• Tidak ada hasil yang ditemukan

Mineral Optik dan Petrografi (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Mineral Optik dan Petrografi (1)"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

Tugas

Mineral Optik dan Petrografi

Nama : Gayus Pratama Polunggu NIM : 151.10.1111

Institut Sains dan Teknologi “AKPRIND” Yogyakarta

Fakultas Teknologi Mineral Jurusan Teknik Geologi

(2)

Daftar Isi

Cover ... i

Daftar isi ... ii

BAB 1 PENDAHULUAN ... 1

1.1.Latar Belakang ... 1

1.2.Rumusan Masalah ... 1

BAB 2 PEMBAHASAN ... 2

2.1. Defenisi Mikroskop Mineral Optik ... 2

2.2. Fungsi dan Bagian Mikroskop ... 3

2.2.1. Fungsi Mikroskop ... 3

2.2.2. Bagian-bagian Mikroskop ... 4

(3)

BAB 1

PENDAHULUAN

Mikroskop adalah alat bantu yang digunakan untuk melihat dan mengamati benda-benda yang berukuran sangat kecil yang tidak mampu dilihat dengan mata telanjang. Kata Mikroskop berasal dari bahasa latin, yaitu “mikro” yang berarti kecil dan kata “scopein” yang berarti melihat. Benda kecil dilihat dengan cara memperbesar ukuran bayangan benda tersebut hinga berkali-kali lipat. Bayangan benda dapat dibesarkan 40 kali, 100 kali, 400 kali, bahkan 1000 kali, dan perbesaran yang mampu dijangkau semakin meningkat seiring dengan perkembangan teknologi . Ilmu yang mempelajari objek-objek berukuran sangat kecil dengan menggunakan mikroskop disebut Mikroskopi. Mikroskop ditemukan oleh Anthony Van Leewenhoek, penemuan ini sangat membantu peneliti dan ilmuan untuk mengamati objek mikroskopis.

1.1. Latar Belakang

Mineralogi Optik merupakan salah satu cabang ilmu geologi yang mempelajari tentang sifat optis mineral. Mineralogi Optik bertujuan untuk mendeskripsikan mineral secara lebih akurat menggunakan mikroskop. Alat yang digunakan dalam pengamatan mineral secara mikroskopis adalah mikroskop polarisasi untuk mengamati sayatan mineral. Sesuai pengertiannya mikroskop merupakan alat yang sangat berguna dalam pengamatan sayatan mineral secara mikroskopis. Sebagai mahasiswa yang berkuliah di jurusan teknik geologi yang sedang belajar matakuliah Mineral Optik dan Petrografi baiknya kita mengetahui jenis mikroskop yang kita gunakan serta bagian-bagiannya.

1.2. Rumusan Masalah

Sesuai dengan latar belakan penulisan makalah ini maka rumusan masalahnya adalah:

A. Apakah mikroskop mineral optik itu?

(4)

BAB 2 PEMBAHASAN

2.1. Defenisi Mikroskop Mineral Optik

Mikroskop merupakan alat yang digunakan untuk melihat benda-benda yang berukuran kecil atau mikro, sehingga apabila benda-benda mikro tersebut dilihat menggunakan mikroskop akan terlihat besar. Dalam studi geologi, digunakan alat yang bernama “mikroskop polarisasi”. Mikroskop polarisasi adalah mikroskop yang digunakan dalam pembelajaran spesimen geologi, khususnya pada pengamatan sayatan tipis dari batuan. Jenis mikroskop polarisasi memiliki bentuk yang hampir sama dengan mikroskop pada umumnya, namun fungsinya tidak hanya memperbesar benda-benda mikro dan menggunakan cahaya biasa, pada mikroskop polarisasi cahaya yang digunakan adalah cahaya terpolarisasi. Cahaya terpolarisasi terpusat pada satu arah, sedangkan cahaya biasa bergerak dalam arah gerakan acak. Dengan cahaya terpolarisasi ini kita dapat melihat ciri-ciri atau sifat-sifat dari kristal dan mineral secara jelas, terutama dari segi warna, karena setiap mineral memiliki warna tersendiri.

