DRAFT 2 MARET 2016
Hak Cipta © 2014 pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Dilindungi Undang-Undang
MILIK NEGARA TIDAK DIPERDAGANGKAN
Disklaimer: Buku ini merupakan buku guru yang dipersiapkan Pemerintah dalam rangka implementasi Kurikulum 2013. Buku guru ini disusun dan ditelaah oleh berbagai pihak di bawah koordinasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dan dipergunakan dalam tahap awal penerapan Kurikulum 2013. Buku ini merupakan dokumen hidup yang senantiasa diperbaiki, diperbaharui, dan dimutakhirkan sesuai dengan dinamika kebutuhan dan perubahan zaman. Masukan dari berbagai kalangan diharapkan dapat meningkatkan kualitas buku ini. Katalog Dalam Terbitan (KDT)
Indonesia. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti : Buku Guru / Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan. -- Edisi Revisi. Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2014. xvi, 116 hlm. : ilus. ; 25 cm.
Untuk SD/MI Kelas IV
ISBN 978-602-282-189-2 (jilid lengkap) ISBN 978-602-282-193-9 (jilid 4)
1. Islam - Studi dan Pengajaran II. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
: Feisal Ghozaly, Achmad Buchori Ismail, Hanjaeli, dan Andy Mulya. : Yusuf A. Hasan dan Ismail SM.
: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
Cetakan ke-1, 2013
Cetakan ke-2, 2014 (Edisi Revisi) Disusun dengan huruf Calibri, 11 pt
HR Abu Daud dan Imam Ahmad. HR Imam Ahmad
Kata Pengantar
Semata-mata (Innama) misi pengutusan Nabi adalah untuk menyempurnakan keluhuran akhlak. Sejalan dengan itu, dijelaskan dalam al-Qur’an bahwa Beliau diutus hanyalah untuk menebarkan kasih sayang kepada semesta alam. Dengan demikian, di dalam ayat al-Qur’an ini digunakan struktur gramatika yang menunjukkan sifat eksklusif misi pengutusan Nabi.
Dalam struktur ajaran Islam, pendidikan akhlak adalah yang terpenting. Penguatan akidah adalah dasar. Sementara, ibadah adalah sarana, sedangkan tujuan akhirnya adalah pengembangan akhlak mulia. Sehubungan dengan itu, Nabi saw, bersabda, “Mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya”1 dan “Orang yang paling baik Islamnya adalah yang paling
baik akhlaknya.”2 Dengan kata lain, hanya akhlak mulia yang dipenuhi dengan sifat kasih sayang
sajalah yang bisa menjadi bukti kekuatan akidah dan kebaikan ibadah. Sejalan dengan itu, Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti diorientasikan pada pembentukan akhlak yang mulia, penuh kasih sayang, kepada segenap unsur alam semesta.
Hal tersebut selaras dengan Kurikulum 2013 yang dirancang untuk mengembangkan kompetensi yang utuh antara pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Selain itu, peserta didik tidak hanya diharapkan bertambah pengetahuan dan wawasannya, tapi juga meningkat kecakapan dan
keterampilannya serta semakin mulia karakter dan kepribadiannya atau yang berbudi pekerti luhur. Buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti ini ditulis dengan semangat itu. Pembelajarannya dibagi ke dalam beberapa kegiatan keagamaan yang harus dilakukan peserta didik dalam usaha memahami pengetahuan agamanya dan mengaktualisasikannya dalam tindakan nyata dan sikap keseharian yang sesuai dengan tuntunan agamanya, baik dalam bentuk ibadah ritual maupun ibadah sosial.
Peran guru sangat penting untuk meningkatkan dan menyesuaikan daya serap peserta didik dengan ketersediaan kegiatan yang ada pada buku ini. Guru dapat memperkayanya dengan kreasi dalam bentuk kegiatan-kegiatan lain yang bersumber dari lingkungan alam, sosial, dan budaya sekitar. Implementasi terbatas Kurikulum 2013 pada tahun ajaran 2013/2014 telah mendapatkan tanggapan yang sangat positif dan masukan yang sangat berharga. Pengalaman tersebut dipergunakan semaksimal mungkin dalam menyiapkan buku untuk implementasi menyeluruh pada tahun ajaran 2014/2015 dan seterusnya. Buku ini merupakan edisi kedua sebagai penyempurnaan dari edisi pertama. Buku ini sangat terbuka dan terus dilakukan perbaikan dan penyempurnaan. Oleh karena itu, kami mengundang para pembaca memberikan kritik, saran dan masukan untuk perbaikan dan penyempurnaan pada edisi berikutnya. Atas kontribusi tersebut, kami mengucapkan terima kasih. Mudah-mudahan kita dapat memberikan yang terbaik bagi kemajuan dunia pendidikan dalam rangka mempersiapkan generasi seratus tahun Indonesia Merdeka (2045).
1 2
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
DRAFT 2 MARET 2016
Daftar Isi
Kata Pengantar ... iii
Daftar Isi ... iv
Pendahuluan ...x
Petunjuk Penggunaan Buku ... xi
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar PAI dan Budi Pekerti
SD/MI Kelas 4 ...xii
Pemetaan Kompetensi Dasar ... xv
Pelajaran 1
Mari Belajar
Q.S.
al-Falaq
... 1
1. Kompetensi Inti (KI) ...2
2. Kompetensi Dasar(KD) ...2
3. Tujuan Pembelajaran ...2
4. Proses Pembelajaran ...2
5. Penilaian ...5
6. Pengayaan ...8
7. Remedial...9
8. Interaksi Guru dan Orang Tua ...9
Pelajaran 2
Beriman Kepada Allah dan
Rasul-Nya ... 10
1. Kompetensi Inti (KI) ...11
2. Kompetensi Dasar(KD) ...11
DRAFT 2 MARET 2016
3. Tujuan Pembelajaran ...11
4. Proses Pembelajaran ...11
5. Penilaian ...18
6. Pengayaan ...21
7. Remedial...21
8. Interaksi Guru dan Orang Tua ...21
Pelajaran 3
Aku Anak
¤
±lih
... 22
1. Kompetensi Inti (KI) ...23
2. Kompetensi Dasar(KD) ...23
3. Tujuan Pembelajaran ...23
4. Proses Pembelajaran ...24
5. Penilaian ...29
6. Pengayaan ...31
7. Remedial...32
8. Interaksi Guru dan Orang Tua ...32
Pelajaran 4
Bersih itu
Sehat ... 33
1. Kompetensi Inti (KI) ...34
2. Kompetensi Dasar(KD) ...34
3. Tujuan Pembelajaran ...34
4. Proses Pembelajaran ...35
DRAFT 2 MARET 2016
5. Penilaian ...40
6. Pengayaan ...43
7. Remedial...44
8. Interaksi Guru dan Orang Tua ...44
Pelajaran 5
Aku Cinta Nabi dan
Rasul ... 45
1. Kompetensi Inti (KI) ...46
2. Kompetensi Dasar(KD) ...46
3. Tujuan Pembelajaran ...46
4. Proses Pembelajaran ...47
5. Penilaian ...51
6. Pengayaan ...53
7. Remedial...54
8. Interaksi Guru dan Orang Tua ...54
Pelajaran 6
Mari Belajar
Q.S.
al-F³l
... 55
1. Kompetensi Inti (KI) ...56
2. Kompetensi Dasar(KD) ...56
3. Tujuan Pembelajaran ...56
4. Proses Pembelajaran ...56
DRAFT 2 MARET 2016
5. Penilaian ...59
6. Pengayaan ...62
7. Remedial...63
8. Interaksi Guru dan Orang Tua ...63
Pelajaran 7
Beriman kepada Malaikat
Allah... 65
1. Kompetensi Inti (KI) ...65
2. Kompetensi Dasar(KD) ...65
3. Tujuan Pembelajaran ...65
4. Proses Pembelajaran ...66
5. Penilaian ...72
6. Pengayaan ...76
7. Remedial...76
8. Interaksi Guru dan Orang Tua ...76
Pelajaran 8
Mari Berperilaku
Terpuji ... 77
1. Kompetensi Inti (KI) ...78
2. Kompetensi Dasar(KD) ...78
3. Tujuan Pembelajaran ...79
4. Proses Pembelajaran ...79
DRAFT 2 MARET 2016
5. Penilaian ...84
6. Pengayaan ...88
7. Remedial...88
8. Interaksi Guru dan Orang Tua ...88
Pelajaran 9
Mari Melaksanakan
¤alat
... 89
1. Kompetensi Inti (KI) ...90
2. Kompetensi Dasar(KD) ...90
3. Tujuan Pembelajaran ...90
4. Proses Pembelajaran ...91
5. Penilaian ...97
6.
