• Tidak ada hasil yang ditemukan

Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan"

Copied!
38
0
0

Teks penuh

(1)

Disampaikan dalam Seminar “Kesiapan SDM dan Perbankan dalam rangka Menghadapi KEA 2015” Indonesia Banking School, Jakarta, 19 Maret 2016

(2)

2

Bank Indonesia

Komunitas Ekonomi ASEAN

Posisi Indonesia dalam KEA

Integrasi Pasar Keuangan ASEAN

Persaingan Tenaga Kerja

Implikasi Kebijakan:

How to be the Winner

?

(3)

3

Latar Belakang KEA

Komunitas

Ekonomi

ASEAN

USA

GDP US$17.4T 2.9% 319 jt

CHN

GDP US$10.4T 7.2% 1.4 M

ASEAN

GDP US$2.5T 6.9% 628 jt

JPN

GDP US$4.6T -0.1% 127 jt

INA

GDP US$888M 5.0% 254 jt

EURO UNI

GDP US$18.5T 1.3% 508 jt

INDIA

GDP US$2.05T 7.3% 1.3 M

WORLD

GDP US$77.8T 2.5% 7.3 M

Sumber: World Economic Outlook, IMF & World Bank, IBRD-IDA per Desember 2014

KEA dibentuk untuk mengimbangi kekuatan perekonomian dunia.

(4)

4

Sejarah Pembentukan KEA

Komunitas

Ekonomi

ASEAN

Komunitas Ekonomi ASEAN (KEA) atau ASEAN Economic Community (AEC)

merupakan tujuan akhir integrasi ekonomi seperti dicanangkan dalam

ASEAN Vision 2020

Merupakan realisasi dari tujuan akhir integrasi untuk menciptakan kawasan ekonomi ASEAN yang stabil, sejahtera dan kompetitif, dimana terdapat aliran bebas dari barang (free flow of goods), jasa (free flow of service), investasi dan modal, perkembangan ekonomi yang seimbang dan mengurangi kemiskinan serta kesenjangan sosial (Bali Concord II, Oktober 2003).

Implementasi KEA (AEC) dipercepat menjadi tahun 2015 untuk non-Keuangan

(5)

5

Deepening

dan

Enlargement

Kerjasama ASEAN

Komunitas

Ekonomi

ASEAN

AEC 2015

(6)

6

KEA

Blueprint

ASEAN Economic Community ≠ Economic Integration Type

 KEA membidik pasar tunggal dan basis produksi.

 Karakteristik KEA: Aliran bebas barang, jasa, investasi, & tenaga kerja terlatih, serta aliran modal antarnegara ASEAN.

 Ditetapkan 12 sektor prioritas untuk memperoleh quick win integrasi di ASEAN: pertanian, kayu, karet, angkutan udara, otomotif, elektronik, tekstik dan produknya, perikanan, jasa kesehatan, logistik, turisme, dan e-ASEAN.

Komunitas

Ekonomi

ASEAN

(7)

7

Bank Indonesia

Potensi

ASEAN

Potensi ASEAN dalam Percaturan Dunia

0 500 1,000 1,500 2,000 2,500 3,000

2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 Total Trade

Intra ASEAN Extra ASEAN

-30% -20% -10% 0% 10% 20% 30% 40% 50%

2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014

Total Trade Intra ASEAN Extra ASEAN

Perkembangan Nilai Perdagangan ASEAN

(US$ milyar)

Pertumbuhan Perdagangan ASEAN

KEA menguntungkan jika kapasitas perdagangan intra-ASEAN meningkat (trade creation)

tanpa mengurangi perdagangan dengan non-ASEAN (trade diversion).

(8)

8

Bank Indonesia

Potensi

ASEAN

Potensi ASEAN dalam Percaturan Dunia

(9)

9

Bank Indonesia

Komunitas Ekonomi ASEAN

Posisi Indonesia dalam KEA

Integrasi Pasar Keuangan ASEAN

Persaingan Tenaga Kerja

Implikasi Kebijakan:

How to be the Winner

?

(10)

10

The Leader

di ASEAN

Potensi

Indonesia

Sumber: World Economic Outlook, IMF & World Bank, IBRD-IDA per Desember 2014, McKinseryReport & McKinsey Global Institute, “The

Archipelago Economy: Unleashing Indonesia’s Potential, 2012

Indonesia merupakan perekonomian terbesar di ASEAN.