Selain itu yang membedakan antara mikroskop konvensional dengan mikroskop polarisasi adalah adanya beberapa komponen tambahan pada mikroskop polarisasi, seperti keping analisator, kompensator, polarisator, dan lensa Amici-Bertrand. Terdapat beberapa tipe mikroskop polarisasi, seperti tipe Olympus, Reichert, dan Bausch & Lomb.

(5)

Gambar 2: Mikroskop Polarisasi Reichert (klik gambar untuk memperbesar)

Gambar 3: Mikroskop Polarisasi Olympus (klik gambar untuk memperbesar)

2.2. Fungsi dan Bagian Mikroskop

2.2.1. Fungsi Mikroskop

(6)

bedanya beberapa jenis mikroskop dibuat untuk fungsi yang lebih detail, contohnya ada jenis mikroskop yang dibuat hanya untuk mengamati satu jenis

objek mikroskopis saja.

Intinya Fungsi mikroskop tetap untuk mengamati objek dengan ukuran sangat kecil (mikroskopis) yang tidak mampu dilihat dengan mata telanjang.

2.2.2. Bagian-bagian Mikroskop

Agar dapat menggunakan mikroskop kita harus mengetahui bagian-bagiannya terlebih dahulu.

a) Kaki Mikroskop

Kaki mikroskop berfungsi sebagai penyangga atau tumpuan mikroskop berdiri. Umumnya berbentuk huruf U. Pada mikroskop polarisasi tipe Olympus, kaki mikroskop digunakan sebagai tempat lampu halogen. Lampu halogen ini berfungsi sebagai sumber cahaya. Pada tipe Bausch & Lomb, kaki mikroskop digunakan untuk menempatkan cermin.

b) Substage Unit

1) Polarisator atau “Lower Nicol”

Polarisator adalah bagian mikroskop yang terdiri dari suatu lembaran polaroid yang berfungsi sebagai penyerap cahaya secara terpilih (selective absorbtion) sehingga cahaya yang diteruskan akan bergetar dan merambat pada satu arah rambatan atau getaran. Lembaran ini diletakkan sedemikian rupi hingga arah getaran sinarnya sejajar dengan salah satu benang silang pada arah N-S atau E-W.

2) Diafragma Iris

Diafragma berfungsi sebagai pengatur jumlah cahaya yang diteruskan. Caranya adalah dengan menambah besarnya aperture diafragma. Diafragman terletak di atas polarisator. Kemampuan akomodasi mata pada tiap-tiap pengamat sangatlah berbeda, sehingga cahaya yang diteruskan perlu diator agar sesuai dengan kondisi mata pengamat.

Fungsi lain dari diafragma iris adalah untuk menetapkan luasnya daerah pada peraga yang ingin diberikan penerangan.

3) Meja Objek

(7)

4) Kondensor

Kondensor merupakan sebuah lensa cembung yang berfungsi sebagai pemusat cahaya yang datang dari cermin yang ada di bawahnya, dan merupakan bagian “substage unit” paling atas.

c) Tubus Mikroskop

Tubus mikroskop merupakan bagian besar dari suatu mikroskop yang terletak di atas meja objek. Tubus mikroskop berfungsi sebagai unit teropong. Tubus mikroskop ini secara lebih detail terbagi menjadi beberapa bagian, yaitu:

1) Lensa Objektif

Lensa objektif berfungsi sebagai penangkap dan pembesar bayangan sayatan mineral dari meja objek. Lensa objektif terletak pada bagian paling bawah tubus dan biasanya terdapat tiga buah lensa objektif dengan perbesaran yang berbeda, mulai dari 4x, 10x dan 40x. Ada pula yang memiliki perbesaran hingga 100x.