Pengayaan ...100
7. Remedial...100
8. Interaksi Guru dan Orang Tua ...100
Pelajaran 10
Kisah Keteladanan
Wali
Songo
... 102
1. Kompetensi Inti (KI) ...103
2. Kompetensi Dasar(KD) ...103
3. Tujuan Pembelajaran ...103
4. Proses Pembelajaran ...103
DRAFT 2 MARET 2016
5.
Penilaian ...106
6.
Pengayaan ...110
7.
Remedial...110
8. Interaksi Guru dan Orang
Tua ...110
PENUTUP ...
... 112
Ikhtisar Buku Pedoman
Guru...112
Daftar
Pustaka ...113
Glosarium ...11
5
DRAFT 2 MARET 2016
Pendahuluan
Kurikulum 2013 disusun untuk menyempurnakan kurikulum sebelumnya dengan pendekatan pembelajaran aktif berdasarkan nilai-nilai agama dan budaya
bangsa.
Berkaitan dengan hal ini, Pemerintah telah melakukan penyesuaian beberapa nama
mata pelajaran yang antara lain adalah mata pelajaran Pendidikan Agama Islam menjadi
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti.
Kurikulum 2013 sudah tidak lagi menggunakan standar kompetensi (SK) sebagai acuan
dalam mengembangkan kompetensi dasar (KD). Sebagai gantinya, Kurikulum 2013 telah
menyusun kompetensi inti (KI). Kompetensi inti adalah tingkat kemampuan untuk
mencapai standar kompetensi lulusan yang harus dimiliki seorang peserta didik pada
setiap kelas atau program (PP No. 32/2013, pasal 1, ayat 13).
Kompetensi Inti memuat kompetensi sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan, dan keterampilan yang dikembangkan ke dalam Kompetensi Dasar (KD). KD adalah
tumpuan untuk mencapai kompetensi inti yang harus diperoleh peserta didik melalui
pembelajaran(PP No. 32/2013, pasal 1, ayat 14). Perubahan perilaku dalam pengamalan
ajaran agama dan budi pekerti menjadi perhatian utama.
Tujuan penyusunan Buku Pegangan Guru ini adalah untuk memberikan panduan bagi
Guru Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti dalam merencanakan, melaksanakan,
dan melakukan penilaian terhadap proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan
Budi Pekerti. Dalam buku ini terdapat lima hal penting yang perlu mendapat perhatian
khusus, yaitu: proses pembelajaran, penilaian, pengayaan, remedial, dan interaksi guru
dengan Orang tua peserta didik.
adanya dukungan dari kepala sekolah. Penciptaan budaya Islami dapat dilakukan melalui
pembelajaran PAI dan Budi Pekerti baik di dalam kelas maupun di luar kelas seperti
di-Mu£all±, Masjid, Laboratorium atau lainnya yang berada di lingkungan sekolah. Penambahan jam pembelajaran PAI dan Budi Pekerti dimaksudkan untuk
mengoptimalkan
pengamalam agama islam bagi peserta didik dan membentuk budaya Islami di sekolah.
Oleh karena itu, penyerapan metode pembiasaan dan keteladanan mutlak di perlukan
seperti: tad±rus al-Qur'±n, doa sebelum pembelajaran dimulai, £alat �uḥ±, £alat Ẓuhur
DRAFT 2 MARET 2016
Petunjuk Penggunaan Buku
Untuk mengoptimalkan penggunaan buku ini, tahapan berikut sangatlah penting
diperhatikan oleh guru.
1. Bacalah bagian pendahuluan untuk memahami konsep utuh Pendidikan Agama
Islam dan Budi Pekerti, serta memahami Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar
dalam kerangka Kurikulum 2013.
2. Setiap pelajaran berisi: Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar, Tujuan Pembelajaran,
Proses Pembelajaran, Penilaian, Pengayaan, Remedial, Interaksi guru dengan Orang
tua
3. Pada sub pelajaran tertentu penomoran Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar
tidak berurutan. Hal itu menyesuaikan dengan tahap pencapaian Kompetensi
Dasar.
4. Guru perlu mendorong peserta didik untuk memerhatikan kolom-kolom atau rubrik yang terdapat dalam Buku Teks Pelajaran, sehingga perhatian
peserta didik
menjadi fokus. Kolom-kolom tersebut adalah sebagaimana berikut. · Kegiatan: berisi aktivitas yang harus peserta didik lakukan untuk memahami
materi.
· Tugas : berisi latihan bagi peserta didik untuk menyelesaikan tugas tertentu
baik berupa hafalan atau menyelesaikan soal.
· Insya Allah Aku Bisa: sebagai tantangan agar peserta didik dapat melakukannya.
· Ayo berlatih: untuk mengukur penguasaan peserta didik terhadap materi yang
dibahas.
· Rubrik nyanyian dan tepuk tangan Islami: untuk penguatan pembelajaran yang
Satuan
Pendidikan pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah kompetensi sikap,
kompetensi pengetahuan dan kompetensi keterampilan adalah sebagai berikut.
· Kompetensi sikap menggunakan rentang predikat Sangat Baik (A), Baik (B),
Cukup (C) dan Kurang (K).
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
DRAFT 2 MARET 2016
· Kompetensi pengetahuan menggunakan angka pada skala 0 – 100 dan predikat serta dilengkapi dengan deskripsi singkat kompetensi yang menonjol
berdasarkan pencapaian KD selama satu semester Buku Guru Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti 3. Kompetensi keterampilan menggunakan angka pada skala 0 – 100 dan predikat serta dilengkapi deskripsi singkat capaian kompetensi.
Kompetensi Inti
Kompetensi Dasar
1. Menerima,
menjalankan, dan menghargai ajaran
agama yang dianutnya.
1.1 Terbiasa membaca al-Qur’an dengan tartil
1.2 Meyakini Allah itu ada melalui pengamatan terhadap makhluk
ciptaan-Nya di sekitar rumah dan sekolah
1.3 Meyakini adanya Allah Swt. Yang Maha Melihat, Maha Adil dan
Maha Agung
1.4 Meyakini keberadaan malaikat-malaikat Allah Swt. 1.5 Meyakini adanya Rasul-rasul Allah Swt.
1.6 Meyakini bahwa sikap santun dan menghargai teman sebagai
cerminan dari iman
1.7 Meyakini bahwa sikap rendah hati sebagai cerminan dari iman
1.8 Meyakini bahwa perilaku hemat sebagai cerminan dari iman
1.9 Meyakini bahwa perilaku jujur sebagai cerminan dari iman
1.10 Meyakini bahwa perilaku amanah sebagai cerminan dari iman
1.11 Meyakini bahwa perilaku hormat dan patuh kepada orangtua dan
gurus ebagai cerminan dari iman
1.12 Meyakini bahwa perilaku gemar membaca sebagai cerminan dari
iman
1.13 Meyakini bahwa sikap pantang menyerah sebagai cerminan dari
iman
Kompetensi Inti
dan Kompetensi Dasar
PAI dan Budi Pekerti SD/MI Kelas 4
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
DRAFT 2 MARET 2016
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
tanggung
jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga, teman, guru,
dan tetangganya.
2.1 Menunjukkan sikap kerjasama dan peduli sebagai implementasi
pemahaman makna Q.S. al-Falaq dan Q.S. al-Fīl
2.2 Menunjukkan sikap percaya diri sebagai implementasi pemahaman Allah itu ada
2.3 Menunjukkan sikap hati-hati, hormat dan kerjasama sebagai
implementasi pemahaman makna al-Asmau al-Husna: Basir,
al-‘Adil, dan al-‘Azim
2.4 Menunjukkan sikap patuh sebagai implementasi pemahaman
makna iman kepada malaikat-malaikat Allah
2.5 Menunjukkan sikap yang dipengaruhi oleh keimanan kepada para
Rasul Allah Swt. yang tercermin dariperilaku kehidupan sehari-hari
2.6 Menunjukkan sikap santun dan menghargai teman 2.7 Menunjukkan sikap rendah hati
2.8 Menunjukkan perilaku hemat
2.9 Menunjukkan perilaku jujur dalam kehidupan sehari-hari 2.10 Menunjukkan perilaku amanah dalam kehidupan sehari-hari
2.11 Menunjukkan perilaku hormat dan patuh kepada orangtua dan
guru
2.12 Menunjukkan sikap gemar membaca 2.13 Menunjukkan sikap pantang menyerah
2.14 Menunjukkan perilaku bersih sebagai implementasi pemahaman
tata cara bersuci dari hadas kecil
2.15 Menunjukkan sikap disiplin sebagai implementasi pemahaman
makna ibadah salat
2.16 Menunjukkan sikap sabar sebagai implementasi pemahaman
kisah keteladanan Nabi Ayyub a.s.
2.17 Menunjukkan sikap rendah hati sebagai implementasi pemahaman kisah keteladanan Nabi Zulkifi a.s.
2.18 Menunjukkan perilaku kasih sayang sebagai implementasi
pemahaman kisah keteladanan Nabi Musa a.s.
