Disampaikan dalam Seminar “Kesiapan SDM dan Perbankan dalam rangka Menghadapi KEA 2015” Indonesia Banking School, Jakarta, 19 Maret 2016
2
Bank Indonesia
Komunitas Ekonomi ASEAN
Posisi Indonesia dalam KEA
Integrasi Pasar Keuangan ASEAN
Persaingan Tenaga Kerja
Implikasi Kebijakan:
How to be the Winner
?
3
Latar Belakang KEA
Komunitas
Ekonomi
ASEAN
USA
GDP US$17.4T 2.9% 319 jt
CHN
GDP US$10.4T 7.2% 1.4 M
ASEAN
GDP US$2.5T 6.9% 628 jt
JPN
GDP US$4.6T -0.1% 127 jt
INA
GDP US$888M 5.0% 254 jt
EURO UNI
GDP US$18.5T 1.3% 508 jt
INDIA
GDP US$2.05T 7.3% 1.3 M
WORLD
GDP US$77.8T 2.5% 7.3 M
Sumber: World Economic Outlook, IMF & World Bank, IBRD-IDA per Desember 2014
KEA dibentuk untuk mengimbangi kekuatan perekonomian dunia.
4
Sejarah Pembentukan KEA
Komunitas
Ekonomi
ASEAN
Komunitas Ekonomi ASEAN (KEA) atau ASEAN Economic Community (AEC)
merupakan tujuan akhir integrasi ekonomi seperti dicanangkan dalam
ASEAN Vision 2020
Merupakan realisasi dari tujuan akhir integrasi untuk menciptakan kawasan ekonomi ASEAN yang stabil, sejahtera dan kompetitif, dimana terdapat aliran bebas dari barang (free flow of goods), jasa (free flow of service), investasi dan modal, perkembangan ekonomi yang seimbang dan mengurangi kemiskinan serta kesenjangan sosial (Bali Concord II, Oktober 2003).
Implementasi KEA (AEC) dipercepat menjadi tahun 2015 untuk non-Keuangan
5
Deepening
dan
Enlargement
Kerjasama ASEAN
Komunitas
Ekonomi
ASEAN
AEC 2015
6
KEA
Blueprint
ASEAN Economic Community ≠ Economic Integration Type
KEA membidik pasar tunggal dan basis produksi.
Karakteristik KEA: Aliran bebas barang, jasa, investasi, & tenaga kerja terlatih, serta aliran modal antarnegara ASEAN.
Ditetapkan 12 sektor prioritas untuk memperoleh quick win integrasi di ASEAN: pertanian, kayu, karet, angkutan udara, otomotif, elektronik, tekstik dan produknya, perikanan, jasa kesehatan, logistik, turisme, dan e-ASEAN.
Komunitas
Ekonomi
ASEAN
7
Bank Indonesia
Potensi
ASEAN
Potensi ASEAN dalam Percaturan Dunia
0 500 1,000 1,500 2,000 2,500 3,000
2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 Total Trade
Intra ASEAN Extra ASEAN
-30% -20% -10% 0% 10% 20% 30% 40% 50%
2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014
Total Trade Intra ASEAN Extra ASEAN
Perkembangan Nilai Perdagangan ASEAN
(US$ milyar)
Pertumbuhan Perdagangan ASEAN
KEA menguntungkan jika kapasitas perdagangan intra-ASEAN meningkat (trade creation)
tanpa mengurangi perdagangan dengan non-ASEAN (trade diversion).
8
Bank Indonesia
Potensi
ASEAN
Potensi ASEAN dalam Percaturan Dunia
9
Bank Indonesia
Komunitas Ekonomi ASEAN
Posisi Indonesia dalam KEA
Integrasi Pasar Keuangan ASEAN
Persaingan Tenaga Kerja
Implikasi Kebijakan:
How to be the Winner
?
10
The Leader
di ASEAN
Potensi
Indonesia
Sumber: World Economic Outlook, IMF & World Bank, IBRD-IDA per Desember 2014, McKinseryReport & McKinsey Global Institute, “The
Archipelago Economy: Unleashing Indonesia’s Potential, 2012
Indonesia merupakan perekonomian terbesar di ASEAN.
Luas area Indonesia hampir meliputi 1/2 populasi dari luas area ASEAN.
Mc Kinsey Global Institute: Indonesia diperkirakan menjadi salah satu dari 7
negara yang menjadi
“mesin”
ekonomi Asia di masa mendatang.