Luas area Indonesia hampir meliputi 1/2 populasi dari luas area ASEAN.

Mc Kinsey Global Institute: Indonesia diperkirakan menjadi salah satu dari 7

negara yang menjadi

“mesin”

ekonomi Asia di masa mendatang.

$ 338 M GDP

MLY

6.0% $ 405 M

GDP THA

0.9%

$ 186 M GDP

VTM

5.4%

$ 888 M GDP

INA

5.0%

$ 308 T GDP

SG

2.9%

$ 284 M GDP

PHP

6.1% $ 110.2 M

GDP avg 5.2%

42.5%

57.5%

Luas Negara

Indonesia Others 6.0%

ASEAN

(11)

11

Pasar Potensial

Potensi

(12)

12

Middle Income Class Meningkat

Potensi

Indonesia

Sekitar 5 dari 10 penduduk Indonesia berada dalam kategori kelas menengah.

(13)

13

Dampak KEA Terhadap Perekonomian Indonesia

Komunitas

Ekonomi

ASEAN

+

DAMPAK POSITIF

Konsumen diuntungkan: harga, pelayanan lebih kompetitif  Mendorong peningkatan usaha jasa pelengkap (pengiriman, settlement, asuransi, surveyor, dsb).  Potensi peningkatan wisatawan apabila pariwisata

dikelola dgn baik

BARANG

DAN JASA TENAGA KERJA  Mendorong

peningkatan kualitas tenaga kerja melalui transfer teknologi, know-how, dan keahlian manajemen.  Kesempatan kerja di negara ASEAN dgn gaji lebih tinggi.

 Masuknya FDI

membuka lapangan kerja.

INVESTASI DAN MODALMendorong FDI

ke Indonesia dgn pertimbangan kondisi makro stabil, mendekati pasar (jumlah

middle class) dan SDA.

 Pasar modal

semakin terintegrasi, likuid & memberikan alternatif risk diversification dan semakin terbuka bagi investor asing.  Konsumen diuntungkan:

(14)

14

Dampak KEA Terhadap Perekonomian Indonesia

Komunitas

Ekonomi

ASEAN

DAMPAK NEGATIF

- Indonesia berpotensi menjadi pasar negara ASEAN /

re-export negara non ASEAN melalui negara ASEAN lainnya.  Pertambahan nilai dari produksi barang & jasa akan

semakin terbatas

apabila struktur ekspor & impor tidak diperbaiki.

BARANG

DAN JASA TENAGA KERJA  Dengan kondisi

upah dan produktivitas rendah, keunggulan komparatif tenaga kerja Indonesia tergolong rendah.

 Sektor dgn

shortage tenaga terampil akan

“diserbu” TKA.  Ekspor unskilled

worker terbatas nilainya

INVESTASI DAN MODAL  Keterbatasan

infrastruktur, produktivitas dan iklim usaha yg rendah dapat

menghambat FDI.

 FDI ke negara ASEAN lain akan terbatas karena keterbatasan

jumlah

perusahaan skala multinasional.

 Integrasi pasar modal

meningkatkan

(15)

15

Raking Indonesia meningkat dari 4 ke 3 sebagai negara tujuan investasi 2014-2016 (UNCTAD)

Indonesia menempati urutan pertama tujuan investasi di ASEAN

(ASEAN Business Outlook Survey)

Promising countries untuk investor dari Jepang (JBIC)

Sumber: UNCTAD, World Investment Report 2014 Sumber: ASEAN Business Outlook Survey 2015

Perekonomian yang besar, tingkat konsumsi yang tinggi dan kelas menengah yang tumbuh

menjadikan Indonesia salah satu tujuan utama investasi sekaligus pasar yang menarik...

Potensi

Indonesia

Iklim Usaha Cukup Menjanjikan

(16)

16

Total trade intra-ASEAN pada tahun 2014 mencapai USD 608 milyar atau 24,1% total nilai

perdagangan ASEAN.

Indonesia menyumbang USD 90,7 milyar atau 14,9% dari total perdagangan ASEAN atau

25,6% dari total perdagangan Indonesia.

