• Tidak ada hasil yang ditemukan

Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

No. 15/03/16/Th. XIII, 01 Maret 2011

PRODUKSI

PADI,

JAGUNG,

DAN

KEDELAI

SUMATERA

SELATAN

(ANGKA SEMENTARA 2010 DAN ANGKA RAMALAN I 2011)

A. PADI

? Produksi padi tahun 2010 (Angka Sementara) sebanyak 3.27 juta ton gabah kering giling (GKG),

naik sebesar 147,22 ribu ton (4,71 persen) dibandingkan tahun 2009. Kenaikan produksi disebabkan oleh peningkatan luas panen dan produktivitas, masing-masing naik sebesar 23,01 ribu hektar (3,08 persen) dan 0,66 kuintal/hektar (1,58 persen).

? Produksi padi tahun 2011 (Angka Ramalan I) diperkirakan mencapai 3,44 juta ton GKG, naik

sebesar 165,13 ribu ton (5,05 persen) dibandingkan tahun 2010. Peningkatan produksi diperkirakan karena peningkatan luas panen seluas 755 hektar (0,10 persen) dan peningkatan produktivitas sebesar 2,10 kuintal/hektar (4,94 persen).

B. JAGUNG

? Produksi jagung tahun 2010 (Angka Sementara) sebesar 125,80 ribu ton pipilan kering, naik

sebesar 12,63 ribu ton (11,16 persen) dibandingkan tahun 2009. Peningkatan produksi disebabkan adanya peningkatan produktivitas yang mencapai 1,54 kuintal/hektar (4,31 persen), serta luas panen yang meningkat sebesar 2,08 ribu hektar (6,55 persen).

? Produksi jagung tahun 2011 (Angka Ramalan I) diperkirakan sebesar 134,61 ribu ton pipilan

kering, naik sebesar 8,82 ribu ton (7,01 persen) dibandingkan tahun 2010. Kenaikan produksi diperkirakan karena peningkatan luas panen yang relatif besar, mencapai 1,65 ribu hektar (4,87 persen).

C. KEDELAI

? Produksi kedelai tahun 2010 (Angka Sementara) sebesar 11,66 ribu ton biji kering, turun sebesar 2,04

ribu ton (14,87 persen) dibandingkan tahun 2009. Penurunan produksi disebabkan oleh penurunan luas panen sebesar 1,64 ribu hektar (17,84 persen), sedangkan produktivitas mengalami peningkatan sebesar 0,54 kuintal/hektar (3,61 persen).

? Produksi kedelai tahun 2011 (Angka Ramalan I) sebesar 14,17 ribu ton biji kering, naik 2,51 ribu ton

(21,48 persen) dibandingkan tahun 2010. Peningkatan produksi disebabkan luas panen naik seluas 1,22 ribu hektar (16,18 persen), dan produktivitas naik 0,70 kuintal/hektar (4,52 persen).

(2)

1.

PRODUKSI PADI

Produksi padi tahun 2010 (Angka Sementara) sebanyak 3,27 juta ton gabah kering giling (GKG), bertambah sebesar 147,22 ribu ton (4,71 persen) dibandingkan tahun 2009. Kenaikan produksi padi tahun 2010 utamanya disebabkan oleh peningkatan luas panen dan produktivitas. Luas panen padi tahun 2010 meningkat sebesar 23,01 ribu hektar atau sekitar 3,08 persen, sedangkan produktivitas meningkat 0,66 kuintal/hektar atau sekitar 1,58 persen dibandingkan tahun 2009.

Kenaikan produksi padi tahun 2010 sebesar 147,22 ribu ton (4,71 persen) utamanya sumbangan yang cukup besar dari subround Januari-April yang mencapai 233,50 ribu ton GKG (15,95 persen). Hal ini disebabkan adanya peningkatan luas panen pada periode tersebut sebesar 43,87 ribu hektar (12,19 persen). Pada subround September-Desember juga mengalami peningkatan produksi sebesar 160,66 ribu ton GKG (21,33 persen), sedangkan untuk subround Mei-Agustus mengalami penurunan 249,94 ribu ton GKG (27,18 persen) dibandingkan produksi pada subround yang sama tahun 2009 (year on year). Kondisi demikian sebagai akibat adanya anomali iklim yang berdampak pada pergeseran musim tanam padi.

