jeruk Raya No. 27, Jakarta, 11530
Hp: +62 821 1178 6959
E-mail: bambangsantosoh@gmail.com1), harprabowo@binus.edu2)
Abstrak
Kajian ini membahas Strategis Manajemen Pengetahuan (Strategic Knowledge Management). Manajemen Pengetahuan merupakan upaya untuk meningkatkan kemampuan organisasi dalam mengelola aset intelektualnya: pengetahuan dan pengalaman yang ada. Tujuannya tentu saja adalah memanfaatkan aset tersebut untuk mencapai kinerja organisasi yang lebih baik untuk mempercepat pencapaian tujuan. Penerapan knowledge management di internet semakin bertambah. Hal ini disebabkan karena internet menawarkan kesempatan-kesempatan baru untuk menggunakan aset pengetahuan, mendefinisikan tipe aset pengetahuan baru, dan menyebarkannya bahkan sampai di luar organisasi.
Kata Kunci: Strategis Manajemen Pengetahuan,
Abstract
This study discusses the Strategic Knowledge Management. Knowledge Management is an attempt to improve the organization's ability to manage their intellectual assets: knowledge and experience there. The goal of course is to utilize these assets to achieve better organizational performance to accelerate the achievement of goals. The application of knowledge management on the Internet keeps growing. This is due to the Internet that offers new opportunities to use the knowledge assets, define the type of new knowledge assets, and spread even outside the organization.
Keyword: Strategic Knowledge Management,
1. Pendahuluan
1.1. Latar Belakang
Debowski (2006) mengartikan Knowledge Management sebagai proses mengidentifikasi, mendapatkan, mengorginasi, dan menyebarkan aset intelektual yang penting bagi performa jangka panjang sebuah organisasi, sedangan Tiwana (2002) mengartikan Knowledge Management dengan
menginetgrasikan knowledge-knowledge yang terpisah dalam organisasi kedalam sebuah aplikasi.
Knowledge management bertujuan untuk mengembangkan strategi pengetahuan yang memfasilitasi akses yang mudah terhadap pengetahuan yang berharga. Karena itu, penting untuk mengklarifikasikan pengetahuan yang penting sehingga karyawan memiliki kesadaran untuk mengelola pengetahuan itu secara tepat sebagai distributor maupun pengguna (Debowski, 2006, p.170).
pengalaman, ketrampilan, attidute/perilaku, serta energy/passion. Internal structure berupa paten, brand
name, system, proses, budaya organisasi, IT, dan manajemen. Sedangkan external structure terdiri dari company image, brand image, pelanggan/klien, relasi dengan pihak ketiga/vendor, dan jaringan.
Knowledge management merupakan kegiatan kompleks yang memerlukan pendekatan terintegrasi di sejumlah sistem dan proses utama. Tiga zona infrastruktur utama berkaitan dengan: aspek manajerial, teknis dan sosial dari organisasi. Masing-masing harus mencerminkan dan mendukung prinsip-prinsip manajemen pengetahuan untuk memastikan adopsi penuh oleh anggota komunitas organisasi. Masing-masing akan dikembangkan kemudian diorganisasi (Debowski, pp35-41)
Sejalan dengan pengertian tersebut, Teleos mengembangkan delapan (8) tolok ukur kinerja KM dalam organisasi, yaitu: (1) budaya berbasis pengetahuan; (2) kepemimpinan; (3) inovasi; (4) pengelolaan intellectual capital; (5) kolaborasi; (6) organisasi pembelajaran; (7) pengelolaan pelanggan; dan (8) transformasi pengetahuan.
1.1.1 Merumuskan Strategi Manajemen Pengetahuan
Isi dari sebuah Strategi Manajemen Pengetahuan setidaknya harus mencakup hal-hal sebagai berikut: (1) Posisi data, informasi, dan pengetahuan dalam organisasi; (2) Tata Kelola, mencakup segenap aspek dalam manajemen pengetahuan sejak perolehan dan pengolahan, penyebaran maupun evaluasi dan pengembangannya. Termasuk dalam hal ini adalah penetapan unit yang bertanggung jawab mengkoordinasikan manajemen pengetahuan; (3) Pembentukan Budaya, berisi rumusan upaya-upaya untuk mendorong kemauan segenap individu dalam organisasi untuk berbagi data dan pengetahuan, khususnya yang bersifat implisit. Bagian ini harus diselaraskan dengan agenda manajemen perubahan dalam organisasi; (4) Manajemen Data, mengatur teknis pengelolaan data, validasi, teknik transformasi (untuk pengolahan data), penamanaan dan identitas data, dan sejenisnya; (5) Penggunaan Teknologi, merumuskan jenis-jenis teknologi yang akan dimanfaatkan untuk melaksanakan manajemen pengetahuan dalam organisasi. Bagian ini harus diselaraskan dengan strategi manajemen teknologi informasi dalam organisasi; (6) Penggunaan Manajemen Pengetahuan, berisi rumusan pemanfaatan manajemen pengetahuan terkait dengan kepentingan-kepentingan strategis organisasi. Termasuk di dalamnya merumuskan mekanisme penggunaannya jika memerlukan interaksi dengan organisasi lainnya. Manajemen Pengetahuan merupakan upaya untuk meningkatkan kemampuan organisasi dalam mengelola aset intelektualnya: pengetahuan dan pengalaman yang ada. Tujuannya tentu saja adalah memanfaatkan aset tersebut untuk mencapai kinerja organisasi yang lebih baik untuk mempercepat pencapaian tujuan.
1.1.2 Mengembangkan Strategi Manajemen perubahan
manajemen perubahan dalam organisasi. Karena itu, dalam setiap implementasi manajemen pengetahuan perlu dilakukan sinkronisasi dengan strategi manajemen perubahan (dikarenakan faktor manusia dan budaya sangat menentukan), dan jika strategi semacam itu belum ada maka perlu diikuti dengan pengembangan dan penyusunan strategi manajemen perubahan tersebut.
1.1.3 Mengembangkan Strategi Implementasi manajemen pengetahuan
Ada beberapa faktor yang akan mempengaruhi penyusunan strategi dan tahapan implementasi tersebut, yaitu kondisi SDM dan kultur yang ada, perubahan regulasi, dan ketersediaan pendanaan. Kondisi tersebut bersifat unik untuk setiap organisasi dan memerlukan rumusan yang sesuai dengan fakta lapangan yang dihadapi.
Keluaran pada Tahap Perencanaan Implementasi Manajemen Pengetahuan mencakup: 1.1.3.1 Analisis Situasi, yang meliputi antara lain:
1.1.3.2 Strategi Manajemen Pengetahuan, yang meliputi antara lain:
1.1.3.3 Rencana Implementasi Manajemen Pengetahuan, yang meliputi antara lain:
Daftar Pustaka:
1. Debowski, S. (2006). Knowledge Management. John Wiley & Sons Australian.
2. Tiwana, A. (2002). The knowledge management toolkit: Orchestrating IT, strategy, and knowledge platforms (2nd ed.). Prentice Hall.
3. Robertson, J. (2005). Developing a Knowledge Management Strategy. http://www.steptwo.com.au/files/kmc_kmstrategy.pdf. Diakses pada tgl.14 Desember 2013
4. Sveiby, Karl Erik (1996), “What is Knowledge Management ?”, http://www.sveiby.com Diakses pada tgl.14 Desember 2013