Peluang untuk meningkatkan perdagangan Indonesia dengan intra-ASEAN masih sangat

terbuka mengingat saat ini porsinya baru 25,6% dari total nilai perdagangan Indonesia.

Potensi

Indonesia

Perdagangan Intra-ASEAN

Sumber: ASEAN Trade Statistics Database, 2016 0

10 20 30 40 50 60 70

0.6 0.6 1.3 1.9 4.2

6.7

14.9 16.9 19.6

33.4 64.9

27.2 25.7

42.0

19.6

13.9

25.6

22.6 26.9 26.2

(17)

17

Inflasi dan suku bunga di Indonesia relatif tinggi dibandingkan negara ASEAN lainnya.

Ketergantungan ekspor SDA yang tinggi di tengah penurunan

demand

komoditas dan

impor BBM yang tinggi menyebabkan defisit transaksi berjalan.

Tantangan

Inflation Rate Suku Bunga - Yield Obligasi Pemerintah

Balance of Payment Trade Balance

6.38 -2.00 0.00 2.00 4.00 6.00 8.00 10.00 12.00

2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015

Malaysia Indonesia Filipina Thailand Singapura 2.00 4.00 6.00 8.00 10.00

2010 2011 2012 2013 2014 2015 Indonesia Malaysia Filipina Thailand -20.00 -10.00 0.00 10.00 20.00

Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4

2012 2013 2014 2015

USD Billion

Current Account Capital & Financial Account Overall Balance -6.00 -3.00 0.00 3.00 6.00 9.00

Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4

2012 2013 2014 2015

USD Billion

(18)

18

(19)

19

Countries Starting a Business

Dealing with Construction

Permits

Getting Electricity

Registering Property

Getting Credit

Protecting Investors

Enforcing Contracts

Resolving Insolvency

Indonesia

173

107

46

131

70

88

170

77

Malaysia

14

15

13

38

28

4

44

45

Philippines

165

99

19

112

109

155

140

53

Singapore

10

1

6

17

19

1

1

27

Thailand

96

39

11

57

97

36

57

49

Source: World Bank Report, 2015

Level kemudahan melakukan bisnis (

Ease of Doing Business

) masih menjadi masalah...

Permasalahan utama terdapat pada saat memulai bisnis (

starting a business

), izin

konstruksi (Dealing with Construction Permits), supply listrik (

getting electricity

),

penegakkan

penjanjian/kontrak

(

enforcing

contracts

),

pendaftaran

properti

(registering property) dan penyelesaian masalah kepailitan (

resolving insolvency

) ...

(20)

20

Daya saing Indonesia meningkat, namun masih di bawah Singapore,

Malaysia dan Thailand.

Source : World Economic Forum, The Global Competitiveness Index Report 2015-2016 Permasalahan utama adalah pada:

- Efisiensi Tenaga Kerja (peringkat 115)

- Kesiapan Teknologi (peringkat 85), dan

- Pendidikan dan Kesehatan (peringkat 80)

(21)

21

(22)

22

Bank Indonesia

Komunitas Ekonomi ASEAN

Posisi Indonesia dalam KEA

Integrasi Pasar Keuangan ASEAN

Persaingan Tenaga Kerja

Implikasi Kebijakan:

How to be the Winner

?

(23)

23

Integrasi Pasar Keuangan

ASEAN meyakini bahwa dibutuhkan

sistem keuangan regional yang

terintegrasi

dengan akses pelayanan yang lebih luas untuk jasa

keuangan, investasi dan pasar modal untuk membiayai

perdagangan

dan investasi yang lebih berkembang.