Berdasarkan hasil penghitungan Angka Ramalan I (ARAM I), produksi padi tahun 2011 diperkirakan sebesar 3,44 juta ton GKG, naik sebesar 165,13 ribu ton (5,05 persen) dibandingkan dengan produksi tahun 2010. Peningkatan produksi padi tahun 2011 diperkirakan karena adanya peningkatan luas panen yang mencapai 755 hektar (0,10 persen) dan peningkatan produktivitas sebesar 2,10 kuintal/hektar (4,94 persen).

(3)

TABEL 1. PERBANDINGAN LUAS PANEN, PRODUKTIVITAS DAN PRODUKSI PADI (SAWAH+LADANG) MENURUT SUBROUND DI SUMATERA SELATAN TAHUN 2008 – 2010

Gambar 1. Perkembangan Produksi Padi Tahun 1983-2011

0

1983 1984 1985 1986 1987 1988 1989 1990 1991 1992 1993 1994 1995 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

( Juta Ton GKG)

Padi Sawah Padi Ladang Total Padi

(4)

Tahun Padi Sawah Padi Ladang Total Padi

Produksi jagung tahun 2010 (Angka Sementara) sebesar 125,80 ribu ton pipilan kering, naik sebesar 12,63 ribu ton (11,16 persen) dibandingkan tahun 2009. Kenaikan produksi disebabkan adanya kenaikan produktivitas yang mencapai 1,54 kuintal/hektar (4,31 persen), dan untuk luas panennya meningkat sebesar 2,08 ribu hektar (6,55 persen).

(5)

mengalami penurunan sebesar 7,51 ribu ton (24,85 persen) dibandingkan dengan produksi pada subround yang sama tahun 2009 (year on year).

Berdasarkan hasil penghitungan Angka Ramalan I (AR AM I), produksi jagung tahun 2011 diperkirakan sebesar 134,61 ribu ton pipilan kering, naik sebesar 8,82 ribu ton (7,01 persen) dibandingkan tahun 2010. Kenaikan produksi tahun 2011 ini diperkirakan karena adanya peningkatan luas panen dan produktivitas, yaitu masing-masing sebesar 1,65 ribu hektar (4,87 persen) dan 0,76 kuintal/hektar (2,04 persen) d ibandingkan tahun sebelumnya.

Kenaikan produksi jagung tahun 2011 (ARAM I) sebesar 8,82 ribu ton (7,01 persen) diperkiraan adanya peningkatan yang relatif besar di subround Januari-April yang mencapai 9,58 ribu ton (20,59 persen) dan subround Mei-Agustus sebesar 6,71 ribu ton (29,53 persen) dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya (year on year). Sedangkan subround September-Desember produksi jagung mengalami penurunan relatif besar yang mencapai 7,47 ribu ton (13,22 persen) dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya (year on year).

TABEL 3. PERBANDINGAN LUAS PANEN, PRODUKTIVITAS DAN PRODUKSI JAGUNG MENURUT SUBROUND DI SUMATERA SELATAN TAHUN 2009 – 2011

URAIAN 2009 2010

(ASEM)

2011 (ARAM I)

PERKEMBANGAN 2009-2010 2010-2011 ABSOLUT % ABSOLUT %

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

a. Luas Panen (ha)

- Januari – April 9,450 12,470 14,595 3,020 31.96 2,125 17.04 - Mei – Agustus 8,443 6,370 7,901 -2,073 -24.55 1,531 24.03 - September – Desember 13,800 14,929 12,918 1,129 8.18 -2,011 -13.47 - Januari – Desember 31,693 33,769 35,414 2,076 6.55 1,645 4.87

b. Produktivitasi (ku/ha)

- Januari – April 33.64 37.32 38.45 3.68 10.94 1.13 3.03 - Mei – Agustus 35.81 35.67 37.25 -0.14 -0.39 1.58 4.43 - September – Desember 37.06 37.87 37.98 0.81 2.19 0.11 0.29 - Januari – Desember 35.71 37.25 38.01 1.54 4.31 0.76 2.04

c. Produksi (ton)

- Januari – April 31,790 46,538 56,118 14,748 46.39 9,580 20.59 - Mei – Agustus 30,234 22,722 29,431 -7,512 -24.85 6,709 29.53 - September – Desember 51,143 56,536 49,063 5,393 10.54 -7,473 -13.22 - Januari – Desember 113,167 125,796 134,612 12,629 11.16 8,816 7.01

(6)

Gambar 2. Perkembangan Produksi Jagung Tahun 1986-2011

0 20 40 60 80 100 120 140 160

1986 1987 1988 1989 1990 1991 1992 1993 1994 1995 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 ( Ribu Ton)

3. PRODUKSI KEDELAI

Produksi kedelai tahun 2010 (Angka Sementara) sebesar 11,66 ribu ton biji kering, turun sebesar 2,04 ribu ton (14,87 persen) dibandingkan tahun 2009. Penurunan produksi kedelai tahun 2010 utamanya disebabkan oleh penurunan luas panen sebesar 1,64 ribu hektar (17,84 persen), sedangkan produktivitasnya mengalami peningkatan sebesar 0,54 kuintal/hektar (3,61 persen).