2.20 Menunjukkan sikap santun dan menghargai
implementasi
pemahaman kisah keteladanan Nabi Muhammad saw
2.21 Menunjukkan perilaku peduli dan rendah hati sebagai implementasi pemahaman kisah keteladanan Wali Songo
DRAFT 2 MARET 2016
3. Memahami pengetahuan
faktual dengan cara mengamati dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan
Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah,
di sekolah dan tempat
bermain.
3.1 Memahami makna Q.S. al-Falaq dan Q.S. al-Fīl dengan baik dan
benar
3.2 Memahami Allah itu ada melalui pengamatan terhadap makhluk
ciptaan-Nya di sekitar rumah dan sekolah
3.3 Memahami makna al-Asmau al-Husna: Al-Basir, Al-‘Adil,
dan Al-‘Azim
3.4 Memahami makna iman kepada malaikat-malaikat Allah berdasarkan pengamatan terhadap dirinya dan alam sekitar
3.5 Memahami makna iman kepada Rasul Allah
3.6 Memahami sikap santun dan menghargai teman, baik di rumah,
sekolah, maupun di masyarakat sekitar 3.7 Memahami sikap rendah hati
3.8 Memahami perilaku hemat
3.9 Memahami makna perilaku jujur dalam kehidupan sehari-hari
3.10 Memahami makna perilaku amanah dalam kehidupan sehari-hari
3.11 Memahami makna perilaku hormat dan patuh kepada orangtua
dan guru
3.12 Memahami manfaat gemar membaca
3.13 Memahami makna sikap pantang menyerah
3.14 Memahami tata cara bersuci dari hadas kecil sesuai ketentuan
syari’at Islam
3.15 Memahami makna ibadah salat
3.16 Memahami kisah keteladanan Nabi Ayyub a.s. 3.17 Memahami kisah keteladanan Nabi Zulkifi a.s. 3.18 Memahami kisah keteladanan Nabi Harun a.s. 3.19 Memahami kisah keteladanan Nabi Musa a.s.
4. Menyajikan
pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis, dalam karya yang
estetis, dalam gerakan
yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku
anak beriman dan berakhlak mulia.
4.1.1 Membaca Q.S. al-Falaq dan Q.S. al-Fīl dengan tartil
4.1.2 Menulis kalimat-kalimat dalam Q.S. al-Falaq dan
Q.S. al-Fīl
dengan benar
4.1.3 Menunjukkan hafalan Q.S. al-Falaq dan Q.S. al-Fīl
dengan lancar
4.2 Melakukan pengamatan terhadap makhluk ciptaan Allah di
sekitar rumah dan sekolah sebagai upaya mengenal Allah itu ada
4.3 Membaca al-Asmau al-Husna: Al-Basir, Al-‘Adil, dan
Al-‘Azim
dengan jelas dan benar
4.4 Melakukan pengamatan diri dan alam sekitar sebagai implementasi makna iman kepada malaikat-malaikat Allah
4.5 Mencontohkan makna iman kepada Rasul Allah 4.6 Mencontohkan sikap santun dan menghargai teman, baik di
rumah,sekolah, maupun di masyarakat sekitar 4.7 Mencontohkan sikap rendah hati
4.8 Mencontohkan perilaku hemat
4.9 Mencontohkan perilaku jujur dalam kehidupan sehari-hari
4.10 Mencontohkan perilaku amanah dalam kehidupan sehari-hari
4.11 Mencontohkan perilaku hormat dan patuh kepada orangtua dan
guru
4.12 Menunjukkan perilaku gemar membaca 4.13 Menunjukkan sikap pantang menyerah
4.14 Mempraktikkan tata cara bersuci dari hadas kecil sesuai
DRAFT 2 MARET 2016
Pelajar
4.1.1; 4.1.2; 4.1.3
2
4.1.1; 4.1.2; 4.1.3
7
Pemetaan Kompetensi Inti dan Kompetensi
Dasar
Pendidikan Agama Islam dan Budi
8
DRAFT 2 MARET 2016
Pelajaran 1
Mari Belajar
Q.S.
al-Falaq
Pendidikan Agama Islam dan Budi
DRAFT 2 MARET 2016
1. Kompetensi Inti (KI)
KI-1 : Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya. KI 2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya
diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya. KI-3 Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan menanya berdasarkan
rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan
benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan tempat bermain.
KI-4 Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya
yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan
yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia
2. Kompetensi Dasar (KD)
1.1 Terbiasa membaca al-Qur’ān dengan tartīl. 2.1
3.1
Menunjukkan sikap kerjasama dan peduli sebagai implementasi dari pemahaman
makna Q.S. al-Falaq dan al-M±‘µn.
Memahami Q.S. al-Falaq dan al-M±‘µn dengan baik dan benar. 4.1.1 Membaca Q.S. al-Falaq dan al-M±‘µn dengan tartīl.
4.1.2 Menulis kalimat-kalimat dalam Q.S. al-Falaq dan al-M±‘µn dengan benar. 4.1.3 Menunjukkan hafalan Q.S. al-Falaq dan Q.S. al-Mā‘ūn dengan lancar
3. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu:
a. Memahami Q.S. al-Falaq dengan baik dan benar. b. Membaca Q.S. al-Falaq dengan tart³l.
c. Menulis kalimat-kalimat dalam al-Falaq.
d. Menunjukkan hafalan Q.S. al-Falaq.
4. Proses Pembelajaran
a. Persiapan
didik, misalnya “Apa kabar anak-anak?”.
DRAFT 2 MARET 2016
2. Memeriksa kehadiran, kerapian berpakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan
dengan kegiatan pembelajaran. 3. Menyampaikan tujuan pembelajaran.
b. Pelaksanaan
Peserta didik diajak mengamati dan menceritakan isi gambar.
1. Guru memberi motivasi bagaimana kelebihan orang yang membaca al-Qur’ān
2. Di dalam buku teks selalu diawali dengan kalimat “ Amati dan ceritakan gambar
berikut”. Di setiap akhir pelajaran ada hikmah, rangkuman, dan ayo berlatih (Lihat
buku teks).
3. Guru menanyakan arti Q.S. al-Falaq. (Lihat buku teks) 4. Guru menanyakan manfaat Q.S. al-Falaq. (Lihat buku teks)
5. Guru menanyakan cerita yang terkandung di dalam Q.S. al-Falaq.
A. Membaca
Q.S.
al-Falaq1. Peserta didik diminta membaca Q.S. al-Falaq bersama-sama dengan guru.
2. Peserta didik mengamati penggalan Q.S. al-Falaq dan membacanya hingga mahir.
3. Peserta didik membaca Q.S. al-Falaq ayat per ayat hingga mahir, dan mencermati
huruf/tanda baca, seperti membedakan sin dengan syin, £a dengan sin,
tasyd³d,
dan seterusnya.
Pada kolom kegiatan “Insya Allah, kamu bisa,” guru membimbing peserta didik untuk
mendengarkan bacaan Q.S. al-Falaq yang benar dari guru, audio atau radio. Kemudian
peserta didik diminta menirukannya secara berulang.
B. Menghafal
Q.S. al-Falaq1. Guru memberi motivasi berkaitan dengan hikmah menghafal Q.S. al-Falaq. Di
dalam buku teks selalu diawali dengan kalimat “ Amati dan ceritakan gambar
(Lihat buku teks).
3. Siapa di antara kalian yang sudah hafal Q.S. al-Falaq? Jika ada, mintalah untuk
memperdengarkan hafalan itu kepada teman-temannya. Jika tidak, ajaklah peserta
didik menghafalkannya.
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
DRAFT 2 MARET 2016
4. Guru meminta peserta didik membaca ayat per ayat Q.S. al-Falaq hingga hafal.
Peserta didik dapat melakukannya secara berpasangan untuk saling mencermati
hafalan di antara mereka.
5. Guru terus memberikan motivasi, agar peserta didik bersemangat untuk menghafal
Q.S. al-Falaq.
Catatan.
Pada kolom kegiatan “Insya Allah, kamu bisa,” guru membimbing peserta didik untuk menghafal Q.S. al-Falaq yang benar. Secara individu peserta didik menirukannya berulang sampai hafal. Kemudian peserta didik diminta untuk mendemonstrasikan hafalannya baik secara individu, kelompok maupun klasikal.
C. Menulis
Q.S. al-Falaq
1. Guru meminta peserta didik mencermati gambar dan mengajukan pertanyaan
“Siapa di antara kalian yang bisa menulis satu ayat Q.S. al-Falaq? Jika ada, mintalah
ia menuliskan di papan tulis sebagai motivasi bagi teman-temannya.
2. Selanjutnya guru meminta peserta didik untuk mencermati bentuk huruf dan cara
menyambung huruf yang ada pada Q.S. al-Falaq.