Strong and well managed Indigenous ASEAN banks Greater operational flexibility Supported by ASEAN countries

ASEAN Financial Integration Framework (AFIF)

Capital account liberalization

ASEAN Banking

Integration

Framework (ABIF)

Financial sector liberalization Payment systems integration Capital market development

Qualified ASEAN Bank 2020

Integrasi

Pasar

Keuangan

(24)

24

Peta Perbankan di ASEAN

License Minimum Capital (USD juta) Foreign Equity Participation Hosting bank From ASEAN Operational Restrictions

INDONESIA Multiple 334 99% 7 bank

-SINGAPURA Multiple 1,200 >10% from MAS

9 bank Branch, ATM

MALAYSIA Multiple 600 30% 6 bank Branch, ATM, products

THAILAND Multiple 325 40% 6 bank Branch, ATM

FILIPINA Multiple 150 49% 4 bank Branch, ATM

Rezim Perizinan dan Pengaturan Operasional Bank di ASEAN

36.5 146.7 39.1 120.5 126.3 0 20 40 60 80 100 120 140 160 180

2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 Thailand Singapore Malaysia Indonesia Filipina

Integrasi

Pasar

Keuangan

Rasio Kredit terhadap GDP (%)

(25)

25

Perbankan Indonesia Lebih Terfragmentasi

(26)

26

Skala usaha bank2 kita terbatas ...

Tantangan

Perbankan domestik memiliki

ketahanan modal yang lebih baik

dibandingkan dengan

perbankan negara lain di ASEAN. Kondisi membuka peluang untuk ekspansi yang lebih

besar bagi perbankan domestik.

Namun, dari

skala usaha, perbankan domestik masih jauh di bawah

peers

-nya di

ASEAN sehingga kurang menguntungkan dari segi

economies of scale

.

50 100 150 200 250 300

5 10 15 20 25

Source : Bloomberg, data as of 3Q-15

(27)

27

Profitabilitas Perbankan Indonesia tinggi ...

Tantangan

Tingkat

profitabilitas yang tinggi

menjadi daya tarik bagi

peers

di ASEAN untuk

melakukan ekspansi usaha ke Indonesia. Kemungkinan hal ini akibat persaingan yg

belum tajam shg bank-bank mengenyam

“super profits”

.

Kondisi ini menjadi tantangan tersendiri apabila perbankan domestik masuk dalam

comfort zone shg tidak siap bersaing.

Perlu penguatan

spesialisasi skill & fokus usaha dalam memenangi kompetisi nantinya.

0.00 1.00 2.00 3.00 4.00 5.00 6.00 7.00 8.00

0.00 0.50 1.00 1.50 2.00 2.50 3.00 3.50

NIM

ROA

Profitabilitas Perbankan di ASEAN (%)

BRI

BCA

Mandiri

Kasikornbank

Siam Commercial Bank

ROA & ROE Industri Perbankan (%)

(28)

28

Sementara Kebutuhan Pembiayaan Indonesia tinggi ...

Strategi Pembiayaan Infrastruktur RPJMN 2015-2019 - Skenario Prioritas

Tantangan

Untuk

menjaga

pertumbuhan

ekonomi

Indonesia

yang

tinggi

dan

berkesinambungan, dibutuhkan sumber pembiayaan yang tidak sedikit.

(29)

29

Akses Keuangan masih tidak merata dan ada yg relatif rendah ...

Tantangan

Akses keuangan di luar wilayah pulau Jawa juga masih terbatas. Masuknya

sumber dana baru diharapkan dapat mendukung pertumbuhan ekonomi

yang tinggi, inklusif, dan berkesinambungan.

B: 23,2

A: 30,0 B: 36,8

A: 70,9 B: 79,0 A: 237,0 B: 34,7 A: 88,4 6,4 4,5 3,7 17,7 B: 22,4 A: 39,9 31,53 B: 17,2 A: 27,6 14,3 B: 31,6 A: 82,4 6,35 B: 18,1 A: 27,1 19,3 B: 17,7 A: 19,1 20,24 B: 13,8 A: 22,1 14,39 B: 26,4 A: 30,0 8,74

(30)

30

Bank Indonesia

Komunitas Ekonomi ASEAN

Posisi Indonesia dalam KEA

Integrasi Pasar Keuangan ASEAN

Persaingan Tenaga Kerja

Implikasi Kebijakan:

How to be the Winner

?

(31)

31

Tenaga

Kerja

Free Flow of Skilled Labor

dalam KEA

Saat ini telah disepakati

Mutual Recognition Arrangement

(MRA)

untuk tenaga terampil pada 8 jenis profesi

DAMPAK POSITIF LIBERALISASI SEKTOR JASA

Mendorong ekspansi usaha & sharing

idea di antara negara-negara ASEAN.