$ 338 M GDP
MLY
6.0% $ 405 M
GDP THA
0.9%
$ 186 M GDP
VTM
5.4%
$ 888 M GDP
INA
5.0%
$ 308 T GDP
SG
2.9%
$ 284 M GDP
PHP
6.1% $ 110.2 M
GDP avg 5.2%
42.5%
57.5%
Luas Negara
Indonesia Others 6.0%ASEAN
11
Pasar Potensial
Potensi
12
Middle Income Class Meningkat
Potensi
Indonesia
•
Sekitar 5 dari 10 penduduk Indonesia berada dalam kategori kelas menengah.
13
Dampak KEA Terhadap Perekonomian Indonesia
Komunitas
Ekonomi
ASEAN
+
DAMPAK POSITIF
Konsumen diuntungkan: harga, pelayanan lebih kompetitif Mendorong peningkatan usaha jasa pelengkap (pengiriman, settlement, asuransi, surveyor, dsb). Potensi peningkatan wisatawan apabila pariwisata
dikelola dgn baik
BARANG
DAN JASA TENAGA KERJA Mendorong
peningkatan kualitas tenaga kerja melalui transfer teknologi, know-how, dan keahlian manajemen. Kesempatan kerja di negara ASEAN dgn gaji lebih tinggi.
Masuknya FDI
membuka lapangan kerja.
INVESTASI DAN MODAL Mendorong FDI
ke Indonesia dgn pertimbangan kondisi makro stabil, mendekati pasar (jumlah
middle class) dan SDA.
Pasar modal
semakin terintegrasi, likuid & memberikan alternatif risk diversification dan semakin terbuka bagi investor asing. Konsumen diuntungkan:
14
Dampak KEA Terhadap Perekonomian Indonesia
Komunitas
Ekonomi
ASEAN
DAMPAK NEGATIF
- Indonesia berpotensi menjadi pasar negara ASEAN /re-export negara non ASEAN melalui negara ASEAN lainnya. Pertambahan nilai dari produksi barang & jasa akan
semakin terbatas
apabila struktur ekspor & impor tidak diperbaiki.
BARANG
DAN JASA TENAGA KERJA Dengan kondisi
upah dan produktivitas rendah, keunggulan komparatif tenaga kerja Indonesia tergolong rendah.
Sektor dgn
shortage tenaga terampil akan
“diserbu” TKA. Ekspor unskilled
worker terbatas nilainya
INVESTASI DAN MODAL Keterbatasan
infrastruktur, produktivitas dan iklim usaha yg rendah dapat
menghambat FDI.
FDI ke negara ASEAN lain akan terbatas karena keterbatasan
jumlah
perusahaan skala multinasional.
Integrasi pasar modal
meningkatkan
15
Raking Indonesia meningkat dari 4 ke 3 sebagai negara tujuan investasi 2014-2016 (UNCTAD)
Indonesia menempati urutan pertama tujuan investasi di ASEAN
(ASEAN Business Outlook Survey)
Promising countries untuk investor dari Jepang (JBIC)
Sumber: UNCTAD, World Investment Report 2014 Sumber: ASEAN Business Outlook Survey 2015
Perekonomian yang besar, tingkat konsumsi yang tinggi dan kelas menengah yang tumbuh
menjadikan Indonesia salah satu tujuan utama investasi sekaligus pasar yang menarik...
Potensi
Indonesia
Iklim Usaha Cukup Menjanjikan
16
Total trade intra-ASEAN pada tahun 2014 mencapai USD 608 milyar atau 24,1% total nilai
perdagangan ASEAN.
Indonesia menyumbang USD 90,7 milyar atau 14,9% dari total perdagangan ASEAN atau
25,6% dari total perdagangan Indonesia.
Peluang untuk meningkatkan perdagangan Indonesia dengan intra-ASEAN masih sangat
terbuka mengingat saat ini porsinya baru 25,6% dari total nilai perdagangan Indonesia.
Potensi
Indonesia
Perdagangan Intra-ASEAN
Sumber: ASEAN Trade Statistics Database, 2016 0
10 20 30 40 50 60 70
0.6 0.6 1.3 1.9 4.2
6.7
14.9 16.9 19.6
33.4 64.9
27.2 25.7
42.0
19.6
13.9
25.6
22.6 26.9 26.2
17
Inflasi dan suku bunga di Indonesia relatif tinggi dibandingkan negara ASEAN lainnya.
Ketergantungan ekspor SDA yang tinggi di tengah penurunan
demand
komoditas dan
impor BBM yang tinggi menyebabkan defisit transaksi berjalan.