3. Guru mencontohkan cara menulis huruf arab dengan benar. Terlebih dahulu membuat garis buku. Jelaskan letak huruf pada garis, misalnya antara huruf
ra/wau
dengan ba/dal, dan seterusnya.
4. Peserta didik menyempurnakan tulisannya dengan bimbingan guru.
Pada kolom kegiatan “Insya Allah, kamu bisa,” peserta didik diminta untuk menyalin
Q.S. al-Falaq dalam huruf Arab pada buku tulis masing-masing. Catatan umum.
Setiap akhir pembelajaran, setiap kompetensi (membaca, menghafal, menulis) Guru
selalu memberikan penguatan, terutama bagi peserta didik yang tergolong lambat.
membaca
DRAFT 2 MARET 2016
Rangkuman
Pada kolom “Rangkuman,” guru menyampaikan poin-poin penting dalam pembelajaran
Q.S. al-Falaq. Sub Pelajaran C. Menulis Q.S. al-Falaq.
5. Penilaian
Perhatikan kolom Ayo Berlatih, guru dapat memberikan penilaian sbb.
A. Membaca
Pada penilaian kompetensi membaca guru terlebih dahulu menentukan rentang
nilainya.
Semua soal (ayat) no.1 s.d 5 yang tingkat kerumitannya relatif sama. Oleh karena itu,
bobot dan skornya pun harus sama.
Pada penilaian kompetensi membaca Q.S. al-Falaq setiap ayat menggunakan rentang
nilai, yaitu sangat baik, baik, sedang, kurang.
Ketentuan nilai masing-masing rentang sebagai berikut.
· Sangat baik, jika membaca tartil sesuai dengan kaidah (makhraj, panjang-pendek).
Rentang nilainya 90 - 100
· Baik, jika membaca kurang tartil sesuai dengan kaidah (makhraj, panjang-pendek).
Rentang nilainya 80 - 89
· Sedang, jika membaca kurang tartil dan kurang sesuai dengan kaidah (makhraj,
panjang-pendek). Rentang nilainya 70 - 78
· Kurang, jika membaca tidak tartil. Rentang nilainya < 70
Untuk mengamati unjuk kerja peserta didik guru dapat menggunakan alat atau instrumen, misalnya daftar cek (checklist).
Format Penilaian Sikap
No. Aspek Kriteria Penilaian 1 2 3 4
1 Keterlibatan 
2 Inisiatif 
3 Perhatian 
4 Tanggung jawab 
Skor 4 6
Skor maksimal
Format Penilaian Membaca al-Qur’ān
No. Aspek Yang Dinilai Rentang Nilai 1 2 3 4
1 Makhraj huruf 
2 Panjang Pendek bacaan 
3 Kelancaran membaca 
Skor 2 6
DRAFT 2 MARET 2016
Format Penilaian Membaca al-Qur’ān
Nama peserta didik: ________
1 = kurang 2 = sedang 3 = baik
Penilaian Sikap.
Nama peserta didik: ________
4 = sangat
Tugas B. Menghafal Q.S. al-Falaq.
Guru melakukan penilaian terhadap peserta didik dalam kegiatan individu menghafal
Q.S. al-Falaq
Contoh Rubrik Penilaian
1 = kurang 2 =
: Hafalan lancar, tart³l, lagu/berirama : Hafalan lancar sesuai kaidah bacaan
: Hafalan kurang lancar sesuai kaidah bacaan. : Hafalan tidak lancar
Catatan:
· Guru dapat mengembangkan Instrumen Penilaian sesuai dengan kebutuhan peserta
didik.
· Guru diharapkan memiliki catatan sikap atau nilai-nilai karakter yang dimiliki peserta didik selama dalam proses pembelajaran. Terkait dengan sikap atau
nilai-nilai karakter yang dimiliki oleh peserta didik, penilai-nilaian dapat dilakukan melalui
tabel berikut.
No. Nama Peserta Didik Kategori 1 2 3 4
1 Ahmad 2 Fatimah
3 Rido
4 Habiebie 5 Fida
Contoh rubrik penilaian sikap
Aktivitas dapat disesuaikan dengan kebutuhan, seperti sikap: tolong-menolong, disiplin,
jujur, sopan santun, dan lain-lain
MK
Membudaya (apabila peserta didik terus menerus
memperlihatkan perilaku yang dinyatakan dalam indikator secara konsisten).
Mulai berkembang (apabila peserta didik sudah
memperlihatkan berbagai tanda perilaku yang dinyatakan dalam indikator dan mulai konsisten).
Mulai terlihat (apabila peserta didik sudah memperlihatkan tanda-tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator namun belum konsisten).
Belum terlihat (apabila peserta didik belum memperlihatkan tanda-tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator).
6. Pengayaan
Dalam kegiatan pembelajaran, bagi peserta didik yang sudah mencapai kompetensi
yang ditentukan (membaca, menghafal, dan menulis Q.S. al-Falaq dengan tart³l, lancar,
dan baik-benar) diminta untuk mengerjakan materi pengayaan yang sudah disiapkan
oleh guru.
Untuk kompetensi membaca/menghafal/menulis, guru boleh menjadikan peserta didik
sebagai tutor sebaya, untuk memantapkan kemampuannya. Alternatif lain, peserta
didik dapat membaca/menghafal/menulis ayat/surat pendek yang lain.
No. PesertaNama Didik
Kriteria
Kerja sama Keaktifan Partisipasi Inisiatif MK MB MT BT MK MB MT BT MK MB MT BT MK MB MT BT
1 Yulina
2 Kurniawan
3 Dst.
Buku Guru SD/MI Kelas IV
7. Remedial
Bagi peserta didik yang belum menguasai materi, guru terlebih dahulu mengidentifkasi
hal-hal yang belum dikuasai. Berdasarkan itu, peserta didik kembali mempelajarinya
dengan bimbingan guru, dan melakukan penilaian kembali. Pelaksanaan remedial
dilakukan pada hari dan waktu tertentu yang sesuai dengan keadaan, misal 30 menit
setelah jam belajar selesai.
8. Interaksi Guru dan Orang tua
Aktivitas peserta didik di sekolah sebaiknya dikomunikasikan dengan orang tuanya.
Komunikasi ini berguna untuk keterpaduan pembinaan terhadap peserta didik. Secara
teknis, sekolah (guru) dan orang tua menyediakan buku penghubung. Peserta didik
diminta memperlihatkan komentar guru pada buku penghubung kepada orang tuanya
dengan memberikan komentar balasan dan paraf.
Pelajaran 2
Beriman
kepada Allah
dan Rasul-Nya
DRAFT 2 MARET 2016
1. Kompetensi Inti (KI)
KI-1 Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang dianutnya. KI-2 :Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya
diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya KI-3 Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan menanya berdasarkan
rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan
benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain.
KI-4 Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis,
dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam
tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia
2. Kompetensi Dasar (KD)
Kompetensi dasar yang hendak dicapai dalam pembelajaran ini ialah:
1.2 Meyakini Allah itu ada melalui pengamatan terhadap makhluk ciptaan-Nya di
sekitar rumah dan sekolah.
2.2 Menunjukkan sikap percaya diri sebagai implementasi dari pemahaman Allah itu
ada.
3.2 Memahami Allah itu ada melalui pengamatan terhadap makhluk ciptaan-Nya di
sekitar rumah dan sekolah.
4.2 Melakukan pengamatan terhadap makhluk ciptaan Allah di sekitar rumah dan
sekolah sebagai upaya mengenal Allah itu ada.
1.3 Meyakini adanya Allah Swt. Yang Maha Melihat, Maha Adil dan Maha Agung. 2.3 Menunjukkan sikap hati-hati, hormat dan kerjasama sebagai implementasi dari
pemahaman makna al-Asmau al-Husna: Al-Basir, Al-‘Adil, dan Al-‘Azim. 3.3 Memahami makna al-Asmau al-Husna: Al-Basir, Al-‘Adil, dan Al-‘Azim. 4.3 Membaca al-Asmau al-Husna: Al-Basir, Al-‘Adil, dan Al-‘Azim.
1.5 Meyakini adanya Rasul-rasul Allah Swt.
2.5 Menunjukkan sikap yang dipengaruhi oleh keimanan kepada para Rasul Allah Swt.
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
DRAFT 2 MARET 2016
3. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu:
a. Mengetahui Allah Swt. itu ada melalui pengamatan terhadap makhluk
ciptaan-Nya terutama yang ada di sekitar rumah dan sekolah.
b. Melakukan pengamatan terhadap makhluk ciptaan Allah di sekitar rumah dan
sekolah sebagai upaya mengenal Allah itu ada. c. Meyakini adanya Rasul Allah Swt.
4. Proses Pembelajaran
a. Persiapan
1. Peserta didik harus dalam kondisi siap menerima pelajaran. Guru mengucapkan
salam dan dilanjutkan berdoa bersama. Guru disarankan selalu menyapa peserta didik, misalnya “Apa kabar anak-anak?”.