Mendorong peningkatan investasi di

sektor jasa (2011: FDI sektor jasa 58%

dari total FDI ASEAN seb. USD 51,4

milyar).

Mendorong pembangunan sektor

lain: modernisasi keuangan,

telekomunikasi, distribusi dan

transportasi.

(32)

32

Tenaga

Kerja

Free Flow of Skilled Labor

dalam KEA

Neraca Pembayaran dari Sektor Jasa dan Pendapatan Tenaga Kerja selalu menunjukkan

defisit selama 6 tahun terakhir

Sektor Jasa dan Sektor Pendapatan Primer mencakup jasa bisnis lainnya dan jasa

personal, kultural & rekreasi serta pendapatan tenaga kerja yang mencakup

pembayaran atas jasa konsultan dan tenaga profesional (seluruhnya net defisit).

2010 2011 2012 2013 2014 2015

5,144

1,685 (24,418) (29,115) (27,499) (17,761)

a. 31,003 33,825 8,680 5,833 6,983 13,281

b. (9,791) (9,803) (10,564) (12,070) (10,010) (8,493)

- Jasa Bisnis Lainnya*) (1,147) (704) (109) (1,031) (940) (2,656) - Jasa Personal, Kultural & Rekreasi*) (29) (54) (71) (80) (94) 49

- Jasa-Jasa Lainnya**) (8,615) (9,045) (10,384) (10,960) (8,976) (5,886) c. (20,698) (26,547) (26,628) (27,050) (29,692) (28,028)

- Kompensasi Tenaga Kerja (781) (884) (1,037) (1,139) (1,200) (1,361) - Pendapatan Investasi (19,917) (25,663) (25,590) (25,912) (28,492) (26,666)

d. 4,630 4,211 4,094 4,178 5,220 5,479

50

33 51 45 27 17 26,476

13,603 24,858 21,964 44,962 17,120 (1,327)

(3,465) (275) (220) (2,241) (474) 30,343

11,857 215 (7,325) 15,249 (1,098)

*) Jasa bisnis lainnya serta jasa personal, kultural, dan rekreasi mencakup jasa konsultan dan tenaga kerja.

USD juta

Transaksi Finansial

Selisih Perhitungan Bersih Komponen

Neraca Keseluruhan

**) Mencakup jasa manufaktur, pemeliharaan dan perbaikan, transportasi, perjalanan, konstruksi, asuransi dan dana pensiun, keuangan, penggunaan kekayaan intelektual, teknologi informasi, dan jasa pemerintah.

(33)

33

Masih

banyak

perkerjaan

rumah untuk meningkatkan

kualitas SDM Indonesia

(34)

34

Tantangan

Penelitian Boston Consulting Group (BCG):

1. Perusahaan di Indonesia menghadapi permasalahan shortage tenaga kerja dengan skill dan bakat

(talent) baik dari segi kuantitas maupun kualitas.

2. Permasalahan ini terjadi pd semua level manajemen, terburuk pada level middle.

3. Kondisi ini akan menjadi tantangan tersendiri sejalan dengan semakin tingginya porsi sektor jasa terhadap GDP (diperkirakan meningkat dari 36% saat ini menjadi 55% di 2020).

Mapping Permasalahan Manajemen SDM

Talent Gaps pada Setiap Level

(35)

35

Jenis

Komitmen

Perbankan

Asuransi

Pasar Modal

Kepemilikan Asing Max 51% of listed shares Max 80% Max 99%

Aktivitas Operasional

Foreign Banks and JV Banks only operate in province capital city

No limitation No limitation

Jumlah Cabang Foreign bank : 2 sub-branch and 2 cash offices

JV bank : 2 branches and 2 sub-branches

No limitation No limitation

Tenaga Kerja Ekspatriat

Level : Director, Manager, Expert

Level : Director, Expert Level : Director (only for specific position), Manager, Expert Manager-level employees

are required to teach at least two Indonesian employees during the tenure

All joint venture

company is obliged to provide training to its employees

All joint venture

company is obliged to provide training to its employees

Tenaga

Kerja

Komitmen Indonesia dalam Liberalisasi Tenaga Kerja

(36)

36

Bank Indonesia

Komunitas Ekonomi ASEAN

Posisi Indonesia dalam KEA

Integrasi Pasar Keuangan ASEAN

Persaingan Tenaga Kerja

Implikasi Kebijakan:

How to be the Winner

?