Tantangan
Inflation Rate Suku Bunga - Yield Obligasi Pemerintah
Balance of Payment Trade Balance
6.38 -2.00 0.00 2.00 4.00 6.00 8.00 10.00 12.00
2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015
Malaysia Indonesia Filipina Thailand Singapura 2.00 4.00 6.00 8.00 10.00
2010 2011 2012 2013 2014 2015 Indonesia Malaysia Filipina Thailand -20.00 -10.00 0.00 10.00 20.00
Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4
2012 2013 2014 2015
USD Billion
Current Account Capital & Financial Account Overall Balance -6.00 -3.00 0.00 3.00 6.00 9.00
Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4
2012 2013 2014 2015
USD Billion
18
19
Countries Starting a Business
Dealing with Construction
Permits
Getting Electricity
Registering Property
Getting Credit
Protecting Investors
Enforcing Contracts
Resolving Insolvency
Indonesia
173
107
46
131
70
88
170
77
Malaysia
14
15
13
38
28
4
44
45
Philippines
165
99
19
112
109
155
140
53
Singapore
10
1
6
17
19
1
1
27
Thailand
96
39
11
57
97
36
57
49
Source: World Bank Report, 2015
Level kemudahan melakukan bisnis (
Ease of Doing Business
) masih menjadi masalah...
Permasalahan utama terdapat pada saat memulai bisnis (
starting a business
), izin
konstruksi (Dealing with Construction Permits), supply listrik (
getting electricity
),
penegakkan
penjanjian/kontrak
(
enforcing
contracts
),
pendaftaran
properti
(registering property) dan penyelesaian masalah kepailitan (
resolving insolvency
) ...
20
Daya saing Indonesia meningkat, namun masih di bawah Singapore,
Malaysia dan Thailand.
Source : World Economic Forum, The Global Competitiveness Index Report 2015-2016 Permasalahan utama adalah pada:
- Efisiensi Tenaga Kerja (peringkat 115)
- Kesiapan Teknologi (peringkat 85), dan
- Pendidikan dan Kesehatan (peringkat 80)
21
22
Bank Indonesia
Komunitas Ekonomi ASEAN
Posisi Indonesia dalam KEA
Integrasi Pasar Keuangan ASEAN
Persaingan Tenaga Kerja
Implikasi Kebijakan:
How to be the Winner
?
23
Integrasi Pasar Keuangan
ASEAN meyakini bahwa dibutuhkan
sistem keuangan regional yang
terintegrasi
dengan akses pelayanan yang lebih luas untuk jasa
keuangan, investasi dan pasar modal untuk membiayai
perdagangan
dan investasi yang lebih berkembang.
Strong and well managed Indigenous ASEAN banks Greater operational flexibility Supported by ASEAN countries
ASEAN Financial Integration Framework (AFIF)
Capital account liberalization
ASEAN Banking
Integration
Framework (ABIF)
Financial sector liberalization Payment systems integration Capital market developmentQualified ASEAN Bank 2020
Integrasi
Pasar
Keuangan
24
Peta Perbankan di ASEAN
License Minimum Capital (USD juta) Foreign Equity Participation Hosting bank From ASEAN Operational Restrictions
INDONESIA Multiple 334 99% 7 bank
-SINGAPURA Multiple 1,200 >10% from MAS
9 bank Branch, ATM
MALAYSIA Multiple 600 30% 6 bank Branch, ATM, products
THAILAND Multiple 325 40% 6 bank Branch, ATM
FILIPINA Multiple 150 49% 4 bank Branch, ATM
Rezim Perizinan dan Pengaturan Operasional Bank di ASEAN
36.5 146.7 39.1 120.5 126.3 0 20 40 60 80 100 120 140 160 180
2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 Thailand Singapore Malaysia Indonesia Filipina
Integrasi
Pasar
Keuangan
Rasio Kredit terhadap GDP (%)
25
Perbankan Indonesia Lebih Terfragmentasi
26
Skala usaha bank2 kita terbatas ...
Tantangan
Perbankan domestik memiliki
ketahanan modal yang lebih baik
dibandingkan dengan
perbankan negara lain di ASEAN. Kondisi membuka peluang untuk ekspansi yang lebih
besar bagi perbankan domestik.
Namun, dari
skala usaha, perbankan domestik masih jauh di bawah
peers
-nya di
ASEAN sehingga kurang menguntungkan dari segi
economies of scale
.
50 100 150 200 250 300
5 10 15 20 25
Source : Bloomberg, data as of 3Q-15
27
Profitabilitas Perbankan Indonesia tinggi ...
Tantangan
Tingkat
profitabilitas yang tinggi
menjadi daya tarik bagi
peers
di ASEAN untuk
melakukan ekspansi usaha ke Indonesia. Kemungkinan hal ini akibat persaingan yg
belum tajam shg bank-bank mengenyam
“super profits”
.