2. Memeriksa kehadiran, kerapian berpakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.
3. Menyampaikan tujuan pembelajaran.
b. Pelaksanaan
Beriman kepada Allah Swt. dan Rasul-Nya
Guru mengajak peserta didik mencermati dan membaca Q.S. al-F±tiḥah ayat ke 2
berikut!
Peserta didik mengamati dan membaca Q.S. al-F±tiḥah ayat ke 2, sebagai berikut.
Artinya: “Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam”.
Ayat ini ditampilkan sebagai pembuka pikiran bagi peserta didik untuk mengenal Tuhan melalui alam semesta.
DRAFT 2 MARET 2016
A. Beriman Kepada Allah Swt.
Guru dan peserta didik melakukan tanya jawab tentang beriman kepada Allah. Misalnya: “Siapa yang tahu arti iman?”. “Siapa yang hafal rukun iman?”. Dan seterusnya, lihat pelajaran ini pada buku teks!
1. Mengenal Allah Swt melalui Alam Semesta.
1. Guru meminta peserta didik membaca percakapan antara sahabat dengan
Rasulullah saw, dan menceritakan kembali isi percakapan itu. 2. Apa pengertian iman di dalam cerita itu? Jelaskan!
3. Allah Swt sudah pasti ada. Bagaimana membuktikan Allah itu ada? Jelaskan!
4. Menurut ilmu pengetahuan, Allah Swt menciptakan alam ini terdiri dari banyak
ragam. Coba jelaskan ragam ciptaan Allah itu!
5. Guru meminta peserta didik membaca percakapan antara Ahmad dengan ibunya, lalu menceritakan kembali isi percakapan, lihat buku teks!
6. Dari percakapan tersebut, apakah betul Ahmad ragu tentang penciptaan alam?
namun akhirnya dia meyakini. Coba ceritakan kisahnya!
Pada kolom kegiatan “Insya Allah kamu bisa,” untuk penguatan pemahaman, peserta
didik secara berpasangan menjelaskan kembali tentang mengenal Allah Swt. melalui
alam semesta. Penilaian terhadap kegiatan ini guru dapat menggunakan contoh rubrik
berikut.
Rubrik Penguasaan Materi
Keterangan
:
Amat Baik : Jika penjelasan berisi:
Topik Pembahasan Kategori Amat
Baik Baik
Cuku p
Kuran g
Jelaskan kembali tentang mengenal Allah Swt melalui alam semesta dan sikap Ahmad tentang adanya Allah Swt.
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
DRAFT 2 MARET 2016
Baik
Cukup Baik
Kurang Baik
: Jika penjelasan berisi:
Dua di antara tiga nomor di atas dapat dijelaskan. : Jika penjelasan berisi:
Satu di antara tiga nomor di atas dapat dijelaskan. : Jika penjelasan berisi:
Ketiga nomor di atas tidak dapat dijelaskan.
2. Mengenal Allah Swt. melalui
al-Qur'±n
.
1. Guru memperkaya materi ini dengan mencari ayat-ayat yang menjelaskan keberadaan Allah Swt. Misalnya “Allah itu adalah Tuhan”, “Allah itu Esa”, “Allah
yang menjadikan manusia”, dan seterusnya.
2. Ajaklah peserta didik membuka al-Qur'±n membaca ayat yang terkait dengan
keberadaan Allah Swt. Sebaiknya peserta didik dikondisikan terlebih dahulu,
misalnya kebersihan, tertib, rapi, dsb.
3. Peserta didik mendiskusikan tentang mengenal Allah melalui al-Qur'±n
(peserta
didik diharapkan mampu menulis ayat dan artinya) dan menjelaskan dengan
singkat sesuai kemampuan.
Pada kolom kegiatan “Insya Allah kamu bisa,” untuk penguatan pemahaman, peserta
didik secara berpasangan menjelaskan kembali tentang mengenal Allah Swt. melalui
al-Qur'±n. Penilaian terhadap kegiatan ini guru dapat menggunakan contoh rubrik
berikut.
Rubrik Penguasaan Materi
Nama Pasangan: ...
Keterangan
:
Topik Pembahasan
Kategori Amat
Baik
Baik Cukup
Baik Kurang Baik
Jelaskan secara tertulis arti Q.S.
al-An’ām/6: 102 tentang bukti Allah Swt. ada.
DRAFT 2 MARET 2016
3. Pencipta segala sesuatu, maka sembahlah Dia. 4. Dialah pemelihara segala sesuatu.”
Baik
Cukup Baik
Kurang Baik
: Jika penjelasan berisi:
Tiga di antara empat nomor di atas dapat dijelaskan. : Jika penjelasan berisi:
Dua di antara empat nomor di atas dapat dijelaskan. : Jika penjelasan berisi:
Satu di antara empat nomor di atas dapat dijelaskan.
3. Mengenal Allah Swt. melalui
al-Asmā’u al-Ḥusnā
1. Peserta didik mencermati gambar dan menjelaskan isi gambar! 2. Tanya jawab tentang al-Asmā’u al-Ḥusnā. Misalnya: “Apakah kalian pernah
mendengar al-Asmā’u al-Ḥusnā yang jumlahnya 99?”. Jika ya. Coba kamu lafalkan yang kalian sudah hafal!
3. Guru menyampaikan pelajaran al-Asmā’u al-Ḥusnā, hanya al-Ba£³r, al-‘Adl
dan
al-‘A§³m. Secara berpasangan, guru meminta peserta didik membaca al-Asmā’u
al-Ḥusnā tersebut.
4. Peserta didik mendiskusikan Asmā’u Ḥusnā Ba£³r, 'Adl dan al-‘A§³m secara berpasangan/kelompok kecil. Agar pembelajarannya fokus, guru
diperkenankan membuat rambu-rambu. Misalnya, carilah arti dari ketiga
asmā’
itu, apa beda melihat Allah dengan melihat manusia. Apa makna adil di depan
Tuhan? Mengapa Allah itu disebut ‘A§³m, dan seterusnya. (tugas kelompok,
guru harus mengamati sikap peserta didik di dalam kelompok. Misalnya, kerja
samanya, keaktifannya, kontribusinya).
5. Peserta didik diminta menuliskan ciri-ciri orang Islam yang mengagungkan Allah
Swt.
Pada kolom kegiatan “Insya Allah kamu bisa,” untuk penguatan pemahaman, peserta
didik secara berpasangan menjelaskan kembali tentang mengenal Allah Swt. melalui
al-Asmā’u al-Ḥusnā. Penilaian terhadap kegiatan ini guru dapat menggunakan contoh
rubrik berikut.
No. Aspek Pembahasan
Kategori Amat
Baik
Baik Cukup
Baik Kurang Baik
1 Jelaskan pengertian sifat al-Ba£h³r Allah Swt.
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
2 Jelaskan pengertian sifat al-‘Adl Allah Swt.
3 Jelaskan pengertian sifat al-‘A§³m Allah Swt.
DRAFT 2 MARET 2016
Keterangan
1. Pengertian sifat al-Ba£³r Allah Swt. Amat Baik
Baik
Cukup Baik
Kurang Baik
: Jika penjelasan berisi:
1. Allah Swt bersifat al-Ba£h³r artinya Allah Maha Melihat. 2. Allah Swt melihat dengan sifat al-Ba£³r-Nya.
3. Allah Swt dapat melihat yang lahir dan batin.
4. Manusia tidak dapat bersembunyi dari penglihatan Allah Swt. : Jika penjelasan berisi:
Tiga di antara empat nomor di atas dapat dijelaskan. : Jika penjelasan berisi:
Dua di antara empat nomor di atas dapat dijelaskan. : Jika penjelasan berisi:
Satu di antara empat nomor di atas dapat dijelaskan. 2. Pengertian sifat al-‘Adl Allah Swt.
Amat Baik
Baik
Cukup Baik
Kurang Baik
: Jika penjelasan berisi:
1. Allah Swt. bersifat al-‘Adl artinya Allah Maha adil.
2. Allah Swt. menempatkan semua manusia sama di hadapan-Nya. 3. Allah Swt. memuliakan seseorang hanya karena ketakwaannya. 4. Takwa artinya mengerjakan yang disuruh Allah, dan menjauhi
yang dilarang-Nya. : Jika penjelasan berisi:
Tiga di antara empat nomor di atas dapat dijelaskan. : Jika penjelasan berisi:
Dua di antara empat nomor di atas dapat dijelaskan. : Jika penjelasan berisi:
Satu di antara empat nomor di atas dapat dijelaskan.