(37)

37

Implikasi

Kebijakan

Strategi Menghadapi KEA

Perlu Strategi untuk Memperoleh Manfaat Sebesar-besarnya dari KEA

1

Perlu peningkatan nilai tambah dan efisiensi produksi dari produk ekspor, a.l. dengan

menggalakkan industri hilir.

2

Perlunya peningkatan kemampuan dan kualitas sumber daya manusia Indonesia untuk

menciptakan daya saing SDM.

Perlu penetapan strategi nasional menghadapi KEA, a.l. dengan memilih salah

satu/beberapa sektor dari 12 sektor prioritas ASEAN sebagai sektor unggulan, yang

dapat menjadi quick win dan menumbuhkan optimisme menghadapi KEA. Untuk

mendorong sektor unggulan tersebut diperlukan koordinasi dan sinergi kebijakan antarinstansi dan sektor.

3

Diperlukan upaya untuk mendorong peningkatan daya saing UMKM dan wirausaha

nasional.

5 4

Perlu upaya yang lebih intensif dan terarah dalam meningkatkan kesadaran dan

pemahaman masyarakatluas akan rencana kehadiran KEA.

1

Penggunaan standardisasi utk menjaga persaingan dan kualitas sekaligus sebagai

kendali persaingan yg fair di sektor perdagangan, jasa dan tenaga kerja.

Peningkatan keterlibatan stakeholders daerah (pemda, dsb) dalam persiapan menghadapi KEA.

2

Perbaikan iklim usaha dan pengembangan infrastruktur.

(38)

38

To provide

market access and operational flexibility for qualified ASEAN Banks

in the Host Country

Reciprocity Outcome driven Comprehensive Progressive based on country readiness Inclusive and transparent Criteria and characteristics of QAB Prudential regulation Infrastructure for

financial stability Capacity Building

Strong and well managed banks

ASEAN-indigenous banks (majority shareholders and headquartered).

Supported by home contry

Approved by host country

High level principle in line with Basel Core Principles for Effective Supervision (BCP)

Bilateral arrangements consistent with international principles on home-host supervision and commensurate with size and complexity of QABs

Program includes baseline courses and other topics identified by the newe ASEAN

members.

Subject matter experts largely from ASEAN-5 and SEACEN as program adm and standing committee on capacity building (SCCB) to manage coordination

Note on

Policy

Kebijakan di Bidang Perbankan: ABIF

Source : OJK Report

Referensi

Dokumen terkait

Tidak terserapnya lulusan SMK dalam dunia usaha dan industri tersebut, bukan karena kurangnya kebutuhan tenaga kerja, tetapi dimungkinkan terjadinya ketidaksesuaian

Bertepatan dengan acara Peringatan Hari Air Dunia ke – 24 Tahun 2016 Tingkat Provinsi Jawa Barat yang dilaksanakan di Taman Hutan Raya Dago Bandung, PT Indonesia Power melakukan

(a) berhubung kertas rancangan tindakan bagi pengekalan pensijilan ISO tahun 2017 yang merangkumi Sistem Pengurusan Kualiti (QMS), Sistem Pengurusan Keselamatan

Direksi dan Komisaris yang tidak bersedia menyusun Neraca Penutupan sampai dengan batas waktu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (2), berdasarkan Peraturan ini

 SETIAP SANTRI WAJIB MEMILIKI KARTU UJIAN YANG HANYA DIKELUARKAN OLEH BAGIAN KEUANGAN DAN KURIKULUM.  KARTU UJIAN DIDAPAT SEPEKAN SEBELUM

[3.2] Menimbang bahwa berdasarkan putusan sela Mahkamah Konstitusi Nomor 03-05-06/PHPU.DPR-DPRD/XII/2014, bertanggal 27 Juni 2014 dalam perkara Perselisihan Hasil Pemilihan

Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) yang bersifat deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dan

Penyampaian Rencana Bisnis sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19 ayat (1), penyampaian penyesuaian Rencana Bisnis sebagaimana dimaksud dalam Pasal 20 ayat (2), penyampaian