• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perbedaan Pokok SAK ETAP dengan SAK IFRS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Perbedaan Pokok SAK ETAP dengan SAK IFRS"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Perbedaan Pokok SAK ETAP dengan SAK IFRS 1. PSAK ETAP tidak menggatur pajak tangguhan,

2. PSAK ETAP hanya menggunkan metoda tidak langusng untuk laporan arus kas,

3. PSAK ETAP menggunakan model biaya untuk investasi asosiasi dan menggunakan metoda ekuitas untuk anak perusahaan,

4. PSAK ETAP tidak secara penuh menggunakan PSAK 50/55,

5. PSAK ETAP hanya menggunakan model biaya untuk asset tetap, asset tidak berwujud, dan property investasi dan tidak boleh menggunakan model revaluasi.

SAK ETAP adalah bentuk mini dari SAK IFRS dengan (1) terdapat pengurangan opsi dan

pengungkapan; (2) tidak terdapat pengakuan dan pengukuran yang berbeda; (3) targetnya adalah perusahaan menengah ke atas, termasuk anak dari perusahaan terbuka. IFRS for SMEs, merupakan bentuk mini dari Full IFRS.

Pada SAK ETAP terdapat pengurangan opsi dan pengungkapan. Tidak terdapat pengakuan dan pengukuran yang berbeda dengan Full IFRS, kecuali borrowing cost dibebankan langsung dan tidak dikapitalisasi, dan terdapat pengaturan mengenai ekuitas. Target dari IFRS for SMEs adalah perusahaan menengah ke atas, termasuk entitas anak dari perusahaan terbuka.

Rangkuman Perbedaan SAK ETAP dengan SAK Besar (IFRS) 1. SAK ETAP sebagian besar sama dengan SAK 2004.

Semangat sama dan disclosure. Untuk entitas yanfg tidak berakuntabilitas public (tidak listing.) Untuk tujuan umum pelaporan keuangan bagi pengguna eksternal.

2. Konsep dan Prinsip Pervasif

Conceptual framework sama. Biaya historis dan nilai wajar (LOCOM). Konsep dasar penyusunan dan pelaporan keuangan terdiri dari (1) Tujuan Laporan Keuangan; (2) Karakteristik kualitatif Laporan Keuangan; (3) Unsur-Unsur Laporan Keuangan; dan (4) Konsep Pengakuan dan pengukuran unsur-unsur laporan keuangan. Pengukuran unsur-unsur Laporan Keuangan dengan biaya historis dan nilai wajar. Konsep dasar: (1) penyajian yang wajar; (2) kepatuhan terhadap SAK ETAP; (3) Kelangsungan Usaha; (4) frekuensi pelaporan; (5) konsistensi penyajian; (6) informasi komparatif; (7) materialitas dan agregasi; (8) laporan keuangan lengkap.

3. Penyajian Laporan Keuangan

Penyajian sama dengan PSAK 2004, kecuali tidak ada lagi: (1) asset keuangan; (2) property investasi yang diukur dengan nilai wajar; (3) asset bilogik yang diukur dengan biaya perolehan dan nilai wajar; (4) kewajiban berbunga jangka panjang; (5) asset dan kewajiban pajak tangguhan; (6) kepentingan non pengendalian.

4. Informasi di Laporan Laba Rugi tidak ada lagi item extra ordinary.

5. Ada beberapa penyesuaian seperti dihapusnya PSAK 27 tentang Koperasi.

6. Laporan Arus Kas hanya menggunakan metoda tidak langsung saja dan seluruh transaksi kas atau tunai harus dilaporkan.

7. Laporan Perubahan Ekuitas sama dengan PSAK kecuali yang terkait pendapatan komprehensif lain. Laporan Perubahan Ekuitas tidak harus ada bila tidak ada perubahan ekuitas dari tahun lalu. 8. Catatan atas Laporan Keuangan yang berisi kebijakan akuntansi, estimasi dan kesalahan, serta bila ada perubahan metoda alasan dan dampak perubahan pada Laporan Keuangan sebelumnya harus dijelaskan.