3. Pengertian sifat al-‘Adl Allah Swt. Amat Baik : Jika penjelasan berisi:
1. Allah Swt. bersifat al-‘A§³m artinya Allah MahaAgung. 2. Allah Mahaagung, tidak membutuhkan pertolongan.
3. Allah-lah yang memenuhi semua kebutuhan makhluk-Nya. 4. Manusia harus mengagungkan kebesaran-Nya.
Baik
16
: Jika penjelasan berisi:
Tiga di antara empat nomor di atas dapat dijelaskan. Cukup Baik
Kurang Baik
: Jika penjelasan berisi:
Dua di antara empat nomor di atas dapat dijelaskan. : Jika penjelasan berisi:
Satu di antara empat nomor di atas dapat dijelaskan.
B. Beriman kepada Rasul Allah
Sebelum masuk pada inti pembelajaran, guru bersama peserta didik terlebih dahulu
melakukan tanya jawab tentang beriman kepada Rasul Allah. Misal: “Siapa yang tahu
arti rasul?”, “Siapa yang dapat menyebutkan nama-nama rasul?”, dan seterusnya, lihat
pelajaran ini pada buku teks!
1. Untuk mengingatkan pada pelajaran sebelumnya, guru sebaiknya mengawali
pelajaran ini dengan mengajukan pertanyaan kepada peserta didik. Misal:
“Siapa di antara kalian yang masih ingat dengan rukun iman?” Jika ada, beri
kesempatan untuk menyebutkannya, dan berikan pujian kepada anak yang
sudah dapat menyebutkannya dengan baik, misal: “bagus, pintar, hebat”.
2. Guru mengajukan pertanyaan, misal: “Berapa jumlah nabi dan rasul yang harus
kita ketahui?” Siapa di antara kalian yang bisa menyebutkannya?. 3. Guru mengelompokkan peserta didik. Mereka diminta menjawab beberapa
pertanyaan, antara lain: a) “Apakah kalian beriman kepada Rasul Allah? Jika
ya, sebutkan alasan/bukti kalian beriman kepada Rasul Allah secara tertulis!
b) Muhammad saw. adalah Rasul Allah, “Apa saja mu'jizat yang diterimanya
dari Allah”. “mengapa Nabi Muhammad saw. itu disebut sebagai Nabi Terakhir?” Guru dapat mengembangkan pertanyaan, selama tidak keluar dari
materi pokok.
4. Pertanyaan berikutnya: “Apa tugas nabi dan rasul itu?”
5. Pada akhir pembelajaran, guru harus membuat kesimpulan dan penguatan
terlihat. Bukti Allah Swt. ada ialah terciptanya alam semesta.
Pada kolom kegiatan “Insya Allah kamu bisa,” untuk penguatan pemahaman, peserta
didik secara berpasangan menjelaskan kembali tentang beriman kepada Rasul Allah.
Penilaian terhadap kegiatan ini guru dapat menggunakan contoh rubrik berikut.
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Rubrik Penguasaan Materi Nama Pasangan: ...
Amat Baik
Baik
Cukup Baik
Kurang Baik
: Jika penjelasan berisi:
1. Rasul adalah utusan Allah di bumi.
2. Rasul membawa ajaran Allah untuk manusia 3. Rasul-rasul terjaga dari kesalahan
4. Manusia wajib beriman kepada Rasul Allah. : Jika penjelasan berisi:
Tiga di antara empat nomor di atas dapat dijelaskan. : Jika penjelasan berisi:
Dua di antara empat nomor di atas dapat dijelaskan. : Jika penjelasan berisi:
Satu di antara empat nomor di atas dapat dijelaskan.
Rangkuman
Pada kolom “Rangkuman,” guru menyampaikan poin-poin penting dalam pembelajaran
Beriman kepada Allah Swt. dan Rasul-Nya .
5. Penilaian
Perhatikan kolom Ayo Berlatih, guru dapat memberikan
penilaian sebagai berikut.
A. Jawablah pertanyaan berikut ini!
Guru terlebih dahulu membuat bobot atau skor soal. Soal nomor 1 s.d 10 di bawah
tingkat kerumitan dan penalarannya relatif sama. Oleh karena itu, setiap butir pertanyaan diberikan bobot dan skornya sama, yaitu 10. Jika keseluruhan pertanyaan
Uraian Materi Amat Kategori Baik Baik Cukup
Baik
Kurang Baik
Jelaskan 4 hal pokok dari tulisan berikut: Utusan Allah di bumi ini adalah rasul. Mereka membawa ajaran Allah untuk disampaikan kepada manusia, yang disebut wahyu. Manusia harus percaya atau beriman kepada rasul-rasul itu. Rasul-rasul itu terjaga dari kesalahan, mulai dari Adam a.s. sampai kepada Nabi Muhammad saw. Oleh karena itu, manusia diwajibkan beriman kepada rasul Allah”.
Buku Guru SD/MI Kelas IV
Setiap item pertanyaan memiliki kata kunci. Jawaban atas pertanyaan hanya membutuhkan tepat pada satu/salah satu kata kunci nilainya 10.
Kata kunci masing-masing item pertanyaan adalah sebagai berikut: 1. Kata kunci: Allah Swt. pencipta alam, Allah Swt. tak bisa dilihat. 2. Kata kunci: Allah Swt. menurunkan al-Qur'±n /wahyu, karena ada al-Qur'±n kita
kenal Allah Swt.
3. Kata kunci: Allah Swt. memiliki nama, dari namanya kita mengenal Allah Swt.
4. Kata kunci: Melalui ciptaan-Nya, melalui Firman-Nya.
5. Kata kunci: Kita selalu dilihat-Nya, agar takut berbuat buruk. 6. kata kunci: Kita manusia merasa sama.
7. Kata kunci: Agar kita tidak merasa agung, tidak sombong. 8. Kata kunci: Melalui adanya wahyu.
9. Kata kunci: Apa kata Rasul kita ikuti.
10.Kata kunci: Asal jumlah 10 dari nama nabi dan rasul Allah Swt.
B.
Isilah kolom Setuju, tidak Setuju dan Tidak Tahu dengan tanda ()berikut
alasannya!
Guru tidak memberikan skor apa pun, karena tugas ini hanyalah sarana bagi guru untuk
mengetahui sejauhmana perubahan sikap yang dimiliki peserta didik setelah mengikuti
proses pembelajaran.
C. Tugas Kelompok
Pada tugas kelompok dapat memberikan penilaian melalui lembar observasi (penilaian
sikap) sebagai berikut.
Nama peserta didik: ________ Kelas: _____
No. Aspek Kriteria Penilaian 1 2 3
1 Keterlibatan 2 Inisiatif 3 Tanggung jawab Skor
Skor maksimal 9
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Keterangan:
Penskoran Baik
Sedang Kurang
= 3 dan skor yang diperoleh 3/3 x 100 = 100 = 2 dan skor yang diperoleh 2/3 x 100 = 67 = 1 dan skor yang diperoleh 1/3 x 100 = 33
Catatan:
· Guru dapat mengembangkan Instrumen Penilaian sesuai dengan kebutuhan peserta didik.
· Guru diharapkan memiliki catatan sikap atau nilai-nilai karakter yang dimiliki
peserta didik selama dalam proses pembelajaran. Catatan terkait dengan sikap
atau nilai-nilai karakter yang dimiliki oleh peserta didik dapat dilakukan dengan
tabel berikut ini.
· Aktivitas dapat disesuaikan dengan kebutuhan, seperti:, jujur, partisipasi, sopan
santun, dll.
Keterlibatan
Baik Terlibat fisik dan ide/mental
Sedang Terlibat ide/mental
Kurang Tidak terlibat
Inisiatif
Baik Terlibat fisik dan ide/mental
Sedang Teribat ide/mental
Kurang Tidak terlibat
Tanggung jawab
Baik Terlibat fisik dan ide/mental
Sedang Teribat ide/mental
Kurang Tidak terlibat
No. PesertNama a
Didik
Aktivitas
Kerja sama Keaktifan Disiplin Tepat waktu MK MB MT BT MK MB MT BT MK MB MT BT MK MB MT BT
Buku Guru SD/MI Kelas IV
Keterangan:
Membudaya (apabila peserta didik terus menerus
memperlihatkan perilaku yang dinyatakan dalam indikator secara konsisten).
Mulai berkembang (apabila peserta didik sudah
memperlihatkan berbagai tanda perilaku yang dinyatakan dalam indikator dan mulai konsisten).
Mulai terlihat (apabila peserta didik sudah memperlihatkan tanda-tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator namun belum konsisten).
Belum terlihat (apabila peserta didik belum memperlihatkan tanda-tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator).
6. Pengayaan
Dalam kegiatan pembelajaran, peserta didik yang sudah mencapai kompetensi dalam
memahami pengertian beriman kepada Allah dan beriman kepada rasul Allah, maka
mereka diminta mengerjakan materi pengayaan yang sudah disiapkan. Karena peserta didik sudah kompeten dalam pemahaman dan dapat memberikan
contoh-contoh, guru boleh menjadikan mereka sebagai tutor sebaya, dengan tujuan
untuk lebih memantapkan kemampuannya. Alternatif lain, peserta didik dapat membaca/menghafal/menulis ayat/surat pendek yang lain.
