• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN"

Copied!
36
0
0

Teks penuh

(1)

Sensasi dan Persepsi PERTEMUAN 4

(2)

KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN

(3)

Pengertian dan Proses

Sensasi = Penginderaan (mata, telinga hidung, kulit)

Persepsi = Pengamatan yang disertai Pemaknaan

Unsur-unsur:

a. Objek/stimulus (sesuatu yang mengenai reseptor)

proses fisik.

b. Reseptor dan syaraf sensoris

proses fisiologik.

c. Perhatian/ kesadaran

proses psikologik

• L – S – O – R – L

(4)

Stimulus

•Ambang Stimulus

– Ambang Stimulus (Lower Threshold): batas minimum suatu stimulus sehingga dapat

dirasakan

– Ambang Terminal (Upper Threshold): batas maksimum suatu stimulus sehingga bila ditambah tidak dapat dirasakan lagi pertambahannya.

Kepekaan merasakan stimulus (di antara AS dan AT) berbeda antar individu

(5)

Organisme

• Daya Tarik Stimulus:

– Intensitas atau kekuatan – Ukuran

– Perubahan – Pengulangan – Kontras

• Organisme bersikap selektif thd stimulus, tergantung : – Sifat struktural individu  permanen (minat,

kepribadian, dsb)

– Sifat temporer individu  tidak permanen (kondisi fisik/ psikologis)

(6)

Perhatian ….. pd Organisme

• Dari timbulnya:

– Perhatian spontan – Perhatian tidak

spontan

• Dari banyaknya

objek:

– Perhatian sempit – Perhatian luas

• Dari konsentrasi/

keterpusatan:

– Perhatian terpusat

– Perhatian terbagi-bagi

(7)

Alat Indra ... Pada Organisme

• Indera penglihatan

– Warna pokok:

• Hering: merah, kuning, hijau, biru; Putih-hitam

• Young & Helmholtz: merah, hijau, biru

– Buta warna: Merupakan kelainan, bukan penyakit

• Buta warna total (semua terlihat kelabu)

• Buta warna sebagian (merah-hijau; atau biru

kuning)

(8)

Persepsi

o PERSEPSI adalah proses menyeleksi, mengorganisasikan & menginterpretasikan input (info) dari receptor- receptor sensoris o INFORMASI yg diberikan indra konstan, tetapi interpretasi dari

input sensoris berubah-ubah  proses aktif & kompleks o Skema Proses Persepsi :

OBYEK INPUT  PROSES  PERSEPSI

(9)

Ilusi

• Adalah kesalahan dalam mengartikan stimulus

• Ilusi merupakan contoh proses kerja persepsi

• Ilusi adalah:

– Bukan tipuan/ trick

– Bukan kesalahan persepsi/ misperception

– Ilusi terjadi karena data/ info/ input sensoris

(10)

Faktor Penyebab Ilusi

Faktor alam/ fisik (mis. kaca, gema, dsb.)

Faktor stimulus:

– Ambiguous

Contoh: Pot bunga Rubin

– Tidak dianalisis lebih lanjut (menipu) Contoh: Ilusi Zoellner, etc.

Faktor individu:

(11)

Perhatian - Atensi

• Perhatian adalah proses persepsi menyeleksi input2 ttt untuk dimasukkan ke dalam “fokus” pengalaman yg disadari/ dikenal kehadirannya pada saat ttt.

• Setiap alat sensoris yg “dirangsang” sejumlah stimulus, hanya beberapa yg dipersepsi dengan jelas.

• Proses kerja perhatian terbagi dalam 2 (dua) bagian yaitu Fokus

& Margin.

• Fokus pengalaman: Peristiwa yg dipersepsi scr jelas

• Margin pengalaman : Peristiwa yg kita sadari kehadirannya tapi dipersepsi scr samar-samar

(12)

Teori Atensi

Teori Bekerjanya Perhatian dlm menyaring input sensoris: • BROADBENT (1958)

Filter info terjadi pada tahap awal pengolahan info DISARING DIPERSEPSI

• SHIFFRIN & SCHEINER (1977)

Filter info terjadi pada tahap yg lebih lanjut dlm pemrosesan info DISARING DIANALISA DIPERSEPSI

• KAHNEMAN (1973)

(13)

Cara Perhatian Mengolah Info

• Fungsi perhatian adalah “filtering” yaitu menyaring info yg tdk terpilih utk memberi kesempatan pd input yg diingin- kan utk diolah lbh lanjut.

• Perhatian tdk dpt ditujukan pada banyak hal sekaligus, tetapi input2 sensoris diproses scr serial processing atau paralel processing

• Ciri-ciri obyek yg dapat mengubah margin menjadi fokus adalah yg memiliki “attention getting features” (ciri-ciri yg menarik perhatian) yaitu, dalam hal:

(14)

Perbedaan Individual

Dalam Proses Persepsi

• Perbedaan individual terjadi karena:

– Set,

– Motives/ Need,

(15)

Set

• Kesiapan mental sehingga individu menjadi lebih

peka atau lebih siap menangkap input sensoris

• Misal : suami lbh peka pada dering telpon di

malam hari daripada suara tangis bayi

(karena

suami sedang menunggu telp dari seseorang).