Penurunan produksi kedelai tahun 2010 sebanyak 2,04 ribu ton (14,87 persen), andil terbesar terdapat pada subround Mei-Agustus dan Januarii-April masing-masing menurun sebesar 1,11 ribu ton (24,65 persen) dan 1,10 ribu ton (16,63 persen). Sedangkan pada subround September-Desember meningkat sebesar 163 ton (6,19 persen) dibandingkan dengan produksi pada subround yang sama tahun 2009 (year on year).

Berdasarkan hasil penghitungan Angka Ramalan I (ARAM I), produksi kedelai tahun 2011 diperkirakan sebesar 14,17 ribu ton biji kering, naik 2,51 ribu ton (21,48 persen) dibandingkan tahun 2010. Peningkatan produksi ini diperkirakan oleh adanya peningkatan luas panen dan produktivitas masing-masing sebesar 1,22 ribu hektar (16,18 persen) dan 0,70 kuintal/hektar (4,52 persen).

(7)

TABEL 4. PERBANDINGAN LUAS PANEN, PRODUKTIVITAS DAN PRODUKSI KEDELAI MENURUT SUBROUND DI SUMATERA SELATAN TAHUN 2009 – 2011

URAIAN 2009 2010

(ASEM)

2011 (ARAM I)

PERKEMBANGAN 2009-2010 2010-2011 ABSOLUT % ABSOLUT %

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

a. Luas Panen (ha)

- Januari – April 4,607 3,601 4,243 -1,006 -21.84 642 17.83 - Mei – Agustus 2,793 2,221 2,879 -572 -20.48 658 29.63 - September – Desember 1,768 1,710 1,629 -58 -3.28 -81 -4.74 - Januari – Desember 9,168 7,532 8,751 -1,636 -17.84 1,219 16.18

b. Produktivitas (ku/ha)

- Januari – April 14.29 15.24 16.68 0.95 6.65 1.44 9.45 - Mei – Agustus 16.06 15.22 15.77 -0.84 -5.23 0.55 3.61 - September – Desember 14.89 16.35 15.67 1.46 9.81 -0.68 -4.16 - Januari – Desember 14.95 15.49 16.19 0.54 3.61 0.70 4.52

c. Produksi (ton)

- Januari – April 6,583 5,488 7,077 -1,095 -16.63 1,589 28.95 - Mei – Agustus 4,486 3,380 4,540 -1,106 -24.65 1,160 34.32 - September – Desember 2,633 2,796 2,553 163 6.19 -243 -8.69 - Januari – Desember 13,702 11,664 14,170 -2,038 -14.87 2,506 21.48

Keterangan : Bentuk produksi kedelai adalah biji kering

Gambar 3. Perkembangan Produksi Kedelai Tahun 1984-2011

0.00 5.00 10.00 15.00 20.00 25.00 30.00

(8)

Lampiran 1

METODE PENGHITUNGAN

ANGKA SEMENTARA TAHUN 2010 DAN ANGKA RAMALAN I TAHUN 2011

PRODUKSI PADI DAN PALAWIJA

A.

ANGKA SEMENTARA TAHUN 2010

1.

Luas panen subround 1 (Januari-April) 2010 : merupakan angka realisasi.

2.

Produktivitas subround 1 (Januari-April) 2010 : merupakan angka realisasi.

3.

Produksi subround 1 (Realisasi)

= luas panen subround 1 x produktivitas subround 1.

4.

Luas panen subround 2 (Mei-Agustus) 2010 : merupakan angka realisasi

5.

Produktivitas subround 2 (Mei-Agustus) 2010 : merupakan angka realisasi

6.

Produksi subround 2 (Realisasi)

= luas panen subround 2 x produktivitas subround 2.

7.

Luas panen subround 3 (September–Desember) 2010 : merupakan angka realisasi dengan tingkat

pemasukan daftar kurang lebih 95 %

8.

Produktivitas subround 3 (September – Desember) 2010 : merupakan realisasi dengan tingkat

pemasukan daftar kurang lebih 95 %

9.

Produksi subround 3 (Realisasi)

= luas panen subround 3 x produktivitas subround 3.

10.