7. Remedial
Bagi peserta didik yang belum menguasai materi, guru terlebih dahulu mengidentifkasi
hal-hal yang belum dikuasai. Berdasarkan hal itu, peserta didik kembali memelajarinya
dengan bimbingan guru, dan melakukan penilaian kembali. Pelaksanaan remedial
dilakukan pada hari dan waktu tertentu yang disesuaikan, misalnya 30 menit setelah
jam belajar selesai.
8. Interaksi Guru dan Orang Tua
tuanya.
Komunikasi ini berguna untuk keterpaduan pembinaan terhadap peserta didik. Secara
teknis, sekolah (guru) dan orang tua menyediakan buku penghubung. Peserta didik
diminta memperlihatkan komentar guru pada buku penghubung kepada orang tuanya
dengan memberikan komentar balasan dan paraf.
Pendidikan Agama Islam dan Budi
Pekerti
Pelajaran 3
Aku Anak
¤±lih
DRAFT 2 MARET 2016
1. Kompetensi Inti (KI)
KI-1
Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.KI-2
Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diridalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru.
KI-3
Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan menanyakanberdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya,
dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan tempat bermain.
KI-4 Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya
yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan
yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
2. Kompetensi Dasar (KD)
Kompetensi dasar pembelajaran ini ialah:
1.6 Meyakini bahwa sikap santun dan menghargai teman sebagai cerminan dari iman.
2.6 Menunjukkan sikap santun dan menghargai teman.
3.6 Memahami sikap santun dan menghargai teman, baik di rumah, sekolah, dan di
masyarakat sekitar.
4.6 Mencontohkan sikap santun dan menghargai teman, baik di rumah, sekolah, dan
di masyarakat sekitar.
1.9 Meyakini bahwa perilaku jujur sebagai cerminan dari iman. 2.9 Menunjukkan perilaku jujur dalam kehidupan sehari-hari. 3.9 Memahami makna perilaku jujur dalam kehidupan sehari-hari. 4.9 Mencontohkan perilaku jujur dalam kehidupan sehari-hari. 1.10 Meyakini bahwa perilaku amanah sebagai cerminan dari iman. 2.10 Menunjukkan perilaku amanah dalam kehidupan sehari-hari. 3.10 Memahami makna perilaku amanah dalam kehidupan sehari-hari. 4.10 Mencontohkan perilaku amanah dalam kehidupan sehari-hari.
1.11 Meyakini bahwa perilaku hormat dan patuh kepada orangtua dan guru sebagai
cerminan dari iman.
4.11 Mencontohkan perilaku hormat dan patuh kepada orangtua dan guru. 1.20 Meyakini kebenaran kisah Nabi Muhammad saw.
2.20 Menunjukkan sikap santun dan menghargai teman, baik di rumah, sekolah, dan
di masyarakat sekitar sebagai implementasi dari pemahaman kisah keteladanan
Nabi Muhammad saw.
Pendidikan Agama Islam dan Budi
Pekerti
DRAFT 2 MARET 2016
3.20 Memahami kisah keteladanan Nabi Muhammad saw. 4.20 Menceritakan kisah keteladanan Nabi Muhammad saw..
3. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu:
a. Bersikap dan berperilaku jujur, amanah, hormat, patuh, santun kepada Orangtua
dan guru dalam kehidupan sehari-hari.
b. Bersikap santun dan menghargai teman-teman dalam kehidupan sehari-hari. c. Mencontohkan sikap santun dan menghargai sesama sesuai tuntunan dari Nabi
Muhammad saw.
4. Proses Pembelajaran
a. Persiapan
1. Pembelajaran dimulai dengan guru mengucapkan salam dan berdoa bersama. 2. Memeriksa kehadiran, kerapian berpakaian, posisi dan tempat duduk
disesuaikan
dengan kegiatan pembelajaran. 3. Menyapa peserta didik.
4. Menyampaikan tujuan pembelajaran.
b. Pelaksanaan
1. Peserta didik melakukan pengamatan terhadap gambar yang ada pada buku teks.
2. Peserta didik menceritakan hasil pengamatannya (lisan/tertulis).
A. Jujur Disayang Allah
Sebelum masuk pada inti pembelajaran, guru terlebih dahulu menyampaikan secara
singkat makna dan contoh jujur, dan mengapa disayang Allah.
1. Peserta didik membaca kisah tentang “Anak Gadis yang Jujur”. Lihat buku teks.
2. Peserta didik menceritakan tentang “Anak Gadis yang Jujur”.
3. Belajar kelompok, peserta didik mendiskusikan cerita “Anak Gadis yang Jujur”.
Guru memberi rambu-rambu, antara lain: Sebutkan tokoh yang ada di dalam cerita,
DRAFT 2 MARET 2016
Pada kolom kegiatan “Insya Allah, kamu bisa ”, peserta didik diminta membaca kembali
cerita “Anak Gadis yang Jujur” dan mendiskusikan tentang: Apa hikmah dari kisah itu?
Penilaian terhadap kegiatan ini dapat dilakukan dengan menjawab pertanyaan "Apa
hikmah dari kisah/cerita anak gadis yang jujur itu?"
Keterangan penilaian:
Amat baik : jika jawaban berisi:
1. Orang jujur terpelihara dari perbuatan buruk. 2. Orang jujur disenangi orang lain.
3. Orang jujur disayang Allah. 4. Orang jujur jiwanya tenang. Baik
Cukup
Kurang
: jika jawaban berisi:
Tiga di antara empat nomor di atas dapat dijelaskan : jika jawaban berisi:
Dua di antara empat nomor di atas dapat dijelaskan : jika jawaban berisi:
Satu di antara empat nomor di atas dapat dijelaskan
B. Amanah
Sebelum masuk pada inti pembelajaran, guru terlebih dahulu menyampaikan secara
singkat makna dan contoh amanah, dan mengapa harus amanah.
1. 2. 3. 4.
Peserta didik mengamati gambar yang terdapat dalam buku teks. Menceritakan isi pesan gambar yang diamati (lisan/tertulis)
Membaca kisah singkat Nabi Muhammad saw, dan menceritakan isi kisah tersebut!
Peserta didik menjelaskan mengapa kita harus bersikap amanah?
Pada kolom kegiatan “Insya Allah, kamu bisa ”, peserta didik diminta mengamati
gambar dan membaca pelajaran tentang amanah. Penilaian terhadap materi ini dapat
dilakukan dengan menjawab pertanyaan uraian sebagai berikut:
1. Mengapa rajin belajar, menjaga nama baik orang tua kita termasuk amanah? Jelaskan!
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
DRAFT 2 MARET 2016
Kunci jawaban:
1. Rajin belajar adalah amanah orang tua dan guru. Menjaga nama baik Orangtua
adalah amanah keluarga (ayah/ibu/saudara).
2. Pelajaran tertinggal/menjadi bodoh, dan tercela/berdosa.
C. Hormat dan Patuh kepada Orang tua
Sebelum masuk pada inti pembelajaran guru terlebih dahulu menyampaikan secara
singkat makna dan contoh hormat dan patuh kepada orang tua dan mengapa harus
hormat dan patuh kepada Orang tua.
1. Peserta didik diminta mengamati gambar dan memberikan komentar secara tertulis.
2. Peserta didik diminta menceritakan, “Mengapa kita harus hormat dan patuh kepada orang tua". (dikerjakan secara berpasangan).
3. Tugas kelompok. Peserta didik mendiskusikan isi Q.S. Luqmān/31:14, dan memberikan beberapa contoh sikap menghormati dan patuh kepada Orang tua.
4. Tugas pada poin 3 di atas, masing-masing kelompok mempresentasikannya di
depan kelas, kelompok lain menanggapi dan turut menyempurnakan. 5. Peserta didik diminta menghafal doa untuk orang tua beserta artinya (individu).
6. Pada kolom kegiatan “Insya Allah, kamu bisa ”, peserta didik diminta menceritakan
bagaimana sikap hormat dan patuh kepada orang tua. Penilaian terhadap materi
ini dapat dilakukan dengan pengamatan sikap berikut ini.
No. Nama Peserta
Kategori Amat Baik Baik Cukup
Baik
Kurang Baik
relevan, jelas, dan logis.
: Jika cerita yang disampaikan runtun, relevan, jelas, dan
tidak logis.
: Jika cerita yang disampaikan runtun, tidak relevan, tidak jelas, dan
tidak logis.
DRAFT 2 MARET 2016
D. Hormat kepada Guru
Sebelum masuk pada inti pembelajaran guru terlebih dahulu menyampaikan secara
singkat makna dan contoh hormat kepada guru, serta mengapa harus hormat kepada
guru.
1. Kerja kelompok, peserta didik membaca dan mendiskusikan contoh cara menghormati dan mematuhi guru. Kemudian mempresentasikannya di depan
kelas.
