CV
• NAM A : SOEGANDHI
• PENSIUN PNS : TAHUN 2002
• PENGALAMAN KERJA : AUDITOR APFP • TELP. : - 082 110 787 990.
• EMAIL : lapenkopda.depok@gmail.com • AKTIVITAS SEKARANG :
– Auditor KAP AHS – Fasilitator;
• LAPENKOP
• Era Mandiri Konsultant, • LDP DKI Jakarta,
LINGKUP BAHASAN
1. Pengertian audit
2. Perbedaan akuntansi dengan audit 3. Jenis – jenis audit
4. Audit internal
5. Audit eksternal oleh KAP
1. Pengertian Audit
• Suatu proses sistematis untuk
secara obyektif mendapatkan dan mengevaluasi bukti mengenai
aserse tentang kegiatan-kegiatan
dan kejadian-kejadian ekonomi untuk
meyakinkan tingkat keterkaitan
antara aserse tersebut dan kriteria
yang telah ditetapkan dan
mengkomunikasikan hasilnya kepada pihak-pihak yang
• Audit adalah : suatu pemeriksaan
yang dilakukan secara kritis dan
sistematis, oleh pihak yang
independen terhadap laporan
keuangan yang telah disusun oleh
manajemen, beserta catatan-catatan pembukuan dan bukti-bukti
pendukungnya, dengan tujuan untuk dapat memberikan pendapat
mengenai kewajaran laporan
• Audit manajemen merupakan
pengujian terhadap pelaksanaan
sitem pengendalian intern, apakah terdapat
penyimpangan-penyimpangan dalam pelaksanaan seluruh transaksi dan pengambilan keputusan yang memiliki dampak financial pada koperasi.
• Audit finansial adalah melakukan
pengujian terhadap proses
penyusunan laporan keuangan apakah laporan keuangan sesuai prinsip-prinsip akuntansi guna
2. Perbedan Akuntansi dan
Audit
1. Akuntansi bersifat Konstruktif :
Mulai dari : transaksi bernilai uang ..> Buku harian/special jurnal, ..> General Ledger (Buku Besar), ..> Sub
Ledger, ..> Trial Balance (Neraca
Saldo), ..>Work sheet (Neraca Lajur), .. > Laporan Keuangan.
======================= ======
2. Audit bersifat Analitis / Evaluasi :
Perbedan Akuntansi dan
Audit
Pencatatan transaksi dan penyusunan Laporan
Keuangan
Evaluaasi / analisis laporan Keuangan
Accounting
GAAP
(penghubung))
3. Jenis – Jenis Audit
1. Ditinjau dari luasnya pemeriksaan, audit bisa dibagi :
1. Audit Umum (General Audit), audit atas LK yang dilakukan oleh AP/KAP
2. Pemeriksaan Khusus (Special Audit)
2. Ditinjau dari jenisnya, audit bisa dibagi :
1. Manajemen Audit (Operational Audit),
2. Pemerksaan Ketaatan (Complience Audit), 3. Pemeriksaan Intern (Internal Audit)
4. Audit Internal
• Audit internal adalah :
– Suatu aktivitas independen yang memberikan jaminan keyakinan serta konsultasi yang
dirancang untuk memberikan suatu nilai
tambah serta meningkatkan kegiatan operasi organisasi.
– Membantu organisasi dalam mencapai tujuannya dengan memberikan suatu
pendekatan disiplin yang sistematis untuk
mengevaluasi dan meningkatkan efektivitas manajemen resiko, pengendalian dan
• Audit yang dilaksanakan oleh Bagian
Audit entitas (Perusahaan / Koperasi)
terhadap LK dan CALK maupun Ketaatan terhadap kebijakan manajemen puncak yang telah ditetapkan maupun ketaatan terhadap peraturan pemerintah dan
ketentuan daari ikatan profesi
• Internal Audit modern, fungsinya tidak
lagi terbatas dalam audit keuangan tetapi sudah meluas ke bidang lain misalnya;
• IA, adalah : adalah kegiatan
assurance dan konsultasi yang
independen dan obyektif yang dirancang untuk memberikan nilai tambah dan meningkatkan kegiatan-kegiatan operasi organisasi .