Kondisi ini menjadi tantangan tersendiri apabila perbankan domestik masuk dalam
comfort zone shg tidak siap bersaing.
Perlu penguatan
spesialisasi skill & fokus usaha dalam memenangi kompetisi nantinya.
0.00 1.00 2.00 3.00 4.00 5.00 6.00 7.00 8.00
0.00 0.50 1.00 1.50 2.00 2.50 3.00 3.50
NIM
ROA
Profitabilitas Perbankan di ASEAN (%)
BRI
BCA
Mandiri
Kasikornbank
Siam Commercial Bank
ROA & ROE Industri Perbankan (%)
28
Sementara Kebutuhan Pembiayaan Indonesia tinggi ...
Strategi Pembiayaan Infrastruktur RPJMN 2015-2019 - Skenario Prioritas
Tantangan
Untuk
menjaga
pertumbuhan
ekonomi
Indonesia
yang
tinggi
dan
berkesinambungan, dibutuhkan sumber pembiayaan yang tidak sedikit.
29
Akses Keuangan masih tidak merata dan ada yg relatif rendah ...
Tantangan
Akses keuangan di luar wilayah pulau Jawa juga masih terbatas. Masuknya
sumber dana baru diharapkan dapat mendukung pertumbuhan ekonomi
yang tinggi, inklusif, dan berkesinambungan.
B: 23,2
A: 30,0 B: 36,8
A: 70,9 B: 79,0 A: 237,0 B: 34,7 A: 88,4 6,4 4,5 3,7 17,7 B: 22,4 A: 39,9 31,53 B: 17,2 A: 27,6 14,3 B: 31,6 A: 82,4 6,35 B: 18,1 A: 27,1 19,3 B: 17,7 A: 19,1 20,24 B: 13,8 A: 22,1 14,39 B: 26,4 A: 30,0 8,74
30
Bank Indonesia
Komunitas Ekonomi ASEAN
Posisi Indonesia dalam KEA
Integrasi Pasar Keuangan ASEAN
Persaingan Tenaga Kerja
Implikasi Kebijakan:
How to be the Winner
?
31
Tenaga
Kerja
Free Flow of Skilled Labor
dalam KEA
Saat ini telah disepakati
Mutual Recognition Arrangement
(MRA)
untuk tenaga terampil pada 8 jenis profesi
DAMPAK POSITIF LIBERALISASI SEKTOR JASA
Mendorong ekspansi usaha & sharing
idea di antara negara-negara ASEAN.
Mendorong peningkatan investasi di
sektor jasa (2011: FDI sektor jasa 58%
dari total FDI ASEAN seb. USD 51,4
milyar).
Mendorong pembangunan sektor
lain: modernisasi keuangan,
telekomunikasi, distribusi dan
transportasi.
32
Tenaga
Kerja
Free Flow of Skilled Labor
dalam KEA
Neraca Pembayaran dari Sektor Jasa dan Pendapatan Tenaga Kerja selalu menunjukkan
defisit selama 6 tahun terakhir
Sektor Jasa dan Sektor Pendapatan Primer mencakup jasa bisnis lainnya dan jasa
personal, kultural & rekreasi serta pendapatan tenaga kerja yang mencakup
pembayaran atas jasa konsultan dan tenaga profesional (seluruhnya net defisit).
2010 2011 2012 2013 2014 2015
5,144
1,685 (24,418) (29,115) (27,499) (17,761)
a. 31,003 33,825 8,680 5,833 6,983 13,281
b. (9,791) (9,803) (10,564) (12,070) (10,010) (8,493)
- Jasa Bisnis Lainnya*) (1,147) (704) (109) (1,031) (940) (2,656) - Jasa Personal, Kultural & Rekreasi*) (29) (54) (71) (80) (94) 49
- Jasa-Jasa Lainnya**) (8,615) (9,045) (10,384) (10,960) (8,976) (5,886) c. (20,698) (26,547) (26,628) (27,050) (29,692) (28,028)
- Kompensasi Tenaga Kerja (781) (884) (1,037) (1,139) (1,200) (1,361) - Pendapatan Investasi (19,917) (25,663) (25,590) (25,912) (28,492) (26,666)
d. 4,630 4,211 4,094 4,178 5,220 5,479
50
33 51 45 27 17 26,476
13,603 24,858 21,964 44,962 17,120 (1,327)
(3,465) (275) (220) (2,241) (474) 30,343
11,857 215 (7,325) 15,249 (1,098)
*) Jasa bisnis lainnya serta jasa personal, kultural, dan rekreasi mencakup jasa konsultan dan tenaga kerja.