2. Guru mengajukan pertanyaan kepada peserta didik: Dari contoh yang kalian kemukakan, “Apakah ada hal yang sulit untuk dilaksanakan? Kemukakan dengan
jujur!
3. Kerja kelompok. Peserta didik membuat daftar usulan tentang hal-hal yang harus
dilakukan agar suasana belajar menjadi nyaman. Hasil masing-masing kelompok
dikumpulkan, kemudian didiskusikan secara klasikal. Butir-butir yang sudah disepakati bersama dijadikan sebagai peraturan atau kesepakatan di kelas atau di
sekolah.
Pada kolom kegiatan “Insya Allah, kamu bisa ”, peserta didik diminta menceritakan
bagaimana sikap hormat dan patuh kepada guru. Penilaian terhadap materi ini dapat
dilakukan dengan pengamatan sikap berikut.
No. Nama Peserta
Kategori Amat Baik Baik Cukup
Baik
Kurang Baik
relevan, jelas, dan logis.
: Jika cerita yang disampaikan runtun, relevan, jelas, dan
tidak logis.
: Jika cerita yang disampaikan runtun, tidak relevan, tidak jelas, dan
tidak logis.
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
DRAFT 2 MARET 2016
E. Santun dan Menghargai Teman
Sebelum masuk pada inti pembelajaran guru terlebih dahulu menyampaikan secara
singkat makna dan contoh santun dan menghargai teman, serta mengapa harus santun
dan menghargai teman. Kemudian mengamti dan menceritakan ilustrasi gambar.
Selanjutnya ikuti tahap berikutnya!
1. Kerja kelompok. Peserta didik mendiskusikan sebuah judul yang berbunyi “Aku
Harus Santun kepada Teman”. Setiap kelompok beranggota maksimal 5 orang dan
minimal 3 orang. Sistematika kerja a.l.: · Membaca naskah (Lihat buku teks).
· Pahami isi naskah dan diskusikan bersama anggota kelompok, misal pengertian
santun, contoh santun, dan sebagainya. Menjelaskan makna hadis yang terdapat
dalam buku teks. Membuat kesimpulan, kemudian mempresentasikannya di depan
kelas dan hasilnya diserahkan kepada guru.
· Di akhir diskusi guru memberikan penguatan. Misal tentang pentingnya berlaku
santun antarsesama.
2. Peserta didik diajak berandai-andai. Contoh: Seandainya manusia sudah tidak ada
yang hormat kepada orang tuanya, atau tidak ada yang santun lagi kepada sesama
manusia, Apa yang terjadi ya? Diskusikan dalam kelompok/pasangan.
Adapun sikap jujur, amanah, hormat, menghargai, dan santun, semuanya mengandung
nilai-nilai ibadah, nilai sosial, nilai kemanusiaan, dan lain-lain. Sebagai guru tugas
utamanya ialah:
1. menjajaki jenis, ragam, dan tingkat kesadaran nilai-nilai yang ada dalam diri peserta
didik melalui berbagai indikator;
2. meluruskan nilai yang kurang baik/wajar dan menangkal masuknya nilai negatif/
peserta didik secara kuantitatif maupun kualitatif; 4. menanamkan nilai-nilai baru yang positif.
Pembelajaran nilai-nilai harus dimulai dari potret afektif anak dan kehidupannya menuju target nilai yang diharapkan. Disadari bahwa, tidak setiap anak memiliki kehidupan moral/nilai-nilai yang sama. Tugas dan peran guru untuk
meningkatkan
kualitas kesadaran terhadap nilai-nilai tersebut menuju tahap yakin (belief).
Oleh
karena itu, agar anak sampai pada tingkat yakin, maka pembelajaran nilai selalu dan
DRAFT 2 MARET 2016
lebih tepat dilakukan melalui pembiasaan. Melalui cara ini diharapkan akan sampai
pada kesadaran yang didasari konsep yang ada dalam diri peserta didik sendiri.
Pembelajaran nilai-nilai jujur, hormat/patuh, santun, amanah dan lainnya harus dirancang dan dikondisikan dengan kesadaran tinggi guru maupun peserta didik.
Pengondisian dapat dimulai dari tingkat kelas, karena dimungkinkan lebih mudah
mengamati dan memantaunya. Banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengondisikan
penanaman nilai. Di antaranya ialah “penanaman nilai hormat kepada guru ketika
belajar”. Ajaklah siswa merumuskan indikator dari nilai hormat. Misal, tidak berbicara
ketika guru menjelaskan pembelajaran, mengerjakan tugas dari guru, menyerahkan
tugas tepat waktu, minta izin jika hendak keluar ruangan, angkat tangan bila hendak
bertanya/memberi masukan, dan seterusnya. Indikator tersebut disepakati bersama
guru-siswa untuk ditaati bersama.
Pada kolom kegiatan “Insya Allah, kamu bisa ”, peserta didik diminta menceritakan
bagaimana sikap santun dan menghargai teman. Penilaian terhadap materi ini dapat
dilakukan dengan pengamatan sikap sebagai berikut.
Keterangan:
MK
MB
MT
No Nama
didik terus menerus
memperlihatkan perilaku yang dinyatakan dalam indikator
berbagai
tanda perilaku yang dinyatakan dalam indikator dan mulai konsisten). = Mulai Terlihat (apabila peserta didik sudah memperlihatkan tanda-tanda
awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator namun belum konsisten).
= Belum Terlihat (apabila peserta didik belum memperlihatkan tanda-tanda
awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator).
Rangkuman
Pada kolom “Rangkuman,” guru menyampaikan poin-poin penting dalam pembelajaran
Aku Anak ¤±lih.
Pendidikan Agama Islam dan Budi
DRAFT 2 MARET 2016
5. Penilaian
Pembelajaran ini sebaiknya menggunakan penilaian berbasis kelas, yaitu penilaian yang
dilakukan oleh guru dalam proses pembelajaran. Bentuk penilaiannya bisa dengan tes
perbuatan, yaitu dilakukan pada saat proses pembelajaran berlangsung. Pengamatan
dilakukan terhadap perilaku peserta didik.
Perhatikan kolom "Ayo Berlatih", guru dapat memberikan penilaian dengan cara ini.
A. Jawablah pertanyaan berikut ini!
Guru terlebih dahulu membuat bobot atau skor soal. Soal nomor 1 s.d. 10 di bawah
tingkat kerumitan dan penalarannya relatif sama. Oleh karena itu, setiap butir pertanyaan diberikan bobot dan skornya sama. Jika keseluruhan pertanyaan dijawab
benar maka nilainya baik (nilai dalam bentuk diskripsi).
Kunci Jawaban tugas A (Lihat buku teks).
1. Kata kunci: tidak nyontek, berkata apa adanya 2. Kata kunci: mengembalikan titipan orang 3. Kata kunci: mengikuti perintahnya
4. Kata kunci: mengerjakan tugas yang diberikannya 5. Kata kunci: tidak bertengkar
6. Kata kunci: berbicara baik dan lembut 7. Kata kunci: membantu bila ia perlu 8. Kata kunci: memaafkannya
B. Isilah kolom Setuju, Tidak Setuju dan Tidak Tahu dengan tanda ()
berikut alasannya!
Guru tidak memberikan skor apa pun, karena tugas ini hanyalah sarana bagi guru untuk
mengetahui perubahan sikap yang dimiliki peserta didik setelah mengikuti proses
pembelajaran.
- Tidak hormat dan patuh - Tidak santun dan menghargai
DRAFT 2 MARET 2016
2. Mengungkapkan perasaan ketika melakukan perbuatan tidak terpuji sebagaimana
tersebut di atas.
3. Meminta ampun kepada Allah dan minta maaf kepada orang yang bersangkutan.
Catatan:
· Guru dapat mengembangkan Instrumen Penilaian sesuai dengan kebutuhan peserta
didik.
· Guru diharapkan memiliki catatan sikap atau nilai-nilai karakter yang dimiliki peserta
didik selama dalam proses pembelajaran. Catatan terkait dengan sikap atau
nilai-nilai karakter yang dimiliki oleh peserta didik dapat menggunakan tabel berikut.
Kriteria dapat disesuaikan dengan kebutuhan, seperti: disiplin, jujur, sopan santun, dll.
= Membudaya (apabila peserta didik terus-menerus memperlihatkan perilaku yang dinyatakan dalam indikator secara konsisten).
= Mulai berkembang (apabila peserta didik sudah memperlihatkan berbagai
tanda perilaku yang dinyatakan dalam indikator dan mulai konsisten). = Mulai terlihat (apabila peserta didik sudah memperlihatkan tanda-tanda
awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator namun belum konsisten).
= Belum terlihat (apabila peserta didik belum memperlihatkan tanda-tanda
No. Nama Peserta
Didik
Aktivitas