9. Laporan Keuangan Konsolidasi dengan menggunakan metoda ekuitas.

10. Kebijakan Akuntansi, Estimasi, dan Kesalahan (dibandingkan dengan SAK 2004): a) Instrumen Keuangan Dasar: investasi pada efek tertentu.

b) Investasi pada Perusahaan Asosiasi dan Entitas Anak: Entitas Asosiasi dengan metoda biaya dan Entitas Anak dengan metoda ekuitas.

(2)

e) Persediaan: Penilaian dengan Lifo dan Average dan pencatatan dengan perpetual dan periodic. f) Aset Tetap: total harga perolehan.

g) Imbalan kerja: metoda iuran pasti dan imbalan pasti.

h) Aset Tidak Berwujud: sama dengan PSAK 2004, kecuali akibat penggabungan usaha. Goodwill tidak diatur.

i) Sewa (leasing): tidak diatur, masih penggunakan PSAK 30 (1990). j) Kewajiban Diestimasi dan Kontijensi: sama dengan PSAK (ETAP Bab 18).

k) Ekuitas: sama dengan PSAK Kecuali untuk Reorganisasi dan Selisih Penilaian Kembali. l) Pendapatan: sama dengan PSAK.

m) Biaya Pinjaman: langsung dibebankan.

n) Penurunan Nilai Aset: sama dengan PSAK, penurunan goodwill tidak diatur, dan penurunan nilai piutang dengan PSAK 31.

o) Imbalan Kerja: sama dengan PSAK kecuali untuk manfaat pasti kecuali untuk metoda Projected Unit Credit. Iuran Pasti: perusahaan membayar program pension untuk karyawannya sehingga tidak perlu di present value kan. Imbalan Pasti: perusahaan mengelolah sendiri dana pension

karyawannya, harus ada staf aktuaria.

p) Pajak Penghasilan: menggunakan Tax Paybale Concept dan tidak ada pengakuan dan pengukuran untuk pajak tangguhan.

q) Mata Uang Pelaporan: sama dengan PSAK. Mata uang fungsional, harus ada pelaporan bila menggunakan mata uang asing.

r) Peristiwa Setelah Akhir Periode: sama dengan PSAK.

s) Pengungkapan Pihak-Pihak Memunyai Hubungan Istimewa: Sama dengan PSAK7. t) Aktivitas Khusus: Tidak diatur.

u) PSAK lainnya: tidak diatur.

v) Ketentuan Transisi: Retropespektif dan prospektif yang diterapkan secara prospective catch-up (dampak ke saldo laba).

w) Tanggal Efektif: Berlaku efektif untuk Laporan Keuangan yang dimulai tanggal 1 Januari 2011, penerapan dini 1 Januari 2010.

Rerangka Konseptual

KDPPLK SAK ETAP

Tujuan laporan keuangan Sama

Karakteristik kualitatif laporan keuangan Sama Unsur-unsur laporan keuangan Sama

Konsep pengakuan Sama

Konsep pengukuran:

biaya historis biaya kini

nilai realisasi bersih nilai sekarang

Konsep pengukuran:

biaya historis nilai wajar

Konsep pemeliharaan modal Tidak ada

Penyajian Laporan Keuangan

SAK IFRS SAK ETAP

Kepatuhan terhadap SAK

Pengungkapan atas PSAK “misleading”

(3)

Komponen laporan keuangan:

Lap posisi keuangan/neraca Lap laba rugi komprehensif Lap perubahan ekuitas Lap arus kas

Catatan atas laporan keuangan

Komponen laporan keuangan:

Neraca Lap laba rugi

Lap perubahan ekuitas Lap arus kas

Catatan atas laporan keuangan

Tanggung jawab atas laporan keuangan Tidak ada Dasar akrual & kelangsungan usaha Sama Neraca