USD juta
Transaksi Finansial
Selisih Perhitungan Bersih Komponen
Neraca Keseluruhan
**) Mencakup jasa manufaktur, pemeliharaan dan perbaikan, transportasi, perjalanan, konstruksi, asuransi dan dana pensiun, keuangan, penggunaan kekayaan intelektual, teknologi informasi, dan jasa pemerintah.
33
Masih
banyak
perkerjaan
rumah untuk meningkatkan
kualitas SDM Indonesia
34
Tantangan
Penelitian Boston Consulting Group (BCG):
1. Perusahaan di Indonesia menghadapi permasalahan shortage tenaga kerja dengan skill dan bakat
(talent) baik dari segi kuantitas maupun kualitas.
2. Permasalahan ini terjadi pd semua level manajemen, terburuk pada level middle.
3. Kondisi ini akan menjadi tantangan tersendiri sejalan dengan semakin tingginya porsi sektor jasa terhadap GDP (diperkirakan meningkat dari 36% saat ini menjadi 55% di 2020).
Mapping Permasalahan Manajemen SDM
Talent Gaps pada Setiap Level
35
Jenis
Komitmen
Perbankan
Asuransi
Pasar Modal
Kepemilikan Asing Max 51% of listed shares Max 80% Max 99%
Aktivitas Operasional
Foreign Banks and JV Banks only operate in province capital city
No limitation No limitation
Jumlah Cabang Foreign bank : 2 sub-branch and 2 cash offices
JV bank : 2 branches and 2 sub-branches
No limitation No limitation
Tenaga Kerja Ekspatriat
Level : Director, Manager, Expert
Level : Director, Expert Level : Director (only for specific position), Manager, Expert Manager-level employees
are required to teach at least two Indonesian employees during the tenure
All joint venture
company is obliged to provide training to its employees
All joint venture
company is obliged to provide training to its employees
Tenaga
Kerja
Komitmen Indonesia dalam Liberalisasi Tenaga Kerja
36
Bank Indonesia
Komunitas Ekonomi ASEAN
Posisi Indonesia dalam KEA
Integrasi Pasar Keuangan ASEAN
Persaingan Tenaga Kerja
Implikasi Kebijakan:
How to be the Winner
?
37
Implikasi
Kebijakan
Strategi Menghadapi KEA
Perlu Strategi untuk Memperoleh Manfaat Sebesar-besarnya dari KEA
1
Perlu peningkatan nilai tambah dan efisiensi produksi dari produk ekspor, a.l. dengan
menggalakkan industri hilir.
2
Perlunya peningkatan kemampuan dan kualitas sumber daya manusia Indonesia untuk
menciptakan daya saing SDM.
Perlu penetapan strategi nasional menghadapi KEA, a.l. dengan memilih salah
satu/beberapa sektor dari 12 sektor prioritas ASEAN sebagai sektor unggulan, yang
dapat menjadi quick win dan menumbuhkan optimisme menghadapi KEA. Untuk
mendorong sektor unggulan tersebut diperlukan koordinasi dan sinergi kebijakan antarinstansi dan sektor.
3
Diperlukan upaya untuk mendorong peningkatan daya saing UMKM dan wirausaha
nasional.
5 4
Perlu upaya yang lebih intensif dan terarah dalam meningkatkan kesadaran dan
pemahaman masyarakatluas akan rencana kehadiran KEA.
1
Penggunaan standardisasi utk menjaga persaingan dan kualitas sekaligus sebagai
kendali persaingan yg fair di sektor perdagangan, jasa dan tenaga kerja.
Peningkatan keterlibatan stakeholders daerah (pemda, dsb) dalam persiapan menghadapi KEA.
2
Perbaikan iklim usaha dan pengembangan infrastruktur.
38
To provide
market access and operational flexibility for qualified ASEAN Banks
in the Host Country
Reciprocity Outcome driven Comprehensive Progressive based on country readiness Inclusive and transparent Criteria and characteristics of QAB Prudential regulation Infrastructure for
financial stability Capacity Building
•Strong and well managed banks
•ASEAN-indigenous banks (majority shareholders and headquartered).
•Supported by home contry
•Approved by host country
•High level principle in line with Basel Core Principles for Effective Supervision (BCP)
•Bilateral arrangements consistent with international principles on home-host supervision and commensurate with size and complexity of QABs
•Program includes baseline courses and other topics identified by the newe ASEAN
members.
•Subject matter experts largely from ASEAN-5 and SEACEN as program adm and standing committee on capacity building (SCCB) to manage coordination
Note on
Policy
Kebijakan di Bidang Perbankan: ABIF
Source : OJK Report