Gambar 4: Lensa Objektif (klik gambar untuk memperbesar)

2) Lubang Kompensator

Lubang kompensator berfungsi sebagai tempat untuk memasukkan kompensator, berupa baji kuarsa atau gips yang menipis ke arah depan sehingga pada saat dimasukkan lubang akan menghasilkan perubahan warna interferensi pada mineral.

3) Analisator

(8)

4) Lensa Amici-Bertrand

Lensa Amici-Bertrand berfungsi sebagai pengamatan konoskopik saja, untuk memperbesar gambar interferensi yang terbentuk pada bidang fokus balik (back focal plane) pada lensa objektif, dan memfokuskan pada lensa okuler.

5) Lensa Okuler

Lensa okuler berfungsi untuk memperbesar bayangan objek. Dengan lensa inilah bayangan akhir akan dihasilkan sehingga kita dapat mengamatinya secara jelas. Pada lensa okuler biasanya terdapat benang silang yang berfungsi sebagai penanda pusat objek pengamatan.

Gambar 5: Lensa Okuler (klik gambar untuk memperbesar)

d) Lengan Mikroskop

Lengan mikroskop merupakan bagian yang berfungsi sebagai pegangan pada saat kita ingin memindahkan mikroskop. Selain itu juga sebagai penghubung antara bagian tubus dengan kaki mikroskop.

e) Cermin

(9)

DAFTAR PUSTAKA

NN. “Pengertian, Fungsi, Jenis, Bagian Mikroskop TERLENGKAP.”

http://www.jatikom.com/2016/09/pengertian-fungsi-jenis-bagian.html (diakses tanggal 25 Februari 2017)

NN. “Mineralogi Optik: Mikroskop Polarisasi.”

https://tryfor3.wordpress.com/2013/11/22/mineralogi-optik-mikroskop-polarisasi/ (diakses tanggal 26 Februari 2017)

Nugraha, Nicko. “MINERALOGI OPTIK.”

Gambar

Gambar 1: Mikroskop Polarisasi (klik gambar untuk memperbesar)
Gambar 2: Mikroskop Polarisasi Reichert (klik gambar untuk memperbesar)
Gambar 4: Lensa Objektif (klik gambar untuk memperbesar)
Gambar 5: Lensa Okuler (klik gambar untuk memperbesar)

Referensi

Dokumen terkait

Fungsi dari kacamata adalah mengatur supaya bayangan benda yang tidak dapat dilihat dengan jelas oleh mata menjadi jatuh di titik dekat atau di titik jauh mata, bergantung

Mikroskop adalah suatu alat yang digunakan untuk memperoleh perbesaran dari benda-benda yang sangat kecil dimana tidak dapat dilihat dengan mata telanjang

Tari yang fungsi utamanya sebagai rangkaian gerak dirancang untuk dilihat demi kepentingan melihat itu sendiri dan untuk tujuan lebih luhur dari pada kepentingan akan makna

lain yang bisa dicatat adalah untuk serat jenis ragam tunggal karena ukuran inti yang kecil maka dalam penggunaannya umum menggunakan sumber cahaya laser;

Lup yang jarak fokusnya 6cm digunakan mengamati benda dengan mata berakomodasi maksimum, jika jarak titik dekat adalah 25 cm, maka jarak benda dari lup…a. Dalam mikroskop,

Fungsi dari kacamata adalah mengatur supaya bayangan benda yang tidak dapat dilihat dengan jelas oleh mata menjadi jatuh di titik dekat atau di titik jauh mata, bergantung pada

Dengan menggunakan visualisasi, data yang ditampilkan dapat mempermudah peneliti untuk melihat data yang sulit dilihat dengan pemikiran sehingga peneliti bisa

MIKROSKOP MIKROSKOP  Adalah alat untuk melihat benda benda yang sangat kecil  Terdiri dari 2 lensa positif lensa cembung  Fokus Lensa Okuler > Fokus Lensa Obyektif  Benda yang