Pos minimal yang disajikan Klasifikasi aset dan liabilitas Pengungkapan

Neraca

Pos minimal yang disajikan lebih sedikit

Sama

Pengungkapan lebih sederhana

Laporan laba rugi komprehensif

Laba rugi dan pendapatan kompresensif lain Pos minimal

Pengungkapan distribusi dividen dan dividen

per saham

Tidak diperkenankan

Laporan perubahan ekuitas

Pos minimal lebih sedikit Tidak ada

Laporan perubahan ekuitas dan saldo laba dapat

menggantikan lap laba rugi dan laporan perubahan ekuitas

Laporan arus kas

Arus kas operasi disajikan dengan metoda

langsung atau tidak langsung

Arus kas valas, bunga & dividen, pajak

penghasilan, investasi pada entitas anak, ventura bersama & entitas asosiasi, perubahan kepemilikan, dan transaksi nonkas

Kas yang dibatasi

Laporan arus kas

Arus kas operasi disajikan dengan metoda tidak

langsung

Arus kas bunga & dividen, pajak penghasilan,

dan transaksi nonkas

Tidak ada

Catatan atas laporan keuangan

Kebijakan akuntansi

Sumber estimasi ketidakpastian Modal

Dividen dan informasi umum entitas

Catatan atas laporan keuangan

Kebijakan akuntansi

Sumber estimasi ketidakpastian

Laporan Keuangan Konsolidasian

SAK IFRS SAK ETAP

Laporan keuangan konsolidasian Tidak menyusun laporan keuangan konsolidasian

Laporan keuangan tersendiri (lampiran dari laporan keuangan konsolidasian)

Konsolidasi entitas bertujuan khusus

Kebijakan Akuntansi, Estimasi, dan Kesalahan

(4)

Kebijakan akuntansi

Pemilihan kebijakan akuntansi PSAK serupa

Conceptual framework

Other pronouncements, literatur dan praktik Dampak penerapan PSAK yang akan berlaku

Kebijakan akuntansi

Pemilihan kebijakan akuntansi Bagian SAK serupa

Conceptual framework SAK umum

Other pronouncements, literatur dan praktik Tidak ada

Estimasi akuntansi Sama

Kesalahan Sama

Instrumen Keuangan

SAK IFRS SAK ETAP

Instrumen keuangan Efek yang diperdagangkan (marketable securities)

Diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi Tersedia untuk dijual

Dimiliki hingga jatuh tempo

Pinjaman yang diberikan dan piutang

Diperdagangkan Tersedia untuk dijual

Dimiliki hingga jatuh tempo

Maksud dan kemampuan Maksud

Persediaan

SAK IFRS SAK ETAP

Biaya perolehan atau nilai realisasi neto

(mana lebih rendah) Sama

FIFO dan rata-rata tertimbang Sama Persediaan pialang-pedagang komoditi

Faktor kuantitatif dan kualitatif Hak suara potensial

Pengaruh signifikan

Faktor kuantitatif Tidak ada

Metode ekuitas Metoda biaya

Investasi pada entitas asosiasi yang tersedia

untuk dijual Tidak ada

Investasi Pada Joint Venture

SAK IFRS SAK ETAP

Pengendalian bersama operasi Pengendalian bersama operasi Pengendalian bersama aset Pengendalian bersama aset Pengendalian bersama entitas

Metode ekuitas atau proporsional konsolidasi

Pengendalian bersama entitas

Metoda biaya

Investasi Pada Entitas Anak

(5)

Pengendalian, termasuk entitas bertujuan khusus

Pengendalian, tidak mengatur entitas bertujuan khusus

Metode ekuitas dan harus dikonsolidasikan Metoda ekuitas dan tidak dikonsolidasikan Transaksi pelepasan kepemilikan tetapi tidak

menyebabkan hilangnya pengendalian (transaksi ekuitas)

Tidak ada

Properti Investasi dan Aset Tetap

SAK IFRS SAK ETAP

Properti investasi

Model biaya Model nilai wajar

Properti investasi

Model biaya

Aset tetap

Model biaya Model revaluasi

Aset tetap

Model biaya (revaluasi harus ada izin

pemerintah)

Aset Tidak Berwujud

SAK IFRS SAK ETAP

Berasal dari internal dan eksternal Berasal dari eksternal Umur manfaat terbatas dan tidak terbatas Umur manfaat terbatas