(16)

Motive & Need

• Motive & need mempengaruhi persepsi dan

fokus perhatian serta organisasi info akan

disesuaikan dengan need individu.

(17)

Perceptual Cognitive Style

• Strategi memproses info yang biasa digunakan oleh

seseorang.

(18)

Dimensi

Perceptual Cognitive Style

Dimensi Flexible >< Constricted

(Klein, 1973)

– Flexible

wawasan lbh luas, external, mdh

terpengaruh

– Constricted

wawasan lbh sempit,

internal,tdk mdh terpengaruh

Field Dependence >< Field Independence

(Witkin & Goodenough,1981)

(19)

Perceptual Learning

• Meningkatnya kemampuan untuk mengekstrasikan informasi dari lingkungan sebagai hasil pengalaman/ latihan dengan rangsangan yg datang dari lingkungan”

– Jadi Persepsi dapat dibentuk melalui BELAJAR atau LATIHAN

– Pengalaman masa lalu + latihan khusus  BELAJAR untuk menekankan pada info2 sensoris ttt dan

mengabaikan yg lainnya.

– Mis :Orang Buta belajar mengekstrasikan info

lingkungan yg tidak digunakan oleh orang yg tdk buta

(20)

Hal-Hal yg Dipersepsi dalam Pengalaman

• Persepsi Bentuk

• Persepsi Gerak

(21)

Persepsi Bentuk

• Dunia disekitar kita dipersepsi dalam bentuk dan arti tertentu. Misal : pohon, meja, kursi, bunyi klakson, bunyi

• Proses utama dalam persepsi bentuk adalah mengenal FIGURE

& GROUND.

• FIGURE  obyek yg menonjol didalam pengalaman, GROUND

 obyek lain yg menjadi latar belakang

• Persepsi Bentuk terjadi karena kita dapat menangkap contours (outline) dan contours terbentuk bila terdapat perbedaan yg tajam dalam brightness dari latar belakang.

(22)

Persepsi Bentuk ... Lanjutan

Kamuflase:

• Usaha merusak contours agar obyek yg sebenarnya tidak dikenali.

– Contoh : tentara baju loreng2 diatas rerumputan & daun hijau

Organisasi dalam Persepsi Bentuk

• Kita cenderung mempersepsi obyek disekeliling kita secara terorganisasi dalam pola/kelompok

• Pengorganisasian dalam persepsi = penjumlahan unsur-unsurnya

(23)

Persepsi Gerak

Real Motion

• Pengamatan gerakan obyek yg disebabkan oleh obyek tsb memang pada kenyataanya bergerak.

Apparent Motion

• Pengamatan gerakan tanpa adanya gerakan nyata dari obyek yg diamati maupun gerakan fisik tubuh si pengamat

Stroboscopic motion, yt beberapa stimulus/gambar yg terpisah, bila disatukan secara berurutan dalam suatu kecepatan tertentu akan

dipersepsi sebagai suatu gerakan. Contoh : FILM, TV, dll

– Autokinetic Effect, Pengamatan 1 titik cahaya di R.Gelap, cahaya yg diam/ tidak bergerak tsb dapat dipersepsi bergerak (maju mundur).Bisa dipengaruhi oleh sugesti. Contoh : Bintang di langit

(24)

Persepsi Kedalaman

• Persepsi mengenai jarak suatu obyek dari pengamat

atau jarak depan belakang suatu benda padat (Hilgard)

• Pengolahan informasi 2 demensi menjadi 3 demensi

• Kesan tentang kedalaman diperoleh melalui pengamatan

– 1 mata : monocular cues (cues = isyarat)

(25)

Binocular Cues – Pengamatan 2 Mata

• Lingkup pandang lebih luas

lebih banyak yg dapat

dilihat pd waktu yg bersamaan/ sekaligus

• Kerjasama kedua mata membuat kita bisa mendapatkan

pengalaman kedalaman & jarak secara tepat yg disebut

Stereoscopic Vision.

• Perbedaan bayangan obyek di kedua retina (retina

disparity) terjadi karena posisi mata yg berbeda

(26)

Monocular Cues – Isyarat 1 Mata

Kesan kedalaman

dapat diperoleh melalui isyarat-isyarat : • SUPERPOSITION /INTERPOSITION

• RELATIVE SIZE

CLEARNESS

SHADOWS

GRADIENTS OF TEXTURE

MOVEMENT

1. SUPERPOSITION /INTERPOSITION

(27)

Contoh: Superposition

Contoh : Linier Perspective

A B

(28)

2.RELATIVE SIZE :

Benda yg paralel, semakin jauh jaraknya, tampak seperti akan bertemu di satu titik. Contoh : Rel Kereta Api

(29)