• IA, membantu organisasi untuk
mencapai tujuannya, melalui suatu pendekatan yang sistematis dan
teratur untuk mengevaluasi dan
meningkatkan efektifitas dari
• IA, adalah : suatu penilaian yang
dilakukan oleh pegawai entitas yang terlatih mengenai ketelitian, dapat dipercayainya; efesiensi dan kegunaan dari catatan-catatan
(akuntansi) entitas dan
Asfek lain dari INTERNAL
AUDIT
• Dianggap tidak independen
• Tetapi yang pasti, untuk meningkatkan
efiiensi dan efektifitas dari
kegiatan usahanya suatu entitas
sangat memerlukan adanya institusi internal audit yang efektif
• Tujuannya adalah : membantu semua
pimpinan entitas (manajemen) dalam melaksanakan tanggung jawabnya
dengan memberikan analisis, penilaian, saran dan komentar
Kegiatan INTERNAL AUDIT
• Menelaah dan minilai pengendalian intern / pengendalian manajemen serta
mengembangkan pengendalian yang efektif dengan biaya hemat
• Memastikan ketaatan terhadap kebijakan,
rencana dan prosedur-prosedure yang telah ditetapkan oleh manajemen
• Memastikan seberapa jauh harta entitas di
pertanggungjawabhan dan dilindungi dari kemungkinan terjadinya segala bentuk
• Memastikan bahwa; pengelolaan data
yang dikembangkan dalam entitas dapat dipercaya
• Menilai mutu pekerjaan setiap bagian
dalam melaksanakan tugas yang diberikan oleh mnajemen
• Menyarankan perbaikan-perbaikan
operasional dalam rangka efisiensi dan
efektivitas
• Tugas audit internal adalah :
menguji dan menilai efektifitas dan
Fungsi audit internal koperasi
Merupakan proses untuk meyakini atas kebenaran laporan keuangan dan
pertanggung jawaban pengurus
meliputi :
1. Aspek organisasi
2. Aspek pengelolaan usaha 3. Aspek keuangan
4. Aspek produk dan layanan
5. Aspek pembinaan anggota, pengawas, pengurus, pengelola dan karyawan
Aspek Organisasi Meliputi :
• Kelengkapan legalitas; Akte. AD dll. • Ketaatan dan kepatuhan pada
ketentuan yang berlaku
• Kelengkapan organisasi , struktur
Aspek Pengelolaan
meliputi :
• Derajat kepatuhan pelaksanaan
pengelolaan sesuai dengan ketentuan
• Derajat kesesuaian kompetensi dan
persyaratan pengelola baik perseorangan atau lembaga
• Ada atau tidak SOM dan SOP yang
disetujui RAT
• Efeltivitas pelaksanaan fungsi dan
tugas perangkat organisasi
Aspek Keuangan meliputi :
• Derajat kesesuaian tentang modal
disetor dan sumber dana awal sesuai dengan ketentuan
• Derajat kepatuhan pelaksanaan
ketentuan modal awal tidak boleh berkurang jumlahnya
• Pelaksanaan pedomsn standar
akuntansi keuangan koperasi sesuai PSAK yang berlaku
• Pemeriksaan terhadap pos-pos
• Pelaksanaan ketentuan pembagian dan
pengunaan SHU sesuai dengan keputusan RA
• Pelaksanaan ketentuan pembagian dan
pengunaan SHU sesuai dengan AD dan keputusan RAT
• Pelaksanaan kebijakan pengendalian resiko
berdasarkan asas-asas pemberian pinjaman yang sehat dan menerapkan prinsip kehati-hatan serta pemberian pinjaman dengan
menggunakan analsis kelayakan usaha yang cermat, watak dan kemampuan anggota
Aspek Produk Layanan
meliputi :
• Derajat kepatuhan pelaksanaan
penghimpunan dana hanya dari anggota sesuai dengan ketentuan
• Kepatuhan pelaksnaan ketentuan
pengembangan produk simpanan dan tabungan sesuai dengan ketentuan
• Kepatuhan pelaksanaan ketentuan
• Kepatuhan pelaksanaan ketentuan
pengembangan produk layanan
sebagaimana diatur dalam ketentuan yang berlaku
• Kepatuhan pelaksanaan ketentuan
mengenai persyaratan, tata cara dan administrasi penyelenggaraan
Aspek Pembinaan Anggota
meliputi :
• Kebijakan tertulis mengenai pembinaan dan
pengembangan SDM yang meliputi; program pembinaan, tujuan pembinaan, kelompok
sasaran, jadwal dan anggaran biaya pembinaan
• Evaluasi pelaksanaan kebijakan pembinaan dan
pengembangan SDM
• Konfirmasi dan pengecekan ulang dengan
melakukan ujipetik terhadap bukti-bukti pendukung laporan pembinaan dan
Aspek Penilaian Kesehatan
meliputi :
• Permodalan
• Kualitas aktiva produktif • Manajemen
• Efisiensi • Likuiditas
Profesionalisme auditor
internal
• Kondisi kesempurnaan teknik yang dimiliki seseorang dan keinginan untuk mencapai
kesempurnaan dan keunggulan melalui peningkatan pengetahuan, latihan dan
belajar yang berguna untuk meningkatkan teknik tersebut selama bertahun-tahun.