Goodwill Tidak ada

Model biaya dan model revaluasi Model biaya Sewa

SAK IFRS SAK ETAP

Perjanjian sewa dan perjanjian mengandung

sewa Perjanjian sewa

Klasifikasi sewa: indikator dan situasi yang memerlukan judgment

Klasifikasi sewa: indikator yang tidak perlu judgment (pengalihan aset, opsi beli, min 75% umur ekonomis, min 90% nilai wajar, dan aset bersifat khusus)

Jual dan sewa-balik (sale and leaseback) Tidak ada Sewa dan sewa lanjut (lease and sublease) Tidak ada

Kewajiban Diestimasi (Provisi), Kontijensi, Ekuitas, dan Pendapatan

SAK IFRS SAK ETAP

Kewajiban diestimasi (provisi), aset kontinjensi, dan kewajiban kontinjensi

Sama

Ekuitas Sama

Pendapatan penjualan barang dan jasa Sama Biaya Pinjaman dan Penurunan Nilai

SAK IFRS SAK ETAP

(6)

Penurunan nilai

Instrumen keuangan: incurred loss

Goodwill dan aset tidak berwujud dengan umur

manfaat tidak terbatas

Unit penghasil kas

Penurunan nilai

Pinjaman yang diberikan dan piutang: expected

loss (aging schedule)

Tidak ada Tidak ada

Imbalan Kerja

SAK IFRS SAK ETAP

Imbalan kerja jangka pendek Imbalan kerja jangka pendek

Imbalan pasca kerja Imbalan pasca kerja, perhitungan lebih sederhana

Imbalan kerja jangka panjang lainnya Imbalan kerja jangka panjang lainnya Pesangon pemutusan kerja Pesangon pemutusan kerja

Imbalan berbasis saham Tidak ada Mata Uang Pelaporan dan Transaksi Valan

SAK IFRS SAK ETAP

Mata uang pelaporan: rupiah atau mata uang asing

Mata uang pelaporan: rupiah atau mata uang asing

Transaksi valas: kurs tanggal transaksi Transaksi valas: kurs rata-rata bulanan (mingguan)

Untuk lebih jelas dipahami letak perbedaan antara Standar Akuntansi untuk ETAP dengan IFRS, dapat diuraikan dalam beberapa bagian berikut ini :

a. Materi SAK ETAP lebih sederhana sedangkan PSAK – IFRS complicated dan rumit. b. SAK ETAP cenderung menggunakan basis stewardship sebagai pertanggungjawaban

pengelola kepada stakeholder sehingga cenderung menggunakan prinsip reliability, sedangkan PSAK – IFRS telah bergeser untuk pemenuhan user dalam pengambilan keputusan sehingga cenderung menggunakan prinsip relevan.

c. SAK ETAP tidak mengatur pajak tangguhan

d. SAK ETAP hanya menggunakan metode tidak langsung untuk laporan arus kas. e. SAK ETAP menggunakan cost model untuk investasi ke asosiasi dan menggunakan

metode ekuitas untuk anak perusahaan.

f. SAK ETAP tidak secara penuh menggunakan PSAK 50/55.

g. SAK ETAP hanya menggunakan model cost untuk aset tetap, aset tidak berwujud dan properti investasi. PSAK-IFRS boleh memilih cost model atau model reavaluasi.

Selain SAK-ETAP dengan IFRS memiliki beberapa letak perbedaan yang telah disebutkan di atas, SAK-ETAP dengan IFRS ini juga memiliki persamaan yaitu sama-sama bertujuan untuk menyediakan /memberikan informasi bagi pengguna yang nantinya digunakan untuk membuat keputusan ekonomi.

Pengertian SAK

Standar Akuntansi Keuangan (SAK) adalah suatu kerangka dalam prosedur pembuatan laporan keuangan agar terjadi keseragaman dalam penyajian laporan keuangan. Standar Akuntansi Keuangan (SAK) merupakan hasil perumusan Komite Prinsipil Akuntansi Indonesia pada tahun 1994

(7)

Referensi