3. CLEARNESS

Semakin jelas suatu obyek, maka terlihat semakin dekat detail dari karakteristik obyek, semakin tampak jelas & tajam. Semakin jauh 

semakin kabur & suram

4. SHADOWS

Arsiran pada obyek yg menunjukan bayangan,memberi kesan kuat tentang kedalaman. Gelap  jarak jauh /dalam, terang  jarak dekat

5. GRADIENTS OF TEXTURE

Derajat perubahan tekstur/susunan obyek semakin jauh, tekstur semakin luas

6. MOVEMENT

(30)

Terbentuknya Persepsi

• PLASTICITY (Nature ><Nurture)

– Nature (innate = inborn) bawaan lahir  Nativis

– Ada ‘genetic codes’ yg membentuk organisasi persepsi di otak Misal: persepsi gerak, persepsi kedalaman dll. Kemampuan tsb akan hilang bila koneksi2 dlm otak yg telah ada sejak lahir hilang/ tdk digunakan terutama pada ‘sensitive periode’ • Nurture (learning = dipel, berdasar pengalaman 

Empiris

(31)

Extra Sensory Perception -

Persepsi Ekstra Sensorik

• Kemampuan mempersepsi sesuatu tanpa menerima/ kehadiran stimulus sensoris  Gejala Parapsikologi

• Macam-Macam ESP: – Telepati

Kemampuan membaca/memindahkan pikiran ke pikiran orang lain

– Precognition

Kemampuan meramalkan kejadian di masa yang akan datang – Psychokinesis

(32)

Bayangan

• Membayangkan: mengamati sesuatu yg tidak kelihatan • Pengamatan vs Bayangan:

– Pengamatan memerlukan objek, bayangan tidak

– Pengamatan terikat tempat & waktu, bayangan tidak

– Pengamatan terjadi hanya selama stimulus dan perhatian bekerja, bayangan selama proses membayangkan

• Bayangan yang sejelas pengamatan: Bayangan Eidetik • Bayangan vs Halusinasi:

– Bayangan  individu sadar objek sesungguhnya tidak ada. – Halusinasi  tak sadar bhw obyek/stimulus eksternal tdk

(33)

Asosiasi dan Reproduksi

• Hukum Contiguitas

(Contiguity):

– Bayangan yang telah

bersentuhan/berhubungan akan terjadi

asosiasi

• Asosiasi:

– kemampuan menghubungkan suatu

bayangan dengan bayangan lain

• Reproduksi:

(34)

Fantasi

• Kemampuan membentuk bayangan baru

• Proses:

– Disadari

– Tidak disadari

• Jenis:

(35)

Hal-Hal yang perlu Diperhatikan

• Perbedaan Sensasi dan Persepsi

• Kepekaan merasakan stimulus (di antara Ambang Stimulus dan Ambang Terminal) berbeda antar individu

• Organisme/ individu bersikap selektif thd stimulus, tergantung pada banyak faktor • Apakah Ilusi dan Apa penyebab ilusi?

• Apakah Perhatian dan Bagaimana proses terjadinya Perhatian

• Pengalaman berubah-ubah, semula menjadi Fokus, pada saat lain dapat menjadi

Margin atau sebaliknya • Teori Atensi

• Bagaimana Cara Perhatian mengolah info • Perbedaan individu dalam proses persepsi • Hal-Hal yang dipersepsi dalam pengalaman • Terbentuknya Persepsi

• Persepsi Ekstra Sensorik dan macam-macamnya

(36)

Terima kasih

Selamat Belajar

Referensi

Dokumen terkait

Oleh sebab itu, dibutuhkan penetapan kadar hidrokortison asetat dalam krimt opikal yang ditetapkan melalui suatu metode yang tervalidasi sesuai dengan standar analisis, yaitu

Guru sosiologi tidak menerapkan 1 komponen yang tidak dieterapkan yaitu memotivasi siswa.Dari semua komponen keterampilan menutup pelajaran yang terdiri dari 3 komponen

[r]

Pada masalah ini diasumsikan bahwa PUNA sudah terbang dan posisi awal yang digunakan adalah koordinat tangent exit dan posisi akhirnya adalah tangent entry sehingga untuk

Dari hasil pengamatan diketahui bahwa semua sampel minyak dalam keadaan cair pada suhu ruang (±27ºC) namun ketika pada suhu rendah (±5ºC) terjadi perubahan fase pada beberapa

Berdasarkan uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa intensitas penggunaan blogstaf adalah keadaan mahasiswa dalam menggunakan blogstaf sebagai media pembelajaran

Kemampuan bakteri untuk mendegradasi suatu hidrokarbon dari limbah minyak bumi berbeda-beda, karena komposisi senyawa hidrokarbon yang terdapat di dalam minyak bumi berbeda

Penelitian ini menggunakan penelitianyang dilakukan oleh Rustiarini(2013) sebelumnya pada KAP di Bali sebagai dasar dari pembuatan penelitian untuk menerapkan permasalahan