• Tuntutan profesi yang akan sangat
menentukan keberhasilan pelaksanaan tugas / pekerjaan
Mewujudkan profesionalisme
auditor internal
• Pengetahuan teknis audit dan
disiplin ilmu lain yang relevan
dengan bidang tugasnya
• Prilaku; independen, jujur, obyektif,
tekun dan loyal.
• Kemampuan meningkatkan kualitas
profesionalnya melalui pendidikan
profesi lanjutan dan
• Kemampuan melaksanakan
kemahiran profesionalnya secara cermat dan seksama.
• Kecakapan komunikasi dan
berinteraksi lisan dan tertulis
5. Audit eksternal
1. Arti penting audit Laporan Keuangan oleh AP
–Memberikan nilai tambah bagi laporan Keuangan
karena pada akhir audit, AP sebagai pihak yang kompeten / ahli / expert dan independen
memberikan “pendapat” mengenai kewajaran :
•Posisi Keuangan
•Hasil Usaha / Kinerja •Arus Kas
•Perubahan Ekuitas
•Catatan Atas Laporan Keuangan dan
•Memberikan manajemen Letter (tambahan dan
– Opini /pendapat AP hasil audit,
merupakan salah satu bentuk
atestasi mengenai realibilitas dari pernyataan (asersi tertulis) dari manajemen.
– Atestasi Auditor / AP, adalah :
kesimpulan mengenai
2. Mengapa Audit Diperlukan
– Audit atas LK diperlukan terutama jika
entitas dalam bentuk PT yang
pemiliknya adalah Pemegang saham
dan Koperasi yang pemliknya adalah Anggota
– LK merupakan alat
pertanggungjawaban dari Manajemen kepada Pemilik perlu diaudit oleh
pihak ketiga yang independen
karena :
> Jika tidak diaudit, ada kemungkinan LK ada kesalahan baik disengaja atau tidak disengaja sehingga tingkat
kepercayaan pada kewajaran
> Jika LK sudah diaudit dan mendapat
opini “wajar tanpa pengecualian” dari AP/ KAP, pihak yang berkepentngan bisa lebih yakin bahwa LK bebas dari salah saji yang material dan dsajikan sesuai dengan SAK yang berlaku
> Mulai tahun 2011 entitas yang total asetnya Rp. 25 milyar keatas, harus
memasukan audited financial statemens ke Departemen Perdagangan dan Industri > Perusahaan yang sudah go publik harus memasukan memasukan audited financial statemens ke BAPEPAM.
> SPT yang didukung oleh audited
3. Beberapa Hal Penting dari Eksternal Audit :
– Yang diperiksa adalah LK yang sudah disusun oleh manajemen dan manajemen bertangung jawab atas kewajaran LK tersebut.
– Auditor bertugas memeriksa dan bertanggung jawab atas opini yang diberikan atas kewajaran LK tersebut.
– Pemeriksaan dilakukan secara kritis dan sistematis.
Agar dapat dilakukan dengan kritis AP/KAP harus :
> Di pimpin oleh seorang yang bergelar Ak dan mempunyai izin praktek
> Pelaksana harus memiliki pendidikan, pengalaman dan keahlian; akuntansi, perpajakan, sistem akuntansi dan
Agar dapat dilakukan secara sistematis, AP harus :
> Membuat rencana pemeriksaan (audit
plan), kapan dimulai, jangka waktu berapa lama, kapan laporan selesai, berapa orang staf audit yang di tugaskan,
masalah-masalah yang diperkirakan akan dihadai di bidang akuntansi dan audit, perpajakan dll. > Audit plan juga menetapkan batas
- Pemeriksaan dilakukan oleh pihak
independen, diluar entitas yang di audit dan tidak boleh ada hubungan khusus
AP harus independen fact, in-appearance and in-mind.