Luas panen Januari–Desember 2010 (realisasi) = luas panen subround 1 (realisasi) + subround 2

(realisasi) + subround 3 (realisasi).

11.

Produktivitas Januari–Desember 2010 (realisasi) = produksi Januari–Desember (realisasi) dibagi

dengan luas panen Januari–Desember (realisasi).

12.

Produksi Januari–Desember 2010 (realisasi)

= produksi subround 1 (realisasi) + subround 2

(realisasi) + subround 3 (realisasi).

B. ANGKA RAMALAN I TAHUN 2011

1.

Luas panen subround 1 (Januari-April) 2011 : merupakan angka perkiraan/ramalan berdasarkan sisa

tanaman akhir Desember 2010.

2.

Produktivitas subround 1 (Januari-April) 2011 : merupakan angka perkiraan/ramalan berdasarkan

series data sejak tahun 1983, menggunakan metode regresi linier sederhana.

3.

Produksi subround 1 (Ramalan)

= luas panen subround 1 x produktivitas subround 1.

4.

Luas panen subround 2 (Mei-Agustus) 2011 : merupakan angka perkiraan/ramalan berdasarkan

perkiraan sisa tanaman akhir April 2010.

5.

Produktivitas subround 2 (Mei-Agustus) 2011 : merupakan angka perkiraan/ramalan berdasarkan

series data sejak tahun 1983, menggunakan metode regresi linier sederhana.

6.

Produksi subround 2 (Ramalan)

= luas panen subround 2 x produktivitas subround 2.

7.

Luas panen subround 3 (September–Desember) 2011 : merupakan angka perkiraan/ramalan

berdasarkan perkiraan sisa tanaman akhir Agustus 2011.

8.

Produktivitas subround 3 (September – Desember) 2011 : merupakan angka perkiraan/ramalan

berdasarkan series data sejak tahun 1983, menggunakan metode regresi linier sederhana.

9.

Produksi subround 3 (Ramalan)

= luas panen subround 3 x produktivitas subround 3.

10.

Luas panen Januari–Desember 2011 (ramalan) = luas panen subround 1 (ramalan) + subround 2

(ramalan) + subround 3 (ramalan).

11.

Produktivitas Januari–Desember 2011 (ramalan) = produksi Januari–Desember (ramalan) dibagi

dengan luas panen Januari–Desember (ramalan).

Gambar

Gambar 1. Perkembangan Produksi Padi Tahun 1983-2011
TABEL 3. PERBANDINGAN LUAS PANEN, PRODUKTIVITAS DAN PRODUKSI JAGUNG  MENURUT SUBROUND DI SUMATERA SELATAN TAHUN 2009 – 2011
Gambar 2. Perkembangan Produksi Jagung Tahun 1986-2011
TABEL 4. PERBANDINGAN LUAS PANEN, PRODUKTIVITAS DAN PRODUKSI KEDELAI  MENURUT SUBROUND DI SUMATERA SELATAN TAHUN 2009 – 2011

Referensi

Dokumen terkait

Untuk menghadapi persaingan dalam pertumbuhan industri ritel, maka perusahaan ritel harus dapat menentukan strategi yang tepat untuk menang dalam persaingan.Beberapa

Dengan demikian, motivasi shalat adalah kondisi fisiologis dan psikologis (kebutuhan untuk hidup) yang terdapat di dalam diri anak dengan bimbingan orang tua yang

Dari data yang diperoleh, persentase tingkat pencapaian multimedia pembelajaran mandiri pada saat uji coba kelompok kecil memperoleh nilai sebesar 93,8% dan berada

Penelitian ini difokuskan pada lirik lagu ciptaan Efek Rumah Kaca dalam album Sinestesia yaitu “ Merah dan Biru ” Lirik-lirik lagu tersebut bersifat puitis dan memiliki

Jika Peraturan Walikota telah diubah lebih dari satu kali, Pasal I memuat, selain mengikuti ketentuan pada Nomor 4 huruf a, juga tahun dan nomor dari Peraturan

Komitmen terhadap kualitas produk ini antara lain diwujudkan dalam peningkatan kualitas pelayanan, penambahan fasilitas baru, penambahan jaringan baru, yang pada akhirnya nasabah

Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan di laboratorium dan secara langsung di lapangan yang berhasil didapatkan dan diidentifikasi adalah 1 spesies makroalga dan 20

Tarif PPh ini masih dapat dikurangi lagi sebesar 5 persen apabila Wajib Pajak Badan tersebut merupakan Wajib Pajak dalam negeri yang berbentuk perseroan terbuka yang paling