- Tujuan dari pemerksaan AP adalah untuk memberikan pendapat / opini mengenai kewajaran LK yang diperikksa.
LK yang wajar, adalah : yang disusun sesuai SAK yang berlaku SAK ETAP/IFRS AP tidak bisa menyatakan LK itu benar karena pemeriksaannya berbasis
4. Keterkaitan Asersi Manajemen dengan Audit. Klasifikasi Asersi = Representasi Manajemen
mengenai Kewajaran LK :
1. Existence atau occurance. 2. Completeness
3. Right and obligation
4. Valuation atau allocation
Tugas Auditor terhadap Asersi Manajemen
> Menentukan apakah asersi = representasi Manajemen benar-benar wajar dan meyakinkan
tingkat keterkaitan antara asersi dengan kriteria yang ditetapkan dalam SAK yang berlaku umum (GAAP), ETAP, PSAK dan IFRS
> Pelaksanaan audit harus dilakukan berdasarkan Standar yang dterima umum (GAAS), PAEBK, SPAP dan
Perbedaan INTERNAL – EKSTERNAL
AUDIT
INTERNAL AUDIT
• Dilakukan oleh orang
dalam entitas
• Dianggap tidak
independence
• Tujuan auditnya :
membentu menejemen disemua tingkatan
dalam melaksanakan tanggungjawabnya dengan memberikan
analisis, penilaian, saran dan komentar mengenai kegiatan yang
diauditnya
EKSTERNAL AUDIT • Dilakukan oleh orang
luar entitas (KAP)
• Diyakini
independence
• Tujuan auditnya :
untuk memberkan pendapat mengenai kewajaran laporan keuangan yang telah disusun oleh
INTERNAL AUDIT
• Laporan IA : tidak
berisi opini mengfenai kewajaran LK tetapi berupa temuan audit mengenai
penyimpangan dan kecurangan yang
ditemukan, kelemahan pengendalian intern beserta saran
perbaikannya
EKSTERNAL AUDIT
• Laporan EA : berisi
opini mengenai
kewajaran LK, selain itu berupa menejemen letter yang berisi
pemberitahuan
• Pelaksanaan audit
berpedoman pada Internal Auditing Standar yang
ditentukan oleh Institute of Internal Auditors atau Norma Pemeriksaan Intern yang ditetapkan oleh
BPKP atau BEPEKA dan norma pemeriksaan Satuan Pengawasan Interen BUMN/BUMD
• Pelaksanaan
pemeriksaan
berpedoman pada Standar Profesional Akuntan Publik yang ditetapkan Institut Akuntan Publik
• Internal Audit dilakukan
lebih rinci dan memakan waktu
sepanjang tahun karena IA memiliki waktu yang lebih banyak di
entitasnya
• Pimpinan
(penanggungjawab) audit intern tidak harus seorang regitered
accountant
• Internal Auditor
mendapat gaji dan
tunjangan sosial lainnya sebagai pegawai entitas
• Pemeriksaan ekstern dilakukan secara
samplingakarena waktu yang terbatas dan akan terlalu tinggi audit fee jika audit dilakukan secara
rinci.
• EA dipimpin oleh
penanggung jawabnya harus seorang Akuntan Publik yang terdaftar dan mempunyai nomor register Akuntan Publik
• EA, mendapat audit fee atas jasa yang
• Sebelum menyerahkan
laaporannya, IA tidak perlu meminta “Surat Pernyataan
Langganan”
• IA tertarik pada
kesalahan-kesalahan yang material maupun tidak material
• Sebelum menyerahkan
laporannya, EA terlebih dahulu harus meminta “Surat Pernyataan
Langganan”
• EA, hanya tertarik pada
Boynton (2005) membedakan
• Employer : entitas • Organization : IIA
• Cerifying designation :
Certified Internal Auditor (CIA)
• License to practice :
no
• Primery
responsibility : to board director
• Scope of audit : all
activities of an organization
• Employe : CPA Firm • Organization :
Certified Public Accountant (CPA)
• Certifying
designation : CPA
• Licent to practice : Yes • Primery responsibility :
to third parties
• Scope of audit :